*=*t3LJ 6 1^3 j_ a. • ^ v^ jl. v r^ n v o
6ubA
ub6uboubj
iisblj
uB>|Bdnj9Lu
UBp
'oipnjs
ip
blub|9s
sasojd
JBqiuB6
>inpojd
6ub;u9j
|su9q
6ubA
UBJodBi
uB>|Ednj9|Aj
NV9NV0NVH3d
NVHOdVl
SITUASI •^ LEMBAR Ol Site Terletak di:
Jl
Wedi
Desa
Pesu,
Kecamatan
Wedi,
Klaten,
Jawa
' 2 Tengah Total Luas Area Perancangan: 34.288 m dengan Panjang (kebelakang) = 200 m Lebar (depan) = 171 m Batas Area Perancangan: Utara = Area Persawahan Timur = Perumahan Dinas LP Barat = Area PersawahanERSAWAjJAN
K^J^AtflW^^^
!
*
L--«----•
A•,KB**^••^•i,•,',^••
1.
---JQ%:".
".
JALAN RAYA WEDI vAV ••^
SITUASI LEMBAR O 1
O
Gubahan
Massa
Hunian
Narapidana
Pria
sedapat
mungkin
membentuk
huruf
"U".
O Area Hunian Narapidana Pria •O Area Penunjang Pembinaan Narapidana O Area Perkantoran <0 Area Parkir Kendaraan •O Gubahan Massa Hunian Narapidana Wanita, menggunakan cluster tertutup Dari gambar Situasi juga teriihat: Pembagian Zona SitePembagian
zona
meliputi:
Area
Parkir
Kendaraan,
Perkantoran,
Area
Penunjang
Pembinaan,
dan
Area
Hunian
narapidana Bentuk Gubahan Massa Hunian NarapidanaSedapat
mungkin
membentuk
Huruf
"U"
atau
cluster
tertutup,
mengacu
pada
keputusan
yang
telah
ada.
• SITUAS LP KLATiN Sirkulasi Kendaraan & Parkir Sirkulasi kendaraan dibuat satu arah & parkir diletakkanbersebelahan
dengan
jalan
untuk
memudahkan
pengawasan
dari pos atas3SITUAS LP KLATEN LEMBAR Dl
Gubahan
Massa
pada
Blok
Hunian
Pria
diatur
untuk memudahkan pengawasan. KETERANGAN: < : Pandangan PengawasPandangan
Kamera
Hunian
Pria
Pandagan
pengawas
dilakukan
pada
saat
pengecekan
keadaan
LP
secara
manual
sedangkan
pandangan
kamera
hunian
dilakukan
dengan
mgnggnnakan
kamera
infra
merah.
lLAN SHnUHAH
1
mt>
Hunian Strapsell, Isolasi,
& Admisi o Pos Bawah o KETERANGAN:
O
Area
pemantauan
dari Ruang Portir Alur Truk Pengangkut Alur Truk Pengangkut Tinja Alur Pengunjung/Tamu Alur Narapidana menuju area pembinaan LEMBAR 02Dari
gambar
Site
Plan
teriihat:
1.
Gubahan
Massa
Taman
&
Lapangan
Upacara
Dapat
dipantau
dari
ruang
portir,
Kantor
utama.
Karena
diarea
ini
besar
kemungkinan
terjadinya
perselisihan
antar
narapidana
&
pewarisan
kejahatan
2. Penambahan Kantin NarapidanaLuas
area
kantin
narapidana
t
228
,22m2
Kantin
digunakan
narapidana
untuk
membelanjakan
penghasilan
yang
didapat dari perusahaan. 3. Kantor Utama, Kantor Kedua dan PoliklinikSesuai
dengan
peraturan.
Kantor
utama
berorientasi
ke
jalan
dan
dapat
memantau
bagian
dalam
dan
luar
LP
sedangkan
kantor
kedua
terletak
dibelakang
kantor
kedua.
Dan
poliklinik
diletakkan
pada
bagian
kiri
atau
kanan
LP.
4. Perletakan Pos Bawah Pos bawah diletakkan berdekatan dengan HunianStrapsel,
Isolasi
&
Admisi
untuk
memaksimalkan
pengawasan
pada hunian tersebut 5. Pemisahan Masjid & KapelSesuai
dengan
peraturan,
pemisahan
kedua
sarana
ibadah
ini
bertujuan
agar
dalam
melaksanakan
ibadahnya
masing-masing tidak terganggu.RENCANA
KEAMANAN
BANGUNAN
LEMBAR 1 4_---0
Area
yang
hanya
boleh
digunakan
oleh
sipir
(Lahan
Kosong)
-Pagw Pembatas St» Up —-Tambok Kali ling —Goronswfifwifl —Pagar KaWinfl Datam KETERANGAN : Jatan ttatufc Pintu utamWPintu Da/ural Jalan Inspeksi Luar Jafcw irrtpeks* Datami CBrandgans) Jalan Inspakai Dalam tt Jalarr Panghubuna. Antar Blok (Salaear) M : Pagar Pembatas Stai Luar . : Taratwifc KatHng s : Pagar Katiting Daiam * : Pagar Pembatas Anal Dalam Lapas P1 : Pintu (awbatig Pertama, Pintu Lalu Urtas fcbnmia P2 l Pintu Gerbang Panama, Wntu Late Urttai Karxraraan P3 : Ptntu Gerbang Kedua, Ptntu Lalu Lintas Manusia P4 : Ptntu aefbanfiKadua.Phttu Lalu LtrttaaKandanan P5 : Pmtu Pag* KetMng Dalam M : Pintu Darurat Pag*" Pemfralat SM Luar ?! : Pintu Darurat Tembok KeiHins P8 : PlrttuDarural Pagar Kaflllrtg Dalam PS : Pintu Blok »1fl : Pintu Sub Blok P11 : Pintu KaawrHonianDari
gambar
Rencana
Keamanan
Bangunan
terlihat:
1.
Adanya
Sirkulasi
Khusus
untuk
Sipir
Sirkulasi khusus ini (jalan inspeksi luar)digunakan
sipir
untuk
mengawasi
sisi
luar
LP
dan
area
antara
tembok
keliling
dan
pagar
pembatas
sisi
luar.
(Lahan
Kosong
dibagian
Luar
Tembok
Keliling)
2. Luas Lahan Kosong, Jarak Antar Pagar dan Lebar Jalan-jalan Telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku 3. Perletakan Pos Hunian Pos Hunian dibagi menjadi 2 dan diletakkanpada
area
sirkulasi
utama
menuju
area
pembinaan
dan pintu darurat pagar keliling dalam. 4. Pos Atas Bentuk, ukuran dan jarak pos atas sesuaidengan
ketentuan
yang
berlaku.
Pos
Atas
diletakkan
pada tiap sudut area LP.ANTISIPASI
KEBAKARAN
BANGUNAN
&
EVAKUASI
NARAPIDANA
K5T5RANGAM: : Jalan Inapekel Dalam i(Brandgang) : Jalan (rtspaksi Datam H : Seiner Bangunan : Posisi Mobil Okies Saat Terjadi Keadaan Daruat (Emergency) -: Atur Utama EveJcuaai Naraptdana : Alur Cadartgan Evafcuaai Narapidana : TWkPwidSrdmAlurSvakuwl : ittwar Hydrant : Pompa Water Hytftaw : SuroberAtr : Aliran Air •RENCANA ANTISIPASI KEBAKARAN BANGUNAN & EVAKUASI NARAPIDANA LEMBAR 1 5 Gambar ini merupakan himbauan dari perencanakepada
pihak
LP
dalam
mengambil
komando/keputusan
jika
terjadi
keadaan
darurat.
Urutan
pintu
darurat
yang
digunakan
mulai
dari
pintu 1 hingga pintu 4.Bangunan
yang
memungkinkan
terjadi
kebakaran
adalah area perkantoran dan beberapa sarana pembinaan.Evakuasi
narapidana
dilakukan
bila
terjadi
kebakaran
bangunan
dan
baniir.
Evakuasi
dilakukan
dengan
mendatangkan
bantuan
dari
kepolisian
atau
militer.
HUNIAN
NARAPIDANA
T~TT' n-ni -f^ t • w "^1 LJUiHhJvH-jiL ^l_Li^._.i_li:.jLJ'_„: _ .^ fr^r.-JLhrUL Kapasitas Hunian 1 narapidana pria sebanyak 3 kamar ditiadakan untuk kebutuhan sirkulasi dan taman LEMBAR D6 -D7 ^-^••a'J^^SMiyJMUntuk
mendapatkan
kapasitas
tiap
blok
<50
napi,
maka
Blok
Hunian
disusun
sebagai
berikut:
Blok ABlok
Strapsell
:
9
kamar
hunian
masing-masing
berisi
1
narapidana
Blok Isolasi : 9 kamar hunian masing-masing berisi 1 narapidana Blok Admisi : 9 kamar hunian masing-masing berisi 1 narapidana BlokB Hunian kapasitas 1 orang : 48 kamar BlokD Hunian kapasitas 1 orang : 48 kamar BlokF Hunian kapasitas 3 orang : 16 kamar BlokC Hunian kapasitas 1 orang : 38 kamar Hunian kapasitas 3 orang : 3 kamar BlokE Hunian kapasitas 3 orang : 16 kamar Hunian kapasitas 5 orang : 1 kamar BlokG Hunian kapasitas 5 orang : 2 kamar Hunian kapasitas 7 orang : 4 kamar BlokH Hunian kapasitas 5 orang : 10 kamar Blok WanitaKamar
Strapsell
:
1
kamar
hunian
masing-masing
berisi
1
narapidana
Kamar Isolasi : 1 kamar hunian masing-masing berisi 1 narapidana Kamar Admisi : 1 kamar hunian masing-masing berisi 1 narapidanaHunian
kapasitas
3
orang
:
1
kamar
(diambil
dari
kapasitas
Hunian
1
narapidana
pria
sebanyak 3 kamar) Hunian kapasitas 5 orang : 1 kamar Hunian kapasitas 7 orang : 1 kamarCONTOH
HUNIAN
NARAPIDANA
-Blok
G
LEMBAR OB imFtf g~miJJJJ i*i ujimri:E
J ; ' iiniiLi • u.l , iJll i,l,l Gambar. PERENCANAAN BLOK G Gambar. PERSPEKTIF EKSTERIOR BLOK G Blok G adalah hunian narapidana dengan kapasitas: Hunian kapasitas 5 orang : 2 kamar Hunian kapasitas 7 orang: 4 kamar Bentuk Kamar Hunian memanjang dengan tujuan untuk meminimalkan kenyamananantropomorfik,
yaitu
kenyamanan
untuk
bergerak
Pembedaan warna dinding memberi kesan ruang lebih luas. Warna kamar hijau untuk memberi kesan sangat tenang "•*0 WC tertutup agar udara dari wc tidak terhirup diruang tidur dengan tujuan untuk menciptakan ruang hunian yang sehat Plafond kamar Hunian dan Selasar menggunakan tekstur kasar & berpola untuk memberi kesan tegas, peringatan dan mengarahkan sirkulasi.sSSI
Hfcs
Gambar. INTERIOR BLOK G*a***0
Pagar
pembatas
areal,
reiling
balkon,
dan
dinding
tangga menggunakan kawat ornamesh untuk memudahkan pengawasan.H
DETAIL
POTONGAN
HUNIAN
NARAPIDANA
-Blok
G
Si! rzl a: DETAIL A POTOI*3ANA-A KAMAR HMNIAN BLOW 5 SSr u; .DETAIL 5 POTONGAN A-A :K/>, MAR HUMAN flLOKG Gambar. Tindakan Napi Berusaha Melarikan Diri •Jkamarhljnianblokg ~ DETAIL D POTONGAN A-A — KAMAR HUMAN BLOK ft LEMBAR 1 B Untuk memaksimalkan keamanan dikamar Hunian, bukaan besar (Jendela & Pintu) berada di sirkulasi.KANTOR
UTAMA
fS^ S ^rjj^lv.-v.'. ^pw..;,,,.,^ S-S H-» O t-ir fi—II •-. »-*: 5-a /'V LEMBAR D3 Gambar. Eksterior Kantor Utama1""~~
Kantor
utama
terletak
dibagian
depan
LP
dengan
orientasi
ke
Jalan
Utama.
Tampak
Depan
Bangunan
Lembaga
Pemasyarakatan
seimbang
{Balance),
serasi,
dan
selaras
dengan
bangunan
sekitar,
yaitu
kantor
Bupati.
Hal
ini
sudah
sesuai
dengan
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. I *OPada interior Ruang Portir diawasi kamera untuk merekam semua sirkulasi yang terjadi diruang tersebut, baik itu kendaraan pengangkut barang kebutuhan LP maupun tamu Gambar. Interior Penerimaan Tamu Gambar. Interior Ruang Pemeriksaan TamuKANTOR UTAMA Gambar.lnterior Ruang Pengawasan Gambar.lnterior Ruang Senpi & Pengawasan Kamera Kursi pada Ruang pengawasan fleksible sewaktu-waktu dapat dirubah posisinya. Dari ruang ini sipir dapat mengawasi aktifitas di lapangan & taman terutama saat narapidana berkumpul. Ruang Tunggu Tamu digunakan setelah pemeriksaan tamu. Biasanya digunakan untuk menunggu antrian ke Ruang Kunjungan Ruang Senpi & Pengawasan Kamera berisi peralatan keamanan, komunikasi dan komputer penerima gambar dari semua kamera di lingkungan LP Dari Balkon dapat teriihat semua aktifitas dilapangan & taman, Blok A & B hunian narapidana LEMBAR D3 Gambar.lnterior Ruang Tunggu Tamu VfiittL,V' y -.Ai*i ?* • *•' .ml. -v^-n -ip. \<r ;*» fcj-. ,. Gambar.View dari Balkon Belakang Kantor Utama "j
KANTOR
KEDUA
3t:-:ffi
^JJI rrrafiinir-,..n-• a a m • a n 1 ii llfiif Hi iW f )l M Hi M W | ^ D.H ^% TM. ffgnFt Gambar. Suasana Kantor Kedua & Kantin Gambar. Perspektif Eksterior Kantor Kedua LEMBAR 04 -05 -1 7Bangunan
Kantor
Kedua
adalah
bangunan
penunjang
perkantoran.
Terletak dibelakang Kantor Utama. Penambahan Ruang pada Kantor Kedua: Lavatory Karyawan Luas Area: 65,78 m O Tangga dan Tandon Air * Luas Area: 40,13 m * O Kantin Sipir dan Dapur/
/
Luas
Area:
145,82m
*'
/
/
Kantin
karyawan
bersebelahan
dengan
kantin
sipir
namun
sirkulasi
' i * t * manusia terpisah. -$ • * • Gudang arsip diletakkan pada area yang minim sirkulasi manusia, dimaksudkan untuk memaksimalkan keamanan data LP. tSJ ^p US ^a TTm
-^'MTMKi'JJami'T^jBIiV T? -1 wwiew vitcamm—KANTOR
KEDUA
Gambar. Perspektif Interior Ruang Regestrasi LEMBAR D4 RUANG FOTO STUDIO -. Pembatas Ruangan menggunakan gordein sebagai pembatas cahaya kamera. RUANG INTEROGASI£
Dinding
menggunakan
kaca
1
arah,
yaitu
view
hanya
dapat
dilakukan dari luar ruang interogasi kedaiam, tidak sebaliknya. Lampu sorot (spof light) diarahkan ke napi yang diinterogasi agarpenginterogasi
tidak
dapat
dilihat
olejn
napi
saat
proses
interogasi
berlangsung Gambar. Perspektif Interior Ruang Interogasi KEADAAN NORMALMJ^W>*
Gambar. Perspektif Interior Ruang Interogasi LAMPU INTEROGASI DINYALAKAN LAMPU RUANGAN DIPADAMKANPOS
ATAS,
GARASI,
POS
BAWAH
SSB8 <&> Irl1 J* i •in U ^lltMtfeK. -Ah.^:43:
m
POSBAWAH Gambar. Eksterior Pos Bawah•
Gambar. View dari Pos Atas ^a». TCM(5r!lDJ LEMBAR 1 3 Gambar. Eksterior Garasi GARASIMemiliki
kapasitas
2
mobil
dtnas
dengan
dimensi
2,4m
x
5m
dan
tinggi -2,5 m. POS BAWAH Pos bawah direncang agar dapat melihat ke segala arah dan berorientasi ke Blok Hunian A, yaitu: Hunian Strapsell, Isolasi, & Admisi POS ATASPenambahan
ruang
berupa
WC
dengan
Luas
+36,36
m2
Tugas
Utama
Pos
Atas
adalah
mengawasi
Area
Luar,
Lahan
Kosong
(Area
antara
Pagar
Pembatas
Sisi
Luar
&
Tembok
Keliling),
Jalan
Inspeksi Dalam (Brandgang) dan Jalan Inspeksi Luar. VIEW DARI POS ATAS TENGGARA Dari Pos atas ini dapat teriihat: Perusahaan I, Poliklinik, HunianNarapidana
Wanita,
taman
&
lapangan
upacara,
dan
Lantai
2
Hunia
narapidana Pria.POS ATAS Gambar. View dari Pos Atas TIMUR LAUT i... Gambar. View dari Pos Atas RARAT nAYA * '\f-.-.-:.' LEMBAR 1 3 Gambar. View dari Pos Atas BARATLAUT VIEW DARI POS ATAS TIMUR LAUT Dari Pos atas ini dapat teriihat: Perusahaan I, Hunian Narapidana Pria VIEW DARI POS ATAS BARAT LAUT Dari Pos atas ini dapat teriihat: Peruhaan & Workshop, Hunian Narapidana Pria VIEW DARI POS ATAS BARAT DAYA Dari Pos atas ini dapat teriihat: Perusahaan II, Kantin narapidana, Masjid, dan lantai 2 hunian narapidana
PERUSAHAAN
I,
PERUSAHAAN
II
&
WORKSHOP
LEMBAR 1 3 33 w.t
w$m^%^:
•
fe<^VT #•** \ PERUSAHAANI .„,,.._., .jrfiiBflteiK. IBBiifTiri m!L PERUSAHAAN II * WORKSHOP PERUSAHAAN DAN WORKSHOPDidalam
peraturan,
perusahaan
memiliki
area
yang
cukup
luas
dan
tidak
memungkinkan
ditempatkan
dalam
satu
area
dan
bertingkat,
dikarenakan
pertimbangan
keamanan.
Luas
Perusahaan
I
=+420,75m2
2 Luas Perusahaan II (Pembinaan Perikanan Air Tawar & Gudang) = ± 671,25m Luas Workshop = ± 90m Pembinaan pada perusahaan meliputi: Kerajinan tangan, pertukangan (pembuat furniture), dan perbengkelan, perikanan air tawar dan pertanian. Gambar. Eksterior Perusahaan I Gambar. Eksterior Perusahaan II & Workshop Area Pembinaan Pertanian & Perikanan Air TawarUNIT
RUANG
KELAS
Gambar. Interior Ruang Perpustakaan LEMBAR D9 Bukaan Besar Bukaan besar untuk memperlancar sirkulasi udara didalamnya Warna Ruangan Warna ruangan menggunakan wama alami, yaitu coklat dan hijau untuk memberikan kesan tenang. Kursi & Wleja Kursi dan meja memanjang untuk meminimalkan furniture yang dapat digunakan sebagai senjata jika terjadi perselisihan. Kapasitas Ruang Kelas Ruang Kelas dibagi menjadi 2 ruangan dan memiliki kapasitas 15 orang tiap kelasnya ditambah 1 orang staff pengajar.POLIKLINIK