• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Program Studi Pendidikan Biologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Program Studi Pendidikan Biologi"

Copied!
250
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK SCRAPBOOK TERINTEGRASI DENGAN LIFT THE FLAP BOOK PADA

MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN UNTUK KELAS VIII SMP

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :

Maria Natalia Gloryanti Ratu NIM : 161434016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)

i

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK SCRAPBOOK TERINTEGRASI DENGAN LIFT THE FLAP BOOK PADA

MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN UNTUK KELAS VIII SMP

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :

Maria Natalia Gloryanti Ratu NIM : 161434016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(3)

iv

PERSEMBAHAN

Skrispi ini didedikasikan untuk Allah Yang Maha Kuasa, Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, Bapak Dominikus Jeratu dan Mama Yohana Juita, Kakak Nando, Kakak Afri, Kakak Icha, Kakak Metty, Narra, Segenap keluarga Besar, Sahabat, Kenalan dan Almamater tercinta, Universitas Sanata Dharma

(4)

v

MOTTO

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu

(5)

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK SCRAPBOOK TERINTEGRASI DENGAN LIFT THE FLAP BOOK

PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN UNTUK KELAS VIII SMP

Maria Natalia Gloryanti Ratu

161434016

Guru perlu memperhatikan metode dan media pembelajaran yang dapat menarik simpati peserta didik dalam memberi perhatian penuh terhadap proses pembelajaran di kelas. Hasil analisis kebutuhan melalui wawancara terhadap empat guru IPA SMP menunjukkan bahwa dibutuhkan media pembelajaran yang menarik motivasi belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tumbuhan. Materi struktur dan fungsi tumbuhan membutuhkan banyak gambar yang dikemas menarik, sehingga salah satu media pembelajaran yang sesuai adalah media scrapbook terintegrasi lift the flap book. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui media pembelajaran yang digunakan guru dalam materi struktur dan fungs i tumbuhan dan untuk mengetahui kualitas produk media pembelajaran berbentuk scrapbook yang terintegrasi lift the flap book pada materi struktur dan fungs i tumbuhan.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan RnD. Metode penelitian dan pengembangan ini digunakan untuk menghasilkan produk sesuai langkah-langkah pengembangan dan mengetahui kualitas media pembelajaran berbentuk scrapbook yang terintegrasi dengan lift the flap book pada materi struktur dan fungsi tumbuhan. Langkah-langkah penelitian yaitu (1) potensi masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi, (5) revisi produk.

Hasil penelitian yang diperoleh bahwa media pembelajaran yang telah digunakan guru pada materi struktur dan fungsi tumbuhan adalah power point, alat-alat laboratorium, LKS, dan charta. Hasil validasi oleh ahli materi, ahli media, dan dua guru IPA SMP kelas VIII terhadap media scrapbook yang terintegrasi lift the flap book menunjukkan nilai rata-rata yaitu 3,69 termasuk kriteria “sangat baik ” dengan kesimpulan media pembelajaran yang dikembangkan layak untuk digunakan dengan perbaikan sesuai komentar dan saran.

Kata Kunci : media pembelajaran, research and development, scrapbook yang terintegrasi lift the flap book, struktur dan fungsi tumbuhan

(6)

ix

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF INTEGRATED SCRAPBOOK LEARNING MEDIA WITH LIFT THE FLAP BOOK ON PLANT STRUCTURE AND FUNCTION

MATERIALS FOR CLASS VIII JUNIOR HIGH SCHOOL

Teachers need to pay attention to the learning methods and media that can attract student’s sympathy in giving their full attention to the learning processes in the classroom. The result of the need analysis through interviews with four junior high school’s science teachers show that learning media which arouse students’ learning motivation on the structure and function of plants are needed. The materials for the structure and function of plants need a lot of pictures that are packed interestingly, so one of the suitable learning media is the integrated scrapbook learning media with the lift the flap book. The aims of this research is to find out the learning media that are used by teachers in the structure and function of plants materials and to determine the quality of learning media product in the form of integrated scrapbook with the lift the flap book on the structure and function of plants materials.

This research uses research and development (R&D) method. The method of R&D is used to produce a product that corresponded with development steps and to find out the quality of the learning media in the form of integrated scrapbook with the lift the flap book on the structure and function of plants materials. The research steps are (1) potential problems, (2) data collection, (3)product design, (4)validation, (5)product revision. The results showed that the learning media that the teacher have used on the structure and function of plants material are power point, laboratory equipments, worksheets, and charta.

The validation result by the material expert, media expert and two junior high school science teachers on the integrated scrapbook with the lift the flap book learning media shows an average value of 3.69 which belonging to the criteria of “very good” with the conclusion that the developed learning media is feasible to use with some improvements from comments and suggestions.

Keywords: learning media, research and development, scrapbook integrated lift the flap book, structure and function of plants

(7)

xiii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PEN GESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

MOTTO ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vii

ABSTRAK ...viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ...xiii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ...xvii

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Permasalahan ...1

B. Rumusan Masalah ...5

C. Batasan Masalah...6

D. Tujuan Penelitian...7

E. Manfaat Penelitian...8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...9

A. Belajar dan Pembelajaran ...9

B. Media Pembelajaran ...12

C. Scrapbook ...19

D. Lift the Flap Book ...24

E. Media Scrapook Terintegrasi Lift the Flap Book ...26

F. Materi Struktur dan Fungsi Tumbuhan ...26

G. Penelitian yang relevan...27

(8)

xiv

BAB III METODE ...32

A. Jenis Penelitian ...32

B. Langkah- langkah Penelitian Pengembangan ...32

C. Spesifikasi produk yang Dikembangkan ...38

D. Teknik Pengumpulan Data ...38

E. Instrumen Pengumpulan Data ...39

F. Analisis Data ...41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...43

A. Hasil Penelitian ...43

B. Hasil Validasi Produk ...63

C. Revisi Produk ...70

D. Penyempurnaan Produk Akhir ...82

E. Pembahasan ...92 F. Keterbatasan Pengembangan ...100 BAB V PENUTUP ...102 A. Kesimpulan ...102 B. Saran ...103 DAFTAR PUSTAKA ...104 LAMPIRAN ...107

(9)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Teknik Pembuatan Scrapbook ...21

Tabel 3.1. K isi-Kisi Pertanyaan Analisis Kebutuhan ...39

Tabel 3.2. Kisi-Kisi K uisioner Validasi untuk Ahli Materi ...40

Tabel 3.3 K isi-Kisi K uisioner Validasi untuk Ahli Media ...40

Tabel 3.4 Kisi-Kisi K uisioner Validasi untuk Guru IPA ...41

Tabel 3.5 Skala Likert ...42

Tabel 4.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ...44

Tabel 4.2 Kategori Skor Skala Likert...63

Tabel 4.3 Rekapitulasi Data Validator oleh Ahli Materi ...64

Tabel 4.4 Komentar/saran Validator Materi (Validator I) ...64

Tabel 4.5 Rekapitulasi Data Validator oleh Ahli Media ...65

Tabel 4.6 Komentar/saran Validator Media (Validator II) ...66

Tabel 4.7 Rekapitulasi Data Validasi oleh Guru Kelas VIII ...67

Tabel 4.8 Komentar/saran dari Guru IPA Kelas VIII (Validator III) ...67

Tabel 4.9 Komentar/saran dari Guru IPAKelas VIII (Validator IV) ...68

Tabel 4.10 Rekapitulasi data validasi dari ahli media, ahli materi dan dua guru IPA Kelas VIII ...69

Tabel 4.11 Komentar Ahli Materi Pembelajaran dan Revisi ...70

Tabel 4.12 Komentar Ahli Media Pembelajaran dan Revisi...73

Tabel 4.13 Komentar Guru IPA Kelas VIII (Validator III) dan Revisi ...79

(10)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Literatur map ...29

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ...31

Gambar 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development (R&D) Menurut Borg and Gall dalam Sguyono (2016) ...33

Gambar 4.1 Sampul depan ...53

Gambar 4.2 Daftar Isi ...53

Gambar 4.3 Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi ...54

Gambar 4.4 Tujuan pembelajaran ...55

Gambar 4.5 Petunjuk penggunaan buku ...56

Gambar 4.6 Informasi terkait media ...57

Gambar 4.7 Isi materi scrapbook terintegrasi lift the flap book ...60

Gambar 4.8 Pendahuluan "Yuk simak ...61

Gambar 4.9 Daftar Pustaka ...62

Gambar 4.10 Sampul belakang ...62

Gambar 4.11 Sampul depan scrapbook terintegrasi lift the flap book ...83

Gambar 4.12 Daftar isi ...83

Gambar 4.13 Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi ...84

Gambar 4.14 Tujuan pembelajaran ...85

Gambar 4.15 Petunjuk penggunaan buku ...86

Gambar 4.16 Informasi terkait media ...86

Gambar 4.17 Isi scrapbook terintegrasi lift the flap book ...90

Gambar 4.18 Pendahuluan “Yuk simak” ...91

Gambar 4.19 Daftar pustaka...91

(11)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ...108

Lampiran 2 RPP ...114

Lampiran 3 Daftar Pertanyaan Wawancara Analisis Kebutuhan ...191

Lampiran 4 Lembar Validasi Ahli Materi ...192

Lampiran 5 Lembar Validasi Ahli Media ...200

Lampiran 6 Lembar Validasi Guru IPA ...206

Lampiran 7 Surat Ijin ...214

Lampiran 8 Lembar Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ...216

Lampiran 9 Lembar Hasil Validasi Ahli Materi ...228

Lampiran 10 Lembar Hasil Validasi Ahli Media ...231

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses pembelajaran memengaruhi keberhasilan belajar siswa di kelas. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru perlu dirancang dengan strategi pembelajaran yang menarik, kreatif, dan menyenangkan. Guru harus memilik i kemampuan untuk memahami kebutuhan dan karakteristik keseluruhan siswa dalam menghadapi kesulitan belajar. Guru sebagai fasilitator belajar harus menyajikan model pembelajaran aktif dan menyenangkan bagi siswa. Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan membantu siswa untuk mengingat lebih lama pengalaman belajar yang diperoleh (Abdullah, 2016).

Materi struktur dan fungsi tumbuhan adalah sub materi yang membutuhka n gambaran jelas dengan objek yang dipelajari memiliki bagian-bagian kecil dan terletak dalam tumbuhan yang tidak dapat dilihat secara langsung dengan panca indera. Materi struktur dan fungsi tumbuhan mempelajari tentang tumbuhan baik secara morfologi, anatomi maupun fisiologi tumbuha n (Pahlelawati, 2020). Mempelajari materi tersebut dibutuhkan suatu media pembelajaran yang menarik, agar siswa mampu memahami materi lebih optimal. Penjelasan materi yang dilengkapi dengan gambar harus dibuat dengan menarik dan kreatif sehingga mampu menambah rasa keinginta hua n siswa dalam memahami materi tersebut.

(13)

Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan di 4 sekolah yaitu SMP Budya Wacana Yogyakarta, SMP Maria Immaculata Marsudirini Yogyakarta, SMP Negeri 1 Yogyakarta, dan SMP Negeri 6 Yogyakarta, dalam pembelajaran IPA guru telah menggunakan berbagai macam model pembelajaran seperti discovery learning, praktikum di laboratorium, permainan (puzzle), inkuiri, dan Problem Based Learning (PBL). Proses pembelajaran dilakukan dengan pendekatan kontekstual yaitu guru mengajak siswa ke lingkungan sekitar sekolah untuk mengamati tumbuhan. Guru berpendapat bahwa mempelajari materi struktur dan fungsi tumbuhan tidak hanya memahami konsep di kelas. Siswa dituntut untuk membent uk pengetahuan sendiri dengan mengalami kegiatan secara nyata. Kegiatan observasi tentunya belum cukup untuk memahami materi struktur dan fungs i tumbuhan secara maksimal karena keterbatasan tumbuhan yang akan diamati. Guru mengatakan bahwa penggunaan model pembelajaran yang diterapkan kurang mengaktifkan pola berpikir siswa, terlihat bahwa hanya sebagian siswa yang termotivasi untuk menemukan informasi berkaitan dengan materi.

Guru telah memahami bahwa media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan oleh pendidik untuk pelaksanaan pembelajaran yang mendukung tercapainya kompetensi siswa. Media pembelajaran berperan penting dalam mendukung tercapainya kompetensi siswa, menambah motivasi belajar siswa dan mempermudah guru dalam menyampaikan materi. Proses pembelajaran IPA sudah cukup menggunakan media pembelajaran yang bervariasi seperti

(14)

power point, video, gambar namun, media yang sudah digunakan belum secara maksimal menarik motivasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan siswa melakukan kegiatan sendiri saat guru menyampaikan materi, serta kurang fokus dan antusias mengikuti pembelajaran,

Berdasarkan wawancara bersama guru IPA, media yang umumnya digunakan berupa buku, power point, video, alat-alat laboratorium, LKS, dan charta. Media tersebut kurang mengaktifkan keterampilan berpikir siswa. Maka pemahaman konsep di kelas perlu disajikan dengan menggunakan variasi media pembelajaran agar menarik minat dan motivasi belajar siswa. Menurut Yuswanti (2014), media gambar dapat meningkatkan daya tarik peserta didik dan mempertajam daya pikir dalam menghubungkan teori yang diterima melalui bukti konkret dari gambar-gambar yang dilihat siswa.

Media gambar yang dapat digunakan dalam pembelajaran di antaranya komik, buku cerita bergambar, model 3D, poster, grafik, diagram. Media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang menarik adalah scrapbook yang terintegrasi lift the flap book. Media konvensional berbentuk scrapbook akan menguji rasa keingintahuan dan ketertarikan siswa memahami konsep melalui gambar yang secara visual terlihat estetik. Scrapbook atau buku tempel adalah suatu karya yang kreatif dan inovatif yang berbentuk seperti album yang di dalamnya terdapat berbagai foto yang dihias sedemikian rupa sehingga dapat meninggalkan kesan visual yang spesial (Wardhani, 2018). Scrapbook sebagai media pembelajaran visual mempunyai fungsi yaitu meningkatkan minat belajar siswa dalam pelaksanaan

(15)

pembelajaran agar tidak monoton. Scrapbook juga dapat membantu siswa dalam menangkap konsep-konsep dan mampu menggambarkan pemahaman terhadap suatu objek dengan jelas (Heryaneu, 2015).

Lift the flap book dapat menyampaikan rangkuman dari suatu materi yang dikemas dengan menyusun beberapa kertas kemudian mengunci salah satu sisi susunan kertas dan menyisakan sebagian kertas agar dapat dibuka dan ditutup kembali (Dewantari, 2014). Belajar dengan menggunakan lift the flap book tidak membosankan karena terdapat variasi kerja yaitu membaca teks sambil melihat gambar ditambah dengan menggunakan lipatan- lipatan. Membaca lift the flap book seolah berada pada alam misteri tentang apa yang ada di balik lipatan-lipatan tersebut (Siswanti, 2009). Pembelajaran dengan media scrapbok terintegrasi lift the flap book pada anak SMP bisa menjadi suatu ajang pengembangan kreativitas dan inovasi yang mampu ditiru oleh guru.

Menurut guru IPA, media pembelajaran konvensional masih sangat dibutuhkan sebagai sumber belajar siswa. Buku penting bagi anak untuk mengakses informasi, di mana anak akan langsung membuka kembali dalam mencari kebenaran terhadap suatu persoalan. Berdasarkan observasi analis is kebutuhan di sekolah, guru IPA menggunakan media pembelajaran pada materi struktur dan fungsi tumbuhan di kelas biasanya melalui diskusi kelompok dan charta. Penggunaan media pembelajaran juga disesuaikan dengan ketersediaannya, apabila media terbatas maka dilakukan demonstrasi, tetapi bila media cukup maka dilakukan diskusi kelompok. Guru mengembangka n media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran hanya sebatas

(16)

LKPD, power point, video namun belum adanya kreasi dan inovasi. Pengembangan media scrapbook terintegrasi lift the flap book tidak menghilangkan kegiatan praktikum siswa. Media ini sebagai alat bantu yang memuat rangkuman materi untuk mempermuda h siswa mencari informa s i selama berlangsungnya kegiatan praktikum. Media scrapbook terintegrasi lift the flap book yang dikembangkan sebagai pelengkap dari kegiatan praktikum yang telah dilakukan pada kegiatan pembelajaran. Media yang dikembangka n digunakan untuk menunjang hasil belajar lebih maksimal dan tidak menggantikan kegiatan pembelajaran berupa pengamatan. Mempelajari materi struktur dan fungsi tumbuhan akan lebih baik dengan pengamatan untuk melatih keterampilan proses sains siswa.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti akan melakukan penelit ia n berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbentuk Scrapbook Terintegrasi dengan Lift the Flap Book pada Materi Struktur dan Fungsi Tumbuhan Untuk Kelas VIII SMP. Pada penelitian ini, peneliti akan memodifikasi scrapbook terintegrasi dengan lift the flap book dengan berbagai gambar yang dikemas dengan variasi teknik pembuatan scrapbook dan lift the flap book.

B. Rumusan Masalah

1. Media pembelajaran apa saja yang digunakan guru dalam materi struktur dan fungsi tumbuhan untuk kelas VIII SMP ?

(17)

2. Bagaimana desain media pembelajaran berbentuk scrapbook yang terintegrasi dengan lift the flap book pada materi struktur dan fungs i tumbuhan untuk kelas VIII SMP ?

3. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran berbentuk scrapbook yang terintegrasi dengan lift the flap book pada materi struktur dan fungs i tumbuhan untuk kelas VIII SMP ?

C. Batasan Masalah

1. Materi yang terdapat dalam scrapbook yang terintegrasi dengan lift the flap book hanya mencakup KD 3.4 yaitu menganalisis keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan dan KD 4.4 yaitu menyajikan karya dari hasil penelusuran berbagai sumber informasi tentang teknologi yang terinspira s i dari hasil pengamatan struktur tumbuhan

2. Analisis kebutuhan hanya dilakukan di sekolah yang berada di Yogyakarta. SMP Budya Wacana Yogyakarta, SMP Maria Immaculata Marsudirini Yogyakarta, SMP Negeri 1 Yogyakarta, dan SMP Negeri 6 Yogyakarta. 3. Scrapbook pada penelitian ini adalah karya kreatif berbentuk seperti album

yang berisi berbagai gambar yang dihias serta dilengkapi dengan penjelasan mengenai materi struktur dan fungsi tumbuhan. Media yang dibuat berisi gambar dengan berbagai keterangan yang akan ditempel, informasi yang akan dilengkapi siswa di buku tugas dan soal yang akan dikerjakan siswa. 4. Lift the flap book pada penelitian ini adalah materi struktur dan fungs i

(18)

salah satu susunan dan menyisakan sebagian kertas untuk dapat dibuka dan ditutup kembali. Lift the flap book yang akan dibuat memuat informa s i mengenai materi yang dipelajari siswa.

5. Scrapbook terintegrasi dengan lift the flap book adalah karya kreatif di mana terdapat gambar yang dihias kemudian dipadukan dengan mengunci salah satu susunan dan menyisakan sebagian kertas untuk dapat dibuka dan ditutup kembali.

6. Scrapbook terintegrasi dengan lift the flap book ukuran A4, pada bagian sampul depan dan belakang menggunakan kertas ivory dengan ketebalan 210 gram dan pada bagian dalam scrapbook terintegrasi dengan lift the flap book seperti daftar isi, KI, KD, indikator, tujuan pembelajaran dan materi menggunakan kertas ivory.

7. Penelitian yang digunakan mulai dari potensi dan masalah, pengump ula n data, desain produk, validasi produk, dan revisi produk.

D. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui media pembelajaran apa saja yang digunakan guru dalam materi struktur dan fungsi tumbuhan untuk kelas VIII SMP.

2. Mengetahui desain media pembelajaran berbentuk scrapbook yang terintegrasi dengan lift the flap book pada materi struktur dan fungs i tumbuhan untuk kelas VIII SMP.

3. Mengetahui kualitas produk media pembelajaran berbentuk scrapbook yang terintegrasi dengan lift the flap book pada materi struktur dan fungs i tumbuhan untuk kelas VIII SMP.

(19)

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak : 1. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam pengembangan media scrapbook terintegras i lift the flap book sehingga dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya. 2. Bagi Tenaga Pendidik Mata Pelajaran IPA

Memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan guru untuk menggunakan media scrapbook terintegrasi lift the flap book dalam menyampaikan materi struktur dan fungsi tumbuhan serta sebagai inovas i pengembangan media pada pembelajaran materi biologi yang lain. 3. Bagi Peserta Didik

Media media scrapbook terintegrasi lift the flap book yang dikembangkan diharapkan bisa meningkatkan minat, pengetahuan dan pemahaman peserta didik proses pembelajaran materi struktur dan fungs i tumbuhan.

(20)

9 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Belajar dan Pembelajaran 1. Pengertian

Belajar dan pembelajaran merupakan dua aktivitas utama dalam proses pendidikan yang terencana dengan melibatkan sejumlah komponen dalam belajar. Komponen-komponen tersebut mendukung tujuan dari aktivitas belajar meliputi perangkat pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran, alat pembelajaran mencakup strategi belajar, metode pembelajaran, media dan sumber belajar, serta alat evaluasi baik berupa tes maupun non tes (Hanafy, 2014). Belajar adalah suatu proses perubahan yaitu perubahan nyata dalam aspek tingkah laku individ u sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Mukthar, 2015). Menurut Hanafy (2014), pembelajaran adalah tahapan kegiatan pendidik dan peserta didik dalam menyelenggarakan suatu program untuk memperoleh pengetahua n, pembentukan sikap dan kepercayaan dan penguasaan atau kemahira n peserta didik. Tahapan kegiatan tersebut dalam suatu program pembelajaran yaitu rencana kegiatan pembelajaran yang menjabarkan mengenai teori pokok yang akan disampaikan, alokasi waktu, indikator pencapaian hasil belajar dan langkah–langkah kegiatan pembelajara n untuk setiap materi pembelajaran.

(21)

Berdasarkan pendapat ahli, belajar adalah suatu kegiatan antara guru dalam menyajikan materi belajar dan peserta didik membentuk suatu pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai hasil interaksi di kelas maupun luar kelas. Pembelajaran adalah tahapan kegiatan belajar untuk setiap materi melalui interaksi guru dan peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Pembelajaran di abad 21 membutuhkan guru profesional yang mampu menciptakan rencana pembelajaran yang berbeda dengan guru lain, dengan mengaplikasikan ilmunya secara bertahap maka perubahan dalam dunia pendidikan akan semakin terlihat. Guru harus memilik i keterampilan menggunakan media, merujuk pada keterampilan tersebut maka guru perlu kreatif untuk menyediakan media pembelajaran baik dibuat mandiri, bersama siswa atau membeli media pembelajara n. Pembuatan media pembelajaran oleh guru harus disesuaikan dengan ketercapaian tujuan pembelajaran Arsyad (2017). Penyajian suatu media pembelajaran perlu memperhatikan prinsip-prinsip menggunakan media pembelajaran yang tepat guna, berdaya guna, dan bervariasi. Pemiliha n media pembelajaran tepat guna sesuai dengan kompetensi yang akan dipelajari. Media pembelajaran harus berdaya guna artinya media tersebut dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Media pembelajaran harus bervariasi guna mendorong keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran (Saud, 2013).

(22)

2. Joyfull Learning

Menurut Paulo Freire, joyfull learning adalah pembelajaran yang tidak ada tekanan terhadap siswa, baik tekanan fisik maupun psikologis. Sebab, tekanan hanya akan mengerdilkan pikiran siswa, tetapi diberi kebebasan apapun bentuknya akan dapat mendorong terciptanya suasana pembelajaran yang kondusif (Freire, 2000). Freire menyatakan bahwa pendidikan yang membebaskan adalah pendidikan yang menumbuhka n kesadaran seseorang dalam menganalisis masalah-masalah, percaya diri untuk berdiskusi, mampu menerima dan menolak pendapat individu lain . Proses pembelajaran melibatkan tiga unsur yaitu pengajar, pelajar dan kenyataan dunia. Menurut Freire, pendidikan diibaratkan sebuah bank yaitu siswa sebagai objek investasi dan sumber deposito potensial, sedangkan depositonya adalah ilmu pengetahuan dan guru sebagai investor (Freire, 2009).

Model pendidikan menurut Paulo Freire dalam menyalurkan ilmu pengetahuan meliputi 3 aspek yaitu pendidikan dialektis, pendidikan membebaskan, dan pendidikan humanistis. Pendidikan dialektis yaitu interaksi melalui komunikasi dua arah antara guru yang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengetahui konsep yang dipelajar i. Pendidikan membebaskan dan tidak membelenggu yaitu mengajak siswa untuk mengenal dan mengungkap realitas kehidupan secara kritis. Pendidikan humanisme yaitu pendidikan yang memanusiakan manus ia (Freire, 2009).

(23)

B. Media Pembelajaran

Media pembelajaran digunakan sebagai sarana penyampaian materi oleh guru untuk mengkonkretkan konsep-konsep abstrak sehingga siswa lebih mudah memahami materi. Media pembelajaran menyajikan materi melalui media visual, audio, dan kinestetik sesuai kebutuhan belajar siswa. Hal ini didasarkan pada pemahaman bahwa guru mempunyai keterbatasan tertentu untuk menyampaikan materi terutama materi yang bersifat abstrak (Karwati, 2014).

1. Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Mahnun (2012) menyebutkan bahwa “media” berasal dari bahasa Latin “medium”yang berarti “perantara atau pengantar”. Maka, media pembelajaran merupakan suatu sarana penyalur informasi belajar atau pesan yang hendak disampaikan oleh sumber pesan kepada penerima pesan tersebut.

Menurut Kustandi dan Sutjipto (2011) media pembelajaran alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna. Media pembelajaran merupakan alat bantu dan penunjang yang mampu mempercepat proses transfer materi pembelajaran kepada siswa (Karwati, 2014). Berdasarkan pengertian media pembelajaran di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu dalam proses belajar yang berfungsi sebagai penyalur informasi belajar atau transfer materi kepada siswa dalam

(24)

menyampaikan pembelajaran lebih menarik guna mencapai tujuan pembelajaran. Jadi, berdasarkan pendapat ahli dapat disimpulkan media pembelajaran adalah alat penunjang yang membantu pelaksanaan belajar yang disesuaikan dengan indikator dan kemampuan siswa.

2. Klasifikasi Media Pembelajaran

Menurut Sanjaya (2012) media pembelajaran dapat diklasifikas ika n menjadi beberapa kelompok berdasarkan kategori tertentu antara lain :

a. Berdasarkan sifatnya, media dibagi menjadi :

1) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja atau media yang mengandung unsur suara, seperti radio, tape record, kaset, piringan hitam dan rekaman suara.

2) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja tanpa memiliki unsur suara, seperti film, slide foto, transparansi, lukisan gambar dan berbagai bentuk bahan cetak seperti media grafis dan lain sebagainya.

3) Media audio visual, yaitu media yang menggabungkan dua unsur suara dan gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, berbagai ukuran film dan slide suara.

b. Berdasarkan kemampuan jangkauannya, media dikelompokkan sebagai berikut :

1) Media yang memiliki daya liput luas dan serentak seperti radio dan televisi

(25)

2) Media yang mempunyai daya liput terbatas oleh ruang dan waktu seperti slide, film, dan video

c. Berdasarkan teknik pemakaiannya, media dibagi ke dalam :

1) Media yang diproyeksikan, seperti film slide, film strip, transparansi, komputer dan lain sebagainya.

2) Media yang tidak diproyeksikan, seperti gambar, foto, lukisan, radio dan berbagai bentuk media grafis lainnya.

d. Berdasarkan bentuk dan cara penyajiannya, media dibagi menjadi : 1) Media grafis, bahan cetak dan gambar.

2) Kelompok media proyeksi diam, yakni media yang memproyeks ika n pesan dengan hasil proyeksinya tidak bergerak. Jenis media ini, seperti OHP/OHT, opaque projector, slide dan film strip.

3) Media audio adalah media yang penyampaian pesan berupa kata-kata hanya melalui pendengaran.

4) Media audio visual diam yaitu media yang penyampaian pesan diterima oleh indera pendengaran dan penglihatan, dengan hasil gambar diam atau sedikit gerakan.

5) Film (motion picture), yaitu kumpulan gambar yang muncul dengan cepat dan diproyeksikan sehingga memberi kesan hidup dan bergerak. 6) Media televisi adalah media yang menyampaikan informasi secara

(26)

7) Multimedia adalah suatu sistem penyampaian infor mas i menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit.

3. Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran membantu guru menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Menurut Haryono (2014) ada beberapa manfaat media pembelajaran antara lain :

a. Meningkatkan pengalaman belajar setiap siswa.

b. Mengarahkan siswa dengan baik mengamati objek yang sulit diamati secara langsung

c. Membuka ruang interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya.

d. Menyalurkan kesempatan yang sama bagi siswa untuk melakukan pengamatan

e. Memberikan konsep dasar yang benar, konkret dan realistis bagi siswa. f. Meningkatkan motivasi dan minat siswa untuk belajar.

g. Menyampaikan pengalaman belajar dari konkret sampai abstrak h. Siswa lebih mudah untuk mengamati, membandingkan dan

mendeskripsikan objek.

Selain itu, manfaat lain dari media pembelajaran dalam mengatas i keterbatasan indera, ruang, dan waktu menurut Arsyad (2017) antara lain:

a. Objek belajar berukuran besar yang tidak dapat ditampilkan di kelas diganti dengan gambar, foto, slide, film, dan model.

(27)

b. Objek belajar berukuran kecil yang tidak dapat diamati secara langsung dapat ditampilkan melalui bantuan mikroskop, film, slide atau gambar. c. Kejadian yang terjadi pada waktu masa lalu dapat disajikan melalui

rekaman video, film, foto, slide

d. Kejadian yang berlangsung dengan cepat dan tidak tampak secara indera dapat dimudahkan dengan media video misalnya replikasi virus sehingga peserta didik dapat mempelajari materi

e. Kejadian yang terjadi dalam waktu lambat misalnya proses kehamila n selama 9 bulan dapat dipersingkat dengan menggunakan bantuan media video.

4. Fungsi Media Pembelajaran

Menurut Suprihatiningrum (2013) Media Pembelajaran memilik i beberapa fungsi yaitu sebagai berikut :

a. Fungsi atensi, media dibuat dengan informasi yang menyenangkan untuk menarik perhatian siswa.

b. Fungsi motivasi, media pembelajaran mendorong siswa untuk semangat belajar.

c. Fungsi afeksi, media pembelajaran membangun kesadaran akan perasaan dan sikap ingin belajar dan interaksi yang baik dengan orang lain.

d. Fungsi kompensatori, media pembelajaran membantu siswa yang lambat dalam memahami materi pelajaran secara verbal.

(28)

f. Fungsi evaluasi, media pembelajaran mampu menilai kemampuan siswa dalam menerima materi pembelajaran.

5. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Ada beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam pemiliha n media menurut Sungkono (2008), yaitu :

a. Tujuan Pembelajaran

Media pembelajaran hendaknya dipilih untuk menunja ng ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah dirancang. Pemiliha n media pembelajaran yang cocok dengan tujuan pembelajaran ditentukan oleh kesesuaian karakteristik tujuan yang akan dicapai dan media pembelajaran yang digunakan.

b. Keefektifan

Berbagai alternatif media yang telah ditentukan, pilihlah media yang paling efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya, agar benar–benar memberikan pengaruh positif terhadap keberhasilan belajar peserta didik.

c. Siswa

Pemilihan media pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik siswa seperti kemampuan atau taraf berpikirnya, pengalamannya, serta ketertarikan siswa terhadap media pembelajaran. Selain itu, gaya belajar dan pola penggunaan media (individu, kelompok kecil, kelas) harus benar-benar dipertimbangkan ketika memilih dan

(29)

menggunakan media apa yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

d. Ketersediaan

Menentukan media pembelajaran yang akan digunakan perlu mempertimbangkan tersedia atau tidaknya media tersebut dan kemudahan dalam memperoleh media pembelajaran. Alternat if tindakan yang digunakan untuk menunjang ketersediaan media yaitu guru membuat sendiri, membuat bersama siswa, meminjam, membeli dan mungkin bantuan/pendanaan.

e. Kualitas teknis

Pemilihan media pembelajaran harus memenuhi kriteria kualitas baik dan keadaan daya tahan media tersebut untuk terus digunakan sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran dengan kualitas baik untuk beberapa materi bisa dikatakan bahwa media memiliki kualitas teknis baik untuk pemahaman belajar siswa.

f. Biaya

Pemilihan media pembelajaran perlu dipertimbangkan dengan biaya pengadaannya juga memperkirakan keseimbangan antara manfaat dan hasil penggunaannya. Apabila media pembelajaran memiliki biaya yang mahal maka dapat dipilih alternatif media lain yang mungkin lebih murah, tetapi memiliki keefektifan setara untuk pemahaman materi belajar siswa.

(30)

g. Fleksibilitas dan kenyamanan media

Media pembelajaran yang dipilih harus mempertimbangka n kelenturan penggunaannya artinya media tersebut dapat digunakan dalam berbagai situasi dan ketika digunakan media pembelajaran tidak berbahaya.

h. Kemampuan orang menggunakan media

Media pembelajaran yang telah dipilih harus benar digunakan oleh orang yang memiliki kemampuan baik dalam penggunaanya agar memberikan manfaat penyampaian informasi yang dapat diterima oleh siswa.

i. Alokasi waktu

Penggunaan media pembelajaran di kelas hendaknya disesuaikan dengan ketersediaan waktu pembelajaran, di mana guru harus pintar mengelola waktu untuk pengadaan media dan penggunaannya dalam kegiatan belajar mengajar.

C. Scrapbook

Scrapbook berasal dari bahasa Inggris yang berarti potongan-potongan dan serpihan kertas yang dikumpulkan dan ditempelkan untuk menceritaka n sesuatu. Scrapbook merupakan media berupa tempelan gambar atau hiasan lain yang diaplikasikan di atas kertas (Heryaneu, 2015). Menurut Avenue (2013) scrapbook merupakan teknik menggabungkan cerita atau memorabilia dalam suatu buku atau album yang dalam halamannya terdapat gambar serta tulisa n.

(31)

Seiring berjalannya waktu, scrapbook dibuat dengan kombinasi berbagai hiasan pernak-pernik, foto, gambar dan teknik melipat kertas. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa scrapbook merupakan seni menghias dan merangkai foto atau hiasan lain yang ditempelkan diatas media kertas dengan menambahkan teknik melipat dan menyusun kertas dalam sebuah buku.

Scrapbook sebagai media pembelajaran visual mempunyai fungsi yaitu meningkatkan minat belajar siswa agar pembelajaran tidak monoton. Hal ini menunjukkan adanya pengalaman belajar siswa secara visual inkuiri. Kegiatan inkuiri merupakan suatu proses yang melibatkan pengalaman langsung siswa dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan menumbuhkan kemampuan berpikir siswa mengarah kepada kegiatan observasi, pengumpulan data, evaluasi dan mengkomunikasikan hasilnya dalam kelompok belajar. Kegiatan inkuiri juga merangsang sikap siswa dalam pengampilan keputusan dengan tepat dan semangat yang tinggi (Amir, 2010).

Menurut Puleo (2011), teknik pembuatan scrapbook mirip dengan pembuatan kliping yaitu menempelkan gambar atau objek di atas kertas. Teknik pembuatan scrapbook juga mengadopsi teknik pop-up dalam pembuatannya yaitu :

(32)

Tabel 2.1. Teknik Pembuatan Scrapbook

Teknik Scrapbook Contoh

Flaps

Teknik ilustrasi yang memunculkan objek tersembunyi di balik kertas yang menutupinya

Sumber : making- mini-scrapbook.com Pull Tabs

Teknik menggeser kertas yang ditarik dan didorong untuk menghasilkan ilustra s i atau gambar baru.

Sumber : splitcoaststampers.com Waterfall

Teknik berupa objek tersusun secara berurutan, dan memunculkan objek lain pada setiap susunannya.

(33)

Fold

Teknik menggunakan kertas yang dilipat kemudian akan memunculkan objek tertentu

Sumber : dostamping.typepad.com Slider

Teknik menggeser objek ke arah kanan, kiri, atas dan bawah

Sumber : youtube.com

Menurut Damayani (2017), karakteristik yang perlu diperhatikan dalam pembuatan media scrapbook antara lain :

1. Scrapbook harus dikemas dalam bentuk buku atau album. 2. Tema dalam pembuatan scrapbook harus cocok dengan tujuan

pembelajaran.

3. Isi scrapbook harus terfokus pada pokok pembahasan atau materi yang diajarkan.

4. Scrapbook memfokuskan pada materi pembelajaran tidak dianjurkan terlalu banyak hiasan.

Menurut Heryaneu (2015), scrapbook memiliki beberapa kelebihan antara lain:

(34)

2. Bersifat konkret dan lebih realistis karena menyajikan objek yang terliha t nyata melalui visual foto atau gambar.

3. Scrapbook dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu mengena i banyaknya kejadian yang sulit disajikan secara langsung.

4. Scrapbook dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita mengena i peristiwa yang sulit diamati dengan panca indera.

5. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan scrapbook mudah didapatkan dan bahan yang digunakan tergolong aman.

Menurut Ariayani (2014) pembelajaran menggunakan media scrapbook membuat siswa lebih berpartisipasi, berantusias, berani menyatakan pendapat dalam proses pembelajaran dan lebih bersemangat dalam proses pembelajaran. Selain itu, menurut Damayani (2017) media scrapbook juga memilik i kelemahan antara lain :

1. Pembuatan scrapbook membutuhkan waktu pembuatan yang relatif lama. 2. Gambar yang yang disajikan kompleks disertai hiasan yang relatif

berlebihan berpengaruh pada kurangnya perhatian siswa pada pokok bahasan.

3. Tindakan ceroboh menggunakan media scrapbook berdampak pada kerusakan hiasan pada media tersebut.

Kelemahan media scrapbook dapat diatasi oleh guru dengan beberapa cara yaitu media scrapbook dipersiapkan jauh sebelum scrapbook digunakan dalam pembelajaran. Guru juga perlu mempertimbangkan bahan dengan daya tahan

(35)

kuat dalam pembuatan scrapbook agar media tidak mudah rusak. Media scrapbook dapat menggunakan hiasan yang tidak begitu mencolok agar siswa tetap berfokus pada materi yang disajikan pada media.

D. Lift the Flap Book

Lift the flap book dapat menyampaikan rangkuman dari suatu materi yang dikemas dengan menyusun beberapa kertas kemudian mengunci salah satu sisi susunan kertas dan menyisahkan sebagian kertas agar dapat dibuka dan ditutup kembali (Dewantari, 2014). Lift the flap book adalah media yang memilik i bentuk khusus, yaitu setiap halamannya memiliki jendela dan menggunaka n design warna dan gambar yang menarik (Rahmayanti, 2018). Berdasarkan pengertian di atas, maka lift the flap book adalah suatu media yang dikemas dengan setiap halamannya mempunyai jendela atau beberapa kertas yang disusun dengan mengunci salah satu susunan dan menyisakan yang lain untuk dapat dibuka dan ditutup.

Menurut Daryanto (2010) media lift the flap book memiliki kelebiha n, antara lain :

1. Media lift the flap book memiliki bentuk yang sederhana, ekonomis dan bahan pembuatannya mudah diperoleh.

2. Media dapat menyampaikan rangkuman materi.

3. Media mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, tanpa memerlukan peralatan khusus dan mudah dalam penempatannya.

(36)

4. Memerlukan sedikit informasi tambahan dan dapat membandingkan suatu perubahan.

5. Media dapat divariasi antara media yang satu dengan media yang lainnya.

Menurut Asyhar (2011), media lift the flap book memiliki kekurangan, antara lain :

1. Media sulit menampilkan gerak dalam setiap halaman.

2. Biaya percetakan relatif mahal jika pembuatan media menampilka n ilustrasi, gambar, dan foto yang berwarna.

3. Media lift the flap book membutuhkan waktu percetakan yang relatif lama . 4. Media cetak harus dirancang dengan pembagian sub bagian materi yang

menarik agar tampilan media tidak membosankan.

5. Media kurang menekankan pada perasaan, emosi atau sikap.

6. Apabila kurang dirawat maka kemungkinan media lift the flap book akan cepat rusak dan hilang.

Kelemahan media lift the flap book dapat diatasi dengan beberapa cara yaitu sebagian lembaran yang dapat dibuka tutup pada setiap halaman dibuat secara fleksibel atau mudah dibuka tutup. Media dibuat dengan menampilka n gambar dan foto yang tidak mencolok dan rumit sehingga biaya relatif murah dan waktu percetakan relatif singkat. Guru merancang pembagian sub materi dengan jelas dan menarik serta hasil akhir media perlu dirawat agar tidak mudah rusak sehingga dapat digunakan berulang-ulang.

(37)

E. Media Scrapbook Terintegrasi Lift The Flap Book

Pada penelitian ini, peneliti akan mengembangakan media pembelajara n berupa media scrapbook terintegrasi lift the flap book materi struktur dan fungsi tumbuhan untuk siswa kelas VIII. Pengembangan media scrapbook terintegrasi lift the flap book yang akan dibuat berupa ringkasan materi struktur dan fungsi tumbuhan dilengkapi dengan soal-soal. Scrapbook tersebut akan dikemas dengan bentuk dan hiasan yang menarik, tetapi tidak berlebihan agar ringkasan mengenai materi dapat tersampaikan dengan jelas sehingga siswa akan lebih fokus ke ringkasan materi. Lift the flap book akan disesuaika n dengan bentuk scrapbook. Ringkasan materi akan tersajikan dengan urut mulai dari struktur organ tumbuhan (akar, batang, daun, bunga, buah dan biji), struktur jaringan tumbuhan dan teknologi yang terinspirasi dari struktur tumbuhan. Soal-soal yang disesuaikan dengan tingkat berpikir atau ranah kognitif siswa SMP serta disesuaikan dengan level kognitif dari kompetensi dasar.

F. Materi Struktur dan Fungsi Tumbuhan

Materi IPA Biologi yang dipilih dalam penelitian akan dikembanga n menjadi media Scrapbook terintegrasi dengan lift the flap book yaitu materi struktur dan fungsi tumbuhan. Materi struktur dan fungsi tumbuhan adalah materi yang diajarkan di kelas VIII pada semester ganjil. Kompetensi dasar materi struktur dan fungsi tumbuhan yaitu 3.4 Menganalisis keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta teknologi yang terinspira s i oleh struktur tumbuhan dan 4.4 Menyajikan karya dari hasil penelusura n

(38)

berbagai sumber informasi tentang teknologi yang terinspirasi dari hasil pengamatan struktur tumbuhan. Pokok bahasan dalam materi ini terdiri dari struktur dan fungsi akar, batang daun, dan bunga, biji; struktur dan fungs i jaringan tumbuhan, teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan.

Materi ini dipilih karena materi struktur dan fungsi tumbuhan memuat memuat banyak istilah terkait morfologi, anatomi dan fisiologi tumbuha n sehingga perlu diperjelas dengan bantuan media pembelajaran sebagai pendamping kegiatan praktikum siswa. Selain itu, konsep fisiologi tumbuha n yang abstrak dapat diperjelas dengan informasi secara verbal/teks. Materi struktur dan fungsi tumbuhan banyak memuat konsep yang bersifat hafalan, akan lebih baik jika dilengkapi dengan gambar dan penjelasan singkat. Berdasarkan wawancara dengan 4 guru biologi di Kota Yogyakarta diketahui bahwa siswa akan termotivasi dan lebih mudah memahami apabila materi disampaikan dengan menggunakan media gambar yang dikemas dalam bentuk yang menarik seperti scrapbook terintegrasi lift the flap book.

G. Penelitian Yang Relevan

Penelitian ini didukung oleh penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, yaitu penelitian yang dilakukan oleh :

1. Sari (2017), dengan judul, “Pengembangan Media Scrapbook dalam Pembelajaran Fisika Materi Tata Surya”, yang dilakukan pada tingkat pendidikan SMP. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa scrapbook merupakan media yang layak dan berkualitas dengan kriteria sangat baik.

(39)

Kelayakan media scrapbook tersebut ditinjau dari aspek rekayasa media, aspek komunikasi visual, dan aspek pembelajaran berdasarkan hasil penilaian ahli media dan ahli materi. Respon guru terhadap media pembelajaran scrapbook termasuk dalam kriteria sangat baik yang ditinja u dari penilaian aspek rekayasa media, aspek komunikasi visual, dan aspek pembelajaran.

2. Rahmawati (2017), dengan judul, “Pengembangan Media Pembelajaran Flip Book Pada materi Gerak Benda di SMP. Hasil penelitian menunjukka n bahwa pengembangan media pembelajaran flip book pada materi gerak benda di SMP mendapatkan hasil uji validasi ahli sebesar 86,47%, dengan demikian media pembelajaran memiliki kriteria sangat valid dan layak untuk digunakan sebagai bahan ajar pada materi gerak benda. Kemudian, media pembelajaran flip book pada materi gerak benda di SMP termasuk dalam kategori sangat valid, sangat efektif, sangat tuntas dan dapat digunakan tanpa perbaikan dengan persentase keefektifan sebesar 80,39%. 3. Oktaviatna (2017), dengan judul,”Pengembangan Media Pembelajaran Berbentuk Permainan Monopoli Tumbuhan (Montum) tentang Struktur dan Fungsi Tumbuhan Untuk Peserta Didik Kelas VIII SMP”, yang dilakukan pada tingkat pendidikan SMP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media media pembelajaran berbentuk permainan montum termasuk dalam kriteria sangat valid dan praktis. Kevalidan tersebut berdasarkan hasil validasi oleh ahli media dan praktis hasil praktikalitas oleh guru dan peserta didik. Rerata nilai validitas 3,37 oleh validator, sangat praktis dengan rerata nilai

(40)

praktikalitas 3,35 oleh guru dan sangat praktis dengan rerata nilai praktikalitas 3,59 oleh peserta didik.

Berdasarkan ketiga penelitian diatas dapat diketahui bahwa terdapat relevansi antara penelitian tersebut dan penelitian ini. Berikut ini adalah bagan literatur map scrapbook terintegrasi lift the flap book yang dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut:

(41)

H. Kerangka Berpikir

Proses pembelajaran yang baik sangat menentukan keberhasila n pembelajaran di mana tujuan dari pembelajaran yang diharapkan pun akan tercapai. Proses pembelajaran tidak dapat dipisahkan dengan adanya alat penunjang pembelajaran yaitu media pembelajaran sebagai alat bantu untuk menyampaikan materi terutama cakupan materi yang cukup luas dan materi seperti anatomi dan fisiologi yang tidak dapat diamati secara langsung. Biologi merupakan salah satu bagian dari mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), yang membutuhkan media tepat guna sebagai alat bantu menyampa ika n materi dengan melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Survei analisis kebutuhan di empat sekolah yaitu SMP Budya Wacana Yogyakarta, SMP Maria Immaculata Marsudirini Yogyakarta, SMP Negeri 1 Yogyakarta, dan SMP Negeri 6 Yogyakarta, menunjukkan bahwa sekolah-sekolah tersebut telah menggunakan media pembelajaran yang bervariasi seperti power point, gambar, video, buku, dan lingkungan sekitar.

Berikut adalah kerangka berpikir dalam penelitian pengembanga n media scrapbook terintegrasi dengan lift the flap book materi struktur dan fungsi tumbuhan yang disajikan dalam bentuk diagram alir berikut ini :

(42)

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir

Berdasarkan hasil observasi di sekolah SMP Budya Wacana Yogyakarta, SMP Maria Immaculata Marsudirini Yogyakarta, SMP Negeri 1 Yogyakarta, dan SMP Negeri 6 Yogyakarta dapat diketahui bahwa:

1. Media pembelajaran yang digunakan berupa buku paket, LKS, video, gambar, power point, lingkungan sekitar.

2. Media buku yang ada di sekolah berupa textbook dimana belum adanya kreasi dan inovasi lainnya, sehingga siswa kurang termotivasi mengik ut i pelajaran.

3. Kurangnya alternatif pemanfaatan media pembelajaran ketika kondisi belajar kurang mendukung (keterbatasan tumbuhan di lingkungan sekolah ketika hendak melakukan observasi).

Pengembangan media scrapbook terintegrasi lift the flap book memuat variasi penyajian materi yang menarik dilengkapi dengan gambar dan hiasan serta aktivitas siswa seperti memasangkan gambar, mencocokan dan mengis i deskripsi gambar.

Dibutuhkan media pembelajaran yang memotivasi siswa dan membantu guru dalam menyampaikan materi struktur dan fungsi tumbuhan yang memuat banyak istilah terkait morfologi, anatomi dan fisiologi tumbuhan.

Alternatif media yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar dan menarik adalah media berupa komik, scrapbook, lift the flap book

Media scrapbook terintegrasi lift the flap book

Kelebihan scrapbook terintegrasi lift the flap book yaitu media mengatas i keterbatasan pengamatan objek dengan panca indera dan tidak membosankan. Hal ini didukung oleh penelitian Sari (2017) bahwa media scrapbook memiliki kriteria sangat baik untuk layak digunakan sebagai media pembelajaran.

(43)

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Research and Development (RnD). Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan prosedur Sugiyono (2016). Sugiyono (2016) mengemukakan bahwa Research and Development (RnD) merupakan suatu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk dan menguji keefektifan produk tersebut. Produk akhir yang dihasilkan berupa scrapbook yang terintegrasi dengan lift the flap book pada materi struktur dan fungsi tumbuhan untuk kelas VIII SMP.

B. Langkah-langkah Penelitian Pengembangan

Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini menggunaka n metode research and development menurut Sugiyono (2016). Prosedur penelitian research and development ini meliputi 10 langkah- langkah yaitu, potensi masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, produk massal. Pada penelitian pengembangan media pembelajaran berbentuk scrapbook terintegrasi dengan lift the flap book pada materi struktur dan fungs i tumbuhan untuk kelas VIII SMP hanya dilakukan sampai pada tahap pengembangan prototipe produk hasil revisi. Hal ini dilakukan karena keterbatasan waktu penelitian dan biaya.

(44)

Berikut langkah- langkah penelitian R&D menurut Borg and Gall dalam Sugiyono 2016 yang ditunjukkan pada gambar 3.1 berikut :

Gambar 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development (R&D) Menurut Borg and Gall dalam Sugiyono (2016)

Metode ini dipilih sebagai metode penelitian pengembangan media pembelajaran berbentuk scrapbook terintegrasi dengan lift the flap book IPA karena memiliki langkah pengembangan yang sistematis dan sesuai dengan penelitian pengembangan yang dapat menghasilkan suatu produk dengan melakukan uji kualitas atau validasi produk serta mendapat hasil uji kelayakan produk. Pengembangan media pembelajaran berbentuk scrapbook terintegra s i dengan lift the flap book mengacu pada beberapa tahapan sebagai berikut :

Potensi dan Masalah Pengumpulan data Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain Uji Coba Produk

Revisi Produk Uji Coba Pemakaian

Revisi Produk

Produk Massal

(45)

1. Potensi dan Masalah

Peneliti menelusuri potensi dan masalah dengan melakukan survei analisis kebutuhan terkait media scrapbook terintegrasi dengan lift the flap book. Survei analisis kebutuhan dilakukan di 4 Sekolah Menengah Pertama meliputi 2 sekolah swasta dan 2 sekolah negeri yaitu, SMP Budya Wacana Yogyakarta, SMP Maria Immaculata Marsudirini Yogyakarta., SMP Negeri 1 Yogyakarta dan SMP Negeri 6 Yogyakarta. Kegiatan survei kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara bersama guru IPA kelas VIII yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2019. Wawancara dilakukan berdasarkan panduan wawancara.

2. Pengumpulan data

Langkah selanjutnya setelah menelusuri potensi dan masalah di empat sekolah adalah pengumpulan data atau informasi. Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat informasi hasil wawancara guru IPA kelas VIII di empat sekolah serta merangkumnya sebagai bahan perencanaan dan pertimbangan pembuatan produk yang mampu mengatasi masalah. Penelit i juga mencari informasi pendukung dari beberapa literatur berupa buku, jurnal dan hasil penelitian sebagai dasar teori untuk mengembangka n produk akhir yaitu scrapbook terintegrasi dengan lift the flap book. Studi literatur diperlukan untuk menemukan landasan teoritis dan langkah yang tepat untuk memperkuat pengembangan produk akhir.

(46)

3. Desain Produk

Produk didesain setelah mengumpulkan informasi yang diperoleh melalui wawancara guru IPA di empat sekolah dan hasil mengkaji studi literatur. Produk yang dihasilkan dalam penelitian RnD ini adalah media pembelajaran scrapbook terintegrasi dengan lift the flap book yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep dan minat peserta didik dalam pembelajaran IPA Biologi. Berikut langkah- langkah dalam merancang scrapbook terintegrasi dengan lift the flap book:

a. Menentukan materi IPA Biologi yang akan dicantumkan ke dalam scrapbook terintegrasi dengan lift the flap book yaitu scrapbook yang terintegrasi dengan lift the flap book.

b. Merangkum materi tersebut scrapbook yang terintegrasi dengan lift the flap book dari berbagai sumber belajar yang relevan.

c. Membuat silabus dan RPP

d. Merumuskan tujuan pembelajaran

e. Menentukan komponen-komponen dalam scrapbook yang terintegrasi dengan lift the flap book yaitu:

1) Sampul depan 2) Daftar isi

3) Kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran 4) Petunjuk penggunaan buku dan informasi terkait media 5) Yuk simak

(47)

7) Soal-soal 8) Daftar pustaka 9) Sampul belakang

f. Mencari gambar dari berbagai sumber dan menentukan pertanyaan yang akan dimasukan dalam scrapbook yang terintegrasi dengan lift the flap book

g. Mendesain tampilan scrapbook yang terintegrasi dengan lift the flap book menggunakan Microsoft word 2015

h. Mencetak scrapbook yang terintegrasi dengan lift the flap book berwarna, ukuran A4, sampul depan dan belakang menggunaka n kertas ivory ketebalan 210 gram dengan tipe hard cover dan bagian dalam menggunakan kertas ivory ketebalan 210 gram.

4. Validasi Desain

Validasi desain merupakan suatu kegiatan untuk menilai produk media scrapbook yang terintegrasi dengan lift the flap book apakah termasuk dalam kategori media pembelajaran yang efektif dan efisie n untuk pembelajaran di kelas. Validasi pengembangan produk melibatka n tenaga ahli yang berpengalaman untuk menilai rancangan produk media pembelajaran baru. Pakar validasi produk akan diminta menilai desain baik kekurangan dan kelebihan produk. penilaian para ahli akan dijadikan sebagai bahan untuk perbaikan produk yang ditinjau lebih dalam guna penyelesaian produk akhir yang lebih maksimal.

(48)

a. Validasi Pakar/Ahli Media Pembelajaran

Validator yang terdiri dari dua ahli media pembelajaran akan memberikan penilaian terkait tampilan, tata letak teks dan gambar, kesesuaian jenis huruf dan ukuran, warna dan pemilihan background serta saran dan kritikan terhadap produk yang dihasilkan. Penilaian dari validator akan dijadikan bahan untuk memperbaiki produk guna menghasilkan produk media pembelajaran yang berkualitas bagi guru dan peserta didik.

b. Validasi Guru IPA Kelas VIII

Validator media berbentuk scrapbook terintegrasi dengan lift the flap book dilakukan oleh guru IPA secara acak antara SMP swasta dan SMP negeri. Penilaian dari guru IPA juga dilakukan sebagai bahan untuk perbaikan produk guna memperoleh produk akhir yang layak digunakan dalam proses pembelajaran di kelas.

5. Revisi Desain

Setelah desain produk divalidasi oleh ahlinya, maka dapat diketahui kekurangan dari media pembelajaran scrapbook terintegrasi dengan lift the flap book tersebut. Hasil validasi diketahui oleh peneliti melalui kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya, selanjutnya peneliti akan melakukan revisi desain produk guna menghasilkan produk final berupa prototipe hasil revisi media pembelajaran scrapbook terintegrasi dengan lift the flap book.

(49)

C. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

1. Scrapbook terintegrasi lift the flap book IPA Biologi memuat KD 3.4 yaitu menganalisis keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan.

2. Scrapbook terintegrasi lift the flap book IPA Biologi ditujukan untuk SMP kelas VIII pada materi struktur dan fungsi tumbuhan.

3. Bahan kertas yang digunakan untuk pembuatan scrapbook terintegrasi lift the flap book IPA Biologi adalah kertas ivory A4.

4. Scrapbook terintegrasi lift the flap book IPA Biologi berbentuk buku yang menyajikan gambar-gambar menarik

5. Scrapbook terintegrasi lift the flap book IPA Biologi dilengkapi dengan yuk simak dan soal sesuai indikator pembelajaran.

D. Teknik Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data pada penelitian pengembangan media pembelajaran berbentuk scrapbook terintegrasi dengan lift the flap book pada materi struktur dan fungsi tumbuhan untuk kelas VIII SMP diperlukan instrumen sebagai berikut:

1. Metode wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengetahui potensi masalah terkait survei kebutuhan pengembangan media pembelajaran berbentuk scrapbook terintegrasi dengan lift the flap book pada materi struktur dan fungs i tumbuhan untuk kelas VIII SMP. Sebelum melakukan wawancara, penelit i

(50)

menyusun daftar pertanyaan wawancara sebagai panduan mewawancara i guru untuk memperoleh informasi terkait survei kebutuhan.

2. Metode kuisioner

Kuisioner merupakan metode pengumpulan data dengan cara memberi pertanyaan kepada responden. Kuisioner bertujuan untuk pengumpulan data berupa hasil validasi dari ahli untuk mengetahui kualitas produk dan sebagai dasar perbaikan produk. Kuisioner berisi berbagai aspek penilaian produk yang digunakan ahli dan guru untuk memvalida s i media yang dikembangkan.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Analisis kebutuhan dalam pengembangan media pembelajaran berbentuk scrapbook terintegrasi dengan lift the flap book dilakukan dengan cara melakukan wawancara berdasarkan panduan wawancara. Daftar pertanyaan wawancara tersebut diberikan kepada guru IPA di empat sekolah yaitu SMP Budya Wacana Yogyakarta, SMP Maria Immaculata Marsudirini Yogyakarta., SMP Negeri 1 Yogyakarta dan SMP Negeri 6 Yogyakarta. Panduan pertanyaan wawancara yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1. Kisi – Kisi Pertanyaan Analisis Kebutuhan No Aspek Pertanyaan Analisis Kebutuhan No. Pertanyaan

1. Model pembelajaran a. Implementasi 1,2 2. Media Pembelajaran a. Pengertian 3,4,5

(51)

b. Jenis

3. Penggunaan Media Pembelajaran Pada Materi Struktur dan Fungsi Tumbuhan

a. Kepentingan b. Pola penggunaan

6,7,8,9,10

4. Scrapbook terintegrasi Lift the Flap Book 11,12,13

Daftar pertanyaan analisis kebutuhan dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 191

Untuk memvalidasi produk yang dikembangkan sehingga berkualita s, peneliti menggunakan kuisioner validasi yang diberikan kepada ahli materi, ahli media dan guru mata pelajaran sebagai berikut :

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuisioner Validasi untuk Ahli Materi

Aspek Jumlah butir No item

Konten/Isi 5 1,2,3,4,5

Aspek Cara Penggunaan dan Penyajian Media

2 6,7

Bahasa 1 8

Tabel 3.3 Kisi -Kisi Kuisioner Validasi untuk Ahli Media

Aspek Jumlah butir No item

Konten/Isi 5 1,2,3,4,5

Aspek cara penggunaan dan penyajian media

(52)

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuisioner Validasi untuk Guru IPA

Aspek Jumlah butir No item

Konten/Isi 4 1,2,3,4

Aspek Cara Penggunaan dan Penyajian Media

4 5,6,7,8

Bahasa 2 9,10

Tampilan 5 11,12,13,14,15

Lembar validasi dapat dilihat pada halaman 192 F. Analisis Data

Data yang diperoleh akan dianalisis melalui metode analisis data. Metode analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dan kualitat i f. Berikut penjelasannya :

1. Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif berupa komentar atau masukan dari ahli materi, ahli media dan dua guru mata pelajaran IPA kelas VIII SMP. Komentar atau masukan dari para ahli dan guru mata pelajaran IPA digunaka n memperbaiki produk scrapbook terintegrasi lift the flap book serta mengetahui kualitas dan kelayakan produk yang dihasilkan.

2. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif berupa perolehan skor yang diperoleh dari instrumen validasi oleh ahli materi, ahli media pembelajaran dan dua guru mata pelajaran IPA kelas VIII SMP. Perolehan skor dari penilaian validator terhadap media pembelajaran dihitung menggunakan Skala Likert. Kategori

(53)

penilaian untuk pengembangan media pembelajaran berbentuk scrapbook yang terintegrasi dengan lift the flap book pada materi struktur dan fungs i tumbuhan untuk kelas VIII SMP adalah sangat baik (4), baik (3), kurang baik (2), dan sangat kurang baik (1). Berikut perhitungan data kuantitat i f menggunakan rumus Skala Likert untuk mengetahui skala numerik menurut Arikunto (2009) :

Rumus :

RS = (m - n)/b RS = Rentang Skala

m = Angka tertinggi dalam pengukuran n = Angka terendah dalam pengukuran b = Banyaknya kelas/kategori yang dibentuk

Tabel 3.5 Skala Likert

Kategori Interval Skor

Sangat Baik 3,25 ≤ x ≤ 4 Baik 2,5≤ x < 3,25 Kurang Baik 1,75≤ x < 2,5 Sangat Kurang Baik 1≤ x < 1,75

Hasil perhitungan skor masing- masing validasi kemudian akan dirata-rata dan dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif sesuai dengan kategori dalam Skala Likert.

(54)

43

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan hasil analisis kebutuhan, deskrpsi pengembangan produk awal, hasil validasi dan revisi produk, pembahasan dan keterbatasan pengembanga n yang diuraikan sebagai berikut:

A. Hasil penelitian

1. Data Hasil Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan adalah tahapan awal dalam penelitian RnD untuk mengumpulkan informasi terkait pemahaman guru akan kebutuhan media pembelajaran dan kendala terkait media pembelajaran pada materi struktur dan fungsi tumbuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap 4 guru IPA SMP Kelas VIII meliputi 2 sekolah swasta dan 2 sekolah negeri. Adapun empat sekolah tersebut yaitu SMP Budya Wacana Yogyakarta, SMP Maria Immaculata Marsudirini Yogyakarta, SMP Negeri 1 Yogyakarta dan SMP Negeri 6 Yogyakarta. Sebelum melakukan wawancara, peneliti mempersiapkan daftar pertanyaan tertulis agar pelaksanaan wawancara berlangsung jelas dan runtut.

Pada kegiatan wawancara guru IPA kelas VIII terdapat 13 butir pertanyaan mengenai aspek pemikiran guru terkait model pembelajara n, media pembelajaran, penggunaan media pembelajaran pada materi

Gambar

Tabel  2.1. Teknik  Pembuatan  Scrapbook
Gambar  3.1  Langkah-langkah  Penggunaan  Metode  Research  and  Development (R&amp;D) Menurut  Borg and Gall  dalam  Sugiyono  (2016)
Tabel  3.1. Kisi  – Kisi  Pertanyaan  Analisis  Kebutuhan  No  Aspek Pertanyaan  Analisis Kebutuhan  No
Tabel  3.5 Skala  Likert
+7

Referensi

Dokumen terkait

merupakan antioksidan yang sedang, sedangkan aktivitas antioksidan ekstrak bawang batak menunjukkan nilai IC 50 sebesar 77,5171 dan merupakan antioksidan kuat.. Kata Kunci :

Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia .Jakarta: Balai

Berdasarkan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 dan Dokumen Pengadaan,

Akor ada banyak sekali jenisnya, yang paling dikenal adalah akor mayor, minor, dan dominant 7.Akor-akor yang digunakan dalam musik tradisi hampir semuanya

11 Periksa pandangan Achmad Sodiki mantan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (2010-2013) juga sebagai guru besar emeritus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

Jika banyaknya buah yang diambil pada keranjang besar harus tiga kali lebih banyak dari banyaknya buah yang diambil pada keranjang kecil, maka agar dijamin

penyearah daya dengan sumber masukan tegangan bolak-balik satu.. fasa, sedangkan penyearah tiga fasa rangkaian penyearah

asam amino akan membentuk polinukleotida (protein). Melalui protein ini kemungkinan kehidupan paling sederhana muncul. COVID-19 adalah RNA rantai tunggal asam nukleat