SUCCESSFUL BUSINESS LEADERS 55 PEMIMPIN

(1)

SUCCESSFUL BUSINESS LEADERS

55 PEMIMPIN BISNIS TERKEMUKA DAN PROSES MEREKA MERAIH KEJAYAAN

Disusun oleh William J. O'Neil

Dikutip dan dipresentasikan oleh

Nyimas Desy Rizkiyah

55313120025

Angkatan 14 UMB Kelas Menteng

Program Studi Magister Teknik Industri

Universitas Mercu Buana

(2)

Dibalik setiap terobosan bisnis yang sukses kita akan menemukan cerita kegigihan seseorang menghadapi

rintangan yang sangat besar.

Successful Business Leaders

menyajikan 55 kisah reflektif yang menunjukkan apa yang benar-benar dibutuhkan untuk sukses di dalam

bisnis. Cerita dalam buku ini

mencakup kisah sukses orang dari

berbagai bidang. Succesful

Business Leaders _menjawab

berbagai pertanyaan tentang

(3)

DAFTAR ISI DARI 55 PEMIMPIN BISNIS TERKEMUKA

1. Bill Bowerman 12. Thomas Galisano 23. Jen-Hsun Huang 34. Jorma Ollila 45. David Ogilvy

2. Walt Disney 13. Ray Kroc 24. Daisy Braxton 35. Jeffrey Bleustein 46. John Chambers

3. Oprah Winfrey 14. Brownie Wise 25. Charles Mathewson 36. Joan Ganz Cooney 47. Piere Omidyar

4. Andrew Carnegie 15. Charles Tandy 26. Michael Birck 37. Alfred P. West Jr. 48. Ole dan Bess Evinrude

5. Katherine Graham 16. Peritel Charles R.W.

27. Konosuke Matsushita

38. Meg Whitman 49. W. Edwar Deming

6. James Morgan 17. Sheryl Leach 28. John H. Johnson 39. Steve Case 50. Coco Channel

7. Carly Florina 18. A. P. Giannini 29. Arthur Bland dan Bernie Marcus

40. Mickey Drexler 51. Joseph C. Wilson

8. Mary Kay Ash 19. William Wrigley Jr. 30. Scot Kriens 41. Howard Schultz 52. John Mauchly

9. Dale Carnegie 20. Nancy Brinker 31 Ann Fudge 42. Linda Sanford 53. Howard Head

10. David Stern 21. William Boeing 32. Robert Woodruff 43. David Gold 54. Robert Noyce

(4)

SUCCESSFUL BUSINESS LEADERS

O

rang sukses di segala bidang memiliki kualitas sama yang menggerakkan mereka sehingga mencapai posisi puncak, yakni keinginan, kebulatan tekad dan dorongan. Walaupun demikian, masing-masing memiliki pendekatan yang berbeda yang membuat mereka memiliki sisi yang unik.

Salah satu karakteristik yang akan kita temukan adalah semua pemimpin besar memiliki kesamaan dalam sikap positif yakni memberikan mereka inspirasi setiap hari untuk memenuhi tantangan dan mengatasi berbagai rintangan yang tidak terlihat. Mereka tidak terperosok ke dalam kesalahan. Para pemimpin besar memilih untuk mengambil pendekatan paling positif, yang menurut banyak orang dipersepsikan sebagai masalah besar. Mereka justru memperbaikinya, bekerja di sekitar hal itu, atau memahami bagaimana mengubah

‘masalah’ itu menjadi solusi.

(5)

1. Bill Bowerman

Salah seorang pendiri NIKE

Pelajaran Kepemimpinannya yaitu :

1. Bekerja harus memiliki inovasi_{produk secara khusus, dalam hal}

seperti sepatu untuk para atelit pelari. Sehingga ia mendorong berdirinya sebuah kerajaan sepatu, NIKE, dengan standar tinggi sehingga mengangkat Nike ke posisi atas.

2. Pemimpin mau terlibat dalam proses produksi dan bekerja keras untuk penanganan produksi dengan tingkat kualitas tinggi untuk kepuasan pemakai bagi kesehatan dan kenyamanan.

3. Pemimpin dapat membuat rencana yang strategis yaitu dengan membuat anggotanya merasa istimewa dan bersama-sama

membuat rencana strategis melalui duduk bersama dan berbicara tentang tujuan.

(6)

2. Walt Disney

Animator

1. Bekerja harus memiliki ketekunan. Ketekunan Disney telah membawanya mencapai para prestasi terbesar dalam animasi kartun.

2. Pemimpin harus memiliki Ide besar yang awal tidak bisa diterima dengan akal sehat pada umumnya, namun dapat menjadi

terobosan yang menciptakan hal baru yang akan diterima masyarakat.

3. Pemimpin harus menuntut karyawannya untuk berprestasi yang terbaik dan juga harus dapat memahami sudut pandang

bawahannya secara bersamaan.

4. Pemimpin harus memperkokoh ikatan hubungan yang kuat dengan karyawannya.

(7)

3. Oprah Winfrey

Inovator Media Massa

1. Oprah Winfrey lahir di tahun 1954 dan diurus oleh kakek dan neneknya di Kusciusko, Mississipi. Di usia remajanya ia hidup

sebagai anak jalanan dan pernah mengalami kehamilan di usia 13 tahun.

2. Ia keluar dari kehidupan yang gelap dan mengabdikan dirinya untuk mengubah masa itu. Hidip ini seperti maraton, tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah di setiap putaran.

3. Bekerja selalu menargetkan suatu janji untuk mencapai standar kualitas yang tinggi

4. Bekerja selalu berdasarkan naluri.

5. Bekerja untuk tidak putus asa atas kemampuan yang terbaik.

(8)

4. Andrew Carnegie (1835

–

1919)

Industrialis, Pendiri Carnegie Steel Co.

1. ‘Setiap orang semestinya melakukan sesuatu melampui lingkup kewajibannya – sesuatu yang memikat perhatian orang yang lebih darinya’.

2. Pemimpin selalu berhati-hati dalam mengurus uang.

3. Pemimpin harus dapat mengembangkan investasi yang lebih luas. 4. Pemimpin harus dapat merekrut pakar-pakar dalam bidangnya. 5. Pemimpin harus selalu berekspansi ketika terjadi masa-masa

panik atau depresi.

6. Moto hidupnya adalah kekayaan memiliki kewajiban untuk bertindak sebagai palayan masyarakat, artinya “Bila orang

meninggal dalam keadaan kaya berarti meninggal dalam keadaan aib”. Sebelum meninggal pada tahun 1919 Beliau telah

(9)

6. James Morgan

Pengusaha ‘Applied Materials’

1. Pemimpin memotivasi dan membantu karyawan dalam

perusahaan untuk memenuhi potensi mereka.

2. Pemimpin dapat meningkatkan nilai perusahaan. Morgan telah menaikkan nilai perusahaan hingga 4.456,5 kali dari $5,4 juta dolar menjadi $24,2 miliar.

3. Memiliki gaya manajemen yang dipadukan dengan selera gobal. Morgan yang menjanjikan kombinasi yang penuh kemenangan yaitu meningkatkan microchip.

4. Berpikir dengan perangkat berpikir berbeda, yaitu dengan membuat lompatan, Morgan menyebutnya “lumba-lumba”, yaitu sebelum membuat keputusan penting, ia berenang melewati berbagai tingkatan organisasi, mendapatkan masukan dan umpan balik dari pekerja tingkat rendah, menengah, dan atas.

(10)

7. Carly Fiorina

Pengusaha ‘Hewlett - Packard’

1. Katakan “Ya” pada setiap perubahan. Fiorina mengandalkan kemampuan filsafatnya, ketika ditunjuk sebagai kepala divisi produk konsumen Lucent, ia menyimpulkan grup ini tidak cocok dengan strategi bisnis. Berdasarkan logika, ia harus menghapus posisinya sendiri dan mengobral sebagian besar divisi. Teknologi adalah tantangan besar.

2. Pemimpin harus memiliki pemikirian yang cerdas. Fiorina memberikan masukan tentang apa yang dibutuhkan pasar menjadi kunci untuk pengembangan produk. Fiorina kerap memanggil para eksekutif Lucent lain ketika mengevaluasi para karyawan yang berpotensi di unitnya.

3. Pemimpin memiliki langkah berani.

(11)

8. Mary Kay Ash

Pengusaha ‘Ratu Kecantikan’

1. Memaksakan diri untuk berpikir positif terbukti mampu menaikkan semangat.

2. Pemimpin harus menetapkan standar tinggi untuk para karyawannya. Kay percaya bahwa para karyawannya dengan kemampuan rata-rata yang mencoba hal yang tersulit dari diri mereka untuk memenuhi harapan Anda yang tinggi atas diri mereka akan dapat melakukannya dengan lebih baik ketimbang orang dengan kemampuan di atas rata-rata yang memiliki penghargaan diri yang rendah.

3. Memberlakukan sistem terima kasih, mulai dari yang sederhana seperti

“terima kasih karena tiba di kantor lebih pagi” hingga pemberian sedan Cadillac merah muda.

4. Pemimpin harus memiliki keterampilan mendengarkan, yaitu meminta opini atau pendapat orang lain. Alat manajemen yang paling penting adalah kemampuannya untuk mendengarkan.

(12)

9. Dale Carnegie (1888-1955)

Pelopor ‘Self-Help’

1. Ia banyak memiliki banyak teman dan mempengaruhi banyak orang.

2. Hal utama yang dibutuhkan seseorang adalah membangun kepercayaan diri dan memperkokohnya secara terus menerus. 3. Cara untuk pengembangan kepercayaan diri adalah melakukan

hal-hal yang kita takuti dan mendapatkan serangkaian pengalaman penuh sukses di belakang kita.

4. Sukses dalam penolongan untuk diri sendiri adalah sesuatu yang harus dikerjakan dengan keras dan belajar mempelajari banyak orang.

(13)

10. David Stern

Komisaris NBA

1. David Stern lahir pada tahun 1942, mempelajari dasar-dasar bisnis ketika masih kecil dengan bekerja di toko makanan milik ayahnya di Manhattan.

2. Pada tahun 1984 ia mengambil alih kedudukan sebagai komisaris Asosiasi Basket Nasional (NBA), yang saat itu jumlah penonton hanya 51% dari kapasitas. Pada tahun 1999 jumlah penontonnya menjadi 91% dari kapasitas.

3. Ia memompa Liga Basket menjadi industri hiburan besar. 4. Prinsip yang dijalankan untuk mengelola suatu pertandingan

adalah menjadikan merek sebagai prioritas utama, sedangkan seluruh faktor lainnya menjadi prioritas kedua.

(14)

11. Sam Walton (1918-1992)

Pendiri Walt-Mart

1. Ia belajar dari pesaing dan kemudian menjalankan dengan caranya sendiri.

2. Moto bisnis dari Walton :

a. Terus mencoba untuk memperbaiki,

b. Karyawan yang bahagia berarti konsumen yang bahagia, c. Belajar dari kompetensi,

d. Melakukan sesuatu dengan cara kita sendiri, e. Mengkritik diri sendiri dengan kritik terburuk, f. Bersenang-senang,

g. Melakukan dengan yang kita sukai.

(15)

12. Thomas Galisano

Paychex

1. Membangun bisnis dengan mengutamakan sikap melebihi

keterampilan teknis, yakni orang yang memiliki sikap yang tepat dan termotivasi akan dapat menyesuaikan diri dengan tingkat keterampilan yang diperlukan.

2. Pandangan Thomas dalam bisnis adalah ada lubang di setiap jalan tetapi setiap lubang dapat diperbaiki, serta jangan hanya duduk di sini dan memikirkan segala macam alsan bahwa sesuatu tidak

berhasil, marilah berpikir rentang tentang mengapa sesuatu akan berhasil.

(16)

13. Ray Kroc (1902-1984)

Mc Donald

1. Pepatah bisnis yang dibuatnya adalah ‘Sepanjang kita masih

hijau, kita terus berkembang. Sepanjang kita matang, kita mulai membusuk’.

2. Dua hal dalam Etika bisnis yang diberikan yakni Senyum adalah bisnis yang baik dan Kesengsaraan meningkatkan kekuatan. 3. Mengambil resiko merupakan bagian dari tantangan.

(17)

14. Brownie Wise (1913-1992)

Penjual Tupperware

1. Kemenangan kecil itu untuk menghasilkan kemenangan besar.

2. Untuk menjual suatu produk adalah dengan mendemonstrasikannya.

3. Fokus pada satu tujuan, yakni manusia diciptakan sedemikian rupa sehingga ia dapat memfokuskan hal terbaik hanya untuk satu hal.

4. Menerapkan sistem berantai, yakni seorang penjual harus

merekrut 4 penjual lainnya menjadi seorang manajer unit dan berhak mendapatkan komisi yang lebih besar. Tahun 1951, hanya ada 200 orang penjual dan pada tahun 1954 jumlahnya

membengkak menjadi 9.000 orang penjual.

(18)

15. Charles Tandy (1918-1978)

Radio Shack

1. Prinsip Bisnis Charles Tandy adalah bersedia untuk bertarung untuk apa yang ia yakini. Hal ini ditunjukkan ketika membeli

perusahaan elektronik Radio Shack yang sedang berada di ujung kebangkrutan pada tahun 1963 dengan jumlah hanya 9 toko. 2. Kepemilikan adalah motivator atau pendorong yang hebt.

3. Seseorang dapat belajar dengan mengajukan pertanyaan,

sehingga mendapatkan informasi yang cukup untuk mencapai kesepakatan yang baik.

4. Pada tahun 2000, saat perusahaan ini sudah bernama Radio

(19)

55. Jack Welch

General Electric (GE) Co.

1. Jack Welch diangkat menjadi CEO pada tahun 1982. Konsep kepemimpinan Welch adalah mengubah sistem kerja GE dari Goliath yang lambar menjadi David yang gesit.

2. Welch mengeluarkan ide baru yang dikenal dengan Best Practices, sebuah program untuk membantu para pekerja melihat wawasan di luar GE.

3. Pada tahun 1995, ia meluncurkan program Six Sigma untuk menentukan kelemahan dalam berbagai proses GE dan mengupasnya sedekat mungkin ke titik nol.

4. Peran Welch dalam dunia kerjanya adalah menempatkan orang terbaik dalam peluang terbaik dan alokasi dolar di tempat yang benar.

(20)

PELAJARAN YANG DIPETIK

Suatu Kesimplan

1. Pendidikan merupakan modal awal berkarya untuk mencapai tujuan. Jenjang Pasca Sarjana TI merupakan salah satu jenjang untuk mencapai kesuksesan melalui jalur pendidikan dan pelatihan.

2. Kerja keras dan inovasi adalah modal untuk mencapai suatu kesukesan.

3. Keberanian adalah modal pemicu mulainya suatu ide menjadi kenyataan.

4. Kegagalan adalah pelajaran yang menunda kesuksesan dan memerlukan aksi perbaikan di segala sektor pendukung.

5. Inovasi adalah realisasi dari sebuah ide dan melihat masa depan 6. Kesuksesan adalah tercapainya tujuan dan terpuasnya klien untuk

menerima jada dan produk yang dihasilkan.

(21)