• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN MULTIPLE INTELLIGENCES APLICATION DENGAN MENGUNAKAN VISUAL C#.NET 2008 DAN MICROSOFT SQL SERVER 2005 Mariana Setiawati ( ) Jurusan Si

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMBUATAN MULTIPLE INTELLIGENCES APLICATION DENGAN MENGUNAKAN VISUAL C#.NET 2008 DAN MICROSOFT SQL SERVER 2005 Mariana Setiawati ( ) Jurusan Si"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MULTIPLE INTELLIGENCES APPLICATION MAKING USING WITH VISUAL C #. NET 2008 AND MICROSOFT SQL SERVER 2005

Mariana Setiawati

Undergraduate Program, Information Systems Gunadarma University

http://www.gunadarma.ac.id

Keyword: Multiple Intelligences, Applications, Visual C #. NET 2008, Microsoft SQL Server 2005

ABSTRACT

Multiple Intelligences Program Application This is one application that is used to analyze trends outstanding intelligence in children, where the results of checks and the information displayed is a general description of the dominant intelligence on the user. This program uses Professor Howard Gardner's theory which states that every child, who was born without a disability, has eight levels of intelligence with the development of different for each of the children. This application program is created by using programming language Visual C #.

NET 2008, which comes with an attractive graphical display, making it easier for users in using this application. For its database, use Microsoft SQL Server 2005. In addition, in this writing also explained about the making of this application program and its application in the computer.

(2)

1

PEMBUATAN MULTIPLE INTELLIGENCES APLICATION DENGAN MENGUNAKAN VISUAL C#.NET 2008 DAN

MICROSOFT SQL SERVER 2005

Mariana Setiawati (10106848)

Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma

Email : [email protected]

ABSTRAK

Program Multiple Intelligences Aplication ini merupakan salah satu aplikasi yang digunakan untuk menganalisis kecenderungan kecerdasan yang menonjol pada anak-anak, dimana hasil pengecekan dan informasi-informasi yang ditampilkan merupakan gambaran umum dari kecerdasan yang dominan pada pengguna. Program ini menggunakan teori Profesor Howard Gardner yang menyatakan bahwa setiap anak, yang terlahir tanpa cacat, memiliki delapan kecerdasan dengan kadar pengembangan yang berbeda-beda untuk setiap anak-anak. Program aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual C#.NET 2008 yang dilengkapi dengan tampilan grafis yang menarik, sehingga memudahkan pengguna dalam menggunakan aplikasi ini. Untuk database-nya, digunakan Microsoft SQL Server 2005. Selain itu, dalam penulisan ini juga dijelaskan tentang pembuatan program aplikasi ini dan penerapannya dalam komputer.

Kata Kunci : Multiple Intelligences, Aplikasi, Visual C#.NET 2008, Microsoft SQL Server 2005

1. PENDAHULUAN

Kata "cerdas" seringkali dikaitkan dengan keberhasilan anak di sekolah, khususnya dalam kemampuan meraih prestasi akademik yang baik. Pola pemikiran tradisional yang menekankan pada kemampuan logika (matematika) dan bahasa sebagai parameter penilaian dalam mengukur tingkat kecerdasan anak didik memang sudah mengakar dengan kuat pada diri setiap guru di dalam menjalankan proses belajar.

Padahal, kecerdasan intelektual tidak hanya mencakup dua parameter tersebut, di atas tetapi juga harus dilihat dari aspek kinestetik, musikal, visual-spasial, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis. Jenis-jenis kecerdasan intelektual tersebut dikenal dengan sebutan Kecerdasan Majemuk/Ganda (Multiple Intelligences) yang diperkenalkan oleh Profesor Howard Gardner pada tahun 1983. Apabila seorang anak tidak dilahirkan cacat otaknya, anak tersebut akan mampu mengembangkan kedelapan kecerdasan tersebut atau dia pasti memiliki satu atau dua kecerdasan yang sangat menonjol. Gardner mengatakan bahwa kita cenderung hanya menghargai

(3)

2

orang-orang yang memang ahli di dalam kemampuan logika (matematika) dan bahasa. Kita harus memberikan perhatian yang seimbang terhadap orang-orang yang memiliki talenta (gift) di dalam kecerdasan yang lainnya seperti artis, arsitek, musikus, ahli alam, designer, penari, terapis, entrepreneurs, dan lain-lain.

Dengan adanya Multiple Intelligences Aplication ini semua pengecekan dan pengidentifikasian potensi kecerdasan yang menonjol pada pengguna aplikasi dapat dilakukan secara terkomputerisasi sehingga para orangtua dan masyarakat pada umumnya lebih mudah mengenali serta mengembangkan semua jenis kecerdasan yang dimiliki oleh anak-anak mereka, hasilnya masing-masing anak dapat bertumbuh secara optimal sesuai dengan potensi kecerdasan yang sudah Tuhan berikan dalam diri masing-masing anak secara khusus.

2. TINJAUAN PUSTAKA

Multiple Intelligences (Kecerdasan Majemuk)

Setiap orang memilki kecerdasan yang berbeda. Profesor Howard Gardner seorang ahli riset dari Amerika mengembangkan model kecerdasan “Multiple Intelligences”. Multiple intelligences artinya bermacam-macam kecerdasan. Ia mengatakan bahwa setiap orang memilki bermacam-macam kecerdasan, tetapi dengan kadar pengembangan yang berbeda. Yang di maksud kecerdasan menurut Gardner adalah suatu kumpulan kemampuan atau keterampilan yang dapat ditumbuhkembangkan.

Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO). UML yang digunakan hanya Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram.

Sekilas Tentang Visual C#.NET

Visual C# (tanda „#‟ dibaca “Sharp”) merupakan bahasa pemrograman baru yang diciptakan Microsoft secara khusus sebagai salah satu bahasa pemrograman dalam teknologi .Net. Sebagai bahasa baru, Visual C# tidak berevolusi dari bahasa C#

versi bukan teknologi .Net. Dengan demikian Visual C# dapat memaksimalkan kemampuannya tanpa khawatir dengan masalah kompatibilitas dengan versi-versi sebelumnya.

Microsoft SQL Server 2005

SQL Server 2005 merupakan produk software yang diproduksi oleh Microsoft. SQL Server 2005 ialah perangkat lunak Relational Database System (RDBMS) yang andal. Didesain untuk mendukung proses transaksi yang besar (seperti order entry yang online, inventori, akuntansi, atau manufaktur).

(4)

3 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN

Analisis Masalah

Kendala bagi dunia pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas adalah masih banyaknya sekolah yang mempunyai pola pikir tradisional di dalam menjalankan proses belajarnya yaitu sekolah hanya menekankan pada kemampuan logika (matematika) dan bahasa. Padahal kecerdasan intelektual tidak hanya mencakup dua parameter tersebut, di atas tetapi juga harus dilihat dari aspek kinetis, musikal, visual-spasial, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis. Jenis-jenis kecerdasan intelektual tersebut dikenal dengan sebutan kecerdasan majemuk / ganda (Multiple Intelligences).

Sangat disayangkan bahwa saat ini banyak anak-anak yang memiliki talenta (gift), tidak mendapatkan reinforcement di sekolahnya. Banyak sekali anak yang pada kenyataannya dianggap sebagai anak yang “Learning Disabled” atau ADD (Attention Deficit Disorder), atau Underachiever, pada saat pola pemikiran mereka yang unik tidak dapat diakomodasi oleh sekolah. Pihak sekolah hanya menekankan pada kemampuan logika (matematika) dan bahasa.

Kecerdasan bukan hanya dilihat dari nilai yang diperoleh seseorang.

Kecerdasan merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat suatu masalah, lalu menyelesaikan masalah tersebut atau membuat sesuatu yang dapat berguna bagi orang lain.

Perancangan UML

Dalam pengertian yang lebih mudah UML merupakan flowchart untuk OOP.

UML memiliki beberapa macam diagram, dalam pembahasan alur program ini Penulis menggunakan tiga macam diagram yang terdapat dalam UML yaitu Use Case Diagram, Class Diagram, dan Activity Diagram.

Use Case Diagram

Gambar 1 Rancangan Use Case Diagram

Actor User mula–mula melakukan Check, kemudian Actor Pakar dalam sistem mulai memproses jawaban-jawaban Actor User menjadi informasi, User merespon dengan melihat informasi tersebut. Interaksi antara actor dan sistem (aplikasi) ini tidak perlu dijabarkan lebih lanjut karena use case diagram seperti gambaran umum suatu kegiatan atau aktivitas, jadi hal-hal khusus (detail) tidak perlu diperhatikan.

(5)

4 Activity Diagram

Berikut ini merupakan diagram aktivitas untuk menggambarkan alur proses program mulai dari saat program dijalankan sampai dihentikan. Tiap state melambangkan apa yang dilakukan oleh program. Dimulai dengan initial state yang merupakan titik awal dimulainya pengecekan Multiple Intelligences, lalu tiap state dihubungkan dengan transition yang menandakan urutan pengerjaan proses. Setelah initial state akan dikerjakan action state Check, lalu sistem akan mengerjakan action state Proses dan dilanjutkan dengan mengerjakan action state Hasil. Terakhir, sistem akan memberikan action state Informasi kepada User. Urutan proses ini terus dilakukan sampai user menutup aplikasi ini dimana diagram disimbolkan dengan final state.

Gambar 2 Rancangan Activity Diagram

Class Diagram

Untuk menggambarkan struktur kelas yaitu nama kelas, atribut (variabel) dan metode digunakan class diagram. Ada beberapa class diagram, sesuai dengan jumlah class yang akan direncanakan dalam Multiple Intelligences Aplication. Pertama adalah class diagram untuk Halaman Pembuka. Class ini memiliki 5 attribute dan 2 method.

Gambar 3 Rancangan Class Diagram Halaman Pembuka

Selanjutnya adalah class Home, dimana terdapat 20 attribute dan 13 method.

(6)

5

Gambar 4 Rancangan Class Diagram Halaman Home

Lalu, class berikutnya adalah class Info8Smart, InfoWord, InfoLogic, InfoImage, InfoSound, InfoPeople, InfoSelf, InfoBody, dan InfoNature. Kesembilan class ini memiliki atribut dan operasi yang sama. Oleh karena itu, Penulis menggabungkan pembahasan kesembilan class tersebut menjadi satu. Dalam class ini, masing-masing terdapat 7 attribute dan 2 method.

Gambar 5 Rancangan Class Diagram Halaman Informasi Multiple Intelligences

(7)

6

Selanjutnya adalah class Check, dimana terdapat 58 attribute dan 7 method.

Gambar 6 Rancangan Class Diagram Halaman Check

Lalu, class berikutnya adalah class Profil, dimana terdapat 8 atribute dan 2 method.

Gambar 7 Rancangan Class Diagram Halaman Profil

(8)

7 Perancangan Database

Program ini menggunakan database DBKecerdasan yang hanya terdiri dari sebuah tabel. Berikut ini merupakan penjelasan tipe-tipe field yang digunakan:

Tabel 3.1 Tabel tblCerdas

Nama Field Tipe Panjang

no int 2

id_tanya* char 3

pertanyaan varchar 255

4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Implementasi Halaman Tatap Muka Program

Gambar 8 Implementasi Halaman Pembuka

Halaman Pembuka merupakan halaman yang pertama kali tampil menyambut user. Halaman Pembuka menampilkan nama aplikasi, nama pembuat aplikasi, kata- kata pembuka aplikasi, serta terdapat proses loading. Setelah proses loading selesai, maka akan tampil Halaman Home.

Gambar 9 Implementasi Halaman Home

Halaman Home adalah halaman kedua yang menyambut user setelah proses loading selesai. Pada halaman ini berisi informasi mengenai Multiple Intelligences,

(9)

8

informasi mengenai Multiple Intelligences Aplication, serta beberapa pilihan menu yang dapat dipilih oleh user.

Pada Multiple Intelligences Aplication terdapat 9 buah halaman informasi.

Karena kesamaan rancangan dan pengimplementasiannya, maka Penulis membuat pembahasannya menjadi satu.

Hanya terdapat sedikit perbedaan pada isi tampilan Halaman Info8Smart dengan 8 halaman informasi lainnya. Pada Halaman Info8Smart ditampilkan informasi penting mengenai Multiple Intelligences.

Gambar 10 Implementasi Halaman Info8Smart

Sedangkan pada 8 tampilan halaman informasi lainnya, yaitu: Halaman InfoWord, InfoLogic, InfoImage, InfoSound, InfoPeople, InfoSelf, InfoBody, dan InfoNature, ditampilkan informasi tentang karakteristik, ciri-ciri, serta cara menstimulasi anak yang memiliki potensi kecerdasan sesuai dengan konsep kecerdasan pada Multiple Intelligences. Berikut ini merupakan salah satu tampilan halaman informasi dari 8 kecerdasan yang diwakili oleh tampilan Halaman InfoLogic.

Gambar 11 Implementasi Halaman InfoLogic

Halaman Check merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan pengecekkan Multiple Intelligences user. Ketika halaman ini diakses melalui salah satu button dengan lambang kaca pembesar pada Halaman Home, maka akan tampil halaman seperti tampilan pada Gambar 12 di bawah ini. Halaman Check langsung

(10)

9

menampilkan pertanyaan pertama yang harus dijawab oleh user dengan memilih option pertama atau option kedua.

Gambar 12 Implementasi Halaman Check

Halaman Profil berisikan biodata singkat yang dipaparkan oleh Penulis dalam program Multiple Intelligences Aplication ini.

Gambar 13 Implementasi Halaman Profil

Pengujian Program

Pengujian program yang dilakukan pada Multiple Intelligences Aplication ini didahului dengan proses debugging, yaitu suatu proses pencarian kesalahan pada program. Program yang masih memiliki bugs tidak akan dapat dijalankan. Program yang sudah valid dan terverifikasi, selanjutnya dijalankan untuk dilihat konsistensi output yang dihasilkan, kerapian dalam penempatan setiap objek atau tools, kecocokan penggunaan kombinasi warna pada output, dan setiap button dapat digunakan untuk menghubungkan ke halaman yang tepat sesuai dengan fungsinya.

Pengujian Koneksi Database Dan Event Objek Program

Ketika Halaman Check diakses, Halaman Check langsung terkoneksi dengan database DBKecerdasan. Halaman Check membaca isi tabel tblCerdas pada database DBKecerdasan dan menampilkannya pada objek label. Pertanyaan yang tampil pada label tersebut membuktikan bahwa program berhasil terkoneksi dan sedang

(11)

10

mengakses tabel tblCerdas pada database DBKecerdasan. Seluruh pertanyaan yang tampil satu per satu diatur oleh objek button Submit dengan event Click. Setiap input jawaban option1 atau option2 untuk setiap pergantian pertanyaan yang dipilih oleh user dengan event Checked akan diakumulasi nilainya masing-masing oleh setiap counter array yang mewakili delapan kecerdasan pada teori Profesor Howard Gardner. Posisi pertanyaan yang sudah terjawab dan jumlah seluruh pertanyaan juga terkoneksi dengan database.

Pada pengujian ini juga memastikan pertanyaan dengan koneksi database tampil dan ditempatkan pada objek yang sesuai dengan output pada rancangan ouput program dan setiap event objek berjalan sesuai logika. Jika user tidak menjawab option1 maupun option2, tidak ada input-an yang diproses maka user akan diberikan pesan peringatan berupa kemunculan messagebox (event Show) yang memberitahu user untuk menjawab pertanyaan jika ingin melanjutkan ke pertanyaan berikutnya.

Gambar 14 MessageBox Informasi Kesalahan Pengisian Pertanyaan

Setelah menjawab seluruh pertanyaan pada pengecekan Multiple Intelligences, maka akan muncul button Hasil yang jika diberikan event Click, akan menampilkan halaman yang berisi hasil analisis Multiple Intelligences yang dimiliki user.

Gambar 15 Tampilan Program Setelah User Menjawab Seluruh Pertanyaan

Pengujian Hasil Analisis Multiple Intelligences User

Ketika button Hasil diberikan event Click, maka akan tampil halaman yang berisi hasil analisis Multiple Intelligences yang dimiliki user. Pada pengujian ini dilakukan terhadap 8 sampel, yang masing-masing sampel mewakili delapan kecerdasan pada teori Profesor Howard Gardner. Hasil analisis ini didapat setelah melalui beberapa proses pengujian logika. Pengujian logika pertama dilakukan pada akumulasi nilai counter array saat user menjalani cek Multiple Intelligences. Hasil dari proses pengujian logika pertama ditampilkan dalam bentuk beberapa objek trackBar. Lalu dilakukan proses pengujian logika kedua, dimana dilakukan

(12)

11

pengujian logika terhadap hasil pengujian logika pertama. Hasil dari pengujian logika kedua ditampilkan dalam bentuk 4 kategori, yaitu: Low, Middle, Strong, dan Very Strong. Keempat kategori itu mewakili kekuatan delapan kecerdasan yang dimiliki oleh user setelah melakukan pengecekkan Multiple Intelligences.

Di bawah ini merupakan contoh dari salah satu sampel hasil dari analisis Multiple Intelligences yang mewakili Picture Smart.

Gambar 16 Tampilan Halaman Hasil Analisis Untuk Sampel Picture Smart

5. PENUTUP

Kesimpulan

Program Multiple Intelligences Aplication ini dapat dipergunakan oleh semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dengan adanya program aplikasi ini mereka dapat melakukan pengecekan dan mendapatkan informasi yang berkaitan dengan potensi kecerdasan Multiple Intelligences mereka. Dari segi penggunaan, aplikasi ini juga tidak sulit untuk dioperasikan termasuk bagi para pengguna yang masih awam sekalipun.

Saran

Dalam kesempatan ini Penulis menyampaikan saran yang sekiranya cukup berguna bagi pembaca guna pengembangan program aplikasi ini lebih lanjut lagi.

Penulis berharap nantinya program aplikasi ini dapat dijalankan melalui suatu jaringan nirkabel yaitu internet, sehingga tidak hanya bersifat offline melainkan dapat online dan penambahan efek suara pada program aplikasi ini. Demikian kiranya saran yang dapat Penulis utarakan. Semoga program aplikasi ini dapat berguna dan lebih baik lagi dalam pengembangannya nanti.

(13)

12 6. DAFTAR PUSTAKA

[1] Budi Hartanto. Memahami Visual C#.NET secara mudah, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2008.

[2] Irene F. Mongkar. Kenali Potensi Si Kecil dari Ujung Jarinya, Frisian Flag, Jakarta, 2010.

[3] Jamaludin, ST. belajar sendiri .net dengan visual C# 2005, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2006.

[4] Yuswanto. Algoritma & Pemrograman dengan Visual Basic.NET 2005, Cerdas Pustaka Publisher, Jakarta, 2009.

[5] URL: http://www.wikimu.com, 19 April 2007.

[6] URL: http://aliasabena.wordpress.com, 21 Maret 2010.

[7] URL: http://edukasi.kompasiana.com/, 16 Mei 2010.

Gambar

Gambar 1 Rancangan Use Case Diagram
Gambar 2 Rancangan Activity Diagram
Gambar 4 Rancangan Class Diagram Halaman Home
Gambar 6 Rancangan Class Diagram Halaman Check
+6

Referensi

Dokumen terkait

Distribusi frekuensi dari 297 genotipe keturunan yang berasal dari persilangan terkontrol secara resiprokal antara 10 klon berpotensi hasil tinggi dengan empat klon kaya

Sistem dokumentasi yang digunakan masih menggunakan Microsoft Excel, jika terdapat masalah pada aplikasi yang ditangani oleh divisi maka akan segera dicatat untuk

Sebagai seorang kepala madrasah, dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, kepala sekolah berperan sebagai pendidik, yaitu memberi contoh yang baik kepada

Sehingga proksi konflik biaya dengan kualitas audit yang digunakan dalam penelitian ini adalah time pressure, partisipasi anggaran, gaya kepemimpinan, gaya evaluasi yang jika

Tahap-tahap pelaksanaan yang dilakukan ini dapat dikatakan berhasil jika hasil belajar siswa telah mencapai skor 67 atau bila telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal

Dendeng jamur merupakan produk olahan lauk sumber protein nabati berbentuk lempeng dengan ketebalan 3-5 mm, berasa manis dan khas bumbu dendeng. Penelitian ini bertujuan

penelitian yang dilakukan maka yang menjadi fokus penelitian adalah untuk mengetahui simbol- simbol atau tanda-tanda maskulinitas yang terdapat pada iklan pembersih

Berdasarkan penelitian yang dialkukan oleh Suaidin, dkk (2017), yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika melalui Pendekatan Scientific pada Peserta