commit to user
ANALISIS KEGIATAN EKONOMI : KONSENTRASI INDUSTRI
DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2000-2013
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
FITRIA NUR RAHMAWATI
F0112043
JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
ii
ABSTRAK
ANALISIS KEGIATAN EKONOMI : KONSENTRASI INDUSTRI DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2000-2013
FITRIA NUR RAHMAWATI NIM. F0112043
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sektor basis, konsentrasi industri, serta stabilitas konsentrasi industri yang terdapat pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2000-2013. Analisis konsentrasi industri berdasarkan pada Bakorwil Provinsi Jawa Tengah. Data sekunder diperoleh dari Sakernas dan Jawa Tengah Dalam Angka yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Data yang digunakan yaitu penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut lapangan pekerjaan utama di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan analisis Location Quotient
(LQ) untuk melihat penyerapan tenaga kerja terbesar pada masing-masing sektor, penentuan konsentrasi (spasial) industri, dan pemetaan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG).
Hasil analisis Location Quotient (LQ) menunjukkan bahwa Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah memiliki sektor basis yang beragam. Sektor yang menjadi sektor basis dominan di Provinsi Jawa Tengah adalah sektor pertanian, pengolahan, dan konstruksi. Hasil identifikasi konsentrasi (spasial) industri diperoleh bahwa industri pertanian dan pengolahan terkonsentrasi dan tumbuh pada Kabupaten. Sedangkan industri perdagangan, komunikasi, keuangan, serta jasa terkonsentrasi (spasial) dan tumbuh pada Kota-kota yang merupakan pusat pertumbuhan (pole of growth) di Provinsi Jawa Tengah. Identifikasi stabilitas konsentrasi (spasial) industri menghasilkan bahwa industri pengolahan tembakau (Kode:160), industri barang-barang dari kayu, dan barang-barang anyaman dari rotan, bambu, dan sejenis (Kode:202), industri furnitur (Kode:361), perdagangan eceran keliling di luar bangunan (Kode:525) tetap stabil pada Kabupaten/Kota tertentu dari tahun 2000 hingga 2013.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah harus mendorong perekonomian wilayahnya dengan mendukung peningkatan penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian yang merupakan sektor dominan penyerap tenaga kerja tertinggi di Provinsi Jawa Tengah. Identifikasi konsentrasi (spasial) industri dapat menjadi dasar bagi pemerintah Kabupaten/Kota merancang kebijakan untuk meningkatkan industri potensial yang ada, mendorong industri yang belum tumbuh, dan mempertahankan industri yang sudah tumbuh di daerahnya.
Kata Kunci : Sektor Basis, Konsentrasi Industri, Bakorwil Provinsi Jawa Tengah,
commit to user
iii ABSTRACT
THE ANALYSIS OF ECONOMIC ACTIVITIES: INDUSTRIAL
CONCENTRATION IN THE REGENCY/CITY
IN CENTRAL JAVA PROVINCE YEAR 2000-2013
FITRIA NUR RAHMAWATI NIM. F0112043
This study aims to analyze the base sector, industrial concentration, and industrial concentration stability in Regency/City in Central Java Province year 2000-2013. Industrial concentration analysis conducted for Bakorwil Central Java Province. Secondary data were obtained from Sakernas Central Java in Number published by BPS. The data used are workers aged 15 years old and older who worked during the past week in Central Java. To answer the research objectives, the researcher use Location Quotient (LQ), determining the industrial concentration, and mapping with Geographic Information Systems (GIS).
Location Quotient (LQ) show that the Regency/City in Central Java Province has a diverse sector base. Sectors which are the dominant sector basis in Central Java Province is agriculture, processing, and construction. Results of identification concentration (spatial) showed that industrial farming and processing industry is concentrated and grow in the Regency. While the trade industry, communications, finance, and services are concentrated (spatial) and grow in cities that are centers of growth (pole of growth) in Central Java Province. Identification stability concentration (spatial) produce industry that tobacco manufacturing (Code: 160), industrial goods of wood, and items woven from rattan, bamboo, and similar (Code: 202), the furniture industry (Code: 361) , retail trade around the outside of the building (Code: 525) remained stable at Regency/City particular from 2000 to 2013.
Central Java Provincial Government should stimulate the economy of the region by supporting an increase in employment in the agricultural sector is the dominant sector employer of the highest in Central Java Province. Identification concentration (spatial) industry can be the basis for the government of the Regency/City of designing policies to increase the potential of existing industry, encourage industry that has not grown, and maintain the industry that has grown in the region.
Keywords: Base Sector, Industrial Concentration, Bakorwil Central Java
commit to user
commit to user
commit to user
commit to user
vii
MOTTO
رْسعْلا ًرْسياعم ّنإ - رْسعْلا ًرْسياعم ّنإف
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan - Sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan”
(QS. Alam Nasyroh: 5-6)
Barangsiapa yang menapaki suatu jalan dalam rangka mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke Surga
(H.R. Ibnu Majah & Abu Dawud)
Real success is determined by two factors. First is faith, and second is action
(Albert Einstein)
“Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani” (Di depan memberi teladan, di tengah membangun prakarsa (pelopor),
commit to user
viii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya kecil dan sederhana ini saya persembahan untuk orang-orang terkasih :
1. Ibu dan Bapakku tercinta, Esti Sugiarti, S.Pd. dan Hari Suprayitno, S.Pd.
2. Adikku tersayang, Ismi Nur Hidayah
3. Keluarga besarku
4. Jurusan dan Fakultas kebangganku, Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis
commit to user
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “Analisis
Kegiatan Ekonomi : Konsentrasi Industri di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2000-2013” dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun
guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa bantuan berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Dr. Hunik Sri Runing Sawitri M.Si., selaku dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universita Sebelas Maret Surakarta.
2. Dr. Siti Aisyah T. Rahayu, S.E, M.Si., selaku kepala prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret. 3. Tri Mulyaningsih, S.E,. M.Si., selaku dosen pembimbing yang senantiasa
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, dan masukan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Dr. Evi Gravitiani, S.E,. M.Si., selaku pembimbing akademik, yang telah meluangkan waktu untuk memberikan motivasi hingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dengan baik.
5. Dr. Mulyanto, M.E., dan Yogi Pasca Pratama, S.E., M.E., selaku dosen pengampu mata kuliah Seminar Konsentrasi Perencanaan Pembangunan, yang telah memberikan kritik dan saran untuk penulis dalam penyusunan draft proposal skripsi.
commit to user
x
7. Ibu dan Bapakku tercinta, yang telah memberikan kasih sayang, arahan, motivasi, dukungan, dan do’a yang tidak pernah terputus. Serta adikku yang selalu memberikan motivasi.
8. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta seluruh staf dan karyawan. Terimakasih untuk bimbingan, ajaran, dan pelayanan studi yang telah diberikan.
9. Sahabat-sahabat terbaik dan terkasih Nia, Dita, Nurul, Osi, Susi, Vina, Tyo. Terimakasih atas kebersamaan, bantuan, dan dukungan selama ini. Sukses selalu untuk semua.
10.Teman-teman terbaik Tami, Dwi, Ira, Filla, Budi, Fajar. Terimakasih atas pertemanan yang membahagiakan. Sukses selalu untuk semua.
11.Seluruh teman-teman jurusan Ekonomi Pembangunan angkatan 2012, yang telah saling berbagi inspirasi dan semangat.
12.Keluarga “KKN Sedangrejo”, Olik, Mbak Arum, Fida, Tita, Hanin, Mas Zul,
Mas Ed, Arif, terimakasih atas do’a dan dukungannya sampai saat ini. 13.Keluarga besar KEI, terimakasih untuk Dakwah, Ukuwah, dan Ilmiahnya.
14.Seluruh pegawai dan karyawan KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) Surakarta, yang telah memberikan pengalaman, pengetahuan selama magang, serta doa yang telah diberikan.
15.Purwo Edi, selaku pengolah Geographic Information System (GIS). 16.Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
17.Serta untuk Almamater tercinta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari masih terdapat banyak kekuranganan karena keterbatasan dan kemampuan penulis. Oleh sebab itu, kritik dan saran sangat diharapkan untuk penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca.
Surakarta, Juli 2016
commit to user
xi
DAFTAR ISI
JUDUL ……….….. i
ABSTRAK ………... ii
ABSTRACT ………... iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………... iv
HALAMAN PENGESAHAN ………..….… v
SURAT PERNYTAAN SKRIPSI ………..….… vi
MOTTO ………...…… vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ………...… viii
KATA PENGANTAR ……….. ix
DAFTAR ISI ……….. xi
DAFTAR TABEL ……….…. xv
DAFTAR GAMBAR ………... xvii
DAFTAR DIAGRAM ………. xviii
DAFTAR BAGAN ……….. xix
DAFTAR RUMUS ………..……… xx
DAFTAR LAMPIRAN ………..….... xxi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………..………….... 1
B. Rumusan Masalah ………..…… 5
C. Tujuan Penelitian ………..…….... 5
D. Manfaat Penelitian ………..… 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Teori Basis Ekonomi (Economic Base Theory) ... 7
2. Perumusan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pengembangan Wilayah …..………. 10
commit to user
xii B.Penelitian Terdahulu
1. Pola Spasial Kegiatan Industri
a. Mario Polese dan Richard Shearmur (2006) ...…. 27 b. Erlangga Agustino Landiyanto (2005) ……. 29 c. Zainal Arifin (2006) ………. 30 d. Nazipawati (2006) ………. 31 e. Nur Chollidah (2012) ………. 33 f. Deny Ferdyansyah dan Eko B. Santoso (2013).. 34 g. Zulqadri Ansar dan Delik Hudalah (2013) …… 35 2. Pengembangan Kawasan Andalan
a. Hastarini Dwi Atmanti (2010) ………. 36 b. Refika Ardila (2012) ………...…. 37 c. Mursidah, Abubakar Hamzah, dan Sofyan
(2013) ………... 38
d. Nailatul Husna, Irwan Noor, Mohammad
Rozikin (2013) ………..…. 40
e. Eta Rahayu dan Eko Budi Santoso (2014) ……. 41
f. Rayi Paramita dan Wilmar Salim (2015) ……... 42
C.Kerangka Pemikiran ………..………..………… 54 BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian .………...… 56 B. Jenis dan Sumber Data ……….…..… 56 C. Metode dan Analisis Data
1. Analisis Location Quotient (LQ) ………... 57 2. Penentuan Konsentrasi (Spasial) Industri …... 60 3. Pemetaan dengan Sistem Informasi Geografis
(SIG) ……….... 62 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Provinsi Jawa Tengah
commit to user
xiii
4. Struktur Ekonomi ……… 72 B.Interpretasi Hasil Analisis dan Pembahasan
1. Sektor Basis pada Kabupaten/Kota di Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2000-2013 ……..…….……… 75 2. Konsentrasi Industri pada Kabupaten/Kota
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2000-2013 …… 86 a. Kedungsepur (Kabupaten Kendal, Kabupaten
Demak, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Kota Salatiga, dan Kabupaten Grobogan) .….. 87 b.Wanarakuti (Juwana, Kabupaten Jepara,
Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Pati) ….… 89 c. Subosukawonosraten (Kota Surakarta,
Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karangnyar, Kabupaten Wonogiri,
Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Klaten) …… 91 d.Bregasmalang (Kabupaten Brebes, Kota
Tegal, Slawi (Kabupaten Tegal), dan
Kabupaten Pemalang) ……….…...… 94 e. Petanglong (Kabupaten Pekalongan,
Kabupaten Batang, dan Kota Pekalongan) ...… 96 f. Barlingmascakeb (Kabupaten Banjarnegara,
Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, dan
Kabupaten Kebumen) ..….……… 98 g. Purwomanggung (Kabupaten Purworejo,
Kabupaten Wonosobo, Kota Magelang, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten
Temanggung) ……… 100 h.Banglor (Kabupaten Rembang dan Kabupaten
Blora) ………... 101
3. Stabilitas Konsentrasi Industri pada Kabupaten/Kota
commit to user
xiv
a. Stabilitas Konsentrasi Industri dari Tahun 2000
hingga 2013 ………. 106
b. Kemunculan Konsentrasi Industri Baru pada Tahun 2013 ……….. 108
c. Kehilangan Konsentrasi Industri pada Tahun 2013 ….. 109
d. Pergeseran Konsentrasi Industri dari Tahun 2000 ke 2013 ...………... 110
BAB V PENUTUP A.Kesimpulan ………... 116
B. Saran ………... 118
C.Keterbatasan Penelitian ……… 120
commit to user
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku Sektor Pertanian dan Sektor
Pengolahan Provinsi Jawa Tengah Tahun 1999, 2000,
dan 2013 (dalam Juta Rupiah) ………....… 2 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ……… 44 Tabel 4.1 Persentase Penduduk Usia Kerja Menurut Karakteristik
Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah 2010-2013
(dalam persen) ……….... 69 Tabel 4.2 Rangkuman Sektor Basis dan Non Basis Masing-
Masing Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah
(Rata-rata Location Quotient Tahun 2000-2013) .…... 76 Tabel 4.3 Sebaran Masing-masing Sektor Basis Pada
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan Angka Rata-rata Perhitungan Location Quotient (LQ)
Tahun 2000-2013 ………..…. 79 Tabel 4.4 Konsentrasi Industri pada Bakorwil Kedungsepur
Tahun 2000 ………..…. 88 Tabel 4.5 Konsentrasi Industri pada Bakorwil Kedungsepur
Tahun 2013 ……….………... 89
Tabel 4.6 Konsentrasi Industri pada Bakorwil Wanarakuti
Tahun 2000 ……….…………...… 90
Tabel 4.7 Konsentrasi Industri pada Bakorwil Wanarakuti
Tahun 2013 ……….………...……… 91 Tabel 4.8 Konsentrasi Industri pada Bakorwil
Subosukawonosraten Tahun 2000 ………...……. 92 Tabel 4.9 Konsentrasi Industri pada Bakorwil
Subosukawonosraten Tahun 2013 ……… 93 Tabel 4.10 Konsentrasi Industri pada Bakorwil Bregasmalang
commit to user
xvi
Tabel 4.11 Konsentrasi Industri pada Bakorwil Bregasmalang
Tahun 2013 …………..………..………… 95 Tabel 4.12 Konsentrasi Industri pada Bakorwil Petanglong
Tahun 2000 ……….…….………. 96 Tabel 4.13 Konsentrasi Industri pada Bakorwil Petanglong
Tahun 2013 ………...…..… 97 Tabel 4.14 Konsentrasi Industri pada Bakorwil Barlingmascakeb
Tahun 2000 ……….. 98 Tabel 4.15 Konsentrasi Industri pada Bakorwil Barlingmascakeb
Tahun 2013 ……….. 99 Tabel 4.16 Konsentrasi Industri pada Bakorwil Purwomanggung
Tahun 2000 ……….……….. 100 Tabel 4.17 Konsentrasi Industri pada Bakorwil Purwomanggung
Tahun 2013 ………..……... 101
Tabel 4.18 Konsentrasi Industri pada Bakorwil Banglor Tahun
2000 ………... 101
Tabel 4.19 Konsentrasi Industri pada Bakorwil Banglor
Tahun 2013 ………... 102 Tabel 4.20 Konsentrasi Industri yang stabil dari tahun 2000
hingga 2013 ……… 107 Tabel 4.21 Konsentrasi Industri Baru yang muncul pada tahun
2013 ……… 108 Tabel 4.22 Konsentrasi Industri yang Hilang pada Tahun 2013 .… 109 Tabel 4.23 Pergeseran Konsentrasi Industri pada Kabupaten/Kota
commit to user
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Susunan dan Hirarki Wilayah Nodal ………... 18 Gambar 2.2 Bentuk-bentuk Kota ……….….. 20 Gambar 2.3 Hirarki Tempat Sentral ……….……….. 23 Gambar 4.1 Peta Administrasi Provinsi Jawa Tengah …………... 65 Gambar 4.2 Peta Sebaran Industri Basis
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2000 ………... 114 Gambar 4.3 Peta Sebaran Industri Basis
commit to user
xviii
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Persentase Luas Penggunaan Lahan di Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2010 ………...……… 67
Diagram 4.2 Klasifikasi Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2012 ……… 70 Diagram 4.3 Klasifikasi Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2013 ……… 70 Diagram 4.4 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang
Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama di Jawa
Tengah Tahun 2013 ………...…………. 72 Diagram 4.5 Distribusi Persentase PDRB Harga Konstan 2000
commit to user
xix
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Kerangka Pemikiran Analisis Kegiatan Ekonomi : Konsentrasi Industri Kabupaten/Kota di
commit to user
xx
DAFTAR RUMUS
commit to user
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Peringkat Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah berdasarkan
Hasil Perhitungan Location Quotient (LQ) Sektor Pertanian
Lampiran II Peringkat Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah berdasarkan
Hasil Perhitungan Location Quotient (LQ) Sektor Pertambangan dan Galian, Listrik, Gas, dan Air Bersih
Lampiran III Peringkat Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah berdasarkan
Hasil Perhitungan Location Quotient (LQ) Sektor Pengolahan
Lampiran IV Peringkat Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah berdasarkan
Hasil Perhitungan Location Quotient (LQ) Sektor Konstruksi
Lampiran V Peringkat Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah berdasarkan
Hasil Perhitungan Location Quotient (LQ) Sektor Perdagangan
Lampiran VI Peringkat Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah berdasarkan
Hasil Perhitungan Location Quotient (LQ) Sektor Komunikasi
Lampiran VII Peringkat Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah berdasarkan
Hasil Perhitungan Location Quotient (LQ) Sektor Keuangan
Lampiran VIII Peringkat Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah berdasarkan
Hasil Perhitungan Location Quotient (LQ) Sektor Jasa
Lampiran IX Identifikasi Rangking 5 Teratas Industri dari masing-masing
Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun 2000 dan 2013
Lampiran X Daftar Industri-industri berdasarkan Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha Indonesia (KBLI), BPS Provinsi Jawa