• Tidak ada hasil yang ditemukan

NV9NV0NVH3d NVHOdVl. 6ubA ub6uboubj iisblj ub> Bdnj9Lu UBp 'oipnjs ip blub 9s sasojd JBqiuB6 >inpojd 6ub;u9j su9q 6ubA UBJodBi ub> Ednj9 Aj

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NV9NV0NVH3d NVHOdVl. 6ubA ub6uboubj iisblj ub> Bdnj9Lu UBp 'oipnjs ip blub 9s sasojd JBqiuB6 >inpojd 6ub;u9j su9q 6ubA UBJodBi ub> Ednj9 Aj"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

*=*t3LJ 6 1^3 j_ a. ^ v^ jl. v r^ n v o

6ubA

ub6uboubj

iisblj

uB>|Bdnj9Lu

UBp

'oipnjs

ip

blub|9s

sasojd

JBqiuB6

>inpojd

6ub;u9j

|su9q

6ubA

UBJodBi

uB>|Ednj9|Aj

NV9NV0NVH3d

NVHOdVl

(2)

SITUASI •^ LEMBAR Ol Site Terletak di:

Jl

Wedi

Desa

Pesu,

Kecamatan

Wedi,

Klaten,

Jawa

' 2 Tengah Total Luas Area Perancangan: 34.288 m dengan Panjang (kebelakang) = 200 m Lebar (depan) = 171 m Batas Area Perancangan: Utara = Area Persawahan Timur = Perumahan Dinas LP Barat = Area Persawahan

ERSAWAjJAN

K^J^AtflW^^^

!

*

L--«----•

A•,KB**^••^•i,•,',^••

1.

---JQ%:".

".

JALAN RAYA WEDI vAV •

•^

(3)

SITUASI LEMBAR O 1

O

Gubahan

Massa

Hunian

Narapidana

Pria

sedapat

mungkin

membentuk

huruf

"U".

O Area Hunian Narapidana Pria •O Area Penunjang Pembinaan Narapidana O Area Perkantoran <0 Area Parkir Kendaraan •O Gubahan Massa Hunian Narapidana Wanita, menggunakan cluster tertutup Dari gambar Situasi juga teriihat: Pembagian Zona Site

Pembagian

zona

meliputi:

Area

Parkir

Kendaraan,

Perkantoran,

Area

Penunjang

Pembinaan,

dan

Area

Hunian

narapidana Bentuk Gubahan Massa Hunian Narapidana

Sedapat

mungkin

membentuk

Huruf

"U"

atau

cluster

tertutup,

mengacu

pada

keputusan

yang

telah

ada.

• SITUAS LP KLATiN Sirkulasi Kendaraan & Parkir Sirkulasi kendaraan dibuat satu arah & parkir diletakkan

bersebelahan

dengan

jalan

untuk

memudahkan

pengawasan

dari pos atas

(4)

3SITUAS LP KLATEN LEMBAR Dl

Gubahan

Massa

pada

Blok

Hunian

Pria

diatur

untuk memudahkan pengawasan. KETERANGAN: < : Pandangan Pengawas

Pandangan

Kamera

Hunian

Pria

Pandagan

pengawas

dilakukan

pada

saat

pengecekan

keadaan

LP

secara

manual

sedangkan

pandangan

kamera

hunian

dilakukan

dengan

mgnggnnakan

kamera

infra

merah.

(5)

lLAN SHnUHAH

1

mt>

Hunian Strapsell, Isolasi,

& Admisi o Pos Bawah o KETERANGAN:

O

Area

pemantauan

dari Ruang Portir Alur Truk Pengangkut Alur Truk Pengangkut Tinja Alur Pengunjung/Tamu Alur Narapidana menuju area pembinaan LEMBAR 02

Dari

gambar

Site

Plan

teriihat:

1.

Gubahan

Massa

Taman

&

Lapangan

Upacara

Dapat

dipantau

dari

ruang

portir,

Kantor

utama.

Karena

diarea

ini

besar

kemungkinan

terjadinya

perselisihan

antar

narapidana

&

pewarisan

kejahatan

2. Penambahan Kantin Narapidana

Luas

area

kantin

narapidana

t

228

,22m2

Kantin

digunakan

narapidana

untuk

membelanjakan

penghasilan

yang

didapat dari perusahaan. 3. Kantor Utama, Kantor Kedua dan Poliklinik

Sesuai

dengan

peraturan.

Kantor

utama

berorientasi

ke

jalan

dan

dapat

memantau

bagian

dalam

dan

luar

LP

sedangkan

kantor

kedua

terletak

dibelakang

kantor

kedua.

Dan

poliklinik

diletakkan

pada

bagian

kiri

atau

kanan

LP.

4. Perletakan Pos Bawah Pos bawah diletakkan berdekatan dengan Hunian

Strapsel,

Isolasi

&

Admisi

untuk

memaksimalkan

pengawasan

pada hunian tersebut 5. Pemisahan Masjid & Kapel

Sesuai

dengan

peraturan,

pemisahan

kedua

sarana

ibadah

ini

bertujuan

agar

dalam

melaksanakan

ibadahnya

masing-masing tidak terganggu.

(6)

RENCANA

KEAMANAN

BANGUNAN

LEMBAR 1 4

_---0

Area

yang

hanya

boleh

digunakan

oleh

sipir

(Lahan

Kosong)

-Pagw Pembatas St» Up —-Tambok Kali ling —Goronswfifwifl —Pagar KaWinfl Datam KETERANGAN : Jatan ttatufc Pintu utamWPintu Da/ural Jalan Inspeksi Luar Jafcw irrtpeks* Datami CBrandgans) Jalan Inspakai Dalam tt Jalarr Panghubuna. Antar Blok (Salaear) M : Pagar Pembatas Stai Luar . : Taratwifc KatHng s : Pagar Katiting Daiam * : Pagar Pembatas Anal Dalam Lapas P1 : Pintu (awbatig Pertama, Pintu Lalu Urtas fcbnmia P2 l Pintu Gerbang Panama, Wntu Late Urttai Karxraraan P3 : Ptntu Gerbang Kedua, Ptntu Lalu Lintas Manusia P4 : Ptntu aefbanfiKadua.Phttu Lalu LtrttaaKandanan P5 : Pmtu Pag* KetMng Dalam M : Pintu Darurat Pag*" Pemfralat SM Luar ?! : Pintu Darurat Tembok KeiHins P8 : PlrttuDarural Pagar Kaflllrtg Dalam PS : Pintu Blok »1fl : Pintu Sub Blok P11 : Pintu KaawrHonian

Dari

gambar

Rencana

Keamanan

Bangunan

terlihat:

1.

Adanya

Sirkulasi

Khusus

untuk

Sipir

Sirkulasi khusus ini (jalan inspeksi luar)

digunakan

sipir

untuk

mengawasi

sisi

luar

LP

dan

area

antara

tembok

keliling

dan

pagar

pembatas

sisi

luar.

(Lahan

Kosong

dibagian

Luar

Tembok

Keliling)

2. Luas Lahan Kosong, Jarak Antar Pagar dan Lebar Jalan-jalan Telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku 3. Perletakan Pos Hunian Pos Hunian dibagi menjadi 2 dan diletakkan

pada

area

sirkulasi

utama

menuju

area

pembinaan

dan pintu darurat pagar keliling dalam. 4. Pos Atas Bentuk, ukuran dan jarak pos atas sesuai

dengan

ketentuan

yang

berlaku.

Pos

Atas

diletakkan

pada tiap sudut area LP.

(7)

ANTISIPASI

KEBAKARAN

BANGUNAN

&

EVAKUASI

NARAPIDANA

K5T5RANGAM: : Jalan Inapekel Dalam i(Brandgang) : Jalan (rtspaksi Datam H : Seiner Bangunan : Posisi Mobil Okies Saat Terjadi Keadaan Daruat (Emergency) -: Atur Utama EveJcuaai Naraptdana : Alur Cadartgan Evafcuaai Narapidana : TWkPwidSrdmAlurSvakuwl : ittwar Hydrant : Pompa Water Hytftaw : SuroberAtr : Aliran Air •RENCANA ANTISIPASI KEBAKARAN BANGUNAN & EVAKUASI NARAPIDANA LEMBAR 1 5 Gambar ini merupakan himbauan dari perencana

kepada

pihak

LP

dalam

mengambil

komando/keputusan

jika

terjadi

keadaan

darurat.

Urutan

pintu

darurat

yang

digunakan

mulai

dari

pintu 1 hingga pintu 4.

Bangunan

yang

memungkinkan

terjadi

kebakaran

adalah area perkantoran dan beberapa sarana pembinaan.

Evakuasi

narapidana

dilakukan

bila

terjadi

kebakaran

bangunan

dan

baniir.

Evakuasi

dilakukan

dengan

mendatangkan

bantuan

dari

kepolisian

atau

militer.

(8)

HUNIAN

NARAPIDANA

T~TT' n-ni -f^ t • w "^1 LJUiHhJvH-jiL ^l_Li^._.i_li:.jLJ'_„: _ .^ fr^r.-JLhrUL Kapasitas Hunian 1 narapidana pria sebanyak 3 kamar ditiadakan untuk kebutuhan sirkulasi dan taman LEMBAR D6 -D7 ^-^••a'J^^SMiyJM

Untuk

mendapatkan

kapasitas

tiap

blok

<50

napi,

maka

Blok

Hunian

disusun

sebagai

berikut:

Blok A

Blok

Strapsell

:

9

kamar

hunian

masing-masing

berisi

1

narapidana

Blok Isolasi : 9 kamar hunian masing-masing berisi 1 narapidana Blok Admisi : 9 kamar hunian masing-masing berisi 1 narapidana BlokB Hunian kapasitas 1 orang : 48 kamar BlokD Hunian kapasitas 1 orang : 48 kamar BlokF Hunian kapasitas 3 orang : 16 kamar BlokC Hunian kapasitas 1 orang : 38 kamar Hunian kapasitas 3 orang : 3 kamar BlokE Hunian kapasitas 3 orang : 16 kamar Hunian kapasitas 5 orang : 1 kamar BlokG Hunian kapasitas 5 orang : 2 kamar Hunian kapasitas 7 orang : 4 kamar BlokH Hunian kapasitas 5 orang : 10 kamar Blok Wanita

Kamar

Strapsell

:

1

kamar

hunian

masing-masing

berisi

1

narapidana

Kamar Isolasi : 1 kamar hunian masing-masing berisi 1 narapidana Kamar Admisi : 1 kamar hunian masing-masing berisi 1 narapidana

Hunian

kapasitas

3

orang

:

1

kamar

(diambil

dari

kapasitas

Hunian

1

narapidana

pria

sebanyak 3 kamar) Hunian kapasitas 5 orang : 1 kamar Hunian kapasitas 7 orang : 1 kamar

(9)

CONTOH

HUNIAN

NARAPIDANA

-Blok

G

LEMBAR OB imFtf g~miJJJJ i*i ujimri:

E

J ; ' iiniiLi • u.l , iJll i,l,l Gambar. PERENCANAAN BLOK G Gambar. PERSPEKTIF EKSTERIOR BLOK G Blok G adalah hunian narapidana dengan kapasitas: Hunian kapasitas 5 orang : 2 kamar Hunian kapasitas 7 orang: 4 kamar Bentuk Kamar Hunian memanjang dengan tujuan untuk meminimalkan kenyamanan

antropomorfik,

yaitu

kenyamanan

untuk

bergerak

Pembedaan warna dinding memberi kesan ruang lebih luas. Warna kamar hijau untuk memberi kesan sangat tenang "•*0 WC tertutup agar udara dari wc tidak terhirup diruang tidur dengan tujuan untuk menciptakan ruang hunian yang sehat Plafond kamar Hunian dan Selasar menggunakan tekstur kasar & berpola untuk memberi kesan tegas, peringatan dan mengarahkan sirkulasi.

sSSI

Hfcs

Gambar. INTERIOR BLOK G

*a***0

Pagar

pembatas

areal,

reiling

balkon,

dan

dinding

tangga menggunakan kawat ornamesh untuk memudahkan pengawasan.

(10)

H

DETAIL

POTONGAN

HUNIAN

NARAPIDANA

-Blok

G

Si! rzl a: DETAIL A POTOI*3ANA-A KAMAR HMNIAN BLOW 5 SSr u; .DETAIL 5 POTONGAN A-A :K/>, MAR HUMAN flLOKG Gambar. Tindakan Napi Berusaha Melarikan Diri •Jkamarhljnianblokg ~ DETAIL D POTONGAN A-A — KAMAR HUMAN BLOK ft LEMBAR 1 B Untuk memaksimalkan keamanan dikamar Hunian, bukaan besar (Jendela & Pintu) berada di sirkulasi.

(11)

KANTOR

UTAMA

fS^ S ^rjj^lv.-v.'. ^pw..;,,,.,^ S-S H-» O t-ir fi—II •-. »-*: 5-a /'V LEMBAR D3 Gambar. Eksterior Kantor Utama

1""~~

Kantor

utama

terletak

dibagian

depan

LP

dengan

orientasi

ke

Jalan

Utama.

Tampak

Depan

Bangunan

Lembaga

Pemasyarakatan

seimbang

{Balance),

serasi,

dan

selaras

dengan

bangunan

sekitar,

yaitu

kantor

Bupati.

Hal

ini

sudah

sesuai

dengan

Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. I *OPada interior Ruang Portir diawasi kamera untuk merekam semua sirkulasi yang terjadi diruang tersebut, baik itu kendaraan pengangkut barang kebutuhan LP maupun tamu Gambar. Interior Penerimaan Tamu Gambar. Interior Ruang Pemeriksaan Tamu

(12)

KANTOR UTAMA Gambar.lnterior Ruang Pengawasan Gambar.lnterior Ruang Senpi & Pengawasan Kamera Kursi pada Ruang pengawasan fleksible sewaktu-waktu dapat dirubah posisinya. Dari ruang ini sipir dapat mengawasi aktifitas di lapangan & taman terutama saat narapidana berkumpul. Ruang Tunggu Tamu digunakan setelah pemeriksaan tamu. Biasanya digunakan untuk menunggu antrian ke Ruang Kunjungan Ruang Senpi & Pengawasan Kamera berisi peralatan keamanan, komunikasi dan komputer penerima gambar dari semua kamera di lingkungan LP Dari Balkon dapat teriihat semua aktifitas dilapangan & taman, Blok A & B hunian narapidana LEMBAR D3 Gambar.lnterior Ruang Tunggu Tamu VfiittL,V' y -.Ai*i ?* • *•' .ml. -v^-n -ip. \<r ;*» fcj-. ,. Gambar.View dari Balkon Belakang Kantor Utama "j

(13)

KANTOR

KEDUA

3t:-:

ffi

^JJI rrrafiinir-,..n-• a a m a n 1 ii llfiif Hi iW f )l M Hi M W | ^ D.H ^% TM. ffgnFt Gambar. Suasana Kantor Kedua & Kantin Gambar. Perspektif Eksterior Kantor Kedua LEMBAR 04 -05 -1 7

Bangunan

Kantor

Kedua

adalah

bangunan

penunjang

perkantoran.

Terletak dibelakang Kantor Utama. Penambahan Ruang pada Kantor Kedua: Lavatory Karyawan Luas Area: 65,78 m O Tangga dan Tandon Air * Luas Area: 40,13 m * O Kantin Sipir dan Dapur

/

/

Luas

Area:

145,82m

*'

/

/

Kantin

karyawan

bersebelahan

dengan

kantin

sipir

namun

sirkulasi

' i * t * manusia terpisah. -$ • * • Gudang arsip diletakkan pada area yang minim sirkulasi manusia, dimaksudkan untuk memaksimalkan keamanan data LP. tSJ ^p US ^a TT

m

-^'MTMKi'JJami'T^jBIiV T? -1 wwiew vitcamm—

(14)

KANTOR

KEDUA

Gambar. Perspektif Interior Ruang Regestrasi LEMBAR D4 RUANG FOTO STUDIO -. Pembatas Ruangan menggunakan gordein sebagai pembatas cahaya kamera. RUANG INTEROGASI

£

Dinding

menggunakan

kaca

1

arah,

yaitu

view

hanya

dapat

dilakukan dari luar ruang interogasi kedaiam, tidak sebaliknya. Lampu sorot (spof light) diarahkan ke napi yang diinterogasi agar

penginterogasi

tidak

dapat

dilihat

olejn

napi

saat

proses

interogasi

berlangsung Gambar. Perspektif Interior Ruang Interogasi KEADAAN NORMAL

MJ^W>*

Gambar. Perspektif Interior Ruang Interogasi LAMPU INTEROGASI DINYALAKAN LAMPU RUANGAN DIPADAMKAN

(15)

POS

ATAS,

GARASI,

POS

BAWAH

SSB8 <&> Irl1 J* i •in U ^lltMtfeK. -Ah.

^:43:

m

POSBAWAH Gambar. Eksterior Pos Bawah

Gambar. View dari Pos Atas ^a». TCM(5r!lDJ LEMBAR 1 3 Gambar. Eksterior Garasi GARASI

Memiliki

kapasitas

2

mobil

dtnas

dengan

dimensi

2,4m

x

5m

dan

tinggi -2,5 m. POS BAWAH Pos bawah direncang agar dapat melihat ke segala arah dan berorientasi ke Blok Hunian A, yaitu: Hunian Strapsell, Isolasi, & Admisi POS ATAS

Penambahan

ruang

berupa

WC

dengan

Luas

+36,36

m2

Tugas

Utama

Pos

Atas

adalah

mengawasi

Area

Luar,

Lahan

Kosong

(Area

antara

Pagar

Pembatas

Sisi

Luar

&

Tembok

Keliling),

Jalan

Inspeksi Dalam (Brandgang) dan Jalan Inspeksi Luar. VIEW DARI POS ATAS TENGGARA Dari Pos atas ini dapat teriihat: Perusahaan I, Poliklinik, Hunian

Narapidana

Wanita,

taman

&

lapangan

upacara,

dan

Lantai

2

Hunia

narapidana Pria.

(16)

POS ATAS Gambar. View dari Pos Atas TIMUR LAUT i... Gambar. View dari Pos Atas RARAT nAYA * '\f-.-.-:.' LEMBAR 1 3 Gambar. View dari Pos Atas BARATLAUT VIEW DARI POS ATAS TIMUR LAUT Dari Pos atas ini dapat teriihat: Perusahaan I, Hunian Narapidana Pria VIEW DARI POS ATAS BARAT LAUT Dari Pos atas ini dapat teriihat: Peruhaan & Workshop, Hunian Narapidana Pria VIEW DARI POS ATAS BARAT DAYA Dari Pos atas ini dapat teriihat: Perusahaan II, Kantin narapidana, Masjid, dan lantai 2 hunian narapidana

(17)

PERUSAHAAN

I,

PERUSAHAAN

II

&

WORKSHOP

LEMBAR 1 3 33 w.

t

w$m^%^:

fe<^VT #•** \ PERUSAHAANI .„,,.._., .jrfiiBflteiK. IBBiifTiri m!L PERUSAHAAN II * WORKSHOP PERUSAHAAN DAN WORKSHOP

Didalam

peraturan,

perusahaan

memiliki

area

yang

cukup

luas

dan

tidak

memungkinkan

ditempatkan

dalam

satu

area

dan

bertingkat,

dikarenakan

pertimbangan

keamanan.

Luas

Perusahaan

I

=+420,75m2

2 Luas Perusahaan II (Pembinaan Perikanan Air Tawar & Gudang) = ± 671,25m Luas Workshop = ± 90m Pembinaan pada perusahaan meliputi: Kerajinan tangan, pertukangan (pembuat furniture), dan perbengkelan, perikanan air tawar dan pertanian. Gambar. Eksterior Perusahaan I Gambar. Eksterior Perusahaan II & Workshop Area Pembinaan Pertanian & Perikanan Air Tawar

(18)

UNIT

RUANG

KELAS

Gambar. Interior Ruang Perpustakaan LEMBAR D9 Bukaan Besar Bukaan besar untuk memperlancar sirkulasi udara didalamnya Warna Ruangan Warna ruangan menggunakan wama alami, yaitu coklat dan hijau untuk memberikan kesan tenang. Kursi & Wleja Kursi dan meja memanjang untuk meminimalkan furniture yang dapat digunakan sebagai senjata jika terjadi perselisihan. Kapasitas Ruang Kelas Ruang Kelas dibagi menjadi 2 ruangan dan memiliki kapasitas 15 orang tiap kelasnya ditambah 1 orang staff pengajar.

(19)

POLIKLINIK

t!!afe

OS', L^JSJS Penambahan Ruang Luas Poliklinik yang semula 133 m bertambah menjadi ± 146,3m. Penambahan Ruang berupa Ruang Tunggu dengan Luas

+12,72

m2

dan

untuk

sirkulasi.

ij^^jIffiftJlBBgg t t _„. * Gambar. Interior Ruang Tunggu Gambar. Interior Ruang Pendaftaran & -. Loket Obat Dinding Berlubang Pada bagian atas dinding tertanam plat besi sebagai penerus dinding dibawah bertujuan untuk memperlancar sirkulasi udara didalam ruangan Ruang Inap Pasien (Opname)

Pada

bagian

dinding

ruang

opname

pasien

diberi

periubangan

untuk

mengalirkan

udara dari luar ke dalam ruangan. Pada bagian atas dipasang jeruji dan kawat omamesh

untuk

memaksimalkan

keamanan.

O

*

%

Gambar. Interior Ruang Pemeriksaan LEMBAR 09 Gambar. Interior Ruang Inap (Pembatas antar Ruang Inap ditiadakan)

(20)

UNIT

RUANG

KUNJUNGAN

Gambar. Interior Ruang Kunjungan Khusus LEMBAR 1 2 -1 B Bentuk Ruang Bentuk Ruang memanjang dengan tujuan untuk memaksimalkan pengawasan Kapasitas Ruang

^

Kapasitas

Ruang

Kunjungan

Umum

minimal dapat dipakai oleh 8 keluarga sekali berkunjung, yaitu 1 meja 2 keluarga. Bukaan _ Bukaan besar dan dapat dijangkau oleh mata manusia mengarah ke taman sebelah ruang kunjungan sedangkan

,0

bukaan

mengarah

ke

lapangan

dan

blok

hunian pria ditutup agar pengunjung tidak leluasa melihat aktifitas didalam LP. Ruang Kunjungan Khusus Ruang Kunjungan Khusus dibatasi sentuhan langsung antara tamu dan

^narapidana.

Komunikasi

dilakukan

dengan

telepon.

(21)

UNIT

DAPUR

DAN

AULA

-'^'Iw

-f^^fegpElpi

»••«••* ''a DAPUR J-Ul . ,1 .1 .1 -I. I Gambar. Eksterior Dapur LEMBAR 1 O Oaula Ruang Aula tertutup. Untuk mengalirkan udara dari luar maka di gunakan bukaan besar. Cerobong Dapur Cerobong dapur digunakan untuk mengalirkan asap dari tungku pembakaran keluar ruangan menuju area terbuka agar lebih terarah.

(22)

MASJID

DAN

KAPEL

LEMBAR 1 2 Gambar. Perspektif Kapel Luas Sarana Ibadah Sarana Ibadah dibagi menjadi 2 dan diletakkan berjauhan, yaitu:

Masjid,

dengan

luas:

+

269,45m2

Kapel,

dengan

luas

:

+

100,52m2

Sisa

sarana

ibadah

+111,33m2

untuk

keperiuan

sirkulasi dan pertamanan Lapangan Terbuka O Shalat led dan Jum'at dapat dilakukan pada area terbuka, yaitu di lapangan.

(23)

MAKET

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga tempat ini sangat cocok untuk berwirausaha. Penikmat kuliner es didaerah kaliwungu tidak perlurisau karena es bakso kuah pedas ini dijamin

Honorarium Tim/ Panitia Pelaksana Kegiatan, Honorarium Pengadaan Barang dan Jasa, Honorarium Tim/ Panitia Pelaksana Kegiatan, Uang Lembur PNS, Belanja Alat Tulis Kantor, Biaya

akhir dari prosedur greedy Knapsack. Sehingga susunan adalah Susun data sesuai kriteria, secara tidak.. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 5. Penyelesaian dengan

Saran untuk penentu kebijakan dalam pengelolaan e-SKP, dalam mengukur kinerja pustakawan sebaiknya mengacu kepada Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor

Desain model pembelajaran reflektif melalui buku siswa untuk pemahaman konsep demokrasi pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang disampaikan dalam buku siswa

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapakan lulusan S1 kependidikan agar menguasai kompetensi guru secara utuh

[r]

Dari hasil simulasi menggunakan FLUENT 6.3.26 bisa didapatkan karakteristik aliran berupa visualisasi aliran berupa kontur kecepatan, vector kecepatan dan distribusi