5
TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA REKAM MEDIS PUSKESMAS KUMANIS KABUPATEN SIJUNJUNG DENGAN
MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC.NET
Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang Untuk memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S1)
YULMI SARI 1410024262019
YAYASAN MUHAMMAD YAMIN PADANG
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI PADANG PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
2019
7
7
PERACANGAN SISTEM INFORMASI DATA REKAM MEDIS PUSKESMAS KUMANIS KABUPATEN SIJUNJUNG DENGAN MENGGUNAKAN
BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC.NET
Nama : Yulmi Sari
NPM : 1410024262019
Program Studi :Sistem Informasi Pembimbing I : ElmawatiM.Kom
Pembimbing II : Veni Wedyawati, M.Kom ABSTRAK
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kumanis Kabupaten Sijunjung saat ini membutuhkan keberadaan suatu system informasi yang akurat dan handal, serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanannya kepada para pasien. Tujuan system ini dirancang adalah untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam pengolahan data rekam medis di Puskesmas Kumanis, yang saat ini masih menggunakan metode pencatatan manual yang belum efisien, yaitu semua data-data dicatat di dalam sebuah buku. Dalam proses ini sistem yang berjalan belum optimal, kerena masih ada sistem manual dalam pengerjaanya. Dengan cukup banyaknya pasien setiap harinya, dibutuhkan sebuah aplikasi yang ditujukan untuk membantu proses pengolahan data pasien. Oleh karena itu dibangunlah sebuah aplikasi pengolahan data pasien dengan menggunakan pemrograman Visual Basic.Net dan databasenya MySQL.
Kata Kunci : sistem informasi, rekam medis pasien, visual basic.Net
7
DESIGN OF MEDICAL RECORD DATA INFORMATION SYSTEM OF KUMANIS HEALTH CENTER SIJUNJUNG REGENCY USING
VISUAL BASIC.NET PROGRAMMING LANGUAGE.
Name : Yulmi Sari
NPM : 1410024262019
Study Program : Information System Advisor I : Elmawati, M.Kom
Advisor II : Veni Wedyawati, M.Kom ABSTRACT
The Kumanis Community Health Center (Puskesmas) of Sijunjung Regency currently requires an accurate and reliable information system, and is sufficiently adequate to improve its services for patients. The purpose of this system is designed to overcome the problems that exist in the processing of medical record data in the Kumanis Health Center, which currently still uses manual recording methods that have not been efficient, ie all data recorded in a book. In this process, the system that is running is not optimal, there is no manual system in the process. With a sufficient number of each patient, required applications are needed to assist the processing of patient data. Therefore a patient data processing application was built using Visual Basic.Net programming and MySQL database.
Keywords: information systems, patient medical records, visual basic.Net
7
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada Penulis sehingga berhasil menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul :“Perancangan Sistem Informasi Data Rekam Medis Puskesmas Kumanis Kabupaten Sijunjung Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic.Net
Tentunya ucapan terima kasih Penulis sampaikan kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan dan penyelesaian Tugas Akhir penulis ini. Diantaranya kepada :
1. Bapak Antonius, SE selaku Ketua Yayasan Muhammad Yamin Padang.
2. Bapak Riko Ervil, MT selaku Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang.
3. Ibu Tri Ernita, ST, MP selaku Wakil Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang.
4. Ibu Veni Wedyawati, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang dan sekaligus Pembimbing II Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang.
5. Ibu Elmawati, M.Kom selaku Pembimbing I Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang.
6. Pihak Puskesmas yang telah membantu dalam memberikan data-data dan keterangan yang penulis butuhkan untuk penulisan Tugas Akhir ini.
7. Kedua Orang Tua penulis yang telah memberikan doa dan motivasi baik moril maupun materil.
8. Teman-teman sesama mahasiswa Sekolah Tinggi Teknogi Industri (STTIND) Padang yang telah memberikan semangat kepada penulis.
7
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan Tugas Akhir ini. Dan juga penulis berharap Tugas Akhir ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan terutama bagi penulis sendiri. Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan dan pembuatan Tugas Akhir ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Padang, September 2019
Penulis
7
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN TUGAS AKHIR
ABSRAK... i
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTARISI ... iv
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 RumusanMasalah ... 3
1.5 Tujuan Penelitian ... 3
1.6 Manfaat Penelitian ... 4
1.6.1 Bagi Penulis ... 4
7
1.6.2 Bagi Akademis ... 4
1.6.3 Bagi Puskesmas ... 4
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori ... 5
2.1.1 Konsep Sistem Informasi ... 5
2.1.1.1 Pengertian Sistem ... 5
2.1.1.2 Pengertian Informasi ... 7
2.1.1.3 Sistem Informasi ... 11
2.2.1 Aliran Sistem Informasi ... 10
2.3.1 Contex Diagram ... 11
2.4.1 Data Flow Diagram (DFD) ... 12
2.5.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 13
2.6.1 Flowchart ... 15
2.2 Visual Basic.Net ... 16
2.2.1 Sejarah Visual Basic.Net ... 16
2.2.2 Kelebihan Visual Basic.Net ... 16
2.2.3 Visual basic.Net VS Visual Basic Studio.Net ... 18
2.2.4 Lingkungan Kerja Visual Basic.Net ... 18
2.2.4 Komponen-komponen Visual Basic.Net ... 19
2.3 My Structure Query Language (MySQL) ... 21
7
2.4 Pengertian Pasien ... 23
2.4 Kerangka Konseptual ... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 25
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 25
3.2.1 Tempat ... 25
3.2.2 Waktu Penelitian ... 25
3.3 Variabel Penelitian ... 25
3.4 Langkah-langkah Metode Penelitian ... 26
3.5 Data dan Sumber Data ... 26
3.5.1 Data Yang Dibutuhkan ... 26
3.5.2 Sumber Data ... 26
3.6 Kerangka Metodologi ... 27
BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisa Sistem ... 33
4.1.1 Evaluasi Sistem Yang Sedang berjalan... 33
4.2 Desain Sistem ... 34
4.2.1 Deasin Global ... 34
4.2.1.1 Aliran Sistem Informasi ... 34
4.2.1.2 Context Diagram ... 41
7
4.2.1.3 Data Flow Diagram ... 42
4.2.1.4 Entity Relation Diagram (ERD) ... 43
4.3 Desain File ... 44
4.3.1 Desain Sistem Secara Detail ... 44
4.3.1.1 Desain Input ... 44
4.3.1.2 Desain Output ... 59
4.3.2 Desain File ... 50
4.3.3 Struktur Program ... 52
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi Sistem ... 54
5.2 Pengujian Sistem... 55
5.2.1 Menu Login ... 56
5.2.2 Menu Utama ... 56
5.2.3 Menu Input data Pasien ... 57
5.2.4 Menu input Data Dokter ... 57
5.2.5 Menu Input Data Poli ... 58
5.2.6 Menu Data Rekam Medis ... 58
5.2.7 Menu Data Rujukan ... 59
5.2.8 Laporan Rekam Medis ... 59
5.2.8 Laporan Data Rujukan... 60
7 BAB VI PENTUP
6.1 Kesimpulan ... 61
6.2 Saran ... 61
DAFTAR KEPUSTAKAAN LEMBARAN KONSULTASI LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Simbol Aliran Sistem Informasi ... 11Tabel2.2 Simbol-Simbol Contex Diagram ... 12
Tabel 2.3 Simbol Data Flow Diagram... 13
Tabel 2.4 Simbol-Simbol Entity Relationship Diagram (ERD) ... 14
Tabel 2.5 Simbol-Simbol Flowchart ... 15
Tabel 4.1 Tabel File Data Pasien... 51
Tabel 4.2 Tabel File Data Poli... 51
Tabel 4.3 Tabel File Data Dokter ... 52
Tabel 4.4 Tabel File Data Rekam Medis ... 52
7
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tampilan Splash Visual Studio Ultimate 2013 ... 18
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual ... 23
Gambar 3.1 Metodologi Penelitian ... 29
Gambar 4.1 Aliran Sistem Informasi Lama ... 36
Gambar 4.2 Aliran Sistem Informasi Baru ... 39
Gambar 4.3 Konteks Diagram Sistem ... 41
Gambar 4.4 Data Flow Diagram (DFD) ... 42
Gambar 4.5 Entiy Relationship Diagram (ERD) ... 43
Gambar 4.6 Desai Input Login ... 45
Gambar 4.7 Desain Menu Utama ... 45
Gambar 4.8 Desain Input Data Pasien ... 46
Gambar 4.9 Desain Input Data Dokter ... 47
Gambar 4.10 Desain Input Data Poli ... 47
Gambar 4.11Desain Input Data Rekam Medis ... 48
Gambar 4.12 Desain Input Data Rujukan ... 48
7
Gambar 4.13 Desain Output Laporan Data Rekam Medis ... 49
Gambar 4.14 Deasin Output Laporan Data Rujukan ... 50
Gambar4.15 Struktur Program ... 53
Gambar 5.1 Menu Login ... 56
Gambar 5.2 Menu Utama ... 56
Gambar 5.3 Menu Input Data Pasien ... 57
Gambar5.4 Menu Input Data Dokter ... 57
Gambar 5.5 Menu Input Data Poli ... 58
Gambar 5.6 Menu Data Rekam Medis ... 58
Gambar 5.7 Menu Data Rujukan ... 59
Gambar 5.8 Laporan Rekam Medis... 59
Gambar 5.9 Laporan Data Rujukan ... 60
7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kumanis Kabupaten Sijunjung saat ini membutuhkan keberadaan suatu sistem informasi yang akurat dan handal, serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanannya kepada para pasien. Dengan lingkup pelayanan yang begitu luas, tentunya banyak sekali permasalahan kompleks yang terjadi dalam proses pelayanan di puskesmas. Oleh karena itu penulis mengangkat judul Tentang Perancangan Sistem Informasi Data Rekam Medis Puskesmas Kumanis Kabupaten Sijunjung Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic.Net dengan database MysQL.
Tujuan sistem ini dirancang adalah untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam pengolahan data rekam medis di Puskesmas Kumanis, yang saat ini masih menggunakan metode pencatatan manual yang belum efisien, yaitu semua data-data dicatat di dalam sebuah buku. Belum adanya komputerisasi untuk pengolahan data rekam medis, pembuatan laporan dan penyimpanan data yang belum terstruktur karena belum menggunakan database. Dalam proses ini sistem yang berjalan belum optimal, kerena masih ada sistem manual dalam pengerjaanya.
Dengan dukungan sistem komputerisasi, cara kerja suatu sistem yang sebelumnya manual dapat mengubah cara kerja yang lebih efisien, tepat guna dan berdaya guna serta terjamin mutu dan kualitas prosedur kerjanya. Dengan
7
perkembangan sarana teknologi modern yang lebih baik, akan tercipta suatu lingkungan sistem kerja yang lebih produktif.
Perancangan sistem informasi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa bahasa pemograman diantaranya Microsoft Visual Basic.Net, Database MysQl. Pada masa sekarang ini pemograman yang berbasis Visual Basic atau grafis lebih banyak diminati dan disukai oleh berbagai lembaga atau Instansi. Karena pengembangan dan pengolahannya sangat mudah untuk dilakukan serta tampilannya juga sangat menarik.
Pada Tugas Akhir ini, penulis menggunakan sistem komputerisasi untuk sistem informasi pengolahan data rekam medis. Dari uraian diatas penulis merasa tertarik untuk mengangkat sebuah judul yaitu : Perancangan Sistem Informasi Data Rekam Medis Puskesmas Kumanis Kabupaten Sijunjung Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic.Net.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian singkat pada latar belakang masalah yang dibahas, dapat diidentifikasikan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Pencatatan data rekam medis masih menggunakan cara manual.
2. Penyimpanan data rekam medis belum menggunakan sistem komputerisasi.
1.3 Batasan Masalah
7
Untuk memfokuskan penelitian dan pembahasan maka perlu adanya batasan masalah yaitu :
1. Penelitian ini mencakup tentang pengolahan data rekam medis yang ada di Puskesmas Kumanis.
2. Dalam penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net dan database MySql.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perlu dibuat suatu sistem perancangan data pasien, dengan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perancangan sistem informasi pengelolaan data rekam medis di puskesmas Kumanis menjadi lebih efektif ?
2. Bagaimana cara membuat aplikasi perancangan sistem informasi data rekam medis puskesmas Kumanis dengan menggunakan pemrograman visual basic.Net ?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam Tugas Akhir ini adalah:
1. Untuk membantu proses pengolahan data rekam medis menjadi lebih efektif.
2. Dapat membantu dalam pencarian data riwayat kesehatan pasien dengan cepat dan mudah.
7
3. Sistem rekam medis ini dapat membantu petugas medis puskesmas dalam memberikan tindakan medis dan menentukan obat yang akan diberikan kepada pasien.
1.6 Manfaat Penelitian 1.6.1 Bagi Penulis
1. Untuk menerapkan teori yang diperoleh sewaktu perkuliahan dengan kenyataan yang sesungguhnya.
2. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai pembuatan sistem informasi dan pengembangan sistem lebih lanjut.
1.6.2 Bagi Akademis
1. Dapat dijadikan pembanding atau literatur penyusunan Tugas Akhir dimasa akan datang.
2. Menambah referensi perpustakaan untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta menambah ilmu pengetahuan.
1.6.3 Bagi Puskesmas
1. Untuk membantu pihak puskesmas dalam proses pengolahan data pasien di puskesmas Kumanis.
2. Dapat memberi masukan dalam meningkatkan kinerja suatu program pelayanan kesehatan khususnya di pelayanan data pasie n
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Pada landasan teori ini kita harus mengetahui apa - apa saja yang akan dibahas diantaranya yaitu :
2.1.1 Konsep Sistem Informasi 2.1.1.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berasal dari bahasa Latin “systēma” dan bahasaYunani“sustēma” adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan .Istilah iniseringdipergunakanuntukmenggambarkansuatusetentitasyangberinteraksi,dimanasu atu modelmatematikaseringkali bisadibuat.
Menurut Jogiyanto (2005), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang- orang yang betul-betul ada dan terjadi.
25
Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu mempunyai komponen (Components), batas sistem (Boundary), lingkungan (Environments), penghubung (Interface), masukan (Input), keluaran (Output), pengolah (Process), dan sasaran (Objectives) atau tujuan (Goals).Adapun karasteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling kerjasama membentuk satu kesatuan.
2. Sifat-sifat
Sistem itu terdiri untuk menjalankan fungsi tertentu dan mempunyai sistem yang lain secara keseluruhan.
3. Batasan (Boundary)
SistemMerupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya.
4. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Adalah apapun diluar batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem, lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga dapat bersifat merugikan sistem tersebut.
5. Penghubung (Interface)
SistemMerupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lainya.
27 6. Masukkan Sistem (Input)
Adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, masukan dapat berupa masukkan perawatan (Maintenace Input), dan masukkan sinyal (Signal Input), maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.
Sedangkan signal input adalah energi yang di proses untuk mendapatkan keluaran.
7. Keluaran Sistem (Output)
Adalah hasil energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain kepada supra sistem.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti memiliki sasaran atau tujuan (Goal). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan di hasilkan sistem.
2.1.1.2 Pengertian Informasi
Secara Etimologi, kata informasi berasal dari bahasa perancis kuno informacion (1387) mengambil istilah dari bahasa latin yaitu informationem yang berarti “konsep, ide atau garis besar”. Informasi merupakan aktifitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan.Informasi adalah hasil dari data yang diproses yang berasal dari inputan suatu kejadian yang nyata yang berguna bagi pemakainya.informasi merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti tertentu bagi penerimanya.Sumber dari informasi adalah Data, sedangkan Data itu
28
sendiri adalah Kenyataan yang menggambarkanm suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu .dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan.
Menurut Jogiyanto H.M, (“Analisis Dan Desain Sistem Informasi ”, 2004 ).
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya.
Menurut Davis (1995) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang, sedangkan menurut Mc Leod (1995) informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti (informasi), atau
informasi adalah suatu data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi sipenerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan- keputusan saat ini atau yang akan datang.
Menurut Agus Mulyanto (2009 : 12)dalam bukunya yang berjudul SistemInformasi Konsep dan Aplikasi, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata.
Informasi yang berguna memiliki karakteristi sebagai berikut : 1. Relevan
- Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
- Berarti informasi tersebut mempunyai mamfaat bagi pemakainya.
29 2. Realiable
Bebas dari error atau bias dan secara akurat mempresentasikan kejadian-kejadian yang adaa dalam organisasi maupun aktivitas.
3. Lengkap
Tidak menghilangkan aspek penting dari suatu kejadian atau aktivitas yang diukur.
4. Tepat Waktu
Informasi tersebut ketika diperlukan tersedia pada saat itu juga.
5. Dapat dipahami
Disajikan dalam format yang dapat dimengerti dan jelas.
6. Dapat diferivikasi
Dua orang yang independen dan berpengetahuan di bidangnya, dan masing – masing menghasilkan informasi yang sama.
7. Dapat diakses
Tersedia untuk pengguna ketika mereka membutuhkannya dan dalam format yang dapat digunakan.
2.1.1.3 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.
30
Sistem informasi juga dapat didefenisikan sebagai suatu sistem yang menerima input atau masukan data dan instruksi, mengolah data sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya (Gordon B. Davis. 1991: 91)
Menurut O’Brien (2005:5). “Sistem informasi adalah suatu kombinasi teratur apapun dari people (orang), hadware (perangkat keras), software (perangkat lunak), computernetwork dan data communication (jaringan komunikasi), dan database (basisdata) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi didalam bentuk organisasi.
2.2.1 Aliaran Sistem Informasi
Aliran sistem informasi merupakan bagan yang menunjukkan arus kegiatan secara keseluruhan dari simbol secara logika.. Dari sini dapat diketahui apakah sistem informasi tersebut masih layak dipakai atau tidak, serta masih manual atau sudah komputerisasi. Jika sistem informasi tidak layak dipakai maka perlu adanya perubahan dalam pengolahan datanya sehingga menghasilkan sistem informasi yang cepat dan akurat supaya menghasilkan suatu keputusan yang lebih baik.
Aliran sistem informasi digambarkan dengan simbol-simbol seperti tabel berikut:
Tabel 2.1 Simbol Aliran Sistem Informasi
SIMBOL KETERANGAN
Dokumen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen, merupakan formulir yang digunakan untuk merekam data terjadinya suatu transaksi, yang menunjukkan input dan output baik untuk proses manual, mekanik, atau komputer.
Proses Manual. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan
31
manual atau pekerjaan yang dilakukan tanpa menggunakan komputer.
Uraian singkat kegiatan manual dicantumkan di dalam simbol ini.
Proses Komputer / Online Computer Process. Simbol ini menggambarkan kegiatan proses dari pegolahan data dengan komputer secara online. Uraian singkat tentang operasi program komputer ditulis di dalam simbol.
Arsip. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan file komputer / non komputer yang disimpan sebagai arsip. Di dalam simbol ini bisa ditulis huruf F atau huruf A.
Penghubung pada halaman yang sama. Simbol ini digunakan untuk menunjukkan hubungan arus proses yang terputus masih dalam halaman yang sama. Di dalam simbol ini dicantumkan nomor sebagai penghubung.
Penghubung pada halaman yang berbeda. Simbol ini digunakan untuk menunjukkan hubungan arus proses yang terputus dengan sambungannya ada di halaman yang lain, sesuai dengan nomor yang tercantum dalam simbol.
Garis Alir. Simbol ini menunjukkan aliran/arah dari proses pengolahan data.
Sumber :Rosa, 2013:71
2.3.1 Contex Diagram
Contex Diagram merupakan alat bantu perancangan sistem secara global yang memperlihatkan sistem secara umum dan bagian-bagaian dari subsistem yang terlibat dalam sistem secara keseluruhan, keterkaitan dan interaksi antar subsistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruan sistem.
Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.
32
Table 2.2 Simbol – simbol contex diagram
Simbol Arti
Entity yang terlibat dalam sistem
Arah aliran data
Proses yang terjadi dalam sistem
Sumber :Kendall 2003
2.4.1 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah adaatau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik.Dalam DFD ini nantinya akan diperlihatkan aliran sistem mulai dari input, proses hingga laporan yang dihasilkan, dan bisa digunakan untuk menggambarkan sistem informasi yang logikal, yang akan menggambarkan bagaimana hubungan suatu sistem informasi dengan file-file yang akan diakses oleh komputer.
Data flow diagram digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol seperti di bawah ini:
Tabel 2.3 Simbol Data Flow Diagram
33
SIMBOL KETERANGAN
Kesatuan Luar /External Entity. Merupakan sumber/tujuan data atau suatu bagian/orang yang berada diluar sistem tapi berhubungan dengan sistem tersebut, baik itu memasukkan data maupun mengambil data dari sistem.
Proses. Simbol ini digunakan untuk melakukan proses pengolahan data di dalam DFD, yang menunjukkan suatu kegiatan yang mengubah aliran data masuk (input) menjadi aliran data keluar (output).
Penyimpanan Data / Data Store. Berfungsi sebagai tempat penyimpanan dokumen-dokumen/file-file yang dibutuhkan dalam suatu sistem informasi.
Aliran Data. Menunjukkan arus dalam proses, dimana simbol aliran data ini mempunyai nama tersendiri.
Sumber :Rosa, 2013:71
2.5.1 Entity Relation Diagram (ERD)
ERD merupakan sebuah diagram yang menjelaskan keterkaitan antara file (data store) yang terdapat paa desain data flow diagram. Perancangan basisdata sitem pendukung keputusan akan memberikan pemahaman secara keseluruhan berupa hubungan antar objek data, aliran data, aliran informasi, dan transformasi dari data input menjadi output yang digambarkan secara grafik berupa entity relationship diagram (ERD).Entity Relational Diagram (ERD) merupakan penggambaran hubungan antara beberapa entity yang digunakan untuk merancang database yang akan diperlukan.
Table 2.4 Simbol-Simbol Entity Relationship Diagram(ERD)
Simbol Nama Keterangan
34 Entitas / Entity
Entitas merupakan data inti yang akan disimpan;
bakal tabel pada basis data; benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh aplikasi komputer; penanaman entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum merupakan nama tabel.
Atribut
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas.
Atribut kunci primer
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan; biasanya berupa id; kunci prmer dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama).
Atribut multinilai/
multivalue
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat memilik nilai lebih dari satu.
Relasi
Relasi yang menghubungkan atar entitas; biasanya diwali dengan kata kerja.
N
Asosiasi / association
Penghubung antara relasi dan entitas dimana di kedua ujungnya memiliki multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian maksimum keterhubungan antara entitas satu dengan yang lain disebut dengan kardinalitas. Misalkan ada kardinaltas 1 ke N atau sering disebut dengan one to many menghubungkan entitas A dan entitas B.
Sumber: Rossa dan Salahudin (2013:50) 2.6.1 Flowchart
Merupakan alat bantu yang digunakan untuk menerangkan logika program, berupa suatu bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dengan simbol-simbol standar sebagai berikut :
Tabel 2.5 Simbol-Simbol Flowchart
35
SIMBOL KETERANGAN
Terminal Point Symbol. digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu proses.
Process Symbol. Simbol Proses atau Pengolahan digunakan untuk mewakili suatu proses, seperti pengolahan aritmatika atau pemindahan data.
Input/Output Symbol. Simbol Input/Outputdigunakan untuk menyatakan dan mewakili data masukan atau keluaran.
Decision Symbol. Simbol Keputusan digunakan untuk mewakili operasi perbandingan logika atau suatu penyeleksian kondisi di dalam program.
Display, output yang ditampilkan dilayar terminal
Connector Symbol. Simbol Penghubung digunakan untuk menunjukkan sambungan dari bagan alir yang terputus di halaman yang masih sama.
Off-page Connector. Simbol Penghubung Halaman lain digunakan untuk menunjukkan hubungan arus proses yang terputus dengan sambungannya ada di halaman yang lain.
Hard Disk Storage, input/output yang menggunakan hardisk
Predefined Process Symbol. Simbol Proses Terdefenisi digunakan untuk menunjukkan suatu operasi yang rinciannya ditunjukkan di tempat lain atau untuk proses yang detilnya dijelaskan terpisah, misalnya berbentuk subroutine.
Flow Lines Symbol. Simbol Garis Alir digunakan untuk menunjukkan aliran atau arus dari proses.
Preparation Symbol. Simbol Persiapan digunakan untuk memberi nilai awal Suatu besaran atau variabel( harga awal ).
Printer, Simbol ini digunakan untuk menggambarkan suatu dokumen atau kegiatan mencetak suatu informasi dengan mesin printer
Sumber :Bonnie Soeherman & Marion Pinontoan, 2008 2.2 Visual Basic.Net
2.2.1 Sejarah Visual basic.Net
Pada zaman dahulu ada sebuah bahasa pemograman yang diberi nama basic Basic (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code). Sesuai dengan namanya,
36
Basic ditujukan sebagai bahasa yang paling sederhana bagi mereka yang tidak terlalu familiar dengan dunia pemrograman.
Pada tahun 1991 Microsoft mengeluarkan Visual Basic, pengembangan dari Basic yang berubah dari sisi pembuatan antarmukanya.Visual Basic sampai sekarang masih menjadi salah satu bahasa pemrograman terpopuler di dunia.Pada akhir tahun 1999, teknologi.Net diumumkan Microsoft memosisikan teknologi tersebut sebagai platform untuk membangun XML Web services.XML Web services memungkinkan aplikasi tipe apa pun dapat berjalan pada sistem computer dengan tipe manapun dan dapat mengambil data yang tersimpan pada server dengan tipe apa pun melalui internet. Microsoft Visual Basic.Net adalah visual basic yang direkayasa kembali untuk digunakan pada platform.Net sehingga aplikasi yang dibuat menggunakan Visual basic.Net dapat berjalan pada sistem computer apa pun, dan dapat mengambil data dari server dengan tipe apa pun asalkan terinstal.Net framework. Berikut ini perkembangan Visual Basic.Net :
a. Visual Basic. Net 2002 (VB 7.0) b. Visual Basic. Net 2003 (VB 7.1) c. Visual Basic. 2005 (VB 8.0) d. Visual Basic. 2008 (VB 9.0) e. Visual Basic. 2010 (VB 10.0) f. Visual Basic. 2012 (VB 11.0) g. Visual Basic. 2013
37
Pada umumnya Visual basic. Net terpaket dalam Visual Studio . Net. Pada distribusinya, terdapat berbagai versi Visual Studio .Net yaitu versi Professioal, Premium dan yang paling lengkap adalah versi berbayar dengan harga yang sangat mahal.Visual Studio .Net Professional dibanderol dengan harga $499, versi premium dihargai $5.468 sedangkan versi Ultimate harganya adalah $11.899.
2.2.2 Kelebihan Visual Basic.Net Beberapa kelebihan VB.Net antara lain:
1. Sederhana dan mudah dipahami 2. Mendukung GUI.
3. Menyederhanakan deployment.
4. Menyederhanakan pengembanga perangkat lunak.
5. Mendukung penuh OOP.
6. Mempermudah pengembangan aplikasi berbasis web.
7. Migrasi ke VB .Net dapat dilakukan dengan mudah.
8. Banyak digunakan oleh programmer-programmer di seluruh dunia.
2.2.3 Visual Basic.Net VS Visual Basic Studio. Net
Pada intinya, Visual Basic.Net adalah salah satu dari kumpulan tools pemrograman yang terdapat pada paket Visual Studio.Net terdapat beberapa tools pemrograman lain seperti: Visual C++.Net. Visual C#.Net dan Visual J#.Net.
38
Lingkungan pengembangan dari VB.Net disebut .Net framework. Framework ini menangani bagaiman .Net programming membangun tipe intrinsik, class dan antarmuka. Pada maret 2015,.Net framework terbaru adalah versi 4.5.2. komponen paling penting dari framework ini adalah Common Language Runtime (CLR)
2.2.4 Lingkungan kerja Visual Basic.Net
Pada saat pertama kali dijalankan Visual Basic.Net akan menampilkan sebuah jendela splash visual studio ultimate 2013 pada gambar.
Gambar 2.1 Tampilan Splash Visual Studio ultimate 2013
Setelah jendela splash visual studio ultimate 2013 muncul kemuadian akan keluar sebuah start page Microsoft Visual Studio. Untuk membuka projek yang adagunakan tombol Open Project atau langsung mengklik pada daftar proyek yang ditampilkan sedangkan untuk membuat sebuah proyek baru baru, klik tombol New Project. Setelah itu akan muncul kotak dialog New project. Pada kotak pilih Other Languages > Visual Basic > Windows > Windows Form Application. Untuk
39
memberi nama proyek dapat dilakukan pada bagian name, tentukan posisi penyimpanan file-file proyek dan tentukan nama Salution-nya dan tekan OK.
Selanjutnya muncul Visual Basic 2013 IDE tempat untuk membangun aplikasi visual basic.Pada IDE Visual Basic 2013 untuk windows application default telah terdapat sebuah form. Form tersebut bernama Form1. Pada form inilah tempat meletakkan kontrol-kontrol atau komponen untuk membuat sebuah aplikasi windows form dan dari kontrol-kontrol inilah yang biasanya disebut dengan GUI. Pada IDE Visual Studio 2013 terdapat menu bar, toolbar, salution explorer, dan properties windows.
2.2.5 Komponen-Komponen Visual Basic.Net A. Menu Bar
Menu bar adalah bagian dari IDE yang terdiri atas perintah-perintah untuk mengatur IDE, mengedit kode, dan mengeksekusi program. Menu yang terdapat pada menu bar adalah menu file, edit, view, project, build, debug, data, tools, window dan help. Menu bar pada visual studio 2013 terlihat pada gambar.Jika masing-masing menu bar tersebut diklik, maka akan muncul beberapa daftar pilihan atau submenu.
B. Toolbar
Fasilitas ini dapat mempercepat pengaksesan perintah-perintah yang ada dalam pemrograman.
C. Toolbox
40
Sebuah window yang berisi tombol-tombol kontrol yang akan anda gunakan untuk mendesain atau membangun sebuah form atau report.
D. Solution Explorer
Solution explorer memberikan tampilan daftar file-file dari proyek yang sedang dibuat.
E. Provertis Window
Properties window adalah tempat menyimpan property dari setiap objek control dan komponen.
F. Form
Form merupakan tempat di mana kontrol-kontrol diletakkan. Form juga berfungsi sebagai tempat pembuatan tampilan atau antarmuka (user interface ) dari sebuah aplikasi windows.
G. Code Editor
Code Editor adalah tempat di mana kita meletakkan atau menuliskan kode program dari program aplikasi kita.
2.3 My Structure Query Language (MySQL)
41
MySQL merupakan salah satu perangkat lunak sistem manajemen basis data (database management system) atau DBMS yang menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language). Dimana MySQL mampu untuk melakukan banyak eksekusi perintah query dalam satu permintaan (multithread),baik itu menerima dan mengirimkan data. MySQL juga multi-userdalam arti dapat dipergunakan oleh banyak pengguna dalam waktu bersamaan.Dengan sekitar enam juta instalasi di seluruh dunia.MySQL tersedia dalam perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU.General Public Lisence(GPL) dan juga menjual dalam lisensi komersial untuk keperluan jika penggunanya tidak cocok menggunakan lisensi General Public Lisence.
Pada dasarnya, mengelola basis data dengan MySQL harus dilakukan dengan cara mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Jika seseorang ingin membuat basis data (database), ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat basis data. Penggunaan MySQL yang merupakan sebuah database server sekaligus dapat sebagai client,dan dapat berjalan di multi-OS (operating system) memiliki keunggulan lainnya seperti Open Source sehingga penggunanya tidak perlu membayar lisensi kepada pembuatnya. Dapat mendukung database dengan kapasitas yang sangat besar.
Adapun Keunggulan dari MySQL adalah sebagai berikut :
1. Cepat. Tujuan utama dari pengembangan MySQL adalah kecepatan, sebagai konsekuensi software yang dirancang dari awal untuk kecepatan.
42
2. Tidak mahal. MySQL adalah cuma – cuma di bawah lisensi GPL (General Public Lisence) open source, sementara pembiayaan untuk lisensi komersialnya sangatlah pantas.
3. Mudah digunakan. Kita dapat membangun dan berinteraksi dengan database MySQL hanya dengan menggunakan sedikit pernyataan (statement) sederhana di dalam bahasa SQL, yang menjadi bahasa standar untuk komunikasi dengan RDBMS (Relationship Database Management System).
4. Dapat berjalan pada beberapa sistem operasi. MySQL berjalan pada sistem operasi yang beragam, seperti Windows, Linus, Mac OS, kebanyakan varias Unix (termasuk Solaris, AIX, dan DEC Unix), FreeBSD, OS/2, Irix dan lainnya.
5. Dukungan teknis secara luas tersedia. MySQL menyediakan dukungan cuma – cuma untuk pengguna via mailing list. Pengembangan MySQL juga berpartisipasi di dalam e-mail list.
6. Aman. MySQL adalah sistem otorisasi fleksibel yang mengijinkan beberapa atau semua privilage database (sebagai contoh, privilage untuk menciptakan database atau menghapus data) untuk pengguna khusus atau kelompok pengguna.
2.4 Pengertian Pasien
Menurut Musyofa (2014) Pasien adalah seorang yang kondisi badannya tidak pada semestinya atau kurang baik dimana orang tersebut dirawat oleh seorang dokter.
Sedangkan Haryanto,Aldi(2018) berpendapat bahwa pasienadalah orang perorangan yang memerlukan jasa dari orang lain, yang dalam hal ini baik secara lansung maupun tidak lansung. Berdasarkan defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pasien
43
adalah orang awam yang melakukan konsultasi ke Dokter atau di rumah sakit mengenai masalah kesehatannya untuk memperoleh jasa berupa pelayanan kesehatan baik secara lansung maupun tidak lansung.
2.5 Kerangka Konseptual
Adapun kerangka konseptual dalam penyusunan tugas akhir ini terdiri dari tiga bagian diantaranya:Input, Proses dan Output, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut:
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Keterangan gambar 2.3 antara lain :
a. Input
Desain inputadalah masukan yang berfungsi untuk memasukan data-data
pasien seperti: Kode pasien, nama pasien, Jenis kelamin, alamat.Data Dokter seperti:
Kode dokter, nama dokter, jenis kelamin, Nip. Data poli seperti: Kode poli, nama poli. Data Rekam medis seperti: id rekam medis, tanggal, id pasien, naa pasien, Penyakit. Data ujukan seperti: id rujukan, taanggal rujukan, id dokter, id rekam medis, nama pasien, id poli, nama poli.
- Data pasien - Data dokter - Data poli - Data rekam
medis
- Data rujukan
Pengolahan data pasien, data dokter, data poli, data rekam medis, data rujukan .
- Laporan Rekam Medis.
- Rujukan
INPUT PROSES OUTPUT
44 b. Proses
Proses adalah pengolahan data rekam medis.Data-data tersebut diolah dengan menggunakan program Visual Basic.Net dan databasenya MySql
c. output
Output adalah hasil akhir dari proses. Pada tahap ini dapat membuat aplikasi Sistem Informasi data rekam medis dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net dapat menghasilkan laporan rekam medis serta laporan data rujukan pasien yang efektif secara terstruktur pada puskesmas Kumanis.
45
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian terapan (Applied research).
Penelitian terapan adalah penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan untuk menerapkan, menguji dan mengevaluasi masalah-masalah praktis sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia baik secara individual maupun kelompok.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat
Penelitian dilakukan di Puskesmas Kumanis, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung.
3.2.2 Waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2018
3.3 Variabel Penelitian
46
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti maka variabel penelitian meliputi data–
data pada puskesmas Kumanis.
47 3.4 Langkah-langkah Metoda Penelitian
Metode-metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dan data-data yang diperlukan adalah sebagai berikut:
1. Metode Observasi, melalui melalui metode ini penulis melakukan observasi langsung di puskesmas Kumanis Kabupaten Sijunjung.
2. Metode Wawancara, penulis melakukan wawancara langsung dengan pihak puskesmas tersebut.
3. Studi kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan berbagai sumber referensi baik berupa buku, artikel, dan sumber-sumber lainnya sebagai acuan dalam perancangan system informasi data rekam medis puskesmas Kumanis.
3.5 Data dan Sumber Data 3.5.1 Data yang dibutuhkan
Data yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Data Primer yaitu data rekam medis Puskesmas tersebut.
2. Data Sekunder yaitu data – data yang dikumpulkan dari berbagai sumber seperti buku literatur, jurnal,makalah dan data pada puskesmas Kumanis.
3.5.2 Sumber Data
Sumber data yang diperoleh penulis berasal dari hasil pengamatan dan pengambilan data pada puskesmas Kumanis
3.6 KerangkaMetodologi
48
Untuk memperjelas arah penelitian ini, dapat dilihat pada gambar kerangka metodologi berikut ini :
Mulai
Pendahuluan: Wawancara dan Pengamatan langsung
Landasan Teori Sistem informasi pengolahan data rekam medis dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual
Identifikasi Masalah
1. Pencatatan data rekam medis masih menggunakan cara manual.
2. Penyimpanan data rekam medis belum menggunakan sistem komputerisasi.
Batasan Masalah
1. Penelitian ini mencakup tentang pengolahan data rekam medis yang ada di Puskesmas Kumanis.
2. Dalam penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net dan database MySql.
Review Jurnal
A
49
Rumusan Masalah
1. Bagaimana perancangan sistem informasi pengelolaan data rekam medis di puskesmas Kumanis menjadi lebih efektif ?
2. Bagaimana cara membuat aplikasi perancangan system informasi data rekam medis puskesmas Kumanis dengan menggunakan pemrograman visual basic.Net ?
Tujuan Penelitian
1. Untuk membantu proses pengolahan data rekam medis menjadi lebih efektif.
2. Dapat membantu dalam pencarian data riwayat kesehatan pasien dengan cepat dan mudah.
3. Sistem rekam medis ini dapat membantu petugas medis puskesmas dalam memberikan tindakan medis dan menentukan obat yang akan diberikan kepada pasien,
Pengumpulan data rekam medis pasien yang berberobat kepuskesmas Kumanis.
A
Perencanaan / Planning
Merancang system informasi data rekam medis pasien dipuskesmas Kumanis dengan menggunakan bahasa pemrograman visual basic.Net
A
50
Gambar 3.1 Metodologi Penelitian
Berdasarkan dari kerangka metodologi diatas, bahwa sebelum membuat sistem informasi pengolahan data rekam medis pasien di puskesmas Kumanis dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic. Net ada beberapa hal yang penulis lakukan sebagai berikut:
1. Pendahuluan
Analisa dan Desain Sistem menggunakan Visual Basic.Net database Microsoft MySql.
1. Data rekam medis pasien yang yang berobat kepuskesmas 2. Mendesain tampilan.
Pengolahan Data Menggunakan Visual Basic.Net database MySql.
1. Pemberian koding program pada Visual Basic.Net 2. Input data rekam medis
A
Implementasi Sistem Program telah di uji
Perawatan Sistem
Program selesai di uji dilakukan perawatan untuk menjaga kestabilan sistem
Selesai
51
Melakukan wawancara dan pengamatan masalah secara langsung untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan.
2. Review Jurnal
Disni penulis melakukan review beberapa jurnal untuk melakukan perbandingan dengan jurnal-jurnal yang ada.
3. Landasan Teori
Disini penulis memberikan penjelasan hal-hal yang berhubungan dalam perancangan system berupa pengertian system informasi, Visual Basic.Net, MySql.
4. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang ditemukan adalah :
1. Pengolahan data rekam medis sering mengalami kendala, banyak penulisan data pasien yang salah dan kurang tepat pengisiannya.
2. Penyimpanan data rekam medis pasien masih tidak teratur tempatnya sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dalam pencarian datanya.
Serta dalam pembuatan laporan.
5. Rumusan Masalah
Setelah masalah di identisifikasi, maka selanjutnya penulis merumuskan masalah apa yang akan penulis bahas sebagai berikut :
3. Bagaimana perancangan sistem informasi pengelolaan data rekam medis di puskesmas Kumanis menjadi lebih efektif ?
4. Bagaimana cara membuat aplikasi perancangan system informasi data rekam medis puskesmas Kumanis dengan menggunakan pemrograman visual basic.Net ?
52 6. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
4. Untuk membantu proses pengolahan data rekam medis menjadi lebih efektif.
5. Dapat membantu dalam pencarian data riwayat kesehatan pasien dengan cepat dan mudah.
6. Sistem rekam medis ini dapat membantu petugas medis puskesmas dalam memberikan tindakan medis dan menentukan obat yang akan diberikan kepada pasien.
7. Pengumpulan data-data pasien yang berberobat kepuskesmas Kumanis.
8. Perencanaan/ planning
Merancang system informasi data rekam medis di puskesmas Kumanis dengan menggunakan bahasa pemrograman visual basic.Net.
9. Analisa dan Desain Sistem menggunakan Visual Basic.Net database MySql.
1. Data-data pasien yang yang berobat ke puskesmas 2. Mendesain tampilan
10. Pengolahan Data Menggunakan Visual Basic.Net database MySql.
1. Pemberian koding program pada Visual Basic.Net 2. Input data rekam medis
3. Implemetasi sistem
Setelah data-data selesai di inputkan lalu di uji pada tahap ini hingga program berjalan sesuai dengan semestinya dan siap untuk dipakai.
4. Perawatan Sistem
53
Padatahap ini program yang telah diterapkan, dilakukan perawatan seperti melakukan update untuk menjaga kestabilan sistem.
54 BAB IV
ANALISA DAN DESAIN SISTEM
4.1 Analisa Sistem
Dalam pengembangan sistem informasi perlu dilakukan tahap analisa sistem karena merupakan tahap sangat penting. Dimana pada tahap ini nantinya dilakukan evaluasi seberapa jauh kinerja sistem yang sedang berjalan, identifikasi terhadap permasalahan-permasalahan yang ada, kelemahan-kelemahan dan hambatan yang ditemukan, kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, yang nantinya akan sampai pada kesimpulan analisa yang menentukan apakah suatu sistem informasi tersebut layak atau tidak untuk digunakan.
Dalam melakukan analisa sistem diperlukan data-data dari sistem tersebut, analis harus mengetahui dan memahami secara keseluruhannya. Data yang diperlukan adalah hal-hal yang berkaitan dengan defenisi data. Penelitian terhadap beberapa sistem dari segi aktivitas dan efisiensi sistem yang ada atau yang sedang digunakan akan muncul sehingga dapat memperlihatkan gambaran sistem.
4.1.1 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Berdasarkan gambaran proses yang ada dan aliran sistem informasi yang diterapkan pada Perancangan Sistem Informasi Data Rekam Medis Puskesmas Kumanis Kabupaten Sijunjung bahwasanya masih banyak terdapat kekurangan dari sisi bisnis proses yang sedang berjalan tersebut.
55 4.2 Desain Sistem
Desain sistem merupakan tahap setelah analisa sistem. Tujuan dari desain sistem ini yaitu untuk mempercepat pengambilan keputusan. Desain sistem pada hakekatnya bukanlah sekedar mempercepat atau mengoptimalisasikan kegiatan operasi tapi juga mencakup standarisasi dengan hasil dalam penghematan waktu dan biaya. Desain sistem terdiri dari dua tahap yaitu tahap desain secara global dan tahap desain secara terinci.
4.2.1 Desain Global
Desain sistem secara global ini sangat berguna bagi penulis dalam melakukan perancangan yang lebih rinci. Rancangan global ini berfungsi untuk mengambarkan sistem secara garis besar kepada pengguna atau User agar dapat dimengerti dan dipahami bagaimana bentuk dari sistem yang akan dirancang dan diimplementasikan.
Rancangan sistem secara global ini dapat dilihat pada Aliran Sistem Informasi, Context Diagram, Data Flow Diagram, dan Struktur Program.
4.2.1.1 Aliran Sistem Informasi
Aliran Sistem Informasi (ASI) merupakan bagian yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem dan menjelaskan urutan prosedur yang ada dalam keseluruhan sistem.
56
a. Aliran Sistem Informasi yang sedang berjalan
Sebelum melakukan perancangan terhadap sistem baru, perlu adanya gambaran mengenai sistem yang ada atau sistem yang sedang berjalan pada Puskesmas Kumanis Kabupaten Sijunjung. Hal ini bertujuan agar memudahkan kita dalam melakukan perancangan sistem baru tersebut sehingga apa yang diinginkan akan sesuai sebagaimana mestinya.
Dengan kata lain sistem yang lama dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan untuk merancang sistem yang baru, yaitugagasan untuk merancang sebuah Sistem Infromasi Rekam Medis Pada Puskesmas Kumanis Kabupaten Sijunjung.
Aliran sistem informasi lama bertujuan untuk mengetahui bagaimana terjadinya proses pengolahan data Rekam Medispasien dan rujukan terhadap pasien yang tidak bisa di akomodir oleh puskesmasdan juga untuk mengetahui masalah-masalah yang ada serta kelemahan-kelemahan pada sistem yang sedang berjalan sekarang ini. Jika pada sistem lama terdapat kekurangan maka dapat disempurnakan dengan menggunakan sistem yang baru.
57
Untuk lebih jelasnnya mengenai aliran sistem informasi yang diusulkan, dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini.
BIODATA PASIEN
DOKTER PASIEN ADMINISTRASI
BIODATA PASIEN
Catatan orderanKARTU PENDAFTARAN
Tanda tangan
Catatan orderanKARTU PENDAFATRAN DITANDATANGANI
A
CATAT BIODATA
PASIEN
CATATAN BIODATA PASIEN
BIAT KARTU PENDAFTAR
AN
Catatan orderanKARTU PENDAFTARAN
KARTU PENDAFATRAN DITANDATANGANI
PEMERIKSA AN PASIEN
Catatan orderan DIAGNOSA DAN
RESEP
Catatan orderan RUJUK
DIAGNOSA DAN RESEP
RUJUK
A
A
Gambar 4.1 Aliran Sistem Informasi Lama
58
Berikut ini keterangan aliran sistem informasi Rekam Medis pada Puskesmas Kumanis Kabupaten Sijunjung :
1. Pasien yang ingin berobat mendaftarkan diri atau membawa dan menyerahkan dokumen seperti KTP dan Kartu Keluarga kepada bagian administrasi untuk di cek dan dibuatkan kartu pendafatran.
2. Setelah data pasien diterima oleh pihak administrasi petugas melakukan pengecekan dan membuatkan bukti atau tanda pendaftaran pasien untuk berobat.
3. Setelah mendapatkan kartu pendaftaran pasien langsung menuju ruang dokter dengan membawa kartu pendaftaran untuk dilakukan pemeriksaan.
4. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap pasien maka dokter akan mengeluarkan resep, tetapi jika setelah pemeriksaan pasien dinyatakan di rujuk ke rumah sakit atau tempat lain maka dokter mengeluarkan surat rujukan
5. Surat rujukan diberikan ke pasien untuk di ACC kepada bagian administrasi.
6. Semua laporan data rekam medis dan rujukan di arsipkan oleh bagian administrasi
59
Berdasarkan gambar aliran sistem informasi yang sedang berjalan di atas, dapat dilihat beberapa kelemahan di antaranya :
1. Sulit melakukan pencarian data dengan cepat sehingga jika suatu saat dibutuhkan proses pencarian data pasien akan terkendala dan memakan waktu yang cukup lama.
2. Kemungkinan terjadi kesalahan dalam memproses data besar.
3. Keamanan data kurang terjamin dari hal-hal yang tidak diinginkan karena data dalam bentuk kertas dokumen.
b. Aliran Sistem Informasi yang diusulkan
Pada aliran sistem informasi baru ini dilakukan beberapa perubahan dalam proses pengolahan data dan proses pembuatan laporan. Hal ini ditujukan agar kendala-kendala pada sistem pengolahan data yang lama dapat diatasi, seperti pembuatan laporan data rekam medis serta data rujukan pasien diproses dengan menggunakan bantuan program applikasi.
Adapun keuntungan dari perubahan sistem pengolahan data ini adalah proses pengolahan data menjadi lebih cepat, keamanan data akan lebih terjamin dan kejenuhan pemakai sistem akan dapat teratasi dengan perubahan yang diterapkan pada sistem yang baru.
60
Untuk lebih jelasnnya mengenai aliran sistem informasi yang diusulkan, dapat dilihat pada gambar 4.2 di bawah ini.
BIODATA PASIEN
DOKTER PASIEN ADMINISTRASI
BIODATA PASIEN
KARTU PENDAFTARAN
Catatan orderanKARTU PENDAFTARAN
KARTU PENDAFATRAN
Catatan orderanDIAGNOSA DAN RESEP
Catatan orderan RUJUK
DIAGNOSA DAN RESEP
RUJUK
A
ENTY BIODATA PASIEN
PE,ERIKSAAN PASIEN
Catatan orderan REKAM MEDIS
PASIEN
A A A
REKAM MEDIS PASIEN
Gambar 4.2 Aliran Sistem Informasi Baru
61 a. Aliran Sistem Informasi yang diusulkan
Pada aliran sistem informasi baru ini dilakukan beberapa perubahan dalam proses pengolahan data dan proses pembuatan laporan. Hal ini ditujukan agar kendala-kendala pada sistem pengolahan data yang lama dapat diatasi, seperti pembuatan laporan data rekam medis serta data rujukan pasien diproses dengan menggunakan bantuan program aplikasi. Adapun keuntungan dari perubahan sistem pengolahan data ini adalah proses pengolahan data menjadi lebih cepat, keamanan data akan lebih terjamin dan kejenuhan pemakai sistem akan dapat teratasi dengan perubahan yang diterapkan pada sistem yang baru.
1. Pasien membawa biodata kepada bagian Administrasi 2. Pihak administrasi melakukan entri biodata pasien
3. Setelah melakukan entri data pasien maka keluarlah kartu pendaftaran dan rekam medis pasien.
4. Pihak admnistrasi memberikan 1 rangkap kepada pasien.
5. Pihak administrasi memberikan kartu pendaftran pasien dan rekam medis pasien kepada dokter.
6. Dokter melakuan pemeriksaan pasien berdasarkan kartu pendaftaran dan rekam medis pasien.
7. Setelah melakukan pemeriksaan, jika hasil pemeriksaan bias ditangani maka dokter memberikan resep kepada pasien, jika diaknosa pasien parah maka akan dilakukan rujukan dan diberikan surat rujukan.
62 4.2.1.2 Context Diagram
Context diagram adalah gambaran secara umum tentang suatu sistem yang terdapat di dalam suatu organisasi yang memperlihatkan batasan sistem, adanya interaksi antara eksternal entity dengan suatu sistem, dan informasi secara umum mengalir diantata entity dan sistem. Context diagram ini merupakan alat bantu yang digunakan dalam menganalisa sistem yang akan dikembangkan.
Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai suatu sistem yang akan dirancang dapat melalui penjabaran context diagram. Dimana dalam context diagram tersebut terdiri dari beberapa entity dan juga terdiri dari sebuah proses yang disebut dengan perancangan sistem informasi rekam medis pasien pada puskesmas kumanis kabupaten sijunjung. Context Diagram dapat dilihat pada gambar 4.3 dibawah ini :
Gambar 4.3 Konteks Diagram Sistem
63 4.2.1.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram adalah gambaran sistem secara logikal. Gambaran ini tidak tergantuk pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file. Keuntungan menggunakan Data Flow Diagram adalah untuk memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikembangkan.
Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan arus data suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika. Keuntungan dari pengguna DFD adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan atau dikembangkan. Untuk memperinci sistem yang akan dirancang yaitu dengan menguraikan DFD. Penjabaran DFD didasarkan pada context diagram yang telah dibahas sebelumnya dan dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 4.4 Data Flow Diagram (DFD)
64 4.2.1.4 Entity Relation Diagram (ERD)
Entity Relatinship Diagram (ERD) merupakan suatu dokumentasi data dengan mengindentifikasikan entity data dan memperlihatkan hubungan yang ada diantara entity tersebut.
Pada model Entity Relatinship Diagram (ERD) ini akan terlihat hubungan antara yang satu dengan yang lainnya dengan menggunakan kunci relasi (relasi key) yang merupakan kunci utama dari masing-masing file. Diagram berikut ini akan memperlihatkan bagaimana entity yang ada dalam file-file yang digunakan.
Rekam medis
*rmid
rmtanggal
rmpasienid
rmpenyakit
rujuk memiliki
*rujukid rujuktanggal
**rujukdokterid
**rujukdokterid
**rujukrmid rujukpenyakit
memiliki
rujukketerangan
poli
dokter memiliki
*poliid polinama
*dokterid dokternama
dokterjenkel dokternip
memiliki
Rekam medis
pasiennama
*pasienid
pasienjenkel
pasienalamat
Gambar 4.5 Entity Relationship Diagram (ERD)
65 4.3 Desain File
Setelah rancangan output dan input selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah mendesain file - file database. File berfungsi untuk menyimpan dan mengorganisasi data, file - file tersebut terdiri dari beberapa record, record ini terdiri dari beberapa field, setiap record akan menampung data yang akan diproses menghasilkan informasi. Database yang digunakan adalah MySQL, yang mana MySQL merupakan Relational Database Management Sistem (RDBMS), di mana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL.
4.3.1 Desain Sistem Secara Detail
Disain terinci atau disain detail adalah menggambarkan sistem secara terinci. Dalam disain terinci akan digambarkan disain-disain tentang input, output dan disain file. Berikut ini akan dibahas satu persatu disain terinci tersebut.
4.3.1.1 Desain Input
Desain input merupakan desain tampilan sistem informasi pada layar monitor komputer. Tujuan dalam desain ini adalah memberikan panduan kepada user dalam mengentrikan data sehingga kesalahan dalam pengentrian data dapat dikurangi. Bentuk dari desain input yang dirancang adalah sebagai berikut :
66 a. Desain input login
Gambar 4.6 Desain input login
User melakukan Login untuk mengentrykan data, menghapus data, mengedit data dan lain sebagainya.
b. Desain Menu Utama
Gambar 4.7 Desain Menu Utama