• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Mengelola Kelas(Studi Kasus di SMP-IT Baitul Qurro Kelas IX)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Mengelola Kelas(Studi Kasus di SMP-IT Baitul Qurro Kelas IX)"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENGELOLA KELAS

(Studi Kasus di Sekolah SMP-IT Baitul Qurro Kelas IX) Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh:

KHOIRUNNISA NIM: 16311651

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH

INSTIITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA 1442 H/2020 M

(2)

KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENGELOLA KELAS

(Studi Kasus di Sekolah SMP-IT Baitul Qurro Kelas IX) Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh:

KHOIRUNNISA NIM: 16311651

Pembimbing:

Dr. Esi Hairani, M. Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH

INSTIITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA 1442 H/2020 M

(3)

i PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Mengelola Kelas(Studi Kasus di SMP-IT Baitul Qurro Kelas IX)” yang disusun oleh Khoirunnisa Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 16311651 Fakultas Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan ke sidang munaqasyah.

Jakarta, 30 Agustus 2020 Pembimbing

Dr. Esi Hairani, M. Pd

(4)

ii

(5)

iii

(6)

iv MOTTO

ميحرلا نمحرلا للها مسب

يْمكُ لَّل هٌريْيْيبَ بَ كُ بَ أً يْيبَ ايْ كُ بَريْ بَ يْ بَ بَسبَ بَ يْمكُ لَّل هٌ يْركُ بَ كُ بَ كُا بَ تِ يْلا كُمكُ يْيبَ بَ بَ تِ كُ

بَ يْ كُمبَ يْ بَيْ بَ يْمكُ يْيْ بَ بَ كُمبَ يْ بَيْ كُللهابَ يْمكُ لَّل رٌّربَ بَ كُ لَّ أً يْيبَ ايْ يْ تِ كُ يْ بَ بَسبَ بَ

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal dia amat

buruk bagimu. Allah mengetahu, sedang kamu tidak mengetahui.

(Q.S. Al-Baqarah[2]:216)

(7)

v

ميحرلا نمحرلا للها مسب

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat karunia, hidayah serta nikmat-Nya baik nikmat iman dan sehat sehingga penulis dapat mengerjakan dan menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Mengelola Kelas”.

Shalawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Dalam proses penyelesaian skripsi ini, tidak sedikit kendala dan hambatan yang dialami penulis. Namun dengan bantuan yang diberikan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan sesuai waktu yang direncakan. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak sebagai berikut:

1. Rektor Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, ibu Prof. Dr. Hj.

HuzaemahTahido Yanggo, MA

2. Wakil Rektor I Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta (IIQ), ibu Dr. Hj.

Nadjematul Faizah, S.H, M. Hum,

3. Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, ibu Dr. Esi Hairani, M. Pd

4. Ibu Reksiana, MA. Pd, Ketua Program Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.

5. Ibu Dr. Esi Hairani, M. Pd selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan kepada penulis

6. Para Instruktur Tahfidz, Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta yang telah meluangkan waktu dan tenaga, yang telah sabar membimbing, memberi arahan kepada penulis, telah mempermudah jalan

(8)

vi

7. penulis dalam menyelesaikan program Tahfidz serta telah memberi banyak ilmu pengetahuan kepada penulis baik secara teori maupun praktik.

8. Seluruh dosen Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, yang selalu menjadi panutan dan telah mengajarkan dan memberi banyak ilmu pada penulis baik secara teori maupun praktik, baik secara formal maupun informal selama penulis menempuh studi di Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.

9. Seluruh staff bagian Tata Usaha, terutama Staf Akademik Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, Pimpinan dan seluruh Staff bagian perpustakaan IIQ Jakarta yang mempermudah penulis dalam mengakses sumber, referensi dan informasi untuk menyelesaikan dan menyempurnakan skripsi.

10. Bapak Dr. Heru Suparman selaku kepala sekolah dan dewan guru SMP-IT Baitul Qurro Ciputat. Terima kasih atas waktu, izin wawancara dan ide-ide inspiratif yang diberikan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

11. Orang tua tercinta, mamah abi yang telah memberikan penulis dukungan, doa, cinta, semangat dan dorongan kepada penulis untuk menyelesaika pendidikan S1 di Institul Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

12. Sahabat shalihahku, Nur Hanipah, Laylan Marhamah, Halimatus Sa‟diyyah yang selalu memberikan semangat kepada penulis dan mau mendengarkan keluh kesah penulis. Terima kasih untuk semuanya.

13. Temen-temen angkatan 2016, terkhusus untuk teman-teman Tarbiyah 8A, terimakasih atas kebersamaan kita selama 4 tahun ini, kerjasama dan semangatnya selama masa perkuliahan hingga sekarang, semoga silaturrahmi kita tetap berjalan hingga tua nanti.

(9)

vii

14. Terima kasih untuk Umi, Abi, guru-guru, santriwan dan santriwati Ponpes Nurul Amanah yang selalu memberikan semangat dan doa kepada penulis.

Semoga kebaikan dan jasa kalian yang diberikan kepada penulis, dijadikan sebagai amal baik dan diberikan Allah imbalan pahal yang berlipat ganda. Amin

Jakarta, 30 Agustus 2020

Khoirunnisa

(10)

viii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ, transliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini:

1. Konsonan

أ : a ط : th

ب : b ظ : zh

ث : t ع : „

ث : ts غ : gh

ج : j ف : f

ح : h ق : q

خ : kh ك : k

د : d ل : l

ذ : dz و : m

ز : r ن : n

ش : z و : w

س : s ي : h

ش : sy ء : ҆

ص : sh ي : y

ض : dh

2. Vokal

Vokaltunggal vokalpanjang Vokalrangkap Fathah : a

Kasrah : i Dhammah :u

ا

: â

ي

: î

و

: û

..ِ

يْي

: ai

يْو ...َ

: au

(11)

ix 3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (لا) qamariyyah Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (لا) qamariyyahditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:

ةسقبنا: al-Baqarah تىيدمنا: al-Madînah

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (لا) syamsiyyah Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (لا) syamsiyyah ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai bunyinyaContoh:

مجسنا : ar-rajul سمشنا : asy-syams ةدّيسنا : as-Sayyidah ىمزادنا : ad-Dȃrimî

c. Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan dengan lambang ( _ّ_ ), sedangkan untuk alih aksara dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd.

Aturan ini berlaku umum, baik tasydîd yang berada di tengah kata, di akhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyyah. Contoh:

ابِا بِ ا نَّىمَمأ : Âmannȃ billȃhi اءُء مَ مَ سُّسناا مَهمَمأ : Âmana as-Sufahȃ’u امَهيْيبِرنَّناا نَّنبِ : Inna al-ladzîna ابِ مَ سُّسنامَو : wa ar-rukka’i

d. TaMarbuthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.

Contoh:

ابِةمَدبِ يْ مَاا : al-Af`idah

(12)

x

اءُتنَّيبِم مَ يْ بِاااءُتمَ بِم مَلنا: al-Jȃmi’ah al-Islȃmiyyah

Sedangkan ta marbuthah yang diikuti atau disambungkan (di-washal) dengan kata benda (isim), maka dialih aksarakan menjadi huruf “t”.

Contoh:

اةٌتمَببِا مَواةٌتهبِم مَ :’Âmilatun Nashibah ى ٰسيْبءُكنااءُتمَيلٱا : al-Âyat al-Kubrȃ

e. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia, seperti penulisan awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain- lain. Katentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang maka huruf yang ditulis kapital adalah awal namadiri, bukan kata sandangnya. Contoh: „Ali Hasan al-„Aridh, al-„Asqallani, al- Farmawi dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Alqur‟an dan nama-nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh: Al- Qur‟an, Al-Baqarah, Al-Fatihah dan seterusnya.

(13)

xi DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan Pembimbing ... ....i

Lembar Pengesahan ... ii

Pernyataan Penulis ... iii

Motto ... iv

Kata Pengantar ... v

Pedoman Transliterasi ... viii

Daftar Isi ... xi

Abstrak ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

G. Tinjauan Pustaka ... 7

H. Sistematika Penulisan ... 12

BAB II KAJIAN TEORI A. Kompetesi Guru PAI ... 14

1. Pengertian Kompetensi ... 14

2. Pengertian Pengelolaan Kelas ... 21

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengelolaan Kelas....26

4. Upaya dalam Mengatasi Masalah Pengelolaan Kelas...32

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian ... 36

B. Pendeketan dan Jenis Penelitian ... 36

(14)

xii

C. Sumber Data ... 37

D. Metode Pengumpulan Data ... 38

E. Teknis Analisis Data ... 41

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Sekolah ... 43

F. Hasil Observasi ... 50

B. Hasil Wawancara ... 66

C. Analisis data ... 76

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 87

B. Saran ... 88

DAFTAR PUSTAKA ... 90 LAMPIRAN

(15)

xiii Daftar Tabel

Tabel 4.1: Sarana Dan Prasarana SMP-IT Baitul Qurro Tabel 4.2: Struktur Kurikulum Sekolah SMP-IT Baitul Qurro Tabel 4.3: Nama-Nama Siswa Kelas IX

Tabel 4.4: Hasil Observasi Pada Pertemuan Pertama Dengan Responden Pertama

Tabel 4.5: Hasil Observasi Pada Pertemuan Kedua Dengan Responden Pertama

Tabel 4.6: Rekap Hasil Observasi Dengan Responden Pertama

Tabel 4.7: Hasil Observasi Pada Pertemuan Pertama Dengan Responden Kedua

Tabel 4.8: Hasil Observasi Pada Pertemuan Pertama Dengan Responden Kedua

Tabel 4.9: Rekap Hasil Observasi Dengan Responden Kedua

Tabel 4.10: Hasil Observasi Pada Pertemuan Pertama Dengan Responden Ketiga

Tabel 4.11: Hasil Observasi Pada Pertemuan Pertama Dengan Responden Ketiga

Tabel 4.12: Rekap Hasil Observasi Dengan Responden Ketiga

Tabel 4.13:Hasil Observasi Pada Pertemuan Pertama Dengan Responden Keempat

Tabel 4.14: Hasil Observasi Pada Pertemuan Pertama Dengan Responden Keempat

Tabel 4.15: Rekap Hasil Observasi Dengan Responden Keempat

(16)

xiv

Daftar Gambar

Gambar 4.1: Pelajaran Via Online Dengan Kelas IX Gambar 4.2: Wawancara Dengan Guru PAI

Gambar 4.3: Wawancara Dengan Salah Satu Murid Kelas IX Gambar 4.4: Wawancara Dengan Salah Satu Murid Kelas IX Gambar 4.5: Wawancara Dengan Salah Satu Murid Kelas IX

Daftar Lampiran

Lampiran I: Surat Pengajuan Penelitian Lampiran II: Pedoman Wawancara Lampiran III: Dokumentasi

(17)

xv ABSTRAK

Khoirunnisa, Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 16311651. Judul Skripsi:

“Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Mengelola Kelas”. Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah Institul Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, 2020.

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui kompetensi profesional guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam Mengelola Kelas, untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi profesional guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam Mengelola Kelas, untuk mengetahui usaha yang ditempuh oleh guru PAI dalam mengelola kelas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.Berdasarkan hasil penelitian melalui observasi dan wawancara bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi guru PAI dalam mengelola kelas yaitu Siswa terkadang mengantuk di kelas karena kegiatan di pesantren yang padat, Mencari metode yang pas dalam pembelajaran melalui via online. Dan menurut guru PAI ada beberapa faktor yang mempengaruhi kompetensi profesional guru PAI dalam mengelola kelas yaitu faktor latar belakang keilmuan dan kreatifitas guru.

Kata Kunci: Kompetensi. Pengelolaan Kelas

(18)

xvi ABSTRACT

Khoirunnisa, Student Master Number (16311651) Thesis title Discipline

“ PAI Teacher Professional Competence In Managing The Class”,Islamic Religius Education StudyProgram, Tarbiyah Faculty of Al-Qur’an Sciences Institute in Jakarta, 2020.

The purpose of the study was to determine the professional competence of the PAI teacher in managing the class, to find out the factors that affect the professional competence of the IslamIC Education teachers in managing the class, to find out the efforts taken by the teacher in managing the class. This research uses descriptive qualitative reseacrh methods, dara collection techniques are carried out by menas of observation, interviews, and documentation. Based on research result through observation and interviews, there are several factors that influence islamic education teachers in class organizations, namely student who are sometimes sleepy in class due to dense islamic boarding school activities, looking for appropriate methods in online learning. And according to PAI teachers there are several factorsthat affect the competence of PAI professional teacher in class institutions, namely the scientific background factors and teacher creativity.

Keywords: Competence, Class Management

(19)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam pendidikan indonesia yang berasaskan seumur hidup, semua materi pelajaran harus diprogramkan secara sistematis dan berencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan. Guru merupakan pemegang peranan utama dalam proses belajar mengajar, guru juga berperan sebagai pengelolaan proses belajar mengajar.

Bertindak sebagai fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi belajar yang efektif sehingga memungkinkan proses belajar mengajar.

Tugas utama guru adalah menciptakan suasana di dalam kelas agar terjadi interaksi belajar yang dapat memotivasi siswauntuk belajar dengna baik dan sungguh-sungguh. Pada tahap pengelolaan kelas ini masih banyak banyak dijumpai di beberapa sekolah bahwa guru terkadang masih kewalahan dalam pengelolaan kelas, bahkan sampai ada yang tidak perduli dengan tingkah laku siswa di dalam kelas. Maka dari itu guru harus memperhatikan aspek-aspek apa saja dalam pengelolaan kelas guna menciptakan pembelajaran yang kondusif, efektif dan menyenangkan.

Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan siswa untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani ajaran agama Islam, diikuti dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa. 1 Sedangkan dasar religius ajaran Islam

1Sri Astutik Suharini, Pengaruh Kompetensi Profesional dan Pedagogik Guru PAI Terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa di SMAN 1

(20)

2 adalahsumber dari Al-Qur‟an dan Hadis, karena menurut Islam pendidikan Agama Islam merupakan perwujudan dari ibadan kepada- Nya. Dalam Al-Qur‟an dijelaskan mengenai hal tersebut antara lain:

Al-Qur‟an surat An-Nahl :125

يْنَع َّلَض يْنَمِبُمَليْعَأ َوُه َكَّبَر َّنِإ ِةَنَسيْحَأ َيِه ِةَظِعيْوَميْلاَو ِةَميْكِيْلْاِب َكِّبَر ِليْيِبَس َلَِإ ايْوُعيْدُأ َنيْ ِ َ يْ ُميْلاِب ُ َليْعَأ َوُهَو ِ ِليْيِبَس

”Seluruh (manusia) kepada jalan Tuhan-Mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bertahanlah mereka dengan caea yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl[16]:125)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, pada pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa

“Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 meliputu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi pofesional. Keempat kompetensi bersifat holistik dan merupakan suatu kesatuan yang menjadi ciri guru profesional. 2

Dalam peraturan Kementrian Agama RI nomor 16 tahun 2010 tentang pengelolaan pendidikan agama pada sekolah pasal 16 ayat, bahwa selain empat kompetensi diatas yang disebutkan pada undang- undang tentang guru dan dosen, seorang guru agam juga diharuskan memiliki satu kompetensi tambahan yaitu kompetensi kepemimpinan sehingga guru agama secara keseluruhan diharuskan memiliki lima kompetensi.

Cerme Gresik, Program Magister Pendidikan Agama Islam Pascasarjana, Universitas Negri Maulana Malik Ibrahim, Malang

2www.bpkp.go.id.peraturan-pemeritah-tahun-20170PP-19-2017

(21)

3 Guru merupakan komponen utama penggerak sistem pendidikan karena gurulah yang merancanakan dan melaksanakan kebijakan, inovasi, dan gagasan pendidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Sagala mengemukakan bahwa kemampuan atau kompetensi guru harus memperlihatkan perilaku yang memungkinkan mereka menjalankan tugas profesional dengan cara yang paling di inginkan, bukan sekedar menjalankan kegiatan yang bersifat rutinitas. 3

Guru yang profesional harus memerlukan keahlian khusus karena sebagai suatu profesi yang tidak bisa sembarang orang melakukannya, guru harus memiliki syarat sebagai guru yang profesional. Adapun syarat-syarat tersebut meliputi fisik, psikis, mental, moral dan intelektual. Sehingga guru akan mampu melaksanakan fungsi dan tujuan pendidikan yang ditetapkan.4

dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa guru merupakan faktor yang sangat penting terhadap keberhasilan pendidikan yang dilaksanakan melalui proses belajar mengajar di sekolah, karena ditangan gurulah masa depan pendidikan yang lebih maju dapat diwujudkan.

Dalam perannya sebagai pengelola kelas, guru hendaknya mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta merupakan aspek dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasi. Kualitas dan kuantitas belajar siswa di dalam kelas bergantung pada banyak faktor,

3Syaiful Sagala, AdministraPendidikan Kontemporer, (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm.209

4Daryanto, Belajar dan Mengajar, ( Bandung: Yrama Widya, 2001), hal 20

(22)

4 antara lain ialah guru, hubungan pribadi antara siswa di dalam kelas, serta kondisi umum dan suasana di dalam kelas. 5

Kompetensi itu sendiri memiliki arti secara umum adalah suatu kemampuan atau kecakapan yang dimiliki seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas di bidang tertentu, sesuai dengan jabatannya. Pendapat lain mengatakan arti kompetensi adalah suatu keterampilan, pengetahuan, sikap dasar, dan nilai yang terdapat dalam diri seseorang yang tercermin dari kemampuan berfikir dan bertindak secara konsisten. Dengan kata lain, kompetensi tidak hanya tentang pengetahuan atau kemampuan sesorang, namun kemauan melakukan apa yang diketahui sehingga menghasilkan manfaat.

Adapun kompetensi profesional yang harus dipenuhi guru agar dapat mengajar dengan baik yaitu:

1. Menguasai bahan ajar

2. Mengelola program belajar mengajar 3. Mengelola kelas

4. Penggunaan media atau sumber

5. Menguasai landasan-landasan pendidikan 6. Mengelola interaksi belajar mengajar

7. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran

8. Mengenal fungsi layanan bimbingan dan penyeluruhan di sekolah 9. Mengenal dan menyelenggarakan adminstrasi sekolah

10. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian guna kepentingan pengajaran. 6

5Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosdarya, 2010), hal. 10

6 Suryo Subroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah , (jakarta: Rineka Cipta.1997), hal 4

(23)

5 Sepuluh kompetensi profesional yang dipaparkan diatas merupakan gerbang awal dari seorang guru untuk menjadi guru yang profesional dan tentunya berkompeten. Salah satu diantara sepuluh kompetensi tersebut di atas yang harus dimiliki oleh guru ialah mengelola kelas. Hal ini cukup fundamental karena apabila selama proses belajar mengajar guru mampu mengelola kelas dengan baik, mampu mengatur tata ruang kelas yang baik pula, tentu proses belajar mengajar akan menciptakan iklim belajar kondusif dan menyenangkan.

Berdasarkan fenomena inilah, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENGELOLA KELAS DI SMP-IT BAITUL QURRO CIPUTAT.”

B. Permasalah

1. Identifiksi Masalah

Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan dalam latar belakang di atas, maka ditemukan permasalahan sebagai berikut:

a. Kompetensi guru PAI dalam mengelola kelas

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi guru PAI dalam mengelola kelas

c. Usaha yang ditempuh oleh guru PAI dalam meningkatkan kompetensi guru PAI dalam mengelola kelas

d. Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sudah memiliki kompetensi guru dalam mengelola kelas

e. Metode yang dilakukan untuk menghasilkan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan

f. Proses pembelajaran PAI dalam mengelola kelas

(24)

6 2. Pembatasan Masalah

a. Kompetensi guru PAI dalam mengelola kelas

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi guru PAI dalam mengelola kelas

c. Usaha yang ditempuh oleh guru PAI dalam meningkatkan kompetensi dalam mengelola kelas

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Bagaimana kompetensi guru PAI dalam mengelola kelas?

b. Apakah ada faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi guru PAI dalam mengelola kelas?

c. Usaha apa yang ditempuh guru PAI dalam meningkatkan kompetensi dalam mengelola kelas?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:

a. Untuk mengetahui kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam mengelola kelas

b. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi guru PAI dalam mengelola kelas

c. Untuk mengetahui usaha yang ditempuh oleh guru PAI dalam dalam mengelola kelas

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis

a. Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan ilmiah dan pengalaman bagi peneliti

(25)

7 b. Sebagai bahan kajian pustaka bagi peneliti yang lain yang

ingin meniliti dengan permasalahan yang sama.

2. Manfaat praktis

Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah dalam rangka proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

E. Tinjauan Pustaka

1. penelitian dari Budi Warman NIM 500001883 prodi Pendidikan Agama Islam fakultas tarbiyah Universitas Terbuka Jakarta tahun 2015 tentang”Pengaruh Kompetensi Profesional Guru dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil belajar Siswa Jurusan Akuntansi di SMK Negeri 1 kota Jambi”.

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis pengaruh kompetensi profesional guru terhadap hasil belajar siswa jurusan akuntansi di SMK Negeri 1 kota Jambi. 2) menganalisis pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa jurusan akuntansi di SMK Negeri 1 kota Jambi. 3) menganalisis pengaruh kompetensi profesional guru dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa jurusan akuntansi di SMK Negeri 1 kota Jambi.

Hasil penelitian bahwa guru di SMK negeri 1 kota Jambi menunjukan bahwa 1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kompetensi profesional hasil belajar siswa jurusan akuntansin di SMK Negeri 1 kota Jambi sebesar 86,9% , 2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa jurusan akuntansi di SMK Negeri

(26)

8 1 kota Jambi sebesar 90,6%, 3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kompetensi profesional dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa jurusan akuntansi di SMK Negeri 1 kota Jambi sebesar 94,45%.

Persamaan tesis Budi Warman dengan peneliti sama sama meneliti tentang kompetensi profesional guru.

Perbedaan tesis Budi Warman meneliti tentang Pengaruh Kompetensi Profesional Guru dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil belajar Siswa sedangkan peneliti membahas tentang Kompetensi Profesional Guru PAI dalam mengelola kelas.

2. Penelitian dari Muslihatun Najah NIM 11311054 prodi Pendidikan Agama Islam fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al- Qur‟an (IIQ) Jakarta tahun 2015 tentang “Analisis Kompetensi Guru PAI Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Al-Hamidiyah Depok “.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara kritis tentang kompetensi profesional guru PAI di Madrasah Tsanawiyah serta usaha-usaha yang dilakukan pihak sekolah untuk meningkatkan kompetensi profesional.

Hasil penelitian menujukan bahwa: 1) kompetensi profesional guru PAI relative baik, yaitu kesesuaian teori dengan hasil wawancara dengan guru PAI dan diperkuat dengan hasil penelitian penulis pada persepsi siswa yaitu beberapa indikator sudah terpenuhi dengan baik. Namun, ada beberapa kompetensi profesional guru PAI yang belum memenuhi indikator- indikator dalam kompetensi profesional.

(27)

9 2) usaha-usaha yang dilakukan pihak sekolah untuk meningkatkan kompetensi profesional adalah: a) memberdayakan guru-guru PAI untuk mengikuti seminar, loka karya, dan penataran. b) studi banding ke sekolah yang dianggap lebih maju. c) melengkapi sarana dan prasarana yang dapat menunjang proses pembelajaran.

Persamaan skripsi Muslihatun Najah dengan penulis yiatu sama-sama meniliti tentang kompetensi profesional guru PAI.

Perbedaan skripsi Muslihatun Najah dengan penulis yaitu menganalisis tentang keseluruhan kompetensi guru PAI sedangkan peneliti hanya meneliti tentang kompetensi profesional guru PAI.

3. penelitian dari Sri Astutik Suharini NIM 14771012 prodi Pendidikan Agama Islam fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang tahun 2016 tentang

“Pengaruh Kompetensi Profesional dan Pedagogik Guru PAI trehadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa di SMAN 1 Cerme Gresik”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) adakah pengaruh yang signifikan antara kompetensi profesional guru PAI terhadap motivasi belajar siswa di SMAN 1 Cerme Gresik, 2) adakah pengaruh yang signifikan antara kompetensi profesional guru PAI terhadap hasil belajar siswa di SMAN 1 Cerme Gresik, 3) adakah pengaruh yang signifikan antara kompetensi pedagogik guru PAI terhadap hasil belajar siswa di SMAN 1 Cerme Gresik, 4) adakah pengaruh yang

(28)

10 signifikan antara kompetensi pedagogik guru PAI terhadap hasil belajar siswa di SMAN 1 Cerme Gresik.

Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan kompetensi profesional guru PAI terhadap motivasi belajar dengan nilai signifikan t sebesar (0,014<0,05) kompetensi profesional guru PAI terhadap hasil belajar dengan nilai signifikan sebesar (0,011<0,05). Kompetensi pedagogik guru PAI terhadap motivasi belajar dengan signifikan sebesar (0,009<0,05).

Kompetensi pedagogik guru PAI terhadap hasil belajar dengan signifikan sebesar (0,010<0,05). Sehingga dapat dikatakan bahwa kompetensi profesional dan pedagogik guru PAI berpengaruh terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa.

Persamaan penelitian Sri Astutik Suharini dengan peneliti sama-sama meneliti tentang kompetensi profesional guru PAI.

Perbedaan penelitian Sri Astutik Suharini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey sedangkan sedangkan peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif.

4. Penelitian dari Halfa Nabila NIM 14311349 prodi Pendidikan Agama Islam fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-qura‟an (IIQ) Jakarta tahun 2018 tentang “Peran Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter Peserta Didik Studi Kasus di SMP Darul Ma’arif”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pelaksanaan profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter peserta didik, dan untuk

(29)

11 mengetahui faktor apa saja yang menghambat dan mendukung dalam membentuk karakter peserta didik.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter peserta didik di antaranya: 1) membangun pembiasaan seperti 5S (Senyum, salam, sapa, sopan dan santun), masuk ruangan kantor atau kelas lain mengetuk pintu dan mengucapkan salam, bersikap sopan dan menghormati guru. 2) metode yang di gunakan guru dalam membentuk karakter peserta didik diantara: dengan memakai metode ceramah, metode pemberian tugas, dan metode pemberian hukuman. 3) faktor yang mendukung diantaranya: kebiasaan atau tradisi yang ada di SMP Darul Ma‟arif kebiasaan dalam keseharian, motivasi dan dukungan dari kedua orang tua, dan faktor penghambat diantaranya: lingkungan masyarakat (pergaulan) dan sarana dan prasarana yang kurang menunjang keberhasilan guru Pendidikan Agama Islam dalam pendidikan karakter.

Persamaan skripsi Halfa Nabila dengan penulis yaitu sama-sama membahas tentang kompetensi profesioanl guru PAI.

Perbedaan skripsi Halfa Nabila yaitu peran profesionalisme guru PAI dalam membentuk karakter peserta didik sedangkan peneliti meniliti tentang kompetensi profesional guru PAI dalam mengelola kelas.

5. penelitian dari Muhamad Yusup NIM: 2013510039 prodi Pendidikan Agama Islam fakultas Tarbiyah Univeristas Muhammadiyah Jakarta tahun 2019 tentang “Peran

(30)

12 Profesional Guru Pendidikan Agama Islam dalam Proses Pembelajaran (kasus SMAN 1 RUMPIN Bogor)”.

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui peran profesional guru Pendidikan Agama Islam dalam proses pembelajaran di SMAN 1 RUMPIN Bogor.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI di SMAN 1 Rumpin Bogor sudah cukup berkompeten dan profesional serta sebagai demonstrator, pengelola kelas, mediator, evaluator, dan motivator.

Persamaan judul skripsi Muhamad Yusup dengan judul yang peneliti adalah sama-sama meneliti tentang kompetensi profesional guru Pendidikan Agama Islam.

Perbedaan skripsi Muhamad Yusup meneliti tentang peran kompetensi profesional guru sedangkan peneliti meneliti tentang kompetensi profesional guru.

F. Sistematika Penulisan

Teknik penulisan pedoman penulisan skripsi penelitian ini merujuk pada buku yang telah disusun oleh Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo, M.A, et al. yang diterbitkan oleh Institut Ilmu Al- Qur`an (IIQ) Jakarta. Penerbit: IIQ Press, tahun 2011. Sistematika

(31)

13 penulisan adalah penjelasan tentang bagian-bagian yang akan ditulis di dalam penelitian secara sistematis.7

Hasil akhir dari penulisan ini akan dituangkan dalam laporan tertulis dengan sistematika sebagai berikut:

Bab Iyaitu berisi tentang Pendahuluan yang mencakup: 1) Latar Belakang Masalah, 2) Identifikasi Masalah, 3) Pembatasan Masalah, 4) Perumusan Masalah, 5) Tujuan Penelitian, 6)

Manfaat Penelitian, 7) Tinjauan Pustaka, 8) Metodologi Penelitian dan 9) Sistematika Penulisan.

Bab II berisi tentang Kajian Teori yang mencakup: Landasan Teori meliputi: 1)Kompetensi Guru PAI , meliputi: pengertian kompetensi, karakteristik kompetensi guru PAI, faktor-faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi guru PAI. 2) pengelolaan kelas, meliputi: pengertian pengelolaan kelas, faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan kelas, upaya dalam mengatasi masalah dalam pengelolaan kelas.

Bab III berisi tentang Metode Penelitian yang mencakup: 1) Pengertian Metode, 2) Waktu dan Tempat Penelitian, 3) Jenis dan Pendekatan Penelitian, 4) Teknik Pengumpulan Data, dan 5) Metode Analisis Data.

Bab IV berisi tentang Hasil Penelitian yang mencakup: 1) Gambaran Umum Sekolah SMP-IT Biatul Qurro, 2) Pemaparan Data beserta analisis.

Bab Vberisi tentang penutup yang mencakup: 1) Kesimpulan dan 2) Saran.

7Huzaemah T. Yanggo, dkk, Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi, (Tanggerang: IIQ Press, 2011), hlm.22

(32)

87 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan bahwa kompetensi guru PAI dalam mengelola kelas di SMP-IT Baitul Qurro diantaranya yaitu: kompetensi guru PAI dalam mengelola kelas, faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi guru PAI dalam mengelola kelas, dan usaha yang ditempuh guru PAI dalam mengelola kelas.

Komepetensi guru PAI dalam mengelola kelas sudah sesuai dengan aspek-aspek. Guru sangat berpengetahuan luas dalam menyampaikan materi pembelajaran sehingga memudahkan siswa untuk mengerti dengan apa yang disampaikan.

Adapun faktor yang mempengaruhi dalam mengelola kelas adalah:

Faktor pendukung dalam mengelola kelas di SMP-IT Baitul Qurro:

Guru memperhatikan aspek mengelola kelas selama proses pembelajaran, guna memudahkan mereka dalam mengoptimalkan pembelajaran di kelas, guru mengetahui kendala-kendala yang terjadi selama proses belajar mengajar dan bisa mengatasinya dengan mencari metode yang bisa membuat siswa fokus dalam pembelajaran, guru memilki kesiapan dalam mengajar berupa rancangan pembelajaran dan kesiapan mental dan cukup membantu untuk terciptanya kelas yang efektif dan menyenangkan, siswa sangat disiplin karena ketika guru datang ke kelas semua sudah dalam posisi siap dan memudahkan guru dalam

(33)

88 memulai pembelajaran. Sedangkan yang menjadi faktor-faktor penghambat dalam mengelola kelas di SMP-IT Baitul Qurro:

Siswa terkadang mengantuk di kelas karena kegiatan di pesantren yang padat, mencari metode yang pas dalam pembelajaran melalui via online.

Menurut guru PAI yang menjadi faktor penghambat dalam kompetensi profesional guru PAI dalam mengelola kelas di SMP- IT Baitul Qurro yaitu tentang latar belakang keilmuan dan kreatifitas guru.

Adapun usaha yang dilakukan guru yang ditempuh dalam mengelola kelas yaitu dengan cara membuatseluruh siswa bertanya, guna mengetahui seberapa mana siswa belajar tentang materi yang akan disampaikan pada hari itu, karena guru selalu menyampaikan di pertemuan sebelumnya untuk materi yang akan diajarkan di pertemuan selanjutnya.

B. Saran

dari hasil penelitian yang diperoleh, maka penluis memberikan saran atau masukan yang mungkin berguna bagi lembaga yang menjadi obyek penelitian, (SMP-IT Baitul Qurro), sehingga dapat menjadikan sebagai bahan masukan bagi SMP-IT Baitul Qurro dalam rangka meningkatkan kompetensi guru PAI dalam mengelola kelas.

saran-saran penulis antara lain:

a. Kepada guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP-IT Baitul Qurro, dianjurkna untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan dalam kompetensi keguruan salah satunya dalam hal mengelola kelas.

b. Kepada guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP-IT Baitul Qurro, agar lebih ditingkatkan lagi kompetensinya supaya masa

(34)

89 yang akan datang memperoleh hasil yang lebih maksimal, agar terciptanya pembelajaran yang optimal dan kondusif yang tentunya akan memperoleh hasil belajar yang baik.

(35)

90

DAFTAR PUSTAKA

Abas, Erjati. Magnet Kepemimpinan Kepala Madrasah Terhadap Kinerja Guru. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 2017

Anggito, Albi. Dkk, Metode Penelitian Kualitatif.Sukabumi: CV Jejak. 2018.

Daryanto.Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya 2001.

Gintings, Abdurrahman. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran.

Humanirora. 2014.

Hernimawati.Model Implementasi Lebijakan Penataan Reklame.Surabaya:

CV Jakad Publishing. 2018

Johar, Rahma dan Latifah Hanum.Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta:

CV Budi Utama. 2012

Julkifli,Muhammad. Strategi Guru Mengelola Kelas dalam Mengatasi Kesulitan Belajar pada Anak Lamban Belajar.Fakultas Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Pascasarjana Univeristas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang. 2019

Lutfi,Mustafa. Dkk.Sisi Lain Kebijakan Profesionalisme Guru.Malang: UB Pres. 2013

Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2009.

Musfah, Jejen. Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar. Jakarta: Kencana. 2011.

(36)

91 Ni‟matuzzahroh dkk.Observasi Teori dan Aplikasi dalam Psikologi. Malang:

UMM Press. 2018.

Peraturan Pemerintah RI. No. 32. Tahun 2013.Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan

Rofa‟ah.Pentingnya Kompetensi Guru dalam Kegiatan Pembelajaran dalam Perspektif Islam. Yogyakarta: CV Budi Utama. 2012.

Sagala, Syaiful. AdministrasiPendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta.

2008

Saifuddin.Pengelolaan Pembelajaran Teoritias dan Praktis.Yogyakarta: CV Budi Utama. 2012.

Salim.Penelitian Pendidikan: Metode, Pendekatan, dan Jenis. t.tp: Kencana.

2019.

Sandra Dewi,Rury.Pengelolaan Kelas dalam Proses Pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama se Kecamatan Muntilan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta. 2012.

Shaleh, Rizky. Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengelola Keleas di Sekolah Menengah Pertama Negri 2.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sultan Syarif Kasim. Riau. 2011 Subroto, Suryo. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. jakarta: Rineka

Cipta.1997.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabetta. 2011.

(37)

92 Suharini,Sri Astutik.Pengaruh Kompetensi Profesional dan Pedagogik Guru PAI Terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa di SMAN 1 Cerme Gresik. Program Magister Pendidikan Agama Islam Pascasarjana. Universitas Negri Maulana Malik Ibrahim. Malang.

Tahido Yanggo,Huzaemah. Dkk.Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi. Tanggerang: IIQ Press. 2011.

Umar. Pengantar Profesi Keguruan. Depok: Rajawali Pers. 2019.

Usman, Uzer. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdarya.

2010.

Widiasworo, Erwin. Cerdas Pengelolaan Kelas. Yogyakarta: Diva Press.

2018.

Wijaya,Hengki.Analisis Data Kualitatif Ilmu Pendidikan Teologi.Makassar:

Sekolah Tinggi Theologia Jaffary. 2018

www.bpkp.go.id.peraturan-pemeritah-tahun-20170PP-19-2017

Yusuf,Muri.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana, 2014.

Referensi

Dokumen terkait

Inspektorat Jenderal adalah Unit Eselon I dari Kementerian Perhubungan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan

Yang paling terlihat jelas disini adalah aktifitas manusia yang secara langsung menghancurkan terumbu karang, seperti misalnya pembangunan lapangan terbang dan

OpenStreetMap (OSM) Indonesia khususnya di Jogja mempunyai tahapan pelatihan, yaitu tahapan pengenalan OpenStreetMap, pelatihan pemetaan dengan menggunakan JOSM (Java

2 The draft financial statements of Choctaw, a limited liability company, for the year ended 31 December 2004 showed a profit of $86,400. The trial balance did not balance, and

Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar khususnya untuk pengelolaan persampahan ditangani oleh Bidang Persampahan dan Limbah B3

second cycle. Because,in second cycle, the researcher tried to modified based on the weaknesses found in first cycle. So, for second cycle the students were asked to recite the

Dokumen teknis peserta dinyatakan lolos evaluasi teknis apabila nilai masing – masing unsur memenuhi nilai minimal dan nilai total semua unsur memenuhi ambang batas nilai teknis

Berdasarkan hasil dari pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan berikut ini adalah saran-saran yang diharapkan dapat berguna untuk meningkatkan kualitas pelayanan di