• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODOLOGI PENELITIAN DAN PERENCANAAN ALAT UJI. Metodologi penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut : START. Identifikasi Permasalahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "3. METODOLOGI PENELITIAN DAN PERENCANAAN ALAT UJI. Metodologi penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut : START. Identifikasi Permasalahan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

3. METODOLOGI PENELITIAN DAN PERENCANAAN ALAT UJI

3.1 Metodologi penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :

Identifikasi Permasalahan

Studi Literatur

Menguji

Kesimpulan

OK ? Komponen tidak bekerja

dengan baik. Sistem tidak sempurna ain

n

Y

N START

Selesai

Merencanakan model sistem pendinginan

Gambar 3.1Skema metodologi penelitian Perencanaan dan perakitan alat uji

(2)

3.1.1 Pemilihan komponen

Pemilihan komponen ini tidak lepas dari disc brake yang telah ada di pasaran. Selain itu hal lain yang dipilih adalah penggunaan mesin yang digunakan sebagai alat bantu untuk memutar piringan disc yang kemudian akan dilakukan proses penggesekkan dengan beban artificial yang disesuaikan dengan beban yang terjadi pada saat mobil melakukan pengereman.

3.1.2 Perencanaan dan perakitan alat uji

Desain rangka dan komponen yang digunakan pada umumnya menggunakan disc brake umum yang sudah ada di dalam pasaran dengan modifikasi tertentu sehingga proses pendinginan lebih cepat terjadi. Bahan yang digunakan adalah disc brake yang terbuat dari besi cor. Setelah mendesain rangka dan komponen yang akan digunakan maka dimulai proses selanjutnya yaitu merakit alat uji.

3.1.3 Menguji

Setelah pembuatan prototype, disc brake kemudian akan diuji coba menurut fungsinya. Kemudian dianalisa apakah sudah sesuai dengan tujuan semula dan menjawab kebutuhan yang ada. Jika belum, maka harus dilakukan pengecekan ulang, pada bagian atau komponen mana yang bermasalah, baru kemudian diuji coba lagi hingga berhasil.

3.1.4 Kesimpulan

Disc brake yang digunakan apakah hasilnya lebih baik atau tidak dibandingkan dengan disc brake yang ada saat ini.

(3)

3.2 Perencanaan alat uji 3.2.1 Pemilihan sistem

Dalam permasalahan ini pemilihan sistem yang saya gunakan untuk melakukan pengujian rem ini ada beberapa pilihan yaitu:

1. Mengunakan air

Penggunaan air merupakan salah satu metode yang dapat dilakukan untuk mendinginkan disc brake. Dalam hal ini penggunaan air memiliki keuntungan suhu temperatur untuk mendinginkan disc brake lebih cepat karena air dapat melepaskan panas lebih cepat. Namun dengan menggunakan air memiliki kekurangan membutuhkan tempat yang cukup besar untuk menyimpan air dan juga penggunaan air ini dapat memperpendek umur disc brake karena piringan menjadi cepat memuai.

2. Menggunakan udara

Penggunaan udara ini merupakan pilihan lainnya yg dapat digunakan untuk mendinginkan disc brake. Penggunaan udara ini memiliki keuntungan tidak memerlukan tempat yg besar untuk menyimpan blower dan juga tidak merusak komponen yang ada pada disc brake. Namun dengan menggunakan udara sebagai pendingin memiliki kekurangan yaitu penurunan temperatur dari discbrake tidak secepat penurunan suhu dengan menggunakan air atau fluida lainnya.

3. Menggunakan oli

Alternatif lain yang dapat dilakukan untuk mendinginkan discbrake. Dengan menggunakan oli ini memiliki keuntungan yaitu proses penurunan panas menjadi lebih cepat dan juga oli juga dapat digunakan sebagai pelumas yang dapat memperpanjang umur disc brake dan komponen discbrake lainnya.

(4)

Namun penggunaan oli ini memiliki kekurangan yaitu oli ini juga membutuhkan tempat yang cukup besar untuk menyimpan, serta oli ini dapat menyebabkan pengereman menjadi kurang maksimal karena oli dapat menghambat kerja pengereman disamping penggunaan oli menjadi lebih mahal karena harganya yang cukup mahal.

Setelah mengetahui keuntungan dan kekurangan dari 3 alternatif di atas dengan berberapa pertimbangan saya memutuskan untuk menggunakan udara sebagai alternatif pendinginan. Dalam hal ini saya mempertimbangkan bahwa udara tidak membutuhkan tempat yang cukup besar untuk melakukan pendinginan komponen yang dibutuhkan adalah blower. Selain dari pertimbangan tempat udara juga tidak mengganggu proses pengereman. Rem masih dapat bekerja dengan maksimal. Dan juga udara ini tidak dapat merusak komponen disc brake.

Cara kerja secara umum dari alat uji yang akah saya gunakan adalah sebagai berikut:

Gambar 3.2 Skema Kerja Sistem Pendingin Aktif Pada Disc brake

(5)

Gambar 3.3 Alat pengujian

Gambar 3.4 Disc brake dan komponennya

Gambar 3.5 Pulley

(6)

Gambar 3.6 Motor

Gambar 3.7 Tuas penekan rem

Pertama-tama motor berputar menggerakkan pulley yang dihubungkan dengan belt antara pulley dari motor dengan pulley dari disc brake. Setelah pulley menggerakkan disc brake kemudian disc brake diberikan pengereman yang diberikan berdasarkan besarnya beban artificial yang diberikan. Selanjutnya putaran dari pulley tersebut diukur dengan menggunakan alat ukur putaran(tachometer) dan dilihat apakah putaran yang dihasilkan sesuai dengan putaran yang akan diuji. Kemudian seiring dengan berjalannya adanya pengereman blower dinyalakan. Blower tersebut diarahkan pada piringan(disc) untuk membantu proses pendinginan. Kemudian suhu dari disc diukur dengan menggunakan alat ukur temperatur(thermometer).

(7)

3.2.2 Perencanaan alat uji

Bagian-bagian alat yang digunakan untuk pengujian ini antara lain:

1. Motor

Gambar 3.8 Motor Honda GX160

Pada pengujian ini penggerak yang saya gunakan adalah motor bensin dikarenakan untuk melakukan pengujian dibutuhkan kecepatan yang tinggi serta torsi yang besar. Jika menggunakan motor listrik maka ketika dilakukan pengereman maka motor akan rusak sedangkan motor bensin hanya berhenti saja. Selain itu kecepatan yang tinggi diperlukan untuk mensimulasikan kendaraan yang melaju pada kondisi sesungguhnya.

Spesifikasi motor:

• Engine Displacement (cc) : 160

• Start Type : recoil

• Engine Type : GX series OHV - commercial duty

• Rated Power (HP) : 4.8

• Torque (ft./lbs.) : 7.60 at 2,500 RPM

• Compression Ratio : 8.5:1

• Cooling System : Air cooled

• Fuel Type : gasoline

• Ignition System : Electronic

• Max. RPM : 3600

• Ship Weight : 38.0 lbs

(8)

2. Pulley dan sabuk v-belt

Gambar 3.9 Pulley dan sabuk v-belt

Dalam alat uji ini pulley yang digunakan adalah pulley gerigi dengan diameter 110mm. Perbandingan pulley yang digunakan untuk menggerakkan disc brake adalah dengan ratio 1:1. Penggunaan pulley gerigi ini dikarenakan

untuk menghindari terjadinya selip ketika dilakukan pengereman. Untuk perbandingan ratio pulley 1:1 dikarenakan dalam pengujian diperlukan putaran yang tinggi dan juga torsi yang tinggi juga. Dalam mesin uji ini v-belt yang digunakan adalah v-belt gerigi.

3. Disc brake

Gambar 3.10 Disc brake

(9)

Dalam alat uji ini discbrake yang digunakan adalah hydarulic disc brake with single piston sepeda motor megapro bagian belakang. Dengan diameter

piringan(disc) 220mm. Penggunaan disc brake sepeda bagian belakang ini dikarenakan untuk memudahkan memodelkan sistem pengereman.

4. Blower

Gambar 3.11 Blower

Pada percobaan ini blower yang saya gunakan adalah elektrik blower.

Pemilihan elektrik blower ini dikarenakan untuk memudahkan dalam memodelkan pengujian karena ukuran blower tidak terlalu besar dan memiliki kapasitas cukup tinggi.

Spesifikasi blower:

• Type : T-CZR

• Calibre : 2”

• Power(w) : 150

• Current(A) : 1.0

• Unit Size(mm) : 260 x 230 x 260

• Unit net weight(kg) : 2.3

• Pressure(pa) : 310

• Flow(m³/min) : 2.2

• Voltage(v) : 220

• Speed(r/min) : 2800/3000

• Frequency(hz) 50/60

• Noise(db) : 62

(10)

5. Beban artificial dan tuas penekan rem

Gambar 3.12 Beban artifial dan tuas penekan rem

Tuas penekan yang digunakan dalam alat uji ini merupakan modifikasi sehingga dapat diberikan beban artificial dengan cara menggantungkannya.

Besarnya penekanan dapat berubah sesuai dengan besarnya beban yang diberikan.

6. Alat ukur suhu(thermometer digital)

Gambar 3.13 Thermometer digital Spesifikasi dari thermometer:

• Type : gun type KW0600304

• Test range : -50°C ˜ 750°C

• User selectable : °C or °F

• Built-in Laser Pointer

• Automatic Data Hold

• Laser targeting

• 12:1 distance to target ratio measures smaller surface areas at great distance

(11)

7. Alat ukur kecepatan(tachometer digital)

Gambar 3.14 Tachometer digital Spesifikasi dari tachometer digital:

• Type : M2234A PORTABLE DIGITAL PHOTO TACHOMETER

• Test range : 5 ~ 99999RPM±0.05%

• Sampling time : 1 sec. (over 60RPM)

• Test range select : Automatic

• Memory : MAX, MIN

• Detecting : 50 ~ 150mm / 2 ~ 6 INCH (MAX. 300mm / 12 INCH)

• MAX display / LCD size : 99999/18.5mm x 48mm

• Dimension : 72mm x 190mm x 38mm

• Weight : 250g

8. Alat penyemprot (spray)

Gambar 3.15 Alat penyemprot Spesifikasi dari alat penyemprot:

Air yang digunakan untuk menyemprot adalah air PDAM. Besarnya debit penyemprotan adalah 0.81ml setiap sekali semprot.

Gambar

Gambar 3.1Skema metodologi penelitian Perencanaan dan perakitan alat uji
Gambar 3.2 Skema Kerja Sistem Pendingin Aktif Pada Disc brake
Gambar 3.4 Disc brake dan komponennya
Gambar 3.7 Tuas penekan rem
+5

Referensi

Dokumen terkait

Banyak panas yang dihasilkan dari produk hasil reforming yang dimanfaatkan untuk pembangkit steam sebelum diproses lebih lanjut dalam conventer yang

Ilustrasi petani pada posisi daun cangkul yang masuk penuh ke dalam tanah Untuk mengetahui panjang tangkai cangkul yaitu dengaan memperhatikan sudut 38° yang terbentuk dari titik

Kalau dia melayani anggota lebih baik maka anggota juga akan melayani umat atau orang yang harus dilayani dengan lebih baik pula.. Dalam konteks kongregasi itu berarti

Ketika daya yang dihasilkan generator tidak mencapai/kurang dari daya yang dibutuhkan maka akan dilakukan pengulangan tahap mencari debit dan head pada lokasi lain,

panjangnya ukuran akar lamun dibandingkan dengan stasiun C, karena Ketika kondisi unsur hara dalam substrat lebih tinggi dibandingkan dengan kolom perairan, maka

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif survey yaitu suatu metode penelitian dengan cara mensurvey data-data yang dibutuhkan dari

Bleep Test Sama seperti tes kebugaran konvensional yang selama ini kita laksanakan, dan tujuan dari Bleep test yang diadopsi dari buku Ilmu Kesehatan Olahraga, PPIKOR

Menetapkan : PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI TENTANG PENGATURAN DAN PENGAWASAN ATAS PELAKSANAAN PENYEDIAAN DAN PENDISTRIBUSIAN BAHAN