• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Peninjoan - Kecamatan Tembuku - Kabupaten Beninjoan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Peninjoan - Kecamatan Tembuku - Kabupaten Beninjoan."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA : PENINJOAN

KECAMATAN : TEMBUKU

KABUPATEN : BANGLI

PROVINSI : BALI

NAMA MAHASISWA : MAYMA BERLINASARI

FAKULTAS/PS : EKONOMI DAN BISNIS/AKUNTANSI

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-Nyalah Laporan Pendampingan Keluarga Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana Periode Tahun 2016 ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Atas terselesaikannya laporan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, diantaranya:

1. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah diberikan baik secara moral maupun spiritual.

2. Dosen Pendamping Lapangan kami, Dr.Drh. I Wayan Sudira, M.Si. yang telah membimbing dan banyak memberikan saran.

3. Bapak Dewa Nyoman Tagel PA selaku Perbekel Desa Bangli beserta staf pegawai yang senantiasa memberikan informasi.

4. Bapak Putu Sariana selaku keluarga dampingan dari penulis

6. Orang tua, rekan-rekan seperjuangan di Universitas Udayana, serta berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan gambaran mengenai keluarga dampingan penulis selama satu periode KKN PPM di Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli.

Bangli, 28 Agustus 2016

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

BAB I. GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 2

1.1.1 Identitas Keluarga Dampingan ... 2

1.1.2 Profil Keluarga... 2

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan... 3

1.2.1. Pendapatan Keluarga ... 3

1.2.2. Pengeluaran Keluarga ... 4

BAB II. IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH... 6

2.1 Permasalahan Keluarga... 6

2.2 Masalah Prioritas ... 6

2.2.1 Masalah Perekonomian... 6

2.2.2. Masalah Penataan dan Kebersihan Tempat Tinggal ... 7

BAB III. USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 8

3.1. Program... 8

3.1.1. Penyelesaian Masalah Kebersihan ... 8

3.1.2. Penyelesaian Masalah Ekonomi ... 8

3.2. Jadwal Kegiatan ... 9

BAB IV. PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... 12

4.1. Pelaksanaan... 12

4.2. Hasil ... 13

(4)

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:

Nama Mahasiswa : Mayma Berlinasari No. Mahasiswa : 1306305212 TandaTangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM.

Desa Peninjoan, 28 Agustus 2016 Mengetahui/Menyetujui

DPL Desa Peninjoan KK Dampingan

Dr. Drh. I Wayan Sudira, M.Si Putu Sariana

NIP : 19690228 1997 03 1003

Mengetahui/Menyetujui Perbekel Desa Peninjoan

(5)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program inti dan menjadi ciri khas dari Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana (KKN PPM UNUD) adalah pendampingan keluarga kurang sejahtera atau keluarga pra sejahtera.

Program ini bertujuan untuk menggali potensi yang dimiliki keluarga prasejahtera tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan dengan melihat dan menganalisa permasalahan yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahannya. Di sini mahasiswa akan berperan sebagai anak asuh yang akan mengidentifikasi masalah dan memecahkan atau mencari jalan keluar dan masalah yang telah dihadapi oleh keluarga dampingan. Keluarga yang di dampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera, sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik.

Dan tentunya dapat memberdayakan keluarga di KK Dampingan

Keluarga KK Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di setiap

lingkungan di Desa Peninjoan Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli. Desa Peninjoan memiliki 15 Banjar Dinas yaitu : Banjar Peninjoan, Banjar Bengang, Banjar Payuk, Banjar Karang Suwung Kaja, Banjar Karang Suwung Kelod, Banjar Manikaji, Banjar Tampuagan, Banjar Penarukan, Banjar Pulesari Kawan, Banjar Pulesari Kangin, Banjar Kebon Kangin, Banjar Kebon Kaja, Banjar Kebon Kelod, Banjar Puraja, Banjar Dadem. Desa Peninjoan dapat dibagi secara merata kepada 20 mahasiswa KKN PPM. Dimana, 1 KK Miskin didampingi oleh 1 mahasiswa dijadikan KK Dampingan. Pada KKN PPM 2016 ini penulis mendampingi 1 KK Dampingan yang telah ditetapkan oleh kepala dusun yaitu KK Dampingan yang berada di Banjar Bengang

(6)

1.1 Profil Keluarga Dampingan 1.1.1 Identitas Keluarga Dampingan

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket

1. Putu Sariana Kawin 35 tahun SMP Buruh Suami

2. Kadek Eka Werniati Kawin 28 tahun SMA Ibu Rumah Tangga

Istri

3. Luh Desi Wulandari Belum 9 tahun SD Siswa Anak

4. Kadek Adi Juniarta Belum 8 bulan - Anak

1.1.2 Profil Keluarga

Bapak Putu Sariana merupakan pria berusia 35 tahun yang tinggal di Br. Bengang, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Bangli, Bali Pekerjaan keseharian Bapak Putu Sariana

yaitu sebagai buruh petani/ pekebun yang ikut bekerja pada orang lain. Dapat dikatakan Bapak Putu Sariana bekerja sebagai buruh tani serabutan yang hanya mengandalkan jikalau ada musim panen dan Beliau di minta untuk membantu dalam memanen hasil dari pemilik lahan. Selain bekerja sebagai petani, pak wayan juga memiliki 4 babi, 8 ekor ayam dan beberapa ekor burung sebagai salah satu sumber penghasilannya. Bapak Putu Sariana juga memiliki beberapa ekor merpati yang hanya untuk di koleksi.serta beberapa ekor anjing sebagai peliharaan.

Istri dari Bapak Putu Sariana yaitu, ibu Kadek Eka Werniati adalah seorang ibu rumah tangga yang diam di rumah bertugas menjaga anak anaknya yang masih balita. Ibu Kadek Eka Werniati juga berperan dalam merawat ternak babi, ayam dan burungnya.

(7)

Rumah Bapak Putu Sariana tergolong tempat tinggal yang sangat sederhana karena

masih berlantaikan semen dan dinding beton. Dirumah keluarga bapak Putu Sariana terdapat tempat suci (sanggah), 1 dapur yang dindingnya terbuat dari anyaman bambu dan atap yang terbuat dari alang-alang, 2 kamar tidur, kandang babi, kandang ayam, kandang burung dan kandang merpati koleksinya. Rumah bapak Putu Sariana dikatakan kurang layak ditempati karena dirumah tersebut belum terdapat kamar mandi.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Putu Sariana dan Kadek Eka Werniati merupakan salah satu dari keluarga di Br. Bengang, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Bangli, Bali yang dikatakan keluarga kurang mampu berdasarkan informasi dari kepala dusun Br. Bengang, yaitu bapak Nengah Sukarata. Keluarga Bapak Putu Sariana memiliki keahlian bertani dan berternak, sehingga mereka memilih berprofesi sebagai petani dan peternak. Namun Penghasilan tersebut tidak didapat secara terus menerus, karena pada saat musim kemarau mereka tidak mendapatkan panggilan untuk menjadi buruh tani.

Pendapatan Keluarga Bapak Putu Sariana tidak menentu, jika musim kemarau tiba dan tidak adanya panggilan untuk bekerja biasanya Keluarga Bapak Putu Sariana akan meminjam uang kepada tetangga ataupun meminta beras terlebih dahulu dan di bayar ketika telah mendapatkan hasil kerja. Jika kondisi ekonomi keluarga mereka kurang bekerja, terkadang bapak Putu Sariana akan menjual hewan ternaknya dan menjual persediaan kakao

keringnya untuk menutupi kekurangan ekonomi. Pendapatan yang di dapat oleh keluarga Bapak Putu Sariana tidak menentu sekitar Rp 300.000 per bulan, dan sewaktu waktu diberikan bantuan oleh tetangga berupa uang maupun sembako

- Sumber penghasilan

(8)

1.2.2 Pengeluaran keluarga - Kebutuhan sehari-hari

Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak Putu Sariana dalam sebulan kurang lebih adalah sebagai berikut :

• Pendapatan dari Bapak Putu Sariana sebagai kepala keluarga uyang berprofesi sebagai buruh tani serabutan tidak menentu namun dapat di katakan pendapatan harian Bapak Putu Sariana sebesar Rp 15.000 per hari.

• Makan sehari-hari Bapak Putu Sariana sekeluarga mengandalkan dari hasil kerjanya sebagai buruh petani/pekebun, penjualan ternak babi, ayam serta burung, panen kakao

dan nangka serta diberikan bantuan berupa uang/sembako oleh tetangga ataupun pemerintah.

• Pengeluaran seharihari Ibu Kadek Eka Werniati adalah sekitar Rp 10.000,00 untuk keperluan dapur

- Pengeluaran Bulanan

Pengeluaran bulanan yang harus ditanggung oleh keluarga Bapak Putu Sariana yaitu pengeluaran air, dimana pengeluaran untuk air biasanya sekitar Rp 22.000,00, karena untuk air keluarga Bapak Putu Sariana masih menumpang dengan tetangga dan juga belum

terdapat kamar mandi yg layak di rumah mereka. Juga pengeluaran untuk biaya iuran -listrik sebesar Rp 20.000,00 yang masih menumpang pada listrik tetangga.

- Pendidikan

Bapak Putu Sariana dan Ibu Kadek Eka Werniati memiliki riwayat pendidikan

terakhir yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Anak dari Bapak Putu Sariana yaitu Luh Desi Wulandari masih menempuh pendidikan di jenjang Sekolah dasar yaitu kelas 4 di SD Negeri 6 Payuk.

- Kesehatan

(9)

biasanya menyerang kondisi Bapak Putu Sariana dan keluarganya adalah penyakit yang

biasa terjadi pada umumnya, seperti flu, demam dan penyakit umum lainnya.

- Kerohanian

(10)
(11)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Bapak Putu Sariana merupakan salah satu keluarga yang kurang mampu di Banjar Bengang Desa Peninjoan, Bangli. Dimana kondisi ekonomi keluarga Bapak Putu Sariana dapat dilihat dari keadaan sosial pada perhitungan pengeluaran sehari-hari yang telah disusun sebelumnya dan berdasarkan informasi yang didapat dari informasi kepala dusun setempat. Seluruh pendapatan yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sebagian berasal dari Bapak Putu Sariana dan sebagian pendapatan tersebut berasal dari bertani dan penjualan ternaknya. Namun kendati demikian pendapatannya tidak menentu, karena tergantung musim pada desa tersebut.

Terdapat juga masalah kebersihan yang dihadapi oleh keluarga bapak Putu Sariana mulai dari makanan, lingkungan tempat tinggal dan gaya hidup yang belum memenuhi standar hidup bersih dan sehat. Masalah Kebersihan ini, terutama di sebabkan oleh tidak adanya fasilitas MCK (Mandi Cuci Kakus) di rumah keluarga pak Putu Sariana. Fasilitas yang digunakan untuk MCK Keluarga Bapak Putu Sariana dapat dikatakan kurang layak disebut sebagai kamar mandi, karena tidak memiliki atap maupun dinding untuk menutupi, bisa dikatakan terbuka untuk mandi, buang air kecil dan besar yang biasanya di sembarang tempat. Apalagi tempat MCK Keluarga Bapak Putu Sariana berada tepat di belakang kandang ternak Babi. Jika dibiarkan berkelanjutan lingkungan tempat tinggal Keluarga Bapak Putu Sariana akan menjadi kotor dan tercemar akibat dari BAB sembarangan yang akhirnya dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit seperti Diare dan Kolera.

2.2 Masalah Prioritas

Masalah Prioritas yang menjadi masalah utama bagi keluarga Bapak Putu Sariana adalah masalah ekonomi dan masalah kebersihan.

(12)

Selain itu Ibu Kadek Eka Werniati belum dapat bekerja membantu memenuhi kebutuhan sehari hari keluarganya di karenakan masih memiliki seorang putra yang masih balita.

2.2.2 Masalah Kebersihan

(13)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survey ke keluarga dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi di keluarga dampingan dengan cara mengajak berbicara perihal permasalahan yang sering dihadapi. Dengan demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi serta dilakukan juga dengan meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta izin ke keluarga terlebih dahulu. Selanjutnya mahasiswa dapat memberikan solusi serta rekomendasi yang berguna bagi keluarga dampingan.

Berbagai permasalahan ditemukan saat peninjauan langsung (survey) yang dilakukan. Namun, terdapat dua masalah prioritas yang ditemukan oleh mahasiswa. Permasalahan

tersebut meliputi permasalahan kebersihan dan ekonomi. Adanya permasalahan tersebut membuat pendamping mencoba membuat program untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi Bapak Putu Sariana dan Ibu Eka Werniati. Penyelesaian masalah menurut pendamping adalah sebagai berikut:

3.1.1 Penyelesaian Masalah Kebersihan

(14)

3.1.2 Penyelesaian Masalah Ekonomi

Dalam masalah ekonomi, pendamping dapat menyarankan agar keluarga Bapak Putu Sariana dalam memnuhi kebutuhan hidupnya engan cara mengembangkan keahlian yang Bapak putu Sariana dan Ibu Eka Werniati miliki. Bapak Putu Sariana sebenarnya memiliki keahlian di bidang pertanian dan perkebunan. Namun ketidak milikan tanah sendiri membuat beliau masih bergantung kepada orang lain. Oleh karena itu pendamping menyarankan agar lahan perkarangan beliau yang cukup luas agar dapat di manfaatkan sebagai lahan untuk bertani yang nantinya akan dapat menambah penghasilan sampingan keluarga Bapak Putu Sariana. Selanjutnya Pendamping memberikan pendidikan edukasi mengenai cara menanam tanaman di lahan yang sempit (tidak luas) melalui video video dan cara cara yang banyak di paparkan di internet.

Pada lahan yang sempit pendamping memberikan saran agar Bapak Putu Sariana

menggunakan cara vertical garden yaitu tanaman yang di bangun pada bidang yang berdiri tegak lurus dengan tanah. Dimana lahan untuk vertical garden tersebut di manfaatkan untuk tanaman yang di konsumsi setiap hari dan mudah untuk ditanam seperti bayam, sawi, tomat, cabai, tanaman obat dan lain lain. Bahan bahan untuk membuat vertical garden ini pun cukup mudah di temukan dan dapat memanfaatkan barang barang yang sudah tak terpakai di sekitar lingkungan.

Selain itu, menurut pendamping koleksi burung merpati Bapak Putu Sariana dapat di kembangkan menjadi salah satu lahan bisnis. Untuk itu pendamping memberikan pendidikan edukasi mengenai kewirausahaan. Pendamping pun telah mengarahkan kepada beliau mengenai cara mencari peluang bisnis dan menjalankannya. Seperti mengajarkan mengenai cara mencari dan membuat jaringan bisnisnya.

3.2 Jadwal Kegiatan

Berikut jadwal kegiatan kunjungan pendamping ke rumah KK Dampingan.

No Tanggal Waktu Kegiatan Lokasi

1 26/7/2016

16.00

-18.00 Bertemu dengan KK Dampingan

(15)

18.00 Dampingan Putu Sariana

3 29/7/2016

15.00-18.00

Memberikan bantuan edukasi kepada KK Dampingan

Mengajarkan tentang PHBS dengan 7 Langkah cara cuci tangan dan cara menyikat gigi yang baik dan benar

Rumah Bapak yang dihadapi serta memberikan solusi yang mungkin bermanfaat dan membahas

tentang lingkungan sekitar KK penyimpanan air dan fasilitas MCK yang

dimiliki KK dampingan yang di sebabkan dari BAB sembarangan dan memberikan bantuan edukasi kepada

(16)

12 18/8/2016

13.00 -17.00

Membantu KK Dampingan merawat ternaknya dan memberikan bantuan

edukasi serta dana kepada KK dampingan Dampingan mengenai cara mencari dan

membuat jaringan bisnis. Dampingan tentang potensi usaha yang di

miliki dari berternak burung merpati

Rumah Bapak lahan sempit untuk bercocok tanam

Rumah Bapak Dampingan tentang Vertical Garden

dengan video

Mengumpulkan barang barang yang dapat di gunakan untuk membuat vertical garden dan membuat tanaman Vertical

Garden

Memberikan bantuan dana serta sembako kepada KK Dampingan dan salam

perpisahan

(17)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan

Pelaksanaan Program pendampingan KK Dampingan dilaksanakan selama beberapa kali dalam sebulan di rumah Bapak Putu Sariana. Adapun perincian kegiatan pendampingan keluarga tersebut sebagai berikut:

Kegiatan pendampingan KK Dampingan dilakukan selama beberapa kali dalam sebulan. Perincian waktu pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga di laksanakan dengan hitungan minimal 15 kali pertemuan yang setara dengan 90 jam pertemuan. Pada pelaksanaannya pendampingan KK Dampingan di laksanakan dengan 21 kali pertemuan yang setara dengan 91 jam pertemuan.

Kegiatan pendampingan dilakukan di rumah Bapak Putu Sariana yang berlokasi di Br. Bengang, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli. Kegiatan yang dilakukan pada pendampingan KK Dampingan berupa pendekatan dengan keluarga KK Dampingan, perbincangan mengenai masalah yang dihadapi keluarga, pemberian informasi, saran dan

motivasi serta pemberian bantuan berupa dana, sembako, edukasi dan beberapa kegiatan lain. Kegiatan pendekatan Kepada KK Dampingan lebih di tekankan pada pemberian saran dalam menghadapi masalah yang dihadapi oleh keluarga KK Dampingan. Serta memberikan solusi yang nantinya di harapkan dapat membantu dalam menyelesaikan masalah. Kegiatan secara lebih terperinci dapat dilihat di jadwal kedatangan mahasiswa.

(18)

4.2 Hasil

Pendamping KK Dampingan dapat membuat pernyataan bahwa hasil dari pendampingan KK Dampingan sudah dapat dilihat hasilnya. Hal ini terlihat dari antusias Keluarga Dampingan dalam mendalami solusi yang di berikan oleh pendamping. Materi solusi yang di berikan oleh pendamping pun mampu menarik minat dari Keluarga Dampingan dalam menyimak dan mempelajarinya lebih lanjut. Keluarga Dampingan mampu menerjemahkan maksud dan tujuan dari solusi yang di berikan oleh pendamping.

4.3 Kendala

Tidak terdapat kendala yang berarti dalam proses pendampingan Keluarga Dampingan, hanya sulitnya bertemu dengan Kepala Keluarga dari KK Dampingan di karenakan beliau yang bekerja sampai petang hari. Namun Ibu Keluarga Dampingan yang bekerja di rumah membuat proses pendampingan Keluarga Dampingan berjalan sesuai

(19)

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama satu periode pelaksanaan KKN ke-13 tahun 2016 yaitu dari tanggal 23 Juli 2016 sampai 29 Agustus 2016 yaitu 1 bulan 7 hari terhadap keluarga Bapak Putu Sariana, saya selaku mahasiswa KKN PPM UNUD Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli dapat memberikan kesimpulan bahwa keluarga dampingan atas nama Bapak Putu Sariana dan Ibu Kadek Eka Werniati dapat dikatakan tergolong berperekonomian kurang mampu.

Hal ini dapat dilihat dari penghasilan utamanya yang kurang yaitu Rp. 300.000,00 per Bulan, sehingga hal ini mempengaruhi tingkat kesejahteraan keluarga Bapak Putu Sariana. Selain itu lingkungan di rumah Bapak Putu Sariana tergolong kurang bersih karena belum

tersedianya fasilitas MCK (Mandi Cuci Kakus).

5.2 Rekomendasi

(20)

DAFTAR PUSTAKA

(21)

LAMPIRAN

Denah Rumah KK Dampingan (Bapak Putu Sariana)

Keterangan :

A : Kamar tidur 1 B : Kamar tidur 2 C : Dapur

D : Kandang Ternak Burung E : Kandang Merpati

F : Kandang Ternak Babi G : Lokasi MCK

H : Padmasana

A

B

H

E

F

G

C

(22)

Gambar Keadaan Rumah Bapak Putu Sariana

(23)

Gambar Keadaan Dapur Bapak Putu Sariana

(24)

Gambar Kamar Mandi Terbuka Keluarga Bapak Putu Sariana

(25)

Gambar Ternak Ayam Kelaurga Bapak Putu Sariana

(26)

Gambar Koleksi Burung Merpati Keluarga Bapak Putu Sariana

(27)

Gambar kandang ternak Babi dan kamar mandi Bapak Putu Sariana

(28)
(29)
(30)
(31)

Gambar

Gambar Keadaan Rumah Bapak Putu Sariana
Gambar Keadaan Dapur Bapak Putu Sariana
Gambar Kamar Mandi Terbuka Keluarga Bapak Putu Sariana
Gambar Ternak Ayam Kelaurga Bapak Putu Sariana
+5

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan dari penelitian ini adalah berkumur dengan seduhan teh hitam dapat menghambat pembentukan plak gigi1. Kata kunci: Plak gigi; teh hitam; indeks

[r]

Makalah ini mengusulkan pembuatan pustaka baru (dengan memanfaatkan perintah- perintah di gcc) yang berisi perintah-perintah standar di Turbo / Borland C, menggunakan

[r]

Hal ini dapat di sebabkan, oleh produk rokok yang merupakan produk Yang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods) yaitu barang-barang berwujud yang biasanya dikonsumsi

Berdasarkan fenomena di atas, penulis tertarik untuk meneliti strategi merek, mengingat Tokyo Connection merupakan industri makanan yang tergolong baru yang harus

Model budidaya pertanian yang mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim. Teknologi jenis tanaman yang

Osteoartritis adalah penyakit degeneratif sendi yang bersifat kronik, berjalan progresif lambat, seringkali tidak meradang atau hanya menyebabkan inflamasi ringan, dan