SOFTWARE PENGHITUNG ZAKAT DENGAN MENGGUNAKAN
BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0
TUGAS AKHIR
LESTIO HADI
072406031
PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERSETUJUAN
Judul : SOFTWARE PENGHITUNG ZAKAT DENGAN
MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : LESTIO HADI
Nomor Induk Mahasiswa : 072406031
Program Studi : D3 ILMU KOMPUTER
Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Disetujui oleh:
Departemen Matematika FMIPA USU
Ketua,
Dr. Saib Suwilo, M.Sc NIP. 19640109 198803 1 004
Pembimbing,
PERNYATAAN
SOFTWARE PENGHITUNG ZAKAT DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, 30 Mei 2010
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya.
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis banyak mengalami kesulitan namun berkat bimbingan, dorongan dan bantuan dari rekan mahasiswa-mahasiswi Program Studi D3 Ilmu Komputer FMIPA USU, dosen dan semua pihak yang terkait dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, hal tersebut dapat penulis atasi dengan baik. Karenanya penulis mengucapkan terimah kasih kepada:
1. Ayahanda dan Ibunda serta keluarga tercinta yang telah banyak memberikan dukungan kepada penulis.
2. Bapak Drs. Bambang Irawan, M.Sc sebagai dosen pembimbing yang telah banyak memberikan saran dan masukan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. 3. Bapak Prof. Dr. Eddy Marlianto, M.Sc selaku Dekan Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Dr. Saib Suwilo, M. Sc selaku ketua Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak guna penyempurnaan Tugas Akhir ini di masa yang akan datang.
Semoga Allah SWTmemberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Amin.
Medan. 31 Mei 2010 Penulis,
ABSTRAK
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis membahas mengenai Software Penghitung Zakat dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 yang dapat digunakan di komputer dengan tampilan program yang sederhana sesuai dengan jenis zakat yang ingin dihitung sehingga dapat digunakan oleh masyarakat luas.
Berdasarkan sumber data penulisan Tugas Akhir yang dikaji, software ini dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Software ini meliputi penginputan masukan data oleh user yang berkaitan dengan zakat. Software ini mempermudah masyarakat dalam melakukan kegiatan penghitungan zakat sesuai dengan jenisnya.
DAFTAR ISI
Halaman Judul Halaman
Halaman Persetujuan i
Halaman Pernyataan ii
Penghargaan iii
Abstrak v
Daftar Isi vi
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 2
1.3 Rumusan Masalah 3
1.4 Batasan Masalah 3
1.5 Tujuan Penulisan 3
1.6 Manfaat 3
1.7 Tahapan Perancangan 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak 6
2.2 Software (Perangkat Lunak) 7
2.2.1 Karakteristik Perangkat Lunak 8
2.2.2 Komponen Perangkat Lunak 9
2.2.3 Pengembangan Perangkat Lunak 9
2.3 Software Penghitung Zakat 10
2.3.1 Pengertian Zakat 10
2.3.2 Penghitungan Zakat 12
2.4 Microsoft Visual Basic 18
2.4.1 Keunggulan Microsoft Visual Basic 6.0 18 2.4.2MengenalIntegrated Development 19
EnvironmentVB 6.0
BAB III PERANCANGAN SISTEM
3.1Gambaran Umum Sistem Rancangan 20
Software Penghitung Zakat
3.2 Perancangan Software Penghitung Zakat 22 3.2.1 Perancangan Form 1 (Halaman Depan) 23
3.2.2 Perancangan Form 2 26
3.3.3 Perancangan Form 3 28
3.3.4 Perancangan Form 4 32
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pembuatan Program 34
4.2 Tampilan Depan Software Penghitung Zakat 34 4.3 Tampilan Menu Software Penghitung Zakat 35 4.4 Tampilan Form Penghitung Zakat Fitrah 36 4.5 Tampilan Form Penghitung Zakat Maal 37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 39
5.2 Saran 40
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.0 Model Pengembangan Perangkat Lunak 10 Gambar 1.1 Bagan Pembagian Zakat Berdasarkan Jenisnya 11 Gambar 1.2 Tahapan Dalam Menentukan dan Menghitung Aset
Wajib Zakat 12
Gambar 1.3 Interface Microsoft Visual Basic 6.0 19
Gambar 1.4 Diagram Penghitungan Zakat 21
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Zakat Binatang Onta 15
Tabel 2 Zakat Binatang Sapi 16
Tabel 3 Zakat Binatang Kambing 17
ABSTRAK
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis membahas mengenai Software Penghitung Zakat dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 yang dapat digunakan di komputer dengan tampilan program yang sederhana sesuai dengan jenis zakat yang ingin dihitung sehingga dapat digunakan oleh masyarakat luas.
Berdasarkan sumber data penulisan Tugas Akhir yang dikaji, software ini dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Software ini meliputi penginputan masukan data oleh user yang berkaitan dengan zakat. Software ini mempermudah masyarakat dalam melakukan kegiatan penghitungan zakat sesuai dengan jenisnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini berkembang pesat begitu juga dengan teknologi komputer yang semakin hari mengalami peningkatan yang cepat. Saat ini, penggunaan teknologi komputer dirasakan memiliki peranan penting khususnya dalam membantu berbagai jenis pekerjaan yang biasanya dilakukan secara manual akan lebih cepat dikerjakan dengan memanfaatkan penggunaan teknologi komputer. Salah satunya yaitu pemanfaatan teknologi komputer di dalam pembuatan software. Pembuatan software sendiri dilakukan dengan tujuan memudahkan pekerjaan penggunanya. Pada kesempatan kali ini, penulis mencoba memanfaatkan penggunaan teknologi komputer dalam pembuatan Software Penghitung Zakat.
Jika shalat berfungsi untuk membentuk keshalihan dari sisi pribadi, maka zakat berfungsi membentuk keshalihan dalam sistem sosial kemasyarakatan. Pembentukan keshalihan pribadi dan keshalihan dalam sistem masyarakat inilah salah satu tujuan diturunkannya risalah Islam oleh Allah SWT kepada manusia. Mengingat pentingnya pembayaran zakat itu sendiri, penulis mencoba mengimplementasikannya dalam bentuk software penghitung zakat.
Dalam pembuatan software penghitungan zakat, penulis menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Hal ini dilakukan penulis dikarenakan penggunaan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 lebih mudah dipelajari dan memiliki interface
yang lebih bagus serta dapat digunakan oleh semua orang. Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis mengangkat judul Software Penghitungan Zakat dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0 .
1.2 Identifikasi Masalah
memudahkan pekerjaan serta hasilnya dapat diterima oleh semua pihak tanpa meninggalkan hukum Islam itu sendiri.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, timbul masalah yang berkaitan dengan tugas akhir ini yaitu Bagaimana merancang pembuatan Software Penghitung Zakat .
1.4 Batasan Masalah
Dalam penyusunan tugas akhir penulis membatasi masalah tentang pembuatan Software Penghitungan Zakat sesuai dengan jenisnya untuk memberi kemudahan bagi pengguna agar dapat mempergunakannya dengan mudah.
1.5 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan tugas akhir ini tidak lain untuk mengenalkan serta mempermudah masyarakat awam maupun instansi terkait dalam penyelesaian penghitungan zakat dan hasilnya InsyaAllah dapat diterima oleh semua pihak terkait guna kepentingan bersama.
1.6 Manfaat
1.7 Tahapan Perancangan
Adapun metode yang digunakan penulis dalam perancangan pembuatan Software Penghitung Zakat ini antara lain:
1. Rencana Kebutuhan
Data pendukung yang penulis gunakan untuk membuat program ini antara lain adalah buku-buku tentang Microsoft Visual Basic 6.0 serta buku-buku maupun artikel tentang zakat itu sendiri,
2. Pembuatan Program
Program ini dibuat berdasarkan kebutuhan masyarakat awam atau instansi terkait akan pentingnya alat yang dapat mempermudah menghitung zakat serta melakukan pembuatan desain untuk menampilkannya.
3. Pengujian Program
Pengujian program dilakukan agar dapat melihat berhasil atau tidak program yang dibuat. Jika program yang dibuat tidak berhasil, maka dapat dilakukan perbaikan kembali.
1.8 Sistematika Penulisan
Berikut sistematika penulisan tugas akhir ini dibagi menjadi 5 bab yaitu sebagai berikut:
BAB 1 Pendahuluan
BAB 2 Landasan Teori
Bab ini mengungkapkan tentang konsep dasar dan teori yang mendukung pembahasan untuk tema penulisan tugas akhir ini yang diperoleh dari literatur.
BAB 3 Perancangan Sistem
Bab ini akan membahas tentang perancangan Software Penghitung Zakat dan gambaran umum rancangan.
BAB 4 Implementasi Sistem
Bab ini akan membahas Software Penghitung Zakat yang dirancang, pembuatan program yang diusulkan, tampilan interface program dan pengujian perangkat lunak.
BAB 5 Kesimpulan dan Saran
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal untuk menentukan perangkat lunak yang dihasilkan. Analisis kebutuhan menjadi faktor yang sangat menentukan keberhasilan perangkat lunak itu sendiri. Jika pada tahap analisis kebutuhan terjadi kesalahan, maka perangkat lunak yang dihasilkan pun menjadi tidak berguna.
Analisis kebutuhan yang baik belum tentu menghasilkan perangkat lunak yang baik pula. Namun jika pada tahap ini sudah terjadi kesalahan, maka sudah pasti akan menghasilkan perangkat lunak yang gagal.
Adapun faktor utama yang harus dipenuhi dalam membuat analisis kebutuhan adalah sebagai berikut:
1. Komunikasi yang baik
Membangun komunikasi yang baik dengan pengguna merupakan hal yang sangat diperlukan guna hasil dari perangkat lunak yang dikerjakan sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini juga menjadi bantuan yang sangat penting guna menjadikan komunikasi yang terbuka dan lancar.
2. Mengetahui apa
3. Terbuka dengan langkah yang dilakukan.
Bersikap terbuka selama proses pembuatan perangkat lunak akan sangat membantu. Hal ini sesuai dengan pilihan yang diminta oleh pengguna. Antara programmer dengan pengguna akan mudah didalam mengambil sebuah keputusan.
4. Gunakanlah istilah yang sederhana.
Jangan gunakan istilah yang tidak dimengerti oleh pengguna terutama dalam proses analisis kebutuhan. Hal ini akan mengakibatkan komunikasi akan lebih sulit dan tentunya berdampak pada hasil perangkat lunak yang dibuat.
2.2 Software (Perangkat Lunak)
Berdasarkan fungsinya, perangkat lunak dapat dibagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu perangkat lunak sistem biasa juga disebut sebagai sistem operasi, bahasa pemrograman, dan perangkat lunak aplikasi. Dalam hal ini, perangkat lunak yang penulis buat adalah perangkat lunak aplikasi. Perangkat lunak aplikasi sejatinya adalah program yang didesain khusus untuk menyelesaikan masalah spesifik pengguna, seperti melakukan tugas mengetik dokumen, manipulasi foto, merancang bangunan ataupun menghitung zakat.
2.2.1 Karakteristik Perangkat Lunak
Perangkat lunak memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut: 1. Perangkat lunak tidak dapat rusak (wear out).
Pada umumnya jika sebuah komponen perangkat keras rusak, maka dapat diganti dengan spare part sedangkan perangkat lunak tidak memiliki spare part . Perangkat lunak tidak rentan terhadap gangguan lingkungan yang menyebabkan menjadi rusak. Perawatan atau pemeliharaan perangkat lunak memiliki kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan perawatan perangkat keras.
2. Perangkat lunak dikembangkan atau direkayasa tidak dalam pengertian klasik. Fase pembuatan perangkat keras membuat masalah kualitas yang tidak ada pada perangkat lunak.
Pada perangkat lunak tidak memiliki katalog komponen, ini memungkinkan untuk memesan perangkat lunak yang off-the-self, tetapi hanya sebagai unit yang complete, bukan sebagai komponen yang dapat dipasang kembali ke dalam program yang baru.
2.2.2 Komponen Perangkat Lunak
Komponen perangkat lunak dibuat dengan meletakkan struktur data perangkat lunak, atribut prosedur dan kebutuhan-kebutuhan yang terkait. Komponen utama rekayasa perangkat lunak yaitu teknologi, manajemen perancangan dan manusia. Selain itu, atribut yang dipakai merupakan ukuran kualitas perangkat lunak. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Kegunaan, yaitu pemenuhan terhadap kebutuhan pengguna.
2. Keandalan, yaitu kemampuan melaksanakan fungsi yang diinginkan. 3. Kejelasan, yaitu penulisan program dilakukan secara jelas dan mudah
dimengerti.
2.2.3 Pengembangan Perangkat Lunak
Gambar 1.0 Model Pengembangan Perangkat Lunak
2.3 Software Penghitung Zakat
Software Penghitung Zakat merupakan suatu alat yang mampu menghitung zakat berdasarkan jenisnya sesuai dengan mazhab yang dipakai yaitu mazhab Syafi i. Perangkat lunak ini dibuat berdasarkan perhitungan yang didasarkan pada Al-Quran dan Sunnah.
2.3.1 Pengertian Zakat
Penulis mengenal zakat sebagai salah satu dari lima rukun Islam yang di dalam Al-Quran seringkali dikaitkan dengan shalat. Zakat berasal dari bentuk kata yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Menurut terminologi syariat, zakat adalah nama bagi sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang diwajibkan oleh Allah untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula.
Pengertian dan Analisis Kebutuhan
Perancangan (Desain) Sistem dan Perangkat Lunak
Implementasi dan Unit Testing
Kaitan antara makna secara bahasa dan istilah ini berkaitan erat sekali, yaitu bahwa setiap harta yang sudah dikeluarkan zakatnya akan menjadi suci, bersih, baik, berkah, tumbuh dan berkembang. Seperti yang tertulis dalam surat At-Taubah: (103) sebagai berikut:
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensuci-kan mereka."(At-Taubah: 103)
Pada dasarnya ada 2 macam zakat, yaitu zakat maal atau zakat atas harta kekayaan dan zakat fitri yaitu zakat untuk membersihkan diri yang dibayarkan pada bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri. Secara rinci pembagian zakat berdasarkan jenisnya dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut ini:
Gambar 1.1 Bagan Pembagian Zakat Berdasarkan Jenisnya Maal 1. Zakat Emas dan Perak
2. Zakat Pertanian
3. Zakat Perdagangan
4. Zakat Binatang Ternak
5. Zakat Barang Temuan
6. Zakat Profesi Zakat
2.3.2 Penghitungan Zakat
Penghitungan zakat disesuaikan dengan menggunakan mazhab Syafi i. Adapun sebelum memulai pembahasan mendalam dan terperinci mengenai setiap kategori aset wajib zakat, penulis akan memaparkan sejumlah tahapan ketentuan umum dalam menentukan dan menghitung aset wajib zakat pada Gambar 1.2 berikut ini:
Gambar 1.2 Tahapan Dalam Menentukan dan Menghitung Aset Wajib Zakat
Menentukan dengan memilih dan memilah asset wajib zakat
Menentukan kategori aset wajib zakat
Menentukan dan menghitung total pengeluaran
Menghitung sumber aset wajib zakat (total nilai asset wajib zakat-total pengeluaran)
Mengacu besaran nisab sesuai dengan kategori
Membandingkan sumber dengan nisab (jika sumber >= nisab maka wajib zakat)
Mengacu besaran volume persentase zakat sesuai dengan kategori
Penghitungan zakat sesuai dengan jenisnya akan dijelaskan sebagai berikut: a. Zakat Fitrah
Kadar zakat fitrah yang harus dibayar adalah satu sha' dari makanan pokok Negara se tempat, dan satu sha' untuk ukuran sekarang kira-kira 2,176 kg (ketentuan ini sesuai makanan pokok gandum) dibulatkan menjadi 2,5 kg atau Kadar nilai zakat disesuaikan dengan harga makanan pokok masing-masing negara.
b. Zakat Maal
Zakat Maal terdiri atas: 1. Zakat Emas dan Perak
Nishab emas = 20 Mithqal = 85 gr emas murni Nishab perak = 200 dirham = 643 gr perak
Syarat: berlakunya waktu 1 tahun dalam keadaan nishab. Jumlah zakatnya = 2,5% x (jumlah emas/perak)
2. Zakat Pertanian
Nishab hasil pertanian: 5 wasaq = 653 kg. Syarat: harus dimiliki orang tertentu tanahnya.
3. Zakat Perdagangan
Nishabnya sama dengan emas dan perak atau jika diubah dalam bentuk uang maka harganya setara dengan harga emas 85 gr saat ini. Cara membayar zakat perdagangan yaitu dengan menentukan waktu tahunan untuk membayar zakat.
Jumlah zakatnya: (Nilai barang dagangan + Keuntungan Hutang) x 2,5%
4. Zakat Binatang Ternak
Yang dimaksud hewan disini adalah binatang yang dimanfaatkan manusia, seperti onta, sapi dan kambing. Adapun syarat umum zakat binatang:
1. Mencapai nishab. Nishab onta adalah 5 ekor, kambing 40 ekor dan sapi 30 ekor. Jika jumlah hewan yang dimiliki belum mencapai nishab, maka tidak wajib zakat.
2. Mencapai haul satu tahun Hijriyah (telah dimiliki selama setahun). 3. Merupakan binatang yang digembalakan.
Adapun untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1.0 berikut ini: 1. Zakat Onta
Tabel 1 Zakat Binatang Onta
Jumlah Onta Jumlah Zakat
5-9 ekor 1 kambing
10-14 ekor 2 kambing
15-19 ekor 3 kambing
20-24 ekor 4 kambing
25-35 ekor 1 ekor onta betina usia satu tahun dan memasuki tahun ke dua 36-45 ekor 1 ekor onta betina usia dua tahun dan
memasuki tahun ke tiga
46-60 ekor 1 ekor onta betina usia tiga tahun dan memasuki tahun ke empat 61-75 ekor 1 ekor onta betina usia empat tahun
dan memasuki tahun ke lima 76-90 ekor 2 ekor onta betina usia dua tahun dan
memasuki tahun ke tiga
91-120 ekor 2 ekor onta betina usia tiga tahun dan memasuki tahun ke empat
2. Zakat Sapi
Tabel 2 Zakat Binatang Sapi
Jumlah sapi Jumlah zakat yang dikeluarkan
30-39 ekor 1 ekor sapi jantan yang telah genap berusia satu tahun dan memasuki tahun ke dua atau 1 ekor sapi betina yang telah genap berusia satu tahun dan memasuki tahun ke dua.
40-59 ekor 1 ekor sapi betina yang telah genap berusia dua tahun dan memasuki tahun ke tiga.
60-69 ekor 2 ekor sapi jantan yang telah genap berusia satu tahun dan memasuki tahun ke dua atau 2 ekor sapi betina yang telah genap berusia satu tahun dan memasuki tahun ke dua.
70-79 ekor 1 ekor sapi jantan yang telah genap berusia satu tahun dan memasuki tahun ke dua dan 1 ekor sapi betina yang telah genap berusia dua tahun dan memasuki tahun ke tiga.
80 ekor 2 ekor sapi betina yang telah genap berusia dua tahun dan memasuki tahun ke tiga.
90 ekor 3 ekor sapi jantan yang telah genap berusia satu tahun dan memasuki tahun ke dua
100 ekor 2 ekor sapi jantan yang telah genap berusia satu tahun dan memasuki tahun ke dua dan 1 ekor sapi betina yang telah genap berusia dua tahun dan memasuki tahun ke tiga.
3. Zakat Kambing
Tabel 3 Zakat Binatang Kambing
Jumlah kambing Jumlah zakat yang dikeluarkan
40-120 1 ekor kambing
121-200 2 ekor kambing
201-399 3 ekor kambing
400-499 4 ekor kambing
500-599 5 ekor kambing
5. Zakat Barang Temuan
Menurut para Ulama, yang dimaksud dengan barang temuan (rikaz) adalah harta pendaman jahiliyah, termasuk dalam kategori ini adalah barang yang ditemukan di atas permukaan bumi. Menurut mazhab Syafi i, zakat yang harus dikeluarkan dari rikaz sebesar 20% dan dalam rikaz tidak ada syarat nishab.
6. Zakat Profesi
2.4 Microsoft Visual Basic 6.0
Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman Visual Basic, yang dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginner s All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an. Visual Basic merupakan salah satu Development Tool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang mendukung object (Object Oriented Programming= OOP).
2.4.1 Keunggulan Microsoft Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan pengembangan dari versi pertamanya pada tahun 1991. Keunggulan yang dimiliki Microsoft Visual Basic 6.0 adalah sebagai berikut:
1. Memiliki kompiler yang dapat menghasilkanoutput file executable (.exe).
2. Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih banyak. 3. Memiliki beberapa tambahan saranawizardyang lebih lengkap.
4. Membuatflat formpembuatan program yang diberi namadeveloper studio.
2.4.2 MengenalIntegrated Development Environment(IDE) VB 6.0
Untuk dapat menggunakan fasilitas dalam Microsoft Visual Basic 6.0 dengan baik, akan sangat penting untuk mengetahui IDE (Integrated Development Environment) atau lingkungan kerja Microsoft Visual Basic 6.0 itu sendiri. Tampilan fasilitas-fasilitas atau IDE Microsoft Visual Basic 6.0 yang berisi komponen-komponen dapat dilihat pada Gambar 1.3 berikut ini:
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Gambaran Umum Sistem Rancangan Software Penghitung Zakat
Rancangan Software Penghitung Zakat merupakan suatu rancangan yang dibuat guna mendefinisikan cara yang tepat agar penggunaannya dipahami oleh pengguna sehingga tidak memerlukan pembimbing dalam penggunaannya. Perancangan sistem ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 yang memiliki
interface yang lebih bagus dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya. Perancangan perangkat lunak ini menerapkan teknik untuk membuat suatu Software Penghitung Zakat yang memiliki beberapa menu serta fitur dengan penampilan yang sederhana sehingga tidak membingungkan penggunanya. Selain itu perancangan perangkat lunak ini menggunakan penghitungan yang disesuaikan dengan Al-Qur an dan Sunnah yang tentunya menjadi pedoman bagi penghitungan zakat itu sendiri.
Menghitung sumber aset wajib zakat (total nilai asset wajib zakat-total pengeluaran)
Mulai
Memilih Aset wajib Zakat
Zakat Barang Temuan Zakat
Perdagangan Zakat
Peternakan Zakat
Pertanian Zakat Emas
& Perak Zakat
Profesi
Membandingkan sumber dengan nisab (jika sumber nisab maka wajib zakat)
Mengacu besaran volume persentase zakat sesuai dengan kategori
3.2 Perancangan Software Penghitung Zakat
Perancangan Software Penghitung Zakat menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Untuk memulai merancang Software Penghitung Zakat ini sebelumnya telah diinstall terlebih dahulu Software Microsoft Visual Basic 6.0 pada komputer. langkah-langkah perancangan Software Penghitung Zakat adalah sebagai berikut:
1. Bukalah program Visual Basic 6.0 yang ada di program komputer, kemudian Klik Start > All Programs > Microsoft Visual Basic 6.0 > Microsoft Visual Basic 6.0. akan muncul Gambar 1.5 sebagai berikut:
2. PilihStandard EXE kemudian klikOpenKemudian akan muncul tampilan di bawah ini. Selanjutnya desain form dengan menggunakan toolbox yang ada di sebelah kiri form.
Gambar 1.6 Tampilan Lembar Kerja Form Microsoft Visual Basic 6.0
3.2.1 Perancangan Form1 (Halaman Depan)
Gambar 1.7 Tampilan Form1 Bagian Depan Software Penghitung Zakat
Desain tampilan depan Software Penghitung Zakat pada Gambar 1.7 di atas dibuat dengan mengubah nilai propertisnya. Pengaturan propertis tampilan form1 adalah sebagai berikut:
Tabel 4 Tabel Propertis Form1 Software Penghitung Zakat
Objek Properties Setting
Form1 Caption
Picture
Form1 Kaligrafi.jpeg
Label1 Caption SOFTWARE PENGHITUNG ZAKAT
BackStyle
zakat, menunaikan haji dan puasa ramadhan". (HR. Bukhari dan Muslim)
0-Transparent
Command1 Caption &MASUK
Command2 Caption &KELUAR
Di Form ini penulis juga membuatMenubar. Cara membuatMenubarpada halaman depan Software Penghitung Zakat yaitu pilihMenu Editorlalu akan tampak tampilan seperti pada Gambar 1.8 berikut ini:
Kemudian isi datanya seperti Tabel 1.4 berikut ini:
Tabel 5 Propertis Menu Editor Form1 Software Penghitung Zakat Jumlah tombol yang
ditekan (->)
Caption Name
0 &Penjelasan mnpenjelasan
1 &Pengertian Zakat mnpengertian 1 &Dalil Perintah Zakat mndalil 1 &Istilah Dalam Zakat mnistilah
1 &Syarat Harta Wajib Zakat
mnsyarat
1 &Biografi Penulis mnbiografi
3.2.2 Perancangan Form2
Perancangan form2 sama dengan perancangan pada form1, yang membedakan pada form2 terdapat menu utama yang merupakan tempat pengguna untuk memilih jenis zakat yang hendak dihitung. Berikut pengaturan propertis pada form2:
Tabel 6 Propertis Form2 Software Penghitung Zakat
Objek Properties Setting
Label3 Caption
yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat (AL
MU'MINUUN :1-4) 0-Transparent
List Text JENIS ZAKAT
Picture1 Picture
Gambar 1.9 Tampilan Menu Utama pada Form2 Software Penghitung Zakat
3.2.3 Perancangan Form3
Gambar 2.0 Tampilan Form3 Penghitungan Zakat Fitrah
Adapun pengaturan propertisnya adalah sebagai berikut:
Tabel 7 Propertis Form2 Software Penghitung Zaka
Objek Properties Setting
Form2 Caption
Picture
Form3 Kaligrafi.jpeg
Label1 Caption
BackStyle
PENGHITUNGAN ZAKAT FITRAH
0-Transparent
Frame1 Name
Caption
BackColor
Frame1
Silahkan anda isi data-data pada form di bawah ini
Label2 Caption
BackStyle
1. Masukkan harga beras yang biasa anda konsumsi
:0-Transparent anggota keluarga anda :
:0-Transparent
Zakat yang harus anda keluarkan adalah sebanyak
3.2.4 Perancangan Form4
Pada form4 ini merupakn pilihan untuk menghitung zakat maal. Zakat maal itu sendiri terdapat beberapa bagiannya lagi. Jadi dapat dikatakan bahwa form ini merupakan tempat menghubungkan pengguna dengan 5 form lainnya yang termasuk ke dalam penghitungan zakat maal.
Gambar 2.1 Tampilan Form4 Penghitungan Zakat Maal
Pengaturan propertisnya dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 8 Propertis Form4 Penghitung Zakat Maal
Objek Properties Setting
Form4 Caption
Picture
Form4 Kaligrafi.jpeg
Label1 Caption
BackStyle
PENGHITUNGAN ZAKAT MAAL
0-Transparent Label2 Caption Zakat harta (maal) terdiri
BackStyle
Pilihlah salah satu jenis zakat yang ingin anda
hitung. 0-Transparent
List Text ZAKAT MAAL
Command1 Name
Langkah terakhir dalam pembuatan program aplikasi adalah mengkompile program yang telah penulis buat menjadi program aplikasi berbentukexecutable file (file exe). Untuk membuat file exe, ikuti langkah berikut ini:
- Aktifkan Project (contoh: Pengajaran.vbp) yang akan dijadikan file exe. - Klik menuFile Make Zakat.exe.
- Selanjutnya tentukan tempat penyimpanan file exe. - Beri nama file exe (contoh: Pengajaran.exe)
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pembuatan Program
Software Penghitung Zakat ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0.
4.2 Tampilan Depan Software Penghitung Zakat
Tampilan pada Gambar 2.2 merupakan tampilan depan dari Software Penghitung Zakat yang terdapat pada Visual Basic 6.0. Pada bagian atas form terdapat Menubar Penjelasan yang berisi informasi seputar zakat. Beberapa isi dariMenubartersebut di antaranya adalah pengertian zakat, dalil perintah zakat, istilah dalam zakat, syarat harta wajib zakat dan biografi penulis. Semua menu tersebut dapat digunakan oleh pengguna dalam membantu penghitungan zakatnya. Jika pengguna menekan tombol MASUK, maka pengguna akan dibawa menuju fom2 yaitu form yang berisi tentang pilihan zakat yang ingin dipilih dan jika pengguna menekan tombolKELUAR, maka pengguna akan meninggalkan program penghitung zakat.
4.3 Tampilan Menu Software Penghitung Zakat
Gambar 2.3 merupakan menu utama tampilan Software Penghitung Zakat. Pada form 2 ini, pengguna diperintahkan untuk memilih jenis zakat sesuai dengan yang diinginkan pada Combo List Sesuai dengan jenisnya, zakat dibagi menjadi dua bagian yaitu zakat fitrah dan zakat maal. Setelah memilih jenis zakat, pengguna diperintahkan untuk menekan tombol MASUK untuk dapat masuk kedalam form penghitungan jenis zakat.
4.4 Tampilan Form Penghitung Zakat Fitrah
Gambar 2.4 Tampilan Form Penghitung Zakat Fitrah
4.5 Tampilan Form Penghitung Zakat Maal
Pada Software Penghitung Zakat ini, zakat maal sendiri terbagi lagi menjadi beberapa bagian yaitu ada sebanyak 6 bagian. Di antaranya adalah penghitungan zakat profesi, zakat emas dan perak, zakat perdagangan, zakat pertanian, zakat peternakan dan zakat barang temuan. Berikut contoh tampilan zakat perdagangan yang dapat dilihat pada Gambar 2.5 berikut ini.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dari bab sebelumnya, dengan adanya Software Penghitung Zakat, penulis dapat menyimpulkan bahwa:
1. Sebelum memulai merancang Software Penghitung Zakat ini, penulis melakukan studi kepustakaan dengan membaca buku referensi maupun artikel-artikel yang berkaitan dengan pembuatan Tugas Akhir ini.
2. Software Penghitung Zakat ini disimpan dalam bentuk file executable (.exe)
sehingga dapat diinstall di komputer mana saja.
3. Pengoperasian dan perawatan fase yang paling panjang. Pengoperasian dilakukan dengan memasang sistem dan menggunakannya. Perawatan meliputi koreksi kesalahan yang tidak ditemukan dalam pembuatan sebelumnya, memperbaiki kesalahan dan mempertinggi sistem dengan ditemukannya kebutuhan baru.
5.2 Saran
Perangkat lunak Software Penghitung Zakat yang dibuat oleh penulis belumlah sempurna. Oleh karena itu ada beberapa saran yang ingin disampaikan penulis yaitu sebagai berikut:
1. Diharapkan perangkat lunak ini dapat dikembangkan lagi sehingga Software Penghitung Zakat ini dapat menampilkan penghitungan yang lebih lengkap lagi sehingga dapat digunakan secara optimal oleh pengguna.
Daftar Pustaka
Wardana. 2005. Membuat Lima program Dahsyat di Visual Basic 6.0. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Divisi Litbang MADCOMS. 2004. Aplikasi Database Visual Basic 6.0 dengan Crystal Report. Yogyakarta: Andi.
Qardawi, Yusuf. 1973.Fiqhuz Zakat cetakan ke-2. Beirut: Muassat ar-Risalah. Malik, Jaja Jamaludin. 2006.Animasi Form Pada Visual Basic. Yogyakarta: Andi. Mufraini, Arief. 2006. Akuntansi dan Manajemen Zakat: Mengkomunikasikan Kesadaran dan Membangun Jaringan. Jakarta: Kencana.
Script Form 1
If cbojenis.Text = "ZAKAT FITRAH" Then Form3.Show
Form2.Hide
ElseIf cbojenis.Text = "ZAKAT MAAL" Then Form4.Show
Private Sub cmdkembali_Click()
Text4.Text = Text1.Text * Text2.Text * 2.7 Text3.Text = Text2.Text * 2.7
End Sub
If cbomaal.Text = "ZAKAT PROFESI" Then Form5.Show
Form4.Hide
Form8.Show Form4.Hide
ElseIf cbomaal.Text = "ZAKAT PERTANIAN" Then Form6.Show
Form4.Hide
ElseIf cbomaal.Text = "ZAKAT EMAS DAN PERAK" Then Form7.Show
Form4.Hide
ElseIf cbomaal.Text = "ZAKAT BARANG TEMUAN" Then Form9.Show
Text6.Text = 85 * Text4.Text
If (total >= nishab) Then
Text7.Text = Text5.Text * (2.5 / 100) Else
Private Sub cmdkembali_Click() Form6.Hide
Form2.Show End Sub
Private Sub cmdhitung_Click()
Text3.Text = (Text1.Text * Text2.Text) Text4.Text = 520 * Text2.Text
If Text1.Text >= 652.8 Then If opya = True Then
Text5.Text = Text3.Text * 5 / 100 Text6.Text = Text1.Text * 5 / 100 Else
Text5.Text = Text3.Text * 10 / 100 Text6.Text = Text1.Text * 10 / 100 End If
Text6.Text = Text2.Text * Text3.Text Text7.Text = Text4.Text * Text5.Text Text8.Text = 85 * Text3.Text
Text9.Text = 643 * Text5.Text
Text10.Text = Text2.Text * 2.5 / 100
Text11.Text = Text2.Text * (2.5 / 100) * Text3.Text Else
Text10.Text = "tidak cukup nishab" Text11.Text = "tidak cukup nishab" End If
If Text4.Text >= 643 Then
Text12.Text = Text4.Text * 2.5 / 100
Text13.Text = Text4.Text * (2.5 / 100) * Text5.Text Else
Text5.Text = Val(Text1.Text) + Val(Text2.Text) -Val(Text3.Text)
Text6.Text = 85 * Text4.Text
If (Text5.Text >= Text6.Text) Then Text7.Text = Text5.Text * 2.5 / 100
Else
Text7.Text = "belum cukup nishab" End If