• Tidak ada hasil yang ditemukan

MONITORING KONDISI TRAFO DAYA SECARA ONLINE BERBASIS ANALISIS DATA TERMAL DAN SPEKTRUM ARUS PADA TRANSFORMATOR TIANG 220 VAC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MONITORING KONDISI TRAFO DAYA SECARA ONLINE BERBASIS ANALISIS DATA TERMAL DAN SPEKTRUM ARUS PADA TRANSFORMATOR TIANG 220 VAC"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

MONITORING KONDISI TRAFO DAYA

SECARA ONLINE BERBASIS ANALISIS DATA

TERMAL DAN SPEKTRUM ARUS PADA

TRANSFORMATOR TIANG 220 VAC

Oleh :

Bryan Rahardy 2208100012

SEMINAR TUGAS AKHIR

Dosen Pembimbing

(2)
(3)

LATAR BELAKANG

• Trafo sebagai jantung dari transmisi dan distribusi.

• Dituntut beroperasi secara maksimal. • Cara pemeliharaan juga dituntut sebaik

mungkin.

(4)

RUMUSAN PERMASALAHAN

1) Pemantauan masih menggunakan sistem yang konvensional. 2) Pengukuran tidak dilakukan secara real time.

(5)

TUJUAN PENELITIAN

1) Menganalisa perbandingan antara arus, tegangan, dan suhu pada transformator distribusi 220 VAC.

2) Memperoleh solusi alternatif yang efisien dalam pendeteksian dini transformator distribusi yang mengalami gangguan.

3) Menerapkan metode analisis data tegangan, arus, dan suhu

(6)

METODE PENELITIAN

PENGUMPULAN DATA DAN STUDI LITERATUR MULAI

SELESAI

PEMODELAN ALAT DAN SISTEM

PERANCANGAN ALAT DAN SISTEM

(7)

BATASAN MASALAH

a) Trafo yang digunakan adalah trafo distribusi 20 KV / 220 V berkapasitas 25 KVA tanpa sirip-sirip pendingin.

b) Data tegangan, arus, dan suhu yang dianalisa merupakan sampel dari jaringan.

c) Data tegangan dan arus diambil di bagian tegangan rendah atau sisi sekunder transformator.

d) Menggunakan beban buatan (dummy load) resistif murni berkapasitas 25 kVA 3 x 1 fasa.

(8)

TEORI PENUNJANG

Gardu Transformator Tiang (GTT)

(9)

GARDU TRANSFORMATOR TIANG (GTT)

Gardu Transformator Tiang (GTT) merupakan salah satu komponen instalasi tenaga listrik yang terpasang di jaringan distribusi.

(10)

KENAIKAN SUHU TRANSFORMATOR

• Kenaikan suhu diakibatkan dari pembebanan, sehingga timbul panas (kalor) pada belitan transformator.

International Electrotechnical Commission (IEC) menetapkan umur transformator adalah 20 tahun atau setara 7300 hari, sehingga susut umur normal adalah 0,0137% per hari.

(11)

JENIS-JENIS GANGGUAN

Klasifikasi gangguan yang terjadi pada jaringan distribusi adalah : 1. Dari jenis gangguannya :

a) Gangguan dua fasa atau tiga fasa melalui hubungan tanah. b) Gangguan fasa ke fasa

c) Gangguan dua fasa ke tanah

d) Gangguan satu fasa ke tanah atau gangguan tanah 2. Dari lamanya gangguan :

(12)

PEMELIHARAAN PERALATAN LISTRIK

• Jenis–jenis pemeliharaan peralatan adalah sebagai berikut :

1) Predictive Maintenance (Conditional Maintenance)

Memprediksi kondisi suatu peralatan listrik, apakah dan kapan kemungkinannya peralatan listrik tersebut menuju kegagalan.

2) Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)

Mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja peralatan yang optimum sesuai umur teknisnya.

3) Corrective Maintenance

Dilakukan dengan berencana pada waktu-waktu tertentu ketika peralatan listrik mengalami kelainan dari kondisi normal.

4) Breakdown Maintenance

(13)

PERANCANGAN

DAN PEMBUATAN ALAT

Perancangan Sensor Arus

Perancangan Transformator Step Down

(14)

Sensor arus CT-235

PERANCANGAN SENSOR ARUS

Vout −hitung = I0 x RN L

(15)

-Hasil Pengujian

PENGUJIAN SENSOR ARUS

Beban Resistif MCCB Multimeter Digital GDM-8145 CT 220 Vac Beban Resistif CT-235 GDM-8145

Beban Iprimer (A) Vout-hitung(mV) CT 1 Vout-uji (mV) CT 2 CT 3 CT 1 CT 2 Rasio CT 3 CT 1 Error (%) CT 2 CT 3

(16)

PERANCANGAN TRANSFORMATOR STEP DOWN

Transformator step down VCC D1 C1 100 µF 10 kΩR3 ke MUX Connector Trafo 220 V to 3 V

No. Parameter Nilai

1. Tipe Non - CT

2. Merek ORIENT

3. Tegangan input primer 110V / 220V @ AC 50Hz.

4. Tegangan output sekunder 3V / 4,5V / 6V / 7,5V / 9V / 12V

5. Arus output sekunder maks. 350 mA.

(17)

PENGUJIAN TRANSFORMATOR STEP DOWN

Sumber tegangan 3 fasa Alat online monitoring 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 50 100 150 200 250 AC P ow er M et er Tegangan (Volt) R

Tegangan Sumber 3 Fasa (Volt)

(18)

PERANCANGAN SENSOR SUHU

LM-35

(19)
(20)

Command Respon Modul GSM/GPRS AT+CGATT=1 OK AT+CGDCONT=1,"IP","3data" OK AT+CDNSCFG="208.67.222.222", "208.67.220.220" OK AT+CSTT="3data","3data","3data" OK AT+CIICR OK AT+CIPSTATUS OK STATE: IP STATUS AT+CIPHEAD=0 OK AT+CDNSORIP=0 OK AT+CIPSTART="TCP","202.52.14 6.40“ ,"80" OK AT+CGATT=1 OK CONNECT OK AT+CIPSEND >

PERANCANGAN KONEKSI MODUL GSM/GPRS

DENGAN WEB SERVER

Modul GSM/GPRS SIM300C

Menguji respon modul GSM/GPRS menggunakan

(21)

PENGUJIAN ALAT

DAN ANALISIS DATA

Penyusunan Alat Pengujian

(22)
(23)

METODE PENGUJIAN PROTOTIPE

% Pembeba nan Total Daya (KVA) Daya/ph (KVA) R S T 0% 0 0 0 0 20% 4,5 1,5 1,5 1,5 40% 10,5 3,5 3,5 3,5 60% 15 5 5 5 80% 19,5 6,5 6,5 6,5 100% 24 8 8 8 % Pembeba nan Total Daya (KVA) Daya/ph (KVA) R S T 0% 0 0 0 0 20% 4,5 1,5 0,5 2,5 40% 10,5 3,5 2,5 4,5 60% 15 4,5 3,5 7 80% 19,5 4,5 7 8 100% 24 9 7 8 Mulai

Pemberian beban pada Transformator Pengambilan data arus Diolah oleh mikrokontroler Ditampilkan pada LCD Selesai Pengambilan data tegangan Pengambilan data suhu Generator dinyalakan

Daya beban seimbang

Daya beban tidak seimbang

(24)

PENGUJIAN CURRENT TRANSFORMER (CT)

(25)

ANALISA DATA PENGUJIAN CT

• Daya beban seimbang (kVA)

• Daya beban tidak seimbang (kVA)

% Beban R HIOKI (amp) S T Alat Monitoring (amp) R S T R Error (%) S T

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20 6,6 6,4 5,8 5,2 5,5 6 1,96 0,81 0,04 40 15,2 14,3 13 14,8 13,8 13,5 0,16 0,25 0,25 60 20,7 20 19,2 19,6 18,9 18,5 1,21 1,21 0,49 80 26,2 24 25,1 23,7 22,4 22,2 6,25 2,56 8,41 100 30,8 30,4 30,3 27,1 27,9 27,7 13,69 6,25 6,76 Mean Square 4,654 2,216 3,19 Error RMS (%) 2,15731 1,48862 1,78606 % Beban R HIOKI S T R Alat Monitoring S T R Error (%) S T

(26)

Hasil pengujian transformator step down dibandingkan dengan hasil pengujian digital multimeter GDM-8145.

PENGUJIAN TRANSFORMATOR STEP DOWN

(27)

ANALISA DATA PENGUJIAN TRANSFORMATOR STEP DOWN

• Daya beban seimbang (kVA)

• Daya beban tidak seimbang (kVA)

% Beban R GDM-8145 (volt) S T Alat Monitoring (volt) R S T R Error (%) S T 0 229,3 229,9 229,3 230 229,6 229,9 0,49 0,09 0,36 20 227,3 228,6 227,6 228,4 228,8 228,6 1,21 0,04 1 40 225,8 227,1 226,1 228 228,1 228,1 4,84 1 4 60 225 226,2 225,3 227,5 227,2 227,6 6,25 1 5,29 80 223,8 224,8 224,3 233 232,7 232,9 84,64 62,41 73,96 100 222,9 223,5 223,3 230,5 230,4 230,7 57,76 47,61 54,76 Mean Square 25,865 18,6917 23,2283 Error RMS 5,08576 4,32339 4,81958

% Beban GDM-8145 (volt) Alat Monitoring (volt) Error (%)

(28)

PENGUJIAN SENSOR SUHU

Pemasangan Sensor Suhu

Pengujian sensor suhu pada alat online monitoring transformator dilakukan dalam kondisi pembebanan yang tidak seimbang dengan presentase

kapasitas pembebanan diubah secara bertahap setiap kenaikan 20 % yang dimulai dari 0 % sampai dengan pembebanan penuh 100 %.

(29)

% Beban Krisbow KW06-291 (Amp) R Alat Monitoring S T R Error (%) S T 0 32,2 32,8 32,8 32,9 0,36 0,36 0,49 20 32,3 32,9 32,8 32,9 0,36 0,25 0,36 40 32,3 32,9 32,8 32,8 0,36 0,25 0,25 60 32,3 32,8 32,7 32,8 0,25 0,16 0,25 80 32,2 32,8 32,7 32,9 0,36 0,25 0,49 100 32,3 32,8 32,8 32,9 0,25 0,25 0,36 Mean Square 0,32333 0,25333 0,36667 Error RMS 0,56862 0,50332 0,60553

ANALISA DATA PENGUJIAN SENSOR SUHU

% Beban Krisbow KW06-291 (Amp) R Alat Monitoring S T R Error (%) S T

0 33,4 33,8 34,1 33,9 0,16 0,49 0,25 20 33,7 33,9 34,2 34 0,04 0,25 0,09 40 33,7 33,9 34,2 34,1 0,04 0,25 0,16 60 34,3 34,2 34,5 34,4 0,01 0,04 0,01 80 34,4 34,6 34,7 34,9 0,04 0,09 0,25 100 34,6 35 34,8 35 0,16 0,04 0,16 Mean Square 0,075 0,19333 0,15333 Error RMS 0,27386 0,4397 0,39158

• Daya beban seimbang (kVA)

(30)

PENGUJIAN KONEKSI MODUL GSM/GPRS

DENGAN WEB SERVER

Data Display

Plot Grafik

(31)

PENGUJIAN KONEKSI MODUL GSM/GPRS

DENGAN WEB SERVER (1)

(32)

PENGUJIAN KONEKSI MODUL GSM/GPRS

DENGAN WEB SERVER (2)

2

1

3

4

Kondisi 1 : kondisi undervoltage pada fasa R karena tegangan kerja pada fasa R kurang dari

209 Volt, sehingga arus dan suhunya meningkat.

Kondisi 2 : kondisi overcurrent pada fasa R karena arus kerja pada fasa R melebihi 21,65

(33)

2

1

3

4

PENGUJIAN KONEKSI MODUL GSM/GPRS

DENGAN WEB SERVER (3)

Kondisi 3 : kondisi overvoltage pada fasa R karena tegangan kerja pada fasa R melebihi 231

Volt, sehingga arusnya turun dan suhunya normal.

(34)

PENGUJIAN KONEKSI MODUL GSM/GPRS

DENGAN WEB SERVER (4)

2

(35)

ILUSTRASI PEMASANGAN ALAT

PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI

(36)

PENUTUP

Kesimpulan

(37)

• Hasil pembacaan data tegangan pada fasa R, S, dan T masing-masing

terhadap fasa N, mempunyai error rata-rata pada pembebanan seimbang

yaitu 0,82%, sedangkan pada pembebanan tidak seimbang sebesar 0,43%.

• Hasil pengukuran CT berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dengan mengukur arus keluaran pada bagian sekunder mempunyai error rata-rata pada pembebanan seimbang yaitu 1,26%, sedangkan pada

pembebanan tidak seimbang sebesar 1,81%.

• Hasil pengukuran 3 pasang sensor suhu yang ditempel pada sisi luar transformator berdasarkan pengujian, mempunyai error rata-rata pada

pembebanan seimbang sebesar 0,56%, sedangkan pada pembebanan tidak seimbang sebesar 0,37%

Dalam tugas akhir ini belum bisa dilakukan pengiriman data secara online, namun untuk fitur-fitur pada webserver sudah siap untuk menerima data dari modul GSM/GPRS.

(38)

SARAN

Perlu diadakan penelitian kembali tentang perancangan online monitoring transformator daya dengan interface yang berbeda.

• Perlu dilakukan perbandingan penggunaan sensor suhu LM-35 dengan sensor suhu yang lebih baik agar pembacaan data suhu lebih akurat dan cepat.

Perlu diadakan penelitian kembali terkait penggunaan voltage devider (rangkaian pembagi tegangan) untuk menurunkan tegangan.

• Perlu pengembangan lebih lanjut mengenai sistem komunikasi data yang efektif.

(39)

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Setiabudy, Rudy.“Transformator pada Sistem Transmisi Listrik - Materi Kuliah Transmisi dan Distribusi Daya Listrik”.Depok.11 Maret 2008 [2]. Suswanto, Daman.“Sistem Distribusi Tenaga Listrik”.Padang.2009 [3]. Suhadi, dkk.”Teknik Distribusi Tenaga Listrik Jilid 3”.Jakarta.2008 [4]. T.S., Hutauruk.”Pentanahan Netral Sistem Tenaga dan Pengetahuan

Peralatan”. Penerbit Erlangga.Jakarta.1987.

[5]. PT. PLN (Persero).”Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik”.Jakarta Selatan.9 Desember 2010

[6]. PT. PLN (Persero) P3B.”Panduan Pemeliharaan Trafo Tenaga”.13 Juni 2003 [7]. SPLN 8-2:1991.“Transformator Tenaga – Bagian 2: Kenaikan

(40)

SEKIAN

DAN

(41)

MONITORING KONDISI TRAFO DAYA

SECARA ONLINE BERBASIS ANALISIS DATA

TERMAL DAN SPEKTRUM ARUS PADA

TRAFO TIANG 220 VAC

Oleh :

Bryan Rahardy 2208100012

SEMINAR TUGAS AKHIR

Dosen Pembimbing

Gambar

ILUSTRASI PEMASANGAN ALAT

Referensi

Dokumen terkait

Apabila dalam jangka waktu tertentu dana pada rekening Nasabah kurang dari yang dipersyaratkan, Pialang Berjangka dapat menutup posisi terbuka

Alat monitoring suhu transformator adalah alat yang dapat mengukur suhu transformator, menyalakan buzzer secara otomatis ketika suhu tinggi dapat mengirimkan

 Melakukan kajian tentang perilaku seorang yang berkepribadian matang dalam diri Tuhan Yesus, tokoh-tokoh Alkitab lainnya, dan melalui Mazmur 90, menyimpulkan, apa saja

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas berkat rarhmat, hidayah, dan inayah-Nya skripsi dengan judul “Pengembangan Media

Proses penekukan pipa (bending), biasanya banyak sekali dilakukan untuk membuat komponen-komponen industri maupun rumah tangga misalnya membuat kursi, pagar, kanopi, serta

Berdasarkan hasil dari latar belakang di atas, penelitian yang akan diambil adalah merancang perilaku musuh kecerdasan buatan NPC dalam game pembelajaran

Tingkat kedekatan NPC yang berisi nilai lebih dari 20 sampai dengan 50 akan bertransisi menuju state teman baik yang dapat bertransisi menuju state pertanyaan 3

Pembuatan perilaku pasukan yang diterapkan pada permainan Lume Wars akan berjalan pada sistem operasi android, sehingga setiap device akan memiliki kemampuan