37
LAMPIRAN 1: PANDUAN WAWANCARA
I. Wawancara pada Komisaris dan Direktur PT Binamasa Adikerja A. Kesiapan penerus
1. Apakah Pendidikan tinggi menjamin successor untuk dapat menjalankan perusahaan ? mengapa?
2. Pelatihan seperti apakah yang diberikan successor yang dapat mendukung kinerjanya?
3. Pelatihan apakah yang diberikan ke successor, sehingga dapat memberikan tambahan wawasan di luar yang di dapat dalam pendiikan formal ?
4. Pengalaman kerja diluar perusahaan apakah dapat memberikan pembelajaran sebelum masuk pada perusahaan keluarga yang akan dia pimpin?
B. Hubungan anggota keluarga
1. Bagaimana sikap keluarga terhadap kinerja successor selama ini?
2. Bagaimana anda memberikan kepercayaan terhadap kinerja successor? Jel- askan!
3. Bagaimana cara anda mempertahankan loyalitas kerja successor saat ini?
4. Nilai-nilai apakah yang diajarkan selama ini sudah di realisasikan successor terhadap kinerjanya di perusahaan?
5. Tradisi apakah yang diajarkan ke successor, sehingga dapat mengemban tangunggjawab perusahaan? jelaskan!
C. Nilai komunikatif
1. Bagaimana successor mengkomunikasikan perencanaan kerja selama ini dalam mengahadapi permasalahan diperusahaan?
2. Bagaimana peran anda menjalin hubungan dengan successor saat timbul per- masalahan anggota keluarga yang mempengaruhi kinerja perusahaan ?
D. Nilai objektif
1.Bagaimana cara anda membuat successor tertarik dan memiliki komitmen untuk melanjutkan perusahaan?
2. Bakat seperti apakah yang harus dimiliki successor agar dapat memimpin per- usahaaan dengan baik?
38
3. Bagaimana successor memahami visi dari perushaaan PT Binamasa Adikerja?
Sebutkan dan jelaskan?
4. Rencana seperti apakah yang dibuat successor untuk mencapai visi perusahaan yang belum tercapai?
II. Wawancara pada calon successor PT. Binamasa Adikerja A. Kesiapan penerus
1. Apakah Pendidikan tinggi menjamin successor untuk dapat menjalankan perusahaan ? mengapa?
2. Pelatihan seperti apakah yang diberikan successor yang dapat mendukung kinerjanya?
3. Pelatihan apakah yang diberikan ke successor, sehingga dapat memberikan tambahan wawasan di luar yang di dapat dalam pendiikan formal ?
4. Pengalaman kerja diluar perusahaan apakah dapat memberikan pembelajaran sebelum masuk pada perusahaan keluarga yang akan anda pimpin?
B. Hubungan anggota keluarga
1. Bagaimana sikap keluarga terhadap kinerja anda selama ini?
2. Bagaimana keluarga memberikan kepercayaan kepada anda dalam menjalankan pekerjaan?
3. Nilai-nilai apakah yang diajarkan selama ini sudah di realisasikan successor terhadap kinerjanya di perusahaan?
4. Tradisi apakah yang diajarkan ke successor, sehingga dapat mengemban tangunggjawab perusahaan? jelaskan!
C. Nilai komunikatif
1. Bagaimana successor mengkomunikasikan perencanaan kerja selama ini dalam mengahadapi permasalahan diperusahaan?
2. Bagaimana peran anda menjalin hubungan dengan successor saat timbul per- masalahan anggota keluarga yang mempengaruhi kinerja perusahaan ?
D. Nilai objektif
1. Bagaimana cara anda membuat successor tertarik dan memiliki komitmen untuk melanjutkan perusahaan?
39
2. Bakat seperti apakah yang harus dimiliki successor agar dapat memimpin per-
usahaaan dengan baik?
3. Bagaimana successor memahami visi dari perushaaan PT Binamasa Adikerja?
Sebutkan dan jelaskan?
4. Rencana seperti apakah yang dibuat successor untuk mencapai visi perusahaan yang belum tercapai?
III. Wawancara pada kerabat kerja keluarga PT. Binamasa Adikerja A. Kesiapan penerus
1. Apakah Pendidikan tinggi menjamin successor untuk dapat menjalankan perusahaan ? mengapa?
2. Pelatihan seperti apakah yang diberikan successor yang dapat mendukung kinerjanya?
3. Pelatihan apakah yang diberikan ke successor, sehingga dapat memberikan tambahan wawasan di luar yang di dapat dalam pendiikan formal ?
4. Pengalaman kerja diluar perusahaan apakah dapat memberikan pembelajaran sebelum masuk pada perusahaan keluarga yang akan dia pimpin?
B. Hubungan anggota keluarga
1. Bagaimana sikap keluarga terhadap kinerja successor selama ini?
2. Bagaimana anda memberikan kepercayaan terhadap kinerja successor? Jel- askan!
3. Bagaimana cara anda mempertahankan loyalitas kerja successor saat ini?
4. Nilai-nilai apakah yang diajarkan selama ini sudah di realisasikan successor terhadap kinerjanya di perusahaan?
5. Tradisi apakah yang diajarkan ke successor, sehingga dapat mengemban tangunggjawab perusahaan? jelaskan!
C. Nilai komunikatif
1. Bagaimana successor mengkomunikasikan perencanaan kerja selama ini dalam mengahadapi permasalahan diperusahaan?
2. Bagaimana peran anda menjalin hubungan dengan successor saat timbul per- masalahan anggota keluarga yang mempengaruhi kinerja perusahaan ?
40
D. Nilai objektif
1.Bagaimana cara anda membuat successor tertarik dan memiliki komitmen untuk melanjutkan perusahaan?
2. Bakat seperti apakah yang harus dimiliki successor agar dapat memimpin per- usahaaan dengan baik?
3. Bagaimana successor memahami visi dari perushaaan PT Binamasa Adikerja?
Sebutkan dan jelaskan?
4. Rencana seperti apakah yang dibuat successor untuk mencapai visi perusahaan yang belum tercapai?
41
LAMPIRAN 2
TRANSKIP WAWANCARA DENGAN KOMISARIS PT. BINAMASA ADIKERJA
Nama Informan : Herman Jayadi
Jabatan : Komisaris/ salah satu pendiri perusahaan Hari/ Tanggal : Senin, 20-06-2016
Jam : 13.00 WIB
Lokasi : jl. Raya Sukomanunggal Jaya blok E no 22, Surabaya
Keterangan :
S: Sebagai Stefanny H: Sebagai Herman
S: Selamat siang suk Herman.
H: Selamat siang Fanny.
S: Ini loh, soalnya ada tugas mau tanya-tanya suk untuk keperluan skripsi ku.
H: Sek fan, temanya apa emang ? S: Tentang calon successor.
H: Kamu isa njelasin ke susuk dulu apa?
S: Gini suk, successor itu tentang calon pengganti di perusaaan, jadi misal susuk punya anak itu akan jadi penerusnya susuk. Gimana suk. Kita mulai aja ya?
Daripada terlalu menyita waktunya susuk.
H: Oalaa ya uda kita mulai aja Fan, silahkan-silahkan.
S: Kalau boleh tau nama lengkap susuk siapa?
H: Nama lengkap saya, Herman Jayadi S: Susuk tanggal lahirnya kapan ya?
H: Hmmm, tahun aja ya fan, jadi saya ini kelahiran tahun 1953 fan.
S: Susuk sudah pimpin perusahaan ini berapa lama?
H: Susuk sudah mimpin dari tahun 1989 ya sekitar 27 tahun lah.
S: oiya suk, kalo ga salah denger dari papa, perusahaan ini dalam transisi pemilihan successor ya?
42
H: Oh iya, ini lagi transisi
S: Dalam masa transisi ini rencana apa yang susuk buat dalam pemilihan successor?
H: Ya rencana yang saya buat ya mempersiapkan calon pengganti saya.
S: Lalu langkah-langkah nya apa suk dalam mempersiapkan calon penggantinya dan siapa calon penggantinya?
H: Ya anak pertama pastinya dengan memiliki pendidikan yang matang.
S: Nah kalau begitu, menurut susuk apakah faktor pendidikan formal itu termasuk dalam kriteria pemilihan calon penerus?
H: Hmmm.. termasuk dong S: Mengapa suk kok termasuk?
H: Karena kalau menurut saya, pendidikan tinggi itu merupakan salah satu faktor dalam pemilihan calon penerus. Dengan bersekolah tinggi maka wawasan dan ilmu yang didapat lebih luas. Selain itu pola pandangan terhadap bisnis juga berbeda dengan orang yang tidak sekolah tinggi atau kuliah.
S: Oh begitu ya suk. Lalu apakah menurut susuk pengalaman kerja diluar per- usahaan dapat memberikan pembelajaran sebelum masuk pada perusahaan ke- luarga?
H: Kalau saya bilang pengalaman kerja di luar perusahaan itu sangat penting sih, karena dari sana orang dapat belajar banyak seperti bagaimana dia harus men- yesuaikan diri dengan lingkungan kerja, mengatur karyawan, dan juga bisa belajar bertanggungjawab atas kerja yang dia lakukan.
S: Oh iya suk, di luar pendidikan formal pasti ada pelatihan yang diberikan ke calon penggantinya, nah pelatihan seperti apakah yang susuk berikan untuk me- nambah soft-skill calon penerus yang belum didapat saat kuliah?
H: Kalau untuk hal itu, saya selalu melibatkan anak pertama untuk mulai melobby orang, menentukan strategi pasar. Sehingga secara tidak sengaja saya berbagi pengalaman dan saya juga mengikutkannya ke dalam seminar-seminar bisnis.
Dengan begitu menambah wawasan lebih luas.
S: Bagaimana calon penerus mengkomunikasikan kinerjanya saat menghadapi permasalahan di perusahaan?
43
H: Dari awal saya selalu terbuka sih dengan permasalahan yang ada di per-
usahaan, jadi anak saya memahami saya dan ada feed back untuk mencari solusi permasalahan yang terjadi di perusahaan.
S: Iya suk, lalu bagaimana peran susuk dalam menjalin hubungan dengan calon pengganti saat timbul permaslahan anggota keluarga yang mempengaruhi kinerja perusahaan?
H: Yang pastinya kita harus melihat masalah itu secara objektif bukan subjektif.
Jadi kita tidak memihak siapapun jadi ya kita isa lihat lah apa penyelesaiannya itu bagaimana jadi dari setiap masalah itu harus dihadapinya itu bagaimana dan mau menerima kritikan dan saran.
S: Oh iya suk, lalu kalau dari sisi nilai dan tradisi, yang susuk ajarkan kepada ca- lon penerus dalam memimpin perusahaan itu seperti apa?
H: Kalau saya pribadi, saya selalu menanamkan nilai dan tradisi kepada anak- anak saya. bukan cuman calon pengganti saya itu harus saling menghormati dan juga menjunjung tinggi kesejahteraan karyawan. Mengapa begitu, ya karena dengan menghormati orang, maka kita juga akan dihormati. Berbeda ketika orang semena-mena dalam memimpin, hasilnya ya akan mendapat ketidak respect-an dari orang-orang di kantor. Lain halnya dengan kesejahteraan karyawan, kar- yawan akan lebih nyaman bekerja di lingkungan kerja yang mendapatkan perhatian dari atasan. Kesejahteraan karyawan jika kita perhatikan juga, maka bisa berdampak dengan bisnis kita.
S: Jadi bisa lebih maju gitu ya suk bisnisnya?
H: Iya dong jelas.
S: lalu, bagaimana calon pengganti memahami visi dari prusahaan PT Binamasa Adikerja? Sebutkan dan jelaskan
H: Untuk pemahaman visi sudah disampaikan detail dan tepat sejak bekerja, sehi- ngga dapat dipahami dan dilakukan.
S: Terus, bagaimana susuk memberikan kepercayaan pada penerus dalam menjalankan pekerjaanya?
H: Kalau untuk kepercayaan dari anggota keluarga melihat dari kemampuan kerjanya. Dari kemampuan kerja yang baik dan kinerjanya dapat mencapai target-
44
target perusahaan, maka mendapat kepercayaan dari susuk dan diberi
penghargaan.
S: Oh begitu ya suk , lalu suk bagaimana susuk menumbuhkan rasa keinginan atau hasrat untuk melanjutkan bisnis keluarga kepada penerus selanjutnya?
H: Langkah awal saya ya dengan memaksa anak saya untuk ikut bekerja dalam perusahaan ini. Tetapi hal itu ditentangnya karena dia memiliki ambisi untuk membangun usaha sendiri. Kemudian saya memberikan nasehat kepada dia melalui pengertian tentang bisnis keluarga yang dirintis susah payah, dan saya menariknya untuk bekerja di perusahaan, akhirnya dia juga terdorong untuk melanjutkan bisnis ini.
S: Hmm jadi gitu ya suk. Bagaimana dengan bakat yang harus dimiliki penerus agar dapat memimpin perusahaan dengan baik?
H: Kalau berbicara mengenai bakat sih menurut saya ya kepemimpinan sih.
S: Bisa jelasin sedikit ta suk kenapa bakatnya kepemimpinan?
H: Oh bisa-bisa, ya karena kepemimpinan itu sudah dimiliki oleh orang tertentu.
Jadi yang benar-benar diharapkan itu ya kepemimpinan bagaimana dia memimpin perusahaan dengan baik.
S: Begitu ya suk. Ya uda suk, Fanny uda selesai tanya-tanya nya ke susuk.terima kasih suk atas kesediaan waktunya, terima kasih ya suk.
H: Iya Fan, sama-sama ya.
45
LAMPIRAN 3
TRANSKIP WAWANCARA DENGAN CALON SUCCESSOR PT. BINAMASA ADIKERJA
Nama Informan : Adi Cipta Jayadi
Jabatan : Calon Successor/ anak pendiri Hari/ Tanggal : Senin, 20-06-2016
Jam : 14.00 WIB
Lokasi : jl. Raya Sukomanunggal Jaya blok E no 22, Surabaya
Keterangan :
S: Sebagai Stefanny A: Sebagai Adi
S: Selamat siang ko Adi, A: Siang Fanny
S: Minta waktu sebentar ya ko, buat wawancara skripsi ku.
A: Silahkan Fan,
S: Iya ko, mau tanya ko nama lengkap koko sapa?
A: Nama lengkap ku ya Adi Cipta Jayadi
S: Kalau boleh tau koko berapa bersaudara? Dan anak keberapa ko?
A: Aku 3 bersaudara, dan aku anak pertama.
S: Kalau tanggal tahun lahir ko?
A: Tahun 1980 Fan koko.
S: Itu ko, kalo jenjang pendidikan trakhir yang koko ambil apa?
A: S1 ae Fan.
S: Oo iya-iya ko, S1 sarjana apa ko?
A: Sarjana bisnis aku.
S: Oala iya ko, wah kalo gitu menurut koko, apakah pendidikan formal itu merupakan syarat penentu dalam pemilihan successor?
A: Iya jelas dong jadi syaratnya.
46
S: Kenapa ko kok jadi syarat penentunya?
A: Karena kalo tanpa skolah tinggi maka kepemimpinan dalam perusahaan akan mati dan dengan kita mengambil pendidikan tinggi yang sesuai, maka itu isa memudahkan kita dalam memimpin perusahaan.
S: Di luar pendidikan formal pasti ada pelatihan yang diberikan ke calon penggan- tinya, nah pelatihan seperti apakah yang papa berikan untuk menambah soft-skill koko yang belum didapat saat kuliah?
A: Kalo pelatihan sih papa melibatkan saya dalam cara kerja melobby pelanggan, menentukan strategi pasar dengan saling sharing dan belajar dari pengalaman papa. Dengan begitu pelatihan tersebut menambah wawasan koko lebih luas S: Terus kalo menurut koko ya, apakah pengalaman kerja di luar perusahaan dapat memberikan pembelajaran sebelum masuk pada perusahaan keluarga?
A: Pengalaman kerja itu sangat penting Fan buat kinerja seseorang. Dulu koko sempat magang di perusahaan lain sebelum kerja bantu papa. Jadi waktu magang koko dapetin banyak pembelajaran sih, contohnya ya bagaimana beradaptasi dengan ling kungan, me-manage karyawan. Jadi waktu saya masuk perusahaan papa, saya bisa menggunakan pengalaman-pengalaman kerja yang saya dapatkan sewaktu magang.
S: Oh iya ko, lalu bagaimana cara ko Adi untuk menjalin hubungan dengan papa atau direktur saat timbul permasalahan keluarga yang mempengaruhi kinerja perusahaan?
A: Kalo untuk permasalahan itu saya terbuka dengan papa terhadap permasalahan yang terjadi, sehingga kita bisa saling sharing dan mencari jalan keluarnya bersama-sama dan bersifat profesional kerja si.
S: untuk halnya kepercayaan. bagaimana keluarga memberikan kepercayaan kepada koko dalam menjalankan pekerjaan?
A: untuk masalah kepercayaan kerja koko sudah mengantongi kemampuan yang dibutuhkan perusahaan seperti kemampuan menerapkan strategi kerja yang dapat memenuhi target yang diberikan perusahaan.
S: Begitu ya ko, kalau nilai dan tradisi yang diajarkan papa dalam memimpin perusahaan itu apa aja ko?
47
A: Kalau nilai tradisi ya dari kecil koko ini selalu diajarkan oleh papa untuk selalu
menghormati orang lain, papa pernah bilang si, kalo kita mau dihormati orang lain, kita harus menghormati mereka dulu. Selain itu saya di ajarkan bahwa saat bekerja pun nantinya harus memperhatikan kesejahteraan karyawan si.
S: Lalu bagaimana koko bisa tertarik untuk melanjutkan bisnis keluarga ini?
A: Awalnya ya memang dipaksa papa sih untuk melanjutkan bisnis ini. Karena saya juga adalah anak laki-laki pertama yang harus bisa membantu orang tua dan adik-adik koko. Akhirnya setelah kemauan papa untuk meneruskan. Lama ke- lamaan ya koko tertarik dan sadar kalau perusahaan ini adalah hal yang penting buat keluarga koko maupun keluarga besar.
S: Terus ko untuk halnya visi. bagaimana koko memahami visi dari perusahaan PT Binamasa Adikerja? Sebutkan dan jelaskan
A: Klo visi sih udah dijelasin papa detail dan jelas bahwa menjadi distributor terb- esar di jawa timur, jadi tinggal dipraktekkan aja dan memperbesar visi tersebut.
S: Oh iya ko, kalau bakat yang seperti apa yang harus dimiliki koko dibandingkan calon lainnya?
A: Kalau untuk bakat. saya lebih condong kepemimpinan dibanding adik-adik sih.
Karena sejak kecil dari orang tua koko ngajarin kalo sebagai kakak pertama harus memiliki karakter pemimpin dan mau terus belajar lagi sih.
S: menurut koko sendiri apa koko punya karakter itu?
A: Secara ga sadar si, sudah punya Fan.
S: ini uda selesai si ko wawancaranya. Thankyou ko buat waktunya. Jadi nge- repotin.
A: Walah, ga apa Fan, santai.
48
LAMPIRAN 4
TRANSKIP WAWANCARA DENGAN KERABAT KELUARGA YANG BEKERJA DI
PT. BINAMASA ADIKERJA
Nama Informan : Han Yudhie Hermanto
Jabatan : kerabat keluarga dekat/ Manajer Keuangan Hari/ Tanggal : Senin, 20-06-2016
Jam : 15.00 WIB
Lokasi : jl. Raya Sukomanunggal Jaya blok E no 22, Surabaya
Keterangan :
S: Sebagai Stefanny Y: Sebagai Yudhie
S: Selamat siang ko Yud.
Y: Selamat siang.
S: Mau wawancara ko buat skripsi saya. Kita mulai ya ko?
Y: Iya gpapa, silahkan dimulai.
S: Yang pertama kalau boleh tau nama lengkap koko siapa?
Y: Nama lengkapnya Han Yudhie Hermanto S: Kalau tanggal tahun lahir ko?
Y: 1976 tahun lahirku.
S: Oh iya ko, menurut ko Yudhie, apakah pendidikan tinggi itu menjamin successor untuk dapat menjalankan perusahaan?
Y: Kalau menurut saya ya tentu saja bisa mempengaruhi S: Mengapa ko?
Y: Soalnya kan kalau semakin tinggi pendidikan kita, kita semakin banyak diajarkan hal-hal yang kita dapatkan. Jadi menurut saya kalau misalnya orang yang berpendidikan tinggi dapat mengatasi hal-hal yang dia hadapi di perusahaan itu.
49
S: Oh gitu ya ko, untuk halnya pelatihan. Pelatihan seperti apakah yang dapat
menambah soft-skill successor di luar yang di dapat saat kuliah?
Y: Untuk halnya pelatihan untuk menambah soft-skill lebih ke praktek langsung seperti kemampuan meloby orang dan menerapkan strategi pasar. sehingga dapat menambah kemampuan soft-skillnya.
S: Oh iya ko, lalu apakah pengalaman kerja di luar perusahaan dapat memberikan pembelajaran sebelum masuk pada perusahaan keluarga yang akan dia pimpin?
Y: Kalo pengalaman yang pasti didapat sih pasti tanggungjawab karena otomatiskan kalau dia bekerja diluar perusahaan kan dia pasti dong bertanggungjawab karena itu bukan perusahaan sendiri. Dia tidak bisa semena- mena sehingga kan kalau kita mau berbuat semena-mena kan ga isa. Jadi kita kan harus bertanggung jawab.
S: Apa ada yang lain ko yang isa didapat?
Y: mungkin ya lebih kedisiplinan, soalnya kan kalau itukan perusahaan lain kan harus disiplin, misal ya disiplin waktu, dalam pekerjaan juga, dan yang lainnya juga.
S: Begitu ya ko, lalu ko bagaimana sikap keluarga terhadap kinerja successor selama ini? Menurut koko sendiri.
Y: Kalau saya sih, keluarga itu perannya harus seimbang. Jadi kalau misalnya ya mereka memberikan dukungan buat successor ini, dengan memberikan masukan si, karena kalau menurut saya keluarga kan lebih berpengalaman soalnya lebih dulu terjun dalam usaha ini. Untuk kenerja successor saat ini memuaskan dengan dapat mencapai target-target yang diberikan perusahaan. selain itu keluarga juga memberikan support dan kepercayaan, sehingga dengan begitu, successor dapat berjalan dan perusahaannya juga bisa lebih sukses lagi dengan bantuan keluarga tersebut.
S: Lalu bagaimana cara anda mempertahankan loyalitas kerja successor saat ini?
Y: Kalau menurut saya sih, contohnya seperti ini, successor itu kalau men- dapatkan satu tender, dia harus diberikan reward karena menurut saya sesuatu yang hasil kerja kerasnya dihargai, itu akan membuat orang itu lebih memacu diri sendiri untuk bekerja lebih keras lagi. Dan juga dia akan merasa senang karena menurut saya orang itu harus dihargai hasil kerja kerasnya.
50
S: Terus ko, bagaimana successor mengkomunikasikan perencanaan kerja selama
ini dalam menghadapi permasalahan di perusahaan?
Y: Menurut saya, successor ini sistemnya terbuka, jadi misalkan dia dengan karyawan jug harus terbuka. Jadi kalau misalnya dia ingin mengenalkan sesuatu dia harus terbuka, jadi semua karyawan harus tau, agar satu tujuan itu bisa tercapai semua. Dengan begitu bisa sama-sama saling membantu untuk memajukan perusahaan.
S: Kalau bagaimana peran koko menjalin hubungan dengan successor saat timbul permasalahan anggota keluarga yang mempengaruhi kinerja perusahaan?
Y: Kalau prinsip saya sih, profesionalisme itu harus dijaga sngat tinggi sih ya.
Karena menurut saya ya kalau keluarga ya keluarga, kerja ya kerja, ga saya campur gitu. Jadi misal saya ada masalah dengan si A, A itu keluarga saya dan jika ada meeting kek, apa pertemuan mengenai perusahaan saya harus tetap profesional, dengan tidak membawa emosi dalam permasalahan saya dengan dia.
S: Oh begitu ya ko, kalau bakat sendiri menurut koko yang harus dimiliki successor agar dapat memimpin perusahaan dengan baik itu apa ya ko?
Y: Kalau bakat menurut saya. ya jiwa kepemimpinan itu harus ada didalam dirinya. Karena misal dia tidak ada jiwa kepemimpinan, maka dia tidak bisa mengatur karyawannya sendiri atau perusahaannya. Sehingga kalo tidak seperti itu ya akirnya perusahaan ini jadi kacau balau begitu
S: Cuma itu aja ta ko?
Y: Kalau selain kepemimpinan si harusnya dia sebagai calon successor harus bisa melihat peluang begitu Fan.
S: Menurut koko bagaimana successor memahami visi dari prusahaan PT Bina- masa Adikerja? Sebutkan dan jelaskan!
Y: Kalo successor kan pasti terjun di perusahaan. Dan sudah di terapkan visi dan misinya. Jadi menurut saya dia sudah pasti mengerti sih. Jadi tinggal tugasnya dia ma di praktekin ne itu bagaimana.
S: Menurut koko nilai dan tradisi apakah yang diajarkan ke successor dalam memipin perusahaan?
Y: kalo nilai dan tradisi yang terlihat sih saling menghormati dan memperhatikan kesejahteraan para karyawan.
51
S: Oh iya ko, ini ada pertanyaan terakhir ko, menurut anda rencana apa yang
dibuat successor untuk mencapai visi perusahaan yang belum tercapai?
Y: Kalau menurut saya, dari successor nya sendiri bisa dilihat. Misal visi A,B,C,D kiat bisa lihat dari successornya .dia bisa lihat kekurangan diperusahaan. Oh misal pasar kurang segini, atau pasar ini belum dimasuki. Jadi dia bisa memperluas itu sendiri.
S: oh begitu ya ko, sudah cukup informasi yang saya butuhkan terima kasih ko buat waktunya.
Y: oh iya Fan, sama-sama. Sukses ya.
52
LAMPIRAN 5
TRANSKIP WAWANCARA DENGAN DIREKTUR PT. BINAMASA ADIKERJA
Nama Informan : Hari Jayadi
Jabatan : Direktur/ salah satu pendiri perusahaan Hari/ Tanggal : Sabtu, 16-07-2016
Jam : 11.00 WIB
Lokasi : jl. Raya Sukomanunggal Jaya blok E no 22, Surabaya
Keterangan :
S: Sebagai Stefanny H: Sebagai Hari
S: kalau boleh tau bisa disebutkan data diri susuk, seperti nama lengkap, dan tahun lahirnya.
H: nama lengkap susuk Hari jayadi dan kelahiran 1957.
S: ok suk. Lalu susuk sudah bekerja disini sudah berapa lama?
H: kalau kerja di perusahaan ini sudah lama fan mulai tahun 1993, jadi sekitar 23 tahun.
S: lalu suk saya dengar perusahaan ini sedang masa transisi kepemimpinan ya suk?
H: iya fan , lagi masa transisi.
S: dalam masa transisi ini apakah ada perencanaan yang telah disiapkan untuk generasi penerus?
H: kalau itu ada fan.
S: lalu langkah-langkah apa saja yang telah dipersiapkan susuk untuk generasi penerus selanjutnya?
H: beberapa langkah tersebut seperti memilih calon penerus yang memiliki pendidikan tinggi, mempunyai pengalaman kerja dan memiliki kemampuan memimpin perusahaan.
53
S: lalu untuk calon penerus perusahaan apa sudah ditentukan suk dan siapa yang
akan menggantikan posisi memimpin perusahaan?
H: kalau untuk itu sih sudah ditentukan, calon penerusnya disini itu anak pertama koko saya yaitu si Adi, karena anak susuk sendiri ya masih kecil-kecil dan belum bisa kerja jadi calon.
S: oh begitu ya suk, kalau begitu bisa dijelaskan mengapa yang dipilih anak pertama dari tiga bersaudara tersebut? Lalu Masa susuk ga ada keinginan untuk anaknya juga dicalonkan sebagai penerus?
H: Adi dipilih karena yang pertama dia lulusan bisnis, lalu pengalaman kerjanya juga lebih lama dibandingkan adik-adiknya. Berbeda Rudi, dia lulusan DKV, minat kerjanya juga lebih mengarah ke desain-desain gambar, terus si Vika, dia udah nikah sama orang luar jadi ga balik indo. Lagipula Adi orangnya ya cekatan dan pinter. Makanya yang dipilih Adi. Kalo ditanya keinginan anak saya dicalonkan ya pasti ada. Cuma saya juga balik lagi ke anak saya. Anak saya paling besar kan cewe tu si Nita, dia maunya kerja lain. Dia perna susuk tawari kerja disini toh, tapi ya gimana dia juga ga enjoy, ya susuk ga maksa lah. Kalo anak susuk yang lain masi jauh umurnya jadi nda dulu deh.
S: oh begitu ya suk. Lalu menurut susuk pendidikan formal tersebut mengapa penting bagi kriteria pemilihan generasi penerus?
H: pendidikan formal begitu penting dalam memilih generasi penerus karena dengan memiliki wawasan luas dan ilmu yang didapat saat dibangku kuliah memudahkannya memimpin perusahaan.
S: kalau pengalaman kerja di luar perusahaan, menurut susuk apakah dapat memberikan pembelajaran bagi generasi penerus sebelum bekerja di perusahaan keluarga?
H: pengalaman kerja diluar perusahaan pastinya memberikan masukan bagi generasi penerus. Generasi penerus isa belajar tanggungjawab sama pekerjaannya jadi ga masa bodo kalo ada masalah kan dari situ juga isa jadi patokan kalo misal di sini ada permasalahan yang sama, jadi ngak kagok bingung juga gitu. selain itu juga dengan kerja di perusahaan lain dapat melatih mental kerjanya lebih tangguh.
S: selain di luar pendidikan tinggi, apakah ada pelatihan yang diberikan ke generasi penerus untuk menambah soft-skill?
54
H: untuk halnya itu si latihan yang diberikan selama ini ya seperti mengikutkan
calon penerus ke seminar bisnis, kaya pas itu yang ada di Jakarta tuh, Adi kita kirim ke sana deh buat ikutan. Terus juga dilatih ngelobby pelanggan. Dengan begitu dia bisa tahu bagaimana ngelobby pelanggan dan mengetahui trik-trik menggoalkan proyek. Sepert itu di pelatihannya.
S: oh iya suk, apakah ada nilai dan tradisi yang ditanamkan ke generasi penerus?
H: untuk nilai dan tradisi yang ditanamkan ada, seperti generasi penerus diajarkan untuk selalu menghargai la satu sama lain, baik bawahan maupun atasan jadi saling menghormati gitu dan juga harus menjunjung tinggi kesejahteraan karyawannya.
S: bagaimana calon pengganti memahami visi dari prusahaan PT Binamasa Adikerja?
H: pemahaman visi perusahaan sudah jelas dan detail
S: lalu Bagaimana calon penerus mengkomunikasikan kinerjanya saat menghadapi permasalahan di perusahaan?
H: dalam mengahdapi permasalahan calon penerus selalu terbuka mencari solusi dan mau belajar lebih lagi tidak terbatas pada diri sendiri.
S menurut susuk sendiri, bagaimana pandangan kepercayaan keluarga terhadap kinerja Adi?
H: untuk permasalahan kepercayaan itu sendiri keluarga memberi kepercayaan dari melihat kemampuan yang dimiliki Adi yang mampu menyelesaikan tanggungjawab kerjanya dengan baik.
S: jadi begitu y suk, lalu untuk keingian meneruskan usaha keluarga kan ngak mudah juga dan pasti generasi penerus punya keinginan sendiri. Bagaiamana menurut susuk apakah keinginan meneruskan usaha ini ada dalam diri Adi?
H: keinginan untuk meneruskan usaha, awalnya Adi kalau cerita tu slalu bilang tidak ada keinginan untuk meneruskan dan lebih memilih untuk membuat usaha sendiri. Namun dengan adanya unsur paksaan dari koko dan saya lalu kita juga memberi pengertian kepada Adi untuk dapat meneruskan usaha keluarga, akhirnya Adi mengerti dan mau meneruskan usaha ini.
S: dalam memimpin perusahaan, menurut susuk apakah Adi mempunyai bakat untuk memimpin perusahaan?
55
H: kalau untuk bakat sih Adi memiliki bakat dalam hal kepemimimpinan yang
tegas, bertanggung jawab dan disiplin kerja. Sehingga menurut susuk Adi dapat memimpin perusahaan lebih maju lagi.
S: Bagaimana calon penerus mengkomunikasikan kinerjanya saat menghadapi permasalahan di perusahaan?
H: Adi orangnya komunikatif dalam menghadapi masalah, dia selalu mau belajar dan tidak malu bertanya kepada yang lebih senior
S: oala iya suk, ini udah selesai suk wawancaranya. Terima kasih atas waktunya ya.
H: sama-sama fan.
56
LAMPIRAN 6: OBSERVASI
Observasi dilakukan dimulai pada tanggal 21 Juni 2016 sampai 22 Juni 2016. Be- rikut lampiran hasil observasi.
Lokasi : PT Binamasa Adikerja
Jenis obyek : kegiatan operasional, lingkungan perusahaan, interaksi hubungan, profil pemimpin,
1. Hari/tanggal: Selasa, 21 juni 2014
Pukul : 08.30-13.30
Data Hasil Pengamatan
Pukul 08.30 saya tiba di PT Binamasa Adikerja, saya langsung menuju ke lantai dua tempat kantor perusahaan. Pada jam tersebut keadaan kantor masih sepi dan karyawan sedang sibuk menata pekerjaannya. Sementara itu, saya sambil mengamati tempat perusahaan PT Binamasa Adikerja berbentuk seperti ruko yang berlokasi di Raya Sukomanunggal Jaya Blok E No. 22 (komplek Pertokoan Satelit Town Square) dan memiliki tiga lantai. Lantai pertama dipergunakan untuk ruang tamu dan juga ruang rapat, sedangkan lantai dua untuk ruang kerja dan lantai tiga untuk ruang makan dan ruang staff. Lingkungan tempat kerja perusahaan bersuhu dingin dengan dilengkapi AC dan CCTV.
Ruang kerja Bapak Herman Jayadi bersebelahan dengan Hari Jayadi. Se- dangkan para karyawan bersebrang dengan ruangan direktur. Selama proses pengamatan saya melihat bahwa bapak Herman adalah orang yang pekerja keras dan ramah. Pukul 08.00 beliau sudah datang di kantor.
Pukul 10.00 keadaan kantor sudah mulai ramai dengan banyaknya telpon dari orderan pelanggan atau follow up mengenai orderan yang dipesan. Untuk proyek besar selalu di konfirmasikan ke Bapak Herman dan melibatkan succ- essor untuk menangani proyek tersebut.
Pukul 11.00 saya mengamati profil kepemimpinan Bapak Herman Di usianya yang sudah tua, tetapi masih memiliki semangat kerja yang tinggi.
Sedangkan untuk bapak Hari saya tidak bisa mengamati beliau dikarenakan
57
beliau sedang berada di luar kota saat saya melakukan observasi di perusaha-
an. Bapak Herman mempunyai 3 anak yaitu Adi, Rudi, dan Vika. Sedangkan Hari memiliki 5 anak yang masih kecil.
Pukul 12.00 waktunya istirahat makan, saya diajak oleh bapak Herman untuk ikut makan siang, dan pukul 13.30 saya berpamitan untuk pulang untuk melanjutkan skripsi saya dan melanjutkan observasi keesokan harinya.
2. Hari / tanggal : Rabu, 22 juni 2014 Pukul: 10.00-14.30
Hari ini saya mulai observasi pukul 10.00, karena pada jam tersebut succe- ssor baru ada dan di perbolehkan datang. Hari kedua terlihat ada beberapa yang menarik successor mendapat penghargaan dari kerja kerasnya, yaitu omzet penjualan meningkat.
Adi diberikan kepercayaan oleh keluarga, karena bakat dan kinerjanya su- dah tidak diragukan lagi. Adi memiliki pendidikan yang mendukung dan sifat yang terbuka dan mau menerima saran dari Herman dan karyawan. Pada saat pengamatan Herman memberikan masukan kepada Adi mengenai cara melo- bby orang dan melibatkannya dalam rapat. Secara komunikatif Adi selalu me- ngkomunikasikan rencana strateginya kepada Herman.
Sekitar pukul 11.00 saya dan kerabat kerja keluarga berbincang mengenai kinerja successor. Dari hasil pengamatan terlihat puas dengan kinerja Adi dan bakat yang dimiliki sesuai. Pukul 12.00 waktu jam makan siang, terlihat hubungan successor dan Herman begitu harmonis dan saling memberikan masukan. Kegiatan kerja berjalan lagi 13.00. Herman memanggil saya untuk melihatkan CCTV pengawas yang tersambung dari kantor ke Gudang dan membantu mengawasi melalui CCTV tersebut. Di sela itu Herman menelpon ke gudang untuk memeriksa barang yang akan dikirim ke pelanggan dengan percakapan bijak dan halus. Sekitar pukul 14.00 Herman meninggalkan kantor untuk bertemu pelanggannya, dan urusan kantor di handle oleh Adi.
Saat itu Adi sedang memantau kinerja para karyawan dan adi menghargai pekerjaan karyawan sehingga hubungan kerja baik dengan bawahan maupun
58
atasan terjalin dengan baik. Lalu pada pukul 14.30 saya pamit pulang kepada
Adi dan juga dengan para karyawan yang berada di perusahaan.
59
LAMPIRAN 7: Uji Triangulasi
Konsep Narasumber 1 Narasumber 2 Narasumber 3 Narasumber 4 Keterangan
1.Kesiapan penerus
Sangat selektif dalam memilih calon penerus, menjujung tinggi pendidikan dan pengalaman kerja
Memiliki pendidikan yang memadahi, pengalaman kerja lebih lama.
Pendidikan tinggi dan pengalaman kerja menjadi modal utama bagi faktor penentu pemilihan successor.
Pendidikan formal dan pengalamn kerja menjadi penentu pemilihan successor
Valid
2.Hubungan Anggota Keluarga
Memberikan kepercayaan penuh, memberikan peng- hargaan atas kerja keras, dan menanamkan nilai dan tradi- si.
Keluarga memberikan kep- ercayaan, karena kemampuan dimiliki memenuhi kriteria yang dibutuhkan perusahaan.
Sudah merasa puas dengan kinerja successor yang dapat memenuhi target yang diberikan dan nilai yang diajarkan diterapkan.
Dalam pemberian kepercayaan terlihat dari hasil kerja keras yang dicapai
Valid
3.Nilai Komunikatif
Sangat terbuka dalam memberi masukan kepada successor dan menerima kritikan dan saran.
Terbuka dan mau menerima kritikan dan saran.
Successor mau menerima
masukan dan selalu terbuka dengan permasalahan yang ada
Secara komunikatif Terbuka dalam mencari solusi permasalahan dan mau belajar
Valid
4.Nilai Objektif Successor diberikan nasehat dalam melatih bakatnya, dan keinginan meneruskan usaha keluarga. serta visi peru- sahaan yang jelas.
Keinginan untuk melanjutkan usaha awalnya terpaksa, dan bakat sudah ada tinggal dike- mbangkan lagi. Visi peru- sahaan yang telah dipahami dan jelas.
Bakat kepemimpinan suah dimiliki serta pemahaman visi perusahaan jelas dan da- pat dimengerti
Successor memiliki Bakat kepemimpinan yang tegas dan dispilin, serta pemahaman visi yang jelas
Valid
60
LAMPIRAN 8: FOTO
Foto 1: bersama bapak Herman Jayadi
Foto 2: bersama Adi Cipta Jayadi
Foto 3: bersama Han Yudhie Hermanto
61
Foto 4: bersama Hari Jayadi
Foto 5: bersama dengan beberapa karyawan perusahaan
62
Foto 6: beberapa foto ruangan yang ada di perusahaan
Foto 7: Brosur perusahaan
Foto 8: layar pantau CCTV Gudang yang berada di daerah Margomulyo.