• Tidak ada hasil yang ditemukan

Plagiarism Checker X - Report

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Plagiarism Checker X - Report"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

v 7.0.10 - WML 3 FILE - DEWI KRISMONIX_PGSD_AR2021-1 - NEIRA FAZITA.DOC

Plagiarism Checker X - Report

Originality Assessment

Overall Similarity: 17%

Date: Sep 21, 2021

Statistics: 332 words Plagiarized / 1972 Total words

Remarks: Low similarity detected, check your supervisor if changes are required.

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN GADGET SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN DARING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI ARJOWINANGUN TAHUN PELAJARAN 2020/2021 OLEH DEWI KRISMONIX 1786206015 Telah Disetujui untuk Dipublikasi dan Diajukan Kepada Panitia Ujian Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP PGRI Pacitan Pacitan, 16 Agustus 2021 Pembimbing I Lina Erviana, M.Pd.Si NIDN. 0711068304 Pembimbing II Taufik Hidayat, M.Pd NIDN. 0720068702 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN GADGET SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN DARING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI ARJOWINANGUN TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Dewi Krismonix1, Lina Erviana2, Taufik Hidayat 3 1Pendidikan Guru Sekolah Dasar, STKIP PGRI Pacitan Email :

[email protected] 2Pendidikan Guru Sekolah Dasar, STKIP PGRI Pacitan Email : [email protected] 3Pendidikan Matematika, STKIP PGRI Pacitan Email :

[email protected] Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan efektivitas penggunaan gadget sebagai sarana pembelajaran daring terhadap motivasi belajar siswa kelas IV SDN Arjowinangun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif.

Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN Arjowinangun. Guru yang dimaksud adalah guru yang mengajar di kelas IV SDN Arjowinangun. Objek penelitian merupakan titik perhatian dalam dalam sebuah penelitian. Objek1penelitian ini adalah pelaksanaan efektivitas penggunaan gadget sebagai sarana pembelajaran daring terhadap motivasibelajar siswa kelas IVSD Arjowinangun.5Teknik pengumpulan dataini yang digunakandalam penelitian inimeliputi observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi.

Hasil dari penelitian ini yaitu Efektivitas penggunaan gadget sebagai sarana pembelajaran daring siswa kelas IV SDN Arjowinangun secara umum tidak terlaksana dengan baik.

Hambatan yang dialami guru yaitu sebagian besar anak menggunakan gadget orang tua.

Motivasi siswa dalam melakasanakan pembelajaran daring cenderung turun. Proses belajar mengajar menggunakan gadget guru menyiapkan RPP pembelajaran daring, media

pembelajaran, sumber buku, dan penilaian siswa. Pengumpulan tugas siswa berupa foto yang dikirimkan kepada guru kelas.1Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

(3)

diperoleh hasil bahwa siswa tidak senang dan kurang aktif dalam melakukan pembelajaran menggunakan gadget. Kata Kunci: Efektivitas, Gadget, Motivasi Belajar Abstrac:This study aims todescribe the effectiveness of using gadgets as a means of online learning on the learning motivation of fourth graders at SDN Arjowinangun.In this studyusing

qualitative research methods. The subjectsin this studywere teachers and fourth grade students of SDN Arjowinangun. The teacher in question is a teacher who teaches in class IV SDN Arjowinangun. The object of research is a point of interest in a study. The object of this research is the implementation of the effectiveness of using gadgets as a means of online learning on the learning motivation of fourth grade students of SD Arjowinangun.

The data collection techniques used1in this studyinclude observation, interviews,

questionnaires, and documentation. The result of this research is that the effectiveness of using gadgets as a means of online learning for fourth graders at SDN Arjowinangun is generally not well implemented. The obstacle experienced by the teacher is that most children use their parents' gadgets. Student motivation in carrying out online learning tends to fluctuate. The teaching and learning process using teacher gadgets prepares online learning lesson plans, learning media, book resources, and student assessments. The collection of student assignments is in the form of photos sent to the class teacher.1Based on the results ofthe research that has been done, the results show that students are not happy and less active in learning using gadgets. Keywords: Effectiveness, Gadgets, Learning Motivation PENDAHULUAN Dunia pendidikan, guru adalah penentu kualitas pembelajaran dilaksanakan di dalam kelas dan ruang praktek. Terkait dengan tugas, guru harus selalu mempertimbangkan bagaimana bekerja keras meningkatkan kualitas

pembelajaran, termasuk melalui perencanaan pelajarilah dengan cermat dan persiapkan beberapa alat pembelajaran yang sesuai. Penting juga bagi guru untuk melakukan hal yang sama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang dituntut untuk dapat bekerja keras untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif. Pendidikan adalah suatu proses yang meliputi tiga tingkatan individu, masyarakat atau individu komunitas nasional, serta seluruh isi realitas material dan spiritual yang berperan dalam menentukan sifat, takdir,

(4)

bentuk orang dan masyarakat. Jadi pendidikan1memainkan peran penting dalam kehidupan seseorang dan nantinya akan menjadi persiapan menghadapi tantangan masa depanyang lebih besardan lebih kompetitif. Pendidikan adalah kedewasaan peserta didik sehingga memungkinkan mereka untuk mengembangkan bakat, potensi dan

keterampilannya, sehingga pendidikan bertujuan untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan prestasi akademik peserta didik.1Pendidikan juga menentukankualitas hidup seseorang. Dilihat dari peran pendidikan dalam kehidupan, sudah menjadi kebiasaan yang baik untuk menjadi pendidikan negeri ini berkembang lebih maksimal dan

memberikan berbagai manfaat bagi setiap orang. 7Pembelajaran daring memungkinkan siswa untuk belajar dengan bebas, sehingga merekadapat belajar kapanpun,dimanapun.

Selain itu, mahasiwa dapat menggunakan berbagai aplikasi untuk berinteraksi dengan dosen seperti e-classroom, video converence, telepon atau live chat, zoom atau grup whatsapp (Dhull & Sakshi, 2017). Kegiatan pembelajaran tersebut8merupakan inovasi pendidikanyang dirancanguntuk menjawab tantanganketersediaan sebagai sumber belajar. Keberhasilanmodel atau media pembelajaran tergantungpada karakteristik siswa.

Di lingkungan Arjowinangun terdapat beberapa5siswa yang kurangbersemangatdalam pelaksanaan pembelajarandaring. Perkembangan teknologi saat ini memungkinkan Gadget untuk menyediakan 7pembelajaran daring memungkinkanpembelajaran

berlangsung di mana saja, tanpa dibatasi oleh ruang kelas. Gadget adalah alat elektronik kecil dengan fungsi khusus, dibandingkan dengan alat elektronik lainnya. Di era globalisasi ini, semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja, hingga masyarakat awam sudah

mengenal alat atau teknologi super mutakhir, dan dapat dengan mudah mengakses informasi dari manapun di dunia melalui gadget . Dilingkungan Arjowinangun banyak anak-anak yang memiliki gadget hanya untuk bermain game dan menonton yutube. E- learning merupakan1kegiatan belajar mengajaryang didukung dan dikembangkan oleh media digital, sertamerupakan salah satubentuk konsep pembelajaran jarak jauh. E- learning sangat membantu dalam proses belajar mengajar karena mudah diakses dengan gadget dimanapun dan kapapun. Menurut Rahyubi (2014: 7), belajar adalah proses yang

(5)

membantu siswa belajar. Dalam peraturan pemerintah republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005, Pasal 20 Standar Nasional Pendiidkan menetapkan: “Rencana proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana penyelenggaraan pembelajaran, bahan ajar, metode

pengajaran, sumber belajar”. Untuk mewujudkan pendidikan dan pembelajaran yang bermutu harus sejalan dengan perkembangan teknologi perkembangan saat ini. Sarana untuk meningkatkan kualitas pembelajaran telah dilakukan berbagai upaya yaitu dengan meningkatkan motivasi belajar. Terdapat siwa yang memiliki motivasi dan minat baca rendah. Menurut pandangan siswa, jika memiliki kemauan, keinginan atau1dorongan untuk belajar, siswa akan lebih bersemangat dalam belajar,bersikap, dan berperilaku.

Denganadanya motivasi belajarterdapat ambisi atau keinginansiswa sehingga dapat memahami apa tujuan belajarnya. METODEPENELITIAN Penelitian ini menggunakanjenis penelitian kualitatif. Menurut Prof. Dr. Lexi J. Moleong, M.A. (2017:6) penelitian kualitatif merupakan4penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalambentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

Menurut pendapat lain yang dikemukakan Arikunto (2013:20) penelitian kualitatif adalah data yang diwujudkan dalam kata keadaan atau fisik. Agar penelitiannya9berkualitas, data yang dikumpulkan harus lengkap yaitu data primer danskunder.6Data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan,gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek(informan) yang dapat dipercayasedangkan data skunder adalah data yang diperolehdan dokumen-dokumen grafis (tabel, catatan,notulen rapat, SMS dan lain-lain), foto-foto, film, rekaman video, benda-benda1lain yang dapat

memperkaya data primer.5Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif,pendekatan kualitatif untuk mendiskripsikan pelaksanaan penggunaan gadget sebagai sarana pembelajaran daring terhadap motivasisiswa kelas IVSD Negeri Arjowinangun. HASIL DAN PEMBAHASAN Efektivitas penggunaan gadget sebagai sarana pembelajaran daring

1siswa kelas IVSDN Arjowinangun secara umum tidak terlaksana dengan baik. Berdasarkan

(6)

observasi, wawancara, dan angket respon siswayang telah dilakukanpeneliti kepada para respondenmenunjukkan bahwa siswatidak senangmelakukan kegiatan belajar mengajar menggunakan gadget. Dengan siswa memberikan respon penggunaan gadget sabagai sarana pembelajaran mereka selamakegiatan belajar mengajarmenggunakan media ini siswa merasa tidak senang, dan siswa kurang paham dalam mengikuti kegiatan belajar menggunakan sarana gadget. Hal tersebut bisa dikatakan dengan aspek tidak tercapai tujuan penggunaan gadget karena respon siswakurang baik, dan sikap siswa terhadap pembelajaran menggunakan gadget kurang baik. Siswa yang melaksanakan kegiatan belajar secara daring menggunakan gadget, merasa jenuh bahkan bosan5dalam mengerjakan tugas.Senada dengan pendapat dari (Rahmawati 2015:16) mengatakan bahwa efektivitas pembelajaran2merupakan salah satustandar mutu pendidikan dan sering kali diukur dengan tercapainya tujuan, ataudapat juga diartikansebagai ketepatan dalam mengelola suatu situasi, dan melakukan hal yang benar. Kondisi pandemi seperti ini gadget1merupakan salah satusarana untuk membantu komunikasi ke anak dan orang tua, baik dalam pembelajaran maupun infromasi lainnya. Meskipun hasil kurang maksimal karena2tidak semua anakmemiliki gadget, dan faktor keterbatasan kuota.Hambatan yang dialami gurudalam penggunaan gadget yaitu sebagian besar anak menggunakan gadget milik orang tua. Dalam pelaksanaan pembelajaran maka siswa susah untuk tepat waktu dalam mengerjakan mereka harus menunggu orang tua mereka pulang terlebih dahulu.

1Selain itu siswa yangsulit memahami materi pembelajaran. Senada dengan pendapat Isman (2016:587) pembelajaran daring merupakan proses pembelajaran yang

menggunakan web selama pelaksaannya. Pemanfaatan media pembelajaran berupa gadget dilingkungan sekolah sangat perlu digunakan. Karena melalu gadget diharapkan akan memotivasi siswa dalam memperoleh bahan ajar dan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Tetapipenggunaan waktu yang berlebihan dalammenggunakangadget, dapat membuat siswa enggan belajar dengan buku dan tidak jarang disalah gunakan penggunaannya.Maka dari itu siswa perlu sekali diperkenalkandampak positif dandampat negatif dari penggunaan gadget dalam pembelajaran.Motivasi siswa2dalam pelaksanaan

(7)

pembelajaranmelalui sarana gadget cenderung turun, faktorini disebabkan karenakondisi anak dirumah yang jenuh, orang tua yang kurang suport mendampingi, materi yang tidak menarik/ siswa merasa sulit, sehingga sulit untuk dipahami. Motivasi menentukan tingkat keberhasiln siswa dalam mencapai pembelajaran. Karena belajar tanpa motivasi sulit untuk berhasil. Dilihat dari rata-rata respon siswa dalam wawancara1yang telah dilakukansiswa kurang termotivasidalam kegiatan belajar mengajarsecara daring menggunakan sarana gadget Senada dengan pendapat Daud Firdaus Motivasi adalah kekuatan (dorongan hati, penyebab keinginan) dari dalam yang menyebabkan kita bertindak atau berbuat, dimana tindakan tersebut diarahkan ke suatu tujuan tertentu2yang ingin dicapai.Tetapi1dengan adanya tingkat motivasi yang tinggi akanmembuat siswa bersemangat dalam

melakasanakan pembelajaran walaupun dilaksanakan secara daring. Dimasa pandemi ini, guru harus2meningkatkan motivasi belajarsiswa agarproses belajar mengajartercapai dengan baik. 1SIMPULAN DAN SARANSimpulan Efektivitas penggunaan gadget sebagai sarana pembelajaran daringsiswa kelas IVSDN Arjowinangun secara umum tidak

terlaksana dengan baik. Dengan siswa memberikan respon penggunaan gadget sabagai sarana pembelajaran mereka selamakegiatan belajar mengajarmenggunakan media ini siswa merasa tidak senang, dan siswa kurang paham dalam mengikuti kegiatan belajar menggunakan sarana gadget. Hal tersebut bisa dikatakan dengan aspek tidak tercapai tujuan penggunaan gadget karena respon siswa kurang baik, tidak meningkatkan motivasi belajar siswa, dan sikap siswa terhadappembelajaran menggunakan gadget kurang baik.

Kondisi pandemi seperti ini gadgetmerupakan salah satusarana untuk membantu komunikasi ke anak dan orang tua, baik dalam pembelajaran maupun infromasi lainnya.

Meskipun hasil kurang maksimal karena2tidak semua anakmemiliki gadget, dan faktor keterbatasan kuota.Hambatan yang dialami gurudalam penggunaan gadget yaitu sebagian besar anak menggunakan gadget milik orang tua.5Dalam pelaksanaan pembelajaranmaka siswa susah untuk tepat waktu dalam mengerjakan mereka harus menunggu orang tua mereka pulang terlebih dahulu. Selain itu terdapat juga siswa yang sulit untuk memahami materi pembelajaran. Motivasi siswa2dalam pelaksanaan

(8)

pembelajaranmelalui sarana gadget cenderung turun, faktorini disebabkan karenakondisi anak dirumah yang jenuh, orang tua yang kurang suport mendampingi, materi yang tidak menarik/ siswa merasa sulit, sehingga sulit untuk dipahami. Saran Berdasarkan hasil penelitianini disarankan kepada guru sebaiknya menggunakan juga fitu-fituryang lain yang ada di dalamGadget yang dapat menjadikan penggunaan gadget lebih bervariatif dan lebih menarik, siswa hendaknya lebih mempertahankan semnagat dalam belajar disetiap kegiatan belajar mengajar. DAFTAR PUSTAKA7Dhull, I., & Sakshi. (2017).Onlin Learning. InternasionalEducation & Research Journal (IERJ), 3(8),32-34. Isaman, Mhd.

2016. Pembelajaran Media dalam Jaringan (Moda Jaringan). The Progressive and Fun Education Seminar, 586.

https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/7868/73.pdf?sequence=1&isAllo wed=y Moleong, Lexy J.2014.2Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdekarya Rahmawati, A. 2015. Efrktivitas Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 9.(1).

Hal 15-32 Rahyubi, H.2014. Teori-teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik.

Bandung: Penerbit Nusa Media. http://repository.stkippacitan.ac.id 1

(9)

Sources

1

https://id.scribd.com/doc/252426191/FAKTOR-FAKTOR-YANG-BERHUBUNGAN-DENGAN-PRESTASI- BELAJAR-SISWA-pdf

INTERNET

7%

2

https://dokumen.pub/metodologi-penelitian-kuantitatif-kualitatif-dan-penelitian-tindakan-kelas-dalam- pendidikan-olahraga.html

INTERNET

3%

3

https://yuliprasetyiyana.blogspot.com/

INTERNET

1%

4

http://eprints.undip.ac.id/55952/4/BAB_III_-_Metode_Penelitian.pdf INTERNET

1%

5

https://123dok.com/article/penelitian-terdahulu-analisis-kesulitan-guru-menerapkan-kurikulum- islam.zpd9e17z

INTERNET

1%

6

https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif/

INTERNET

1%

7

https://kumparan.com/auliamahdinasiregar/pembelajaran-virtual-selama-pandemi-covid-19-pengaruh- motivasi-dalam-belajar-1wQUS7ojtot

INTERNET

1%

8

https://kkn.unnes.ac.id/lapkknunnes/32004_3519012001_6_Desa%20_20200927_155423.pdf INTERNET

1%

9

http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/1352/6/138520006_File6.pdf INTERNET

1%

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi penggunaan sistem ini juga harus diberi batasan konstitutif bahwa yang duduk pada DPR dan DPRD adalah calon yang memperoleh suara terbanyak, bukan pada nomor urut

Paparan hasil 7 dan analisis data yang dilakukan untuk mengetahui hasil dan untuk menganalisi data yang terkait bagaimana penggunaan fasilitas pembelajaran daring terhadap

mempersulit siswa dalam proses belajar bahasa Indonesia. Faktor ini memberikan dampak negatif terhadap pengalaman belajar siswa secara daring pada mata pelajaran bahasa

fenomenologi yang mendeskripsikan mengenai pemanfaatan WhatsAap sebagai media pembelajaran dalam jaringan dimasa pandemi. Data dari penelitian ini diperoleh melalui wawancara

Menurut Shneiders (dalam Agustiana 2006:146-147) bahwa penyesuain diri merupakan suatu proses yang mencakup respon-respon mental dan tingkah laku, yang merupakan usaha individu

emosional pada pasien Diabetes Mellitus di ruang poli klinik penyakit dalam Mardi Waluyo Blitar (3) Menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dengan respon emosional

keberhasilan proses belajar mengajar. Namun dalam realita masih ada guru yang tidak sesuai dalam memilih strategi untuk menyampaikan materi pada setiap mata pelajaran,

Literasi media diperlukan agar masyarakat sebagai khalayak media memiliki otoritas untuk secara aktif memilah dan memilih tayangan media, sehingga apabila terdapat sajian yang hanya