• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Daya Tarik Kemasan terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Rokok Sampoerna Mild di Universitas Kristen Maranatha.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Daya Tarik Kemasan terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Rokok Sampoerna Mild di Universitas Kristen Maranatha."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

iii cigarettes marketed is the first category of low tar low nicotine (LTLN). And from the results of research conducted by Topbrand Award based on the category of the 2009 mild cigarettes until 2012, Sampoerna Mild was in the first rank. Is it also caused by the influence of the interesting packaging of Sampoerna a Mild which still using the old packaging?

So, to know how much the influence of of A Mild’s interesting product packaging so it is able to influence decisions on Mild Buying. Then do research, where data collection using the questionnaire of 100 respondents who use A Mild Cigarette products. Analysis of the data obtained by using quantitative and qualitative Analysis. Quantitative analysis includes test validity and reliability, test assumptions of classical analysis, hypothesis testing, regression testing and test through t F, as well as analysis of the coefficient of determination (R2) using SPSS version 20.00. Qualitative analysis is the interpretation from the data which gained from the research and the results from processed data that have been conducted by giving a description and explanation.

Based on the researched the result of a hypothesis the conclusion can be taken that allure packaging of the decision of the purchase by students from maranatha Christian university, bandung is worth 0.338 or as much as 33,80 %. The residue is 100 % -33,80 % = 66,20 % described by the causes of the double linear regression analysis which had done on this research, acquired the regression equation is as follows: y = 0,247 + 0,232 X1 + 0,330 X2. In which the

decision to purchase ( Y ), attractiveness visual ( X1 ), attractiveness practical ( X2

(2)

iv

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAKSI

Di Indonesia pertumbuhan pengguna rokok dari tahun ke tahun semakin meningkat. Di tahun 2007, jumlah perokok di Indonesia adalah 65,2 juta perokok. Sedangkan di tahun1995 hanya sebesar 34,7 juta jiwa. Sampoerna Mild yang merupakan merek rokok pertama yang dipasarkan dalam kategori low tar low nicotine (LTLN). Dan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Topbrand Award berdasarkan kategori rokok mild dari tahun 2009 sampai 2012, Sampoerna Mild menempati peringkat pertama. Apakah hal tersebut juga disebabkan oleh pengaruh dari daya tarik yang ditimbulkan oleh kemasan dari Sampoerna Mild yang masih menggunakan kemasan yang lama?

Oleh karena itu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh daya tarik kemasan produk Sampoerna Mild sehingga mampu mempengaruhi Keputusan Pembelian. Maka dilakukan Penelitian, dimana Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner terhadap 100 responden yang menggunakan produk rokok Sampoerna Mild. Analisis terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan Analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif meliputi uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, pengujian hipotesis melalui uji t dan uji F, serta analisis koefisien determinasi (R2) menggunakan SPSS versi 20.00. Analisis kualitatif merupakan interpretasi dari data-data yang diperoleh dalam penelitian serta hasil pengolahan data yang sudah dilaksanakan dengan memberi keterangan dan penjelasan.

Berdasarkan hasil pengujian hasil hipotesis dapat diambil kesimpulan bahwa daya tarik kemasan terhadap Keputusan Pembelian pada Mahasiswa/I di Universitas Kristen Maranatha, Bandung adalah sebesar 0,338 atau sebesar 33,80%. sedangkan sisanya 100 % - 33,80% = 66,20% dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Hasil analisis regresi linier berganda yang telah dilakukan pada penelitian ini, didapat persamaan regresi sebagai berikut : Y = 0,247 + 0,232 X1 + 0,330 X2. dimana keputusan pembelian (Y), daya tarik visual (X1), daya tarik

praktis (X2). Dari persamaan regresi tersebut dapat diketahui bahwa koefisien dari

(3)

vii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

Pengesahan Skripsi ... i

Pernyataan Keaslian Karya Tulis ... ii

Abstract ... iii

Abstrak ... iv

Kata Pengantar ... v

Daftar Isi... vii

Daftar Tabel ... xi

Daftar Gambar ... xiv

Daftar Lampiran ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 9

1.3 Tujuan Penulisan 1.3.1 Tujuan Penelitiaan ... 10

1.3.2 Kegunaan Penelitian ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Produk ... 11

2.1.2 Tingkat Produk ... 11

2.1.3 Klasifikasi Produk ... 13

(4)

viii

Universitas Kristen Maranatha

2.1.3.2 klasifikasi barang konsumen ... 14

2.1.3.3 klasifikasi barang industry ... 14

2.1.4 Kemasan ... 15

2.1.5 Fungsi Kemasan ... 17

2.1.6 Jenis – Jenis Kemasan ... 18

2.1.7 Strategi Pengemasan dan Tren Pengemasan ... 18

2.1.8 Program Pengemasan ... 20

2.1.9 Daya Tarik Kemasan ... 21

2.1.10 Keputusan Pembelian ... 24

2.2 Kerangka Penelitian ... 29

2.3 Hipotesis ... 29

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 31

3.2 Sejarah Sampoerna Mild ... 31

3.3 Desain Penelitian ... 33

3.4 Variabel Penelitian 3.4.1 variabel Dependen ... 33

3.4.2 variabel Independen ... 33

3.5 Definisi Operasional ... 34

3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi ... 35

(5)

ix

Universitas Kristen Maranatha 3.7 Jenis dan Sumber Data

3.7.1 Data Primer ... 37

3.7.2 Data Sekunder ... 37

3.2 Metode Pengumpulan Data 3.8.1 Kuesioner ... 38

3.8.2 Studi Pustaka ... 38

3.9 Metode Analisis Data 3.9.1 Metode Analsis Kualitatif ... 39

3.9.2 Metode Analisis Kuantitatif ... 39

3.10 Uji Instrumen 3.10.1 Uji Validitas ... 40

3.10.2 Uji Reliabilitas ... 42

3.11 Uji Asumsi Klasik 3.11.1 Uji Normalitas ... 43

3.11.2 Uji Multikolinieritas ... 44

3.11.3 Uji Heteroskedastisitas ... 46

3.12 Analisis Regresi Linier Berganda ... 46

3.13 Uji Model 3.13.1 Uji Simultan (Uji F) ... 47

3.13.2 Uji Parsial (Uji t) ... 47

3.13.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 48

(6)

x

Universitas Kristen Maranatha Daya Tarik Visual, Daya Tarik Praktis dan Keputusan Pembelian 51 4.2.1 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Daya Tarik ...

Kemasan Dilihat Dari Daya Tarik Secara Visual... 52

4.2.2 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Daya Tarik ... Kemasan Dilihat Dari Daya Tarik Praktis ... 56

4.2.3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Daya Keputusan Pembelian ... 59

4.3 hasil uji validitas dan reliabilitas 4.3.1 Hasil Pengujian Validitas ... 62

4.3.2 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 65

4.4 Uji Asumsi Klasik 4.3.1.1 Uji Normalitas ... 67

4.3.1.2 Uji Multikolinearitas ... 68

4.3.1.3 Uji Heteroskedastisitas ... 70

4.4 Analisis Regresi Linier Berganda ... 71

4.5 Pembuktian Hipotesis 4.5.1 Pembuktian Hipotesis Pertama (Uji F) ... 73

4.5.2 Pembuktian Hipotesis Kedua (Uji T) ... 74

4.5.3 Koefisien Determinasi (R2) ... 75

BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN ... 78

5.2 SARAN ... 80

5.3 Keterbatasan Penelitian ... 82

(7)

xi

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Top Brand Index produk Rokok Mild di

Indonesia pada tahun 2009 ... 5

Tabel 1.2 Data Top Brand Index produk Rokok Mild di

Indonesia pada tahun 2010 ... 5

Tabel 1.3 Data Top Brand Index produk Rokok Mild di

Indonesia pada tahun 2011 ... 6

Tabel 1.4 Data Top Brand Index produk Rokok Mild di

Indonesia pada tahun 2012 ... 6

Tabel 3.1 Definisi operasional variabel... 34

Tabel 3.2 Skala Likert ... 40

Tabel 4.1 Karakteristik Konsumen Mahasiswa/ Mahasiswi

Maranatha ... 49

Tabel 4.2 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Keputusan Pembelian Produk Sampoerna Mild ... 50 Tabel 4.3 karakteristik Konsumen Berdasarkan

Pendapatan PerBulan ... 50

Tabel 4.4 Warna Dasar Putih Kemasan dan Merah yang Terletak di Tengah Kemasan Sampoerna Mild

(8)

xii

Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.5 Bentuk Kemasan Sampoerna Mild Menarik ... 53

Tabel 4.6 Logo / Merek Sampoerna Mild mudah dibaca

dan mudah diingat ... 53

Tabel 4.7 A mengilustrasikan sebuah produk roko ... 54

Tabel 4.8 Teks pada kemasan menjelaskan tentang produk

Sampoerna Mild ... 55

Tabel 4.9 Tata letak komponen logo, merek, dan teks pada

kemasan Sampoerna Mild sudah tepat ... 55

Tabel 4.10 Kemasan Sampoerna Mild dapat melindungi

Produk ... 56

Tabel 4.11 Kemasan Sampoerna Mild dapat dengan mudah

dibuka atau ditutup kembali untuk disimpan ... 56

Tabel 4.12 Ukuran kemasan Sampoerna Mild sesuai dengan

jumlah isi produk ... 57

Tabel 4.13 Kemasan Sampoerna Mild mudah dipegang dan

dibawa kemana-mana ... 58

Tabel 4.14 Kemasan Sampoerna Mild memudahkan Anda

untuk mengambil isi kemasan ... 58

Tabel 4.15 Anda membutuhkan rokok pada saat-saat

(9)

xiii

Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.16 Anda Memperoleh Informasi Tentang Rokok

Sampoerna Milid Dari Berbagai Media

Informasi ... 60

Tabel 4.17 Rokok Sampoerna Mild lebih Anda sukai dibandingkan rokok lain ... 60

Tabel 4.18 Dari berbagai informasi yang diperoleh, Anda dengan yakin memutuskan untuk membeli rokok Sampoerna Mild ... 61

Tabel 4.19 Anda merasa puas setelah menggunakan rokok Sampoerna Mild ... 62

Tabel 4.20 Uji Validitas Awal ... 63

Tabel 4.21 Uji Validitas akhir ... 64

Tabel 4.22 Hasil Uji reabilitas ... 66

Tabel 4.23 Hasil Normalitas ... 68

Tabel 4.24 Hasil Uji Multikolinearitas ... 70

Tabel 4.25 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 71

Tabel 4.26 Hasil Uji Regresi Berganda ... 72

Tabel 4.27 Hasil Uji ANOVA (Regresi Simultan ... 73

Tabel 4.28 Hasil Uji t (Regresi Parsial) ... 75

(10)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.30 Hasil Koefisien Determinasi Simultan ... 77

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan ... 27

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ... 29

Gambar 5.1 Desain Kemasan Sampoerna by Ronald ... 81

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 KUISIONER ... 87

LAMPIRAN 2 ... 88

LAMPIRAN 3 ... 89

LAMPIRAN 4 ... 90

(11)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Seiring dengan kondisi persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan dituntut melakukan berbagai upaya untuk meraih pangsa pasar konsumen. Konsumen yang semakin teliti untuk memilih produk yang akan dibeli, membuat perusahaan berupaya untuk melakukan berbagai strategi. Salah satu strategi yang dilakukan perusahaan adalah melakukan segmentasi, targeting dan posisioning. Strategi tersebut dilakukan perusahaan untuk menfokuskan konsumen yang akan dituju serta produk yang akan dipasarkan. Dengan tujuan agar memberikan produk yang tepat serta sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen. Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah “kaburnya” konsumen kita atau setidaknya

meminimalkan hal tersebut adalah senantiasa mengikuti perkembangan keinginan konsumen kita secara rutin dan lebih detil. Mengetahui dan memiliki detil karakter atau keinginan target market dan konsumen merupakan hal yang sangat penting karena bisa dijadikan salah satu acuan bagaimana sebaiknya lakukan berbagai pengembangan yang sesuai dengan keinginan yang sebenarnya dari para konsumen kita tersebut.(okezone.com)

(12)

2

Universitas Kristen Maranatha tempat, properti, organisasi, dan gagasan. Dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, memberi dampak terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan baik dalam segi kualitas produk maupun dalam segi kuantitas produk. Munculnya produk-produk yang semakin bervariasi yaitu mulai dari jenis, bentuk,merek dan kegunaan dari produk itu sendiri. Salah satu produk yang mengalami inovasi adalah produk rokok.

Di Indonesia sendiri pertumbuhan pengguna rokok dari tahun ke tahun semakin meningkat. Seperti yang dikutip dari majalah Tempo Peneliti Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Abdillah Ahsan mengatakan jumlah perokok di Indonesia terus meroket. Apabila tidak dihentikan, jumlah itu akan terus membesar."Tahun 1995, jumlah perokok di Indonesia adalah 34,7 juta jiwa. Tahun 2007, jumlah itu telah melonjak nyaris dua kali lipat, 65,2 juta perokok," ujar Abdillah ketika ditemui di kantor Kementrian Kesehatan, Jumat, 25 Mei 2012.

(13)

3

Universitas Kristen Maranatha tersebut sebagai dasar bukti bahwa sebagian besar rakyat Indonesia telah kecanduan rokok.

Pada masa krisis 1998 saja, jumlah itu terus meningkat," ujar Abdillah menjelaskan. Selain jumlah perokok total yang meroket, Abdillah mengatakan jumlah perokok anak-anak dengan rentang umur 10-14 tahun juga perlu diperhatikan. Pasalnya, lonjakan angkanya sudah mengkhawatirkan. Abdillah menyatakan bahwa pada tahun 2007, jumlah perokok anak telah mencapai angka 426.214 jiwa. Padahal, pada tahun 1995, jumlah perokok anak hanyalah seperenamnya yaitu 71.126. Abdillah menambahkan, peningkatan jumlah perokok tersebut di satu sisi disebabkan karena harga rokok yang makin terjangkau. Ia menjelaskan, apabila harga rokok dibandingkan jumlah pendapatan perkapita nasional, presentasenya hanyalah 3 persen.

Meningkatnya tingkat kebutuhan akan rokok di Indonesia dimanfaatkan oleh perusahan-perusahaan sebagai peluang bisnis. Ditandai dengan banyaknya merek-merek rokok yang beredar di pasaran. Mulai dari merek-merek perusahan besar sampai merek-merek dari perusahaan kecil, Berikut merek-merek rokok yang beredar di pasar Indonesia baik merek lokal maupun luar. Diantaranya sampoerna mild (A Mild), Star Mild,U Mild, Extreme Mild, L.A Lights, Mild Seven, Pro Mild, Bentul, Djarum 76, Djarum Black, Djarum Coklat, Djarum Super, Gudang Garam Internasional, Gudang Garam Merah, Surya 16, Djisamsu, Marlboro, Dunhill, dll.

(14)

4

Universitas Kristen Maranatha pertama di dunia yang menciptakan kategori ini. Lalu, Avolution juga merupakan pelopor rokok di jenis super slim LTLN pertama pula,” kata Yudy Rizard Hakim

Head of Public Relations PT HM Sampoerna Tbk. Yang dikutip dari majalah Marketing.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Topbrand Award,Di tahun 2012 sampoerna mild berada di posisi teratas dalam kategori rokok mild Top Brand Award adalah sebuah lembaga survei yang dilaksanakan oleh Frontier Consulting Group. Frontier Consulting Group menerapkan indikator kekuatan merek yang disebut Top Brand Index (TBI). Konsep Penelitian yang didasarkan pada tiga variabel utama yaitu :

1. Mind Share yang mengindikasikan kekuatan merek di dalam benak konsumen untuk kategori produk yang bersangkutan,

2. Pangsa pasar (Market share) yang menunjukkan kekuatan merek di pasar tertentu dalam hal perilaku pembelian aktual konsumen, dan

3. Commitmen share yang mengindikasikan kekuatan merek dalam mendorong konsumen untuk membeli merek yang sama di masa depan.

Untuk menentukan nilai dari tiga variabel, Frontier menggunakan tiga parameter:

1. Top of mind awareness (merek yang pertama kali disebutkan oleh responden ketika mereka mendengar kategori produk),

(15)

5

Universitas Kristen Maranatha 3. Future intention (merek yang membuat responden berniat untuk

menggunakan atau mengkonsumsi di masa depan).

Berikut ini adalah data peringkat produk rokok mild di Indonesia berdasarkan penelitian top brand award :

Tabel 1.1

Data Top Brand Index produk rokok mild di Indonesia pada tahun

2009

NO MEREK TBI

1 Sampoerna A Mild 56,1 %

2 Class Mild 12,8 %

3 Star Mild 11,2 %

4 U Mild 3,8 %

5 X’ Mild 3,7 %

6 LA Mild 2,6 %

Sumber : Frontier Consulting Group Table 1.2

Data Top Brand Index produk rokok mild di Indonesia pada tahun

2010

NO MEREK TBI

1 Sampoerna A Mild 56,5 %

2 Class Mild 12,9 %

3 Star Mind 8,7 %

(16)

6

Universitas Kristen Maranatha

5 LA Light 3,7 %

6 U Mild 3,1 %

7 X’ Mild 2,5 %

8 Gudang Garam Nusantara Mild

1,9 %

Sumber : Frontier Consulting Group Tabel 1.3

Data Top Brand Index produk rokok mild di Indonesia pada tahun

2011

NO MEREK TBI

1 Sampoerna A Mild 50,4 %

2 Class Mild 15,0 %

3 Star Mind 9,9 %

4 LA Light 8,2 %

5 U Mild 3,6 %

6 X’ Mild 1,2 %

7 Sampoerna A Flava 1,0 %

Sumber : Frontier Consulting Group Tabel 1.4

Data Top Brand Index produk rokok mild di Indonesia pada tahun

2012

No Merek TBI

1 Sampoerna A Mild 49,2 %

(17)

7

Universitas Kristen Maranatha

3 Star Mild 8,4 %

4 U Mild 7,5 %

5 LA Light 4,3 %

6 Sampoerna A Mild

Menthol/ Hijau

3,9 %

7 Envio 2,2 %

Sumber : Frontier Consulting Group

Dari data tersebut, menunjukan bahwa kinerja merek rokok Sampoerna Mild berdasarkan indikator kekuatan merek kategori rokok mild dari tahun 2009 sampai 2012 menempati peringkat pertama. Apakah hal tersebut juga disebabkan oleh pengaruh dari daya tarik yang ditimbulkan oleh kemasan dari Sampoerna Mild yang masih menggunakan kemasan yang lama?

Menurut Kamaruddin (2003:127) kemasan dapat diartikan dengan tiga kemungkinan :

 Kemasan adalah sebuah barang atau seperangkat produk yang dibungkus

atau ditutup seragam untuk dijual di pasar

 Kemasan adalah setiap jenis pembungkus atau wadah yang terbuat dari

bahan-bahan tertentu ( misalnya, kayu, plastik, sejenis tikar, karton dan daun pisang ) yang menutup sesuatu.

 Kemasan adalah paket yang berukuran kecil atau sedang yang terbuat dari

kardus atau bahan-bahan lainnya.

(18)

8

Universitas Kristen Maranatha kepada desain struktural yang ergonomis dan berfungsi untuk memudahkan pemakai dalam proses pengidentifikasian, penggunaan, penempatan, pengepakan, penyimpanan, dan distribusi sebuah produk. Jadi, bagaimana desainnya bisa stabil jika diletakkan; kalau dipegang tidak masalah; display, penggunaan, dan pengirimannya bagus. Sedangkan seni menyangkut bagaimana teks, warna dan gambarnya bisa menarik perhatian dan mengikat emosi orang yang melihatnya (Majalah Marketing).

Kemasan yang efektif dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli sebuah produk karena kemasan membuat konsumen secara tidak sadar tertarik dan membeli suatu produk. Ketika konsumen melihat suatu produk dengan kemasan yang bagus, secara spontan muncul emosi dari konsumen tersebut. Hal ini bisa disebabkan oleh tipografinya yang kuat, gambar yang menggiurkan, atau perasaan familiar yang diciptakan oleh kemasan tersebut.

Konsumen menilai sebuah kemasan sejak dari impresi pertama sampai saat penggunaan terakhir dari produk tersebut. Mulai dari saat pembelian produk, dimana kemasan harus menarik dan menginformasikan produk secara tepat; saat digunakan, dimana kemasan harus dapat mempermudah penggunaan produk; juga saat produk selesai dikonsumsi, dimana kemasan itu harus bisa dengan mudah dimusnahkan atau di-recycle. (Majalah Marketing)

(19)

9

Universitas Kristen Maranatha mempengaruhi pendapat konsumen dan perilaku konsumen. Misalnya, penelitian pemasaran menunjukan bahwa konsumen yang sadar akan kesehatan biasanya berpikir bahwa makanan apasaja bagus asalkan dikemas warna hijau menurut Lamb,Hair, McDAniel (2001:432).

Dalam hal ini, Sampoerna Mild mengunakan kemasan berwarna putih dan merah pada tengah kemasan. Yang mencirikan kelas mild yang dan mengkomunikasikan bahwa produk rokok Sampoerna Mild merupakan rokok yang rendah tar dan nikotin. Kemasan Sampoerna Mild harus dapat menarik perhatian dari para konsumennya untuk dapat mempertahankan posisi sebagai pemegang pangsa pasar terbesar di Indonesia. walaupun desain dan bentuk kemasan Sampoerna Mild belum pernah berubah.

Berdasarkan dari fenomena tersebut peneliti tertarik meneliti lebih lanjut apakah kemasan produk Sampoerna Mild mempengaruhi keputusan pembelian rokok Sampoerna Mild. Oleh karena peneliti melakukan penelitian dengan judul

”ANALISIS PENGARUH DAYA TARIK KEMASAN TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK ROKOK SAMPOERNA

MILD DI UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA”.\

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah adalah sebagai berikut.

1. Apakah Daya Tarik Kemasan mempengaruhi Keputusan Pembelian. 2. Apakan Daya Tarik Visual Kemasan mempengaruhi Keputusan

(20)

10

Universitas Kristen Maranatha 3. Apakan Daya Tarik Praktis Kemasan mempengaruhi Keputusan

Pembelian. 1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1. Tujuan Penelitian.

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menganalisis Pengaruh Daya Tarik Kemasan Terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen di Universitas Kristen Maranatha.

2. Menganalisis Pengaruh Daya Tarik Visual Kemasan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Universitas Kristen Maranatha. 3. Menganalisis Pengaruh Daya Tarik praktis Kemasan Terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen di Universitas Kristen Maranatha. 1.3.2. Kegunaan Penelitian.

Kegunaan dari penelitian ini adalah : 1. Manfaat Teoritis.

Sebagai tambahan referensi dan wawasan dalam pengembangkan ilmu pengetahuan bidang pemasaran khususnya Daya Tarik Kemasan dan Keputusan Pembelian.

2. Manfaat Praktis.

Sebagai panduan atau rekomendasi terutama yang berhubungan dengan objek penelitian pemasaran mengenai pengaruh Daya Tarik Kemasan (

(21)

78

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1.Kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Hasil analisis regresi linier berganda yang telah dilakukan pada penelitian ini, didapat persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 0,247 + 0,232 X1 + 0,330 X2

Dari persamaan regresi tersebut dapat diketahui bahwa koefisien dari persamaan regresinya adalah positif. Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a) Ini berarti Jika variabel Daya Tarik Visual (X1) ditingkatkan, maka

pelanggan yang akan memutuskan melakukan pembelian (Y) akan meningkat dengan koefisien regresi sebesar 0,232.

b) Ini berarti Jika variabel Daya Tarik Praktis (X2) ditingkatkan,

maka pelanggan yang akan memutuskan melakukan pembelian (Y) akan meningkat dengan koefisien regresi sebesar 0,330

c) Ini berarti Angka konstanta 0,247 apabila variabel bebas yaitu Daya Tarik Visual (X1), dan Daya Tarik Praktis (X2) tetap atau

sebesar 0, maka pada dasarnya Keputusan Pembelian sudah mempunyai nilai sebesar 0,247.

(22)

79

Universitas Kristen Maranatha memutuskan pembelian pada produk rokok, konsumen lebih mementingkan efektifitas dan efisiensi suatu kemasan.

2. Variabel independen yang ikut memberi pengaruh terhadap keputusan pembelian adalah daya tarik kemasan yaitu sebesar 0,232. Jika dibandingkan, pengaruh daya tarik visual lebih kecil dibandingkan dengan daya tarik kemasan. Hal ini disebabkan karena objek penelitian adalah produk rokok yang sering dibeli pelanggan dengan cepat dan upaya yang sangat sedikit dan biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan.

3. Kedua variabel independen memberikan pengaruh terhadap variabel dependen keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan oleh tingkat signifikansi uji F sebesar 0,000 (p < 0,05) berarti ada pengaruh yang signifikan Daya Tarik Visual (X1), dan Daya Tarik Praktis (X2) terhadap

Keputusan Pembelian (Y) secara simultan.

4. Untuk pengaruh secara simultan lebih dari dua variabel bebas terhadap variabel terikat, koefisien determinasi yang dipakai adalah adjusted R2. Besarnya koefisien determinasi variabel Daya Tarik Visual (X1), dan Daya

Tarik Praktis (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) koefisien adalah

sebesar 0,338 atau sebesar 33,80%. 33,80% variasi dari Keputusan Pembelian dijelaskan oleh variabel Daya Tarik Visual (X1), dan Daya

Tarik Praktis (X2) secara bersama-sama, sedangkan sisanya 100 % -

(23)

80

Universitas Kristen Maranatha 5.2.Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan serta kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya maka ada beberapa saran yang dapat diberikan sebagai masukan untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Dan diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan dalam hal daya tarik kemasan produk sebagai berikut :

1. Sampoerna sebagai merek rokok Mild di Indonesia telah menjadi merek yang peringkat pertama di kategori rokok Mild. Tetapi dalam hal daya tarik kemasannya sendiri, kemasan Sampoerna Mild masih kurang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Hal ini dapat di sebabkan, oleh produk rokok yang merupakan produk Yang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods) yaitu barang-barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan, sehingga konsumen kurang memperhatikan akan desain kemasan Sampoerna Mild. Walaupun demikian, desain suatu kemasan tidak boleh diabaikan karena kemasan tersebut dapat dijadikan brand image, yaitu sebagi ciri dari sampoerna mild.

2. Dalam segi desain kemasan, kemasan produk rokok Sampoerna dapat dirancang ulang seperti dengan menggunakan bahan yang tahan akan air, karena produk rokok selama ini dapat dengan mudah basah walau masih di dalam kemasan jika kemasannya terkena air.

(24)

81

Universitas Kristen Maranatha mild yang lain. hal ini dapat dimanfaatkan oleh Sampoerna Mild dengan membuat kemasan dengan bentuk lain. Salah satunya dengan berbentuk bulan sabit. Ilmu Ergonomi yaitu ilmu tentang ukuran dan proporsi kenyamanan untuk manusia. Dimana dalam hal ini, kemasan dirancang berbentuk mengikuti bentuk paha manusia. Desain ini dirancang dengan tujuan agar ketika menyimpan produk dalam saku celana dan konsumen lebih merasa nyaman dan tidak merasa ada yang janggal.

Gambar 5.1 Desain Kemasan Sampoerna by Ronald. 4. Untuk Penelitian selanjutnya disarankan peneliti melakukan penelitian

(25)

82

Universitas Kristen Maranatha 5.3.Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian yang ini terdapat beberapa keterbatasan diantaranya sebagai berikut :

1. Ruang lingkup populasi dari penelitian ini yang dilakukan hanya di lingkungan Universitas Kristen Maranatha. Yaitu mahasiswa/I Universitas Kristen Maranatha sebagai responden dan pernah melakukan keputusan pembelian terhadap produk rokok Sampoerna Mild dengan sampel yang diambil hanya sebanyak 100 responden.

(26)

83

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Assael, Henry. 1995. Consumer Behavior and Marketing Action. Fifth Edition. Cincinnati Ohio. South-Western College Publishing,

2. Djaslim Saladin. 2004. Manajemen pemasan.bandung. Edisi Ketiga: Bandung. CV Linda Karya.

3. E.Jerome mc Charty. Ph.D dan William D. Perreault, Jr.,Ph.D.1993.

Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi kelima:Jakarta. Erlangga.

4. Engel, James F., D. B. Roger, M. Paul. 1994. Perilaku Konsumen. Ed.6. jilid1. Jakarta: Binarupa Aksara.

5. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program

SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

6. Hair, j.R., Anderson,R. E.,Tatham,r. & black, 1998, Multivariable Data

Analysis, 5t' ed, New Jersey; Prentice Hall, Inc.

7. Henry simamora. 2007. Manajemen Pemasaran Internasional: Edisi2 jilid II. Jakarta. Putrineka Cipta.

8. Drs. Husein Umar, S.E., M.M., MBA.2003. Riset Pemasaran Dan

Perilaku Konsumen. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.

9. Prof.Dr. Jogiyanto H.M., M,B.A.,Akt.2007. Metodologi Penelitian Bisnis.

Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman..Edisi pertama. Yogyakarta:

BPFEE

(27)

84

Universitas Kristen Maranatha 11.Kotler, Philip, 2003. Manajemen Pemasaran, Jilid Pertama. Edisi

Millenium. Jakarta : Prentice Hall, Prehallindo

12.Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1, edisi Ketiga Belas, Terjemahan Bob Sabran, MM. Jakarta: Penerbit Erlangga

13.Lamb, Hair, McDAniel. 2001. Marketing. Edisi Pertama Jakarta: PT. Salemba Empat

14.Peter, J. Paul, J. C. Olson. 1999. Perilaku Konsumen dan Strategi

Pemasaran. Ed.4. Jakarta: Erlangga.

15.Philip Kotler dan Gary Armstrong. 2001.Prinsip Prinsip Pemasaran. Edisi 8 Jilid 2: Jakarta. Erlangga.

16.Sekaran, Uma. 2003. Research Menthod for Bussiness A Skill-Building Approach, 4th ed, New York: John Wiley and Sons,inc.

17.Prof. Dr. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Edisi revisi. Bandung. Alfabeta.

18.Prof. Dr. Sugiyono. 2012. Metode penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta.

19.Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta : CV Andi Offset. 20.Wirya,Iwan. 1999. Kemasan Yang Menjual Menang Bersaing Melalui

Kemasan. Cetakan Pertama. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

21.William J, Station. 1993. Prinsip pemasan. Edisi 7 jilid 1: Jakarta. Erlangga.

(28)

85

Universitas Kristen Maranatha 23.http://www.marketing.co.id/2011/07/01/kemasan-itu-bisa-menjual/.

kemasan Itu Bias Menjual : Jumat, 30 Maret 2012

24.ttp://www.sampoerna.com/id_id/about_us/pages/the_history_of_sampoern a.aspx. Rabu, 30 Mei 2012

25. http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top-brand-result-2009/ . Kamis 27 April 2012

26. http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top-brand-result-2010/. Kamis 27 April 2012

27. http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top-brand-result-2011/. Kamis 27 April 2012

28. http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top-brand-result-2012/. Kamis 27 April 2012

29. http://www.tempo.co/read/news/2012/05/26/173406251/Jumlah-Perempuan-Perokok-di-Indonesia-Naik-Empat-Kali-Lipat. Jumlah

Gambar

Tabel 4.30
Table 1.2
Tabel 1.4
Gambar 5.1 Desain Kemasan Sampoerna by Ronald.

Referensi

Dokumen terkait

pembelajaran“Siapa yang suka menulis puisi?‟‟ ; (3) guru menjelaskan materi tentang menulis puisi dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis puisi, (4)

Sudah banyak obat-obatan kimia yang dikembangkan untuk meningkatkan memori seperti cholinesterase inhibitors (Aricept, Exelon, Razadyne, Cognex), tetapi memiliki

Jika skor tersebut dimasukan ke dalam garis kontinum, maka strategi penetapan harga di Kampung Batu Malakasari menurut persepsi wisatawan berada pada kategori

Titrasi dengan larutan natri- um tiosulfat 0,1N sampai warns yodium hllang dari larutan* Dekafc pada akhir titrasi dila-.. kukan

24,27 The negative control-LPS-nonstimulated cells show the high value of IL-6 inhibitory activity because it did not release much IL-6 like the LPS-stimulated

exponential menghasilkan jumlah total kebutuhan selama 1 tahun dari lima item bahan baku spare parts pada gudang line 1 adalah sebesar 4.512 pcs

Pajak dan retribusi sebenarnya mempu- nyai tujuan yang mulia, yaitu menuju pada kesejahteraan dan kemakmuran masyara- kat Namun demikian diperlukan adanya si- fat memaksa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat deasetilasi chitosan adalah 82,98% pada konsentrasi NaOH 50%, sedangkan kondisi optimum untuk proses adsorbsi lemak adalah pada