• Tidak ada hasil yang ditemukan

SINTESIS SENYAWA ANALGETIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SINTESIS SENYAWA ANALGETIK"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PRINSIP SINTESIS SENYAWA

ANALGETIK

Senyawa Analgetik: Asam Mefenamat, Parasetamol, dan

Asetosal.

Prinsip dasar Reaksi Sintesisnya adalah: Reaksi EAS, Reaksi

(3)

SEA (SUBTITUSI ELEKTROFILIK

AROMATIS)

(4)

Subtitusi Elektrofilik (SE) Aromatis

Subtitusi elektrofilik:

mengganti hidrogen pada cincin benzen

(5)

Mekanisme SE

Tahap 1 : Serangan E+ membentuk sigma kompleks

Tahap 2 : lepasnya proton pada sigma kompleks membentuk produk subtitusi

(6)

Membutuhkan E

+

yang lebih kuat dibandingkan Br

2

.

Gunakan katalis asam lewis kuat, FeBr

3

.

+ FeBr3 Br Br Br Br FeBr3 + − − H CH+ Br H CH+ Br H C H + Br H

-complex with the positive charge, distributed only between

ortho- and para-positions

Br -Br

Br

Br -H+

Addition Substitution (aromaticity is restored) Proceeds through a -complex

FeBr3 Br2

Br

(7)

Klorinasi dan Iodinasi

Klorinasi serupa dengan brominasi. Katalis yang digunakan

AlCl

3

.

Iodinasi membutuhkan agen pengoksidasi asam, seperti asam

nitat, yang akan mengoksidasi iodin menjadi ion I

+

.

(8)

Nitrasi Benzen

Untuk membentuk elektrofil ion NO

2+

digunakan

H

2

SO

4

dengan HNO

3

.

H O N O O H O S O H O O + HSO4 _ H O N O H O + H O N O H O + H2O + N O O + Elektrofil E+

(9)

Mekanisme

+

H2SO4 H CH+ O2N H CH+ O2N H C H + O2N H

Proceeds through a -complex HNO3 NO2+

+

H 2O HSO4-

+

Nitronium-cation O2N -H+

(10)

Gunakan SO

3

dan asam sulfat berasap untuk menghasilkan

ion HSO

3+

Mekanisme Sulfonasi

+

H2SO4 H CH+ HO3S H CH+ HO3S H C H + HO3S H

Proceeds through a -complex

SO3 HSO3+

+

HSO4

-HO3S

(11)

 Sintesis alkil benzen menggunakan alkil halida dan asam lewis, biasanya AlCl3.

 Reaksi alkil halida dengan asam lewis akan menghasilkan karbokation yang berperan sebagai

elektrofil.

 Sumber karbokation lain : alkena + HF atau alkohol+ BF3.

Elektrofil : Alkilasi Friedel-Crafts

CH3 CH CH3 Cl + AlCl3 CH3 C H3C H Cl AlCl3 + _ H2C CH CH3 HF H3C CH CH3 F + _ H3C CH CH3 OH BF3 H3C CH CH3 O H + BF3 H3C CH+ CH3 + HOBF3 _

(12)

C CH3 CH3 H + H H CH(CH3)2 + H H CH(CH3)2 B F F F OH CH CH3 CH3 + HF B F OH F +

-Mekanisme : Alkilasi Friedel-Crafts

Alkilasi Friedel-Crafts memiliki beberapa keterbatasan diantaranya adalah : Karbokation yang terbentuk mengalami penaatan ulang.

Produk alkil benzena lebih reakstif dibandingkan benzen sehingga dapat menyebabkan terjadinya polialkilasi.

(13)

 Asil klorida digunakan untuk

menggantikan alkil klorida. R C O Cl AlCl3 R C O AlCl3 Cl + _ R C O AlCl3 Cl + _ AlCl4 + _ + R C O R C O + C O R + H C H O R + Cl AlCl3 _ C O R + HCl AlCl3

Mekanisme : Asilasi Friedel-Crafts

• Ion intermediet asilium distabilisasi oleh resonansi dan tidak mengalami penataan ulang seperti karbokation.

• Produk fenil keton bersifat kurang reaktif dibandingkan benzen, sehingga akan menghindari poliasilasi.

(14)

Asilasi Friedel-Crafts

Asilbenzen yang terbentuk dapat dikonversi menjadi alkil benzen melalui reaksi dengan HCl (aq) dan amalgam Zn.

+ CH3CH2C O Cl 1) AlCl3 2) H2O C O CH2CH3 Zn(Hg) aq. HCl CH2CH2CH3 Reduksi Clemmensen :

(15)

Formilasi Gatterman-Koch

 Untuk menghasilkan benzaldehida digunakan reaksi yang lain.

 Untuk menghasilkan formil klorida (merupakan senyawa yang tidak stabil) gunakan

campuran dalam tekanan tinggi dari CO, HCl, dan katalis.

CO + HCl H C O Cl AlCl3/CuCl H C O + AlCl4 _ C O H + C O H + HCl +

(16)

Subtituen Pengaktivasi

Gugus Fungsi :

Senyawa : Tidak punya PEB

(17)

Subtituen Pendeaktivasi

(18)

Subtituen Pendeaktivasi

(19)
(20)

Contoh reaksi SE pada

Benzen tersubtitusi

(21)

Nitrasi Toluena

 Toluena bereaksi 25 kali lebih cepat dibanding benzen.  Gugus metil berperan sebagai pengaktivasi.

 Campuran produk mengandung molekul disubtitusi dengan posisi orto dan

(22)

Nitrasi Toluena

Intermediat lebih stabil jika nitrasi

terjadi pada posisi orto atau para

Mekanisme dan Sigma kompleks

serangan pada posisi orto

serangan pada posisi meta serangan pada posisi para

3o lebih disukasi

(23)

Subtitusi Pada Nitrobenzen

• Nitrobenzen bereaksi 100.000 kali lebih lambat

dibanding benzen.

• Gugus metil berperan sebagai pendeaktivasi.

• Campuran produk mengandung molekul disubtitusi

dengan posisi meta lebih banyak.

• Subtituen pendeaktivasi mendeaktivasi pada semua

posisi, tetapi posisi meta kurang dideaktivasi.

(24)

Subtitusi Pada Nitrobenzen

Mekanisme dan Sigma

kompleks

serangan pada posisi orto

serangan pada posisi meta serangan pada posisi para

sangat tidak stabil

(25)

Subtitusi Pada Nitrobenzen

(26)

Halobenzen

 Halogen mendeaktivasi pada SE tetapi akan mengarahkan subtituen pada

posisi orto, para.

 Karena halogen sangat elektronegatif, mereka akan menarik kerapatan

elektron dari cincin secara induktif melalui ikatan sigma (mendeaktivasi).

 Tetapi halogen memiliki PEB yang dapat menstabilkan sigma kompleks

melalui efek resonansi (mengarahkan pada orto-para).

Br E+ Br H E + (+) (+) (+) Para attack Meta attack Br E+ Br H H E + (+) (+)

(27)

Energy Diagram

(28)

Subtitusi Nukleofilik

Pada Benzen

(29)

Substitusi Nukleofilik Aromatis

 Nukleofilik mengganti gugus pergi pada cincin aromatis.

 Subtituen penarik elektron akan mengaktivasi cincin terhadap subtitusi

nukleofilik.

(30)

Mekanisme Subtitusi Nukleofilik

Tahap 1. Serangan Nu-(OH-) memberikan sigma yang distabilkan resonansi

(31)

Mekanisme Benzuna

 Pereaksinya adalah halobenzena yang tidak memiliki gugus penarik

elektron pada cincin benzen.

 Gunakan basa yang sangat kuat seperti NaNH2.

(32)

Intermediet Benzuna

CH3 H H H NH2 CH3 H H H NH2 _ or CH3 H H H NH2 CH3 H H H NH2 _ meta-toluidine para-toluidine Mekanisme reaksi :

(33)

Sintesis p-nitroanilin dari

acetanilide

Prinsip

Substitusi elektrofilik pada aromatik (nitrasi) ion nitronium pada posisi para dari asetanilid.

Nitrasi dilakukan dengan menambahkan asam nitrat pekat dan asam sulfat pekat. Diteruskan dengan hidrolisis ion asetat dari gugus fungsi asetamido dengan

(34)
(35)
(36)
(37)

Tahap 1: Asetilasi Aniline

Tahap pertama kita perlu menghilangkan proteksi gugus asetil

pada Nitrogen di Anilin

Gugus asetil merupakan penarik elektron yang mengakibatkan

membuat pasangan elektron bebas pada nitrogen kurang reaktif

baik dalam reaksi oksidasi atau reaksi protonasi.

Asam nitrat yang digunakan dalam langkah nitrasi adalah agen

pengoksidasi yang cukup kuat dan kita dapat membentuk

N-oksida. Kondisi nitrasi (asam nitrat dan asam sulfat) sangat

asam.

Protonasi nitrogen pada anilin membuatnya menjadi kelompok

penonaktif yang sangat kuat, sehingga cincin aromatik kurang

rentan terhadap reaksi dengan agen nitrasi dan kelompok

(38)
(39)

Maka gugus pelindung acetyl adalah gugus besar dan secara

istimewa mengarahkan nitrasi kepada posisi para daripada

posisi orto.

Mekanisme reaksi dapat dilihat pada Gambar 14.2.

Anhidrida asetat terprotonasisebagian oleh asam asetat.

Hal ini membuat anhidrida menjadi elektrofil yang lebih baik

lagi untuk nitrogen nukleofilik pada anilin.

Bentuk intermediet tetrahedral akan diserang kemudian

terjadi transfer proton dan kehilangan gugus asam asetat.

(40)
(41)
(42)

Tahap 2:

Nitrasi Acetanilide

Pada langkah ini pertama-tama dilakukan

pembentukan ion nitronium in situ dengan cara

dehidrasi asam nitrat.

Asam sulfat merupakan agen dehidrasi.

Ion nitronium merupakan elektrofil yang sangat

kuat dan akan bereaksi dengan π − elektron

cincin aromatik anilin.

Reaksi-reaksi ini ditunjukkan pada Gambar

(43)
(44)
(45)

Gambar

Diagram Energi
Diagram Energi

Referensi

Dokumen terkait

Sebagaimana dalam RDTRK yang dibahas oleh Pemkab dan DPRD Gresik tersebut, kawasan Gresik Utara menjadi salah satu kawasan industri besar dan kecil, membuktikan

Kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satu faktor yang dapat menunjang siswa untuk dapat melakukan gerakan dengan baik

Menurut Brennand (1994, dalam Supartini,2004,hlm.144) hospitalisasi adalah suatu proses karena suatu alasan darurat atau berencana mengharuskan anak untuk tinggal di

Beban pendinginan dari suatu bangunan gedung yang dikondisikan terdiri dari beban internal yaitu beban yang ditimbulkan oleh lampu, penghuni serta peralatan lain yang

Hasil penelitian adalah “Terdapat Kontribusi yang Berarti (Signifikan) antara daya ledak otot tungkai dan daya ledak otot lengan sebagai variabel bebas terhadap ketapatan servis

Abstract: Guru sebagai pemegang kendali dalam proses belajar mengajar mempunyai kewajiban untuk menstransfer ilmu, tidak hanya mentransfer ilmu guru juga

Pada form ini tersedia tombol perintah untuk mendukung proses input data berkas beasiswa. Tombol perintah tersebut adalah tombol “Simpan” digunakan untuk menyimpan data

Verifier 3.4.1. Ketersediaan prosedur identifikasi flora dan fauna yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik mengacu pada