• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGEMBANGAN PEGAWAI TERHADAP EFEKTIFITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA SIBOLGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH PENGEMBANGAN PEGAWAI TERHADAP EFEKTIFITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA SIBOLGA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PERSPEKTIF/ VOLUME 8/ NOMOR 2/ OKTOBER 2015 534

PENGARUH PENGEMBANGAN PEGAWAI TERHADAP EFEKTIFITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR

SEKRETARIAT DAERAH KOTA SIBOLGA

Ossy Memorial R1, M. Husni Thamrin Nasution2 Email : ossymemorial@student.usu.ac.id

1,2Jl. Dr. Sofyan No 1 Kampus FISIP USU Departemen Ilmu Administrasi Negara Universitas Sumatera Utara

Diterima 27 Juni 2015/ Disetujui 11 Juli 2015

Abstract

Organization is a formal system that consist of two or more people which cooperating to complete a specific goal. Management which is a tool to reach that goal consist of 6 (six) element, which is men, money, method, materials, machines and market. Human is the most important element because human control the other 6(six) elements. Education, training and job promotions are the important element in improving the effectiveness of work. Education and training is the organization learning process in order to imptove the competence of candidates for civil servants and civil servants itself. While job promotion is an important role for each emplotee, because the presence of job promotion means there is a recognition of the abilities and skills of the employee to occupy a higher position. The conclusion states that the education and training and promotions are simultaneously influence the work effectiveness of an employee at Sibolga Secretariat Office. It makes clear that education and training and promotions largely determines the work efficiency and effectiveness of working employee at Sibolga Secretary Office.

Keyword :Education, Training, Job promotions, Effectiveness of work

Abstrak

Organisasi adalah suatu system perserikatan formal dari dua orang atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.Manajemen yang merupakan alat untuk mencapai tujuan tersebut terdiri dari 6 (enam) elemen, yaitu men, money, method, materials, machines, dan market.Manusia merupak unsur terpenting dari keenam elemen ini karena manusialah yang mengendalikan unsur yang lainnya. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dan Promosi Jabatan merupakan dua diantara pengembangan pegawai yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan efektifitas kerja. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar guna meningkatkan kompetensi bagi calon pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil. Sedangkan promosi jabatan merupakan peran penting bagi setiap pegawai, karena dengan adanya promosi jabatan berarti ada pengakuan mengenai kemampuan dan kecakapan pegawai yang bersangkutan untuk menduduki suatu jabatan yang lebih tinggi. Kesimpulan menyatakan bahwa pendidikan dan pelatihan (diklat) dan promosi jabatan secara simultan berpengaruh terhadap efektifitas kerja pegawai pada kantor sekretariat daerah kota sibolga.Ini memberikan penjelasan bahwa pendidikan dan pelatihan (diklat) dan promosi jabatan sangat menentukan efektifitas kerja pegawai kada kantor sekretariat daerah kota sibolga.

Kata Kunci : Pendidikan, Pelatihan, Promosi Jabatan, Efektifitas Kerja.

PENDAHULUAN

Unsur men (manusia) ini merupakan elemen utama organisasi

dibandingkan dengan elemen lain seperti, seperti modal, teknologi dan

(2)

PERSPEKTIF/ VOLUME 8/ NOMOR 2/ OKTOBER 2015 535 uang, sebab manusia itu sendiri yang

mengendalikan yang lain.

Membicarakan sumber daya manusia tidak lepas dari kegiatan- kegiatan atau proses manajemen lainnya seperti strategis perencanaan, pengembangan manajemen dan pengembangan organisasi.Sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya pegawai, menurut Sedarmayanti (2009:48) dapat dilakukan melalui proses pendidikan, latihan danpengembangan.

Setiap organisasi apapun bentuknya akan berupaya dalam mencapai tujuannya. Tujuan itu akan dapat tercapai dengan baik, apabila pegawai dapat melakukan tugas- tugasnya dengan efektif. Efektifitas suatu lembaga sangat tergantung dari baik atau buruknya pengembangan sumber daya manusianya.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh Pengembangan Pegawai Terhadap Efektifitas Kerja Pegawai Pada Kantor Sekretariat Daerah Kota Sibolga.

TELAAH PUSTAKA Pengembangan Pegawai

Pengembangan pegawai dirasa semakin penting manfaatnya karena tuntutan pekerjaan atau jabatan akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Malayu (2007:69) menyatakan bahwa “Pengembangan pegawai adalah usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral pegawai sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan latihan.”

Menurut Malayu (2007:71), menyatakan bahwa tujuan pengembangan pegawai hakikatnya menyangkut hal-hal berikut :

a. Produktifitas kerja b. Pelayanan

c. Moral

d. Kepemimpinan

Menurut Hardiyansyah (2012:57) Pendidikan dan pelatihan (Diklat) adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar guna meningkatkan kompetensi bagi calon pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil.”Menurut Malayu (2007:108), menyatakan bahwa

“Promosi adalah perpindahan yang memperbesar authority dan responsibility pegawai ke jabatan yang lebih tinggi di dalam suatu organisasi sehingga kewajiban, hak, status dan penghasilannya semakin besar.

Efektifitas Kerja

Etzioni (Tangkilisan,2005) mengatakan bahwa, “Efektifitas kerja adalah tingkat sejauh mana suatu organisasi yang merupakan sistem sosial dengan segala sumber daya dan sarana tertentu yang tersedia memenuhi tujuan-tujuannya tanpa pemborosan dan menghindari ketegangan yang tidak perlu diantara anggota-anggotanya.”

Menurut The Liang Gie (1995:29), faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas kerja, antara lain sebagai berikut :

1. Waktu 2. Tugas 3. Produktifitas 4. Motivasi 5. Evaluasi Kerja 6. Pengawasan 7. Lingkungan Kerja

8. Perlengkapan dan Fasilitas METODE PENELITIAN

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif dengan analisa data kuantitatif, dalam rangka melihat bagaimana hubungan antara Variabel X (Variabel Independent) sebagai Variabel Bebas mempengaruhi dan Variabel Y (Variabel Dependent) sebagai Variabel Terikat. Dimana yang menjadi variabel bebas adalah Pengaruh Pengembangan

(3)

PERSPEKTIF/ VOLUME 8/ NOMOR 2/ OKTOBER 2015 536 Pegawai, sedangkan variabel terikat

adalah Efektifitas Kerja Pegawai.

Penelitian ini mengambil lokasi pada Kantor Sekretariat Daerah Kota Sibolga yang beralamat di Jalan Dr.

Sutomo No. 26 A Sibolga.

PEMBAHASAN

Analisis Regresi Linier Berganda Rumus :Y = a + b1X1+b2X2+ e Keterangan :

Y = Efektifitas Kerja A = Konstanta

b1. b2 = Koefisien Regresi

X1 = Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

X2 = Promosi Jabatan e = Standar Error

Tabel 1. Analisis Regresi Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardi zed Coefficients

Standardiz ed Coefficien

ts B

Std.

Error Beta 1 (Constan

t)

25.10 6

6.626 X1 =

Pendidik an dan Pelatihan (Diklat)

.804 .249 .467

X2 = Promosi Jabatan

1.356 .379 .518

Sumber : Data Penelitian (Diolah) 2015 Dari tabel di atas diketahui:

a = 25,106 b1 = 0,467 b2 = 0,518

Jadi persamaan regresi berganda adalah :

Y = a +b1 X1+b2 X2+e.

Y = 25,106+0,467X1+0,518X2+e.

Persamaan di atas

memperlihatkan bahwa apabila terjadi

kenaikan X1 sebesar 1, maka akan terjadi peningkatan Y sebesar 0,467 dan demikian sebaliknya apabila terjadi kenaikan X2 sebesar 1, maka akan terjadi kenaikan Y sebesar 0,518.

Uji Signifikansi Secara Parsial (Uji T) Uji-t dilakukan untuk mengetahui signifikan pengaruh dari masing-masing

dimensi variabel bebas terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut :

a. Ho : b1, b2= 0 (tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari masing- masing dimensi variabel bebas terhadap variabel terikat).

b. Ha : b1, b2  0 (terdapat pengaruh yang signifikan dari masing- masing dimensi variabel bebas terhadap variabel terikat).

Tabel 2. Uji Signifikansi Secara Parsial (Uji T)

Coefficientsa

Model

Unstandar dized Coefficie

nts

Standar dized Coeffici

ents t Si g.

B Std.

Err

or Beta 1 (Const

ant)

25.1 06

6.62 6

3.7 89

.0 01 X1 =

Pendid ikan dan Pelatih an (Diklat )

.804 .249 .467 3.2 25

.0 03

X2 = Promo si Jabata n

1.35 6

.379 .518 3.5 78

.0 01

a. Dependent Variable: Y = Efektifitas Kerja

Sumber : Data Diolah 2015

(4)

PERSPEKTIF/ VOLUME 8/ NOMOR 2/ OKTOBER 2015 537 1) Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan

(Diklat) terhadap Ektifitas Kerja Dari tabel, diperoleh hasil signifikan t pengaruh variabel pendidikan dan pelatihan (diklat) (X1) terhadap efektifitas kerja (Y) = 3,225 (sig 0,003), dimana signifikan t lebih kecil dari  = 0,05. Hal tersebut berarti bahwa pendidikan dan pelatihan (diklat) (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efektifitas kerja (Y).

2) Pengaruh Promosi jabatan

Dari tabel, diperoleh hasil signifikan t pengaruh variabel pelayanan (X2) terhadap efektifitas kerja (Y) = 3,578 (sig 0,001), dimana signifikan t lebih kecil dari 

= 0,05. Hal tersebut berarti bahwa promosi jabatan (X2) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efektifitas kerja (Y).

Uji Multikolinearitas

Uji mulitikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah multikolinieritas.

Terlihat bahwa semua variabel bebas yaitu pendidikan dan pelatihan (diklat) dan promosi jabatan memilikiangka Variance Inflation Factor (VIF) kurang dari 10, sedangkan nilai Tolerance mendekati 1, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tersebut

tidak terdapat problem

multikolinieritas.

PENUTUP Kesimpulan

Secara parsial pendidikan dan pelatihan (diklat)(X1)berpengaruh secara signifikan terhadap efektifitas kerja (Y) pada taraf signifikan 0,05

karena nilai signifikan 0,003< 0.05 sehingga hipotesis diterima.

Secara parsial promosi jabatan (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap efektifitas kerja (Y) pada taraf signifikan 0,05 karena nilai signifikan 0,001< 0.05 sehingga hipotesis diterima.

Dari uji F diperoleh 10,570dengan sig 0,000<0,05,

menunjukkan Hoditolak dan Ha diterima, berarti X1 dan X2 (pendidikan dan pelatihan (diklat) dan promosi jabatan) berpengaruh secara signifikan terhadap Y (efektifitas kerja) pada taraf

0,05.

Saran

Berdasarkan kesimpulan karena ada hubungan yang signifikan pendidikan dan pelatihan (diklat)terhadap efektifitas kerja, hal ini menunjukkan pendidikan dan pelatihan(diklat) adalah sesuatu yang sangat penting untuk meningkatkan efektifitas kerja.Untuk variabel promosi jabatan, diketahui promosi jabatan berpengaruh signifikan terhadap efektifitas kerja.

Dalam meningkatkan efektifitas kerja pegawai diharapkan menilai aspek-aspek pendidikan dan pelatihan (diklat) dan promosi jabatanagar dapat mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 1998, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Bina Aksara Arsyad, Lincolin dan Suratno, 2003,

Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis.Edisi Revisi, Yogyakarta : UPP AMP YKPN

Furchan, Arief, 1992, Pengantar Metoda Penelitian Kuantitatif, Suatu Pendekatan Fenomenologis Terhadap Ilmu-Ilmu Sosial, Surabaya : Usaha Nasional

(5)

PERSPEKTIF/ VOLUME 8/ NOMOR 2/ OKTOBER 2015 538 Handoko, T. Hani, 1998, Manajemen.

Edisi Kedua, Yogyakarta : BPFC

Hardiansyah, 2012, Sistem Administrasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik dalam perspektif otonomi daerah, Yogyakarta : Gava Media

Hasibuan, H. Malayu S.P., 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi),Jakarta : Bumi Aksara

, 2003, Organisasi dan Motivasi, Jakarta : PT Bumi Aksara

, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi).Jakarta : Bumi Aksara

Irawan, Prasetya, et.all, 1997, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : LAN Press Komaruddin, 1996, Manajemen

Pengawasan Kualitas Terpadu Suatu Pengantar.Jakarta : CV.

Rajawali

Ling Gie, 1995, Kamus Administrasi, Jakarta : Edisi Kedua, Gunung Agung

Manullang, M, 1992, Dasar-Dasar Manajemen, Jakarta : Ghalia Indonesia

, 1998, Dasar-Dasar Manajemen, Jakarta : Ghalia Indonesia Moekijat, 1991, Manajemen

Kepegawaian, Bandung : Alumni

Notoatmodjo, Soekidjo, 1998, Pengembangan Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi), Jakarta : PT. Rineke Cipta

Ranupandoyo. 1995, Manajemen Personalia, Yogyakarta : BPFE Sedarmayanti, 1996, Sumber Tata Kerja

dan Efektifitas Kerja dan Tinjauan Aspek Ergonomi atau Kaitan Antara Manusia dengan Lingkungan Kerjanya, Bandung : Mandar Maju

Siagian, P. Sondang, 1998, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Bumi Aksara

Soeratno dan Lincolin Arsyad, 2003, Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis, Edisi Revisi, Yogyakarta : UPP AMP YKPN

Sugiyono, 1999, Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Pertama, Bandung : CV. Alfabeta

Tangkilisan, Nogi Hassel, 2005, Efektifitas Organisasi, Jakarta : Erlangga

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890)

Wesha, Perwata, 1992, Ensiklopedi Administrasi, Jakarta : Haji Masagung

Wijaya, Amin Tunggal, 1993, Manajemen Suatu Pengantar, Jakarta :Rineka Cipta

Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000, Tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil.

Gambar

Tabel 1. Analisis Regresi Berganda  Coefficients a Model  Unstandardized  Coefficients  Standardized Coefficients  B  Std

Referensi

Dokumen terkait

multimedia, (7) evaluasi yang terdiri dari 2 kali pertemuan, setiap pertemuan erdapat 10 soal pilihan ganda. Setelah produk multimedia dikembangkan, kemudian

Penambahan HPMC pada konsentrasi 0,5% pada formula I menghasilkan sediaan dengan mutu fisik, efektifitas, aseptabilitas dan keamanan sediaan yang terbaik ditinjau

Analisis data yang dilakukan peneliti dalam hal ini adalah teknik analisis deskriptif yaitu memaparkan hasil penelitian karakteristik responden, tingkat

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS yang tertera pada kolom t pada tabel Coefficients diatas untuk menunjukan adanya hubungan linier antara Variabel

tinggi, dengan nilai rata-rata 37.68.yang dihasilkan dari uji statistik dan nilai tersebut berada dalam interval 35 – 42.Adapun penerapan metode demonstrasi

Dumai juga merupakan salah satu pintu masuk utama di kawasan Selat Malaka ke Pulau Sumatera.. menyebabkan dampak negatif di perairan pantai

3HQJDWXUDQ3HUOLQGXQJDQ +XNXPGDQ3HQJDNXDQ 7HUKDGDS0DV\DUDNDW$GDW 7HUNDLW5HVLVWHQVL 3HPEDQJXQDQ6WXGL.DVXV

Hasil analisis aktivitas enzim peroksidase planlet anggrek tanah yang di tanam pada medium VW dengan penambahan berbagai konsentrasi AF di sajikan pada Tabel 1. Tabel