• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada Kantor Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada Kantor Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Medan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

A. LATAR BELAKANG

Didalam suatu organisasi pemerintah maupun swasta harus mencantumkan

struktur organisasi. Karena struktur organisasi yang tepat dapat membantu

mengembangkan kerjasama dalam mempersiapkan suatu rangka dasar

pekerjaan. Manusia sebagai unsur pelaksana dalam perusahaan atau instansi

memiliki kemampuan kerja yang terbatas baik fisik, pemikiran, pendidikan,

maupun faktor lainnya. Keterbatasan-keterbatasan tersebut menyebabkan

kebutuhan akan suatu kerjasama yang terkoodinir dalam suatu organisasi yang

baik dan jelas agar hubungan formal di dalam organisasi dapat berjalan dengan

baik untuk pencapaian tujuan organisasi.

Menurut Stoner dalam bukunya Sudarsono (2002:65), Organisasi

merupakan pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang, dibawah

pengarahan manajer, mengejar tujuan bersama. “Organisasi itu sebagai tata

pembagian kerja dan struktur tata hubungan antara sekolompok orang

(2)

Didalam organisasi umumnya sering menghadapi permasalahan seiring

dengan perkembangan zaman dan perubahan lingkungan. Masalah ini

merupakan tantangan bagi organisasi agar dapat mencari jalan keluar dan

menyesuaikan diri terhadap perkembangan zaman tersebut. Untuk

menciptakan koordinasi dalam organisasi, perlu diciptakan suatu wadah

yang dapat menjembatani semua bagian dalam organisasi, yaitu “struktur

organisasi”.

Dengan perkembangan jaman dalam berbagai bidang menjadikan

organisasi-organisasi mengadakan perubahan ataupun pembaruan terhadap

bentuk struktur organisasinya. Berbagai desain struktur organisasi

dimaksudkan untuk memberikan solusi yang paling mendukung dan

mempermudah secara efektif dan efisiensi bagi anggotanya untuk melakukan

kegiatan organisasinya dalam mencapai sasaran organisasi. Menurut Veithzal

Rivai (2003:406) Struktur adalah pola interaksi yang ditetapkan dalam suatu

organisasi dan yang mengkoordinasikan teknologi dan manusia dalam

(3)

Dengan adanya struktur organisasi ini, maka para anggota organisasi dapat

melihat tata pembagian kerja yang dipakai, wewenang, tanggung jawab,

peraturan yang harus ditaati, bagaimana level atau eselon daripada unit

organisasinya yang telah diatur secara jelas dan setiap anggota organisasi

mengetahui dengan jelas apa yang harus dikerjakan, kepada siapa pekerjaan itu

dipertanggungjawabkan sehingga dapat menghindari terjadimya

kesalahpahaman dalam menerima serta melaksanakan perintah dari atasan.

Oleh karena itu struktur organisasi yang telah dipergunakan oleh suatu

perusahaan dapat bermutu baik dan setiap kegiatan dalam organisasi dapat

dijalankan dan diterapkan dengan lebih terarah dan teratur maka perlu

dipikirkan suatu cara yang lebih terkoordinir agar tujuan organisasi yang telah

ditetapkan bersama dapat tercapai dengan harmonis, efektif dan efisien.

Apabila struktur organisasi yang efisien ini dapat diterapkan dengan

kebijakan-kebijakan yang ditentukan perusahaan maka efektivitas dapat

ditingkatkan bilamana organisasi tersebut untuk bekerjasama untuk mencapai

tujuan perusahaan. Namun struktur organisasi dan tindakan harus diukur

sebanding dengan standar efektivitas untuk mencapainya. Dalam kegiatan

efisiensi kerja dilakukan kegiatan atau usaha menyatukan dan mengarahkan

seluruh kegiatan agar dalam setiap gerak dan langkah yang diambil dalam suatu

(4)

Tanpa adanya efesiensi kerja, individu-individu di dalam organisasi akan

kehilangan pegangan atas peranan mereka. Mereka akan mulai mengejar

kepentingan pribadi, yang sering merugikan pencapaian tujuan organisasi

tersebut secara keseluruhan.

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja sebagai salah satu instansi pemerintah yang

sangat membutuhkan peran struktur organisasi yang baik. Dalam menjalankan

organisasinya juga dihadapi dengan berbagai macam masalah dan konflik yang

sering terjadi dalam suatu organisasi yang menyebabkan tidak tercapainya

efisiensi kerja.

Berdasarkan uraian diatas terlihat jelas bahwa struktur organisasi pada

instansi pemerintah mempunyai peranan yang sangat penting dalam

mendukung proses mengkoordinasi seluruh kegiatan yang dijalankan dalam

sebuah organisasi, untuk mencapai tujuan yang baik. Oleh karena itu penulis

terdorong untuk mengetahui mengenai peran strukur organisasi dalam

meningkatkan efisiensi kerja.

Adapun judul dari Tugas Akhir ini adalah “Peranan struktur organisasi

dalam meningkatkan efisiensi kerja pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota

(5)

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan judul yang telah dipilih penulis maka sangatlah luas peranan

organisasi perusahaan. Maka perumusan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah

“Bagaimana Peranan Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja

Pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan?”

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui dan

mendeskritifkan bagaimana peranan struktur organisasi dalam meningkatkan

efisiensi kerja pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penulisan Tugas Akhir ini, antara lain :

1. Bagi Instansi

Sebagai bahan masukan dan saran yang mungkin berguna bagi perusahaan

atau instansi untuk mengetahui struktur organisasi yang diterapkan

diperusahaan atau instansi.

2. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan dan memperluas wawasan penulis, khususnya

mengenai struktur organisasi dan pembagian kerja serta hubungan kerja yang

(6)

3. Bagi Fakultas

a. Sebagai bahan referensi untuk lebih meningkatkan kinerjanya pada bidang

masing-masing deprogram studi kesekretariatan USU.

b. Sebagai sarana untuk saling bekerja sama antar sesama pegawai walaupun

berbeda bidang agar dapat bekerja dengan baik lancar.

4. Bagi Penulis Yang Lainnya

Sebagai bahan masukan mengenai objek masalah yang sama untuk

(7)

E. Jadwal Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan.

Penelitian berlangsung selama 04 Minggu, yaitu dari tanggal 10 Mei sampai

dengan 08 Juni. Untuk lebih jelasnya, jadwal kegiatan dapat dilihat pada Tabel

1.1 berikut

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan

NO. Kegiatan Mei 2016 Juni 2016

Minggu ke- I II III IV I

1 Persi

apan

2 Pelaksanaan dan Pengumpulan Data

3 Penulisan

(8)

F. Sistematika Penelitian

Tugas Akhir ini dibagi atas 4 (empat) dan setiap babnya dibagi atas beberapa Sub Bab,

antara lain :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan peneliti,

manfaat peneliti, dan rencana yang terdiri dari jadwal kegiatan dan sistematika

penulisan.

BAB II : PROFIL DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA MEDAN

Dalam bab ini penulisan membahas tentang sejarah instansi, visi dan misi, struktur

organisasi, job description, jaringan usaha / kegiatan serta kinerja usaha terkini Dinas

Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan.

BAB III : PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai pengertian struktur organisasi, fungsi struktur

organisasi, strategi struktur organisasi, bentuk struktur organisasi, pengertian efisiensi

kerja, dan peran struktur organisasi pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Membahas mengenai kesimpulan pembahasan dan saran yang berkaitan dengan

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Aset keuangan yang ditetapkan sebagai FVTPL disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Pemberian Kewenangan Kepada Empat

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bantul tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Bantul Nomor

(2) Dalam hasil penilaian mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memenuhi persyaratan pengajuan berpredikat WBBM, maka SKPD diusulkan kepada Bupati untuk

 Alat-alat yang digunakan masak, makan dan minum  Tata cara menyajikan

127 Provinsi Jawa Tengah secara perseorangan atau kelompok untuk mengunjungi daerah pemilihannya guna menyerap aspirasi masyarakat, (3) Anggota DPRD secara

[r]

International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XXXVIII-5/W12, 2011 ISPRS Calgary 2011 Workshop, 29-31 August 2011,