BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan rumah sakit saat ini sebagai pusat pelayanan kesehatan sudah berkembang sangat pesat, terutama di kota-kota besar. Perkembangan rumah sakit ini belum diiringi dengan perkembangan kecepatan pelayanan pada pasien. Hal ini disebabkan oleh lamanya pengurusan administrasi [1] seperti proses pendaftaran pasien, pemilihan dokter serta penentuan antrean periksa, terutama jika pendaftaran pasien masih dilakukan secara manual, akan lebih memperlambat proses penanganan pasien. Setiap pasien harus segera mendapatkan penanganan medis tanpa harus terlalu lama mengurus administrasi atau menunggu antrean. Pemanfaatan perkembangan teknologi di bidang medis semakin diperlukan untuk pelayanan kepada pasien rumah sakit. Contohnya adalah sistem informasi rekam medis [2] yang menyediakan informasi untuk memudahkan pelayanan kepada pasien dan memudahkan pengambilan keputusan manajerial. Pada sistem informasi medis tersebut data riwayat kesehatan pasien yang disimpan menggunakan teknologi penyimpanan dengan kapasitas yang besar dan didukung dengan infrastruktur yang memadai sehingga data pasien akan mudah diakses.
Teknologi wireless yang semakin berkembang, bervariasi dan pemakaiannya sudah sangat luas di hampir semua bidang, dapat dimanfaatkan untuk pengontrolan ini. Misalnya [3], teknologi Bluetooth (IEEE 802.15.1), ZigBee (IEEE 802.15.4) dan WiFi (IEEE 802.11b). Semuanya mempunyai segmentasi pengguna yang berbeda-beda serta mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya. Wireless Sensor Network (WSN) berbasis ZigBee merupakan salah satu cara yang tepat untuk diterapkan dalam sebuah rumah sakit untuk mempercepat pelayanan kesehatan bagi pasien. ZigBee adalah IEEE 802.15.4 yang dimodifikasi oleh ZigBee Alliance untuk mentransmisikan paket data yang bekerja dalam bit rate yang rendah, terkoordinir, mampu
dalam pengoperasiannya jika dibandingkan dengan Bluetooth yang dirancang untuk komunikasi suatu peralatan dengan PC (Personal Computer) dan mempunyai anggota jaringan yang terbatas. IEEE 802.11 bekerja dalam bit rate yang tinggi dan membutuhkan infrastruktur yang mahal serta membiarkan anggota jaringan memperebutkan sumber daya yang ada sehingga keamanan data dapat terganggu. Berdasarkan perbandingan tersebut, ZigBee lebih memungkinkan untuk diterapkan dalam sistem yang akan dibuat. Teknologi nirkabel yang lain adalah RFID (Radio Frequency Identification). RFID [4]
merupakan teknologi identifikasi yang memanfaatkan gelombang radio sebagai media transmisi yang terdiri dari RFID-tag dan RFID-reader. Setiap RFID-tag memiliki sebuah kode yang unik sebagai identitas yang dapat dibaca oleh RFID- reader dengan cara mengirimkan request. RFID bekerja pada berbagai panjang gelombang dengan jangkauan area hingga 200 m.
Penelitian yang dilakukan ini mengambil lokasi di salah satu rumah sakit di Yogyakarta. Pada rumah sakit tersebut, sistem pendaftaran pasien baru dan lama, output yang dihasilkan diantaranya berupa kartu berobat dengan tulisan tangan, Berkas rekam medis belum bersifat paperless atau masih harus dicetak dan beberapa masih dengan tulisan tangan, Penyerahan berkas rekam medis dari ruang pendaftaran menuju ruang periksa dilakukan berjalan kaki oleh petugas Operator. Faktor-faktor di atas secara tidak langsung mempengaruhi lamanya waktu tunggu pelayanan pasien di rumah sakit. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan sebuah sistem untuk mempercepat pelayanan administrasi dan observasi awal pada pasien di rumah sakit dengan mengintegrasikan teknologi RFID dan WSN serta menggunakan basis data sehingga akan menghasilkan aplikasi sistem rekam medis yang dapat digunakan oleh pihak manajemen rumah sakit. Melalui teknologi ini memungkinkan petugas administrasi rumah sakit untuk mengetahui data pasien secara lengkap tanpa harus mencari secara manual, serta tenaga medis atau dokter juga dapat memantau kondisi kesehatan pasien dari jarak jauh.
1.2 Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka pokok permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut.
1. Lamanya waktu tunggu pelayanan pendaftaran pasien yang mengakibatkan banyaknya jumlah antrean pasien di rumah sakit sehingga diperlukan sebuah sistem yang dapat mengurangi waktu tunggu tersebut.
2. Pemantauan pengolahan data rekam medis pasien masih bersifat manual, sehingga perlu dibuat sebuah aplikasi sistem rekam medis dengan memanfaatkan basis data yang dapat memudahkan manajemen rumah sakit dalam memperoleh informasi rekam medis pasien secara online dan cepat.
Dalam mengatasi permasalahan diatas maka perlu dibuat purwarupa sistem yang dapat memperbaiki waktu tunggu pelayanan pendaftaran pasien di rumah sakit dan memudahkan pengolahan data statistik (rekam medis) pasien secara online dan cepat.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah diperlukan agar penelitian dan percobaan yang dilakukan dapat lebih terarah, batasan-batasan tersebut antara lain.
1. Aplikasi yang dibuat menggunakan perangkat keras yang mendukung teknologi Wireless Sensor Network (WSN) dan Radio Frequency Identification (RFID) yaitu microcontroller Arduino Uno dan modul radio XBee Pro RPSMA Series 2B sebagai pemancar dan penerima secara wireless serta modul RFID Reader/ Writer MFRC522 13,56 Mhz.
2. Analisis pengukuran berupa waktu tunggu pelayanan pendaftaran pasien baru di rumah sakit.
3. Pada penelitian ini menggunakan empat node, yang terdiri dari satu
4. Sensor yang digunakan terdiri dari dua sensor, yaitu sensor suhu DS18B20 dan sensor denyut nadi pada setiap node sensor nirkabel.
5. Tidak membahas sistem keamanan pada aplikasi yang dibuat.
6. Tidak membahas validasi kepemilikan tag kartu RFID pasien.
7. Server untuk sistem informasi terpusat sementara diletakkan di local host pada satu komputer pusat.
1.4 Keaslian penelitian
Beberapa rangkuman hasil penelitian berhubungan dengan pengurangan antrean pada pelayanan publik, seperti di rumah sakit, bank, stasiun kereta api, penjualan tiket film di bioskop maupun pelayanan di swalayan yang sudah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, dapat dilihat pada Tabel 1.1. Pada tabel tersebut dijelaskan tentang penelitian-penelitian sebelumnya dalam hal peneliti, lokasi, kontribusi penelitian dan metode.
Tabel 1.1. Ikhtisar Penelitian Peneliti/
Tahun Lokasi Kontribusi Penelitian Metode
Muthu Kumar, dkk/
2012 [5]
ATM Bank
Mengurangi waktu antrean penarikan uang melalui ATM bagi nasabah bank.
Virtual Pre-Transaction (VPT) menggunakan mobile banking untuk menarik uang melalui ATM
Abdul Hamid, dkk/
2012 [6]
Stadion Sepak Bola
Mengurangi waktu antrean pembelian tiket bagi penggemar sepak bola dan menghemat biaya pencetakan tiket.
e-Ticketing
Kishore Kumar, dkk/
2013 [7]
Stasiun Kereta Api
Mengurangi waktu antrean pembelian tiket perjalanan kereta api
Smartphone dan WiFi
Tabel 1.1. Ikhtisar Penelitian (Lanjutan) Peneliti/
Tahun Lokasi Kontribusi Penelitian Metode
Idris Gautama, dkk/ 2014 [8]
Gedung Bioskop
Mengurangi waktu antrean pembelian tiket film dengan penjualan tiket secara mobile.
Smartphone
Andy Maulana Hidayat, dkk/
2014 [9]
Swalayan Mengurangi waktu antrean dan kesalahan mengidentifikasi barang di kasir.
Zigbee (WSN), Barcode dan Load Sensor
Penelitian ini Rumah Sakit
Memperbaiki waktu tunggu pelayanan kesehatan pasien saat pendaftaran dan monitoring kesehatan serta menganalisa data rekam medis secara online dan cepat.
Zigbee (WSN), Frekuensi Radio HF (RFID) dengan pulse sensor serta sensor suhu DS18B20
Berdasarkan studi literatur terdapat perbedaan-perbedaan yang diusulkan sebagai kontribusi positif dalam penelitian ini. Hal tersebut berupa perancangan dan pembuatan purwarupa dengan integrasi penggunaan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) dan Wireless Sensor Network (WSN) dalam memperbaiki waktu tunggu pelayanan kesehatan di rumah sakit saat proses pendaftaran dan memudahkan pengolahan data statistik (rekam medis) pasien secara online dan cepat.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian yang dilakukan ini adalah sebagai berikut.
1. Menghasilkan purwarupa alat atau sistem yang dapat memperbaiki waktu tunggu pelayanan kesehatan pasien saat proses pendaftaran.
2. Menghasilkan informasi medis berupa hasil observasi awal pasien.
3. Menghasilkan informasi pengolahan data statistik (rekam medis) pasien secara online dan cepat.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Membantu pelayanan administrasi pendaftaran pasien pada rumah sakit agar menjadi lebih cepat.
2. Membantu penyimpanan data rekam medis pasien menjadi lebih praktis berupa paperless.
3. Memberikan informasi analisis data statistik (rekam medis) pasien secara online dan cepat.
1.7 Sistematika Penelitian
Tesis dengan judul “Perbaikan Pemrosesan Data Rekam Medis Pasien Rumah Sakit Menggunakan Aplikasi Web Berbasis Node.JS dengan Teknologi RFID-WSN” disusun dengan menggunakan sistematika sebagai berikut.
1. BAB I Pendahuluan.
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, keaslian penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika penelitian.
2. BAB II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori.
Bab ini berisi tentang penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya, landasan teori yaitu berisi teori-teori yang mendukung terhadap penelitian yang akan dilakukan dan rancangan alat menjelaskan rancangan skema diagram alat yang akan dibuat.
3. BAB III Metode Penelitian.
Bab ini berisi tentang penjelasan tentang materi penelitian, alat penelitian dan metode dalam melakukan penelitian.
4. BAB IV Hasil dan Pembahasan.
Bab ini berisi tentang penjelasan hasil pengujian dari prototipe yang dibuat dan penjelasan mengenai efektifitas sistem yang baru dibandingkan dengan sistem yang sudah ada.