DRAF RENCANA STRATEGIS
BIRO SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI
2015 – 2019
“BATAN Unggul di Tingkat Regional, Berperan dalam Percepatan Kesejahteraan Menuju Kemandirian Bangsa”
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
Jl. Kuningan Barat, Mampang Prapatan Jakarta 12710 Telp (021) – 5204245; Fax : (021) 5204245
LEMBAR PENGESAHAN RENCANA STRATEGIS
BIRO SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI
Rencana Strategis BSDMO 2015 - 2019
2015 – 2019 [Revisi 0]
“BATAN Unggul di Tingkat Regional, Berperan dalam Percepatan Kesejahteraan Menuju Kemandirian Bangsa”
Rencana Strategis ini menjelaskan;
visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program, kegiatan dan anggaran Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi Tahun 2015 – 2019
Disetujui oleh:
Sekretaris Utama,
Ir. Falconi Margono S., MM NIP.19600714 198611 1 001
Penanggung jawab,
Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi,
Ir. Hadi Susilo
NIP.19630525 198603 1 002
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Kondisi Umum
BATAN merupakan LPNK yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Republik Indonesia. BATAN dipimpin oleh seorang Kepala yang dalam menjalankan tugasnya dikoordinasikan oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Sebagaimana tersebut dalam Undang Undang No.10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran, BATAN memiliki tugas dan fungsi menyelenggarakan penelitian dan pengembangan, penyelidikan umum, eksplorasi dan eksploitasi bahan galian nuklir, produksi bahan baku untuk pembuatan dan produksi bahan bakar nuklir, produksi radioisotop untuk keperluan penelitian dan pengembangan, dan pengelolaan limbah radioaktif.
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas tersebut, BATAN mutlak perlu didukung dengan SDM yang berkualitas dengan jumlah yang memadai dan Organisasi yang tepat fungsi dan ukuran.
Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN sebagai aturan induk tentang pengelolaan SDM PNS dan PPPK, memiliki perubahan mendasar terhadap aturan kepegawaian yang ada, sehingga perlu disikapi dengan berbagai penyesuaian dalam pengelolaan SDM, khususnya PNS yang bekerja dan berkarir di seluruh instansi Pemerintah, termasuk Pegawai BATAN.
Isu strategis terkait UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN meliputi pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) yang dilakukan melalui mekanisme terbuka dan transparan (Open Recruitment), pengembangan jabatan fungsional tertentu, pengisian dan pengembangan SDM berbasis kompetensi, pengukuran kinerja individu pegawai, dan pembinaan berdasarkan kaidah sistem merit.
Sedangkan isu strategis terkait visi BATAN, khususnya guna mendukung upaya
Rencana Strategis BSDMO 2015 - 2019
pencapaian visi keunggulan dan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, adalah tersedianya SDM yang berkualitas dengan jumlah yang memadai dan tepat pada waktunya.
Selain pengisian JPT yang dilakukan secara terbuka dan transparan melalui metode seleksi terbuka (Open Rectruitment), BATAN juga melakukan inisiasi kegiatan perencanaan dan pengembangan SDM berbasis kompetensi (Talent Pool based) guna sejauh mungkin mengkondisikan tersedianya SDM yang mengarah ke pemenuhan standar kompetensi jabatan yang ada. Hal ini, secara terus menerus akan dilakukan perbaikan dan penyempurnaan secara berkesinambungan dan merupakan bagian integral dari pembinaan SDM.
Sejalan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya selaku organ pelaksana dalam konteks penelitian, pengembangan, dan perekayasaan berbasis aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir, BATAN sangat memerlukan ketersediaan SDM dengan kualifikasi Jabatan Fungsional Tertentu yang relevan, khususnya yang berkaitan dengan SDM pelaksana litbangyasa iptek nuklir. Hal ini juga sejalan dengan arah kebijakan nasional yang terkandung dalam UU Nomor 5 Tahun 2014, yang mana kedepan, dominansi jabatan ASN adalah Jabatan Fungsional Tertentu.
Perencanaan dan Pengembangan SDM BATAN didasarkan atas hasil pelaksanaan Analisis Jabatan (AnJab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) yang secara periodik dan sesuai kepentingan organisasi serta dinamika regulasi, akan dilakukan evaluasi dan dan pePengisian formasi Pegawai dalam format Jabatan yang ada, SDM berbasis kompetensi menjadi tuntutan organisasi masa kini.
Seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dilakukan secara ketat, terbuka dan pemutakhiran tertentu. Demikian juga pengisian jabatan oleh SDM yang ada, perlu disesuaikan dengan kesesuaian antara kompetensi SDM yang ada dengan standar kompetensi jabatan tertentu. Pelaksanaan seleksi untuk pengisian jabatan tersebut juga perlu mengaplikasikan mekanisme yang mengarah ke terciptanya suasana kompetitif yang sehat guna mendapatkan kandidat yang berkualitas , berdasar pemberlakuan merit system, termasuk penerapan metode rekrutasi yang obyektif, adil dan transparan melalui penerapan Computer Assisted Test (CAT).
Penilaian kinerja Pegawai yang didasarkan pada evaluasi capaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dilaksanakan secara periodik, paling sedikit setiap 6 (enam) bulan. Hasil Penilaian kinerja Pegawai berbasis unsur capaian SKP dan perilaku kerja hingga akhir tahun pelaksanaan tugas, selanjutnya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pemberian tunjangan kinerja pada periode tahun berikutnya. Penerapan mekanisme seperti ini, selain sejalan dengan kaidah sistem merit, juga diharapkan menciptakan suasana kompetisi yang sehat, yang pada akhirnya diharapkan terjadi resultan positif yang mengarah ke peningkatan kualitas kinerja organisasi secara keseluruhan.
Hasil yang telah dicapai selama kurun waktu tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 antara lain :
1. Terlaksananya pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) secara kompetitif, terbuka dan transparan, serta memanfaatkan sarana Computer Assested Test (CAT) bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pada periode 2010 sampai dengan 2014, BATAN berhasil mengadakan CPNS sejumlah 208 orang, dengan rincian : tahun 2010 : 59 orang, tahun 2013 : 66 orang dan tahun 2014 : 83 orang.
2. Terlaksananya penyusunan dokumen Formasi Pegawai berbasis AnJab dan ABK, serta pelaksanaan evaluasi jabatan yang bermuara pada penentuan harga/nilai jabatan serta tingkat jabatan (job value & job grade) berbasis sistem Factor Evaluation System (FES). Selanjutnya besaran nilai dan tingkat jabatan ini telah digunakan sebagai dasar dalam pemberian tunjangan kinerja Pegawai saat BATAN memasuki era Reformasi Birokrasi mulai tahun 2012.
-Terlaksananya penyusunan organisasi BATAN yang baru pada tahun 2013.
Proses reorganisasi ini selain merupakan konsekuensi logis dari dinamika regulasi dan pemenuhan kepentingan organisasi, juga sejalan dengan
Rencana Strategis BSDMO 2015 - 2019
pelaksanaan Reformasi Birokrasi, yakni penerapan organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing) berupa Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2013 tentang Badan Tenaga Nuklir Nasional, Peraturan Kepala BATAN Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja BATAN sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala BATAN Nomor 16 Tahun 2014, Peraturan Kepala BATAN Nomor 17 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala BATAN Nomor 396/KA/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Iradiasi, Elektromekanik, dan Instrumentasi, Peraturan Kepala BATAN Nomor 18 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Pemantauan Tapak dan Lingkungan, Peraturan Kepala BATAN Nomor 19 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Bahan Galian Nuklir, Peraturan Kepala BATAN Nomor 20 Tahun 2014 tentang Klinik Badan Tenaga Nuklir Nasional, Peraturan Kepala BATAN Nomor 21 Tahun 2014 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Badan Tenaga Nuklir Nasional, Keputusan Kepala BATAN Nomor 123/KA/V/2013 tentang Penetapan PTKMR sebagai Laboratorium Dosimetri Standar Sekunder, Keputusan Kepala BATAN Nomor 170/KA/VIII/2014 tentang Organisasi Pengelola Informasi dan Dokumentasi BATAN, Keputusan Kepala BATAN Nomor 019/KA/II/2014 tentang Pembentukan Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah BATAN sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Kepala BATAN Nomor 25/KA/II/2015.
3. Terlaksananya administrasi kepegawaian di BATAN berupa mutasi, kesejahteraan, dan penataan kedisiplinan Pegawai, serta administrasi umum kepegawaian lain, secara taat azas (berbasis regulasi) dan pemenuhan kepentingan para pihak yang berkepentingan.
4. Terlaksananya administrasi Jabatan Fungsional sebanyak 25 jabatan fungsional meliputi Jabatan Fungsional Pranata Nuklir, Peneliti, Perekayasa, Teknisi Litkayasa , Pengawas Radiasi, Dokter, Dokter Gigi, Perawat, Arsiparis, Analis Kepegawaian, Pustakwan, Pranata Komputer, dll 5. Terlaksananya pembinaan umum Pegawai dengan berbagai aktivitas antara lain : pemberian sosialisasi dan supervisi pelaksanaan administrasi mutasi dan kesejahteraan Pegawai, pemberian supervisi dan konsultansi
pelaksanaan berbagai hak dan kewajiban Pegawai dan Pemberian Supervisi e-PUPNS di seluruh unit kerja.
6. Terlaksananya pembinaan Pegawai dengan jabatan Fungsional dengan berbagai aktivitas antara lain : sosialisasi dan supervisi pelaksanaan penyusunan Dokumen Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK) jabatan fungsional, workshop tatacara penilaian angka kredit jabatan fungsional, presentasi ilmiah jabatan fungsional Peneliti sebagai prasyarat kenaikan jenjang/jabatan dan penyusunan pedoman penilaian jabatan fungsional.
7. Terlaksananya penyusunan berbagai dokumen acuan pelaksanaan aturan kepegawaian berupa : Petunjuk Teknis pelaksanaan PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai, petunjuk teknis PP No. 10 Tahun 1983 jo PP No.
45 Tahun 1990 tentang Izin perkawinan dan perceraian dan petunjuk teknis PP No 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja,
8. Prototip software aplikasi Sistem Informasi Manajemen SDM BATAN berbasis Web.
9. Terlaksananya penyusunan Dokumen Rincian Unit Kerja BATAN dalam bentuk Peraturan Kepala BATAN.
10. Terlaksananya evaluasi dan penyempurnaan struktur organisasi BATAN berupa : pembentukan Loka Bahan Galian Nuklir di Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir, penambahan Bidang Keselamatan di Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka, dan penghapusan Balai Elektromekanik di Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan, serta penghapusan Balai Instrumentasi dan Elektromekanik di Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri.
11. Terlaksananya penataan tatalaksana berupa : penyusunan pedoman dan Standar Operasional Prosedur (SOP) administratif. Dengan hasil Peraturan Kepala BATAN Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pedoman kearsipan dan Kode
Rencana Strategis BSDMO 2015 - 2019
Klasifikasi, Peraturan Kepala BATAN Nomor 7 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas, Dokumen SOP Administratif sejumlah 48 SOP, Peraturan Kepala BATAN Nomor 3 Tahun 2014 tentang Logo dan Penggunaannya, Peraturan Kepala BATAN Nomor 4 tahun 2014 tentang Cap Dinas BATAN dan Penggunaannya.
12. Terlaksananya penyusunan Keputusan Kepala BATAN terkait organisasi dan tata laksana yaitu tahun 2010 sebanyak 174 Keputusan, tahun 2011 sebanyak 177 Keputusan, tahun 2012 sebanyak 170 Keputusan, tahun 2013 sebanyak 152 Keputusan, tahun 2014 sebanyak 136 Keputusan.
13. Terlaksananya pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi melalui sistem terbuka (Open Recruitment)
14. Terlaksananya jejaring kerja dengan BKN melalui sistem SAPK BKN
15. Terlaksananya penilaian dokumen Reformasi Birokrasi oleh Kemenpan RB 16. Terlaksananya monitoring Reformasi Birokrasi
1.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi BSDMO
Sejalan dengan dinamika regulasi, kepentingan manajemen dan pelaksanaan reformasi birokrasi, pada tahun 2013 BATAN melakukan reorganisasi. Struktur organisasi baru BATAN ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 46 tahun 2013. Selanjutnya, sebagai turunannya, diterbitkan Peraturan Kepala BATAN nomor 14 tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja BATAN dan telah direvisi dengan Peraturan Kepala BATAN nomor 16 tahun 2014. Berdasarkan Peraturan ini BSDMO merupakan unit kerja yang berada dalam lingkup Sekretariat Utama.
BSDMO bertugas melaksanakan perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia, administrasi jabatan fungsional, administrasi mutasi dan kesejahteraan pegawai, dan pengelolaan organisasi dan tatalaksana, serta urusan umum kepegawaian. Dalam menyusun perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia, dilakukan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja sebagai dasar untuk pengadaan pegawai baru, penempatan Pegawai, penugasan dan pengembangan Pegawai, pemantauan dan evaluasi dalam konteks pembinaan Pegawai.
Semua tahapan dan rangkaian kegiatan manajemen SDM ini mutlak perlu didukung dengan didukung database kepegawaian yang berkualitas. Mutasi kepegawaian merupakan bagian dari upaya pembinaan karier pegawai, melalui jenjang kepangkatan, jabatan struktural maupun jabatan fungsional. Urusan umum kepegawaian dimaksudkan untuk memberikan pelayanan administrasi, meliputi urusan kesejahteraan pegawai, tata usaha kepegawaian dan pembinaan disiplin Pegawai. Tugas terkait pengelolaan organisasi dan ketatalaksanaan dilaksanakan dengan melakukan penataan dan evaluasi organisasi, penguatan kelembagaan serta administrasi ketatalaksanaan di BATAN.
BSDMO memiliki struktur organisasi seperti pada gambar berikut :
Gambar Struktur Organisasi BSDMO
Rencana Strategis BSDMO 2015 - 2019
1.1.2. Hasil yang telah dicapai
Hingga saat ini, Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi telah menghasilkan berbagai capaian sebagai hasil kegiatan dalam pelaksanaan tugasnya, khususnya dalam hal perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia, administrasi mutasi dan kesejahteraan pegawai, kegiatan umum kepegawaian, administrasi jabatan fungsional serta kegiatan penataan organisasi/kelembagaan dan ketatalaksanaan. Berbagai dokumen hasil pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
1. Dokumen Standar Kompetensi Teknis Jabatan Fungsional Umum;
2. Dokumen Kajian Kompetensi Jabatan Fungsional (Peneliti, Pranata Nuklir, Teknisi Litkayasa, Perekayasa);
3. Dokumen Jenis Diklat Jabatan Struktural dan Fungsional Umum;
4. Dokumen Pola Karir Jabatan Struktural;
5. Sistem bantu pengelolaan data SDM berupa paket software aplikasi Sistem Informasi Manajemen SDM;
6. Dokumen Pedoman Implementasi Peraturan Perundang-undangan dibidang Kepegawaian (Kenaikan Pangkat, Kenaikan Gaji Berkala, Pensiun PNS);
7. Dokumen Pedoman Penilaian Jabatan Fungsional (Pranata Nuklir, Peneliti, Perencana, Analis Kepegawaian, Teknisi Litkayasa);
8. Dokumen Pembinaan Pejabat Fungsional;
9. Dokumen Pedoman Budaya Kerja;
10. Dokumen Peraturan Peningkatan Pelaksanaan Disiplin Kerja;
11. Dokumen Pedoman Tata Naskah Dinas dan Tata Kearsipan serta Pedoman Kode Klasifikasi;
12. Dokumen Analisis dan Pengkajian Organisasi;
13. Dokumen Tatalaksana BATAN (SOP Administratif).
14. Dokumen Izin Perkawinan dan Perceraian 15. Dokumen Penilaian Prestasi Kerja
16. Dokumen Reformasi Birokrasi antara lain Dokumen Manajemen Perubahan, Akuntabilitas, Penataan dan Penguatan Organisasi,
Dokumen Penataan Perundang-undangan, Dokumen Pengawasan, Dokumen Pelayanan Publik, Dokumen Penataan dan Penguatan SDM, Dokumen Tata Laksana dan Dokumen Monitoring dan Evaluasi.
1.2. Potensi dan Permasalahan 1.2.1. Potensi
A. Sumber Daya Manusia
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi saat ini didukung oleh SDM sejumlah 51 orang, dengan komposisi sebagai berikut :
a. Berdasarkan Penempatan :
No Penempatan Jumlah
1 Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi 1 2 Bagian Perencanaan dan Pengembangan SDM 16 3 Bagian Administrasi Jabatan Fungsional 12 4 Bagian Mutasi dan Kesejahteraan Pegawai 14
5 Bagian Organisasi dan Tatalaksana 8
Jumlah 51
b. Berdasarkan Pendidikan :
No Pendidikan Jumlah
1 Sarjana Strata-2 (S-2) 1
2 Sarjana Stata-1 (S-1/D-4) 23
3 Sarjana Muda / D-3 16
4 SMTA/Sederajat 11
Jumlah 51
c. Berdasarkan Golongan :
Rencana Strategis BSDMO 2015 - 2019
No Golongan Jumlah
1 Golongan IV 8
2 Golongan III 40
3 Golongan II 3
Jumlah 51
B. Jejaring Kerja
Sebagai organ yang mengemban tugas dengan peran utama satuan administrasi pangkalan (satminkal) manajemen kepegawaian di BATAN, BSDMO memiliki dan memerlukan jejaring kerja guna memenuhi tuntutan kinerja yang berkualitas. Dalam konteks ini, pada pelaksanaan tugasnya, BSDMO selain melakukan koordinasi dengan seluruh unit kerja di BATAN, juga mengembangkan hubungan kemitraan kerja dengan beberapa instansi Pemerintah seperti: Kementerian PAN dan RB, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Badan Kepegawaian Negara (BKN), Sekretariat Negara, Sekretariat Militer dan Sekretariat Kabinet, Lembaga Administrasi Negara (LAN), BAPETEN, Kementerian/Lembaga teknis selaku instansi pembina jabatan fungsional, LPNK dibawah koordinasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, dan berbagai organisasi/instansi yang berhubungan dengan dengan pengelolaan SDM dan Organisasi.
C. Sarana dan Prasarana Pendukung
Selain sumber daya manusia (Pegawai) sebagai sumber daya utama, BSDMO memiliki sumber daya pendukung berupa fasilitas/sarana kerja dan alat pengolah data dalam bentuk perangkat halus (software) dan perangkat kasar (hardware) berbasis komputer, dan fasilitas/prasarana berupa ruang kerja dan peralatan kantor, jaringan komunikasi (internet &
telepon), fascimile, kendaraan dinas bermotor, serta dukungan dana untuk pelaksanaan kegiatan dari anggaran DIPA.
1.2.2. Permasalahan
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, hingga saat ini BSDMO pada umumnya dapat melaksanakan kegiatan dengan baik dan menghasilkan luaran (output) yang dapat dimanfaatkan. Meskipun demikian, terutama untuk lebih meningkatkan kinerjanya, terdapat beberapa hambatan dan permasalahan tertentu, antara lain:
A. Sumber Daya Manusia
Kualitas (kompetensi/kemampuan) dan kuantitas Pegawai belum memadai dan masih perlu ditingkatkan. Disamping itu perbandingan antara pegawai yang memasuki masa purna bakti/pensiun, alih tugas ke tempat lain dan atau berhenti tidak seimbang dengan formasi pegawai baru. BSDMO masih membutuhkan tambahan pegawai dengan kompetensi dan jabatan tertentu, khususnya pada jabatan fungsional ahli Asesor SDM Aparatur dan fungsional Analis Kepegawaian.
B. Jejaring Kerja
Jejaring kerja dengan instansi lain masih perlu ditingkatkan, terutama dengan instansi pembina kepegawaian (Kemenpan RB dan BKN). Jejaring kerja dengan pembina kepegawaian terkait erat dengan perencanaan dan pengembangan SDM BATAN. Jejaring kerja terkait dengan pembinaan SDM BATAN melalui pendidikan lanjutan jenjang S2 dan S3 dengan Kemenristek Dikti masih perlu ditingkatkan. Jejaring kerja dengan instansi pembina jabatan fungsional tertentu juga perlu ditingkatkan.
Rencana Strategis BSDMO 2015 - 2019
C. Fasilitas/Sarana dan Prasarana Pendukung
Fasilitas/sarana dan prasarana yang tersedia belum mencukupi, antara lain: ruang kerja yang kurang memadai baik dari luas dan kondisi, serta lokasi ruangan yang tersebar di beberapa lantai dan gedung yang berbeda, kurang memadainya ruang penyimpanan arsip aktif, sarana kerja (komputer, printer, meja dan kursi kerja), serta sarana transportasi berupa kendaraan dinas yang kurang memadai sehingga masih perlu ditingkatkan guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan peningkatan kinerja.
Sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut di atas BSDMO melakukan koordinasi dengan Biro Umum untuk penataan ruang kerja serta mengupayakan secara bertahap penambahan sarana dan prasarana terkait.
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN dan SASARAN
Dengan tetap berpedoman terhadap visi nasional yakni Nawa Cita, visi BATAN disusun dengan mempertimbangkan dokumen perencanaan pembangunan nasional dan kebijakan litbang nasional yang berada di atasnya yaitu rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN) 2005-2025, rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019 dan Kebijkan Strategi Nasional Iptek 2015-2019. Visi RPJPN 2005-2025 mengarah pada terwujudnya Indonesia sebagai negara yang mandiri, maju, adil dan makmur.
Sementara itu RPJMN 2015-2019 menekankan pada pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA Lokal, SDM yang berkualitas dan kemampuan IPTEK.
2.1. Visi
BATAN yaitu Unggul di Tingkat Regional berperan dalam Percepatan Kesejahteraan menuju Kemandirian Bangsa.
2.2. Misi
Untuk mewujudkan visi BATAN tersebut dan mendukung misi Sekretariat Utama yaitu meningkatan layanan di bidang SDM, pendidikan dan pelatihan, serta preservasi pengetahuan di bidang iptek nuklir, secara taat azas, misi BSDMO adalah :
1. Melaksanakan perencanaan dan pengembangan SDM guna menyediakan SDM berkualitas dalam jumlah dan kompetensi yang memadai.
Rencana Strategis BSDMO 2015 - 2019
2. Melaksanakan administrasi kepegawaian dalam rangka layanan dan pemenuhan aturan kepegawaian.
3. Melaksanakan analisis kelembagaan, evaluasi organisasi, dan penataan tatalaksana untuk menunjang kinerja organisasi BATAN yang optimal.
4. Melaksanakan koordinasi pengelolaan aset pengetahuan nuklir di BATAN, khususnya yang berada pada tataran tacit.
2.3. Tujuan
Selaras dengan tujuan BATAN dan tujuan Sekretariat Utama, tujuan BSDMO adalah :
1. Terlaksananya perencanaan dan pengembangan SDM yang berkualitas.
2. Terlaksananya administrasi dan layanan kepegawaian secara taat azas berbasis regulasi dan pemenuhan kaidah layanan yang berkualitas.
3. Terlaksananya proses penguatan fungsi kelembagaan dan peningkatan kinerja organisasi serta penataan tata laksana yang produktif.
2.4. Sasaran Unit Kerja
Sasaran strategis BSDMO adalah :
1. Tersedianya SDM BATAN dengan jumlah dan kompetensi yang memadai.
2. Tersedianya sistem administrasi dan layanan kepegawaian yang berkualitas.
3. Terwujudnya kinerja organisasi dan tata laksana yang efektif dan efisien.
Dalam rangka menyiapkan SDM yang unggul, berkualitas dan profesional guna mendukung pelaksanaan tugas BATAN dengan mengacu pada tugas, fungsi dan wewenang yang ada, serta berpedoman pada Indikator Kinerja Program Sekretariat Utama, disusunlah Tujuan Kegiatan, Sasaran Kegiatan, dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) BSDMO. Rincian Sasaran Kegiatan (output) BSDMO dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang berrelasi untuk periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 2.1. Sasaran Program, Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan BSDMO
Sasaran Program (Outcome)
Sasaran Kegiatan
(Output) Indikator Kinerja Kegiatan 1. Ketersediaan SDM iptek
nuklir berkualitas dalam jumlah dan kompetensi yang memadai.
2. Terwujudnya kinerja
organisasi dan tata laksana yang efektif dan efisien.
1. Dokumen Pengelolaan SDM BATAN
• Jumlah dokumen perencanaan dan pengembangan SDM BATAN
• Jumlah dokumen mutasi dan kesejahteraan pegawai BATAN
• Jumlah dokumen administrasi jabatan fungsional
2. Dokumen evaluasi
Organisasi dan penguatan kelembagaan serta penataan Tatalaksana
• Jumlah dokumen evaluasi organisasi dan penguatan kelembagaan
• Jumlah dokumen penataan tatalaksana 3. Laporan
Dukungan Administrasi Layanan Perkantoran
• Jumlah dokumen laporan dukungan administrasi layanan perkantoran
4. Laporan • Jumlah dokumen
Rencana Strategis BSDMO 2015 - 2019
dukungan administratif pelaksanaan Reformasi Birokrasi
perencanaan dan pelaporan Reformasi Birokrasi BATAN
2.5. Prinsip
Sejalan dengan prinsip yang ditetapkan di tingkat BATAN yakni segenap kegiatan iptek nuklir dilaksanakan secara profesional untuk tujuan damai dan diarahkan untuk memberikan kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan mengutamakan prinsip keselamatan dan keamanan, serta kelestarian lingkungan hidup yang didukung dengan keterlibatan seluruh unsur sumber daya BATAN secara sinergis (BATAN incorporated). Dan juga telah diadopsi di level Sekretariat Utama, dalam mewujudkan pencapaian visi dan misi, pelaksanaan tugas BSDMO diarahkan pada hasil dan manfaat yang sebesar-besarnya dan dilaksanakan secara profesional dengan mengedepankan kaidah efisien, efektif, transparan, kualitas, taat azas dan akuntabel.
2.6. Nilai-nilai
Sejalan dengan nilai-nilai yang dianut di BATAN, BSDMO juga menerapkan nilai-nilai sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Siap menerima tanggungjawab dan melakukan tanggung jawab itu dengan baik seperti yang ditugaskan
2. Disiplin
Bertindak sesuai peraturan, prosedur, tata tertib, tepat waktu dan tepat sasaran dengan tetap mempertahankan efisiensi dan efektivitas waktu dan anggaran.
3. Keunggulan
Memiliki sikap dan motivasi untuk senantiasa berusaha mencapai hasil yang lebih baik daripada yang lain.
4. Integritas
Menjujung tinggi dan mendasarkan setiap sikap dan tindakan pada prinsip dan nilai-nilai moral, etika, peraturan perundangan termasuk menjauhkan diri dari kecenderungan tindakan KKN.
5. Kolaborasi
Mengutamakan kerjasama, mengembangkan jejaring kerja dengan pihak eksternal dan mengedepankan kerja tim (team work) untuk mencapai kinerja yang lebih baik.
6. Kompetensi
Menekankan pada kualitas penguasaan dan pemenuhan kualifikasi kemampuan SDM seperti yang dibutuhkan.
7. Inovatif
Meningkatkan upaya kreatif untuk menemukan pembaharuan dalam setiap hasil litbang.
Dalam melaksanakan kegiatan perencanaan dan pengembangan SDM, administrasi mutasi dan kesejahteraan pegawai, kegiatan administrasi jabatan fungsional umum kepegawaian, serta pengelolaan organisasi dan ketatalaksanaan, perlu juga dilandasi dengan nilai-nilai : kebenaran, kejujuran, kedisiplinan, keterbukaan, komunikatif, kooperatif, tanggap, partisipatif, bijaksana, tanggung jawab, kreatif, loyal, integritas dan kesetiakawanan yang positif.
Rencana Strategis BSDMO 2015 - 2019
BAB III
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Sekretariat Utama
Sekretariat Utama, sesuai tugas, fungsi dan kewenangan, memberikan dukungan pada semua unit organisasi di BATAN, khususnya di bidang kelembagaan. Arah kebijakan dasar Sekretariat Utama yang dijabarkan dalam kegiatan Unit Kerja di Sekretariat Utama adalah:
1. Membuka kesempatan bagi SDM BATAN dan masyarakat untuk meningkatkan keahlian di bidang nuklir dalam rangka preservasi pengetahuan iptek nuklir
2. Mendorong litbang BATAN untuk memenuhi standar mutu yang ditetapkan baik secara nasional maupun internasional
3. Mendorong produk litbang BATAN untuk memiliki paten dan bernilai komersial
4. Menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik di lingkungan BATAN secara terus menerus
Pada tahun 2015-2019 Sekretariat Utama BATAN akan melaksanakan program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BATAN, yang terdiri atas 8 kegiatan, yaitu:
1. Penyelenggaraan pengawasan dan pemeriksaan aparatur;
2. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan BATAN;
3. Perencanaan program, penyusunan anggaran dan evaluasi program;
4. Pengembangan SDM dan administrasi kepegawaian, organisasi dan tata laksana;
5. Pengelolaan keuangan, perlengkapan, rumah tangga dan ketatausahaan;
6. Penyelenggaraan bantuan hukum, humas, kerja sama, pengamanan dan penyusunan peraturan perundangan.
7. Penyelenggaraan pendidikan teknologi nuklir; dan
8. Pelaksanaan standardisasi, jaminan mutu nuklir, akreditasi dan sertifikasi.
3.2. Arah Kebijakan dan Strategi Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi
Sebagai penjabaran kebijakan dan strategi di tingkat Sekretariat Utama, arah kebijakan dan strategi BSDMO adalah:
1. Perencanaan dan mengembangkan SDM BATAN yang terintegrasi;
2. Pelaksanaan administrasi dan layanan kepegawaian yang berkualitas;
3. Pelaksanaan tata kelola organisasi dan penataan tatalaksana yang baik;
4. Penerapan sistem pengelolaan aset pengetahuan nuklir yang baik dan berkesinambungan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran BSDMO yang sejalan dengan arah kebijakan Sekretariat Utama, maka ditetapkan arah kebijakan BSDMO yaitu SDM profesional, Organisasi yang tepat fungsi dan ukuran, dan Tatalaksana yang efektif & efisien berbasis manajemen berkualitas dan layanan prima.
Kebijakan yang ditetapkan oleh Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan adalah meningkatkan kualitas manajemen dan layanan kepegawaian secara berkelanjutan guna memperkuat sistem manajemen perencanaan dan pengembangan SDM, perbaikan berkelanjutan terhadap layanan administrasi kepegawaian, dan penataan kelembagaan/organisasi dan tatalaksana. Disamping itu, secara terus menerus perlu dilakukan pembinaan profesionalisme Pegawai dengan meningkatkan kompetensi,
Rencana Strategis BSDMO 2015 - 2019
dan menjalin kerjasama internal maupun eksternal menuju terwujudnya sistem manajemen sumber daya manusia dan organisasi yang berkualitas di BATAN.
Beberapa strategi utama yang diterapkan dalam pelaksanaan tugas BSDMO adalah :
1. Menerapkan sistem rekrutmen CPNS secara transparan dengan dukungan aplikasi TI berbasis aplikasi daring (online);
2. Menerapkan sistem pembinaan SDM berdasarkan kompetensi dan sistem prestasi kerja (merit system);
3. Mengembangkan sistem pola karir Pegawai BATAN;
4. Melakukan inisiasi dan koordinasi penerapan pengelolaan pengetahuan nuklir dengan memanfaatkan aplikasi TI terkini;
5. Meningkatkan jejaring kerja berbasis kemitraan dengan instansi/lembaga terkait;
6. Melaksanakan pola pengkayaan tugas (job enrichment) yang terarah;
7. Memberdayakan SDM melalui jalur karir di jabatan fungsional;
8. Memotivasi dan mengupayakan peningkatkan kinerja pegawai;
9. Melakukan adaptasi terhadap dinamika perubahan regulasi, khususnya tentang pengelolaan ASN dan layanan kepegawaian;
10. Meningkatkan manajemen kelembagaan dan penatalaksanaan;
11. Melakukan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan terhadap pelaksanaan kegiatan yang menjadi tugas dan fungsi BSDMO;
12. Melaksanakan dan memberikan dukungan administratif pelaksanaan Reformasi Birokrasi BATAN.
BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
4.1. Target Kinerja
Sebagai upaya pencapaian visi, pelaksanaan misi dan penerapan strategi dalam pelaksanaan tugas terkait, ditetapkan target kinerja BSDMO seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.1. Target Kinerja BSDMO 2015-2019 Sasaran Kegiatan
(Output)
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Target s.d. 2019
Dokumen
Pengelolaan dan Pengembangan SDM
Jumlah dokumen perencanaan dan pengembangan SDM BATAN
45 Dokumen
Jumlah mutasi dan kesejahteraan pegawai BATAN
26 Dokumen
Jumlah dokumen administrasi jabatan fungsional
30 Dokumen
Dokumen Evaluasi Organisasi dan Tata Laksana
Jumlah dokumen evaluasi organisasi dan tata laksana
19 Dokumen
Jumlah dokumen Reformasi Birokrasi BATAN
5 Dokumen
Laporan Dukungan Administrasi Layanan Perkantoran
Jumlah laporan dukungan
administrasi layanan perkantoran
Layanan Perkantoran Jumlah bulan layanan perkantoran 60 bulan layanan
Rencana Strategis BSDMO 2015 - 2019
Target Kinerja Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi dapat dilihat pada Lampiran 1.
4.2. Kerangka Pendanaan
Sebagai upaya pencapaian visi, pelaksanaan misi dan penerapan strategi dalam pelaksanaan tugas terkait, diperlukan dana yang bersumber pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan rincian sebagaimana dalam matriks kinerja dan pendanaan Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi seperti dalam Lampiran 2.
BAB V PENUTUP
Rencana Strategis ini digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi selama kurun waktu tahun 2015 sampai dengan tahun 2019. Kesatuan arah, fokus, dan pedoman dalam pelaksanaan seluruh kegiatan, secara operasional diharapkan akan memudahkan koordinasi dan meningkatkan sinergi antar berbagai komponen sistem di BSDMO.
Rencana kegiatan dan anggaran disusun dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, mengacu pada bidang-bidang prioritas nasional dan prioritas bidang yang merupakan prioritas lembaga yang tertuang dalam dokumen RPJMN 2015-2019.
Kegiatan Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi mencakup perencanaan dan pengembangan SDM, penerapan administrasi kepegawaian, penataan organisasi dan tatalaksana, dan dukungan operasional dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi di BATAN.
Akhirnya, dengan adanya dokumen Rencana Strategis ini, diharapkan seluruh aktivitas terkait sebagai jabarannya dapat dilaksanakan sesuai kaidah manajemen yang baik, mulai saat perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga pelaporannya.
Rencana Strategis BSDMO 2015 - 2019