Economic Outlook 2020 Under COVID-19 and How To Respond It
Dwi Ajeng Purnama
Mei 2020
Perkenalan
Perkenankan saya memperkenalkan diri saya sebagai profesional di bidang wealth management
“As a professional, my first priority is to provide service excellence to my clients so that I can meet their expectations
and maintain a good relationship. I will give my totality at work in order to listen, understand and provide good
solutions for all parties.”
Dwi Ajeng Purnama
Certified Wealth Manager
Daftar Isi
Economic Outlook 2020 Under COVID-19 and How To Respond It
1 2 3 4
Kondisi Makro Ekonomi Global
Outlook dan Stimulus Ekonomi Indonesia Strategi Perusahaan di Masa Pandemi
Berinvestasi di Tengah Ketidakpastian
Kondisi Makro Ekonomi Global
Kondisi Makro Ekonomi Global
Pengaruh COVID-19 terhadap Kondisi Ekonomi Dunia
Penyebaran COVID-19 dimulai dari Tiongkok walaupun saat ini telah mampu diatasi dan mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini berbanding terbalik dengan negara-negara lainnya dimana epicentrum terbesar saat ini berada di AS dan beberapa negara Eropa.
Penyebaran COVID-19 di berbagai negara membuat perekonomian global semakin terpuruk. Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut kondisi ini merupakan yang terparah sejak 1930 silam. IMF menyebut risiko resesi disebut berpotensi terjadi hingga 2021 jika pemangku kepentingan di berbagai negara gagal merespon pandemi ini dengan kebijakan yang tepat.
Perekonomian global diprediksi akan berkontraksi pada 2020.
"Lockdown besar-besaran akan berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi global. Tingkat produk domestik bruto (PDB) masih dibayangi ketidakpastian,"
kata IMF dikutip dari CNN, Rabu (15/4/2020).
Sumber:
•
P r e s s C o n f e r e n c e L A N G K A H P E N G UATA N PERLINDUNGAN SOSIAL DAN STIMULUS EKONOMI MENGHADAPI DAMPAK COVID-19, Kementerian Keuangan RI Jakarta, 1 April 2020•
D e t i k F i n a n c e , 1 5 A p r i l 2 0 2 0 , h t t p s : //finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4977576/
ramalan-imf-atas-ekonomi-dunia-saat-corona-bikin- ngeri
Pertumbuhan Ekonomi Global Pasca Pandemi
Perkembangan Ekonomi Terkini, Prospek, dan Bauran Kebijakan Bank Indonesia, April 2020
Resesi Ekonomi
Apakah Akan Terjadi Depresi Besar Seperti Tahun 1930?
Pemenang Nobel bidang ekonomi, Robert Shiller, dalam wawancaranya dengan CNBC mengatakan apa yang terjadi sekarang tak sama dengan Depresi Besar 1930-an.
“Ini adalah pandemi, tidak akan bertahan hingga sepuluh tahun. Ini akan berakhir dalam satu atau dua tahun,” katanya.
Yang membuat ekonomi terlihat suram adalah ketakutan itu sendiri.
Shiller, yang mempelajari bagaimana emosi manusia mengendalikan keputusan keuangan, menemukan banyaknya obrolan seputar risiko depresi akibat virus corona sangat merugikan perekonomian.
Sumber: "Ekonomi di Tengah Pandemi, Apakah Akan Terjadi Lagi Depresi Besar?", https://
katadata.co.id/berita/2020/04/14/ekonomi-di-tengah-pandemi-apakah-akan-terjadi-lagi-depresi-
besar
World Epidemics and Global Stock Market Performance
Sucor Asset Management, “Coronavirus pandemic and its impact on the financial market”, April 2020
Komitmen Negara Anggota G20
Penanganan Dampak COVID-19 Pada Perekonomian Global
Sumber: Press Conference LANGKAH PENGUATAN PERLINDUNGAN SOSIAL DAN STIMULUS EKONOMI MENGHADAPI DAMPAK COVID-19, Kementerian Keuangan RI Jakarta, 1 April 2020
• Pandemi COVID-19 telah menimbulkan tekanan pada perekonomian seluruh negara dengan dampak mencapai 3% - 16% dari GDP
• Isu utama yang perlu menjadi perhatian adalah penanganan kesehatan masyarakat sehingga dukungan dalam penyediaan alat-alat kesehatan, treatment pasien, riset vaksin dan obat, serta pencegahan wabah di masa depan menjadi sangat penting.
• Stabilitas keuangan global menjadi kunci menjaga perekonomian serta kepercayaan masyarakat
• Global trade dan cross border trading perlu direlaksasi agar kegiatan perekonomian masyarakat tetap terjaga
• Global social safety net menjadi tantangan yang juga perlu menjadi perhatian seluruh negara anggota G20
• Negara-negara G20 mendukung komitmen IMF dan World Bank Group untuk memberikan pembiayaan, baik
melalui IMF's SDR allocation, fasilitas swap line, maupun lending capacity lainnya dengan fokus alokasi
kepada negara-negara yang paling terkena dampak wabah COVID-19 dan paling membutuhkan serta
fleksibilitas pembiayaan yang memadai
Outlook dan Stimulus Ekonomi Indonesia
Skenario Outlook Indonesia
Indikator Utama Ekonomi Makro
Sumber: Press Conference LANGKAH PENGUATAN PERLINDUNGAN SOSIAL DAN STIMULUS EKONOMI MENGHADAPI DAMPAK COVID-19, Kementerian Keuangan RI Jakarta, 1 April 2020
Perbandingan Kondisi Saat Pandemi
Kompilasi Bareksa (www.bareksa.com)
Indikator Ekonomi SARS (2002) MERS (2012) COVID-19 (2020) Ket.
Pertumbuhan Ekonomi 3.66% 6% 4.50% *
Inflasi 10.03% 4.45% 2.98% **
Cadangan Devisa 31.57% 111.5 130.4 **
Nilai Tukar USD/IDR 8901 9485 16608 ***
Depresiasi Rupiah (ytd) -0.80% 4.52% 16% ***
IHSG 398 3832 3989 ***
NPL GROSS 10.20% 2.30% 2.70% **
Suku Bunga Acuan BI 14% 5.75% 4.75% **
Rasio Utang Pemerintah 68.70% 26.90% 30.21% ****
Total Utang LN (US$ Miliar) 74.2 126.1 410.8 ****
Rasio Utang Negara terhadap Cadev 2.35x 1.13x 3.15x ****
Peringkat Utang S&P CCC+ BB+ BBB
Ket: * asumsi, ** per Februari 2020, *** per 23 Maret 2020, **** per Januari 2020
Stimulus Ekonomi
Penanganan COVID-19 dan Pencegahan Terjadinya Krisis
Stimulus Fiskal
• Peningkatan anggaran kesehatan, fasilitas medis, dan tenaga medis
• Insentif pajak, termasuk penundaan pembayaran pajak
• Social safety net
• Cash transfer
• Stimulus pada sektor terdampak
• Penjaminan pinjaman
S t i m u l u s M o n e t e r d a n Keuangan
• Penurunan suku bunga
• Quantitative easing
• Fasilitas pinjaman bagi dunia usaha
• Pelonggaran syarat kredit
• Liquidity swap arrangement
• Penundaan pembayaran kredit
Sumber: IMF, diakses 28 Maret 2020, https://www.imf.org/en/Topics/imf-and-covid19/Policy-Responses-to-COVID-19
Dampak COVID-19 terhadap Industri
Sektor yang Terdampak Cukup Parah
1 2 3 4
Pariwisata
Maskapai Penerbangan Industri Manufaktur
UMKM
Strategi Perusahaan di Masa Pandemi
Langkah Antisipasi Perusahaan
Untuk dapat bertahan dalam kondisi ini
• Inovasi
• Mengutamakan kesehatan karyawan dan customer
• Menjalankan protokol keselamatan selama kondisi COVID-19
• Melakukan efisisiensi terhadap pengeluaran
• Melakukan pemasaran dengan pesan positif
Sumber: www.marketeers.com, “Bagaimana Para Pelaku Bisnis di Industri Ini Bisa Bertahan?”, Mei 2020
5 Area Fokus Pengusaha
Untuk dapat melewati masa krisis
Sumber: economy.okezone.com, dilansir dari perusahaan jasa audit Grant Thornton, 18 April 2020
CASH MANAGEMENT
• Memperpanjang pembayaran kreditor
• Negosiasikan penangguhan pembayaran sewa dan kredit bank
• Negosiasi dengan pelanggan untuk pembayaran lebih awal
• Mempertimbangkan keringanan pajak maupun program pemerintah yang memberikan kemudahan bagi pengusaha
• Perusahaan mampu melakukan forecast keuangan jangka pendek dan menengah dengan bank
1
CONTINGENCY PLANNING
Pentingnya membuat panduan tanggap darurat untuk mengetahui:
• Sektor krusial dan memastikan strategi yang diambil aman untuk kelangsungan bisnis kedepannya
• Menyiapkan cadangan darurat saat persediaan menipis dan melakukan identifikasi pasokan alternatif
• Memastikan karyawan yang berada pada posisi krusial mendukung bisnis perusahaan tetap bekerja dengan fleksibilitas tinggi melalui kebijakan WFH dan remote meeting
5 Area Fokus Pengusaha
Untuk dapat melewati masa krisis
Sumber: economy.okezone.com, dilansir dari perusahaan jasa audit Grant Thornton, 18 April 2020
2
PENGELOLAAN PEMEGANG SAHAM
• Perkiraan arus kas yang baik akan menempatkan perusahaan pada posisi yang lebih kuat saat berdiskusi dengan para pemegang saham
• Disarankan perusahaan untuk proaktif dan mengambil inisiatif untuk secara aktif berhubungan dengan otoritas pajak, pemberi pinjaman hingga supplier utama untuk tetap mendapat dukungan keuangan yang mungkin saja tersedia
PERHATIKAN KARYAWAN
Memahami profil karyawan menjadi sangat penting untuk menemukan berbagai opsi untuk solusi tenaga kerja dalam perusahaan.
Opsi:
1. WFH
2. Unpaid Leave
3. Karantina pada kondisi kesehatan tertentu
3 4
BENTUK TIM MANA JEMEN KRISIS
Perwakilan dari tiap divisi untuk saling berkomunikasi untuk membahas dan menentukan prioritas masalah yang dihadapi perusahaan dan mengantisipasi masalah yang dapat muncul kedepannya.
5 Area Fokus Pengusaha
Untuk dapat melewati masa krisis
Sumber: economy.okezone.com, dilansir dari perusahaan jasa audit Grant Thornton, 18 April 2020
5
Menjaga Produktivitas Saat Pandemi
• Komunikasi dan koordinasi antar bagian
• Rekam kehadiran
• Perencanaan dan tetapkan target
• Menciptakan suasana kerja
Sumber: www.marketeers.com, “4 tips menjaga produktivitas anda ketika work from home”, Mei 2020
Berinvestasi di Tengah Ketidakpastian
Benjamin Graham
Mengapa Perlu Berinvestasi?
• Tingkat inflasi
• Adanya keinginan untuk menambah kekayaan
• Adanya tujuan di masa yang akan datang
SUCCESSFUL INVESTING IS ABOUT MANAGING RISK, NOT AVOIDING IT!
Pada saat ini dapat dipahami bahwa banyak orang takut untuk berinvestasi.
Mengenal diri sendiri sebagai salah satu
cara untuk sukses berinvestasi dapat
dilakukan dengan mengisi risk-profile
questioner untuk memahami risk
appetite kita.
Kuesioner Profil Risiko
Kenali Diri Anda sebelum Mulai Berinvestasi
1. Berapa lama masa investasi yang akan Anda lakukan?
a. ≤ 1 tahun (5) b. 1 - 3 tahun (10) c. 3 - 5 tahun (15) d. > 5 tahun (20)
2. Apakah tujuan dari investasi Anda?
a. Keamanan dana investasi (5) b. Pendapatan dan keamanan dana investasi (10) c. Pendapatan dan pertumbuhan jangka panjang (15) d. Pertumbuhan (20) 3. Berapa persen dari modal investasi yang sanggup Anda
tangung risiko kerugiannya?
a. ≤ 10% (5) b. 10 - 25% (10) c. 25 - 50% (15) d. > 50% (20)
4. Berapa besar dana yang siap diinvestasikan dari pendapatan Anda?
a. ≤ 10% (5) b. 10 - 25% (10) c. 25 - 50% (15) d. > 50% (20)
5. Bagaimana tingkat pengetahuan Anda terhadap produk- produk pasar modal?
a. Kurang (5) b. Cukup (10) c. Baik (15) d. Sangat Baik (20)
Risk Appetite
Total Skor Profil Risiko: 25 - 40 Konservatif
70% pada Kas, 20% pada Pendapatan, 10% pada Berkembang Total Skor Profil Risiko: 40 - 60
Moderat
50% pada Kas, 30% pada Pendapatan, 20% pada Berkembang Total Skor Profil Risiko: 60 – 80
Agresif
20% pada Kas, 40% pada Pendapatan, 40% pada Berkembang Total Skor Profil Risiko: 80 - 100
Sangat Agresif
20% pada Kas, 20% pada Pendapatan, 60% pada Berkembang
Keterangan
• Kas
Tabungan
Reksadana pasar uang DOC
Deposito
• Pendapatan
Obligasi pemerintah Obligasi korporasi
Reksadana pendapatan tetap Reksadana terproteksi
• Berkembang
Reksadana campuran Reksadana saham
Forex