• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Model Blended E-Learning Berbasis Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Kualitas Spatial Ability Siswa pada Pembelajaran Geografi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Model Blended E-Learning Berbasis Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Kualitas Spatial Ability Siswa pada Pembelajaran Geografi."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

(B. Pendidikan)

Pengembangan Model Blended E-Learning Berbasis Konstruktivisme Untuk Meningkatkan

Kualitas Spatial Ability Siswa pada Pembelajaran Geografi

Kata kunci : Model, Blended E-Learning, Geografi, Spatial Ability

Prihadi, Singgih; Sugiyanto; Subandriyo, Djoko

Fakultas KIP UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Bersing, 2012

Penelitian ini mengkaji tentang pengembangan model blended e-learning berbasis konstruktivistik untuk meningkatkan kualitas spatial ability siswa pada pembelajaran geografi. Latar belakang dari kegiatan penelitian ini adalah: (1) Kemajuan di bidang teknologi pendidikan maupun teknologi pembelajaran menuntut digunakannya berbagai model dan media pembelajaran serta peralatan-peralatan yang semakin canggih (sophisticated). Pembelajaran geografi yang dirancang secara baik dan kreatif dengan memanfaatkan teknologi multimedia, dalam batas-batas tertentu akan dapat memperbesar kemungkinan siswa untuk belajar lebih banyak, mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik, dan meningkatkan kualitas pembelajaran geografi, khususnya dalam rangka meningkatkan ketercapaian spatial ability mengingat sudut pandang geografi adalah keruangan (spasial); (2) Spatial ability merupakan modal tak ternilai bagi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran geografi. Belum banyak orangtua dan guru yang paham bahwa spatial ability yang baik bukanlah harga mati namun sesuatu yang bisa diupayakan. Kenyataan yang ada di lapangan bahwa pembelajaran geografi belum sepenuhnya sesuai dengan filosofi atau esensi geografi sebagai ilmu spasial yang akan memberikan bekal spatial ability kepada peserta didik pada tingkat satuan pendidikan apapun; (3) Pembelajaran yang diberikan kepada siswa cenderung untuk memaksa siswa belajar melebihi apa yang seharusnya dipelajari pada masa perkembangannya, sehingga saat ini perlu perubahan ke arah pembelajaran yang benar-benar konstruktif.

Penelitian ini menjawab permasalahan mengenai bagaimana mengembangkan prototipe model pembelajaran blended e-learning berbasis konstruktivistik untuk meningkatkan kualitas spatial ability siswa pada pembelajaran geografi, dan bagaimana kelayakan dan efektivitas prototipe model pembelajaran blended e-learning berbasis konstruktivistik untuk meningkatkan kualitas spatial ability siswa pada pembelajaran geografi dalam ujicoba sederhana. Model penelitian yang digunakan adalah Research & Development (R&D). Untuk mendesain produk awal, pada penelitian ini dilakukan analisis kebutuhan sehingga hasilnya dapat memberikan manfaat yang tepat guna. Validasi dilakukan oleh pakar model pembelajaran dan pakar materi geografi untuk mengetahui kelayakan prototipe model yang dikembangkan, untuk selanjutnya diujicobakan secara sederhana di sekolah. Sekolah yang digunakan untuk ujicoba sederhana adalah MAN 2 Surakarta, dengan pertimbangan di sekolah tersebut belum memadukan pembelajaran konvensional di kelas dengan pembelajaran online melalui portal e-learning, sehingga penilaian hasil belajar siswa yang dilakukan masih terfokus pada keaktivan siswa di kelas tanpa memperhatikan potensi dan kemampuan akademik siswa melalui model pembelajaran yang lain. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara menggunakan lembar observasi dan wawancara. Pada analisis data, data diperoleh melalui instrumen penilaian pada saat validasi dan ujicoba sederhana kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif kualitatif.

(2)

Referensi

Dokumen terkait

MODEL BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN GEOGRAFI ( Materi Kearifan dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam Kelas XI IIS 3 SMA Warga

LKPD berbasis blended learning menjadi salah satu lembar kerja yang tepat untuk mendukung peserta didik dalam membuat kesimpulan dengan tepat berdasarkan data-data

Aspek berpikir spasial diterapkan pada bagian kegiatan berpikir spasial melalui tes kemampuan berpikir spasial atau Spatial Ability Test (STAT) dimana siswa diajak untuk

Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan bahan ajar dalam bentuk E-modul matematika terapan yang layak dan praktis digunakan sebagai bahan ajar untuk blended

Hasil penelitian adalah sebagai berikut : (1)kebutuhan peserta didik terhadap media pembelajaran e-learning geografi didapatkan dari data analisis kebutuhan mengenai

Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelayakan multimedia interaktif berbasis blended learning yang dikembangkan pada materi larutan elektrolit dan non

Results of Students' Mathematical Communication Ability Test Through Blended Learning Model The data analyzed in this study were pretest and posttest data on mathematical

76 4.18 Tampilan Video Pembelajaran Pada Modul Ajar Geografi Berbasis Integrative Learning Design Framework .... 77 4.19 Tampilan Evaluasi Pada Modul Ajar Geografi Berbasis