No. Daftar FPEB : 138/UN40.FPEB.1.PL/2013
PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Ujian Sidang Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh
NUR AIDA HASANAH
0907006
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
ABSTRAK
Nur Aida Hasanah. 0907006. Pengaruh Likuiditas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index. Dibawah bimbingan Dr. Ikaputera Waspada, MM dan Mayasari, SE., MM.
Jakarta Islamic Index adalah salah satu indeks yang digunakan dalam melihat perusahaan atau emiten yang dikategorikan beroperasi secara syariah. Turunnya return saham rata-rata perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) mempengaruhi investasi yang akan dilakukan oleh investor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran likuiditas yang diukur dengan current ratio dan gambaran return saham pada perusahaan di Jakarta Islamic Index, selanjutnya untuk mengetahui pengaruh likuiditas yang diukur oleh current ratio terhadap return saham.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Data dipilih menggunakan metode purposive sampling. Dalam penelitian ini dari 30 perusahaan yang terdaftar di JII hanya digunakan 8 perusahaan yang digunakan sebagai sampel. Alat analisis yang digunakan yaitu regresi linier sederhana, analisis korelasi, koefisien determinasi, dan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas yang diukur dengan current ratio berada pada tingkat yang overlikuid sedangkan return saham mengalami trend yang cenderung menurun. Likuiditas yang diukur oleh current ratio berpengaruh signifikan terhadap return saham dan memiliki hubungan yang negatif. Return saham dapat dipengaruhi oleh likuiditas sebesar 6,5% sedangkan sisanya sebesar 93,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Nur Aida Hasanah. 0907006. The influence of liquidity towards stock return of company listed in Jakarta Islamic Index. Under the guidence of Dr. Ikaputera Waspada, MM and Mayasari, SE. MM.
The Jakarta Islamic Index is one of index that used to see company or issuers that categories operate in sharia. The decreased average of stock return companies listed in Jakarta Islamic Index was affecting the investment decisions of the investor. The purpose of this research is to determine the description of liquidity measured by current ratio and stock return in Jakarta Islamic Index and to determine the influence of liquidity measured by current ratio to stock return.
The research method that used in this research are descriptive and verification method. The data is sampled using purposive sample judgment method. From 30 firms registered on JII only 8 are used as samples for this study. Analysis tools used in this research there are simple linear regression, corelation analysis, coefficient of determination, and t test.
The results showed that liquidity measured by current ratio was in range of over liquid while stock return had been around decreased trend. Liquidity measured by current ratio have significant effect to stock return and have negative relation. The stock return can be affected by liquidity about 6,5% and the remaining 93,5% influenced by other factors that aren’t researched.
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 10
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 10
1.2.2 Rumusan Masalah ... 11
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 12
1.3.1 Tujuan Penelitian ... 12
1.3.2 Kegunaan Penelitian ... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 14
2.1.1 Kinerja Keuangan ... 14
2.1.1.1 Penilaian Kinerja Keuangan ... 14
2.1.1.2 Manfaat Kinerja Keuangan ... 17
2.1.2 Likuiditas ... 17
2.1.3 Current Ratio ... 19
2.1.4 Saham ... 20
2.1.4.1 Jenis-jenis Saham ... 21
2.1.4.2 Nilai Saham ... 23
2.1.4.3 Pengertian Harga Saham ... 24
2.1.4.4 Jenis-jenis Harga Saham ... 24
2.1.4.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham ... 24
2.1.4.6 Analisis Pergerakan Harga Saham ... 26
2.1.4.7 Return Saham ... 28
2.1.4.8 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Return Saham ... 30
2.1.4.9 Signalling Theory ... 30
2.1.4.10 Indeks Saham ... 31
2.1.5 Pengaruh Likuiditas Terhadap Return Saham ... 34
2.1.6 Penelitian Terdahulu ... 36
2.1.7 Kerangka Pemikiran ... 37
2.1.8 Paradigma Penelitian ... 41
2.1.9 Hipotesis ... 41
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian ... 42
3.2 Metode dan Desain Penelitian ... 42
3.2.1 Metode Penelitian ... 42
3.2.2 Desain Penelitian ... 43
3.3 Operasionalisasi Variabel ... 44
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 45
3.4.1 Sumber Data ... 45
3.5 Populasi dan Sampel ... 47
3.5.1 Populasi ... 47
3.5.2 Sampel ... 48
3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 49
3.6.1 Pengolahan dan Analisis Data ... 49
3.6.2 Analisis Deskriptif ... 50
3.6.3 Analisis Statistik ... 52
3.6.3.1 Asumsi Klasik ... 52
3.6.3.2 Analisis Korelasi Product Moment ... 56
3.6.3.3 Analisis Regresi ... 58
3.6.3.4 Analisis Koefisien Determinasi ... 59
3.6.4 Uji Hipotesis ... 60
3.6.4.1 Uji T ... 61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 62
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 62
4.1.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 68
4.1.2.1 Deskripsi Likuiditas ... 68
4.1.2.2 Deskripsi Return Saham ... 73
4.1.3 Statistik Deskriptif ... 78
4.1.4 Analisis Statistik ... 79
4.1.4.1 Uji Asumsi Klasik ... 79
4.1.4.2 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 84
4.1.4.3 Analisis Korelasi Product Moment ... 85
4.1.4.4 Koefisien Determinasi ... 86
4.1.4.5.1 Uji T ... 87 4.2 Pembahasan ... 88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rata-rata Return Saham (Perusahaan yang Terdaftar Pada Jakarta Islamic
Index Periode 2009-2012) ... 5
Tabel 1.2 Rata-rata Current Ratio (Perusahaan yang Terdaftar Pada Jakarta Islamic Index Periode 2009-2012) ... 8
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 45
Tabel 3.2 Daftar Saham yang Masuk Dalam Perhitungan Perusahaan Yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode Tahun 2008-2012 ... 49
Tabel 3.3 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ... 58
Tabel 4.1 Daftar Nama Perusahaan Emiten yang Masuk Dalam Objek Penelitian ... 63
Tabel 4.2 Rata-rata Current Ratio (Perusahaan yang Terdaftar Pada Jakarta Islamic Index Periode 2005-2012) ... 70
Tabel 4.3 Rata-rata Return Saham (Perusahaan yang Terdaftar Pada Jakarta Islamic Index Periode 2005-2012) ... 75
Tabel 4.4 Statistik Deskriptif ... 78
Tabel 4.5 Uji Multikoloniearitas ... 81
Tabel 4.6 Uji Autokorelasi ... 82
Tabel 4.7 Analisis Regresi ... 84
Tabel 4.8 Analisis Korelasi Product Moment ... 85
Tabel 4.9 Koefisien Determinasi ... 86
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1 Rata-rata Return Saham (Perusahaan yang Terdaftar Pada Jakarta Islamic Index Periode 2009-2012) ... 6 Grafik 1.2 Rata-rata Current Ratio (Perusahaan yang Terdaftar Pada Jakarta Islamic
Index Periode 2009-2012) ... 9 Grafik 4.1 Rata-rata Current Ratio (Perusahaan yang Terdaftar Pada Jakarta Islamic
Index Periode 2005-2012) ... 72 Grafik 4.2 Rata-rata Return Saham (Perusahaan yang Terdaftar Pada Jakarta Islamic
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Pengaruh Likuiditas Terhadap Return Saham ... 40
Gambar 2.2 Paradigma Penelitian ... 41
Gambar 4.1 Uji Normalitas ... 80
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Administrasi Lampiran 2 Data Penelitian
Lampiran 3 Hasil Uji Statistik (Output SPSS Versi 18.0) Lampiran 4 Laporan Keuangan 2005-2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perekonomian yang berkembang pesat diikuti oleh persaingan bisnis yang
ketat dapat terlihat dari semakin banyaknya bisnis yang bermunculan dengan
menawarkan keunggulan bersaing dari para kompetitor. Hal tersebut
mengakibatkan ketidakpastian di masa depan, untuk meminimalisir hal tersebut
diperlukan kekuatan lebih dari masing-masing perusahaan untuk mengembangkan
serta mempertahankan keberlangsungan bisnisnya. Untuk itu diperlukan tambahan
modal yang lebih banyak untuk mendorong kegiatan operasional perusahaan.
Terdapat berbagai cara untuk menambah sumber pendanaan perusahaan, salah
satunya yaitu dengan berinvestasi.
Kegiatan investasi terutama di pasar modal merupakan aktivitas yang
sangat mempengaruhi kondisi perekonomian suatu negara. Pasar modal
merupakan tempat bertemunya para emiten yang membutuhkan dana dengan
menjual saham dengan investor yang memiliki dana untuk berinvestasi.
Sebagaimana yang telah dijelaskan fungsi keuangan pasar modal adalah
menyediakan dana yang dibutuhkan oleh pihak-pihak lainya tanpa harus terlibat
secara langsung dalam kegiatan operasi perusahaan (Husnan, 2005:4). Investasi
saham, saham yang diperdagangkan di pasar modal sangat beragam jenisnya, dan
dilakukan pengelompokkan sesuai dengan kemiripan kriteria.
Seiring dengan meningkatnya aktivitas perdagangan, kebutuhan untuk
memberikan informasi yang lebih lengkap kepada masyarakat mengenai
perkembangan bursa, juga semakin meningkat. Salah satu informasi yang
diperlukan tersebut adalah indeks harga saham sebagai cerminan dari pergerakan
harga saham. Sekarang ini PT Bursa Efek Indonesia memiliki 11 jenis indeks
harga saham yang secara terus menerus disebarluaskan melalui media cetak
maupun elektronik, sebagai salah satu pedoman bagi investor untuk berinvestasi
di pasar modal. Kesebelas jenis indeks tersebut adalah: Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG), Indeks Sektoral, Indeks LQ45, Jakarta Islamic Index, Indeks
Kompas 100, Indeks BISNIS-27, Indeks PEFINDO 25, Indeks SRI-KEHATI,
Indeks Papan Utama, Indeks Papan Pengembangan, dan Indeks Individual.
(Panduan Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia, 2010:2-3).
Kekhawatiran para investor muslim akan hukum halal berinvestasi yang
mengandung unsur spekulasi akhirnya terjawab sudah dengan dikeluarkannya
fatwa mengenai kehalalan berinvestasi di pasar modal, muktamar ke-7 Majma’
Fiqh Islami pada tahun 1992 memfatwakan bahwa investasi di pasar modal
diperbolehkan selama tidak melanggar syariat Islam (Nurhayati dan Wasilah,
2009:319) dalam jurnal El-Qudwah (2011). Di Indonesia, pasar modal syariah
ditandai dengan terbentuknya Jakarta Islamic Index pada Juli tahun 2000. Jakarta
3
Efek Syariah yang diterbikan oleh Bapepam-LK) dan termasuk saham yang
memiliki kapitalisasi besar dan likuiditas tinggi. (Panduan Indeks Harga Saham
Bursa Efek Indonesia, 2010:12).
Jakarta Islamic Index merupakan respon akan kebutuhan informasi
mengenai investasi secara Islami. Tujuannya adalah sebagai tolok ukur standar
dan kinerja (benchmarking) bagi investasi saham secara syariah di pasar modal
dan sebagai sarana untuk meningkatkan investasi di pasar modal secara syariah.
Pasar modal syariah menjadi alternatif investasi bagi pelaku pasar yang bukan
sekedar ingin mengharapkan tingkat pengembalian saham (return saham) tetapi
juga ketenangan dalam berinvestasi.
Tujuan para investor berinvestasi baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang pasti mengharapkan pengembalian dana yang ditanamkannya
(return) yang besarannya sesuai dengan tingkat risiko yang harus ditanggung
investor. Return saham merupakan komponen utama yang selalu dipertimbangkan
oleh para investor yang dilihat dengan berbagai cara, salah satunya dengan
melihat laporan keuangan dan menganalisisis rasio-rasio yang berpengaruh
terhadap return saham. Return saham menurut Jogiyanto (2008:195) merupakan
hasil yang diperoleh dari investasi.
Secara umum faktor-faktor yang berpengaruh terhadap return saham
terdiri dari faktor fundamental, faktor pasar dan faktor makro. Faktor makro dan
maka yang perlu dikaji lebih jauh adalah faktor fundamental. Faktor fundamental
merupakan faktor yang berhubungan dengan kinerja badan usaha.
Sepanjang 2012 lalu, LQ45 mencatat pertumbuhan 9,14 persen. Indeks
berikutnya, Jakarta Islamic Indeks (JII) yang berisi 30 saham yang memenuhi
syarat saham syariah. Indeks JII mengalami kenaikan 10,76 persen tahun lalu.
Indeks Kompas 100 mengalami kenaikan 9,37 persen di 2012.
(www.Okezone.com) [6 Januari 2013]
Fenomena yang terjadi yakni Jakarta Islamic Index mengalami
peningkatan yang tinggi dibandingkan dengan beberapa indeks lainnya yaitu di
angka 594,81 di tahun 2012 dengan kenaikan sebesar 10,76% dari tahun
sebelumnya. Meskipun keberadaan Jakarta Islamic Index belum lama berada di
BEI tetapi perkembangan indeksnya menunjukkan prestasi yaitu mengalami
kenaikan secara signifikan.
Alasan penulis memilih objek penelitian Jakarta Islamic Index karena JII
merupakan indeks saham perusahaan yang memenuhi kriteria investasi di pasar
modal berdasarkan sistem Syariah Islam sehingga mendapatkan perhatian yang
cukup besar terhadap kebangkitan ekonomi Islam saat ini. Saham-saham tersebut
juga merupakan saham-saham dengan kapitalisasi besar sehingga penelitian
terhindar dari potensi penggunaan saham tidur.
Kepercayaan investor pasti memiliki alasan tertentu, maksud dari investasi
5
untuk mendapatkan keuntungan lain berupa return saham. Tentunya kita harus
dapat melihat trend return saham itu sendiri apakah akan terus menjanjikan
keuntungan besar atau sebaliknya, berikut penulis sajikan data rata-rata return
saham perusahaan yang terdaftar pada Jakarta Islamic index periode tahun
2009-2012:
Tabel 1.1
Rata-Rata Return Saham
(Perusahaan Yang Terdaftar Pada Jakarta Islamic Index Periode 2009-2012)
Sumber: www.idx.co.id (data diolah kembali)
Dari data di atas dapat terlihat secara keseluruhan return saham tahun
2009 sampai 2012 rata-rata return saham mengalami penurunan. Penurunan
terendah terjadi pada tahun 2011 sebesar -0,12 yang berarti bahwa harga saham
dari beberapa perusahaan mengalami penurunan sehingga return saham
perusahaan di Jakarta Islamic Index mengalami penurunan. Pada tahun 2012
return saham mengalami kenaikan walaupun masih bernilai negatif yaitu sebesar
Fenomena yang terjadi sangatlah menarik, karena tidak sejalannya dengan
keadaan yang seharusnya terjadi yaitu ketika Indeks saham syariah yang disebut
dengan Jakarta Islamic Index mengalami kenaikan di pasar modal juga akan
diikuti oleh kenaikan return saham menjadi suatu hal yang sangat menarik untuk
diteliti lebih lanjut, karena pada kenyataan yang terjadi adalah kenaikan Jakarta
Islamic Index malah diikuti dengan penurunan rata-rata return saham syariahnya.
Perkembangan return saham disajikan dalam grafik sebagai berikut:
Sumber: www.idx.co.id (data diolah kembali)
Grafik 1.1
Rata-Rata Return Saham
(Perusahaan Yang Terdaftar Pada Jakarta Islamic Index Periode 2009-2012)
Dari grafik di atas dapat terlihat dari tahun ke tahun return saham
cenderung mengalami penurunan, terutama pada tahun 2011 mengalami
penurunan yang cukup drastis dialami oleh seluruh perusahaan. Penetapan objek
syariah Jakarta Islamic Index ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada
7
Dari sekian banyak faktor-faktor yang mempengaruhi return saham
penulis memililih satu variabel yakni likuiditas. Likuiditas pada penelitian ini
diukur dengan Current Ratio. Likuiditas dari suatu perusahaan dianggap penting
karena keberadaan atau eksistensi perusahaan akan diragukan apabila perusahaan
tidak mampu untuk membayar kewajiban-kewajibanya pada saat jatuh tempo.
Menurut Sawir (2005:9), CR yang rendah akan berakibat pada
menurunnya harga pasar saham perusahaan bersangkutan, namun CR terlalu
tinggi belum tentu baik karena pada kondisi tertentu hal tersebut menunjukkan
banyak dana perusahaan yang menganggur (aktivitas sedikit) yang pada akhirnya
dapat mengurangi kemampuan laba perusahaan.
Karena hal ini mengakibatkan penilaian-penilaian lain dalam perusahaan
itu tidak bermanfaat lagi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Jika perusahaan
likuid maka kemampuan perusahaan untuk dinyatakan pailit tidak akan terjadi
dan sering kali rasio ini dijadikan tingkat keamanan perusahaan oleh para investor
karena menyediakan dana kas tunai dalam waktu dekat yang mengindikasikan
kinerja perusahaan tersebut baik. Berikut penulis sajikan data rata-rata current
ratio perusahaan yang terdaftar pada Jakarta Islamic Index periode tahun
Tabel 1.2
Rata-Rata Current Ratio
(Perusahaan Yang Terdaftar Pada Jakarta Islamic Index Periode 2009-2012)
Current Ratio (%)
No Perusahaan 2009 2010 2011 2012
1 AALI 582,58 793,17 830,97 668,46
2 ANTM 727,31 381,77 1064,23 325,73
3 INCO 723,58 450,16 436,49 344,33
4 INTP 300,55 555,37 698,54 784,43
5 KLBF 298,70 439,36 365,27 340,24
6 PTBA 491,23 579,05 463,25 521,07
7 TLKM 660,58 891,49 595,8 504,21
8 UNVR 104,17 785,13 868,67 683,95
Rata-rata 486,09 609,44 665,40 521,55
Sumber: www.idx.co.id (data diolah kembali)
Pada tabel diatas dapat terlihat current ratio mengalami fluktuasi dari
tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 yang mengalami kenaikan, selanjutnya
mengalami penurunan pada tahun 2012. Pada tahun 2011 menunjukkan angka
rata-rata tertinggi yaitu 665,40 dan angka terendah ditunjukkan pada tahun 2009
yang bernilai 486,09.
9
Sumber: www.idx.co.id (data diolah kembali)
Grafik 1.2
Rata-Rata Current Ratio
(Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2009-2012)
Rasio lancar dapat pula dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat
keamanan (margin of safety) suatu perusahaan. Berarti jika Current Ratio semakin
menurun berarti menunjukkan suatu likuiditas perusahaan menurun yang akan
berpengaruh terhadap penerimaan return yang akan diperoleh oleh investasi.
“Aset yang tidak likuid akan sulit untuk diperdagangkan ketika
perusahaan membutuhkan dana, hal ini berdampak pada saham perusahaan yang
tidak likuid cenderung akan menurunkan harga aset sehingga return-nya akan
berkurang. Aset dengan likuiditas yang tinggi akan memberikan expected return
yang tinggi pula.” (Jones : 2002)
Berdasarkan data di atas serta penjelasan lainnya yang melatarbelakangi
penjelasan di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti keterkaitan antara rasio-rasio diatas beserta pengaruhnya dengan judul “Pengaruh Likuiditas terhadap
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan data-data yang telah diperoleh di atas kita dapat melihat pada
return saham perusahaan yang terdaftar pada Jakarta Islamic Index periode tahun
2009-2012 terjadi penurunan secara drastis, hal tersebut bertolak belakang dengan
performa Jakarta Islamic Index di bursa saham yang menunjukkan perkembangan
yang cukup signifikan dan terus meningkat. Hal itu perlu dicermati apakah yang
menyebabkan penurunan tingkat pengembalian keuntungan (return) tersebut bisa
terjadi.
Return saham yang menurun diakibatkan oleh kurangnya minat investor
terhadap saham perusahaan. Penurunan ini tentu akan mempengaruhi return
saham yang akan diperoleh oleh investor dari hasil investasi pada saham
perusahaan dan juga akan mempengaruhi minat investor untuk berinvestasi pada
saham perusahaan tersebut.
Banyak faktor yang mengakibatkan minat investor untuk melakukan
investasi pada saham perusahaan. Faktor yang dijadikan pertimbangan oleh
investor untuk melakukan investasi adalah faktor internal dan eksternal dari
perusahaan. Faktor penilaian dari kinerja internal perusahaan adalah kinerja dari
keuangan perusahaan tersebut yang bisa diukur dari likuiditas perusahaan
tersebut. Likuiditas perusahaan dapat diukur dengan current ratio.
Investor cenderung menghindari perusahaan yang memiliki current ratio
11
dalam pengelolaan keuangannya. Investor akan memperoleh return yang lebih
tinggi jika kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya
semakin tinggi. Jika curent ratio meningkat maka para investor akan tertarik
menanamkan dananya, dan itu pun akan berpengaruh terhadap return saham.
Menurut Sofyan Syafri Harahap (2004:301), “Rasio lancar (current ratio)
menunjukan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancarnya.
Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar semakin tinggi
kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya. Rasio lancar
yang lebih aman jika berada diatas 1 atau diatas 100%”.
Aset yang tidak likuid akan sulit untuk diperdagangkan ketika perusahaan
membutuhkan dana, hal ini berdampak pada saham perusahaan yang tidak likuid
cenderung akan menurunkan harga aset sehingga return-nya akan berkurang. Aset
dengan likuiditas yang tinggi akan memberikan expected return yang tinggi pula.
(Jones : 2002).
1.2.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan identifikasi masalah, maka penulis mencoba merumuskan
beberapa masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana gambaran likuiditas pada perusahaan yang terdaftar pada
Jakarta Islamic Index?
2. Bagaimana gambaran return saham pada perusahaan yang terdaftar
3. Bagaimana pengaruh antara likuiditas terhadap return saham pada
perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index?
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Gambaran likuiditas pada perusahaan yang terdaftar pada Jakarta
Islamic Index.
2. Gambaran return saham pada perusahaan yang terdaftar pada Jakarta
Islamic Index.
3. Pengaruh antara likuiditas terhadap return saham pada perusahaan yang
terdaftar di Jakarta Islamic Index.
1.3.2 Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah dapat bermanfaat baik secara
teoritis atau praktis, adalah sebagai berikut :
1. Kegunaan teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan positif
dalam aspek teoritis (keilmuan) terhadap ilmu manajemen keuangan
terutama yang berkaitan dengan pengaruh likuiditas yaitu current ratio
13
Islamic Index. Sehingga penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan bagi para akademisi dalam mengembangkan teori
keuangan.
2. Kegunaan praktis
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak-pihak yang
memerlukan, diantaranya :
a. Bagi penulis
Penulis dapat mengetahui perbandingan antara teori dan praktek
tentang manajemen keuangan di pasar modal terutama manajemen
investasi.
b. Bagi investor
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi investor
dalam analisa dan penentuan pembelian saham.
c. Bagi perusahaan
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk
perusahaan dalam mencoba menganalisis likuiditas dalam
menghasilkan return saham dan menilai kinerja keuangan
42
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek dan Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah kinerja
keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan Current
Ratio terhadap return saham. Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu
mengetahui pengaruh likuiditas terhadap return saham perusahaan yang terdaftar
di Jakarta Islamic Index periode 2005-2012.
3.2 Metode dan Desain Penelitian
3.2.1 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan salah satu cara untuk memahami suatu objek
penelitian dengan mengikuti langkah-langkah tertentu yang memandu peneliti
sesuai dengan prosedur penelitian. Dan dijelaskan pula pengertian metode
penelitian menurut Sugiyono (2010:2) menyatakan bahwa “Metode penelitian
pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu.”
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan
43
Nur Aida Hasanah, 2013
deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau
menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.”
Metode verifikatif menurut Arikunto (2006:8), bahwa “penelitian
verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang
dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan”. Dari penyataan tersebut
dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan
apa yang telah terjadi dalam suatu penulisan yang mengambarkan keadaan
sebenarnya tentang objek yang diteliti, menurut keadaan yang sebenarnya pada
saat penelitian berdasarkan kepada data dan informasi yang berlaku.
Metode verifikatif yaitu bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel
dependen dan variabel independen yang diteliti untuk menguji hipotesis dengan
menggunakan perhitungan statistik. Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu
mengetahui pengaruh likuiditas terhadap return saham perusahaan yang terdaftar
di Jakarta Islamic Index periode 2005-2012.
3.2.2 Desain Penelitian
Dalam suatu penelitian agar berjalan baik dan sistematis diperlukan suatu
perencanaan dan pelaksanaan yang tepat. Dapat dikatakan bahwa desain
Nur Aida Hasanah, 2013
melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan
penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu.
3.3 Operasionalisasi Variabel
Menurut Sugiyono (2010:38) mendefinisikan “variabel penelitian adalah
suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”. Untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari
variabel-variabel yang terkait dalam penelitian maka diperlukan operasional
variabel. Hal ini bertujuan agar pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik
dapat dilakukan dengan benar.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen (variabel bebas)
adalah Likuiditas yng diukur oleh Current Ratio (X), sedangkan variabel
dependen (variabel terikat) adalah return saham (Y). Variabel tersebut kemudian
dimasukan ke dalam suatu model yang dapat menjelaskan pengaruh likuiditas
45
Nur Aida Hasanah, 2013
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Konsep Indikator Alat Ukur Skala
Nur Aida Hasanah, 2013
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Sumber Data
Menurut Andi Supangat (2007:2) menyatakan bahwa pengertian data adalah : “Bentuk jamak dari data, yang dapat diartikan sebagai informasi yang
diterima yang membentuknya dapat berupa, angka-angka, kata-kata, atau dalam
bentuk lisan dan tulisan lainnya.”
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data
sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau
data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain atau lembaga pengumpul data dan
dipublikasikan kepada pengguna data. Menurut Sugiyono (2010:137) “Sumber
data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada
pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen”. Data sekunder
yang digunakan adalah:
1. Data harga penutupan saham perusahaan yang konsisten terdaftar di
Jakarta Islamic Index dari tahun 2005-2012 yang diperoleh dari
www.idx.co.id
2. Data laporan keuangan tahunan perusahaan yang konsisten terdaftar di
Jakarta Islamic Index dari tahun 2005-2012 yang diperoleh dari
47
Nur Aida Hasanah, 2013
3. Data-data dan peristiwa mengenai perusahaan perusahaan yang
konsisten terdaftar di Jakarta Islamic Index dari tahun 2005-2012 dari
surat kabar, majalah, internet, atau hasil-hasil penelitian yang lain.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan salah satu cara untuk mendapatkan
data yang dibutuhkan untuk penelitian dan juga menguji hipotesis yang telah
dirumuskan, seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono, (2010:224) Teknik
pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui
teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang
memenuhi standar data yang ditetapkan.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu studi dokumentasi
dan studi kepustakaan.
a. Studi dokumentasi yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data
perusahaan-perusahaan yang dijadikan sampel berupa laporan tahunan
perusahaan yang sudah diaudit juga closed price masing-masing
perusahaan selama jumlah tahun yang diteliti.
b. Studi kepustakaan yang dilakukan dengan mengumpulkan informasi
yang berhubungan dengan variabel-variabel juga topik yang menjadi
Nur Aida Hasanah, 2013
Untuk memperkuat informasi dan data selain studi dokumentasi dan studi
kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan data dari buku-buku yang terkait
dengan objek yang diteliti, jurnal-jurnal serta informasi dari website terkait
melalui internet.
3.5 Populasi dan Sampel
3.5.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2010:80), pengertian populasi adalah “Wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan
bagian besar dari objek yang diteliti yang memenuhi kriteria, untuk ditarik
kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua saham perusahaan yang
terdaftar di Jakarta Islamic Index sebanyak 30 emiten.
3.5.2 Sampel
Untuk menentukan sampel yang akan diteliti, oleh karena itu harus dilakukan teknik pengambilan sampel atau teknik sampling. “Teknik sampling
49
Nur Aida Hasanah, 2013
Penentuan sampel mempergunakan purposive sampling. Menurut
Sugiyono (2010:85) pengertian purposive sampling adalah sampel dengan pertimbangan tertentu”.
Dibawah ini adalah kriteria sampel perusahaan yang terdaftar di Jakarta
Islamic Index (JII) yang dijadikan sampel:
1. Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index.
2. Tidak delisting selama periode 2005-2012.
3. Mempublikasikan laporan keuangan selama tahun 2005-2012.
4. Mempunyai kelengkapan data yang memadai.
Berdasarkan pada kriteria yang telah ditentukan, maka daftar perusahaan
yang dijadikan sampel sebanyak 8 perusahaan yang konsisten terdaftar di Jakarta
Islamic Index periode tahun 2005-2012 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Daftar Saham yang Masuk Dalam Perhitungan
Perusahaan yang Konsisten Terdaftar di Jakarta Islamic Index periode tahun 2008-2012
No Kode Nama Perusahaan
1 AALI Astra Agro Lestari Tbk.
2 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk.
3 INCO International Nickel Ind. Tbk.
Nur Aida Hasanah, 2013
Sumber: Berbagai sumber yang diolah kembali oleh peneliti
3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis
3.6.1 Pengolahan dan Analisis Data
Analisis data digunakan untuk mengolah data untuk mengartikan data
yang telah diperoleh dari laporan keuangan. Hal ini bertujuan untuk menjawab
pertanyaan dari berbagai perumusan masalah yang telah ditentukan. Menurut
Sugiyono (2010:147) “Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh
responden atau sumber data lain terkumpul”. Adapun langkah-langkah yang
dilakukan untuk analisis data dalam penelitian ini adalah:
1. Menyusun kembali data yang telah diperoleh kedalam bentuk tabel
kemudian menyajikannya kedalam bentuk grafik.
2. Analisis deskriptif terhadap Likuiditas pada perusahaan-perusahaan
yang diteliti dengan terlebih dahulu menghitung rasio keuangan dari
Likuiditas.
3. Analisis deskriptif terhadap return saham perusahaan dengan
menghitung close price tahunan. 5 KLBF Kalbe Farma Tbk.
6 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
7 TLKM Telekomunikasi Tbk.
51
Nur Aida Hasanah, 2013
4. Analisis statistik untuk mengetahui pengaruh Likuiditas terhadap return
saham.
3.6.2 Analisis Deskriptif
Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis data
statistik deskriptif. Dengan analisis data statsitik deskriptif berfungsi untuk
menyederhanakan data supaya mudah dipahami yang disajikan dalam bentuk
tabel ataupun diagram. Sugiyono (2010:147) mengemukakan bahwa “statistik
deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”. Dibawah ini analisis deskriptif dari masing-masing variabel yang
diteliti,
1. Analisis Deskriptif Likuiditas
Likuiditas menurut Agus sartono (2001:116), ”Likuiditas
perusahaan menunjukkan kemampuan untuk membayar kewajiban
financial jangka pendek tepat pada waktunya, likuiditas perusahaan
ditunjukan oleh besar kecilnya aktiva lancar yaitu aktiva yang mudah
Nur Aida Hasanah, 2013
Likuiditas yang dipergunakan yaitu Current Ratio (CR), yang
merupakan rasio lancar yang dapat dihitung dengan perhitungan
sebagai berikut:
2. Analisis Deskriptif Return Saham
Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor dan
juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung risiko
atas investasi yang dilakukannya (Tandellin, 2010:102).
Keterangan:
Rt : tingkat keuntungan saham pada periode t.
Pt : harga penutupan saham pada periode t (periode terakhir)
Pt-1 : harga penutupan saham i pada periode sebelumnya (awal)
Dengan demikian model penelitian ini dimasukan dalam suatu model
persamaan regresi linier sederhana (simple linear regression method). Model
tersebut dinyatakan dalam bentuk umum persamaan dibawah ini:
53
Nur Aida Hasanah, 2013
Sugiyono (2010:188)
Keterangan :
Y = Return saham.
a = Konstanta atau bila harga x = 0.
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan return saham yang didasarkan pada Likuiditas. Bila b (+) maka naik dan bila (-) maka terjadi penurunan.
X = Likuiditas.
3.6.3 Analisis Statistik
3.6.3.1Asumsi Klasik
Model regresi linier sederhana (simple linear regression) disebut sebagai
model yang baik apabila model tersebut memenuhi asumsi klasik statistik yang
terdiri dari asumsi Normalitas, Autokorelasi, Multikolinearitas dan
Heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
Pengujian uji normalitas mempunyai tujuan untuk menguji apakah
Nur Aida Hasanah, 2013
distribusi normal atau tidak. Oleh Karena itu uji normalitas terbagi
menjadi dua bagian, yaitu statistik parametik dan statistik non parametik.
Statistik parametik merupakan bagian dari statistik yang melakukan
analisis dari data statistik yang berdistribusi normal ataupun yang
berdistribusi mendekati normal.
Statistik non parametik merupakan bagian dari statistik yang
melakukan analisis (penaksiran atau uji hipotesis) dari data yang
berdistribusi tidak normal atau tidak diketahui bentuk distribusinya.
Uji normalitas biasanya digunakan untuk mengukur data yang memiliki
skala rasio ataupun interval. Alat yang digunakan untuk mengetahui
apakah data tersebut berdistribusi normal salah satunya dengan
menggunakan grafik distribusi. Yang mana cara ini dapat terlihat dari
bentuk grafik, apakah bentuk grafiknya mengikuti pola distribusi normal
atau tidak.
b. Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah korelasi (hubungan) yang terjadi diantara
anggota-anggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkaian
waktu (seperti pada data runtut waktu atau time series data) atau yang
tersusun dalam rangkaian ruang (seperti dalam data silang waktu atau
55
Nur Aida Hasanah, 2013
model regresi ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t
dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya).
Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terjadi problem autokorelasi yang
menyebabkan model yang digunakan tidak layak dipakai. Autokorelasi
dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu :
a. Inersia, dimana adanya momentum yang masuk ke dalam
variabel-variabel bebasnya secara terus menerus sehingga mempengaruhi nilai
variabel bebasnya.
b. Terjadinya penyimpangan spesifikasi akibat adanya variabel-variabel
independen lainnya yang tidak dimasukkan ke dalam model.
c. Bentuk fungsi yang salah.
d. Adanya tenggang waktu.
Untuk mendeteksi autokorelasi menggunakan pengujian statistik Durbin
Watson (DW). Kriteria yang dipakai dalam pengujian ini adalah
1. Jika nilai DW dibawah 0 sampai 1,5 berarti ada autokorelasi positif
2. Jika nilai DW diantara 1,5 sampai 2,5 berarti tidak ada autokorelasi
3. Jika nilai DW diantara 2,5 sampai 4 berarti ada autokorelasi negatif
Nur Aida Hasanah, 2013
Mulitikoloniearitas adalah keadaan dimana variabel-variabel
indipenden dalam persamaan regresi mempunyai korelasi (hubungan) yang
erat satu sama lain. Jadi uji mulitikoloniearitas mempunyai fungsi untuk
mengetahui apakah ada atau tidaknya korelasi yang kuat diantara variabel -
variabel bebas.
Kriteria pengujian mulitikoloniearitas diantaranya yaitu:
1. Jika nilai tolerance lebih kecil dari 0,10 dan VIF lebih besar dari 10,
maka terjadi mulitikoloniearitas
2. Jika nilai tolerance lebih besar dari 1,00 dan VIF lebih kecil dari 10,
maka tidak terjadi mulitikoloniearitas
d. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah variabel pengganggu yang memiliki varian
berbeda dari satu observasi ke observasi lainnya atau varian antar variabel
independen tidak sama. Hal ini melanggar asumsi homokedastisitas yaitu
setiap variabel penjelas memiliki varian yang sama (konstan). Jika varian
dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
57
Nur Aida Hasanah, 2013
Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model
dapat dilihat dengan pola gambar scatterplot, regresi yang tidak
heteroskedastisitas jika:
1. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0
2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja
3. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang,
melebar kemudian menyempit dan melebar sekali
4. Penyebaran titik-titik data tidak berpola
3.6.3.2Analisis Korelasi Product Moment
Analisis korelasi pada umunya berfungsi untuk mencari besarnya pengaruh
atau hubungan antara satu variabel bebas (X) atau lebih secara bersama-sama
(simultan) dengan variabel terikat (Y).
Analisis korelasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis
korelasi product moment. analisis korelasi product moment ini pada umunya
digunakan untuk mengamati besarnya hubungan yang terjadi antara
variabel-variabel yang diteliti. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui kuat atau tidaknya
hubungan antara X dan Y disebut koefisien korelasi (r). Rumus untuk menghitung
Nur Aida Hasanah, 2013
Sugiyono (2010:183)
Keterangan:
r
xy = derajat hubunganX = variabel bebas Y = variabel terikat
n = lamanya periode (tahun)
Koefisien korelasi (r) menunjukan derajat korelasi antara korelasi antara X
dan Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas -1≤ r ≤ + 1,
Dimana:
Bila niai r = 0 atau mendekati nol, dikatakan bahwa hubungan antar
variabel yang diteliti sangat lemah atau tidak ada hubungan
Bila nilai r = -1 atau mendekati r = -1, dikatakan bahwa hubungan antar
kedua variabel sangat kuat dan negatif
Bila r = 1 atau mendekati r = 1 maka dikatakan bahwa korelasi antar kedua
variabel sangat kuat dan positif
Tanda positif menunjukan adanya korelasi positif atau korelasi langsung
antara kedua variabel yang berarti setiap kenaikan nilai-nilai X akan diikuti
dengan kenaikan nilai Y, begitu pula sebaliknya. Tanda negatif menunjukan
59
Nur Aida Hasanah, 2013
nilai Y. Nilai r yang diperoleh dibandingkan dengan kriteria interpretasi koefisien
korelasi sebagai berikut:
Tabel 3.3
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sugiyono (2010:184)
3.6.3.3Analisis Regresi
Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui ketergantungan satu variabel
dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel
penjelas/bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau memprediksi
rata-rata populasi atau nilai rata-rata-rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel
independen yang diketahui (Sidik dan Saludin: 2009). Didalam penelitian ini
melibatkan satu variabel bebas (X) dan satu variabel terikat (Y). Oleh karena itu,
Nur Aida Hasanah, 2013
Menurut Sugiyono (2011:261) ”Regresi sederhana didasarkan pada
hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu
variabel dependen”. Dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
adanya hubungan antar variabel, return saham (Variabel Y) dipengaruhi oleh
likuiditas (Variabel X). Persamaan umum regresi linier sederhana menurut
Sugiyono (2011:261) adalah :
Ŷ = a + bX
Keterangan :
Ŷ = Nilai yang diprediksikan.
a = Konstanta atau bila harga x = 0.
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik dan bila (-) maka terjadi penurunan.
X = Nilai variabel independen
Dengan ketentuan:
Sedangkan b dapat dicari dengan menggunakan rumus:
61
Nur Aida Hasanah, 2013
Besarnya pengaruh variabel X terhadap Y dapat diketahui dengan
menggunakan analisis koefisien determinasi atau disingkat KD. Koefisien
determinasi (r2) diukur untuk mengetahi sejauh mana kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel dependen. KD diperoleh dengan mengkuadratkan
koefisien korelasinya yang dirumuskan sebagai berikut:
Iqbal Hasan (2002:113)
Keterangan:
KD = nilai koefisien determinasi
r = nilai koefisien korelasi
100% = Pengali yang menyatakan dalam persentase
Koefisien determinasi pada umumnya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi antara 0 dan 1. Ketetapan kriteria interpretasi hubungan koefisien
determinasi menurut Arikunto (2006 : 276).
3.6.4 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mencari jawaban dari penelitian yang
telah dilakukan. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan
Nur Aida Hasanah, 2013
nol (Ho) tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan Hipotesis alternatif (Ha)
menunjukkan adanya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat.
Pengujian hipotesis penelitian ini untuk menguji ada tidaknya pengaruh
antara variabel independent (X) yaitu Likuiditas (X) terhadap Return saham
sebagai variabel dependen (Y). Statistik hipotesis yang akan diuji dalam
pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai
berikut:
1. H0 : Tidak terdapat pengaruh Likuiditas terhadap Return saham
Ha : Terdapat pengaruh Likuiditas terhadap Return saham
3.6.4.1 Uji T Statistik
Untuk melihat pengaruh secara parsial dari masing-masing variabel bebas
terhadap variabel terikat menggunakan Uji t. Uji t memiliki rumus yang
digunakan sebagai berikut:
thitung =
(Sugiyono, 2010 : 184)
(dengan dk=n-2 dan taraf kesalahan 0,05)
Keterangan :
63
Nur Aida Hasanah, 2013
r = Koefisien korelasi
n = Banyaknya data
r2 = Koefisien determinasi
Dari hasil perhitungan t hitung selanjutnya akan dibandingkan dengan t
tabel yang mana (dk) = n – 2dengan tingkat signifikan α = 5% dengan n = jumlah
sampel dan k adalah jumlah variabel. Maka pernyataan hipotesis untuk penelitian
ini adalah:
Ho ditolak = t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel
93 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Perkembangan likuiditas yang diukur oleh current ratio periode
pengamatan 2005-2012 pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta
Islamic Index mengalami fluktuasi yang memiliki kecenderungan
menurun, dengan rata-rata keseluruhan current ratio sebesar 566,52%.
Hal tersebut menunjukkan kurang baiknya kinerja likuiditas karena
adanya over likuid pada rata-rata perusahaan yang ada dalam
penelitian yang diakibatkan penambahan aset lancar dari penerbitan
obligasi.
2. Perkembangan return saham mengalami kecenderungan yang menurun
di periode pengamatan 2005-2012 pada perusahaan yang terdaftar di
Jakarta Islamic Index dan dapat dilihat dari rata-rata return saham
keseluruhan yaitu -0,57% yang diakibatkan oleh penutupan harga
saham akhir tahun lebih rendah dibandingkan dengan penutupan harga
saham di tahun sebelumnya, hal tersebut kurang baik karena investor
94
tersebut dikarenakan kinerja rata-rata perusahaan yang kurang baik
yang berimbas pada kecenderungan return rata-rata perusahaan
menurun.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas yang diukur oleh
current ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap return saham.
Dan hasil koefisien korelasi menunjukkan hubungan current ratio
dengan return saham lemah.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah diuraikan di bab sebelumnya maka
penulis mengajukan beberapa saran yaitu:
1. Para emiten disarankan untuk menekan current ratio dengan cara
mengalihkan kelebihan dana kas atau setara kas tunai dengan cara
merubah komposisi asset, yaitu mengurangi current asset dan menambah
investasi atau fixed asset dengan tidak mengubah besaran total asset. Hal
tersebut diharapkan akan meningkatkan produktivitas perusahaan dan
meningkatkan laba perusahaan yang akan direspon positif oleh para
investor kemudian akan meningkatkan permintaan akan pembelian saham
dan meningkatkan return saham yang diperoleh.
2. Investor agar memperhatikan faktor lain selain current ratio untuk
memprediksi return saham, karena dari hasil pengamatan diperoleh
diperhatikan baik likuiditas berupa quick ratio, cash ratio dan working
capital to total asset atau indikator kinerja keuangan lainnya yang
berhubungan dengan aktivitas, solvabilitas, profitabilitas dan nilai pasar
DAFTAR PUSTAKA
Agnes, Sawir. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Alwi, Iskandar. Z. 2003. Pasar Modal Teori dan Aplikasi, Edisi Pertama. Jakarta: Yayasan Pancur Siwa
Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to Indonesian Capital Market). Jakarta : Mediasoft Indonesia
Arifin, Ali. 2004. Membaca Saham. Yogyakarta : Andi Yogyakarta
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta
BEI. 2010. Buku Panduan Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia. Jakarta : Tidak diterbitkan
Brigham, Eugene dan Joel F Houston. 2001. Manajemen keuangan. Edisi kedelapan Jakarta: Erlangga
Darmadji, Tjiptono. 2001. Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.
Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin. 2001. Pasar Modal di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat
Harahap, Sofyan Safri. 2004. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta : Ghalia Indonesia
Husnan, Suad. 2005. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN
Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi Keempat. Yogyakarta : UPP AMP YKPN
Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE Jumingan. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara
Munawir. S. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta : Liberty
Riyanto, Bambang. 2010. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta : BPFE
Rusdin. 2006. Pasar Modal, Cetakan Kesatu. Bandung : ALFABETA
Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan: Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE
Sidik, Moh. dan Saludin Muis. 2009. Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
________. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Supangat, Andi. 2007. Statistika dalam Kajian Deskriptif, Inferensi dan Nonparametrik, Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Tandelilin, Eduardus. 2010. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio.
Van Horne, James C. and John M. Wachowicz. 2005. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan, Buku Satu, Edisi Kedua Belas. Jakarta:Salemba Empat
Wahyudin, Moh. 2008, Manajemen Keuangan Perusahaan. Edisi 2004/2005, cetakan pertama. Yogyakarta : BPFE
Weston dan Brigham. 2001. Dasar-dasar Manajemen Keuangan 1. Jakarta : Profitabilitas Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Dengan Kategori Industri Barang Konsumsi di BEJ), Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis Vol. 2, No. 1 Januari 2007 Universitas Udayana.
Indriana TL, Widyani Anik Dian Indriana. Pengaruh ROA, EPS, Current Rasio, DER, dan Inflasi terhadap Retrun Saham (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur di BEI Periode Tahun 2006-2008). Skripsi Universitas Semarang
Jones, C. 2002. A Century of Stock Market Liquidity and trading Costs, Working paper. Columbia University
Rio Malintan Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Price Earning Ratio (PER), Dan Return On Asset (ROA) Terhadap Return Saham Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2010. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Universitas Brawijaya). Ni Luh Putu Ari Cintya Devi dan Luh Komang. Pengaruh Kinerja Keuangan
Terhadap Pendapatan Saham dengan DPR sebagai variable moderasi di BEI, perusahaan real estate and property yang terdaftar di BEI tahun 2006-2010. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (UNUD).
Wijaya, Indra. 2009. Pengaruh Current Ratio dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia. Jurnal Organisasi dan Manajemen/Tahun II/04/Oktober/2009:27-37
Murhadi, Werner R.. 2012. Pengaruh Idiosyncratic Risk Dan Likuiditas Saham Terhadap Return Saham Jurnal keuangan page 1153-1163 vol. 1 No. 1 Desember 2012 Fakultas Bisnis & Ekonomika, Universitas Surabaya
Situs Internet
http://idx.co.id/home [ 12 Desember 2012]
http://www.idx.co.id/Home/MarketInformation/MarketIndex/tabid/110/language/ en-US/Default.aspx [6 Februari 2013, 18:17]