• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Dalam Upaya Penanganan Mual Muntah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Dalam Upaya Penanganan Mual Muntah"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 4 No. 1 Januari - Maret Tahun 2021

Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Dalam Upaya Penanganan Mual Muntah

Rahayu Khairiah, Feva Tridiyawati, Tuty Yanuarti STIKes Abdi Nusantara Jakarta

Email : raeayufaithfairuz@gmail.com

Abstrak

Perubahan fisiologis pada ibu hamil menyebabkan ketidaknyamanan selama kehamilan baik psikis maupun fisik. Mual muntah merupakan hal yang sering terjadi pada ibu dengan awal kehamilan. 60%-80% primigravida dan 40%−60%

multigravida mengalami mual dan muntah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida trimester I tentang ketidaknyamanan mual muntah dengan upaya penanganannya. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian study korelasional dengan pendekatan cross sectional. Lokasi pengambilan sampel di RB Ibu Bahagia dengan responden ibu hamil trimester I yang bersedia menjadi responden. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang bermakna antara umur ibu dengan pengetahuan ibu hamil trimester I tentang ketidaknyamanan mual muntah dengan upaya penanganannya dengan nilai p value=0,000 dan ada hubungan yang bermakna antara Pendidikan ibu dengan pengetahuan ibu hamil trimester I dengan nilai p value = 0,003. Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data dan pembahasan disimpulkan bahwa semakin baik tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida Trimeter I tentang ketidaknyamanan mual muntah maka akan semakin baik pula dalam upaya penanganan mual muntah.

Kata kunci : ibu hamil. Trimester I, mual muntah

Abstract

Physiological changes in pregnant women cause discomfort during pregnancy both psychologically and physically.

Nausea and vomiting are common in women in early pregnancy. 60%-80% primigravida and 40%-60% multigravida experience nausea and vomiting. This study aims to determine the relationship between the level of knowledge of primigravida pregnant women in the first trimester about the discomfort of nausea and vomiting with their handling efforts. This research is included in the type of correlational study with a cross sectional approach. The sampling location was in RB Ibu Bahagia with first trimester pregnant women as respondents who were willing to be respondents. The results showed a significant relationship between maternal age and knowledge of pregnant women in the first trimester of the discomfort of nausea and vomiting and their treatment efforts with p value = 0.000 and there was a significant relationship between maternal education and knowledge of first trimester pregnant women with p value = 0.003. Based on the results of the study, data processing and discussion, it was concluded that the better the level of knowledge of primigravida Trimeter I pregnant women about the discomfort of nausea and vomiting, the better the effort to deal with nausea and vomiting.

Keywords: pregnant women. First trimester, nausea and vomiting

PENDAHULUAN

Pemeriksaan antenatalcare berperan penting dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu maupun perinatal. Pemeriksaan antenatalcare bermanfaat dalam deteksi dini dan mendiagnosa berbagai kelainan selama kehamilan sehingga dapat memperhitungkan dan menentukan langkah-langkah awal dalam pencegahan kompliksi selama kehamilan dan dalam pertolongan

persalinannya, pemeriksaan antenatalcare sebagai batasan pemeriksaan antenatal (pengawasan antenatal) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalisasikan kesehatan mental dan fisik ibu hamil.(1)

Tahap awal kehamilan dapat membawa beberapa perubahan dalam tubuh.

Akan terjadi beberapa perubahan dalam tubuh untuk mengakomodasi perkembangan janin sehingga dapat menimbulkan ketidaknyamanan selama periode kehamilan.

(2)

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 4 No. 1 Januari - Maret Tahun 2021 Kehamilan bukanlah suatu penyakit tetapi

merupakan sesuatu yang alamiah. Perubahan pada trimester pertama kehamilan termasuk diantaranya adalah perubahan ukuran payudara, rasa cepat lelah dan mual, sering kencing, konstipsai gangguan pencernaan.

Selain itu ketidaknyamanan pada trimester pertama yaitu sakit kepala, gatal-gatal, ngidam makanan, keputihan (2).

Mual dan muntah merupakan gangguan yang paling sering dijumpai pada kehamilan trimester I. kurang lebih 6 minggu setelah haid terakhir selama 10 minggu.

Sekitar 60%-80% primigravida dan 40%- 60% multigravida mengalami mual dan muntah. (3) Tidak semua perempuan hamil mengalami semua ketidaknyamanan yang umum muncul selama kehamilan, tetapi banyak perempuan mengalaminya dalam tingkat ringan hingga berat. Bebasnya seorang perempuan dari ketidaknyamanan tersebut dapat membuat perbedaan signifikan terhadap cara perempuan memandang pengalaman beban dari aspek fisiologis, anatomis dan psikologis yang mendasari setiap ketidaknyamanan. Cara mengatasi ketidaknyamanan ini didasarkan pada penyebab dan penatalaksanakan didasarkan pada gejala yang muncul. Tidak semua cara tersebut cocok untuk semua perempuan, semakin banyak metode yang diketahui untuk setiap ketidaknyamanan atau yang dapat dibayangkan dengan modal pengetahuan yang dimiliki serta pemahaman tentang penyebab ketidaknyamanan tersebut.

(4)

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi korelasional yaitu penelitian

yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel atau beberapa variable. Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah cross.

Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida trimester I tentang ketidaknyamanan mual muntah dengan upaya penanganannya.

Teknik pengumpulan data dengan metode kuesioner dan data primer yang digunakan adalah umur dan Pendidikan ibu.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang melakukan pemeriksaan kehamilan di RB Ibu Bahagia pada bulan Januari – Maret 2020. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 responden.

Adapun kriteria responden yaitu yang memenuhi kriteria inklusi yaitu ibu hamil trimester 1 dan ibu hamil yang bersedia menjadi responden peneltian. Kriteria eksklusi penelitian ini yaitu ibu hamil trimester 2 dan 3, ibu hamil trimester 1 yang tidak bersedia menjadi responden.

HASIL PENELITIAN

Table 1

Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Trimester I Berdasarkan Umur

Umur Frekuensi %

≤ 20 tahun 8 16,00

21-35 tahun 30 60,00

≥ 36 tahun 12 24,00

Total 50 100,00

Tabel 2

Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Trimester I Berdasarkan Pendidikan Ibu Pendidikan Ibu Frekuensi %

Tidak Tamat/Tamat SD 4 0,8

SMP 7 14,00

SMA 20 40,00

Perguruan Tinggi 19 38,00

Total 50 100,00

(3)

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 4 No. 1 Januari - Maret Tahun 2021 Tabel 3

Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Berdasarkan Umur

Pengetahuan

Umur

P Value

≤ 20 tahun 21-35 tahun ≥ 36 tahun

n f n f n f

Kurang 4 50,00 15 50,00 5 41,67

0,000 Cukup 3 37,50 10 33,33 4 33,33

Baik 1 12,50 5 16,66 3 25,00

Total 8 100,00 30 100,00 12 100,00

Tabel 4

Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Berdasarkan Umur

Pengetahuan

Pendidikan

P Value Tidak

Tamat/Tamat SD

SMP SMA Perguruan

Tinggi

n f n f n f n f

Kurang 2 50,00 3 42,85 10 50,00 4 21,05

0,003 Cukup 2 50,00 2 28,57 8 40,00 6 31,57

Baik 0 0,00 2 28,57 2 10,00 9 47,36 Total 4 100,00 7 100,00 20 100,00 19 100,00

PEMBAHASAN Umur

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti bahwadidaptkan umur responden yang terbanyak adalah rentan umur 21-35 tahun yaitu sebanyak 30 responden (60%). Umur 21-35 tahun merupakan masa reproduksi yang baik untuk wanita, pada umur ini resiko angka kesakitan dan kematian pada ibu dan bayi terjadi akibat dari kehamian dan persalinan paling rendah dibandingkan dengan kelompok umur lain (5). Risiko kesakitan dan kematian pada ibu dan bayi akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya umur. Penulit pada masa kehamilan pada usia optimal jarang

terjadi namun beberapa bu hamil mengalami ketidaknyamanan saat kehamilan, maka dari itu ibu hamil harus memiliki pengetahuan yang baik mengenai ketidaknyamanan selama kehamilan agar bila terjadi penyulit ibu dan keluarga dapat mengatasi dan menentukan sikap yang tepat. (6)

Peneliti lain mengungkapkan bahwa semakin tua umur seseorang makan proses perkembangan mental akan semakin baik namun proses bertambahnya mental tidak secepat Ketika berumur belasan tahun.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpilkan bahwa bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada umur-

(4)

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 4 No. 1 Januari - Maret Tahun 2021 umur tertentu atau menjelang usia lanjut

kemampuan penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan berkurang.

Pendidikan

Pada penelitian ini didaptkan bahwa Pendidikan responden dengan Pendidikan tidak tamat SD/tamat SD sebanyak 4 responden (0,8%), berpendidikan SMP sebanyak 7 responden (14%), berpedidikan SMA sebanyak 20 responden (40%), berpendidikan perguruan tinggi sebanyak 19 responden (38%). Responden berpengetahuan yang baik dengan tingkat Pendidikan perguruan tinggi sebanyak 9 respomden (47,36%). Berdasarkan hasil penelitian menyebutkan bahwa tingkat pendidikan yang lebih tinggi memiliki pengetahuan yang lebih baik dibandingkan dengan pengetahuan yang rendah.

Pendidikan rendah mempengaruhi serta menentukan mudah tidaknya seseorag menyerap pengatahuan. (7)

Peneliti menyimpulkan bahwa tingkat Pendidikan berpengaruh terhadap kemudahan atau daya tangkap dalam mendapatkan informasi atau pengetahuan., dengan tingkat Pendidikan yang baik maka tingkat pengetahuannya diharapkan semakin tinggi mengenai ketidaknyamanan pada masa kehamilan dan bagaimana penatalaksanaan dalam mengurangi ketidanyamanan tersebut sehingga dapat mengurangi resiko komplikasi pada masa kehamilan dan persalinan.

KESIMPULAN

Responden dengan dengan tingkat pengetahuan baik berada di rentan usia 21-35 tahun serta respnden dengan tingkat

Pendidikan perguruan tinggi memilik 47,36%.

DAFTAR PUSTAKA

1. Pristya TYR, Herdayanti M, Besral, Fika DF. Antenatal care provider and cesarean section in urban areas in Indonesia. Kesmas. 2018;12(3):101–

6.

2. Galaupa R, Supriani T. Evaluasi pengaruh pengetahuan ibu hamil dalam pengkonsumsian tablet Fe. J Antara Kebidanan [Internet].

2019;2(2):96–103. Available from:

http://ojs.abdinusantara.ac.id/index.ph p/antarakebidanan/article/view/43 3. Retnaning Muji Lestari.

HUBUNGAN TINGKAT

PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER I TENTANG KETIDAKNYAMANAN

MUAL MUNTAH DENGAN

UPAYA PENANGANANNYA DI BPS NY. ENDANG R., S.ST SALATIGA.

4. Manuaba SKDS, Manuaba C, Manuaba F, Manuaba IBG. Buku Ajar Ginekologi Untuk Mahasiswa Kebidanan. :2009. Available from:

http://pustaka.poltekkes-

pdg.ac.id:80/index.php?p=show_detai l&id=3935

5. Tridiyawati F, KEke RK. Analisis Kunjungan Antenatal Care Pada Ibu Hamil. 2020;2(4):223–33.

6. SUSANTI NN. PSIKOLOGI

KEHAMILAN. 1st ed.

MAHENDRAWATI N, editor.

JAKARTA: EGC;

(5)

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 4 No. 1 Januari - Maret Tahun 2021 7. Tridiyawati F, Lestari ED. Hubungan

Antara Pengetahuan dan Perilaku Kesiapan Ibu Hamil Dalam Sistem

Rujukan. J Antara Kebidanan.

2018;1(1):46–55.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian : Untuk mengetahui perilaku ibu tentang manfaat jahe dalam mengatasi mual muntah pada kehamilan trimester I di Klinik Nining Lubuk Pakam tahun 2013 pada

Tujuan penelitian : Untuk mengetahui perilaku ibu tentang manfaat jahe dalam mengatasi mual muntah pada kehamilan trimester I di Klinik Nining Lubuk Pakam tahun 2013 pada

4 Perasaan mengasihani dirinya sendiri atau ketakutan dapat menyebabkan mual muntah yang terjadi pada ibu hamil 5 Kekurangan cairan (dehidrasi) pada ibu disebabkan mual. muntah

Dari hasil penelitian tentang efektifitas minuman jahe dalam mengurangi mual muntah pada ibu hamil trimester I didapat rata-rata mual muntah pada kelompok eksperimen

Pengaruh Aromaterapi Lemon Terhadap Penurunan Mual Muntah Ibu Hamil Trimester 1 Di Puskesmas Ciputat Tahun 2019i. XV + 50 halaman + 6 Tabel + 2 Skema + 0 Gambar +

Septa, Penerapan Akupresur 491 menurunkan insiden mual pada ibu hamil dan frekuensi muntah juga dapat dikurangi karena secara fisiologis muntah dapat terjadi

terkandung dalam jahe instan mampu menurunkan tingkat mual muntah kehamilan trimester pertama. Jahe instan mampu memberikan rasa nyaman pada ibu terutama pada keluhan mual dan

2017 „Pengaruh Aromaterapi Peppermint Terhadap Kejadian Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I Di Puskesmas Mlati Ii Sleman Yogyakarta Naskah‟.. Anita 2014 Asuhan Kebidanan Untuk