• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB2AQIDAH QadadanQadar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB2AQIDAH QadadanQadar"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

ASPEK AQIDAH

Iman Pada

Qodho’ dan Qodar

(2)

IMAN KEPADA QODHO DAN QODAR

KD SK

INDIKATOR

MATERI PETA KONSEP

EVALUASI HOM

(3)

Standar Kompetensi

8. Meningkatkan

(4)

Kompetensi Dasar

 

8.1 Menjelaskan tanda-tanda keimanan kepada qodho’ dan

qodar

 

8.2 Menerapkan hikmah

beriman kepada qodho’ dan qodar

(5)

INDIKATOR 

1. Menjelaskan pengertian

keimanan kepada qodho dan qodar.

2. Menjelaskan tanda-tanda keimanan kepada qodho dan qodar. 

3. Menjelaskan hikmah

beriman kepada qodho dan qodar. 

4. Menjelaskan perlunya ikhtiar dan tawakkal dalam kehidupan sehari-hari.

(6)

PETA KONSEP

QODLO’ DAN QODAR

TANDA-TANDA IMAN

IKHTIYAR DAN TAWAKKAL HIKMAH BERIMAN

KEPADA QODLO’ DAN QODAR

(7)

Pengertian

(8)

Al-Qada’ dan al-Qadar merupakan rukun Iman keenam sebagaiman sabda Nabi s.a.w apabila ditanya Jibril a.s berkenaan

Iman:

Maksudnya: “Hendaklah kamu percaya kepada Allah, MalaikatNya,

Kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya, Hari Akhirat, dan beriman pula dengan Qadar (ketentuan) baik dan buruk”.

[al-Bukhari, Muslim].

(9)

QODHO'

 

Bahasa: Penyempurnaan sesuatu perkara berdasarkan

ketetapan Allah yang azali  

Istilah Syara’: Pelaksanaan sesuatu perkara mengikut

ketentuan Allah yang azali

Contoh: Allah mencipta manusia yang telah mendiami bumi

QODAR

Bahasa: Hukum. iaitu ketentuan sesuatu perkara mengikut

kadar yang tertentu

Istilah Syara’: ketentuan Allah yang azali terhadap semua

makhluk

Contoh: Ketentuan Allah sejak azali bahwa manusia akan

(10)

Al-Qadar bermaksud: “Ketentuan Allah s.w.t terhadap makhlukNya

(11)

Pengertian Qodho’ Menurut bahasa memiliki beberapa

pengertian yaitu: hukum, ketetapan, pemerintah,

kehendak, pemberitahuan, dan penciptaan. Menurut istilah

Islam, yang dimaksud dengan qodho’ adalah ketetapan Allah

sejak zaman Azali sesuai dengan iradah-Nya tentang segala sesuatu yang berkenan

(12)

Qodar, menurut bahasa

adalah: kepastian,

peraturan, dan ukuran.

Adapun menurut Islam

qodar perwujudan atau

kenyataan ketetapan Allah

terhadap semua makhluk

dalam kadar dan berbentuk

(13)

Adapun berkenaan Qadar adalah berdasarkan sabda Nabi s.a.w:

“ نأ لبق قئلخلا ريداقم هللا بتك نيسمخب ضرلاو تاومسلا قلخي

ءاملا ىلع هشرعو ةنس فلأ”

Maksudnya: “Allah s.w.t telah menulis

(14)

(15)

Ini berdasarkan firman Allah s.w.t:

Maksudnya: “ia menjawab: “Demikianlah

keadaannya tak usahlah dihairankan; Tuhanmu berfirman: hal itu mudah bagiKu; dan Kami hendak menjadikan pemberian anak itu sebagai satu tanda (yang membuktikan kekuasaan Kami) untuk umat manusia dan sebagai satu rahmat dari

Kami; dan hal itu adalah satu perkara yang telah ditetapkan berlakunya.” [Maryam: 21].

سسانننللس ةةينآ ههلنعنججننلسون ننينسهن يننلنعن ونهه كسبنهرن لناقن كسلسذنكن لناقن

(16)

HUKUM BERIMAN

(17)

-

mempercayai dan meyakini bahawa Allah mengetahui segala perkara yang

akan berlaku kepada semua makhluk.  

-Allah juga telah menetapkan

ketentuan tertentu dan tiada satu perkara pun yg terlepas daripada

ketentuan Allah swt  

-Muslim juga wajib beriman bahawa perkara yg berlaku merupakan

pelaksanaan ketentuan Allah yg telah temaktub sejak azali

(18)

Berkata Sayidina Ibn Abbas r.a:

هللا دحو نمف ديحوتلا ماظن ردقلا هببيذكت ضقن دقف ردقلاب بذكو

هديحوت

(19)

Beriman kepada Qodho dan Qodar membawa makna seseorang muslim

itu hendaklah yakin dan percaya dengan sebenar-benarnya bahawa segala yang berlaku dalam alam ini sama ada yang baik atau buruk, Iman

atau Kufur, Sunnah atau Bidaah, semuanya adalah berlaku dengan kehendak dan kekuasaan Allah s.w.t

(20)

Iman pada Qodho’ dan

Qodar adalah rukun Iman

yang enam, maka mereka

yang tidak percaya dengan

perkara ini adalah kufur.

Ingkar kepada al-Qodar

bermakna ingkar kepada

(21)

Sabda Nabi s.a.w:

نأ ىلع تعمتجا ول ةملا نأ ملعاو

دق ءيشب لإ كوعفني مل ءيشب كوعفني كورضي نأ ىلعاوعمتجا ولو كل هللا هبتك

(22)
(23)

Pertama: Takdir Am sebelum

penciptaan alam itulah yang

dijelaskan terdahulu yang

tertulis dalam Lauh

al-Mahfudz. Takdir ini tidak

berubah bahkan Lauh

(24)

Kedua: Takdir Rezeki, Ajal, dan amalan manusia

(25)

Ketiga: Takdir spt yang di

atas namun setelah

(26)

Keempat: Takdir Tahunan

yang ditentukan pada

(27)
(28)

JENIS – JENIS TAKDIR

(Menurut

(29)

TAKDIR MUBRAM

Ialah : Perlaksanaan

sesuatu yang telah

ditetapkan oleh Allah &

Tidak akan berubah

 

Contoh : Kelahiran Atau

kematian/

Ajal / Mati/kejadian siang

dan malam

(30)

QODHO' MU'ALLAQ

Ialah : Perlaksanaan suatu perkara mengikut ketetapan Allah,

berdasarkan Ikhtiar manusia (Bisa berubah dengan ikhtiar & doa)

Hasilnya tidak dapat diketahui sebelum ia berlaku

Contoh : Rezeki, Jodoh, Kejayaan, Kebahagiaan, Kesenangan, penyakit, kegagalan, kesusahan,

kemalangan yg menimpa seseorang, -dll-  

(31)
(32)

1.Melatih diri untuk banyak bersyukur dan bersabar

Orang yang beriman kepada qadha dan qadar, apabila mendapat keberuntungan,

maka ia akan bersyukur, karena keberuntungan itu

merupakan nikmat Allah yang harus disyukuri. Sebaliknya

apabila terkena musibah maka ia akan sabar, karena hal

(33)

2.Menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa

Orang yang tidak beriman kepada qadha dan qadar,

apabila memperoleh

keberhasilan, ia menganggap keberhasilan itu adalah

semata-mata karena hasil usahanya sendiri. Ia pun

merasa dirinya hebat. Apabila ia mengalami kegagalan, ia

mudah berkeluh kesah dan berputus asa , karena ia

menyadari bahwa kegagalan itu sebenarnya adalah

(34)

3.Memupuk sifat optimis dan giat bekerja

Manusia tidak mengetahui takdir apa yang terjadi pada

dirinya. Semua orang tentu menginginkan bernasib baik dan beruntung. Keberuntungan

itu tidak datang begitu saja, tetapi harus diusahakan. Oleh sebab itu, orang yang beriman

kepada qadha dan qadar senantiasa optimis dan giat

bekerja untuk meraih

(35)

4.Menenangkan jiwa

Orang yang beriman kepada

qadha dan qadar

senangtiasa mengalami

ketenangan jiwa dalam

hidupnya, sebab ia selalu

merasa senang dengan apa

yang ditentukan Allah

kepadanya. Jika beruntung

atau berhasil, ia bersyukur.

Jika terkena musibah atau

gagal, ia bersabar dan

(36)

SELAIN ITU HIKMAH LAINNYA ADALAH

- Bertambah yakin kepada kekuasaan Allah

- Tidak sombong apabila berjaya

- Tidak kecewa apabila gagal - Mendorong kita berusaha

dengan rajin & istiqamah ( berterusan)

- Bersyukur apabila memperoleh nikmat

(37)
(38)

EVALUASI

1. Apa yang dimaksud Qada!

2. Apa yang dimaksud Taqdir Mubram! 3. Apa yang disebut ayat Kauniyah itu? 4. Jelaskan hubungan anatar ikhtiar dan

tawakkal!

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menghafal enam Rukun Iman dengan lancar dan berurutan Materi Pembelajaran : Hafalan Rukun Iman ( lihat Buku Pendidikan Agama Islam Jilid I NTR?.

 Menunjukkan ciptaan Allah SWT melalui alam semesta  Membedakan ciptaan Allah SWT dengan ciptaan manusia 2.2 Menyebutkan enam Rukun Iman..  Menyebutkan enam

Nampak dalam ayat ini bahwa iman yang benar adalah iman yang sempurna tidak termasuk iman dan percaya kepada terutusnya Nabi terakhir yakni Nabi Muhammad SAW

Kepercayaan kepada rasul-rasul ialah Rukun Iman yang keempat, maka setiap orang muslim wajib percaya bahawa Allah SWT telah mengutuskan rasul-rasul dari kalangan manusia

Sedangan kaum abangan adalah orang yang percaya kepada ajaran Islam tetapi tidak secara patuh menjalankan rukun agama Islam, yang dalam praktiknya cara hidup mereka

Kamu, anak - anak Ku diterangi oleh Roh Kudus, pengikut Ku, memancarkan iman kepada yang lain - kepada mereka yang tidak percaya, mereka yang tidak tahu, mereka yang

Iman kepada Rasul Allah adalah rukun iman yang ke.... Nabi yang pertama adalah

Saya percaya, graduan-graduan UniMAP tidak akan sama sekali terlibat dengan perkara-perkara yang boleh membawa kepada kekacauan kerana mereka ini telah dididik untuk... berkhidmat