• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

PT Margi Tunggal Abadi merupakan salah satu perusahan yang bergerak di sektor industri kimia, perusahaan ini didirikan pada tanggal 29 Juli 2002 berdasarkan akta No.193.2907.2007 dan No.SIUP 503.1/0167/30 PB/XI/2007.

Proses produksi yang dilakukan PT Margi Tunggal Abadi terbagi menjadi tiga bagian ialah industri hulu, industri tengah, dan industri hilir. PT Margi Tunggal Abadi merupakan perusahaan yang berada di industri tengah dalam sektor kimia, fokus perusahaan ini yaitu pelaksanaan tranding cat. Pelaksanaan tranding cat yang dimaksud ialah PT Margi Tunggal Abadi mempertemukan hasil yang berasaldari industri hulu dari berbagai supplier, lalu menjadi bahan kimia yang diproduksi menjadi produk cat (coating) untuk industri hilir.

Perusahaan ini memproduksi berbagai macam cat, seperti NC Lacquer, Synthetic, Zinchromate, Epoxy Flooring, Pollyurethane, dan lain-lain untuk memenuhi kebutuhan dari industri hilir. Dari berbagai macam cat tersebut, cat yang diproduksi oleh PT Margi Tunggal Abadi dapat digunakan untuk mengecat besi, kayu, dan helm. Seiring dengan waktu yang berjalan PT Margi Tunggal Abadi terus mengalami kemajuan, hal ini dapat dilihat bahwa perusahaan menjadi supplier cat untuk customernya baik dari yang menjual cat hingga customer yang memproduksi helm, besi, dan kayu.

Lokasi awal PT Margi Tunggal Abadi berdiri berada di daerah Kosambi, Kabupaten Tangerang pada lokasi tersebut PT Margi Tunggal Abadi hanya memiliki satu bangunan untuk proses produksi cat. Kemudian berpindah ke daerah Cukang Galih, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, yang dimana wilayah ini memiliki tiga bangunan yaitu pabrik untuk proses pembuatan cat, kantor, dan wisma untuk tempat tinggal para karyawan yang berasal dari luar Tangerang.

(2)

2.2 Profil Perusahaan

2.2.1 Visi dan Misi Perusahaan

PT Margi Tunggal Abadi memiliki visi dan misi sebagai berikut (dataperusahaan):

1. Visi PT Margi Tunggal Abadi adalah :

“Menjadi perusahaan cat yang kompetitif, unggul, dan terpercaya dalam produk cat”

2. Misi PT Margi Tunggal Abadi adalah :

a. Menjadi perusahaan cat yang memproduksi dan menjual produk cat.

b. Menghasilkan produk dengan warna-warna yang indah dan produkyang berkualitas bagi konsumen.

c. Meningkatkan inovasi produk dan memastikan keselamatan para karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(3)

2.2.2 Lokasi Perusahaan

Gambar 2. 1 Kantor dan Pabrik PT Margi Tunggal Abadi Sumber: Data Perusahaan, 2021

PT Margi Tunggal Abadi berlokasi di Jalan Raya Cukang Galih No.12, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten 15810 – Indonesia.

2.2.3 Bentuk dan Badan Hukum Perusahaan

Berdasarkan akta notaris No.193.2907.2007 bentuk badan hukum perusahaan atau status kepemilikan usaha perusahaan ini sudah PT (Perseroan Terbatas) yaitu PT Margi Tunggal Abadi.

2.2.4 Bidang Usaha Perusahaan

Bidang usaha PT Margi Tunggal Abadi merupakan bidang usaha industri dalam hal ini kegiatan utama bidang usaha yaitu mengolah bahan baku menjadi produk jadi atau bahan siap pakai. PT Margi Tunggal Abadi memproduksi produk cat yang terbuat dari bahan-bahan baku dan menjadi bahan siap pakai, produk mereka ini sebagai pengadaan cat untuk perusahaan helm dan para toko- toko cat.

(4)

2.2.5 Bidang Pekerjaan Divisi Finance

Divisi Finance merupakan divisi yang mengurus dan mengontrol aktivitas pada bagian keuangan di setiap perusahaan. Divisi finance PT Margi Tunggal Abadi dipimpin oleh Direktur yang berkoordinasi langsung kepada accounting supervisor.

2.2.6 Logo Perusahaan

Gambar 2. 2 Logo PT Margi Tunggal Abadi Sumber: Data Perusahaan, 2021

2.3 Struktur Organisasi

Gambar 2. 3 Struktur Organisasi PT Margi Tunggal Abadi Sumber: Data Perusahaan, 2021

Penulis Anggun Sari Nurani

Dewan Komisaris

Direktur Human Resource Direktur

Produksi & Warehouse Direktur

Finance (Ibu Riana)

Direktur Utama

Direktur

(5)

Berikut merupakan struktur organisasi PT Margi Tunggal Abadi:

a. Dewan Komisaris

Mengawasi jalannya aktivitas perusahaan, memberikan nasihat mengenai aktivitas perusahaan, dan memberikan pendapat dan saran mengenai rencana jangka panjang perusahaan.

b. Direktur

Bertanggung jawab atas kelancaran dan pelaksanaan kegiatan perusahaan, mengkoordinasikan serta membimbing kegiatan perusahaan, menyampaikan laporan kepada dewan komisaris atas kinerja perusahaan.

c. Finance

Bertanggung jawab atas pengkoordinasian, pengontrolan, dan perencanaan kegiatan keuangan dan akuntansi perusahaan seperti mengontrol aktivitas keuangan untuk memastikan semua transaksi keuangan berjalan dengan baik.

d. Marketing

Bertanggung jawab atas kegiatan perencanaan, pengarahan, dan pengkoordinasi dalam proses pemasaran produk, promosi produk, dan pengembangan produk.

e. Produksi & Warehouse

Untuk produksi yaitu bertanggung jawab atas proses produksi barang dari mulai bahan mentah menjadi bahan jadi yaitu cat. Sedangkan warehouse bertanggung jawab dalam kegiatan pengawasan, penggerakan, perencanaan atas distribusi barang seperti penerimaan dan pengeluaran barang.

(6)

f. Human Resource

Bertanggung jawab atas kegiatan tenaga kerja, seperti merekrut karyawan, mengawasi kinerja karyawan, membimbing karyawan, dan sebagainya di perusahaan.

2.4 Tinjauan Pustaka 2.4.1 Manajemen

Manajemen ialah seni dan ilmu pada suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang serta prosedur kerja untuk mencapai tujuan. Manajemen diartikan dalam suatu seni sebagai suatu bidang keahlian, kepandaian, kemampuan, dan keterampilan pada ilmu pengetahuan untuk mencapai tujuan (Siswanto, 2021).

Menurut Lussier (2021) manajemen merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan serta pengendalian upaya organisasi serta pelaksanaan semua sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi.

Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggiatan serta pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya (Talenta.co, 2019).

2.4.2 Tipe Manajemen

Terdapat tiga tipe manajemen menurut Wahyono (2015), yaitu:

1. Patrimonial Management

Patrimonial Management adalah suatu perusahaan yang dimiliki oleh sebuah keluarga dimana kedudukan-kedudukan yang penting dalam hirarkiperusahaan dikuasai oleh anggota-anggota keluarga tersebut.

(7)

2. Political Management

Political Management merupakan suatu bentuk manajemen dimana kedudukan-kedudukan yang penting serta pokok di dalam organisasi atau perusahaan dipegang oleh mereka yang memiliki hubungan-hubungan politik berdasarkan atas loyalitas pada suatu partai politik tertentu.

3. Professional Management

Professional Management merupakan kedudukan yang strategis dan penting yang diserahkan pada mereka yang sudah mempersembahkan bukti atas kecakapannya, kapasitas, kesanggupan serta keahlian atas jasa dan hasil yang mereka berikan kepada perusahaan.

2.4.3 Fungsi Dasar Manajemen

Menurut Mashadi (2021), terdapat lima fungsi-fungsi manajemen, yaitu:

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah proses menentukan tujuan organisasi dan merumuskanstrategi apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dan target bisnis. Dengan merumuskan perencanaan akan menghasilkan kesuksesan di masa depan dengan melakukan berbagai cara seperti menentukan apa yang harusdilakukan (type of work), mengapa melakukan rencana tersebut (objective), kapan melakukan rencana tersebut (time), dimana melakukan (place or location), bagaimana melakukan rencana yang sudah dibuat (methods and procedures), dan siapa yang akan melakukan rencana tersebut (people).

2. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian adalah proses penerapan struktur organisasi, mengidentifikasi dan mengelompokkan tugas-tugas yang akan dilakukan dan membaginya di antara individu-individu serta membangun interaksi

(8)

yang baik dan tanggung jawab di antara mereka untuk mencapai tujuan.

Dalam pengorganisasian terdapat kegiatan yang harus dilakukan seperti manajer harus melakukan koordinasi terus menerus dalam hal ini manajer memberikan arahan untuk orang-orang yang berada di organisasi untuk mencapai tujuan yang sudah direncanakan.

3. Penempatan Staf (Staffing)

Penempatan staf adalah suatu prosedur serta langkah-langkah yang berkelanjutan untuk pengisi jabatan dalam sebuah struktur organisasi dengan cara mengidentifikasi kemampuan sumber daya manusia.

Langkah dalam proses staffing yaitu perencanaan sumber daya manusia dan menentukan kekuatan individu, merekrut dan menyeleksi karyawan, penilaian kinerja karyawan, orientasi, pelatihan dan pengembangan, promosi dan transfer karyawan dan gaji karyawan.

4. Pengarahan (Leading)

Pengarahan adalah proses mengarahkan, mengatur serta memotivasi atau mempengaruhi karyawan untuk mencapai tujuan organisasi yang sudah ditentukan. Seorang manajer harus mampu mengarahkan karyawannya untuk mencapai tujuan tersebut seperti meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kesejahteraan karyawan. Memotivasi karyawan sangat penting dengan memberikan motivasi kepada karyawan, karyawan akan terinspirasi serta kreatif dalam bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.

5. Pengendalian (Controlling)

Pengendalian adalah suatu proses pengawasan dan pemantauan kegiatan yang berada dalam organisasi untuk menilai kegiatan yang sedang dilakukan oleh karyawan serta seluruh anggota organisasi. Manajer harus memastikan bahwa kinerja organisasi mampu mencapai tujuan yang sudah direncanakan.

(9)

2.4.4 Entrepreneurship

Entrepreneurship atau wirausahawan berawal dari istilah enterprendre dari bahasa Perancis yang artinya ‘melakukan’. Sebuah perusahaan diciptakan oleh seseorang entrepreneur atau wirausahawan, dari proses penciptaan tersebut dikenal sebagai “kewirausahaan” (Purnomo, 2020).

Entrepreneurship atau kewirausahaan merupakan proses tindakan seseorang wirausahawan sebagai orang yang selalu mencari sesuatu yang baru serta mengeksploitasi ide-ide tersebut menjadi peluang yang menguntungkan serta menerima risiko dan ketidakpastian terhadap perusahaan atau pasar (Purnomo, 2020).

Entrepreneurship bukan hanya tentang seseorang yang memiliki jiwa pebisnis atau yang berusaha untuk membangun suatu bisnis baru. Melainkan perusahaan yang sudah berjalan dan berperilaku secara kewirausahaan yang disebut corporate entrepreneurship. Corporate entrepreneurship merupakan suatu proses atau kegiatan entrepreneurship yang dilakukan individu atau kelompok di sebuah organisasi yang sudah ada.Fungsi corporate entrepreneurship yaitu untuk mendorong proses penciptaan kekayaan dan nilai tambah melalui ide-ide, menyatukan semua kreativitas, dan sumber-sumber untuk menjadi sesuatu inovasi yang baru. Oleh karena itu, karyawan harus lebih kreatif, inovatif, berani mengambil resiko, serta aktif di perusahaan (Ivan, 2013).

Terdapat empat proses dalam entrepreneurship menurut Barringer &

Ireland (2016), yaitu:

1. Deciding to Become an Entrepreneur (memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha)

Pada tahap ini wirausahawan mengambil keputusan untuk membuat bisnis baru atau memulai bisnis baru dan harus mewujudkan financial reward.

2. Developing Successful Business Ideas (mengembangkan ide bisnis yang

(10)

sukses)

Dalam tahap ini, entrepreneur mencari permasalah yang dapat dipecahkan dan permasalah yang ada dapat dijadikan peluang serta dapat dicarikan solusinya. Permasalah yang ada di masyarakat bisa jadi sumber peluang yang bisa dicarikan solusi oleh entrepreneur. Selain itu, entrepreneur mengembangkan konsep ide bisnis yang akan dibuat, entrepreneur harus bisa mengonseptualisasi solusi yang bisa memecahkan masalah yang terjadi.

3. Moving From an idea to an Entrepreneurial Frm (bergerak dari sebuah ide menjadi entrepreneur firm)

Pada tahap ini, untuk mewujudkan ide yang sudah dilakukan entrepreneur harus mempersiapkan dasar etika dan hukum yang tepat untuk perusahaan, termasuk memilih jenis bentuk kepemilikan bisnis.

4. Managing and Growth The Entrepreneurship Firm (mengelola dan menumbuhkan entrepreneurship firm)

Dalam tahap ini, entrepreneur harus mengelola dan mengembangkan bisnisnya dengan baik untuk memastikan kesuksesan, pada pengembangan bisnis entrepreneur dapat melakukan berbagai cara seperti melakukan perluasan pada bisnisnya, melakukan pemasaran yang menarik, dan sebagainya.

2.4.5 Innovation

Inovasi adalah suatu ide baru yang digunakan untuk membuat atau meningkatkan produk dan jasa (Sukmadi, 2016). Inovasi merupakan implikasi dari karakter wirausaha yang dapat mengubah lingkungan. Inovasi secara tidak langsung merupakan pembeda antara pengusaha dan masyarakat umum, dan pengusaha akan selalu memperhatikan untuk melakukan sesuatu yang berbeda dari yang dipikirkan atau dilakukan oleh kebanyakan orang.

(11)

Terdapat empat proses inovasi menurut (Joe & John, 2013), yaitu:

1. Search, yaitu proses pencarian ide untuk membuat inovasi. Dalam tahap ini perusahaan mencari opportunity apa yang dapat dilakukan dari inovasi tersebut.

2. Select, yaitu proses memilih mana yang akan dilakukan dari ide tersebut.

3. Implementation, yaitu proses merealisasikan rencana yang sudah dibuat.

4. Capturing, yaitu proses evaluasi dengan cara melihat apakah nilai tambah dari produk tersebut sampai atau tidak ke konsumen.

Terdapat empat tipe-tipe inovasi (4Ps Of Innovation Space), yaitu:

1. Product Innovation, yaitu perubahan dalam hal produk atau yang ditawarkan perusahaan atau organisasi.

2. Process Innovation, yaitu inovasi yang dilakukan oleh perusahaan seperti bagaimana caranya perusahaan mendeliver produk atau layanan.

3. Position Innovation, yaitu bagaimana perusahaan mencari target produk atau service yang ditawarkan.

4. Paradigm Innovation, yaitu perubahan dalam model bisnis yangdilakukan perusahaan atau organisasi.

2.4.6 Sales & Administration

Sales atau penjualan merupakan proses mengembangkan penjualan, mengkoordinasikan kegiatan penjualan, serta menerapkan praktik penjualan sehingga bisnis dapat memenuhi atau bahkan melampaui target penjualan (Pipedrive, 2020). Proses sales atau penjualan tidak hanya membantu perusahaan mencapai tujuan penjualannya, tetapi juga dapat mengikuti perkembangan industri yang dapat berarti perbedaan antara bertahan dan berkembang di lingkunganbisnis yang sangat kompetitif.

(12)

Administration berasal dari bahasa belanda “Administratie” yang artinya

“sempit”. Administrasi dapat didefinisikan sebagai segala bentuk kegiatan tata usaha kantor yang meliputi catat-mencatat, mengetik, surat-menyurat, pembukuansederhana, serta kegiatan yang berhubungan dengan tata usaha kantor.

Administrasi secara umum didefinisikan sebagai proses kolaboratif antara dua orang atau lebih yang bertujuan untuk mencapai target dengan menggunakan fasilitas dan infrastruktur tertentu. Aktivitas administrasi meliputi pekerjaan tata usaha yang bersifat mencatat segala sesuatu yang terjadi di dalam perusahaan atauorganisasi untuk bahan keterangan bagi para pemimpin (Mariati, 2017).

Administrasi mempunyai peran yang sangat penting di perusahaan, karena administrasi merupakan penggerak atau fungsi dari suatu perusahaan pada saat mengambil keputusan, menilai kegiatan bisnis yang dijalankan bahkan dapat mengetahui dan memastikan apakah perusahaan tersebut sehat atau tidak.

Administrasi dapat berjalan dengan baik apabila ada hubungan dan kerjasama yang saling menguntungkan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dan yang mempunyai wewenang untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Dalam kegiatan penjualan administrasi merupakan hal yang umum dilakukan karenaketika terdapat pemesanan konsumen dan pemesanan produk ke supplier, karyawan pada bagian sales administration akan mencatat semua pesanan konsumen dan pemesanan produk ke supplier agar tidak terjadi kesalahan.

2.4.7 Operational

Operasional merupakan bagian dari salah satu manajemen yang berkaitan dengan pengawasan, perancangan, dan pengendalian aktivitas produksi.

Operasional bertanggung jawab atas pengawasan dalam aktivitas produksi dan proses dalam hal produksi barang dan jasa (Ahmad, 2021).

Menurut Rita & Supradi (2021) operasional merupakan suatu sistem manajemen atau sekumpulan proses dalam membuat suatu produk atau penyedia jasa. Operasional sebagai departemen atau divisi yang berada di perusahaan yang bertanggung jawab dalam proses produksi input (material/energi/tenaga kerja)

(13)

menjadi output (barang dan jasa), serta memastikan operasional dalam bisnis berjalan dengan baik dan efisien.

Adapun fungsi dari operasional menurut Rita & Supardi (2021), yaitu:

1. Perencanaan

Dalam tahapan ini, manajer operasional menentukan tujuan sistem operasi, kebijakan, dan kebutuhan prosedur dalam mencapai tujuan operasional bisnis. Selain itu, tahap ini mencakup berbagai rencana seperti perencanaan produk, fasilitas, dan sumber daya.

2. Pengorganisasian

Di tahap ini, manajer operasional menentukan bagian-bagian yang harus dilakukan oleh karyawan untuk mencapai tujuan kegiatan, seperti susunan pekerjaan baik individu, kelompok, serta departemen atau divisi. Selain itu, manajer operasional menentukan hak dan tanggung jawab yang diperlukan untuk mencapai tujuan operasional serta menetapkan wewenang dan tanggung jawab yang diperlukan dalam melaksanakan tujuan tersebut.

3. Penggerakan

Dalam hal ini, fungsi operasional bertujuan untuk memimpin, memantau, dan memotivasi karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Tahap ini meliputi berbagai aktivitas dalam memperoleh keterangan tentang kegiatan yang dilakukan dalam rangka kegiatan operasional perusahaan.

4. Pengawasan

Fungsi operasional dalam hal ini adalah untuk mengelola semuakegiatan dengan tujuan mengarahkan dan memastikan bahwa semua kegiatan yang dilakukan perusahaan berjalan sesuai rencana.

Referensi

Dokumen terkait

Budaya kerja yang dimaksud adalah budaya kerja entrepreneurship atau corporate entrepreneurship/intrapreneurship, yang dapat berfungsi untuk meningkatkan kemampuan inovasi

D 23 April 2015 14:00 wib Yohanes Widodo - Yohanes Widodo LUKAS Nobertus Ribut Catherine Dianti 080903594 3. PENGARUH TINGKAT KEPERCAYAAN ENDOSER IKLAN TERHADAP MINAT BELI

3= Jika siswa menjawab 3 bagian akar monokotil beserta fungsi sesuai dengan teori di buku.. Judul kegiatan: Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan

Analisis struktural berusaha memaparkan, menunjukkan dan mendeskripsikan unsur-unsur yang membangun karya sastra, serta menjelaskan interaksi atau unsur-unsur yang membangun

Pendekatan latihan penyelesaian masalah dan membuat keputusan dalam permainan aplikasi mudah alih adalah satu pendekatan terbaik mengatasi isu-isu berkaitan

Kata itu mulanya terdiri dari kata “Shoping” dan “Saurus” yang bisa diinterpretasikan dengan orang-orang yang memiliki karakter maniak shoping, yakni orang- orang yang berada

Menurut Bozart dan Handfield (2008) menyatakan Distribution Requirement Planning adalah suatu pendekatan perencanaan yang hampir sama dengan MRP yang menggunakan

[r]