• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PENETAPAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAWASAN WISATA KAMPUNG BATU MALAKASARI BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PENETAPAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAWASAN WISATA KAMPUNG BATU MALAKASARI BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG."

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

No Daftar FPIPS : 1378/UN: 40.2.51/PL/2012

PENGARUH STRATEGI PENETAPAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAWASAN WISATA KAMPUNG

BATU MALAKASARI BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata

Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Disusun Oleh: Septian Indra Giri

0807172

PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

(2)

PENGARUH STRATEGI PENETAPAN HARGA

TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI

KAWASAN WISATA KAMPUNG BATU

MALAKASARI BALEENDAH KABUPATEN

BANDUNG

Oleh Septian Indra Giri

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Septian Indra Giri 2012 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2012

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

SEPTIAN INDRA GIRI 0807172

PENGARUH STRATEGI PENETAPAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAWASAN WISATA KAMPUNG

BATU MALAKASARI BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Pembimbing I

Erry Sukriah, S.E., M.SE. NIP. 19791215 200812 2 002

Pembimbing II

Lia Afriza, S.E., M.M. NIDN. 04-2609-6302

Mengetahui

Ketua Program Studi

Manajemen Resort & Leisure

(4)

Septian Indra Giri, 2013

SKRIPSI INI TELAH DIUJI PADA :

Hari, tanggal : Senin, 17 Desember 2012

Waktu : Jam 08.00 sd. selesai

Tempat : Gedung FPIPS Lantai II

Universitas Pendidikan Indonesia

Panitia Ujian Sidang terdiri dari :

Ketua : Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si.

NIP 19700814 199402 1 001

Sekertaris : Fitri Rahmafitria, SP., M.Si. NIP 19741018 200812 2 001

Penguji : 1. Prof. Dr. Wanjat Kastolani, M.Pd.

NIP 19620512 198603 1 005

2. Meitri Hening CD., ST., MT.

(5)

PENGARUH STRATEGI PENETAPAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAWASAN WISATA KAMPUNG

BATU MALAKASARI BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG

ABSTRAK

Oleh :

Septian Indra Giri 0807172

Penelitian ini berupaya menganalisis tingkat kemenarikan strategi penetapan harga yang diterapkan menurut wisatawan dan bagaimana keputusan berkunjung wisatawan di kawasan wisata Kampung Batu Malakasari. Selain itu, penelitian ini juga berupaya mencari pengaruh strategi penetapan harga terhadap keputusan berkunjung wisatawan. Strategi dalam menetapkan harga menjadi semakin penting karena konsumen pada umumnya saat ini cenderung mencari nilai ketika membeli barang atau jasa. Hal itu berlaku juga pada konsumen jasa pariwisata atau biasa disebut wisatawan. Strategi penetapan harga yang baik akan berpengaruh positif kepada keputusan berkunjung wisatawan. Fenomena itulah yang ingin coba dibuktikan oleh peneliti di kawasan wisata Kampung Batu Malakasari Baleendah Kabupaten Bandung.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Desain penelitian ini sendiri bersifat deskriptif dan kausal. Desain deskriptif digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai variabel-variabel yang akan diteliti. Sementara desain kausal berguna untuk mengukur hubungan-hubungan antarvariabel penelitian. Kuesioner digunakan untuk mencari data primer mengenai variabel Strategi Penetapan Harga (X), dan Keputusan Berkunjung (Y). Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan teknik analisis data regresi, sehingga diperoleh besaran pengaruh variabel X terhadap Y.

Berdasarkan temuan penelitian, diketahui bahwa variabel X berpengaruh positif terhadap variabel Y. Dengan kata lain semakin baik Strategi Penetapan Harga yang diterapkan di Kampung Batu Malakasari maka Keputusan Berkunjung wisatawan ke Kampung Batu Malaksari akan naik.

(6)

PRICING STRATEGY IMPACT TOWARDS VISIT DECISION IN TOURISM DISTRICT KAMPUNG BATU MALAKASARI BALEENDAH BANDUNG

REGENCY

ABSTRACT By:

Septian Indra Giri 0807172

This study attempts to analyze the level kemenarikan pricing strategy adopted by tourists and how decisions in the tourist travelers visiting Kampung Batu Malakasari. In addition, this study also sought to influence the pricing strategy decisions visiting tourists. Strategies in pricing is becoming increasingly important as consumers in general at this time tend to seek value when purchasing goods or services. It applies also to consumers of tourism services or so-called tourists. Pricing strategy that will either positively to the decision of visiting tourists. The phenomenon that is to try to be proven by researchers in the tourist area of Kampung Batu Malakasari Baleendah Bandung regency.

This study used quantitative research methods. The design of this study itself is descriptive and causal. Descriptive design is used to obtain an overview of the variables that will be examined. While the design is useful to measure the causal relationships between the variables of the study. A questionnaire was used to search for primary data on Pricing Strategy variable (X), and Visit Decision (Y). The collected data are then processed using regression data analysis techniques, in order to obtain the amount of the effect of variable X to Y.

According to research, it is known that the variable X a positive effect on the variable Y. In other words, the better the Pricing Strategy adopted in Kampung Batu Malakasari then the visit decision of tourists to Kampung Batu Malaksari will rise.

(7)

DAFTAR ISI

1. Strategi Penetapan Harga Produk Baru ... 23

2. Strategi Penetapan Harga Bauran Produk ... 25

3. Strategi Penyesuaian Harga ... 26

(8)

1. Pengertian Keputusan Pembelian ... 30

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian ... 35

3. Proses Keputusan Pembelian ... 35

4. Keputusan Berkunjung ... 38

E. Kerangka Pemikiran ... 40

F. Hipotesis ... 41

BAB III - METODE PENELITIAN ... 42

A. Lokasi ... 42

B. Desain Penelitian ... 43

C. Operasional Variabel Penelitian ... 45

D. Populasi dan Sampel ... 48

1. Populasi ... 48

2. Sampel ... 49

E. Alat Pengumpulan Data ... 50

F. Prosedur dan Teknik Pengumpulan Data ... 51

G. Teknik Analisis Data ... 52

1. Uji Validitas ... 52

2. Uji Reliabilitas ... 55

3. Analisis Regresi ... 56

4. Uji Hipotesis ... 58

BAB IV- PEMBAHASAN ... 60

A. Gambaran Umum Perusahaa ... 60

1. Sejarah Kampung Batu Malakasari ... 60

2. Struktur Organisasi Kampung Batu Malakasari ... 62

3. Fasilitas Kampung Batu Malakasari ... 63

B. Pembahasan Penelitian ... 64

(9)

2. Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Berkunjung

(Y) ... 71

3. Pengearuh Strategi Penetapan Harga terhadap Keputusan Berkunjung ... 80

4. Uji Hipotesis ... 81

5. Analisis Korelasi ... 83

6. Koefisien Determinasi ... 84

BAB V KESIMPULAN ... 86

A. Kesimpulan ... 86

B. Saran ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 89

LAMPIRAN ... 91

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Produk Paket Wisata Kampung Batu Malakasari ... 2

Tabel 1.2 Daftar Harga Paket Wisata Alam Edukasi dan Outbond ... 5

Tabel 1.3 Jumlah Kunjungan ke Kampung Batu Malakasari ... 6

Tabel 2.1 Strategi Penetapan Harga Bauran Produk ... 25

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian ... 47

Tabel 3.2 Jumlah Kunjungan ke Kampung Batu Malakasari ... 50

Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data ... 51

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas ... 54

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas ... 56

Tabel 4.1 Tanggapan Responden Mengenai Strategi Penetapan Harga Produk Baru... 64

Tabel 4.2 Tanggapan Responden Mengenai Strategi Penetapan Harga Bauran Produk ... 66

Tabel 4.3 Tanggapan Responden Mengenai Strategi Penyesuaian Harga ... 67

Tabel 4.4 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Strategi Penetapan Harga ... 69

Tabel 4.5 Tanggapan Responden Mengenai Pemilihan Produk... 71

Tabel 4.6 Tanggapan Responden Mengenai Pemilihan Merek ... 73

Tabel 4.7 Tanggapan Responden Mengenai Pemilihan Saluran Pembelian ... 74

Tabel 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Pemilihan Waktu Berkunjung ... 76

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Jumlah Pembelian ... 78

Tabel 4.10 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Berkunjung ... 79

Tabel 4.11 Analisis Regresi Linear Sederhana ... 81

Tabel 4.12 Analisis Korelasi Pearson... 84

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Strategi Pemasaran Sasaran ... 17

Gambar 2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga ... 20

Gambar 2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian ... 31

Gambar 2.4 Proses Keputusan Pembelian ... 36

Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran ... 40

Gambar 4.1 Logo Kampung Batu Malakasari... 61

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Kampung Batu Malakasari ... 62

Gambar 4.3 Garis Kontinum Strategi Penetapan Harga Produk Baru ... 65

Gambar 4.4 Garis Kontinum Strategi Penetapan Harga Bauran Produk ... 67

Gambar 4.5 Garis Kontinum Strategi Penyesuaian Harga ... 69

Gambar 4.6 Garis Kontinum Strategi Penetapan Harga ... 70

Gambar 4.7 Garis Kontinum Pemilihan Produk ... 72

Gambar 4.8 Garis Kontinum Pemilihan Merek ... 74

Gambar 4.9 Garis Kontinum Pemilihan Saluran Pembelian ... 76

Gambar 4.10 Garis Kontinum Pemilihan Waktu Berkunjung ... 77

Gambar 4.11 Garis Kontinum Jumlah Pembelian ... 78

Gambar 4.12 Garis Kontinum Keputusan Berkunjung ... 80

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pariwisata dewasa ini telah tumbuh dan berkembang menjadi salah satu sektor unggulan perekonomian di Indonesia. Hal ini didukung oleh sumber daya Indonesia yang dikenal luas kaya akan keanekaragaman budaya, keindahan alam, serta keramahan penduduknya. Potensi tersebut sangat beragam dan unik sehingga menjadi keutungan tersendiri untuk menarik wisatawan. Seakan tidak ingin melewatkan keuntungan tersebut, para stakeholder berlomba untuk mengembangkan atau membangun bisnis dalam industri pariwisata. Maka bukanlah suatu kejanggalan apabila gairah pembangunan pariwisata Indonesia sedang tinggi. Indikasinya adalah banyak bermunculannya tempat yang disulap menjadi objek wisata baru.

Setiap daerah memiliki potensi wisata yang berbeda sesuai dengan karakteristik yang ada pada daerah masing-masing. Tentunya setiap daerah tersebut memiliki pola pengembangan dan jenis wisata yang dikembangkan juga berbeda. Jenis-jenis wisata yang berkembangpun semakin beragam, contohnya adalah wisata alam, wisata bahari, wisata kuliner, wisata belanja, wisata religi, wisata edukasi, wisata budaya, wisata minat khusus dan masih banyak lagi.

(13)

2

yang tidak ada di Bandung, dan itupun cukup beralasan mengingat Bandung tidak memiliki pantai karena letaknya sendiri yang berada di daerah dataran tinggi. Tetapi hal tersebut bukanlah masalah bagi kebanyakan wisatawan yang hendak datang ke Bandung. Ini disebabkan karena mereka memang berkunjung untuk melakukan wisata belanja ke Bandung memang yang telah dikenal sebagai gudangnya barang-barang berkualitas.

Selain itu, Bandung juga memiliki objek wisata lain yang juga banyak diminati wisatawan yang berasal dari Kota Bandung itu sendiri atau dari luar Bandung. Objek wisata tersebut bertebaran di luar kota Bandung, seperti yang berada di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Salah satunya dari objek wisata tersebut adalah Kampung Batu Malakasari.

Kampung Batu Malakasari adalah sebuah objek wisata terletak di Kabupaten Bandung, tepatnya di Jalan Raya Banjaran, Desa Malakasari, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Kampung Batu Malakasari sendiri menyebut mereka sebagai objek wisata alam edukasi dan outbond. Disebut demikian karena produk wisata yang mereka kemas terdiri dari beberapa paket, namun “jualan” utamanya ialah paket wisata alam edukasi dan paket wisata

outbond.

Tabel 1.1

Produk Paket Wisata Kampung Batu Malakasari

No. Produk Paket Wisata Rincian Kegiatan

1 Paket Wisata Alam Edukasi

(14)

3

Studi Geologi Studi Lingkungan 2 Paket Wisata Outbond Jelajah Gunung Batu

Jelajah Danau Panjat Dinding Flying Fox Sumber : Kampung Batu Malakasari

Kegiatan yang telah disebutkan di atas dikemas bagi pengunjung Kampung Batu Malakasari yang bersifat student tour maupun group. Melihat dari paket-paket wisata yang ditawarkan tersebut, perusahaan lebih concern kepada segmen pasar para pelajar dibanding grup dan umum. Segmen pasar yang menjadi fokus perusahaan seperti para pelajar terutama tingkat Taman Kanak-kanak sampai tingkat menengah memang paling realistis karena pada dasarnya pelajar dengan usia seperti mereka masih banyak membutuhkan pengetahuan khususnya seperti wisata alam edukasi yang ditawarkan oleh Kampung Batu Malakasari. Guna membidik segmen pasar seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, maka diperlukan strategi pemasaran yang jitu agar segmen tersebut dapat diraih. Pemilihan strategi pemasaran yang jitu secara otomatis akan menghasilkan timbal balik yang positif dalam meraih konsumen.

(15)

4

semakin penting karena konsumen pada umumnya saat ini cenderung mencari nilai (value) ketika membeli barang atau jasa. Tak terkecuali konsumen penikmat jasa wisata. Ada beberapa strategi dalam penetapan harga itu sendiri, diantaranya adalah strategi penetapan harga produk baru, strategi penetapan harga bauran produk, dan strategi penyesuaian harga. Strategi penetapan harga tersebut tentunya disesuaikan dengan tujuan perusahaan itu sendiri dalam meraih target pasar.

Harga merupakan salah satu dari sarana bauran pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran. Menentukan harga jual suatu produk tidak semata-mata dilakukan tanpa perhitungan karena tujuan utama dalam berbisnis ialah memperoleh keuntungan, mematok harga rendahpun akan terasa percuma apabila terus merugi. Seperti telah disinggung sebelumnya diperlukan taktik yang tepat dalam menentukan harga agar misi memberikan harga relatif murah dapat sejalan dengan tujuan utama yaitu keuntungan dari segi financial.

(16)

5

Tabel 1.2

Daftar Harga Paket Wisata Alam Edukasi dan Outbond

No. Tingkatan Pelajar Harga Tiket/siswa

1 PAUD, RA, TK Rp 75.000

2 SD RP 80.000

3 SMP Rp 85.000

4 SMA Rp 100.000

Sumber : Kampung Batu Malakasari

Berdasarkan tabel 1.2 dapat dilihat bahwa harga paket wisata yang ditawarkan Kampung Batu Malakasari, harga terendah adalah harga yang diberikan kepada tingkatan pelajar PAUD, RA, dan TK, atau yang rata-rata memiliki rentang usia dibawah 6 tahun dengan harga Rp 75.000. Kemudian untuk pelajar tingkat SD dan SMP harga jual yang dipatok masing-masing naik Rp 5.000 menjadi Rp 80.000 untuk pelajar SD dan Rp 85.000 untuk SMP. Lain halnya dengan pelajar tingkat SMA, perusahan membandrol harga Rp 100.000 untuk setiap paket wisata yang diperuntukan bagi pelajar dengan tingkatan tersebut.

(17)

6

Dengan harga tiket masuk saja pengunjung tersebut hanya dapat sekedar berdiam diri di saung yang tersedia ataupun berkeliling memandangi keindahan barisan batuan alam yang dahulunya dijadikan komoditas bagi para penambang batu. Sejatinya harga tersebut relatif mahal bagi sebagian pengunjung karena pada dasarnya mereka membayar sejumlah uang hanya untuk mendapatkan timbal balik yang alakadarnya. Meskipun begitu, pengunjung kategori umum adalah pengunjung yang mendominasi jumlah kunjungan. Hal ini didukung oleh data yang didapat dari manajemen Kampung Batu Malakasari.

Tabel 1.3

Jumlah Kunjungan ke Kampung Batu Malakasari

Kategori Pengunjung Total Kunjungan

2010 2011

Umum 1.709 45.034

Bookingan 7.396 18.080

Pelajar 2.564 7.960

Sumber : Kampung Batu Malakasari

(18)

7

Selain itu pengunjung yang datang dengan cara bookingan dan pelajarpun mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 pengunjung bookingan hanya berjumlah 7.396 orang. Sementara pada tahun 2011 jumlah pengunjung menjadi 18.080 orang. Kenaikan jumlah pengunjung tersebut adalah sebanyak 10.684 orang. Kemudian jumlah kunjungan untuk kategori pelajar pada tahun 2010 adalah sebanyak 2.564 orang. Pada tahun berikutnya jumlah kunjungan tersebut mengalami kenaikan sebanyak 5.396 orang, sehingga total kunjungan pelajar pada tahun 2011 berjumlah sebanyak 7.960 orang.

Fenomena tersebut menunjukkan keberhasilan strategi pemasaran yang dilakukan oleh Kampung Batu Malakasari yang didalamnya juga terdapat strategi penetapan harga. Hal inilah yang menjadi latar belakang penelitian penulis dengan judul “Pengaruh Strategi Penetapan Harga Terhadap Keputusan Berkunjung di Kawasan Wisata Kampung Batu Malakasari Baleendah

Kabupaten Bandung”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana strategi penetapan harga di daerah tujuan wisata Kampung Batu Malakasari menurut persepsi wisatawan?

2. Bagaimanakah keputusan berkunjung wisatawan ke Kampung Batu Malakasari?

(19)

8

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah yang telah disebutkan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh hasil temuan mengenai :

1. Menganalisis strategi penetapan harga di daerah tujuan wisata Kampung Batu Malakasari menurut persepsi wisatawan.

2. Menganalisis keputusan berkunjung wisatawan ke Kampung Batu Malakasari.

3. Menganalisis pengaruh strategi penetapan harga terhadap keputusan berkunjung ke Kampung Batu Malakasari.

D. Kegunaan Penelitan

Berdasarkan dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti, maka kegunaan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi penulis, penelitian ini akan mampu menambah wawasan serta mengaplikasikan teori-teori yang telah didapatkan selama proses perkuliahan terutama mengenai pemasaran yang didalamnya terdapat strategi penetapan harga.

2. Sebagai bahan masukan bagi almamater untuk dijadikan suatu bahan referensi kepada peneliti-peneliti selanjutnya yang memiliki keterkaitan dengan penelitian ini.

(20)

9

salah satu masukan dalam pengembangan di Kampung Batu Malakasari khususnya mengenai strategi penetapan harga.

4. Sebagai media informasi bagi para pelaku usaha pariwisata dalam mempertimbangkan strategi penetapan harga yang akan diterapkan.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I – PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat, serta definisi operasional.

BAB II – KAJIAN TEORI

Berisi seputar teori yang digunakan selama penelitian dan kerangka pemikiran.

BAB III – METODE PENELITIAN

Dalam bab ini dijabarkan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan.

BAB IV – PEMBAHASAN

Dalam bab ini semua hasil temuan selama penelitian akan dijelaskan kemudian hasil temuan tersebut dibahas berdasarkan teori yang berlaku.

BAB V – KESIMPULAN & REKOMENDASI

(21)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi

Penelitian ini mengambil lokasi di Kampung Batu Malakasari. Kawasan ini terletak di sebelah selatan kota Bandung tepatnya di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Sumber : Google Maps

Gambar 3.1

(22)

43

Objek wisata KampungBatu Malakasari tersebut berdiri pada areal seluas ± 5 ha dan dilengkapi dengan beberapa wahana atau anjungan yang diantaranya adalah :

1. Wahana Danau dan Bukit Batu

2. Wahana Peternakan Sapi, Domba, Kambing, Kelinci dan penangkaran Rusa Totol

3. Wahana Perikanan 4. Wahana Perkebunan 5. Wahana Persawahan

6. Gedung Teatrikal serba guna 7. Playground

8. Saung Lesehan

B. Desain Penelitian

Menurut Umar (2008:7), desain penelitian disesuaikan dengan tiga macam tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui, mendeskripsikan, mengukur, atau kombinasi ketiganya atas suatu fenomena tertentu, maka desain penelitianpun akan disesuaikan dengan tujuan penelitian tersebut. Desain penelitian sendiri dapat dibagi atas tiga macam, yaitu desain Ekploratif, Deskriptif dan Kausal.

1. Desain Ekploratif

(23)

44

penting yang masih mungkin belum diketahui atau belum teridentifikasi dengan baik; untuk mengetahui apakah penelitian yang akan dilakukan cukup layak; atau untuk mengetahui apakah peneliti yakin mampu untuk melakukan penelitian yang sebenarnya atau sebaliknya. Penelitian dengan desain ini tidak sampai pada tahapan penyimpulan hasil, karena tujuan penelitiannya cenderung lebih mengutamakan pada ketersediaan data yang dianggap relevan sebanyak-banyaknya daripada ketajaman analisis datanya.

2. Desain Deskriptif

Tujuan penelitian ini bersifat suatu paparan pada variabel-variabel yang diteliti, missalnya tentang siapa, yang mana, kapan, dan dimana, maupun ketergantungan kepada variabel pada sub-sub variabelnya.Studi pada desain ini dapat dilakukan secara sederhana atau rumit dan dapat melibatkan data kuantitaif yang dilengkapi dengan data kualitatif. Dengan demikian, hasil penelitian dengan desain ini akan menghasilkan informasi yang komprehensif mengenai variabel yang diteliti.

3. Desain Kausal

(24)

45

melihat dampaknya pada variabel dependen secara langsung.Desain ini juga berguna pada riset yang bersifat ex-post-facto yang mencoba mencari hubungan-hubungan atau sebab-akibat dari variabel-variabelnya yang datanya telah terjadi sebelumnya (bukan secara langsung seperti pada desain eksperimen).

Berdasarkan teori-teori di atas maka penelitian yang dilakukan menggunakan desain deskriptif dan desain kausal. Desain penelitian deskriptif digunakan agar peneliti memperoleh gambaran atau informasi mengenai variabel yang akan diteliti. Metode Desktiptif bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki (Nazir, 2009:54). Sementara itu desain penelitian kausal digunakan peneliti agar dapat menemukan pengaruh antara variabel-variabel yang diteliti.

C. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Istilah variabel dapat diartikan bermacam-macam. Dalam hal ini variabel diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Sering pula dinyataka variabel penelitian itu sebagai faktor-faktor yang berperanan dalam peristiwa atau gejala yang diteliti (Wirartha, 2006:220)

(25)

46

yang mempunyai “variasi” antara satu dengan yang lain atau satu objek dengan

objek yang lain (Hatch Farhady, 1981). Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel lain maka variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi:

1. Variabel Independen

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya variabel dependen (Sugiyono 2011:61). Variabel independen dalam penelitian ini adalah strategi penetapan harga yang diterapkan di Kampung Batu Malakasari sebagai variabel X.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya varibel bebas (Sugiyono 2011:61). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan berkunjung wisatawan ke Kampung Batu Malakasari sebagai variabel Y.

(26)

47

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala

Strategi

(27)

48

(28)

49

Berdasarkan dari beberapa definisi di atas dengan demikian populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung yang datang ke Kampung Batu Malakasari.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009:116). Apabila populasi dari penelitian terlalu besar, kemudian peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.

Dalam sebuah penelitian yang populasinya besar, maka tidak mungkin seluruh populasinya diteliti hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu keterbatasan biaya, keterbatasan tenaga dan waktu yang tersedia. Penelitian ini sendiri sampel yang diteliti adalah wisatawan yang berkunjung ke Kampung Batu Malakasari. Dalam menentukan jumlah sampel yang akan diteliti maka digunakanlah rumus Slovin (Umar, 1999:49).

Rumus Slovin tersebut adalah sebagai berikut :

Keterangan : n = ukuran sampel N = ukuran populasi

(29)

50

Tabel 3.2

Jumlah Kunjungan ke Kampung Batu Malakasari

Kategori Pengunjung Total Kunjungan Kenaikan

2010 2011

Student Tour 2.564 7.960 5.396

Umum 1.709 45.034 43.325

Bokingan 7.396 18.080 10.648

Total 11.669 71.074 59.045

Sumber : Manajemen Kampung Batu Malakasari

Jumlah dari populasi yang digunakan untuk penentuan ukuran sampel adalah sebanyak 71.074 orang. Sementara tingkat kelonggarannya adalah sebesar 10% (0,1) dan tingkat keakuratannya sebesar 90% (0,9). Maka perhitungan jumlah dari sampel berdasarkan rumus Slovin adalah sebagai berikut :

Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas, maka jumlah wisatawan yang representatif untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang. Dengan metode random sampling.

E. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpul data atau instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam atau sosial yang diamati. Pada penelitian ini, penulis menggunakan instrumen penelitian sebagai berikut :

1. Kuesioner atau angket, 2. Alat tulis,

(30)

51

F. Prosedur dan Teknik Pengumpulan Data

Bila dilihat dari sumber datanya, maka penumpulan data dapat mengunakan sumber primer, dan sumber sekunder (Sugiyono, 2011:193). Sumber data primer adalah sumber data yang memberikan data kepada pengumpul data. Data tersebut diperoleh dari hasil penelitian langsung secara empirik kepada pelaku langsung melalui teknik pengumpulan data tertentu.Sementara itu sember data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data yang diperoleh berasal dari dokumen-dokumen ataupun dari hasil penelitian orang lain. Sumber data yang dipergunakan adalah sebagai berikut:

2 Harga jual produk Kampung Batu Malakasari

Sekunder

3 Tingkat kunjungan Kampung Batu Malakasari

Sekunder

4 Strategi harga terhadap keputusan berkunjung

Kampung Batu Malakasari

Primer

Sumber : Olahan Peneliti

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Observasi Lapangan

(31)

52

melakukan observasi disebut pengobservasi (observer) dan pihak yang diobservasi disebut terobservasi (observe).

2. Kuesioner

Menurut Narbuko dan Achmadi (2009:76) metode kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah dalam bidang yang akan diteliti. Untuk memperoleh data berkenaan dengan objek yang akan diteliti, maka angket disebarkan kepada responden (orang-orang yang menjawab pertanyaan dalam kuesioner) yang berkunjung ke Kampung Batu Malakasari.

3. Studi Dokumentasi

Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara pengambilan gambar di lokasi penelitian ataupun pengumpulan dokumen-dokumen lain yang tentunya berkaitan dengan penelitian.

4. Studi Literatur

Studi literatur adalah salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mencari buku, teori-teori, artikel, ataupun gambaran umum yang berkaitan dengan penelitian.

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Validitas

(32)

53

valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2011:173).

Adapun formula yang digunakan untuk perhitungan uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus product moment dari Karl Pearson sebagai berikut:

Keterangan:

r = Koefisien korelasi uji validitas

X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item ∑X = Jumlah skor dalam distribusi X

∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y ∑X2

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ∑Y2

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N = Banyaknya responden

Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi sebagai berikut :

a. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika rhitung lebih besar atau sama dengan rtabel (rhitung ≥ rtabel). b. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak

(33)

54

Berikut ini adalah tabel hasil dari pengujian validitas menggunakan

software SPSS 13:

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas

No. Variabel

r

hitung

r

tabel Keterangan

Strategi Penetapan Harga

Strategi penetapan harga produk baru

1 Harga produk Tektona Waterpark yang

ditawarkan sudah menarik 0.749 0.361

Valid

2

Harga produk Tektona Waterpark yang

ditawarkan sudah sesuai dengan fasilitas

yang didapat

0.440 0.361 Valid

Strategi harga bauran produk

3 Harga produk/paket wisata yang ditawarkan

sudah sesuai dengan kualitas yang didapat 0.449 0.361 Valid 4 Harga satuan produk dengan sudah sesuai

dengan fasilitas yang diberikan 0.908 0.361 Valid 5 Harga produk selain paket yang ditawarkan

sudah menarik 0.436 0.361 Valid

Strategi penyesuaian harga

6 Harga promosi produk Tektona Waterpark

yang ditawarkan sudah menarik 0.757 0.361 Valid 7 Harga yang ditawarkan sudah sesuai dengan

citra objek wisata 0.612 0.361 Valid

8 Harga paket wisata yang ditawarkan sudah

sesuai bagi anak sekolah 0.610 0.361 Valid

9 Harga yang ditawarkan sudah sesuai dengan

kemudahan mengakses lokasi 0.424 0.361 Valid

Keputusan Berkunjung

Pemilihan produk

(34)

55

3 Suasana di dalam Kampung Batu

Malakasari dirasa nyaman 0.719 0.361 Valid

Pemilihan merek

4 Citra Kampung Batu Malakasari baik

dimata anda 0.789 0.361 Valid

5 Anda merasakan pengalaman yang baik di

Kampung Batu Malakasari 0.521 0.361 Valid

Pemilihan saluran pembelian

6 Kampung Batu Malaksari berada pada

lokasi yang strategis 0.831 0.361 Valid

7 Kampung Batu Malakasari mudah diakses 0.846 0.361 Valid

Pemilihan waktu berkunjung

8 Anda melakukan kunjungan saat weekday 0.744 0.361 Valid

9 Anda melakukan kunjungan saat weekend 0.650 0.361 Valid

10 Anda berkunjung pada saat ada waktu luang 0.770 0.361 Valid

Jumlah pembelian

11 Anda sering berkunjung ke Kampung Batu

Malakasari 0.900 0.361 Valid

Sumber: Olahan Peneliti

2. Uji Reliabilitas

Selain harus valid, instrumen yang digunakan juga harus reliable yaitu memiliki ketetapan. Artinya hasil dari instrumen yang reliabel akan konsisten apabila diuji kepada kelompok yang sama meskipun dalam waktu yang berbeda.

Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal.Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan

(35)

56

reliabilitas instrument dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu (Sugiyono, 2011:184)

Dalam penelitian ini, pengujian reliabilitas menggunakan rumus

Cronbach Alpha, yaitu:

[

] [

]

(Arikunto, 2009:109) Keterangan :

Ca : Cronbanch Alpha (reabilitas instrumen)

k : Banyaknya butir pertanyaan ∑σb2 : Jumlah varians butir

σt2 : Varians total

Berikut ini adalah tabel hasil dari pengujian reliabilitas menggunakan

software SPSS 13:

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabitas

No. Variabel Cσ hitung Cσ minimal Keterangan

1 Strategi Penetapan Harga 0.771 0.7 Reliabel

2 Keputusan Berkunjung 0.920 0.7 Reliabel

Sumber: Olahan Peneliti

3. Analisis Regresi

(36)

57

yang digunakan oleh peneliti adalah analisis regresi. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategi yang ditetapkan terhadap target pasar yang coba diraih.

Regresi merupakan analisis statistik yang cukup banyak digunakan oleh berbagai kalangan ilmuan, dari ekonom, psikolog, sosiolog, hingga biomedik.Dikembangkan pertama kali oleh Sir Francis Galton (1822-1911), regresi bermanfaat untuk melihat hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen dan bermanfaat untuk meramal atau mengestimasi melalui persamaan matematis suatu variabel dependen dari variabel-variabel prediktor.Oleh karenanya persamaan regresi ini juga dikelompokkan sebagai metode forecasting (Ariestonandri, 2006:151).

Bentuk umum dari regresi linier sederhana adalah sebagai berikut:

Keterangan:

Y = Subjek dalam variabel dependen yang diproyeksikan

X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksi = Nilai konstan harga Y bila X = 0

β= Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai (-) variabel Y

(37)

58

a. Mencari harga-harga yang akan digunakan dalam menghitung koefisien α dan b, yaitu dan

b. Mencari koefisien regresi dan b dengan rumus:

(Riduwan, 2008:145)

– (Riduwan, 2008:145)

4. Uji Hipotesis

Selanjutnya langkah terakhir dari menganalisis data adalah melakukan pengujian hipotesis.Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara variabel X (Strategi penetapan harga) dengan variabel Y (Keputusan berkunjung).Setelah itu maka diambil satu kesimpulan penerimaan atau penolakan dari pada hipotesis yang telah dirumuskan.

Untuk menguji hipotesis parsial yang tersirat dari hipotesis penelitian, seperti dikemukakan oleh sugiyono (2004:215). Adapun perhitungannya yaitu sebagai berikut:

(Sugiyono, 2004:215) Keterangan :

(38)

59

n = banyaknya sampel

Ketentuan dari uji hipotesis ini adalah:

Ho : β = 0 : korelasi tidak berarti, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Strategi Penetapan Harga (X) terhadap Keputusan Berkunjung (Y).

: β = 0 : korelasi berarti, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Strategi Penetapan Harga (X) terhadap Keputusan Berkunjung (Y).

Kriteria penolakan hipotesisnya adalah:

a. Jika t hitung ≥ t tabel maka Ho ditolak dan diterima

(39)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya serta pembahasan yang disertai dengan teori-teori yang mendukung mengenai pengaruh Strategi Penetapan Harga terhadap Keputusan Berkunjung, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Strategi penetapan harga yang terdiri dari strategi penetapan harga produk baru, strategi penetapan harga bauran produk, dan strategi penyesuaian harga mendapatkan skor 3088 dengan persentase sebesar 68,6% dari total skor maksimum yang bisa diperoleh. Jika skor tersebut dimasukan ke dalam garis kontinum, maka strategi penetapan harga di Kampung Batu Malakasari menurut persepsi wisatawan berada pada kategori baik atau dengan kata lain strategi penetapan harga yang diterapkan di Kampung Batu Malakasari menarik menurut persepsi wisatawan.

(40)

87

3. Pengaruh strategi penetapan harga terhadap keputusan berkunjung dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sedang dan pengaruh yang signifikan antara strategi penetapan harga terhadap keputusan berkunjung. Koefesien regresi menunjukkan angka 0.700. Artinya ialah jika Strategi Penetapan Harga (X) naik sebesar satu satuan, maka Keputusan Berkunjung (Y) akan meningkat sebesar 0.700. Pengaruh positif ini menunjukkan bahwa semakin baik atau menarik strategi penetapan harga, maka semakin meningkat keputusan berkunjung.

4. Nilai koefisien determinasi menunjukkan bahwa sebesar 33.9% keputusan berkunjung dapat dipengaruhi oleh strategi penetapan harga. Sedangkan sisanya sebesar 66.1% keputusan berkunjung dapat diterangkan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti oleh penulis.

B. Rekomendasi

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah diuraikan maka kesimpulan yang telah diperoleh adalah strategi penetapan harga berpengaruh terhadap keputusan berkunjung di Kampung Batu Malakasari. Oleh karena itu, penulis mengajukan beberapa rekomedasi berdasarkan kepada temuan penelitian diantaranya adalah:

(41)

88

diperbaiki. Contohnya ialah harga produk Tektona Waterpark yang banyak dikeluhkan oleh pengunjung tidak sesuai dengan fasilitas yang didapat dan atraksi yang ditawarkan cenderung sedikit. Untuk kedepannya perusahaan dapat menambahkan fasilitas di dalam Tektona Waterpark itu sendiri. 2. Aksesibitas yang baik menuju sebuah objek wisata dapat berpengaruh

(42)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2009). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Ariestonandri, Prima. (2006). Marketing Research for Beginnner. Yogyakarta: Andi.

Dharmesta, dan Irawan. (2005). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.

Fathoni, Abdurrahmat. (2005). Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan

Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta.

Hermawan, Asep. (2006). Penelitian Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hurriyati, Ratih. (2010). Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung:

Alfabeta.

Kotler, Philip dan Garry Armstrong. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi 12

Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. (2000). Marketing Management Millenium Edition.New Jersey: Prentice-Hall.

Kotler, Philip dan Garry Armstrong. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi 12

Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Kusmayadi. (2004). Statistika Pariwisata Deskriptif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

(43)

90

Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. (2009). Metodologi Penelitian.Jakarta: Bumi Aksara.

Sastradipoera, Komarudin. (2003). Menejemen Marketing. Bandung: Kappa-Sigma.

Swastha, Bayu (1999). Azas-azas Marketing. Yogyakarta : Liberty Offset. Sudjana. (2007). Metode Statistika. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono (2007). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan, Edisi 12. Bandung: Alfabeta. Tjiptono, Fandi (2008). Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi.

Tjiptono, Fandi, Gregorius Chandra, dan Dedi Adriana. (2008). Pemasaran

Strategik. Yogyakarta: Andi.

Umar, Hussein. (1999). Metode Penelitian Aplikasi Dalam Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Umar, Hussein. (2002). Metode Riset Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Umar, Hussein. (2008). Desain Penelitian Karyawan MSDM Dan Perilaku

Karyawan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Umar, Hussein. (2008). Strategic Manajemen in Action. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Yoeti, Oka A. (2002). Perencanaan Strategi Pemasaran Daerah Tujuan Wisata. Jakarta: Pradya Paramitha.

Gambar

Tabel 1.1 Produk Paket Wisata Kampung Batu Malakasari
tabel 1.2 ini disajikan data berupa harga paket wisata yang ditawarkan oleh
Tabel 1.2 Daftar Harga Paket Wisata Alam Edukasi dan Outbond
Tabel 1.3 Jumlah Kunjungan ke Kampung Batu Malakasari
+7

Referensi

Dokumen terkait

Program Statistical Package for Social Science (SPSS) merupakan sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan dalam hal analisa statistik, dengan menggunakan

Sahabat MQ/ Sejumlah lembaga swadaya masyarakat/ LSM dari luar negeri/ dan pemerintah/ berupaya menekan pabrik rokok di tanah air/ sehingga produksi terhambat//

Penelitian ini dilakukan dengan pembuatan spesimen uji untuk melakukan 3 jenis pengujian, yaitu pengujian distorsi dimensi menggunakan kayu bangkirai dan kayu karet

Variabel Dependen: -Manajemen laba Manajerial, Kepemilikan institusioanal, Proporsi dewan komisaris independen dan komite audit secara bersama- sama tidak mempengaruhi

Sahabat MQ/ Ketua Umum Golkar/ Aburizal Bakrie dihimbau agar lebih pintar merangkul pihak-pihak yang kalah/ dalam Munas lalu di Pekanbaru/ Riau// Hal tersebut bertujuan/

9.. Pemenang lelang mengajukan permohonan eksekusi pengosongan kepada Ketua Pengadilan Negeri dengan melampirkan kutipan risalah lelang. 2) Panitera meneliti kelengkapan berkas

There are five types of impoliteness strategies are found in the movie script, based on the finding of the study, there are 130 utterances can be considered as impoliteness

Test ini dilakukan untuk mengetahui jenis keterampilan khusus mahasiswa calon student exchange di luar akademik yang dimiliki.. Apapun jenis keterampilan khusus yang