• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKNA RITUAL TRADISI SEMBAHYANG CHENG BENG (Studi Etnografi Komunikasi Etnis Tionghoa Cina Benteng) SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MAKNA RITUAL TRADISI SEMBAHYANG CHENG BENG (Studi Etnografi Komunikasi Etnis Tionghoa Cina Benteng) SKRIPSI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKNA RITUAL TRADISI SEMBAHYANG CHENG BENG (Studi Etnografi Komunikasi Etnis Tionghoa Cina Benteng)

SKRIPSI

Diajukan guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.)

Velisha Metta Lawita 00000018423

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

STRATEGIC COMMUNICATIONS

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

TANGERANG

2021

(2)

ii

LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI

Dengan ini saya:

Nama : Velisha Metta Lawita

NIM 00000018423

Program Studi : Ilmu Komunikasi

Menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan plagiat. Semua kutipan karya ilmiah orang lain atau lembaga lain yan dirujuk dalam skripsi ini telah saya sebutkan sumber kutipannya serta saya cantumkan di Daftar Pustaka

Jika di kemudian hari terbukti ditemukan kecurangan/penyimpangan baik dalam penulisan skripsi, saya bersedia menerima konsekuensi dinyatakan tidak lulus untuk mata kuliah skripsi yang telah saya tempuh.

Tangerang, 01 Juni 2021

Velisha Metta Lawita

(3)

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

MAKNA RITUAL SEMBAHYANG CHENG BENG ETNIS TIONGHOA CINA BENTENG

(Studi Etnografi Komunikasi Etnis Tionghoa Cina Benteng)

Oleh

Velisha Metta Lawita

telah diujikan pada hari Jumat, 18 Juni 2021 pukul 10.30 s.d. 12.00 dan dinyatakan lulus

dengan susunan penguji sebagai berikut.

Ketua Sidang Penguji Ahli

Maria Advenita Gita Elmada 2021.06.23 11:59:23 +07'00'

Maria Advenita G. E., S.I.Kom., M.Si Dr. Indiwan Seto W., M.Si

Dosen Pembimbing

Dr. Bherta Sri Eko M., M.Si

Disahkan oleh

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi

Inco Hary Perdana, S.I.Kom., M.Si

(4)

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Tuhan tidak pernah janji untuk menghilangkan badai dalam hidup kita sebagai manusia, tapi Tuhan selalu janji ada di sisi kita untuk melalui badai bersama dengan tangan-Nya”

Velisha Metta Lawita

(5)

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga mampu menyelesaikan penelitian kualitatif atau skripsi yang berjudul “Makna Ritual Sembahyang Cheng Beng Etnis Tionghoa Cina Benteng”

Penelitian ini masih jauh dari sempurna, baik dalam hal penyajian materi maupun dalam pemaparannya. Hal ini dikarenakan keterbatasan dan kemampuan menulis oleh karena itu, diharapkan saran serta kritikan yang membangun guna penyempurnaan penelitian ini.

Dalam penyusunan penelitian ini banyak memperoleh bimbingan, arahan, bantuan, serta dorongan yang sangat berharga dan bermanfaat dari berbagai pihak, terutama masyarakat Tionghoa Cina Benteng yang memberikan kesempatan untuk melakukan observasi dan bersedia untuk diwawancarai. Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini, serta penghargaan yang tulus kepada:

1. Dr. Bertha Sri Eko M., M.Si Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah membimbing dan memberi saran, serta dorongan sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.

2. Inco Hary Perdana, S.I.Kom., M.Si, Selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi

3. Maria Advenita Gita Elmada, S.I.Kom., M.Si Selaku Ketua Sidang 4. Dr. Indiwan Seto Wahjuwibowo., M.Si Selaku Dosen Penguji 5. Masyarakat etnis Tionghoa Cina Benteng

6. Sudadi Lawita S.E. sebagai informan utama dalam penelitian ini

7. Florencia Irena Lawita, M. Ak., Rania Louisandra Pratama, Arthur Nicola Tesla sebagai informan dalam penelitian ini

8. Ernie dan Deny Lawita, S.Kom selaku orang tua yang selalu mendukung

dan memberi bantuan, baik moral maupun materil

(6)

vii

9. Natasha Metta Lawita adik tercinta yang selalu memberikan dukungan dan semangat

10. David Thomas Anderson, S.M yang selalu memberikan dukungan, memberikan saran, dan mengingatkan dalam pembuatan penelitian ini 11. Pada teman-teman seperjuangan, khususnya Renna Tasya Suherman,

Kezia Ester, Caroline Callista, dan Mefita Putri Suwardi yang saling membantu dan memberikan dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini.

Atas segala bantuan dan dorongan yang telah diberikan, sekali lagi penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih.

Tangerang, 01 Juni 2021

Velisha Metta Lawita

(7)

ABSTRAK

Sembahyang Cheng Beng merupakan sembahyang arwah atau leluhur yang telah dilakukan turun – temurun oleh masyarakat Cina Benteng yang memiliki unsur komunikasi dalam ritualnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui situasi, peristiwa, tindak komunikasi, pola – pola komunikasi, dan makna yang terkandung dalam tindakan- tindakan yang dilakukan pada ritual sembahyang Cheng Beng.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif, menggunakan paradigma konstruktivis, dan metode yang digunakan adalah metode etnografi komunikasi sekaligus landasan teori untuk memahami pola komunikasi yang dilakukan oleh etnis Tionghoa Cina Benteng dan teori interaksionisme simbolik untuk melihat makna dari simbol yang terkandung dalam ritual sembahyang Cheng

Beng. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi

lapangan dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini adalah peristiwa komunikasi pada Sembahyang Cheng Beng yang dilakukan oleh masyarakat Cina Benteng memiliki kaidah yang sama. Situasi komunikasinya khusyuk saat melakukan sembahyang, dan penuh suka cita ketika berkumpul bersama keluarga.

Tindak komunikasi yang dilakukan dapat terlihat dari perilaku verbal dan non- verbal dalam melakukan ritual sembahyang Cheng Beng. Pola komunikasi yang ditemukan yaitu pola komunikasi transcendental, primer, sekunder, dan horizontal yang terdapat dalam komunikasi ritual sembahyang Cheng Beng masyarakat Cina Benteng.

Kata Kunci: Etnografi Komunikasi, Masyarakat Cina Benteng, Sembahyang

Cheng Beng

(8)

ix

ABSTRACT

Cheng Beng is a prayer of spirits or ancestors that has been carried out from generation to generation by the Chinese Benteng community with communication element. The purpose of this study was to determine the situation, events, communication acts, communication patterns, and the meaning contained in the actions performed in the Cheng Beng ritual. This research uses a descriptive qualitative approach, uses a constructivist paradigm, and the method used is the ethnographic method of communication as well as the theoretical basis for understanding the communication patterns carried out by the Chinese Benteng ethnic group and the theory of symbolic interactionism to see the meaning of the symbols contained in Cheng Beng's rituals. Data collection techniques in this study using field observations and in-depth interviews. The result of this research is that the communication events at the Cheng Beng Prayers carried out by the Chinese Benteng community have the same principles. The communication situation is solemn when praying, and full of joy when gathering with family. The communication acts carried out can be seen from the verbal and non-verbal behavior in performing the Cheng Beng prayer ritual. The communication patterns found were transcendental, primary, secondary, and horizontal communication patterns contained in the communication of the Cheng Beng prayer rituals of the Chinese Benteng community.

Kata Kunci: Etnography Communications, Chinese Benteng Group, Cheng Beng

Ritual

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT ... ii

DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ...iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 6

1.3 Pertanyaan Penelitian ... 6

1. Manfaat Akademis ... 7

2. Manfaat Praktis ... 7

BAB II ... 9

LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Kerangka Pemikiran ... 9

2.2 Teori dan Konsep ... 21

2.2.1 Landasan Teori ... 21

2.2.2 Konsep ... 27

2.3 Kerangka Pemikiran ... 35

BAB III ... 33

METODOLOGI PENELITIAN ... 33

3.1 Paradigma Penelitian ... 33

3.2 Sifat dan Jenis Penelitian ... 34

3.3 Metode Penelitian ... 35

3.4 Pemilihan Informan/Partisipan ... 36

(10)

xi

1. Access to the organization... 38

2. Observasi ... 38

3. Wawancara ... 39

4. Dokumen dan Material Audiovisual ... 39

5. Masalah Etis ... 40

3.6 Keabsahan Data ... 40

3.7 Teknik Analisis Data ... 43

BAB IV ... 47

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

4.1 Subjek/Objek Penelitian ... 47

4.2 Hasil Penelitian ... 51

4.2.1 Profil Informan ... 51

4.2.2 Pelaksanaan Sembahyang Cheng Beng di rumah etnis Tionghoa Cina Benteng 52 4.2.3 Situasi Komunikasi pada Sembahyang Cheng Beng ... 65

4.2.4 Peristiwa Komunikasi pada Sembahyang Cheng Beng ... 66

4.2.5 Tindak Komunikasi pada Sembahyang Cheng Beng... 83

4.3 Pembahasan ... 90

4.3.1 Pola Komunikasi pada Sembahyang Cheng Beng ... 90

4.3.2 Analisis Sembahyang Cheng Beng dalam Interaksi Simbolik ... 95

BAB V ... 100

KESIMPULAN DAN SARAN ... 100

5.1 Kesimpulan ... 100

5.2 Saran Akademis ... 103

5.3 Saran Praktis ... 104

DAFTAR PUSTAKA ... 105

LAMPIRAN... 109

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 173

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian terdahulu... 20

Tabel 2.2 Kerangka Pemikiran ... 32

Tabel

3.1 Tabel Informan ... 38

Tabel 4.1 Profil Informan ... 52

(12)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gambar persembahan makanan sembahyang ... 33

Gambar 2.2 Bakar Uang Kertas ... 34

Gambar 2.3 Transportasi dan Rumah orang meninggal ... 34

Gambar 4.1. Kue – kue kuburan dan kue ku ketan ... 58

Gambar 4.2. Makanan di meja Sembahyang yang telah disiapkan ... 59

Gambar 4.3 Keluarga makan bersama ... 60

Gambar 4.4. Sembahyang Thian Ti Kong ... 61

Gambar 4.5. Hio dan Hio – lo yang telah disiapkan ... 61

Gambar 4.6. Melipat uang Harta ... 62

Gambar 4.7. Sembahyang di rumah yang dituakan oleh keluarga Lauw di Tangerang ... 66

Gambar 4.8. Meja Sembahyang (Dokumentasi Pribadi) ... 68

Gambar 4.9. Meja Sembahyang dengan foto diletakkan di atas meja ... 69

Gambar 4.10. Makanan Sembahyang yang telah siap (Dokumentasi Pribadi) ... 70

Gambar 4.11. Nasi yang tusuk dengan sumpit (Dokumentasi Pribadi) ... 71

Gambar 4.12. Sembahyang Thian Ti Kong ... 72

Gambar 4.13. Berpakaian rapih dan sopan ... 72

Gambar 4.15. Keluarga melakukan Ciam Si ... 73

Gambar 4.16. Bakar uang Harta ... 74

Gambar 4.17. Keluarga Melakukan Ciam Si (Dokumentasi Pribadi) ... 76

Gambar 4.18. Posisi pertama pai – pai, merangkapkan tangan di depan dada ... 84

Gambar 4.19. Pai – pai mengangkat tangan hingga menyentuh dahi sebanyak dua kali .. 84

Gambar 4.20. Samseng dan makanan sembahyang ... 85

Gambar 4.21. Sembahyang dengan Hio ... 88

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti telah membahas pada bab sebelumnya, bahwa metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan studi deskriptif

Dengan demikian, hasil penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui makna komponen komunikasi dalam upacara Teh Pai yang dijalankan oleh masyarakat Tionghoa suku Hakka

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian dengan pendekatan kualitatif (Sugiyono, 2013) dan metode yang dipakai adalah deskriptif

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan yang digunakan adalah data kualitatif. Data diperoleh melalui studi lapangan. Pendekatan yang digunakan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif paradigma kualitatif melalui beberapa tahapan yaitu observasi pendahuluan, wawancara

Jenis penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, di mana peneliti berusaha memberikan gambaran atau uraian yang bersifat deskriptif mengenai

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif, dengan studi etnografi komunikasi, teori subtantif yang digunakan yaitu dengan

Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif tentang pola komunikasi yang digunakan keluarga dalam mendidik anak