• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis

2.1.1 Bisnis Tanaman Hias Kaktus

Tumbuhan kaktus adalah salah satu tanaman hias yang cukup populer di kalangan masyarakat. Kaktus dapat tumbuh dalam jangka waktu lama tanpa air hingga berbulan-bulan. Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Hanya seperempat dari keseluruhan total spesies kaktus yang hidup di daerah gurun. Umumnya, hidup di daerah beriklim tropis dan subtropics (Mointi, 2010).

Menurut sejarahnya, tumbuhan kaktus hidup sekitar 100 juta tahun lalu. Saat itu, bentuk kaktus umumnya tinggi menjulang, tetapi kaktus generasi baru yang hinggi kini terdapat di daerah dataran tandus Amerika Selatan dan Meksiko tumbuh dengan bentuk yang lebih dari awal mula kaktus ditemukan. Hal ini disebabkan oleh letusan gunung berapi yang menenggelamkan sebagian benua Amerika pada 60-juta tahun silam.

Jumlah tanaman kaktus di dunia ini sekitar 2000 spesies. Tanaman ini tumbuh subur di seluruh daratan Amerika, mulai dari Kanada sampai ke selatan melintasi Mexico, Argentina hingga Brazil. Beberapa spesies lain dari kaktus tumbuh secara liar di beberapa bagian negara Afrika, Eropa, Australia dan Asia yang memiliki hawa dan cuaca yang panas. Tanaman kaktus juga tumbuh subur di hutan belantara, bahkan gunung es seperti pengunungan Andes. Hal ini terbukti jika tempat hidup kaktus sangat beragam dan bentuk kaktus akan menyesuaikan dan beradaptasi dengan iklim cuaca kaktus itu tumbuh (Leo dan Budiana, 2006).

Spesies kaktus yang sudah masuk dan beradaptasi di Indonesia beraneka ragam hingga berbagai jenis kaktus dapat di temui di Indonesia. Menurut Rukmana (1998:12) sejarah masuknya kaktus di Indonesia sudahsejak satu abad yang lalu, yaitu sekitar 1900. Awalnya pemerintahan Belanda mendatangkan tanaman kaktus dalam jumlah

(2)

yang besar dengan tujuan agar bisa dijadikan makanan ternak, terutama di daerah kering seperti Madura, Nusa Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Lombok Timur. Pada tahun 1930 an didatangkan kaktus yang berjenis Opuntia Elantior dari Amerika Tengah ke Pulau Jawa.

Tanaman hias dalam pot mini sekarang banyak dinikmati oleh masyarakat. Hal ini terbukti bahwa hampir semua perkantoran dan hotel serta pusat perbelanjaan di kota- kota besar menghias tempatnya dengan menggunakan tanaman hias dalam pot. Selain itu hampir 70% pencipta taman menghiasi ruangannya dengan tanaman hias dalam pot.

Inilah yang mendorong permintaan akan bunga dalam pot meningkat dan secara otomatis akan merangsang orang untuk berusaha di bidang ini (Lakamisi, 2010).

Kaktus akan semakin menawan dan menarik jika ditanam kedalam pot- pot mini yang beraneka bentuk dan warna. Pemiilihan jenis dan bentuk potyang sesuai dengan ukuran dan jenis kaktus juga memberikan peran penting dalam mempercantik penampilan kaktus. Bentuknya yang unik serta ditambah bunga yang menarik ketika mekar sangat cocok sebagai pemanis halaman maupun di dalam ruangan. Bentuk, ukuran, dan warna bunga kaktus ditata dengan apik di sebuah pot yang cantik sehingga mirip miniatur hutan kaktus. Lantaran sosoknya yang unik dan menarik, kaktus cocok sebagai pemanis meja di rumah atau kantor.

Berbagai macam jenis tanaman kaktus populer yang diperjualbelikan di Kopeng, Jawa Tengah, beberapa diantaranya adalah :

1) Gymno

2) Noto magnificus 3) Golden barrel 4) Melocactus 5) Hoganmaru

Tanaman tersebut sangat populer dikalangan masyarakat khususnya pecinta tanaman hias. Dengan harga yang terjangkau tanaman ini dapat memperindah ruangan serta dapat menyegarkan udara, sehingga permintaan konsumen terhadap tanaman ini meningkat. Harga jual tanaman ditentukan berdasarkan ukuran tanaman dan jenis tanamannya, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Tanaman tersebut tidak hanya

(3)

dapat dijadikan untuk memperindah ruangan saja, melainkan juga dapat dijadikan souvenir dan produk yang ramah lingkungan seperti terrarium (Wulandari, 2020).

2.1.2 Bauran Pemasaran

Pemasaran merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Kegiatan pemasaran dilakukan dengan cara membuat produk, menentukan harga, menentukan tempat penjualan, dan mempromosikan produk kepada konsumen (Wibowo, 2019). Definisi pemasaran menurut Kotler (2008) adalah Proses di mana perusahaan melibatkan pelanggan, membangun hubungan baik dengan pelanggan, dan menciptakan nilai untuk pelanggan, sehingga dapat mendapatkan nilai / umpan balik yang baik dari pelanggan dalam rangka untuk meningkatkan profit dan ekuitas pelanggan.

Definisi dari pemasaran secara umum adalah kegiatan memanfaatkan variabel- variabel penjualan untuk mendatangkan konsumen, meningkatkan penjualan, dan menjaga hubungan baik dengan konsumen sehingga kegiatan transaksi yang terjadi dapat dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan. Kesimpulannya yaitu keputusan pemasaran bukan lagi keputusan fungsional, tapi sudah menjadi keputusan strategis yang menyangkut sampai beberapa jauh sebuah perusahaan ingin mempertahankan dan membangun brand yang digunakan. Tujuan pemasaran yaitu kepuasan konsumen (Kotler, 2008).

Dalam memasarkan suatu produk ataupun jasa dalam sebuah usaha, diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan fleksibel yang biasa disebut sebagai bauran pemasaran (Marketing Mix) untuk menjalankan suatu rencana maupun strategi yang mendukung ketercapaian rencana dan strategi usahayang akan dijalankan. Bauran pemasaran adalah serangkaian alat pemasaran taktis yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, orang, proses dan bukti fisik yang dapat dikendalikan dan dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan perusahaan dalam pasar sasaran (Kotler 2008: 78).

Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Marketing mix merupakan inti dari sebuah pemasaran. Setiap variabel dan unsur dari marketing mix saling

(4)

berhubungan dan saling mempengaruhi terhadap apa yang diinginkan perusahaan di kegiatan pemasaran secara efektif dan efisien. McCarthy mengelompokkan aktivitas- aktivitas bauran pemasaran menjadi empat kelompok yang dikenal sebagai 4P yaitu product, price, place, promotion (Uzeme dan Ohen, 2015) menambahkan kembali 3P

yaitu people, process, dan physical evidence pada yang diadaptasi dari 4P untuk penerapan konsep bauran pemasaran pada bidang jasa (Service). Variabel 7P tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

a) Produk (Product) adalah segala sesuatu yang ditawarkan di pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, termasuk didalamnya keragaman produk, kualitas, desain, ciri, merek, kemasan ,ukuran, pelayanan, garansi, imbalan.

b) Harga (Price) adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang, termasuk di dalamnya daftar harga, potongan harga khusus, periode pembayaran, syarat kredit. (Kotler dan Amstrong, 2018) menjelaskan ada beberapa indikator dalam menetapkan harga yaitu:

1.Keterjangkauan harga, adalah kemampuan konsumen dalam menjangkau harga produk yang ditetapkan oleh perusahaan.

2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk, konsumen cenderung memilih harga yang lebih tinggi dengan adanya perbedaan kualitas.

3. Daya saing harga merupakan keputusan konsumen dalam membeli suatu produk apabila manfaat yang dirasakan lebih tinggi atau sama dengan yang telah dikeluarkan untuk mendapatkan produk tersebut.

c) Distribusi (Place) adalah sebagai kegiatan perusahaan yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau jasa siap digunakan atau dikonsumsi, termasuk di dalamnya saluran pemasaran, cakupan pasar, pengelompokan lokasi, persediaan transportasi.

d) Promosi (Promotion) adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa.Tujuan promosi ialah memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon

(5)

konsumen. Termasuk di dalamnya promosi penjualan, periklanan, tenaga penjualan, public relation, pemasaran langsung.

e) Orang (People), pengetahuan dan kemampuan orang (people) yang bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan ataupun ide usaha merupakan modal yang sangat penting untuk mencapai. People mempunyai peranan yang penting dalam mensukseskan suatu perusahaan. People yang berinteraksi langsung dengan konsumen dalam memberikan layanan, merupakan bagian penting untuk membangun loyalitas. Pengetahuan dan kemampuan yang bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan merupakan modal yang sangat penting untuk mencapai keberhasilan (Grewal dan Levy, 2010). Elemen-elemen dari people yaitu customer perusahaan, konsumen, dan konsumen lain dalam

lingkungan jasa dalam suatu usaha atau perusahaan.

f) Proses (Process) adalah menciptakan dan memberikan jasa kepada konsumen, merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran yaitu 7P. Semua kegiatan pekerjaan adalah bagian dari suatu proses. Proses ini dapat meliputi berbagai mekanisme yang ada, seperti : pelayanan, prosedur, jadwal kegiatan, serta rutinitas dari kegiatan usaha atau bisnis yang dijalani (Payne, 2008).

g) Bukti fisik (Physical Evidence) adalah menurut Kotler (2009), yaitu bukti yang dimiliki oleh penyedia jasa yang ditujukkan kepada konsumen sebagai usulan nilai tambah konsumen. Bukti fisik merupakan cara untuk mempengaruhi konsumen mengenai produk yang ditawarkan kemudian berminat untuk melakukan pembelian. Bukti fisik mencakup fitur fisik yang memcerminkan kualitas layanan misalnya sragam karyawan, dekorasi, dan kualitas komunikasi.

2.1.3 Tingkat Penjualan

Menurut Kotler et al. (2018), penjualan dalam lingkup kegiatan, sering disalahartikan dengan pengertian pemasaran. Penjualan dalam lingkup ini lebih berarti tindakan menjual barang atau jasa. Kegiatan pemasaran adalah penjualan dalam lingkup hasil atau pendapatan berarti penilaian atas penjualan nyata perusahaan dalam suatu periode.

(6)

Tingkat penjualan adalah jumlah unit penjualan nyata perusahaan dalam satu periode tertentu. Jadi volume penjualan dapat dikatakan sebagai hasil kegiatan yang diukur dengan satuan. Menurut Swastha dan Irawan sebagaimana yang dikutip oleh (Rachmawati, 2011) pengukuran tingkat penjualan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu didasarkan jumlah unit produk yang terjual dan didasarkan pada nilai produk yang terjual (omzet penjualan). Tingkat penjualan yang diukur berdasarkan unit produk yang terjual, yaitu jumlah unit penjualan nyata perusahaan dalam suatu periode tertentu, sedangkan nilai produk yang terjual (omzet penjualan), yaitu jumlah nilai penjualan nyata perusahaan dalam suatu periode tertentu.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian ini telah didukung oleh sumber lain pada penelitian sebelumnya.

Adapun penelitian terdahulu dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu

No Judul Penelitian Tujuan Penelitian Alat Analisis Hasil Penelitian 1 Strategi Marketing

Mix 4P Dalam Upaya Peningkatan

Penjualan Bunga Krisan Di Sentra Tanaman Hias Desa Sidomulyo

Kecamatan Batu Kota Batu. (Nugraha, 2019).

1.Untuk mengetahui kondisi marketing mix bunga krisan di Desa Sidomulyo 2.Untuk

mengetahui hubungan

marketing mix terhadap tingkat penjualan bunga krisan di Desa Sidomulyo.

Deskriptif kuantitatif dengan metode analisis regresi

Variabel produk, tempat,

dan promosi

berhubngan signifikan, sedangkan variabel harga tidak menunjukan

hubungan yang

signifikan terhadap tingkat penjualan bunga krisan di sentra tanaman hias Desa Sidomulyo Kecamatan Batu Kota Batu.

2 Analisis Hubungan Bauran Pemasaran dengan Nilai

Penjualan Pembibitan Jati di CV. Mitra Perapi Kabupaten Kolaka. ( Helviani, 2021).

Untuk mengetahui Korelasi

bauran pemasaran dengan nilai jual kayu jati di CV.

Mitra Perapi

Dianalisis secara statistik dengan uji korelasi Rank Spearman

Hasil penelitian menunjukkan korelasi antara bauran pemasaran dan nilai penjualan jati tidak menunjukkan korelasi yang signifikan

(7)

No Judul Penelitian Tujuan Penelitian Alat Analisis Hasil Penelitian

3 Hubungan Bauran Pemasaran dengan Keputusan Pembelian Kaktus di The Prickle House Salatiga pada Masa Pandemi Covid- 19. (Riskawati dan Yuliawati, 2021).

Untuk mengetahui Hubungan bauran pemasaran dari faktor internal yaitu produk, harga, tempat dan promosi dengan keputusan pembelian kaktus di The Prickle House Salatiga

Dianalisis secara statistik dengan uji korelasi Rank Spearman

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga, lokasi

,dan promosi

berkorelasi secara signifikan dengan keputusan pembelian.

Sedangkan, variabel Produk berkorelasi tidak signifikan dengan keputusan pembelian.

4 Hubungan antara Marketing Mix dengan Keputusan Pembelian Sayuran Hidroponik di Kios Granari Fresh Semarang (Bangun dan Nuswantara, 2020).

Untuk menganalisis hubungan antara Marketing Mix dengan keputusan pembelian sayuran hidroponik di PT.

HAB

Dianalisis secara statistik dengan uji korelasi Rank Spearman

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Marketing Mix memiliki hubungan yang signifikan terhadap keputusan pembelian sayuran hidroponik.

2.3 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian ini adalah diduga setiap variabel Marketing mix 7P memiliki korelasi yang signifikan dengan penjualan tanaman hias jenis kaktus dalam pot di Desa Agrowisata Dukuh Kopeng, Kabupaten Semarang.

Referensi

Dokumen terkait

gerakan mayoret serta colour guard atau pemegang bendera yang berfungsi untuk menarik perhatian dan memperindah kelompok drum band. Pada penelitian ini, penulis akan

Kesesuain kualitas produk, kesesuaian harga produk dan kesesuaian kualitas pelayanan berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan konsumen tahu UMKM ADN Bambu Apus Pamulang

Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan (senang- tidak

Keadaan ini berlaku untuk kedua kelas baik eksperimen maupun kelas kontrol, tetapi terlihat perbedaan bahwa rata-rata nilai hasil belajar pada kelas eksperimen dengan

Setiap tanggal 22-30 setiap bulannya, Komisi Tugas Akhir akan menentukan usulan judul skripsi yang diterima beserta nama dosen pembimbing utama, kedua dan (dosen penguji menjelang

Dari grafik yang terlihat pada gambar 10 diatas, terlihat bahwa throughput protokol TCP yang diperoleh switch OF software-based diperoleh hasil mendekati nilai dari kedua

Berdasarkan 30 (tiga Puluh) putusan-putusan pengadilan negeri kisaran yang diteliti, mengenai penjatuhan sanksi pidana yang diberikan hakim terhadap anak pelaku kejahatan,

Skripsi yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Harga Saham Industri Manufaktur yang Terdaftar di Pasar Modal Indonesia.” ditujukan sebagai salah satu