PEMASARAN ONLINE PADA MATA KULIAH PRAKTEK KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN
EKONOMI UIN SUSKA RIAU
OLEH
FADILLA PUTRI ARIYADI NIM. 11810621749
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU
1444 H/2022 M
PEMASARAN ONLINE PADA MATA KULIAH PRAKTEK KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN
EKONOMI UIN SUSKA RIAU
Skripsi
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
(S.Pd.)
OLEH
FADILLA PUTRI ARIYADI NIM. 11810621749
PRODI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU
1444 H/2022 M
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah, penulis ucapkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beserta salam penulis kirimkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari alam kebodohan menuju alam yang penuh cahaya keimanan dan ilmu pengetahuan. Skripsi dengan judul “Pemanfaatan Sosial Media Sebagai Media Pemasaran Online Pada Mata Kuliah Praktek Kewirausahaan Mahasiswa Pedidikan Ekonomi UIN Suska Riau” merupakan hasil karya ilmiah yang ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari begitu banyak bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan do‟a, uluran tangan dan kemurahan hati kepada penulis. Terutama kepada kedua orang tua penulis yang tercinta yaitu ayahanda Mulyadi dan ibunda Rani Hendarti yang telah berjasa besar, melahirkan, membesarkan dan mendidik dengan penuh kasih sayang serta mendo‟akan penulis sehingga bisa menyelesaikan skripsi ini. Selain itu pada kesempatan ini penulis juga ingin menyatakan dengan penuh hormat ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang yang senantiasa selalu melindungiku, memberikan jalan, memudahkan ilmu pengetahuan serta karunia
v
nikmat-nikmat nya yang tidak di sangka melalui jalan yang tidak dapat di duga.
Alahamdulillah
2. Bapak Prof. Dr. Hairunnas, M.Ag., selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Ibu Prof. Dr. Hj. Helmiati, M.Ag., selaku Wakil Rektor I.
Bapak Dr. H. Mas‟ud Zein, M.Pd., selaku Wakil Rektor II. Bapak Prof. Edi Marwan, S.Pt., M.Sc., Ph,D., selaku Wakil Rektor III Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
3. Bapak Dr. H. Kadar, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Bapak Dr. H. Zarkasih, M.Ag., selaku Wakil Dekan I. Bapak Dr. Zubaidah Amir MZ, S.Pd., M.Pd., selaku Wakil Dekan II. Ibu Dr. Amira Diniaty, M.Pd., selaku Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
4. Bapak Ansharullah, SP., M.Ec., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
5. Ibu Yulia Novita, S.Pd.I., M.Par., selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau sekaligus penguji I.
6. Bapak Dr. Dicki Hartanto, M.M selaku pembimbing skripsi yang telah membimbing dan memberikan petunjuk hingga selesainya penulisan skripsi ini.
vi
7. Pengadilan Rambe, M.A. selaku penasehat akademik yang telah membimbing dan memberikan pengarahan kepada penulis selama perkuliahan.
8. Ibu Wardani Purnama Sari, M.Pd.E., selaku penguji II, Bapak M. Iqbal Lubis, M.Si. Ak., selaku penguji III, dan ibu Salmiah, M.Pd.E., selaku penguji IV yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk menguji sidang yang penulis lakukan dan memberikan bimbingan, pengarahan, dan nasehat kepada penulis dalam revisian skripsi ini.
9. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau yang telah memberikan pengetahuan, arahan dan bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1).
10. Kepada keluarga besar Pendidikan Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
11. Orang tua tercinta Ayahanda Mulyadi dan Ibunda tercinta Rani Hendarti yang tidak hentinnya memberikan semangat doa serta dukungan baik materi ataupun pikiran sehingga penlis dapat menyelesaikan semua proses perkuliahan dengan lancer.
12. Teristimewa adekku Elvira Adriyadi, Syakira Ayu Triyadi dan seluruh keluarga yang penulis cintai yang selalu memberikan motivasi dan dukungannya serta memberikan do‟a kepada penulis.
vii
13. Sahabat-sahabat saya, Chalsea Arifchan, Hanifa Resti, Hesti Andriana, Putri Lestari, yang selalu mendukung dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Teman-teman khususnya kelas Akuntansi A Pendidikan Ekonomi angkatan 2018 yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dan dukungan baik moril maupun materil dalam rangka penyusunan skripsi ini. Hanya kepada Allah SWT penulis mendoakan segala bantuan, bimbingan, motivasi dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis baik dalam perkuliahan maupun dalam penulisan skripsi ini, semoga segala amal jariyah dibalas dengan pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT. Aamiin Yaa Rabbal „Alamin.
Akhirnya semoga segala kebaikan dan pengorbanan yang telah diberikan dilipat gandakan oleh Allah SWT, Aamiin. Kelebihan, kebaikan, dan kebenaran dalam skripsi ini hanya milik Allah SWT dan semua kekurangan adalah dari penulis semata. Semoga kita semua mendapat ridho-Nya. Aamiin
Pekanbaru, Desember 2022 Penulis
Fadilla Putri Ariyadi
viii
PERSEMBAHAN
ِمــــــــــــــــــْسِب ِالل ِنَم ْحَّرلا ِمْيِحَّرلا
Yang utama dari segalanya
Atas karunia dan kemudahan yang engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat diselesaikan
Dengan ini saya persembahkan karya sederhana ini untuk kedua orang tua tercinta, Ibunda (Rani Hendarti) dan Ayahanda (Mulyadi)
juga kepada kedua adik saya (Elvira Adriyadi) dan (Syakira Ayu Triyadi)
Terimakasih telah memberikan kasih sayang, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada terhingga yang tiada mungkin dapat dibalas Aku hanya bisa berusaha menjadi yang terbaik untukmu. Do‟a kanlah aku agar
senantiasa menjadi anak yang selalu Berbakti pada bunda dan ayah.
Terkhusus untuk Dosen Pembimbing Skripsi:
Bapak Dr. Dicki Hartanto, M.M, sudah membantu selama ini.
Tanpa kalian sya tidak mungkin sampai pada tahap ini Terimakasih..
“Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang- orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat”
(QS. Al-Mujadalah 11)
ix ABSTRAK
Fadilla Putri Ariyadi (2022): Pemanfaatan Sosial Media Sebagai Media Pemasaran Online Pada Mata Kuliah Praktek Kewirausahaan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi UIN Suska Riau
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pemanfaatan Sosial Media Sebagai Media Pemasaran Online Pada Mata Kuliah Praktek Kewiraushaan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan sosial media sebagai pemasaran online terdiri dari murah dan efisien, pemasaran online tidak terbatas oleh waktu, pemasaran online dapat menjangkau pasar lebih luas, meningkatkan image sehingga memberikan nilai lebih, mengurangi biaya pemasaran, dan memudahkan pelaku usaha untuk menjalin hubungan dengan para konsumen. Kendala yang dihadapi adalah memerlukan biaya yang banyak dan jaringan yang baik dalam memasarkan produk, memiliki pesaing yang cukup banyak, harus selalu aktif dalam memasarkan produk.
Kata Kunci: Pemasaran Online, Sosial Media, Pemasaran Online, Praktek Kewirausahaan
x ABSTRACT
Fadilla Putri Ariyadi (2022): The Utilization of Social Media as Online Marketing Media on Entrepreneurship Practice Subject of Economics Education Department Students of State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau
This research aimed at finding out the utilization of social media as online marketing media on Entrepreneurship Practice subject of Economics Education Department students of State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau. Qualitative descriptive analysis was used in this research. Interview and documentation were the techniques of collecting data. Research findings showed the utilization of social media as online marketing media that online marketing is cheap and efficient, it is not limited by time, it can reach wider markets, it improves image so as to provide more values, it reduces marketing costs, and it makes businesses easier to establish relationships with consumers. The obstacles faced were that online marketing required a lot of money and good networks in marketing products, it has quite a lot of competitors, marketing products must always be active.
Keywords: Online Marketing, Social Media, Entrepreneurship Practice
xi
xii DAFTAR ISI
PESETUJUAN... i
PENGESAHAN ... ii
PENGHARGAAN ... iii
PERSEMBAHAN ... viii
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Penegasan Istilah ... 10
C. Fokus Masalah ... 12
D. Rumusan Masalah ... 12
E. Tujuan Penelitian ... 12
F. Manfaat Penelitian ... 12
BAB II KAJIAN TEORITIS ... 14
A. Kerangka Teoritis ... 14
B. Penelitian Relevan ... 44
C. Fokus Penelitian ... 48
BAB III METODE PENELITIAN ... 50
A. Jenis Penelitian ... 50
B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 51
C. Informan Penelitian ... 51
D. Subjek dan Objek Penelitian ... 52
E. Teknik Pengumpulan Data ... 52
F. Teknik Analisis Data ... 55
G. Keabsahan Data ... 56
BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN ... 58
A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 58
B. Penyajian Hasil Wawancara ... 63
C. Pembahasan ... 79
xiii
BAB V PENUTUP ... 91
A. Kesimpulan ... 91
B. Saran ... 91
DAFTAR PUSTAKA ... 94 LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Kisi-Kisi Angket Pemanfaatan Sosial Media Sebagai
Media Pemasaran Online ... 54 Tabel IV.1 Kepemimpinan Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas
Tarbiyah dan Kegusruan UIN Suska Riau ... 59 Tabel IV.2 Daftar Nama Dosen Tetap (Homebase) Jurusan
Pendidikan Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Suska Riau 2022 ... 62 Tabel IV. 3 Data Dosen Luar Biasa Prodi Pendidikan Ekonomi
Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Tarbiyah Dan
Keguruan Uin Suska Riau ... 63
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-Kisi Wawancara ... 98
Lampiran 2 Instrumen Wawancara ... 99
Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian ... 105
Lampiran 4 Blanko Pengesahan Perbaikan Ujian Proposal ... 109
Lampiran 5 Surat Izin Penelitian ... 110
Lampiran 6 Surat Izin Riset ... 111
Lampiran 7 Surat Rekomendasi Gubri ... 112
Lampiran 8 Surat Izin Riset Kepada Rektor ... 113
Lampiran 9 Blanko Bimbingan Skripsi ... 114
Lampiran 10 Blanko Bebas Uji Turnitin ... 115
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakikatnya setiap insan telah tertanam wirausaha yang berarti dimiliki kreativitas dan mempunyai tujuan tertentu, serta berusaha untuk mencapai keberhasilan dalam hidupnya. Namun sering sekali kita jumpai bahwa daya ciptanya kurang terealisasi kalaupun terealisasikan tetapi kurang mampu untuk menjualnya atau kurang mampu menumbuhkan daya tarik bagi masyarakat luas, bahkan tujuan yang ingin dicapainya lebih mengarah kepada sesuatu yang bersifat negatif, sehingga sering menimbulkan suasana yang kurang kondusif.1
Kewirausahaan atau enterpreneuship adalah salah satu yang sering kita dengar. Secara sederhana kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk menciptakan visi, inovasi dan melihat suatu peluang di masa depan. Kewirausahaan adalah sikap atau kemampuan membuat atau menciptakan hal-hal yang baru dan mempunyai nilai dan bermanfaat untuk diri sendiri atau orang lain.2
1 Yuyus Suryana Dan Kartib Bayu, Kewirausahaan Pendekatan Karakter Wirausaha Sukses, (Jakarta: Kencana, 2012), Hlm 2.
2 Kurnia Dewi, Dkk, Manajemen Kewirausahaan, (Yogyakarta: Cv. Budi Utama, 2020), Hlm 1.
Kewirausahaan bukan merupakan ilmu ajaib yang mendatangkan uang dalam sekejap, melainkan sebuah ilmu, seni, dan keterampilan untuk mengelola semua keterbatasan sumber daya, informasi, dan dana yang ada guna mempertahankan hidup, mencari nafkah atau meraih posisi puncak dalam karir. Perkembangan presentase jumlah wirausahawan di Indonesia tidak begitu pesat. Padahal wirausahawan yang mandiri dan sukses akan menjadi lokomotif ekonomi Indonesia yang mampu mengatasi tingkat pengangguran pasif maupun aktif dan pada akhirnya mampu mengatasi tingkat kemiskinan yang absolut atau permanen.3 Eksistensi dan peranan wirausaha sangat penting dan menentukan perekonomian masa depan bangsa dan negara. Secara umum, wirausaha sangat diperlukan untuk memperkuat perekonomian Indonesia.4
Dari databoks.co.id Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,75 juta orang pada Februari 2021. Jumlah tersebut meningkat 26,26% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 6,93 juta orang. Kendati, angka pengangguran tersebut menurun dibandingkan 10,44% dibandingkan pada Agustus 2020 yang mencapai 9,77 juta orang.
3 Mohammad Maskan, Dkk, Kewirausahaan:Kewirausahaan, (Malang: Polinema Press, 2018), Hlm 4.
4 Kusnadi, Kewirausahaan, (Pekanbaru: Kreasi Edukasi, 2015), Hlm 5.
Adapun, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia mencapai 6,26% pada Februari 2021. TPT tersebut naik dibandingkan 1,32% poin dibandingkan Februari 2020 yang sebesar 4,99%. Namun, angkanya turun 0,81% poin ketimbang Agustus 2020 yang sebesar 7,07%. TPT tertinggi pada Februari 2021 tercatat berada di perkotaan mencapai 8%. Sementara, TPT di perdesaan sebesar 4,11%.
Selain angkatan kerja yang terus bertambah, krisis moneter yang melanda hampir seluruh dunia, berdampak keras terhadap perekonomian Indonesia. Banyak perusahaan yang bangkrut, para pekerja diberhentikan.
Jumlah pengangguran bertambah secara drastis.5 Akibat semakin banyaknya yang menganggur, semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha.
Pembangunan akan lebih mantap jika ditunjang oleh wirausaha karena kemampuan pemerintah sangat terbatas.6
Pada masa pandemi sekarang ini banyak perusahaan tidak sanggup meneruskan produktivitas usaha hingga harus lakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal ini tentu saja akan menambah angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia. Jalan terbaik untuk memenuhi kebutuhan hidup adalah berwirausaha, baik dikalangan anak muda, mahasiswa, dan masyarakat yang sudah berkeluarga.
5 Yuyus Suryana Dan Kartib Bayu, Op.Cit, Hlm 11.
6 Ibid, Hlm 13.
Di bangku perkuliahan, mata kuliah praktek kewirausahaan sebagai mata kuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa terkhusus jurusan pendidikan ekonomi. Dalam mata kuliah praktek kewirausahaan, mahasiwa di tuntun untuk membuka sebuah usaha baik itu dibidang kuliner, fashion, dan lain sebagainya. Sebelum mahasiswa terjun kelapangan untuk menjual produk, mahasiswa di ajarkan bagaimana membuat planning business.
Planning business terdiri dari visi misi, latar belakang, strategi pemasaran, dan produk yang akan di jual. Kewirausahaan juga menjadikan mahasiswa lebih kreatif dan inovatif.
ُالله ىَلَص ِلله ُلْىُسَر َلاَق َلاَق ِهْيِبَأ ْهَع ْمِلاَس ْهَع الله ِدْيَبُع ِهْب ْمِصاَع ْهَع َلَع َفِرَتْحُمْلا َهِمْؤُمْلا ُّبِحُي َالله َّنِإ َمَّلَسَو
)ىقهيبلا هجرخأ(
Artinya: Dari „Ashim Ibn „Ubaidillah dari Salim dari ayahnya, Ia berkata bahwa Rasulullah Saw. Bersabda: “Sesungguhnya Allah menyukai orang mukmin yang berkarya”. (H. R. Al-Baihaqi).
Berdasarkan hadits di atas dapat disebutkan bahwa berwirausaha merupakan kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha. Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi. Kreatifitas merupakan skill yang penting dalam menciptakan peluang-peluang bisnis dan mengembangkannya. Seorang wirausaha tetap mampu menemukan dan
menciptakan peluang baru untuk berbisnis, sehingga ia tidak pernah khawatir kehabisan lahan walaupun bergelut dengan persaingan yang sangat ketat.
Sedangkan inovasi merupakan kemampuan melakukan pembaruan- pembaruan dalam bisnis yang dijalani, sehingga bisnis yang dilakukannya selalu dapat mengikuti perkembangan zaman. Sifat inovatif. Ini akan mendorong bangkitnya kembali kegairahan untuk meraih kemajuan dalam berbisnis.
Faktanya, ide tidak mungkin berjalan baik tanpa pemasaran. Berapa banyak pebisnis pemula gulung tikar karena termakan ide-ide tanpa melihat kebutuhan masyarakat. Maka kenalilah kembali ide bisnismu apakah memang diminati masyakarat. Jika ide ini masih tergolong baru, lakukan riset pasar agar ide itu bisa diterima oleh masyarakat.
Akibat pandemi Covid-19 ada sebagian bisnis yang kian meningkat meraup keuntungan, ada yang berjuang dan bertahan agar dapat melakukan penjualan, namun tidak sedikit pula yang gulung tikar. Ada banyak faktor yang sebenarnya dapat menunjang agar bisnis tetap berjalan, terutama dimasa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Salah satu faktor penting adalah strategi pemasaran.7
Masa pandemi ini kita dituntut untuk berubah mengikuti perkembangan zaman dan lebih peduli dalam banyak hal. Dari sisi teknologi
7 Aris Ariyanto, Dkk, Strategi Pemasaran Umkm Di Masa Pandemi. (Solok: Cv. Insan Cendikia Mandiri, 2021), Hlm 10.
secara tidak sadar kita dipaksa untuk tau tentang teknologi dan mengikuti kemajuannya agar tetap dapat beraktivitas dari rumah dengan menggunakan teknologi yang mendukung, menjadi lebih kreatif dalam menyelesaikan pekerjaan atau menciptakan lahan pekerjaan baru secara daring. Banyak orang yang secara kreatif yang menjadikan hobi barunya pada masa pandemi ini sebagai mata pencarian dengan melakukan penjualan online.8
Dunia saat ini telah memasuki revolusi industri 4.0, dimana semua lini kehidupan berbasis online. Perkembangan dunia teknologi saat ini mengharuskan internet sebagai salah satu alat komunikasi, pertukaran data, dan media pencari informasi bagi para calon wirausaha dan wirausaha yang sudah menjalankan bisnisnya sehingga mampu meningkatkan nilai penjualan dan kinerja usahanya, serta memberikan banyak keuntungan ormasi yang banyak diminati oleh setiap kalangan terutama generasi milenial.
Dampaknya terjadi perubahan yang signifikan, hampir semua transaksi menggunakan sistem online. Sehingga internet menjadi kebutuhan sehari-hari.
Salah satu cara memanfaatkan internet yaitu dengan menciptakan peluang bisnis yang ada dengan menggunakan media sosial. Dimana dengan menggunakan media sosial saat ini dapat membuka lahan bisnis yang berpotensi besar bagi para calon wirausaha dan wirausaha yang sudah
8 Fenny, Bejana Kasih Life Changing, (Yogyakarta: Pt. Kanisius, 2021), Hlm 74.
menjalankan bisnisnya sehingga mampu meningkatkan nilai penjualan dan kinerja usahanya, serta memberikan banyak keuntungan.9
Seiring meningkatnya penggunaan media internet dalam pemasaran, usaha kecil mikro pun banyak dirintis melalui blog, Kaskus, online shop (OLX, Bukalapak, Tokopedia) dan media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Kemudahan dan biaya murah menjadi kekuatan untuk menjangkau target pasar.
Pemasaran melalui media sosial virtual merupakan peluang bagi wirausahawan yang memiliki modal terbatas untuk mengkomunikasikan produknya kepada komunitas jaringan pertemanannya. Terus meningkatnya pengguna internet dan media sosial dari tahun ke tahun juga menjadi daya tarik pertumbuhan dalam proyeksi kedepan. Demikian juga pemanfaatan peluang dengan menanamkan minat berwirausaha online pada mahasiswa merupakan hal strategis untuk dilakukan sebagai bagian untuk menciptakan wirausahawan di kalangan mahasiswa.10
Pada mata kuliah praktek kewirausahaan mahasiswa dituntut untuk berwirausaha atau membuat usaha di kalangan kampus dan masyarakat. Di masa pandemi covid-19 seperti ini besar kemungkinan mahasiswa lebih memilih memasarkan produknya melalui sosial media.
9 Cania, Nada Dan Rosalina Dewi Heryani. Peran Media Sosial Instagram Dalam Meningkatkan Minat Berwirausaha Peserta Didik Di Smk Plus Pelita Nusantara. Research And Development Journal Of Education. Oktober 2020, Hlm 92.
10 Ignatius Soni Kurniawan, Analisis Pengaruh Penggunaan Instagram, Pengalaman Praktik Kewirausahaan, Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Online, Jurnal Akuntansi & Manajemen Akmenika Vol. 15 No. 2 Tahun 2018, Hlm 135-136.
Sasaran dalam pembelajaran kewirausahaan adalah untuk mempersiakan mahasiswa sebagai calon tenaga kerja yang memiliki kesiapan untuk memasuki dunia kerja. Keberadaan mahasiswa dituntut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu kebutuhan tenaga kerja. Sehingga mahasiswa dituntut untuk memiliki keterampilan serta sikap professional dalam bidangnya.11
Salah satu tujuan Pendidikan Ekonomi UIN Suska Riau adalah menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa dan kemampuan kewirausahaan.
Dalam pembelajaran kewirausahaan mempersiapkan mahasiswa sebagai calon tenaga kerja yang memiliki kesiapan untuk memasuki dunia kerja. Keberadaan mahasiswa dituntut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, yaitu kebutuhan tenaga kerja. Sehingga mahasiswa dituntut untuk memiliki keterampilan serta sikap professional dalam bidangnya.
Berdasarkan pengamatan selama pembelajaran praktek kewirausahaan pada semester 6, penulis menemukan gejala-gejala yang dialami mahasiswa selama pembelajaran praktek kewirausahaan. Salah satu media yang digunakan adalah aplikasi sosial media sebagai media pemasaran online.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis ke beberapa mahasiswa seperti A.V.R yang mengatakan bahwa “kesulitan dalam melakukan pemasaran secara online melalui sosial media”, kemudian
11 Akmal Dan Naskah, Peranan Pembelajaran Kewirausahaan Dalam Membentuk Karaker Islami Pada Mahasiswa Uin Suska Riau, Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan Kewirausahaan Volume 1 Nomor 1 Tahun 2018, Hlm 33.
wawancara dengan salah satu mahasiswa dengan inisial P.L beliau mengatakan “selama berwirausaha, jarang menggunakan sosial media karena melakukan penjualan secara langsung.”
Dari wawancara yang telah saya lakukan terdapat gejala-gejala adalah sebagai berikut:
1. Banyaknya mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam melakukan pemasaran secara online.
2. Banyaknya mahasiswa yang berwirausaha tetapi tidak memanfaatkan sosial media dengan baik.
3. Banyaknya mahasiswa yang sudah menggunakan sosial media sebagai media pemasaran tetapi kurang memanfaatkannya dengan maksimal.
Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Sosial Media Sebagai Media Pemasaran Online Pada Mata Praktek Kuliah Kewirausahaan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi UIN Suska Riau”.
B. Penegasan Istilah a. Sosial Media
Sosial media adalah media online, penggunanya dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, facebook, tweet merupakan media sosial yang paling popular. Yang sering digunakan masyarakat Indonesia.12
Sosial media merupakan sebuah media online yang membantu individu mengumpulkan dan memposting informasi. Melalui sosial media memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai sarana berbisnis dan dapat membentuk komunitas.13
Dapat disimpulkan bahwa sosial media merupakan media online yang memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi, menyebarkan informasi dan sebagai sarana berbisnis.
b. Pemasaran
Di dalam kegiatan bisnis, pemasaran merupakan suatu fungsi yang secara langsung menentukan pen-jualan (sales) dan kegiatan yang mempunyai cakupan yang luas karena selain mencakup bagian internal juga mencakup bagian eksternal perusahaan. Pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok bertujuan untuk
12 Eddy Saputra, Dampak Sosial Media Terhadap Sikap Keberagamaan Remaja Dan Solusinya Melalui Pendidikan Agama Islam, Sosiso-E-Kons, Vol. 8 No.2 2016, Hlm 164
13 Muhammad Yusi Kamhar dan Erma Lestari, Pemanfaatan Sosial Media Youtube Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Perguruan Tingi, Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol 1 No 2, 2019, Hlm 2.
memenuhi kebutuhan dan keingin-annya melalui kreativitas, penawaran dan pertukaran nilai produk dengan yang lain. 14
Dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan sesuatu yang dapat menentukan penjualan dan kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ataupun keinginan individu maupun kelompok melalui kreativitas, penawaran dan pertukaran nilai produk dengan yang lain.
c. Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah proses dinamis untuk menciptakan kekayaan tambahan. Kekayaan ini diciptakan oleh individu yang menanggung risiko utam dalam hal kesetaraan, waktu, dan atau komitmen karier untuk memberikan nilai bagi beberapa produk atau layanan. Produk atau layanan itu sendiri mungkin atau mungkin bukan baru atau unik tetapi nilainya harus disuntikkan oleh pengusaha dengan mengamankan dan mengalokasikan keterampilan dan sumber daya yang di perlukan.15
Dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan merupakan proses untuk menciptakan kekayaan yang diciptakan oleh individu yang dapat menanggung risiko dalam hal kesetaraan, waktu atau pun komitmen karir untuk memberikan nilai pada produk yang akan dijualnya.
14 Mariana dan Lisda, Website Sebagai Media Pemasaran Produk-Produk Unggulan Umkm Di Kota Semarang, Jurnal Aplikasi Manajemen, Volume 13 Nomor 2 Juni 2015, Hlm 189.
15 Agung Purnomo, dkk, Dasar-Dasar Kewirausahaan Untuk Perguruan Tinggi Dan Dunia Bisnis, (Jakarta: Yayasan Kita Menulis, 2020), Hlm 4.
C. Fokus Masalah
Berdasarkan latar belakang dan gejala-gejala diatas, penulis akan membatasi penelitian dengan berfokus pada Pemanfaatan Sosial Media Sebagai Media Pemasaran Online Pada Mata Kuliah Praktek Kewirausahaan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi UIN Suska Riau, mengingat keterbatasan waktu dan banyaknya permasalahan dalam penelitian ini.
D. Rumusan Masalah
Untuk mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian maka diperlukan rumusan masalah yang jelas. Adapun rumusan masalah dalam penelitian “Bagaimana Pemanfaatan Sosial Media Sebagai Media Pemasaran Online Pada Mata Kuliah Praktek Kewirausahaan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi UIN Suska Riau?”
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Mengetahui Bagaimana Pemanfaatan Sosial Media Sebagai Media Pemasaran Online Pada Mata Kuliah Praktek Kewirausahaan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi UIN Suska Riau”.
F. Manfaat Penelitian
Berikut ini ada beberapa manfaat dalam penelitian:
1. Bagi penulis, sebagai persyaratan untuk menempuh gelar sarjana pendidikan di fakultas tarbiyah dan keguruan Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, kemudian dapat memperluas pengetahuan, keterampilan, serta kemampuan dalam membuat karya tulis.
2. Bagi mahasiswa, penelitian ini diharapkan agar mahasiswa dapat memanfaatkan sosial media dengan baik.
3. Bagi dosen, diharapkan dapat mengarahkan mahasiswa yang ingin berwirausaha.
14 BAB II
KAJIAN TEORITIS A. Kerangka Teoritis
1. Tinjauan Tentang Media Sosial Intagram a. Pengertian Media Sosial
Kata “media” berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium”, secara harfiah berarti perantara atau pengantar.
National Education Association (NEA) mendefinisikan media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut.16
Media berasal dari bahasa latin yang berarti antara atau perantara, yang merujuk pada sesuatu yang dapat menghubungkan informasi antara sumber dan penerima informasi. Media dipandang sebagai bentuk-bentuk komunikasi massa yang melibatkan sistem symbol dan peralatan produksi dan distribusi.17 Media dapat diartikan secara sederhana sebagai alat berkomunikasi atau pesan yang dapat
16 Septya Nurfadhillah, Media Pembelajaran, (Tangerang: Cv Jejak, 2021), Hlm 7.
17 Muhammad Yaumi, Teknologi Pembelajaran, (Jakarta: Prenada Media Group, 2018), Hlm 5.
merubah pola komunikasi, budaya komunikasi hingga bahasa dalam komunikasi antar manusia.18
Media sosial (Social Networking) adalah sebuah media online dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, sosial network, atau jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat seluruh dunia.
Media sosial merupakan sebuah aplikasi berbasis internet yang membangun diatas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 dan memungkinkan penciptaan dan pertukaran user generated content.
Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berprtisipasi dan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberikan komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.19
Media sosial yang saat ini marak di masyarakat adalah Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, dan lain sebagainya. Media sosial ini dapat merubah pola komunikasi yang menjadikan masyarakat lebih fokus terhadap media sosial yang berisi informasi-
18 Harry Purwanto, Media Sosial Bebas Awas Kebablas, (Surabaya: Media Karya, 2021), Hlm 27.
19 Yuni Kartini, Media Sosial Dan Produktivitas Kerja Generasi Milenial, (Jakarta: Guepedia, 2020), Hlm 25.
informasi yang jarang diketahui realist dan pada umumnya masyarakat mudah saja untuk percaya terhadap berita-berita yang beredar diakun media sosialnya.20
Dapat disimpulkan bahwa media sosial merupakan media online yang digunakan masyarakat zaman modern baik kalangan anak- anak, remaja, dan dewasa yang dimanfaatkan untuk berinteraksi dan bertukar wawasan, berkomunikasi jarak jauh, serta media pemasaran dan promosi bisnis. Media sosial mengajak siapa saja untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar apa saja, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
b. Fungsi Media Sosial
Fungsi media sosial dalam perannya saat ini, telah membangun sebuah kekuatan besar dalam membentuk pola perilaku dan berbagai bidang dalam kehidupan manusia. Hal ini yang membuat fungsi media sosial sangat besar.
Adapun fungsi media sosial diantaranya sebagai berikut:
1) Media sosial adalah media yang didesain untuk memperluas interaksi sosial manusia dengan menggunakan internet dan teknologi web.
20 Ibid, Hlm 27.
2) Media sosial berhasil mentransformasi praktik komunikasi searah media siaran dari satu institusi media ke banyak audience (one to many) ke dalam praktik komunikasi dialogis antara banyak audience (many to many).
3) Media sosial mendukung demokratisasi pengetahuan dan juga informasi.
Mentranformasi manusia dari pengguna isi pesan menjadi pembuat pesan itu sendiri. Selain itu, terdapat pendapat lain pengguna media sosial berfungsi sebagai berikut:
1) Keunggulan membangun personal branding melalui sosial media adalah tidak mengenal trik atau popularitas semu, karena adu ensilah yang akan menentukan. Berbagai sosial media menjadi media untuk orang yang berkomunikasi, berdiskusi dan bahkan menberikan sebuah popularitas di media sosial.
2) Media sosial memberikan sebuah kesempatan yang berfungsi interaksi lebih dekat dengan konsumen. Media sosial menawarkan content komunikasi yang lebih individual.
Melalui media sosial pula berbagai para pemasar dapat mengetahui kebiasaandari konsumen mereka dan melakukan
suatu interaksi secara personal serta dapat membangun sebuah ketertarikan yang lebih dalam.21
c. Manfaat Media Sosial
Pengaruh media sosial mendatangkan beragam manfaat bagi penggunanya baik individual maupun dunia bisnis. Adapun manfaat media sosial bagi individu dan bagi dunia bisnis adalah:
1) Penggunaan pribadi. Individu menggunakan media sosial untuk alasan tertentu seperti tetap terhubung dengan berita-berita terkini, teknologi mutakhir, gosip, dan berbagai kejadian di seluruh dunia maupun sekitarnya.
2) Menggali kreativitas. Beragam bentuk media sosial yang ada yang digunakan oleh individu dapat menggali kreativitas serta mengekspresikan dirinya misalnya dengan menulis di blog.
3) Interaksi sosial. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak akan lepas dari proses interaksi dengan manusia lainnya. Media sosial memungkinkan pengguna dapat berinteraksi dengan pengguna lainnya dengan menggunakan akses internet dan teknik-teknik komunikasi yang ada kapanpun dan dimanapun seperti website atau laman dan telepon pintar.
21 Arum Wahyuni Purbohastuti, Efektivitas Media Sosial Sebagai Media Promosi, Jurnal Masyarakat Mandiri, Vol. 12, No.2, Oktober 2017, Hlm 215-216.
4) Meraih kekuasaan. Media sosial telah mengambil alih kekuasaan kepada tangan konsumen. Seseorang dapat memiliki pengaruh sosial melalui interaksi sosial yang dilakukan melalui laman atau teknologi bergerak.
5) Membangun citra produk secara daring (online branding). Media sosial dapat digunakan secara efektif dalam dunia bisnis untuk menciptakan impresi yang baik dan jangka panjang agar mudah diingat oleh konsumen atau calon konsumen.
6) Pemasaran. Media sosial pemasaran adalah cara yang digunakan oleh organisasi bisnis dan nir laba untuk membangun hubungan yang efektif melalui kepercayaan, isi pesan yang bermanfaat, membantu dan kekuasaan.
7) Membangun hubungan. Media sosial digunakan dalam dunia bisnis untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam rangka menjaga kepuasan konsumen agar konsumen tetap setiap pada produk yang telah digunakan.
8) Jaringan atau dari mulut ke mulut. Media sosial merupakan cara komunikasi dari mulut ke mulut dalam wajah baru, ketika individu terkoneksi satu dengan yang lainnya, sedikit saja kata-kata tentang suatu produk yang disampaikan melalui media sosial dapat segera
menyebar. Disinilah konsumen dapat juga berperan sebagai agen pemasaran.
9) Manajemen reputasi daring. Merupakan kegiatan melakukan pengawasan reputasi internet mengenai seseorang, merek suatu produk atau bisnis dengan tujuan untuk menekan seluruh pembicaraan negatif atau menekannya ke dasar sebagai hasil dari mesin pencarian untuk mengurangi visibilitas yang bersangkutan.
10) Membangun komunikasi. Sebuah perusahaan atau bisnis dapat menggunakan media sosial untuk membangun sebuah komunitas di sekitar produk atau bisnisnya.
11) Menampilkan wajah manusia ke dalam bisnis. Manusia cenderung lebih nyaman berbisnis dan berpartisipasi dalam media sosial yang membantu bisnis mereka.22
d. Nilai Dalam Pemanfaatan Media Sosial
Dikutip dari Ita Suryani, bagi perkembangan komunikasi, media sosial memungkinkan peningkatan nilai dari para pelakunya, dengan menggunakan prinsip membangun relasi antara perusahaan dengan follower atau fans. Nilai yang dimaksudkan disini adalah bagaimana setelah jalinan antara kedua belah pihak pelaku media
22 Erwin Jusuf Thaib, Problematika Dakwah Di Media Sosial, (Solok: Cv. Insan Cendekia Mandiri, 2021), Hlm 13-15.
sosial terwujud, terdapat dampak positif yang tidak hanya berimbas pada satu pihak saja, namun juga merambah pada cakupan yang lebih luas.
Daya bidik media sosial terhadap pencitraan perusahaan maupun brand, bahkan mampu menurunkan biaya kampanye yang biasanya harus dilakukan secara konvensional oleh perusahaan. Media sosial akan membentuk pola komunikasi yang menjanjikan adanya interaksi yang lebih intensif. Dalam Media sosial, publik follower atau fans bebas mengekspresikan apa saja yang ingin diungkapkan. Ruang media sosial sepenuhnya dapat dikendalikan oleh para follower atau fans, itulah sebabnya mengapa kedekatan (engagement) dapat terwujud, sebab kedekatan sudah tidak lagi berjarak dengan adanya interaksi timbal balik untuk memenuhi kebutuhan follower.23
Dapat dikatakan bahwa ada proses seeding (menyemai) agar embrio pesan dari apa yang telah disebarluaskan perusahaan dalam media sosial, sehingga pada akhirnya dapat tumbuh dan berkembang.
Pada tataran selanjutnya, akan dirasakan efek domino oleh seluruh pengakses media sosial.
23 Ita Suryani, Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Pemasaran Produk Dan Potensi Indonesia Dalam Upaya Mendukung Asean Community 2015. (Studi Social Media Marketing Pada Twitter Kemenparekraf RI dan Facebook Disparbud Provinsi Jawa Barat), Jurnal Komunikasi, Volume 8 Nomor 2 April 2014, Hlm 129.
Pola komunikasi pada media sosial ini sesungguhnya merupakan proses transfer dari pola pengembangan kelompok, komunitas ataupun kerumunan yang ada pada dunia nyata yang dialihkan ke dunia maya. Cara yang diadopsi oleh media sosial tersebut, bahkan dapat menyentuh berbagai lini masyarakat yang berperan sebagai follower. Sehingga dalam konteks ini, semangat yang diangkat adalah pembentukan kolaborasi dari para pengguna media sosial.24
e. Karakteristik Media Sosial
Karakteristik media sosial, media sosial mempunyai beberapa karakteristik khusus diantaranya:
a) Jangkauan (reach): daya jangkauan media sosial dari skala kecil hinga khalayak global.
b) Aksesibilitas (accessibility): media sosial lebih mudah diakses oleh publik dengan biaya yang terjangkau.
c) Penggunaan (usability): media sosial relatif mudah digunakan karena tidak memerlukan keterampilan dan pelatihan khusus.
d) Aktualitas (immediacy): media sosial dapat memancing respon khalayak lebih cepat.
24 Ibid, Hlm 130.
e) Tetap (permanence): media sosial dapat menggantikan komentar secara instan atau mudah melakukan proses pengeditan.25
Karakteristik media sosial memiliki ciri-ciri yang tidak lepas dari berbagai ciri-ciri dari media sosial yang banyak digunakan hingga saat ini. Berikut beberapa karakteristik yang terdapat pada media sosial:
a) Partisipasi
Mendorong kontribusi dan umpan balik dari setiap orang yang tertarik atau berminat menggunakannya, hingga dapat mengaburkan batas antara media dan audience.
b) Keterbukaan.
Kebanyakan dari media sosial yang terbuka bagi umpan balik dan juga partisipasi melalui sarana-sarana voting, berbagi, dan komentar. Terkadang batasan untuk mengakses dan juga memanfaatkan isi pesan (perlindungan password terhadap isi cenderung dianggap aneh).
c) Perbincangan
Selain itu, kemungkinan dengan terjadinya perbincangan atau pengguna secara dua arah. Keterhubungan, mayoritas dari media sosial tumbuh dengan subur lantaran terjadi suatu kemampuan
25 Yusrin Ahmad Tosepu, Media Baru Dalam Komunikasi Politik (Kominikasi Politik 1 Dunia Virtual), (Surabaya: Cv. Jakad Publishing, 2018), Hlm 30.
yang dapat melayani keterhubungan antar pengguna, melalui suatu fasilitas tautan (links) ke website, sumber informasi dan bagi pengguna-pengguna lainnya.26
2. Tinjauan Tentang Pemasaran Online a. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan kaitan antara sistem dengan kegiatan usaha dalam proses perencanaa, penentuan harga, promosi, dan pendistribusian produk untuk memenuhi keperlua pembeli. Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang berguna untuk memenuhi kebutuhan baik satu orang atau sekelompok melalui penciptaan, penawaran, dan penukaran produk-produk yang mempunyai nilai.27 Pengertian pemasaran menurut para ahli:
1) Direksi dari American Marketing Association (AMA)
Pemasaran adalah proses mengatur aktivitas organisasi untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menawarkan produk atau jasa yang memiliki nilai bagi pelanggan, mitra, dan masyarakat pada umumnya.
2) Philip Kotler
Inti dari pemasaran (marketing) adalah, mengidentifikaasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Definisi pemasaran
26 Ibid, Hlm 31-32.
27 Musnaini, dkk, Manajemen Pemasaran, (Solok: Cv Insan Cendekia Mandiri, 2021), Hlm 2.
yang baik dan ringkas adalah memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
3) Jay Baer Presiden dari Yakinan & Convert
Pemasaran adalah penyampaian pesan dan tindakan kepada pelanggan atau masyarakat yang menyebabkan adanya pesan dan tindakan dari pelanggan atau masyarakat tersebut.
4) Renee Boldgett-Chief Executive Officer
Pemasaran adalah komunikasi pertukaran berkelanjutan dengan pelanggan dengan cara mendidik, menginformasikan dan membangun hubungan dari waktu ke waktu, dengan kepercayaan, komunikasi membangun organik sekitar produk dan jasa dan para pelanggan menjadi bersemangat tentang produk. Pembeli menjadi pendukung pelanggan tetap dan sering melakukan pembelian ulang. Pemasaran adalah cara yang hebat untuk mengidentifikasi apa yang akan dicapai orang dan membuat mereka bersemangat tentang merek.28
Dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan keseluruhan sistem atau proses dalam memenuhi keperluan dan keinginann yang berkaitan terhadap aktivitas usaha.
b. Langkah-langkah Proses Pemasaran
28 Anang Firmansyah, Pemasaran (Dasar Dan Konsep), (Yogyakarta: Qiara Media, 2019), Hlm 1-2.
Langkah-langkah proses pemasaran sederhana:
1. Industri menjual barang dan jasa pada pasar dan pasar membayar sejumlah uang pada industri
2. Pasar memberikan informasi kepada industri tentang produk dan jasa yang diperlukan dan industri mengkomunikasikan produk atau jasa yang di jual.
Proses pemasaran yang komplek dilakukan dengan langkah- langka berikut:
a) Pemasaran harus memahami pasar dan kebutuhan serta keinginan pelanggan
b) Pemasaran merancang strategi pemasaran yang digerakkan pelanggan dengan tujuan mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan sasaran
c) Pemasar membangun program pemasaran yang benar-benar memberikan nilai unggul.
d) Membangun hubungan pelanggan yang menguntungkan e) Menciptakan kepuasan pelanggan
f) Perusahaan mendapatkan hasil dari hubungan pelanggan yang kuat dengan menangkap nilai dari pelanggan.29
29 Ibid, Hlm 6-7.
Salah satu aspek yang berkembang dari marketing atau pemasaran pada era media sosial ini adalah iklan (advertising). Iklan adalah penggunaan media massa oleh Lembaga bisnis, organisasi, nirlaba, pemerintah, atau individu untuk menginformasikan dan atau membujuk orang-orang tertentu tentang barang, jasa, organisasi, atau ide mereka sebagai pemasaran. Didefinisikan sebagai pesan yang diumumkan atau persuasive ndalam runag atau waktu penonton. Dari pengertian tersebut perlu ditegaskan bahwa penggunaan media massa merupakan kata kunci dari praktik periklanan.
Kehadiran internet memberikan lingkungan virtual baru bagi praktik-praktik pemasaran. Ada tiga praktik yang bisa dilihat dari munculnya media sosial terhadap praktik pemasaran tradisional, yaitu:
1) Jenis media yang digunakan 2) Iklan sebagai komunikasi berbayar 3) Komunikasi satu arah dalam iklan
Kehadiran media sosial dalam pemasaran pada era digital bisa dilihat dari dua sisi, yakni sisi pengiklan dan sisi pengguna media sosial.
Dari sisi pengiklanan, media sosial memberikan tawaran dengan konten yang beragam. Iklan tidak hanya bisa diproduksi dalam bentuk teks, tetapi juga audio, visual, sampai audio-visual. Produksi iklan dan pemanfaatan media sosial juga cenderung membutuhkan biaya yang lebih murah. Tidak
hanya itu, target terhadap calon konsumen juga bisa ditentukan berdasarkan prosedur dari perangkat yang ada di media sosial.30
Kehadiran media sosial memberikan alternatif pilihan bagaimana praktik pemasaran pada era digital ini bisa berubah dari iklan berbayar menjadi iklan berdasarkan pengalaman pengguna (user experiences) yang cenderung berbiaya kecil dan kadang tanpa biaya sama sekali. Fasilitas di media sosial dan bagaimana pengguna memanfaatkan media sosial untuk berbagi realitas dari offline-nya secara online memberikan arah belik bagaimana periklanan itu bekerja. 31
c. Pemasaran Online
Pemasaran online disebut Internet Marketing, e-marketing atau online marketing merupakan pemasaran secara online yang dilakukan melalui sistem komputer online interaktif yang mengubungkan pelanggan dengan penjual secara elektronik. Pemasaran secara online yang dilakukan melalui sistem komputer online interaktif yang menghubungkan pelanggan dengan penjual secara elektronik.32
Kata e dalam e-pemasaran ini berarti elektronik yang artinya kegiatan pemasaran yang dimaksud dilaksanakan secara elektronik lewat internet atau jaringan cyber. Kegiatan pemasaran Internet
30 Ahmad Rizal, Manajemen Pemasaran, (Yogyakarta: Cv. Budi Utama, 2020), Hlm 276-277.
31 Ibid, Hlm 277.
32 Muh. Nur Eli Brahim, Produk Kreatif Dan Kewirausahaan Akuntansi Dan Keuangan Lembaga, (Yogyakarta: Andi Offset, 2021), Hlm 47.
umumnya meliputi atau berkisar pada hal-hal yang berhubungan dengan pembuatan produk periklanan, pencarian prospek atau pembeli dan penulisan kalimat-kalimat pemasaran atau copy writing.33
Dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan merupakan perjuangan, sikap, perilaku, dan kemampuan dalam mencari, menciptakan, menerapkan dan meningkatkan efisiensi usaha dalam memberikan pelayanan yang lebih baik untuk memperoleh keuntungan yang besar.
d. Manfaat Pemasaran Online
Pemasaran online memilki banyak manfaat. Secara umum pemasaran online memiliki manfaat sebagai berikut:
1) Murah dan efisien, untuk dapat membuka toko secara fisik akan membutuhkan modal jutaan rupiah, hal ini berbeda dengan modal yang diperlukan untuk membuat toko online hanya ratusan ribu rupiah, bahkan saat ini sudah banyak fasilitas di internet yang dapat dimanfaatkan untuk membuka toko online dengan gratis.
Selain itu, biaya operasional toko online hanya pada biaya akses internet tanpa perlu karyawan.
2) Pemasaran online melalui internet tidak tebatas oleh waktu, tidak seperti bisnis offline lainnya. Layanan pemasaran bisnis melalui
33 Yeni Susilowati, Modul E-Commerxe-Teaching Factory For Students, (Jawa Timur:
Mutiara Publisher, 2019), Hlm 119.
internet bisa diakses konsumen kapan saja selama ada jaringan internet.
3) Pemasaran online melalui internet juga menjangkau pasar lebih luas. Melalui bisnis internet, produk dapat diinformasikan hingga ke seluruh daerah di nusantara, bahkan menjangkau pasar luar negri.
4) Dengan memakai strategi pemasaran online melalui internet.
Dapat meningkatkan image perusahaan di mata para konsumen sehingga memberikan nilai lebih untuk menghadapi persaingan bisnis yang ada.
5) Mengurangi biaya pemasaran karena pemasaran online melalui internet lebih tertarget biayanya relatif lebih rendah dibandingkan biaya pemasaran offline yang biayanya lebih besar untuk membuat brosur, spanduk, bannerm neon box, dan lain-lain.
6) Memudahkan pelaku usaha untuk menjalin hubungan dengan para konsumen. Karena melalui internet dapat terjalin komunikasi yang interaktif antara konsumen dengan pelaku bisnis, misalnya saja melalui kotak saran atau ruang komentar, serta forum diskusi antar konsumen. Oleh karena itu, bila komunikasi terjaga dengan baik, loyaitas konsumen juga dapat meningkat.34
34 Muh. Nur Eli Brahim, Op.Cit, Hlm 47-48.
e. Unsur Pemasaran Online
Ada beberapa unsur pokok dalam pemasaran online, diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Content Marketing
Konten merupakan alat untuk menarik prospek dan pelanggan potensi ke website, toko online (ecommerce), dan blog. Bentuk dari konten dapat berupa artikel, bloh, how-to, e-book, presentasi, video, dan audio. Konten berkualitas yang dibutuhkan atau bermanfaat bagi pembaca akan meningkatkan kepercayaan, mempererat hubungan antara pemilik konten dengan pembacanya serta meningkatkan rating pengunjung.
2) Seacrh Engine Marketing
Mesin pencari merupakan tempat pertama pelanggan mencari informasi bisnis, produk atau jasa sebelum memutuskan membeli sesuatu. Google menjadi rujukan pencarian di Internet, mencari perusahaan, produk, brand, atau kata-kata. Kunci penting terkait produk sebaiknya bisa merujuk ke informasi di website.
3) E-mail Marketing
E-mail marketing memiliki fungsi untuk tetap menjaga hubungan baik dengan klien atau prospek bisnis anda sehingga anda tetap terlintas di Pikiran mereka saat mereka membutuhkan
sesuatu. E-mail marketing umumnya dipahami sebagai e-mail berisi materi promosi yang ditujukan kepada kelompok pengguna internet melalui e-mail untuk mempromosikan suatu produk atau jasa.
4) Online Public Relation
E-PR (Electronic Public Relations), Cyber PR, Online PR, atau PR on the net adalah kegiatan Public Relation yang menggunakan internet sebagai media komunikasi. Media internet dimanfaatkan PR untuk membangun merek (brand) dan memelihara kepercayaan publik. Strategi online Public Relation adalah membidik situs berita dan komunitas online yang berorientasi khusus.
5) Social Media Marketing
Media sosial adalah sebuah media on;line dnegan para penggunanya dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial, dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh siapa saja sehingga jaringan promosi bisa lebih luas. Media sosial menjadi bagian yang sangat
diperlukan oleh pemasaran bagi banyak perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan dan klien online.
6) Online Advertising
Online Advertising adalah metode periklanan dengan menggunakan internet dan World Wide Web dengan tujuan menyampaikan pesan pemasaran (promosi) untuk menarik pelanggan. Iklan umumnya memiliki 2 tujuan, yaitu branding dan sales atau sekaligus keduanya. Setelah menentukan tujuan maka bisa dipilih berbagai media sesuai profil terget marketing dan juga budget yang sesuai. Berbagai media online, search engine (seperti Google AdWords), dan sosial media bisa jadi sarana online advertising.
7) Website
Website merupakan media promosi yang paling populer.
Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang saling terkait yang masing-masing dihubungkan dengan hyperlink. Pada umumnya, tujuan pembuatan website untuk mendatangkan pengunjung potensial sebanyak-banyaknya dengan harapan makin banyak orang yang dapat melihat informasi yang disediakan pada
web tersebut maka makin banyak pula orang yang mengenal dan tertarik pada produk/jasa yang ditawarkan.
8) Conversion
Conversi adalah teknik memetakan kunjungan sebuah website atau toko online. Penjual harus mampu menganalisis komposisi kunjungan, seperti berapa banyak pengunjung website, berapa persen pengunjung yang mengklik tombol pembelian, dan berapa persen orang yang benar-benar membeli.35
3. Kewirausahaan
a. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti perjuangan, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perubahan amal, bekerja, berbuat sesuatu, ini baru dari segi etimologi (asal usul kata).
Pengertian kewirausahaan menurut Instruksi Presiden RI No. 4 tahun 1995 kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan untuk mengeksplorasi, menciptakan, dan menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi
35 Ibid, Hlm 50-53.
untuk melayani dengan lebih baik dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.36
Sebelum seseorang memulai menciptakan suatu usaha, haruslah memiliki konsep dasar tentang kewirausahaan agar usaha yang akan dirintis berjalan lancar dan dapat mengatasi problematika yang terjadi. Konsep dasar kewirausahaan merupakan titik awal dalam memulai suatu usaha dan juga menentukan berhasil tidaknya usaha yang dirintis. Selian itu, dengan berwirausaha seseorang akan berusaha mandiri, kreatif, dan inovatif agar usahanya dapat diterima di masyarakat.37
b. Tujuan Kewirausahaan
Di dalam pelajaran Kewirausahaan, para mahasiswa diajari dan ditanamkan sikap-sikap perilaku untuk membuka bisnis agar mereka menjadi seorang wirausaha yang berbakat.
Agar lebih jelas, di bawah ini diuraikan tujuan dari kewirausahaan sebagai berikut:
1) Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas.
2) Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
36 Basrowi, Kewirausahaan Untuk Perguruan Tinggi, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2016), Hlm 1-2.
37 Mardia, dkk, Kewirausahaan, (Medan: Yayasan Kita Menulis, 2021), Hlm 25.
3) Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan dikalangan masyarakat yang mampu, andal, dan unggul.
4) Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi kewiraushaan yang tangguh dan kuat ter hadap masyarakat.38
c. Manfaat Kewirausahaan
Adapun manfaat berwirausahaan sebagai berikut:
1) Memberikan peluang dan kebebasan untuk mengandalikan nasib sendiri.
2) Memberikan peluang melakukan perubahan.
3) Memberikan peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya.
4) Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin.
5) Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapat pengakuan atas usahanya.
6) Memiliki peluang untuk sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakannya.39
d. Pembelajaran Kewirausahaan
Pembelajaran kewirausahaan dapat dimulai dengan membaca keterampilam dan potensi diri, serta kemungkinan-kemungkinan yang
38 Hieronymus Budi Sanstosi, Produk Kreatif Dana Kewirausahaan Industri Peternakan, (Cv.
Andi Offset, 2021), Hlm 9.
39 Sukmadi, Inovasi & Kewirausahaan Edisi Paradigma Baru Kewirausahaan, (Bandung:
Humaniora, 2016), Hlm 18.
ada di lingkungan sekitar, ditangani melalui eksperimen empiris dengan cara mengubahnya menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam pembelajaran kewirausahaan tersebut yaitu:
1) Tahap pengenalan diri.
Tahap pengenalan diri ini seseorang bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada di dalam dirinya. Dalam mengenali dirinya dari segi kekuatan dan kelemahan atau dalam kebaikan dan keburukan mutlak diperlukan karena tanpa keseimbangan tersebut dapat menjebak seseorang dari sisi yang tidak menguntungkan.
Setiap orang pasti mempunyai kemampuan sendiri antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan pada kemampuan seseorang dikenali dengan baik dan harus disadari agar dapat dijalin kekuatan bersemangat dalam tim kerja dengan menggabungkan semua potensi- potensi yang ada untuk saling melengkapi dan dikembangkan menjadi kekuatan untuk memajukan usahanya.
2) Tahap pengenalan potensi ekonomi, lingkungan hidup, dan lingkungan masyarakat.
Di dalam lingkungan hidup dan lingkungan masyarakat terdapat potensi ekonomi yang besar, antara satu dengan yang lainnya berbeda maka setiap usaha selalu berhubungan dengan ruang, waktu dan
lingkungan tersebut. Potensi ekonomis dari lingkungan perlu dilakukan secara mendalam terhadap pengenalan baik dari sumber daya alam, sumber daya manusia, situasi pasar, persaingan dan kualitas produksi serta teknologi, serta bahan baku yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi serta tingkat pertumbuhannya.
3) Tindakan nyata dengan percobaan empirik.
Didasari dari pengenalan terhadap potensi ekonomi, baik yang tersimpan dalam kemampuan diri, maupun potensi yang ada dalam lingkungan hidup, maka dilakukannya perhitungan ekonomi (studi kelayakan), kemudian selanjutnya pilihan sebuah usaha harus ditetapkan serta diikuti dengan adanya tindakan nyata melalui percobaan empirik tersebut.
Percobaan empirik bisa dilakukan dengan cara magang kerja dalam dunia kerja nyata. Magang adalah sebuah cara pendalaman usaha yang beresiko paling kecil. Tetapi biasanya dalam proses magang, seseorang akan kesulitan dalam memperoleh pengalaman yang diperlukannya adalah kunci sukses tempat magang. Dalam hal ini diperlukan kecerdasan dan kejujuran serta sikap yang baik sehingga kunci sukses bisa dipahami tanpa merugikan pihak lain.
4) Tahap pengembangan usaha.
Tahap ini dapat dilakukan setelah tahap percobaan empirik menunjukkan hasil positif. Hasil yang positif tersebut biasanya dengan beberapa kali percobaan empirik, sebagai proses pendalaman terhadap struktur usahanya. Pengembangan usaha dapat dilakukan secara vertikal dan horizontal begitu juga sebaiknya perkembangan vertikal lebih didahulukan. Jika sudah mencapai titik maksimum dengan kemampuan yang ada bisa dikembangkan secara horizontal.
Pengembangan usaha horizontal ini disebabkan dengan membuka usaha-usaha baru yang berbeda dari usaha yang sudah dikembangkannya terdahulu dalam prosesnya ternyata dimulai dari awal lagi. Pengembangan suatu usaha biasanya tidak diikuti dengan kecepatan pengembangan manajemen usahanya. Oleh sebab itu sejak awal usahanya dirintis sudah seharusnya mulai dipikirkan mengenai pengembangan manajemen dengan cara mengembangkan kemampuan profesional sumber daya manusianya.40
Dapat disimpulkan bahwa, ketika seseorang masuk ke dalam dunia wirausaha maka seseorang tersebut akan berhadapan dengan serangkaian kegiatan usaha yang terencana untuk memperoleh profit
40 Salim Al Idrus, Strategi Pembelajaran Kewirausahaan. (Malang: Media Nusa Creative, 2021). Hlm 28-30.
dan dalam serangkaian kegiatan usaha setidaknya ada 4 (empat) bidang kegiatan yang penting yang harus diawasi oleh seorang wirausaha yang satu dengan yang lain merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan yaitu:
a) Bidang produksi, baik berupa barang maupun jasa. Selain diperlukannya sebuah produk, harus juga memenuhi standar tertentu sehingga tidak merugikan konsumen. Bukan hanya tuntunan ekonomi yang menjadi dasar untuk mendapatkan keuntungan, tetapi juga merupakan panggilan agama untuk berbuat baik kepada sesama.
b) Bidang pemasaran. Pemasaran adalah kegiatan mempengaruhi konsumen agar dapat membeli produk yang ditawarkan.
Pemasaran harus mampu meningkatkan penjualan sesuai dengan jumlah yang diproduksi jika perusahaan tidak memberikan kepastian maka perusahaan akan mengalami kerugian. Keseimbangan dan kemampuan menjual harus tetap dijaga dan peningkatan keseimbangan antara kedua.
c) Bidang keuangan. Perusahaan itu ibarat tubuh maka keuangan adalah darahnya. Arus keuangan yang lancar untuk membiayai segala kegiatan perusahaan adalah kunci kelancaran sebuah bisnis.
d) Bidang sumber daya manusia. Kemajuan sebuah perusahaan akan ditentukan sepenuhnya oleh kualitas sumber daya manusianya. Kualitas sumber daya manusia yang rendah dalam sebuah perusahaan akan mengalami kesulitan dalam berkembang dan memenangkan persaingan. Rencana pengembangan suatu usaha harus dilakukan sesuai dengan perkembangan kualitas dan sikap profesionalisme dari sumber daya manusianya.41
e. Perencanaa Komunikasi Pemasaran
Dalam komunikasi pemasaran terdapat beberapa alat promosi yang sering kita temukan. Yaitu yang terdiri dari:
1. Advertising (Periklanan), adalah segala bentuk penyampaian pesan yang dilakukan secara komersil. Beberapa bentuk dari iklan/advertising seperti:
a. Ambient advertising, pesan yang dipasangkan dalam bentuk tertentu dalam lingkungan kehidupan masyarajat. Contoh:
pesan iklan dalam tiket bis, nota pembayara dsb.
b. Press advertising, pesan iklan yang tampil pada media cetak.
c. TV advertising, pesan iklan yang tampil pada sela-sela jeda program siaran televisi.
41 Ibid. Hlm 28-30.