• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika"

Copied!
138
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN,

BUKU TEKS SERTA PENGALAMAN DAN KEBIASAAN

MENGAJAR GURU FISIKA SMA DI KABUPATEN SLEMAN

TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN YANG

DIKELOLANYA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:

Maria Yuliana Jedo Baon NIM : 111424037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2018

(2)

i

BUKU TEKS SERTA PENGALAMAN DAN KEBIASAAN

MENGAJAR GURU FISIKA SMA DI KABUPATEN SLEMAN

TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN YANG

DIKELOLANYA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:

Maria Yuliana Jedo Baon NIM : 111424037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2018

(3)
(4)
(5)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar

kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan

meluruskan jalanmu”

(Amsal, 3 : 5 – 6)

“Terpujilah Tuhan, Karena Ia telah mendengarkan suara permohonanku”

(Mazmur, 28 : 6)

Karya ini kupersembahkan untuk : Tuhan Yesus Kristus sumber kekuatanku Orang tuaku Tercinta: Alm. Matheus Todo Baon dan Theresia Letek Hewen Kakakku: Maria Martina W. Baon, Maria Bernadina B. Baon, dan Marianus Karolus K. Baon Almamaterku: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

(6)
(7)
(8)

vii

Maria Yuliana Jedo Baon. 2018. Pengaruh Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran, Buku Teks serta Pengalaman dan Kebiasaan Mengajar Guru Fisika SMA di Kabupaten Sleman Terhadap Proses Pembelajaran Yang Dikelolanya. Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh RPP, buku teks serta pengalaman dan kebiasaan mengajar guru fisika SMA di Kabupaten Sleman terhadap proses pembelajaran yang dilakukan guru.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – Juni 2016 di 10 Sekolah Menengah Atas Negeri dan 6 Sekolah Menengah Atas Swasta yang berada di wilayah Kabupaten Sleman. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 32 guru fisika SMA. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Kuesioner yang diberikan berisi pernyataan yang meliputi pemanfaatan buku teks, RPP serta pengalaman dan kebiasaan guru dalam mengelola pembelajaran.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku memiliki pengaruh paling besar terhadap guru fisika SMA dalam mengelola pembelajaran dengan besar prosentase 70%, diikuti oleh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan prosentase 68,6% dan yang terakhir pengalaman dan kebiasaan mengajar guru dengan prosentase 62,5%.

Kata kunci: penggunaan buku teks, penggunaan RPP, pengalaman dan kebiasaan.

(9)

viii

Maria Yuliana Jedo Baon. 2018. The Influence of Lesson Plans,

Textbooks, Experiences and Teaching Habits by Physics Teachers in Senior High School at Sleman District in managing learning process. Final Thesis.

Physics Education Study Program, Department of Mathematics and Natural Sciences Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.

This research aims to find out to what extent the lesson plans, textbooks, experiences and teaching habits of physics teachers in senior high school at Sleman District towards the learning process.

This research was conducted from March to June 2016 in 10 State Senior High Schools and 6 Private Senior High Schools located throughout Sleman District. The total sample of this research was 32 senior high school physics teachers. The instrument used in this research was questionnaire.

The distributed questionnaire consisted of statements which covers the use of textbooks, lesson plans, experiences, and teachers’ habits in managing the learning process.

The research result showed that textbooks have greatest influence towards senior high school physics teachers in managing the learning process with a large percentage 70%, followed by the lesson plans with a large percentage 68,6% and finally the teaching experience and habit of high school physics teachers with a large percentage 62,5%.

(10)

ix

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Pengaruh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,

Buku Teks Serta Pengalaman dan Kebiasaan Mengajar Guru Fisika SMA di Kabupaten Sleman Terhadap Proses Pembelajaran Yang Dikelolanya.

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan di FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, saran dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dengan penuh perhatian dan sabar serta memberikan masukan selama penulisan skripsi.

2. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Ignasius Edi Santosa, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika sekaligus Dosen Pembimbing Akademik yang selalu memberikan dorongan bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi.

4. Segenap dosen JPMIPA yang telah memberikan pengalaman, pengetahuan dan bimbingan selama penulis menimba ilmu di Universitas Sanata Dharma.

(11)

x

tentang administrasi selama penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

6. Guru-guru yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menjadi partisipan dalam penelitian ini.

7. Bapak Tercinta Alm. Matheus Todo Baon dan Pahlawan tanpa title, Mama Tersayang Theresia Letek Hewen, yang dengan sabar selalu memberi dukungan, kasih sayang, cinta, perhatian dan doanya.

8. My Bestie Maria Martina W. Baon, Maria Bernadina B. Baon, dan My

Beloved Brother Marianus Karolus K. Baon yang selalu memberikan

dukungan, perhatian, semangat, dan dorongan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Keponakan Tersayang yang lucu dan selalu bikin kangen, Marlyz, Zakris dan Cattaleya terimakasih untuk selalu bertanya “kapan wisuda?” dan rasa kangennya yang selalu memberikan rasa semangat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi.

10. Teman Spesial, kakak dan pacar Yuvenianus Van Basten Hoing untuk tidak pernah menyerah dan lelah memberi semangat, motivasi, dorongan dan nasihatnya.

11. Sahabat-sahabatku Tesa Wanga, Melan Sarjo, Stefy Leton dan Oppi Baba yang selalu sabar mendengar keluhan, memberi masukan dan membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

(12)
(13)

xii

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 2 C. Batasan Masalah ... 3 D. Tujuan Penelitian ... 3 E. Manfaat Penelitian ... 3

BAB II KAJIAN TEORI ... 5

A. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 7

(14)

xiii

D. Penelitian yang Relevan ... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23

A. Jenis Penelitian ... 23

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 23

C. Populasi dan Sampel ... 24

D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 27

E. Prosedur Penelitian ... 40

F. Metode Analisis Data ... 41

BAB IV PEMBAHASAN ... 44

A. Pelaksanaan Penelitian ... 44

B. Data dan Analisis ... 44

C. Pembahasan ... 74 D. Keterbatasan Penelitian ... 89 BAB V PENUTUP ... 91 A. Kesimpulan ... 91 B. Saran ... 91 DAFTAR PUSTAKA ... 93 LAMPIRAN ... 96

(15)

xiv

Tabel 3.1 Daftar Sekolah Tempat Penelitian ... 26

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Angket ... 28

Tabel 3.3 Distribusi Faktor yang Mempengaruhi Guru dalam Mengelola Pembelajaran Instrumen Angket Bagian I ... 29 Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Angket Bagian I ... 29

Tabel 3.5 Distribusi Faktor yang Mempengaruhi Guru dalam Mengelola Pembelajaran Instrumen Angket Bagian II ... 38 Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Angket Bagian II ... 39

Tabel 3.7 Pengelompokan Kategori Berdasarkan Skor ... 43

Tabel 3.8 Kriteria interpretasi pengaruh ... 43

Tabel 4.1 Hasil Analisis Kuesioner RPP untuk Penyataan Positif ... 45

Tabel 4.2 Hasil Analisis Kuesioner RPP untuk Pernyataan Negatif ... 45

Tabel 4.3 Hasil Analisis Kuesioner Buku untuk Pernyataan Positif ... 49

Tabel 4.4 Hasil Analisis Kuesioner Buku untuk Pernyataan Negatif ... 50 Tabel 4.5 Hasil Analisis Kuesioner Pengalaman dan Kebiasaan Mengajar

untuk Pernyataan Positif ... 54

Tabel 4.6 Hasil Analisis Kuesioner Pengalaman dan Kebiasaan Mengajar untuk Pernyataan Positif ...

55

Tabel 4.7 Hasil Analisis Pengaruh RPP, Buku serta Pengalaman dan Kebiasaan Mengajar Guru Fisika ...

59

(16)

xv

Tabel 4.10 Lama Guru Menyimpan RPP ... 64

Tabel 4.11 Waktu Guru Mempelajari RPP ... 65

Tabel 4.12 Jenis Buku yang Sering Digunakan Guru ... 66

Tabel 4.13 Buku yang Baik Menurut Guru ... 67

Tabel 4.14 Isi Buku yang Digunakan Guru Saat Ini ... 69

Tabel 4.15 Hal yang Penting dari Sebuah Buku Menurut Guru ... 70

Tabel 4.16 Perbandingan Soal yang Disusun Guru dan yang Diambil dari Buku ... 71 Tabel 4.17 Hal yang Paling Penting Menurut Guru ... 72

(17)

xvi

Gambar 4.1 Bagian yang Membutuhkan Usaha Ekstra ketika Menyusun RPP ...

62

Gambar 4.2 Bagian yang Paling Sulit Ketika Menyusun RPP ... 63

Gambar 4.3 Lama Guru Menyimpan RPP ... 64

Gambar 4.4 Waktu Guru Mempelajari RPP ... 65

Gambar 4.5 Jenis Buku yang Sering Digunakan Guru ... 66

Gambar 4.6 Buku yang Baik Menurut Guru ... 68

Gambar 4.7 Isi Buku yang Digunakan Guru Saat Ini ... 69

Gambar 4.8 Hal yang Penting dari Sebuah Buku Menurut Guru ... 70

Gambar 4.9 Perbandingan Soal yang Disusun Guru dan yang Diambil dari Buku ... 72 Gambar 4.10 Hal yang Paling Penting Menurut Guru ... 73

(18)

xvii

Lampiran 1 Kuesioner ... 97

Lampiran 2 Contoh Kuesioner Guru G1 ... 104

Lampiran 3 Tabel Skor Kuesioner tentang Pemanfaatan RPP ... 112

Lampiran 4 Tabel Skor Kuesioner tentang Pemanfaatan Buku ... 113

Lampiran 5 Tabel Skor Kuesioner tantang Pengaruh Pengalaman dan Kebiasaan ... 114 Lampiran 6 Surat Izin Penelitian dari Universitas ... 115

Lampiran 7 Permohonan izin dari Kantor Kesatuan Bangsa ... 116

Lampiran 8 Surat Rekomendasi dari Kantor Kesatuan Bangsa Kabupaten Sleman kepada Bappeda Kabupaten Sleman ... 117 Lampiran 9 Surat Izin Penelitian dari Bappeda Kabupaten Sleman ... 118

Lampiran 10 Lembar Disposisi SMA Negeri 1 Depok ... 119

(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mutu pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti; kesiapan siswa, kesiapan guru, sarana dan prasarana yang mendukung seperti buku pelajaran, laboratorium untuk melakukan praktikum dan lain sebagainya. Guru merupakan faktor utama dalam proses pendidikan, sekalipun fasilitas pendidikan lengkap, jika tidak ditunjang oleh keberadaan guru di dalamnya maka, hasil belajar siswa tidak akan optimal. Tanpa guru, bagaimanapun bagus dan idealnya suatu strategi, maka strategi itu tidak mungkin bisa diaplikasikan.

Berdasarkan pengalaman peneliti ketika melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di salah satu sekolah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman, guru pamong meminta mahasiswa PPL untuk menyusun Silabus untuk 1 tahun dan RPP untuk 1 semester. Dikarenakan mahasiswa PPL yang belum berpengalaman maka kebanyakan RPP yang disusun oleh mahasiswa PPL tidak berdasarkan karakteristik siswa melainkan metode yang lebih menarik dalam melakukan proses pembelajaran.

Namun berdasarkan pengamatan proses pembelajaran yang dilakukan guru pamong, peneliti mendapati bahwa guru tidak menggunakan metode pembelajaran seperti yang terdapat dalam RPP. Guru membawa

(20)

buku dan RPP ke dalam kelas, tetapi dalam mengelola pembelajaran, guru menggunakan metode ceramah, di mana tidak sesuai dengan metode yang terdapat pada RPP yang disusun. Selain itu, guru melihat kembali buku bila guru lupa materi yang sedang diajarkan, guru juga mengambil soal dari buku teks sebagai soal latihan dan tugas untuk siswa.

Berdasarkan pengalaman ini muncullah pertanyaan peneliti apakah guru benar-benar menggunakan RPP atau hanya menyimpan RPP sebagai formalitas. Sedangkan pada kenyataan di lapangan guru lebih membutuhkan buku untuk melihat materi dan soal, serta mengajar materi tersebut berdasarkan pengalaman dan kebiasaan guru dalam mengajar.

Berdasarkan latar belakang ini, peneliti tertarik untuk mengetahui sejauh mana pengaruh faktor buku, RPP serta pengalaman dan kebiasaan mengajar guru fisika dalam mengelola proses pembelajaran, sehingga peneliti melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Buku Teks serta Pengalaman dan Kebiasaan Mengajar Guru Fisika SMA Di Kabupaten Sleman Terhadap Proses Pembelajaran yang Dikelolanya”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti merumuskan permasalahan yang diteliti yaitu:

1. Sejauh mana pengaruh RPP terhadap proses pembelajaran yang dikelola guru fisika SMA di Kabupaten Sleman?

(21)

2. Sejauh mana pengaruh buku teks terhadap proses pembelajaran yang dikelola guru fisika SMA di Kabupaten Sleman?

3. Sejauh mana pengaruh pengalaman dan kebiasaan guru fisika SMA di Kabupaten Sleman terhadap proses pembelajaran yang dikelolanya?

C. Batasan Masalah

Ada beberapa faktor yang turut serta mempengaruhi aktivitas pembelajaran. Berdasarkan rumusan permasalahan yang ingin diteliti maka peneliti membatasi permasalahan penelitian yaitu hanya pada faktor guru. Variabel pengaruh pada judul hanya sejauh pengakuan guru.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. sejauh mana pengaruh RPP terhadap proses pembelajaran yang dilakukan guru fisika SMA di Kabupaten Sleman.

2. Sejauh mana pengaruh buku teks terhadap proses pembelajaran yang dilakukan guru fisika SMA di Kabupaten Sleman

3. Sejauh mana pengaruh pengalaman dan kebiasaan mengajar guru fisika SMA di Kabupaten Sleman terhadap proses pembelajaran yang dilakukannya.

(22)

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang faktor yang paling mempengaruhi guru dalam mengelola pembelajaran, sehingga guru diharapkan dapat menyadari pentingnya pengaruh RPP, buku teks serta pengalaman dan kebiasaan guru dalam mengelola pembelajaran sehingga guru dapat melakukan koreksi terhadap proses pembelajaran yang dilakukan agar ke depannya proses pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih baik.

2. Bagi Peneliti dan Calon Guru

Hasil penelitian ini bermanfaat bagi peneliti yang juga merupakan calon guru fisika agar dapat menambah pengetahuan dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran.

(23)

5

BAB II

KAJIAN TEORI

Menurut Sanjaya (2006), ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kegiatan proses pembelajaran diantaranya adalah guru, faktor siswa, sarana, alat dan media yang tersedia, serta faktor lingkungan. Dalam sistem pembelajaran guru bisa berperan sebagai perencana (planer) atau desainer (designer) pembelajaran, sebagai implementator dan atau mungkin keduanya. Sebagai perencana guru dituntut untuk memahami secara benar kurikulum yang berlaku, karakteristik siswa, fasilitas dan sumber daya yang ada, sehingga semuanya dijadikan dalam komponen-komponen dalam menyusun rencana dan desain pembelajaran. Dalam melaksanakan perannya sebagai implementator rencana dan desain pembelajaran guru bukanlah hanya berperan sebagai model atau teladan bagi siswa yang diajarkannya akan tetapi juga sebagai pengelola pembelajaran.

Seperti halnya guru, faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran dilihat dari aspek siswa meliputi aspek latar belakang siswa serta faktor sifat yang dimiliki siswa. Aspek latar belakang meliputi jenis kelamin siswa, tempat kelahiran dan tempat tinggal siswa, tingkat sosial ekonomi siswa, dari keluarga yang bagaimana siswa berasal dan lain sebagainya; sedangkan dilihat dari sifat yang dimiliki siswa meliputi kemampuan dasar, pengetahuan dan sikap.

(24)

Faktor berikutnya yang turut mempengaruhi proses kegiatan pembelajaran adalah faktor sarana dan prasarana. Kelengkapan sarana dan prasarana akan membantu guru dalam penyelenggaraan proses pembelajaran; dengan demikian sarana dan prasarana merupakan komponen penting yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran.

Selain faktor-faktor di atas, faktor yang juga mempengaruhi proses kegiatan pembelajaran adalah faktor lingkungan. Dilihat dari dimensi lingkungan ada dua faktor yang dapat memengaruhi proses pembelajaran yaitu faktor organisasi kelas dan faktor iklim sosial-psikologis. Faktor organisasi kelas meliputi jumlah siswa dalam suatu kelas merupakan aspek penting yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Organisasi kelas yang terlalu besar akan kurang efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan faktor iklim sosial-psikologis, maksudnya adalah keharmonisan hubungan antara orang yang terlibat dalam proses pembelajaran.

Beberapa faktor yang telah disebutkan di atas, memiliki pengaruh yang besar terhadap proses pembelajaran. Namun, meskipun sebuah sekolah memiliki sarana dan prasarana yang lengkap, pada akhirnya keefektifan penggunaannya juga ditentukan oleh guru itu sendiri. Sehingga mampu untuk membawa siswa ke dalam suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Begitu juga dengan faktor lingkungan. Guru yang baik harus mampu menciptakan lingkungan yang kondusif, lingkungan yang mendukung proses pembelajaran. Sehingga pada akhirnya faktor yang merupakan komponen yang menentukan keberhasilan suatu sistem pembelajaran adalah guru.

(25)

Berdasarkan uraian singkat di atas, maka peneliti membatasi ruang lingkup penelitian faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses pembelajaran yaitu hanya pada faktor guru.

A. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1. Pengertian RPP

Menurut Kunandar (2008:262) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup rencana pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih. RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. Persiapan di sini dapat diartikan persiapan tertulis maupun persiapan mental, situasi emosional yang ingin dibangun, lingkungan belajar yang produktif, termasuk meyakinkan pembelajar (siswa) untuk mau terlibat secara penuh. Dalam RPP harus terlihat tindakan apa yang perlu dilakukan oleh para guru untuk mencapai ketuntasan kompetensi serta tindakan selanjutnya setelah pertemuan selesai. Pengembangan RPP sebaiknya dilakukan setiap awal semester atau awal tahun pelajaran dengan maksud agar rencana pelaksanaan pembelajaran tersedia lebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran (Kosasih, 2014:144).

(26)

2. Tujuan dan Fungsi RPP

Menurut Kunandar (2008:263), tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk:

a. Mempermudah, memperlancar, dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar;

b. Dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana.

Sementara itu, fungsi rencana pembelajaran sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien. Dengan kata lain rencana pelaksanaan pembelajaran berperan sebagai skenario proses pembelajaran. Oleh karena itu rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya bersifat luwes (fleksibel) dan memberi kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikan dengan respon siswa dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya.

3. Unsur-unsur yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan RPP

Dalam Kunandar (2008), unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah:

(27)

a. Mengacu pada kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa, serta materi dan submateri pembelajaran, pengalaman belajar, yang telah dikembangkan di dalam silabus.; b. Menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang memberikan kecakapan hidup (Life skills) sesuai dengan permasalahan dan lingkungan sehari-hari;

c. Menggunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa dengan pengalaman langsung;

d. Penilaian dengan sistem pengujian menyeluruh dan berkelanjutan didasarkan pada sistem pengujian yang dikembangkan selaras dengan pengembangan silabus.

4. Komponen-komponen RPP

Menurut Kosasih, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) setidaknya memuat komponen-komponen sebagai berikut:

a. Identitas Mata Pelajaran

Meliputi nama sekolah, kelas, semester, mata pelajaran, materi pokok dan jumlah pertemuan.

b. Standar Kompetensi

Standar Kompetensi menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang harus dicapai siswa pada setiap kelas.

(28)

c. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai siswa dalam mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar berfungsi sebagai rujukan perumusan tujuan dan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.

d. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran merupakan arah atau sasaran dari suatu kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu rumusannya harus jelas dan lengkap, yakni meliputi unsur siswa (audience), perilaku yang diharapkan (behavior), kondisi atau cara belajar siswa (condition), dan tingkat pencapaiannya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif (Degree). Tujuan dirumuskan dari kompetensi dasar dalam kurikulum.

e. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur untuk menunjukkan ketercapaian suatu kompetensi dasar. Indikator juga berfungsi sebagai penanda ketercapaian suatu tujuan pembelajaran. Dengan demikian, indikator seharusnya diturunkan dari kompetensi dasar atau dari tujuan pembelajaran, yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur.

(29)

f. Materi Ajar

Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi. Penulisan materi pembelajaran ini harus sistematis sehingga tergambar jelas kelogisan materi materi yang disajikan. Materi juga seyogianya ditulis lengkap, kalaupun tidak lengkap diberi penjelasan bahwa materi lengkap terlampir. Penulisan materi secara lengkap dan sistematis ini akan sangat membantu guru dalam menguasai materi sehingga proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar (Abidin, 2014 : 301).

g. Alokasi Waktu

Alokasi waktu berarti lamanya proses pembelajaran yang diperlukan di dalam setiap pertemuan. Pada setiap tingkatan, alokasi waktu berbeda-beda. Banyaknya alokasi waktu atau jumlah jam pelajaran ditentukan oleh kompleksitas materi yang harus dikembangkan oleh guru untuk setiap kompetensi dasarnya.

h. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran merupakan cara atau langkah-langkah pembelajaran yang akan digunakan guru untuk mencapai suatu kompetensi tertentu. Pemilihan metode tersebut hendaknya mempertimbangkan karakteristik dari setiap kompetensi dasar

(30)

atau indikator pembelajaran di samping kondisi siswa itu sendiri, lingkungan sekolah, dan ketersediaan alokasi jam belajar.

i. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1) Media adalah sarana yang berfungsi sebagai pengantar materi pembelajaran, misalnya LCD, benda tiruan, papan tulis, kertas karton, torso, televisi.

2) Alat adalah alat yang digunakan dalam proses pembelajaran, seperti spidol, penggaris, penghapus, busur, mikroskop

3) Sumber yang dimaksud bisa berupa orang (narasumber), buku referensi, alam, peristiwa dan sosial budaya.

j. Kegiatan Pembelajaran

Komponen ini mencakup tiga bagian umum, yakni pendahuluan, inti dan penutup

1) Kegiatan pendahuluan

Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran. Di dalamnya terdapat langkah pengondisian kesiapan siswa serta penumbuhan motivasi belajar, misalnya dengan menyampaikan tujuan pembelajaran atau dengan menyajikan suatu tayangan yang menarik minat siswa. Pada bagian ini

(31)

guru juga dapat mengenalkan materi pelajaran dan mengaitkan dengan materi sebelumnya (apersepsi). 2) Kegiatan inti

Kegiatan inti berisi langkah-langkah pembelajaran utama. Isinya menggambarkan kegiatan siswa dan guru selama proses pembelajaran di dalam ataupun di luar kelas, sesuai dengan urutan metode pembelajaran yang telah diajarkan. Dalam kegiatan inti bisa tercakup beberapa pertemuan.

3) Kegiatan penutup

Langkah penutupan diisi dengan kegiatan penyimpulan hasil kegiatan pembelajaran oleh guru dan siswa, pelaksanaan penilaian akhir, refleksi, dan tindak lanjut. k. Penilaian

Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya berupa proyek atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri (Kunandar, 2008 : 271).

B. Buku Teks/Buku Pelajaran (Textbooks)

Buku pelajaran menurut Kurniasih, Imas dan Berlin (2014:85) adalah materi pelajaran yang dituangkan secara tertulis dalam bentuk buku dan digunakan sebagai bahan pelajaran dan menjadi sumber informasi

(32)

bagi siswa. Setiap buku pelajaran selalu berisikan teori, konsep-konsep, formula atau aturan terkini dilengkapi dengan contoh-contoh masalah atau studi kasus serta solusinya. Buku pelajaran yang baik harus memenuhi aspek-aspek ilmu pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills) dan sikap atau perilaku (attitude). Aspek tersebut dipertimbangkan sesuai dengan jenjang pendidikan dan kebutuhan dan sasaran dari buku tersebut. Menurut Sitepu (2012:20-21), buku pelajaran mengandung bahan belajar yang dapat memberikan kemampuan kepada siswa sesuai tujuan yang ditetapkan dalam kurikulum serta merupakan tahapan dalam pencapaian tujuan pendidikan tingkat institusional dan tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, isi buku teks pelajaran merupakan penjabaran atau uraian dari materi pokok bahan belajar yang ditetapkan dalam kurikulum.

Suparno (2007:8) mengatakan bahwa buku teks berfungsi sebagai pegangan mengajar dan belajar. Sitepu (2012:21) mengemukakan bahwa buku teks pelajaran berfungsi sebagai pedoman manual bagi siswa dalam belajar dan bagi guru dalam membelajarkan siswa untuk bidang studi atau mata pelajaran tertentu. Pedoman bagi siswa berarti siswa menggunakannya sebagai acuan utama dalam:

1. Mempersiapkan diri secara individu atau kelompok sebelum kegiatan belajar di kelas,

2. Berinteraksi dalam proses pembelajaran di kelas, 3. Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru, dan

(33)

Bagi guru, buku teks pelajaran dipergunakan sebagai acuan dalam: 1. Membuat desain pembelajaran,

2. Mempersiapkan sumber-sumber belajar lain, 3. Mengembangkan bahan belajar yang kontekstual, 4. Memberikan tugas, dan

5. Menyusun bahan evaluasi.

Guru dan siswa mengikuti persis apa yang ditulis dalam buku teks. Buku fisika sekarang lengkap dengan petunjuk pembelajaran dan praktikum serta kompetensi yang diharapkan. Buku teks dilengkapi dengan petunjuk guru, petunjuk siswa, test, petunjuk laboratorium, dan lain-lain. Dalam pembelajaran di kelas, seorang guru harus berani memilih tekanan-tekanan bahan atau proses tertentu demi kompetensi yang mau diharapkan terjadi. Tentu saja dengan buku teks, guru merasa enak karena yang ingin diajarkan semua ada di situ. Maka untuk guru yang tidak kreatif dan kritis, buku teks sebagai kurikulum membuat aman, tetapi tidak membantu mengembangkan diri sebagai seorang guru fisika yang profesional dan kreatif.

C. Pengalaman dan Kebiasaan Guru

Diyakini setiap guru akan mengalami pengalaman, pengetahuan, kemampuan, gaya, dan bahkan pandangan yang berbeda dalam mengajar. Menurut Suparno (2007:4-5), pengalaman mengajar yang lama diperlukan. Jam terbang mengajar sangat penting. Pengalaman yang lama akan

(34)

membantu guru berkembang, bila mereka mau belajar dari pengalaman itu. Maka unsur refleksi sangat penting bagi seorang guru agar dapat terus memperbaiki dan memajukan diri. Dengan semakin berpengalaman, guru dapat semakin mengenal bagaimana mendekati siswa, memilih model yang sesuai dengan keadaan siswa, dan bagaimana menarik perhatian siswa. Dengan semakin berpengalaman, guru juga semakin menguasai bahan yang diajarkan, sehingga tidak harus selalu konsentrasi dengan isi bahan, sehingga gaya mengajar menjadi lebih diperhatikan. Akhirnya guru akan seperti seorang pengemudi, yang tidak lagi berpikir bagaimana berdiri di depan kelas, berbicara di depan kelas, menyampaikan bahan, membantu praktikum, atau memimpin studi tour; tetapi semuanya sudah dengan sendirinya keluar secara sistematis.

Merefleksikan dan mengevaluasi bagaimana cara mengajar sangat penting bila guru ingin maju dan berkembang. Apalagi bila pada tiap akhir semester, guru mau minta tanggapan dan masukan siswa; ia akan lebih dibantu untuk semakin menjadi lebih baik.

Berdasarkan uraian di atas, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kegiatan proses pembelajaran diantaranya adalah faktor guru, faktor siswa, sarana, dan alat. Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Karena itu, seberapa bagus dan lengkapnya fasilitas sebuah sekolah, pada akhirnya gurulah yang

(35)

memegang kunci keberhasilan tersebut. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada faktor guru.

D. Penelitian yang Relevan

Berdasar hasil penelusuran yang dilakukan, terdapat beberapa penelitian sejenis yang berkaitan dengan topik pengaruh penggunaan RPP, Buku Teks serta Pengalaman dan Kebiasaan Guru yang telah dilakukan oleh peneliti lain di antaranya:

1. Rahmi Novalita yang berjudul “Pengaruh Perencanaan Pembelajaran Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran (Suatu Penelitian Terhadap Mahasiswa PPLK Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Almuslim)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh perencanaan pembelajaran terhadap pelaksanaan pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian mengenai pengaruh perencanaan pembelajaran terhadap pelaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang tinggi antara perencanaan pembelajaran terhadap pelaksanaan pembelajaran. 2. Darwati yang berjudul “Pemanfaatan Buku Teks Oleh Guru dalam

Pembelajaran Sejarah”. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang (1) makna buku teks bagi guru dalam pembelajaran sejarah; (2) kriteria pemilihan buku teks bagi guru dalam pembelajaran sejarah; (3) pemanfaatan buku teks bagi guru dalam proses

(36)

pembelajaran sejarah pada SMA Negeri di Kabupaten Semarang dan (4) kendala-kendala yang dihadapi guru dalam memanfaatkan buku teks pada pembelajaran sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku teks memiliki makna yang penting bagi guru. (1) buku teks dapat berfungsi sebagai sumber belajar dan media pembelajaran sejarah karena didalamnya terdapat materi, ilustrasi-ilustrasi, dan beragam evaluasi, sehingga tujuan pembelajaran sejarah tercapai secara optimal. (2) kriteria pertama pemilihan buku teks didasarkan pada relevansi materi yang terkandung dalam buku teks dengan struktur kurikulum. Kriteria berikutnya dapat dilihat dari kelengkapan materi, banyaknya ilustrasi, dan beragamnya latihan dan evaluasi. (3) pada pembelajaran sejarah ada dua jenis pemanfaatan buku teks yakni pemanfaatan buku teks yang siswanya telah memiliki buku dan pemanfaatan buku teks pada siswa yang tidak memiliki buku teks. (4) Kendala dalam pemanfaatan buku teks yaitu harga yang relatif mahal, belum diakomodasinya wacana kesejarahan terbaru, keterbatasan jumlah buku teks, belum optimalnya pemanfaatan perpustakaan, dan terbatasnya penggunaan teknologi informasi dari internet.

3. Martono yang berjudul “Pengaruh Perencanaan Pembelajaran Terhadap Peningkatan Kualitas Mengajar Guru Di SMP Negeri 2 Maros”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan perencanaan pembelajaran guru di SMP Negeri 2 Maros, untuk mengetahui kualitas mengajar Guru di SMP Negeri 2 Maros dan untuk

(37)

mengetahui pengaruh perencanaan pembelajaran terhadap peningkatan kualitas mengajar guru di SMP Negeri 2 Maros. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan perencanaan pembelajaran guru di SMP Negeri 2 Maros pada umumnya terlaksana dengan baik, profesionalisme guru di SMP Negeri 2 Maros pada umumnya terlaksana dengan baik, perencanaan pembelajaran mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas mengajar guru di SMP Negeri 2 Maros.

4. Rukmana yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Buku Teks Terhadap Kemampuan Menulis Han Siswa Kelas X SMK Sejahtera Surabaya”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan penerapan buku teks dalam pembelajaran menulis aksara Han, pengaruh penggunaan buku teks dan respons siswa terhadap penggunaan buku teks dalam pembelajaran menulis aksara Han. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan buku teks dalam pembelajaran menulis aksara Han siswa kelas X Akuntasi SMK Sejahtera Surabaya “Sangat Baik”, dan penggunaan buku teks berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis aksara Han.

5. Nida Aulia yang berjudul “Pengaruh Pengalaman mengajar dan Etos Kerja Terhadap Kompetensi Profesional Guru Produktif Pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen Di Kota Semarang”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengalaman mengajar dan etos

(38)

kerja terhadap kompetensi profesional guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang baik secara parsial maupun simultan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh pengalaman mengajar dan etos kerja terhadap kompetensi profesional guru produktif pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang.

6. Khanifah Inabah yang berjudul “Pengaruh Pemakaian Buku Teks Pelajaran Kurikulum 2013 Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X SMA Negeri 1 Yogyakarta”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemakaian buku teks pelajaran kurikulum 2013 dan efektivitas serta pengaruhnya. Hasil penelitian menunjukkan: pertama, pemakaian buku teks pelajaran kurikulum 2013 di SMAN 1 Yogyakarta dilaksanakan dengan baik. Kedua, efektivitas pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas X SMA Negeri 1 Yogyakarta berjalan dengan baik. Ketiga, pemakaian buku teks pelajaran kurikulum 2013 di SMA N 1 Yogyakarta berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pembelajarannya.

7. Ahmad Gazali yang berjudul “Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Dan Pengalaman Mengajar Terhadap Profesionalisme Guru SMK Kompetensi Keahlian Teknik Audio-Video Se-Kota Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar dan profesionalisme guru;

(39)

mengetahui pengaruh latar belakang pendidikan terhadap profesionalisme guru; mengetahui pengaruh pengalaman mengajar terhadap profesionalisme guru; dan mengetahui pengaruh latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar terhadap profesionalisme. Hasil penelitian menunjukkan latar belakang pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap profesionalisme guru. Pengalaman mengajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap profesionalisme guru. Latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap profesionalisme guru.

Dari beberapa penelitian yang telah disebutkan di atas, dapat dilihat bahwa penelitian yang telah dilakukan tersebut memiliki kesamaan dengan penelitian ini, dimana sama-sama meneliti tentang penggunaan buku dan RPP dalam pembelajaran. Dari hasil penelitian di atas juga dapat diketahui bahwa:

a. Buku teks memiliki pengaruh positif terhadap kemampuan siswa dan penggunaan buku teks berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pembelajaran,

b. Perencanaan pembelajaran memiliki pengaruh yang tinggi terhadap pelaksanaan pembelajaran serta berpengaruh signifikan terhadap kualitas mengajar guru,

c. Pengalaman mengajar, latar belakang pendidikan dan etos kerja guru memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profesionalisme guru.

(40)

Dari hasil penelitian ini, peneliti mendapat gambaran untuk meneliti faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran, terutama pada faktor guru, sehingga peneliti meneliti tentang pengaruh RPP, buku teks serta pengalaman dan kebiasaan guru dalam mengelola pembelajaran.

(41)

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan bersifat penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah desain riset yang menggunakan data berupa skor atau angka lalu menggunakan analisis dengan statistik (Suparno, 2010 : 135). Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Menurut Kasmadi (2013 : 63), tujuan metode survei adalah untuk mengumpulkan informasi tentang variabel. Sugiyono (2013:6) berpendapat bahwa metode survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan). Penelitian ini dilakukan terhadap obyek tertentu yang sampelnya terbatas. Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini tidak berlaku umum, tetapi hanya berlaku untuk obyek yang diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di 16 Sekolah Menengah Atas Negeri dan Swasta yang berada di wilayah Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

(42)

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2016.

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

Populasi didefinisikan sebagai seperangkat unit analisis yang lengkap yang sedang diteliti (Sarwono, 2006:111). Populasi dari penelitian ini adalah guru fisika yang berada di Sekolah Menengah Atas Negeri dan Swasta yang ada di wilayah Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Berdasarkan data statistik Kabupaten Sleman terdapat 17 Sekolah Menengah Atas Negeri dan 33 Sekolah Menengah Atas Swasta di wilayah kabupaten Sleman. Karena tidak ada data lengkap jumlah guru fisika SMA yang ada di wilayah kabupaten Sleman, maka dimisalkan setiap sekolah memiliki 1 guru fisika, maka populasi untuk penelitian ini adalah sebanyak 50 guru fisika SMA.

2. Sampel Penelitian

Menurut Sedarmayanti dan Hidayat (2002:124), sampel penelitian adalah kelompok kecil yang diamati dan merupakan bagian dari populasi sehingga sifat dan karakter populasi juga dimiliki sampel. Dalam penelitian ini dipilih beberapa kecamatan yang mewakili daerah

(43)

di bagian utara kabupaten Sleman, bagian timur, bagian barat dan bagian tengah Kabupaten Sleman. Sampel yang diambil adalah beberapa guru Fisika yang mengajar di beberapa Sekolah Menengah Atas yang ada di wilayah Kabupaten Sleman. Adapun penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik pengambilan sampling secara Convenience Sampling. Teknik

Convenience Sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan

kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden untuk dijadikan sampel atau peneliti memilih orang-orang terdekat saja (Syofian, 2013:30).

Berdasarkan teknik ini dipilih 10 Sekolah Menengah Atas Negeri dan 6 Sekolah Menengah Atas Swasta yang berada di wilayah bagian utara, timur, barat dan tengah Kabupaten Sleman. Pemilihan sekolah juga mempertimbangkan kemungkinan untuk diterima lebih besar, karena itu peneliti lebih banyak memilih sekolah negeri. Sekolah Negeri yang dipilih berdasarkan sekolah yang namanya sudah pernah didengar dan pernah didatangi peneliti. Untuk Sekolah Menengah Atas Swasta, ada beberapa sekolah yang dihubungi peneliti, namun karena alasan waktu dan banyaknya penelitian yang diadakan di sekolah tersebut maka peneliti tidak mendapat izin di beberapa sekolah swasta tersebut. Sedangkan untuk jumlah guru yang bisa diteliti di sekolah sudah ditentukan oleh pihak sekolah, melalui surat

(44)

disposisi yang diberikan oleh kepala sekolah atau pihak yang berwenang.

Sekolah-sekolah yang menjadi tempat penelitian ditampilkan dalam tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1.

Daftar sekolah tempat pelaksanaan penelitian

No. Nama Sekolah Status Kecamatan 1 SMA N 1 Cangkringan Negeri Cangkringan

2 SMA N 1 Depok Negeri Depok

3 SMA N 1 Godean Negeri Godean 4 SMA N 1 Kalasan Negeri Kalasan 5 SMA N 1 Ngaglik Negeri Ngaglik 6 SMA N 2 Ngaglik Negeri Ngaglik 7 SMA N 1 Ngemplak Negeri Ngemplak 8 SMA N 1 Prambanan Negeri Prambanan 9 SMA N 1 Sleman Negeri Sleman 10 SMA N 2 Sleman Negeri Sleman 11 SMA GAMA Yogyakarta Swasta Depok

12 SMA Kolombo Swasta Depok

13 SMA Mandala Bhakti Swasta Depok 14 SMA Immanuel Swasta Kalasan 15 SMA Santo Mikael Swasta Mlati 16 SMA IKIP Veteran

Ngemplak

(45)

D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Melalui teknik ini, responden diberikan seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan/pernyataan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti (Narbuko dan Achmadi, 2007:76). Dalam penelitian ini, kuesioner yang digunakan adalah kuesioner langsung dengan pertanyaan tertutup. Kuesioner langsung yaitu kuesioner yang dikirimkan kepada dan dijawab oleh responden (Narbuko dan Achmadi, 2007:77) sedangkan tertutup berarti responden hanya harus memilih jawaban yang sudah disediakan (Suparno, 2007:54). Data yang ingin dicari dengan menggunakan kuesioner adalah faktor-faktor yang mempengaruhi guru fisika dalam mengelola proses pembelajaran.

2. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah angket/kuesioner. Kuesioner ini diberikan kepada guru fisika.

Kuesioner penelitian ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama dari kuesioner ini disusun berdasarkan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

(46)

atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2012:136). Pernyataan dijawab oleh responden dengan memberikan tanda cek (√) pada alternatif jawaban yang tersedia.

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain (Sugiyono, 2012:136) :

a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Ragu-ragu d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

Dalam penelitian ini peneliti menghilangkan pilihan netral yaitu ragu-ragu. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor sebagai berikut:

Tabel 3.2.

Kriteria Penilaian Angket

Pilihan Jawaban

Skor

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Sangat Setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak Setuju 2 3

(47)

Tabel 3.3.

Distribusi faktor yang mempengaruhi guru dalam mengelola pembelajaran instrumen angket bagian I.

No. Faktor Nomor penyataan Positif Negatif 1 Pemanfaatan RPP dalam PBM 1, 3, 5, 6, 7 2, 4, 9, 10, 11, 12 2 Pengaruh buku teks terhadap aktivitas

pembelajaran

13 – 24 25, 26

3 Pengaruh pengalaman dan kebiasaan mengajar dalam aktivitas pembelajaran

27 – 33, 35, 38

34, 36, 37

Kisi-kisi instrumen angket bagian I ditampilkan dalam tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4

Kisi-kisi Instrumen Angket Bagian I

No

Aspek yang diteliti

Aspek yang dinilai Pernyataan

No soal 1. Pengaruh RPP Langkah pembelajaran Saya sungguh-sungguh menerapkan RPP dalam melakukan kegiatan 1

(48)

No

Aspek yang diteliti

Aspek yang dinilai Pernyataan

No soal pembelajaran Ketika mengajar saya melakukan improvisasi untuk menyesuaikan dengan keadaan siswa 2 Saya melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rincian kegiatan yang terdapat dalam RPP 6 Saya tidak mengikuti alur pembelajaran yang terdapat dalam RPP 9

Materi ajar Ketika menyusun RPP, saya membuat uraian materi yang lengkap

(49)

No

Aspek yang diteliti

Aspek yang dinilai Pernyataan

No soal Ketika menyusun

RPP, saya hanya membuat poin-poin penting dari materi

8

Soal Soal-soal latihan yang saya berikan kepada siswa adalah soal-soal yang terdapat dalam RPP

5

Saya tidak

menggunakan soal-soal yang terdapat dalam RPP

10

Frekuensi sering melihat RPP

Saya tidak perlu lagi mempelajari RPP

4

Saya membawa RPP ketika mengajar

7

Saya tidak melihat kembali RPP bila saya lupa alur pembelajaran yang

(50)

No

Aspek yang diteliti

Aspek yang dinilai Pernyataan

No soal terdapat dalam RPP Saya tidak membawa RPP ketika mengajar 12 2 Pengaruh buku teks pelajaran Membuat desain pembelajaran Dalam melakukan KBM, saya

mengikuti alur buku teks tertentu

17

Saya menggunakan metode

pembelajaran seperti yang terdapat pada buku teks

18

Saya mendesain proses pembelajaran seperti yang terdapat dalam buku teks yang saya gunakan

22 Mempersiapkan sumber-sumber lain Saya menggunakan media pembelajaran berdasarkan sumber 15

(51)

No

Aspek yang diteliti

Aspek yang dinilai Pernyataan

No soal lain

Mengembangkan bahan ajar yang kontekstual

Dalam menjelaskan materi pelajaran, saya menggunakan definisi dan konsep seperti yang terdapat dalam buku teks

19

Saya meminta siswa untuk melakukan eksperimen seperti yang terdapat dalam buku teks

24

Sebagian penjelasan dalam pembelajaran saya kembangkan sendiri dan tidak terpaku pada buku teks

26

Memberikan tugas Saya memberikan tugas-tugas seperti yang terdapat dalam

(52)

No

Aspek yang diteliti

Aspek yang dinilai Pernyataan

No soal buku teks

Menyusun bahan evaluasi

Untuk latihan dan ulangan harian saya mengambil soal-soal yang terdapat dalam buku teks

20

Frekuensi sering melihat buku teks pelajaran

Sebelum

melaksanakan PBM saya mempelajari buku yang berisi materi yang akan saya ajarkan

13

Saya selalu

membawa buku teks pelajaran ketika mengajar

14

Saya selalu melihat buku teks apabila ada materi yang saya lupa

16

(53)

No

Aspek yang diteliti

Aspek yang dinilai Pernyataan

No soal buku teks pelajaran

ketika hendak mengajar Saya tidak memerlukan buku dalam menyampaikan materi pelajaran 25 3 Pengaruh pengalaman dan kebiasaan Memiliki pengalaman dan kebiasaan dalam mengajar

Saya sudah memiliki kebiasaan mengajar yang khas dan sesuai dengan diri saya

27

Saya cenderung tidak mengubah kebiasaan mengajar saya selama 3 tahun belakangan ini 28 Saya tidak memerlukan buku ataupun RPP dalam menyampaikan 33

(54)

No

Aspek yang diteliti

Aspek yang dinilai Pernyataan

No soal materi pelajaran

Cara mengajar saya cenderung berubah dari waktu ke waktu

34

Saya mengubah cara mengajar saya sesuai dengan karakteristik siswa

36

Soal Dalam menyusun soal, tingkat kesulitan soal yang saya susun

cenderung tidak berubah untuk setiap tahunnya

29

Soal-soal

latihan/ulangan/ujian adalah soal-soal yang saya susun sendiri

(55)

No

Aspek yang diteliti

Aspek yang dinilai Pernyataan

No soal Materi Saya selalu

memberikan catatan yang sama pada materi yang saya ajarkan setiap tahunnya

30

Saya cenderung mengubah definisi yang terdapat dalam buku dengan bahasa yang lebih dipahami siswa

38

Tugas Saya selalu

memberikan tugas yang sama setiap tahun

31

Saya memberikan tugas yang berbeda setiap tahun agar siswa menjadi lebih tertantang untuk

(56)

No

Aspek yang diteliti

Aspek yang dinilai Pernyataan

No soal belajar

Metode Saya selalu

menggunakan yang sama setiap tahun

32

Bagian kedua dari kuesioner disusun menggunakan kuesioner tipe pilihan, yaitu kuesioner yang harus dijawab oleh responden dengan cara memilih salah satu jawaban yang sudah tersedia (Narbuko dan Achmadi, 2007:78)

Tabel 3.5.

Distribusi faktor yang mempengaruhi aktivitas pembelajaran instrumen angket bagian II.

No. Faktor Nomor

1 Pemanfaatan RPP dalam PBM 1 – 4 2 Pengaruh buku teks terhadap aktivitas pembelajaran 5 – 9 3 Pengaruh pengalaman dan kebiasaan mengajar

dalam aktivitas pembelajaran

(57)

Kisi-kisi instrumen angket bagian II ditampilkan dalam tabel 3.6 berikut:

Tabel 3.6.

Kisi-kisi Instrumen Angket Bagian II

No Aspek yang Diteliti Aspek yang Dinilai Pertanyaan No Soal 1. RPP Penyusunan RPP

Bagian manakah yang membutuhkan usaha ekstra ketika menyusun RPP?

1

Bagian manakah yang paling sulit ketika menyusun RPP?

2

Lama menyimpan RPP

Saya menyimpan file RPP ... tahun terakhir 3 Mempelajari RPP Saya mempelajari RPP ... sebelum mengajar 4 2 Buku yang digunakan

Jenis buku yang sering saya gunakan adalah...

5

Buku yang saya gunakan saat ini memuat...

7

Pendapat tentang buku

Menurut saya, buku yang baik adalah...

(58)

No Aspek yang Diteliti Aspek yang Dinilai Pertanyaan No Soal Menurut saya, hal yang

penting dari sebuah buku adalah... 8 3 Pengalaman dan kebiasaan Penyusunan soal

Dalam menyusun soal latihan/ulangan,

perbandingan soal yang saya susun sendiri dan yang saya ambil dari buku adalah... 9 Pendapat tentang hal yang lebih penting dalam mengajar

Menurut saya hal yang lebih penting adalah

10

E. Prosedur Penelitian

Tidak peduli seberapa cermat peneliti merancang kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data, biasanya selalu terdapat kesalahan yang dapat berasal dari berbagai faktor, misalnya pertanyaan atau pernyataan yang kurang jelas. Karena itu peneliti melakukan uji coba

(59)

terhadap kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian. Kuesioner yang disusun dibagikan kepada responden yaitu mahasiswa pendidikan fisika Universitas Sanata Dharma. Dari hasil uji coba ini, terdapat beberapa kesalahan dalam pernyataan yang digunakan sehingga menimbulkan kebingungan bagi responden. Peneliti meminta responden uji coba untuk menandai nomor pernyataan yang memiliki kesalahan sebelum dikembalikan ke peneliti. Selain itu beberapa pernyataan dari kuesioner ditiadakan karena dianggap tidak berhubungan langsung dengan penelitian. Kuesioner ini diperbaiki guna menjadi kuesioner yang baik untuk dapat mengumpulkan data penelitian yang dibutuhkan. Kuesioner yang sudah diperbaiki diberikan kepada responden yakni guru fisika untuk diisi. Hasil kuesioner ini akan dianalisis hingga dapat menjawab pertanyaan penelitian yang telah diajukan pada rumusan masalah.

F. Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan berdasarkan rekap data hasil kuesioner. Untuk instrumen angket bagian I, data yang didapat dianalisis dengan menghitung skor setiap pernyataan. Untuk keperluan pembahasan, setiap pernyataan dalam kuesioner dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran penggunaan dan pengaruh RPP, buku serta pengalaman dan kebiasaan guru fisika dalam mengelola proses pembelajaran, berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden dalam kuesioner. Untuk memberikan

(60)

gambaran hasil penelitian setiap variabel yang diteliti, maka ditentukan kategori penilaian berdasarkan skor nilai yang diperoleh dari hasil kuesioner. Adapun cara menentukan kategori penilaian yang dimaksudkan adalah sebagai berikut :

a. Menentukan bobot penilaian untuk setiap pilihan yang terdapat pada kuesioner, dalam hal ini ditentukan berdasarkan skala penilaian yaitu skala Likert.

b. Menghitung skor nilai untuk setiap item pernyataan, yaitu dengan cara mengalikan bobot nilai dengan jumlah frekuensi (jumlah jawaban responden setiap alternatif jawaban tiap item pernyataan) c. Nilai terendah dan nilai tertinggi, dalam hal ini nilai terendah =

jumlah responden (jumlah responden 32, maka nilai terendah adalah 32). Sedangkan nilai tertinggi, nilai terendah dikalikan dengan bobot nilai tertinggi yaitu 32 x 4 = 128. Dengan demikian nilai terendah adalah 32 dan nilai tertinggi adalah 128.

d. Dikarenakan alternatif jawaban ada empat pilihan (sesuai dengan skala likert), maka kategori penilaian juga harus ada empat, untuk itu langkah selanjutnya adalah menentukan jarak interval dari nilai terendah sampai nilai tertinggi hingga didapat empat kategori penilaian. Jarak interval dapat dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut :

𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 =128 − 32 4 = 24

(61)

Dengan demikian kategori penilaian untuk setiap item pernyataan sebagai berikut:

Tabel. 3.7. Pengelompokan kategori setiap item pernyataan berdasarkan skor

Skor Kategori

Pernyataan positif Pernyataan negatif 105 – 128 Sangat Setuju Sangat Tidak Setuju 81 – 104 Setuju Tidak Setuju

57 – 80 Tidak Setuju Setuju

32 – 56 Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

Bagian II kuesioner berupa kuesioner pilihan. Kuesioner bagian II ini dianalisis menggunakan distribusi frekuensi.

Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh RPP, buku serta pengalaman dan kebiasaan mengajar guru fisika, dicari menggunakan persamaan berikut:

𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒n𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 × 100% Dengan demikian pengaruh tiap faktor dapat diketahui berdasarkan kategori di bawah ini:

Tabel 3.8. Kriteria interpretasi pengaruh

Kelas Kategori

0% – 24,99% Sangat Tidak Berpengaruh 25% – 49,99% Kurang Berpengaruh 50% – 74,99% Berpengaruh

75% – 100% Sangat Berpengaruh

(62)

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan di 16 sekolah Menengah Atas Negeri dan Sekolah Menengah Atas Swasta yang berada di wilayah kabupaten Sleman, Yogyakarta. Subjek penelitian adalah guru fisika yang berada pada sekolah-sekolah tersebut. Kegiatan penelitian dilakukan pada bulan Maret - Juni 2016. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner tentang faktor-faktor yang mempengaruhi guru dalam mengelola proses pembelajaran.

Tempat pelaksanaan penelitian adalah di sekolah tempat guru-guru yang menjadi subjek penelitian mengajar. Jumlah total guru yang menjadi sampel penelitian adalah sebanyak 32 guru. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi guru fisika dalam mengelola proses pembelajaran.

B. Data dan Analisis

 Kuesioner Bagian I

Data penelitian yang diperoleh menggunakan instrumen penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh RPP, Buku teks

(63)

pelajaran serta pengalaman dan kebiasaan guru fisika dalam mengelola proses pembelajaran.

 Analisis Kuesioner RPP

Tabel. 4.1. Hasil Analisis Kuesioner RPP untuk pernyataan positif No. Item SS (4) S (3) TS (2) STS (1) N Skor Kategori f % f % f % f % 1 10 31,2 5 22 68,75 0 0 0 0 32 106 Sangat Setuju 3 1 3,13 25 78,13 6 18,75 0 0 32 91 Setuju 5 0 0 10 31,25 19 59,38 3 9,39 32 71 Tidak Setuju 6 1 3,13 26 81,25 5 15,63 0 0 32 92 Setuju 7 3 9,38 24 75 5 15,63 0 0 32 94 Setuju 8 0 0 21 65,63 11 34,38 0 0 32 85 Setuju

Tabel 4.2. Hasil Analisis Kuesioner RPP untuk pernyataan negatif No. Item SS (1) S (2) TS (3) STS (4) N Skor Kategori f % f % f % f % 2 10 31,25 17 53,13 5 15,63 0 0 32 59 Setuju 4 0 0 8 25 23 71,88 1 3,13 32 89 Tidak Setuju 9 0 0 9 28,13 22 68,75 1 3,13 32 88 Tidak Setuju 10 0 0 7 21,88 23 71,88 2 6,25 32 91 Tidak Setuju 11 0 0 4 12,5 23 71,88 5 15,63 32 97 Tidak Setuju 12 0 0 8 25 15 46,88 9 28,13 32 93 Tidak Setuju

(64)

Berdasarkan tabel 4.1. dan tabel 4.2. di atas dapat dideskripsikan penggunaan RPP oleh guru fisika dalam mengelola pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Item 1 “saya sungguh-sungguh menerapkan RPP dalam melakukan kegiatan pembelajaran” sebagian besar responden menyatakan Setuju (68,75%) dengan skor nilai 106. Kondisi ini termasuk dalam kategori Sangat Setuju artinya guru sungguh-sungguh menerapkan RPP dalam melakukan kegiatan pembelajaran.

2. Item 2, “Ketika mengajar, saya melakukan improvisasi untuk menyesuaikan dengan keadaan siswa”. Sebagian responden menyatakan Tidak Setuju (53,13%) dengan skor nilai 59. Kondisi ini termasuk dalam kategori Setuju artinya ketika mengajar, guru melakukan improvisasi untuk menyesuaikan dengan keadaan siswa.

3. Item 3, “Ketika menyusun RPP, saya membuat uraian materi yang lengkap”. Sebagian besar responden menyatakan Setuju (78,13%) dengan skor nilai 91. Kondisi ini termasuk dalam kategori Setuju artinya ketika menyusun RPP, guru membuat uraian materi yang lengkap.

4. Item 4, “Saya tidak perlu lagi mempelajari RPP”. Sebagian besar responden menyatakan Tidak Setuju (71,88%)

(65)

dengan skor nilai 89. Kondisi ini termasuk dalam kategori Setuju artinya guru perlu untuk mempelajari RPP

5. Item 5, “Soal-soal latihan yang saya berikan kepada siswa adalah soal-soal yang terdapat dalam RPP”. Sebagian responden menyatakan Tidak Setuju (59,38%) dengan skor nilai 71. Kondisi ini termasuk dalam kategori Tidak Setuju artinya Soal-soal latihan yang guru berikan kepada siswa tidak terdapat dalam RPP.

6. Item 6, “Saya melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rincian kegiatan yang terdapat dalam RPP”. Sebagian besar responden menyatakan Setuju (81,25%) dengan skor nilai 92. Kondisi ini termasuk dalam kategori Setuju artinya guru melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rincian kegiatan yang terdapat dalam RPP. 7. Item 7, “Saya membawa RPP ketika mengajar”. Sebagian

besar responden menyatakan Setuju (81,25%) dengan skor nilai 92. Kondisi ini termasuk dalam kategori Setuju artinya guru membawa RPP ketika mengajar.

8. Item 8, “Ketika menyusun RPP, saya hanya membuat poin-poin penting dari materi”. Sebagian responden menyatakan Setuju (65,63%) dengan skor nilai 85. Kondisi ini termasuk dalam kategori Setuju artinya Ketika menyusun RPP, guru hanya membuat poin-poin penting dari materi.

(66)

9. Item 9, “Saya tidak mengikuti alur pembelajaran yang terdapat dalam RPP”. Sebagian responden menyatakan Tidak Setuju (53,13%) dengan skor nilai 78. Kondisi ini termasuk dalam kategori Tidak Setuju artinya guru mengikuti alur pembelajaran yang terdapat dalam RPP. 10. Item 10, “Saya tidak menggunakan soal-soal yang terdapat

dalam RPP, melainkan soal-soal yang saya susun sendiri”. Sebagian besar responden menyatakan Setuju (71,88%) dengan skor nilai 91. Kondisi ini termasuk dalam kategori Setuju artinya guru tidak menggunakan soal-soal yang terdapat dalam RPP.

11. Item 11, “Saya tidak melihat kembali RPP bila saya lupa alur pembelajaran yang terdapat dalam RPP”. Sebagian responden menyatakan tidak Setuju (53,13%) dengan skor nilai 71. Kondisi ini termasuk dalam kategori Tidak Setuju artinya guru melihat kembali RPP bila lupa alur pembelajaran yang terdapat dalam RPP.

12. Item 17, “Saya tidak membawa RPP ketika mengajar”. Sebagian responden menyatakan Tidak Setuju (46,88%) dengan skor nilai 76. Kondisi ini termasuk dalam kategori Tidak Setuju artinya guru membawa RPP ketika mengajar. Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa dalam aspek langkah pembelajaran, guru sungguh-sungguh menerapkan

(67)

RPP dalam proses pembelajaran dengan mengikuti alur pembelajaran yang terdapat dalam RPP dan melakukan improvisasi untuk menyesuaikan dengan keadaan siswa. Dalam aspek materi ajar, ketika menyusun RPP terkadang guru membuat uraian materi yang lengkap dan terkadang hanya membuat poin-poin penting dari materi. Dalam aspek soal guru tidak menggunakan soal-soal yang terdapat dalam RPP. Guru mempelajari RPP, membawa RPP ketika mengajar dan melihat kembali RPP bila guru lupa alur pembelajaran.

 Analisis Kuesioner Buku teks pelajaran

Tabel 4.3. Hasil analisis kuesioner Buku untuk pernyataan positif No. item SS (4) S (3) TS (2) STS (1) N Skor Kategori f % f % f % f % 13 9 28,13 23 71,88 0 0 0 0 32 105 Sangat Setuju 14 13 40,63 19 59,38 0 0 0 0 32 109 Sangat Setuju 15 1 3,13 28 87,5 3 9,38 0 0 32 94 Setuju 16 8 25 24 75 0 0 0 0 32 104 Sangat Setuju 17 0 0 19 59,38 13 40,63 0 0 32 83 Setuju 18 0 0 10 31,25 18 56,25 4 12,5 32 70 Tidak Setuju 19 0 0 27 84,38 5 15,63 0 0 32 91 Setuju 20 0 0 19 59,38 13 40,63 0 0 32 83 Setuju 21 0 0 22 68,75 10 31,25 0 0 32 86 Setuju 22 1 3,13 16 50 15 46,88 0 0 32 82 Setuju 23 3 9,39 27 84,38 2 6,25 0 0 32 97 Setuju 24 0 0 24 75 8 25 0 0 32 88 Setuju

(68)

Tabel 4.4. Hasil analisis kuesioner buku untuk pernyataan negatif No. Item SS (1) S (2) TS(3) STS (4) N Skor Kategori f % f % f % f % 25 0 0 5 15,63 23 71,88 4 12,5 32 95 Tidak Setuju 26 4 12,5 19 59,38 9 28,13 0 0 32 69 Setuju

Berdasarkan tabel 4.3. dan tabel 4.4 di atas dapat dideskripsikan pengaruh Buku dalam pembelajaran fisika sebagai berikut:

1. Item 13 “Sebelum melaksanakan PBM saya mempelajari buku yang berisi materi yang akan saya ajarkan” sebagian besar responden menyatakan Setuju (71,88%) dengan skor nilai 105. Kondisi ini termasuk dalam kategori Sangat Setuju artinya sebelum melaksanakan PBM guru mempelajari buku yang berisi materi yang akan diajarkan 2. Item 14, “Saya selalu membawa buku teks pelajaran ketika

mengajar”. Sebagian responden menyatakan Setuju (59,38%) dengan skor nilai 109. Kondisi ini termasuk dalam kategori Sangat Setuju artinya guru selalu membawa buku teks pelajaran ketika mengajar.

3. Item 15 “Saya menggunakan media pembelajaran berdasarkan sumber lain” sebagian besar responden menyatakan Setuju (87,5%) dengan skor nilai 94. Kondisi ini termasuk dalam kategori Setuju artinya guru

(69)

menggunakan media pembelajaran berdasarkan sumber lain.

4. Item 16 “Saya selalu melihat buku teks pelajaran apabila ada materi yang saya lupa” sebagian besar responden menyatakan Setuju (75%) dengan skor nilai 104. Kondisi ini termasuk dalam kategori Sangat Setuju artinya guru selalu melihat buku teks pelajaran apabila ada materi yang guru lupa.

5. Item 17 “Dalam melakukan KBM, saya mengikuti alur buku teks tertentu” sebagian responden menyatakan Setuju (59,38%) dengan skor nilai 83. Kondisi ini termasuk dalam kategori Setuju artinya dalam melakukan KBM, guru mengikuti alur buku teks tertentu

6. Item 18 “Saya menggunakan metode pembelajaran seperti yang terdapat pada buku teks” sebagian responden menyatakan Setuju (56,25%) dengan skor nilai 70. Kondisi ini termasuk dalam kategori Tidak Setuju artinya guru tidak menggunakan metode pembelajaran seperti yang terdapat pada buku teks.

7. Item 19 “Dalam menjelaskan materi pelajaran, saya menggunakan definisi dan konsep seperti yang terdapat dalam buku teks” sebagian besar responden menyatakan Setuju (84,38%) dengan skor nilai 91. Kondisi ini termasuk

Gambar

Tabel 3.8. Kriteria interpretasi pengaruh
Tabel 4.2. Hasil Analisis Kuesioner RPP untuk pernyataan  negatif  No.  Item  SS (1)  S (2)  TS (3)  STS (4)  N  Skor  Kategori f % f % f % f %  2  10  31,25  17  53,13  5  15,63  0  0  32  59  Setuju  4  0  0  8  25  23  71,88  1  3,13  32  89  Tidak  Set
Tabel 4.3. Hasil analisis kuesioner Buku untuk pernyataan  positif  No.  item  SS (4)  S (3)  TS (2)  STS (1)  N  Skor  Kategori f % f % f % f %  13  9  28,13  23  71,88  0  0  0  0  32  105  Sangat  Setuju  14  13  40,63  19  59,38  0  0  0  0  32  109  S
Tabel 4.4. Hasil analisis kuesioner buku untuk pernyataan  negatif  No.  Item  SS (1)  S (2)  TS(3)  STS (4)  N  Skor  Kategori f % f % f % f %  25  0  0  5  15,63  23  71,88  4  12,5  32  95  Tidak  Setuju  26  4  12,5  19  59,38  9  28,13  0  0  32  69
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bagi persepsi pelajar-pelajar Jabatan Pendidikan Teknik dan Kejuruteraan terhadap penglibatan pensyarah dalam e-pembelajaran, dapatan kajian menunjukkan bahawa pelajar- pelajar

mereka tidak henti$henhtinya melakukan sosialisasi untuk menaaga mutu sesuai Standar &suhan Keperawatan (S&K+" amun, semua usaha dari Sub Mutu Komite Keperawatan

Penyimpanan (storage) : LNG disimpan di dalam tangki khusus dengan internal layer dari logam (9% nikel) pada suhu yang sangat rendah ( cryogenic temperature ), insulation

BAB III. TATA LAKSANA SURVEY.. 1) Survey untuk memperoleh masukan dari tokoh masyarakat dan lintas sektor terhadap kegiatan,progam dan layanan di puskesmas yang di lakukan satu tahun

analisis data meliputi 3 langkah, yaitu : Persiapan, tabulasi, penerapan data sesuai demgan pendekatan penelitian. Penafsiran data sangat penting kedudukannya dalam

Dalam hubungannya transparansi dengan meningkatkan kinerja dari perusahaan, prinsip ini mengatur berbagai hal diantaranya mengatur pengembangan teknologi informasi manajemen

Sedangkan dalam Undang-undang No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak pengertian perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan

Peneliti menemukan beberapa bukti, dari data yang telah terkumpul bahwa latar belakang, visi, misi, dan teknik implementasi dari ECFA yang memiliki tujuan yang