• Tidak ada hasil yang ditemukan

Telah disetujui preseptor klinik Hari/tanggal: Tanda Tangan: Telah disetujui preseptor akademik Hari/tanggal : Tanda tangan: STASE KEPERAWATAN MEDIKAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Telah disetujui preseptor klinik Hari/tanggal: Tanda Tangan: Telah disetujui preseptor akademik Hari/tanggal : Tanda tangan: STASE KEPERAWATAN MEDIKAL"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Telah disetujui preseptor klinik Telah disetujui preseptor klinik Hari/tanggal:

Hari/tanggal:

Tanda Tangan:

Tanda Tangan:

Telah disetujui preseptor akademik Telah disetujui preseptor akademik Hari/tanggal :

Hari/tanggal : Tanda tangan:

Tanda tangan:

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB) STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)

PROGRAM STUDI NERS (PROFESI)

PROGRAM STUDI NERS (PROFESI)

(2)

LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA KLIEN ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA KLIEN

DENGAN DIABETES MELITUS TIPE II DI RUANG DENGAN DIABETES MELITUS TIPE II DI RUANG

KELAS I RSUD KEPAHIANG KELAS I RSUD KEPAHIANG OLEH : JOHAN WAHYUDI OLEH : JOHAN WAHYUDI 1.

1. Kasus.Kasus.

Diabetes Melitus tipe II Diabetes Melitus tipe II 2.

2. Proses terjadinya masalahProses terjadinya masalah A. DEFINISI

A. DEFINISI

Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit kronis yang menimbulkan Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit kronis yang menimbulkan gangguan multi sistem dan mempunyai karakteristik hyperglikemia yang gangguan multi sistem dan mempunyai karakteristik hyperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau kerja insulin yang tidak adekuat (Brunner disebabkan defisiensi insulin atau kerja insulin yang tidak adekuat (Brunner

(3)

Disebabkan karena kurangnya produksi insulin dari sel beta Disebabkan karena kurangnya produksi insulin dari sel beta  pancreas,

 pancreas, tetapi tetapi biasanya biasanya resistensi resistensi aksi aksi insulin insulin pada pada jaringanjaringan  perifer.Biasanya

 perifer.Biasanya terjadi terjadi pada pada orang orang tua tua (umur (umur lebih lebih 40 40 tahun) tahun) atauatau anak dengan obesitas.

anak dengan obesitas.

c. Diabetes Mellitus type lain c. Diabetes Mellitus type lain

1.)

1.) Diabetes oleh Diabetes oleh beberapa sebab beberapa sebab seperti kelainaseperti kelainan pancreas, kelain pancreas, kelainannan hormonal, diabetes karena obat/zat kimia, kelainan reseptor insulin, hormonal, diabetes karena obat/zat kimia, kelainan reseptor insulin, kelainan genetik dan lain-lain.

kelainan genetik dan lain-lain.

2.) Obat-obat yang dapat menyebabkan huperglikemia antara lain : 2.) Obat-obat yang dapat menyebabkan huperglikemia antara lain :

Furasemid, thyasida diuretic glukortikoid, dilanting dan asam Furasemid, thyasida diuretic glukortikoid, dilanting dan asam hidotinik

hidotinik

(4)

Menurut banyak ahli beberapa faktor yang sering dianggap penyebab Menurut banyak ahli beberapa faktor yang sering dianggap penyebab yaitu:

yaitu:

1.

1. DibetesDibetes melitus tipe I melitus tipe I

Diabetes melitus tipe I ditandai oleh penghancuran sel-sel beta Diabetes melitus tipe I ditandai oleh penghancuran sel-sel beta  pankreas yang merupakan kombinasi d

 pankreas yang merupakan kombinasi dari beberapa faktor:ari beberapa faktor:

a.

a.  Faktor genetik  Faktor genetik 

Penderita tidak mewarisi diabetas tipe I sendiri tetapi mewarisi Penderita tidak mewarisi diabetas tipe I sendiri tetapi mewarisi suatu predisposisi kearah terjadinya diabetas tipe I yaitu dengan suatu predisposisi kearah terjadinya diabetas tipe I yaitu dengan ditmukannya tipe antigen HLA (Human Leucolyte antoge) ditmukannya tipe antigen HLA (Human Leucolyte antoge) teertentu pada individu tertentu.

teertentu pada individu tertentu.

 b.

 b.  Faktor  Faktor imunologiimunologi

(5)

2. Diabetas Melitus Tipe II 2. Diabetas Melitus Tipe II

Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin pada diabetas melitus tipe II masih belum dan gangguan sekresi insulin pada diabetas melitus tipe II masih belum diketahui. Faktor genetik diperkirakan memegang peranan dalam

diketahui. Faktor genetik diperkirakan memegang peranan dalam prosesproses terjadinya resistensi insulin dan juga terspat beberap faktor resiko terjadinya resistensi insulin dan juga terspat beberap faktor resiko teetentu yang berhubngan dengan proses terjadinya diabetea tipe II teetentu yang berhubngan dengan proses terjadinya diabetea tipe II yaitu:

yaitu:

a.

a. Usia ( resistensi insulin cenderung meningkat usia diatas 65 tahunUsia ( resistensi insulin cenderung meningkat usia diatas 65 tahun  b.

 b. ObesitasObesitas c.

c. Riwayat keluargaRiwayat keluarga d.

d. Kelopok etnik tertentuKelopok etnik tertentu

(6)

d.

d. HormonalHormonal

Sindrom cushing karena konsentrasi hidrokortison dalam darah Sindrom cushing karena konsentrasi hidrokortison dalam darah tinggi, akromegali karena jumlah somatotropin meninggi, tinggi, akromegali karena jumlah somatotropin meninggi, feokromositoma karena konsentrasi glukagon dalam darah tinggi, feokromositoma karena konsentrasi glukagon dalam darah tinggi, feokromositoma karena kadar katekolamin meningkat.

feokromositoma karena kadar katekolamin meningkat.

C. MANIFESTASI KLINIK  C. MANIFESTASI KLINIK 

Yang lazim terjadi, pada Diabetes Mellitus sebagai berikut : Yang lazim terjadi, pada Diabetes Mellitus sebagai berikut : Pada tahap awal sering ditemukan :

Pada tahap awal sering ditemukan : 1.

1. Poliuri (banyak kencing)Poliuri (banyak kencing)

Hal ini disebabkan oleh karena kadar glukosa darah meningkat Hal ini disebabkan oleh karena kadar glukosa darah meningkat sampai melampaui daya serap ginjal terhadap glukosa sehingga sampai melampaui daya serap ginjal terhadap glukosa sehingga

(7)

maka tubuh berusama mendapat peleburan zat dari bahagian tubuh maka tubuh berusama mendapat peleburan zat dari bahagian tubuh yang lain yaitu lemak dan protein.

yang lain yaitu lemak dan protein.

5.

5. Mata kaburMata kabur

Hal ini disebabkan oleh gangguan lintas polibi (glukosa

Hal ini disebabkan oleh gangguan lintas polibi (glukosa  –  –   sarbitol  sarbitol fruktasi) yang disebabkan karena insufisiensi insulin. Akibat fruktasi) yang disebabkan karena insufisiensi insulin. Akibat terdapat penimbunan sarbitol dari lensa, sehingga menyebabkan terdapat penimbunan sarbitol dari lensa, sehingga menyebabkan  pembentukan katarak.

 pembentukan katarak.

D. P

D. PAATOFISIOLOGITOFISIOLOGI

Sebagian besar patologi Diabetes Mellitus dapat dikaitkan dengan Sebagian besar patologi Diabetes Mellitus dapat dikaitkan dengan satu dari tiga efek utama kekurangan insulin sebagai berikut : (1) satu dari tiga efek utama kekurangan insulin sebagai berikut : (1) Pengurangan penggunaan glukosa oleh sel-sel tubuh, dengan akibat Pengurangan penggunaan glukosa oleh sel-sel tubuh, dengan akibat

(8)

Asidosis pada diabetes, pergeseran dari metabolisme karbohidrat ke Asidosis pada diabetes, pergeseran dari metabolisme karbohidrat ke metabolisme telah dibicarakan. Bila tubuh menggantungkan hampir semua metabolisme telah dibicarakan. Bila tubuh menggantungkan hampir semua energinya pada

energinya pada lemak lemak , kadar asam aseto, kadar asam aseto  –  –   asetat dan asam  asetat dan asam Bihidroksibutirat dalam cairan tubuh dapat meningkat dari 1 Meq/Liter Bihidroksibutirat dalam cairan tubuh dapat meningkat dari 1 Meq/Liter sampai setinggi 10 Meq/Liter.

sampai setinggi 10 Meq/Liter.

E.

E. PENATALAKSANPENATALAKSANAANAAN

Tujuan utama penatalaksanaan klien dengan Diabetes Mellitus Tujuan utama penatalaksanaan klien dengan Diabetes Mellitus adalah untuk mengatur glukosa darah dan mencegah timbulnya komplikasi adalah untuk mengatur glukosa darah dan mencegah timbulnya komplikasi acut dan kronik. Jika klien berhasil mengatasi diabetes yang dideritanya, ia acut dan kronik. Jika klien berhasil mengatasi diabetes yang dideritanya, ia akan terhindar dari hyperglikemia atau hypoglikemia. Penatalaksanaan akan terhindar dari hyperglikemia atau hypoglikemia. Penatalaksanaan diabetes tergantung pada ketepatan interaksi dari tiga faktor aktifitas fisik, diabetes tergantung pada ketepatan interaksi dari tiga faktor aktifitas fisik,

(9)

Beberapa cara menentukan

Beberapa cara menentukan jumalah kelori uantuk jumalah kelori uantuk pasien DM pasien DM melaluimelalui  perhitungan

 perhitungan menurut menurut Bocca: Bocca: Berat Berat badan badan (BB) (BB) Ideal: Ideal: (TB(TB  –  –   100)  100)  –  –  10% kg

10% kg 1.

1. BB ideal x 30% untuk laki-lakiBB ideal x 30% untuk laki-laki 2.

2. BB ideal x25% untuk WanitaBB ideal x25% untuk Wanita

Kebutuan kalori dapat ditambah lagi dengan kegiatan sehari- Kebutuan kalori dapat ditambah lagi dengan kegiatan sehari- hari:

hari:

Ringan : 100Ringan : 100 –  –  200 Kkal/jam 200 Kkal/jam

Sedang : 200Sedang : 200 –  –  250 Kkal/jam 250 Kkal/jam

Berat Berat : : 400400 –  –  900 Kkal/jam 900 Kkal/jam

2). Kebutuhhan basal dihituung seperti 1), tetapi ditambah kalori 2). Kebutuhhan basal dihituung seperti 1), tetapi ditambah kalori

(10)

2. Latihan jasmani 2. Latihan jasmani

Dianjurkan latihian jasmani secara teratur (3

Dianjurkan latihian jasmani secara teratur (3  –  – 4 x seminggu) selama4 x seminggu) selama kurang lebih 30 menit yang disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi kurang lebih 30 menit yang disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi  penyakit

 penyakit penyerta. penyerta. Latihian Latihian yang dapat yang dapat dijadikan dijadikan pilihan pilihan adalah adalah jalan jalan kaki,kaki,  jogging,

 jogging, lari, lari, renang, renang, bersepeda bersepeda dan dan mendayung. mendayung. Sespat Sespat muingkain muingkain zonazona sasaran yaitu 75

sasaran yaitu 75 –  –  85 % denyut nadi maksimal : DNM = 220-umur (dalam 85 % denyut nadi maksimal : DNM = 220-umur (dalam tahun)

tahun)

3. Pengelolaan farmakologi 3. Pengelolaan farmakologi

a)

a) Obat hipoglikemik oral (OHO)Obat hipoglikemik oral (OHO)

Golongansulfoniluresbekerjadengan cara:

Golongansulfoniluresbekerjadengan cara:

Menstimulasi penglepasan insulin yang tersimpanMenstimulasi penglepasan insulin yang tersimpan

Referensi

Dokumen terkait

rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul PENGGUNAAN POLIMER KARBOHIDRAT AMYLUM DAN BAHAN TAMBAH MADU UNTUK MENINGKATKAN KUAT TEKAN MORTAR

waktu estimasi selama 8 jam yang selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 10 menunjukkan hasil perhitungan nilai maksimum pemaparan waktu standar yang dilakukan pada hari

Tabel 1.5 Penelitian Terdahulu NO NAMA PENELITI JUDUL PENELITIAN VARIABEL HASIL PENELITIAN 1. SI Tarimana, UH OLEO- 2017- sitedi.uho.ac.id) pengaruh merek, kemasan dan

[r]

ini dengan judul “ Pengaruh Persepsi Dan Motivasi Wanita Usia Subur Terhadap Keikutsertaan Skrining Kanker Serviks Metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) Di Wilayah

Jumlah Saham yang ditawarkan 1.260.750.000 Saham Biasa Atas Nama Seri B dengan Nilai Nominal Rp.

yang sangat berkhasiat mengobati penyakit Kencing nanah, raja singa, gonore atau kencing nanah, Karena obat herbal Gang Jie dan Gho Siah ini terbuat dari bahan- bahan herbal 100 %

gudang, termasuk didalamnya mencakup tentang cara penerimaan bahan, penyimpanan dan distribusi bahan/produk. 2) Gudang harus cukup luas, terang dan dapat menyimpan