Pengertian Akhlak,dan Beberapa Tinjauan Terhadapnya
A.Pengertian Akhlak.Kata Akhlak berasal dari bahasa arab Khuluq yang jamaknya akhlaq. Menurut bahasa artinya perangai,tabiat,dan agama.juga bersesuaian dengan
kata kholaq
(kejadian/penciptaan),Kholiq(pencipta),dan makhluq (yang diciptakan).
Secara sempit,pengertian akhlak dapat diartikan dengan kumpulan kaidah untuk menempuh jalan yang baik.jalan yang sesuai untuk menuju akhlak,pandangan akal tentang kebaikan dan keburukan.
Keadaan ini terbagi menjadi dua,ada yang berasal dari tabiat aslinya,ada pula yang diperoleh dari kebiasaan yang berulang-ulang. Boleh jadi,pada mulanya tindakan itu melalui pikiran dan pertimbangan,kemudian dilakukan terus menerus maka jadilah suatu bakat dan akhlak.
2.Imam Al-Ghozali (1055-1111 M) dalam kitab Ihyau ulumuddin menyatakan ; akhlak adalah daya kekuatan (sifat) yang tertanam dalam jiwa yang mendorong perbuatan-perbuatan yang spontan tanpa memerlukan pertimbangan pikiran. Jadi,akhlak merupakan sifat yang melekat pada diri seseorang dan secara spontan diwujudkan dalam tingkah laku dan perbuatan.
4.Syeh Makarim Asy-Syirozy : Akhlak adalah
sekumpulan keutamaan maknawi dan tabiat batini manusia.
5.Al-Faidh Al-Kasyani (w.1091 H) : Akhlak adalah
yngkapan untuk menunjukkan kondisi yang mandiri dalam jiwa,yang darinya muncul
perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa didahului perenungan dan pemikiran.
B.Pengertian Etika.
Etika berasal dari bahasa yunani Ethos yang berarti adat kebiasaan,baik atau buruk. Dalam ilmu
filsafat,etika merupakan cabang imu filsafat. Para ahli memberikan pengertian yang
berbeda,antara lain :
1.Etika adalah ilmu tentang tingkah laku
manusia,prinsip-prinsip yang disistemasikan
Lanjutan ...
2.Bagian filsafat yang memperkembangkan teori tentang tindakan ; hujjah-hujjah dan tujuan yang diarahkan pada makna tindakan (Ensiklopedia Winkler Prins).
3.Ilmu tentang filsafat moral,tindakan mengenai fakta,tentang nilai-nilai,tentang ide-ide,merupakan ilmu formatif. (New American Dict) 4.Ilmu tentang moral atau prinsip kaidah moral
tentang tindakan dan kelakuan (A>S.Hornby Dict) 5.Menurut Al-Amin : Akhlak adalah ilmu
Lanjutan ...
6.Menurut Soegarda Poerbakawatja : Etika adalah filsafat nilai,pengetahuan tentang nilai,ilmu yang mempelajari soal kebaikandan keburukan di dalam hidup manusia semuanya,terutama mengenai gerak-gerik pikiran dan rasa yang merupakan pertimbangan dan perasaan sampai mengenai tujuannya bentuk perbuatan.
Berdasarkan uraian tersebut,maka Etika menurut filasafat adalah ilmu yang menyelidiki perbuatan baik dan buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh dapat diketahui oleh akal pikiran.
C.Pengertian Moral.
Lanjutan ...
Poerwodarminto dalam kamusnya merumuskan
moral dengan ajaran tentang baik dan buruknya
perbuatan dan kelakuan . Sementara Bergen dan
Cornalia
Evans
menyebutkan
bahwa
moral
merupakan sebuah kata sifat yang artinya
berkenaan dengan perbuatan baik atau perbedaan
baik dan buruk.
E,Sumaryono, moralitas adalah kualitas yang
terkandung
dalam
perbuatan
manusia,yang
dengannya kita menilai benar atau salah.
Persamaan
antara
etika
dan
moral,secara
etimologis keduanya memilik arti adat kebiasaan.
Persamaan dan perbedaan Akhlak,etika,dan moral
A.Persamaannya.
1.Ketiganya mengacu pada ajaran atau gambaran tentang perbuatan,tingkah laku,sifat dan perangai yang baik.
2.Ketiganya merupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk mengukur martabat dan harkat kemanusiaanya.
3.Ketiganya tidak merupakan faktor keturunan yang bersifat tetap,statis,dan konstan.tetapi merupakan potensi positif yang dimiliki setiap orang.
B.Perbedaanya.
1.Akhlak bersumber dari Alqur’an dan sunnah, Etika merupakan filsafat nilai,pengetahuan tentang nilai, dan kesusilaan tentang baik dan buruk.
JADI TOLOK UKURNYA ADALAH ;
1.Akhlak adalah Alqur’an dan sunnah, 2.Etika adalah pikiran dan akal,
Landasan dan Kedudukan Akhlak
A.Landasan Akhlak.
Dasar atau alat pengukur baik buruknya sifat dan prilaku seseorang dalam islam adalah AlQur’an dan As-Sunnah, sedangkan modelnya adalah Rosululloh.Hal itu disandarkan pada jawaban Siti Aisyah Istri belau ketika ditanya oleh Sahabat,bahwa “Akhlak Rosululloh adalah Alqur’an”.
Banyak ayat Alqur’an yang menjelaskan tentang perjuangan beliau dalam menegakkan kebenaran dan menjadikan dirinya sebagai contoh teladan bagi ummatnya, sebagaimana dijelaskan dalam QS.Al-Maidah ;15-16,Al-Ahzab;21, Al-Qolam;4,dan hadist nabi yang artinya “Sungguh,aku diutus untuk menyempurnakan budi pekerti” HR.Malik.
Kedudukan Akhlak dalam Islam
Dalam Islam,akhlak memiliki posisi yang sangat penting,yaitu sebagai salah satu rukun agama islam. Rosululloh pernah ditanya,”Beragama itu apa?” beliau menjawab “berakhlak yang baik”.
Dalam Alqur’an penekanan terhadap penanaman akhlak begitu kuat. Demikian pula hadist nabi, porsi akhlak cukup banyak. Menurut suatu penelitian dari 60.000 hadis, 20.000 berkenaan dengan akidah, dan 40.000 hadist berkenaan dengan akhlak dan muamalah.
Di antara hadist yang menekankan tentang pentingnya akhlak adalah “Mukmin yang sempurna imannya adalah orang yang paling bagus akhlaknya”
Tujuan Akhlak dan Manfaat Mempelajarinya
Tujuan umum : membentuk kepribadian seorang muslim yang memiliki akhlak mulia,lahiriyah maupun batiniyah.
Tujuan khususnya adalah :
1.Mengetahui tujuan utama diutusnya Nabi Muhammad SAW. 2.Menjembatani kerenggangan antara akhlak dan ibadah
3.Mengimplementasikan pengetahuan tentang akhlak dalam kehidupan. Pemb agian Akhla k Pribadi Berkeluarga Bermasyarak at Bernegara Beragama Perintah (awamir),larangan (nawahi),boleh (mubahat),darurat.
Kewajiban antara orangtua dan anak,suami-istri,dan terhadap
kerabat
Yang dilarang,yang
diperintahkan,kaidah-kaidah adab
Hubungan antara pemimpin dan rakyat,hubungan luar negeri Kewajiban terhadap Allah,dan
Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu lain
A.Ilmu Akhlak dengan Ilmu Sosiologi.
Hubungan antara keduanya sangat erat sekali. Sosiologi mempelajari perbuatan manusia yang menjadi obyek kajian ilmu akhlak.Ilmu akhlak mendorong mempelajari kehidupan masyarakat yang menjadi pokokpersoalan sosiologi.
B.Ilmu Akhlak dengan Psikologi.
Ilmu akhlak berhubungan juga dengan ilmu psikologi. Psikologi menyelidiki dan membicarakan tentang kekuatan perasaan,paham,mengenal,ingatan,kehendak,kemerdekaan,khayal ,dan rasa kasih yang kesemuanya dibutuhkan oleh ilmu akhlak. C.Ilmu Akhlak dengan Ilmu Hukum.
Pokok pembicaraan ilmu akhlak dan ilmu hukum adalah perbuatan manusia.Tujuannyapun hampir sama,yaitu mengatur perbuatan
manusia demi terwujudnya
keserasian,keselarasan,keselamatan,dan kebahagiaan. D.Ilmu Akhlak dengan Filsafat.
Lanjutan
E.Ilmu Akhlak dengan Imu Tasawuf (irfan).
Sebagian besar pembicaraan ilmu tasawuf berkaitan dengan pengetahuan tentang ketuhanan (al ma’arif al ilahiyah) tetapi bukan dengan jalan ilmu dan pebuktian ilmiah,melainkan dengan jalan penyaksian “esoterik” ( asy-syuhud al bathini). Ini berarti bahwa hati manusia harus berfungsi bagaikan cermin yang bersih sehingga dapat menangkap hakikat dan menyingkap tirai kehidupan.
F.Ilmu Akhlak dengan Ilmu Pendidikan (tarbiyah).
Pendidikan akhlak merupakan benang perekat yang merajut semua jenis pendidikan, seperti pendidikan etika,pendidikan akal,pendidikan ilmu,dsb. Semua jenis pendidikan di atas harus tunduk pada kaidah-kaidah akhlak.
G.Ilmu Akhlak dengan Akidah dan Ibadah.
Gambaran Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu lainnya
Ilmu Akhlak
Sosiolo gi
Psikolo gi
Huku m
Tatsaw uf
Akidah & Ibadah
Tarbiya h
Filsafat
Sejarah Perkembangan Ilmu Akhlak 1)
1.Sejarah Perkembangan Akhlak pada zaman Yunani (Tokoh sufistik,Socrates,Cynics dan Cyrenics,Plato,Aristoteles,Stoics dan Epicuris)
2.Agama Nasroni 3.Akhlak pada abad pertengahan 4.Sejarah Akhlak pada bangsa Arab sebelum
Islam 5.Sejarah Akhlak pada bangsa Arab setelah Islam 6.Bangsa barat (zaman baru) (Descartes,Jhon of Salisbury,Bentham dan Stuart
1.Menurut Ayatulloh Al-Makarim
Asy-Syirozi ; mempelajari ilmu akhlak
bersamaan dengan pertama kali adanya
manusia (Adam),karena sudah diberikan
pelajaran tentang akhlak.
2.Frans Magnis Suseno : bahwa etika
sebagai- usaha filasafat- lahir dari
keambrukan tatanan moral di lingkungan
kebudayaan yunani 2500 tahun lalu.
3.Menurut
Al-Amin,sejarah
dan
perkembangan ilmu akhlak adalah sbb.:
1.Akhlak Pada Zaman Yunani
a)Tokoh-tokoh sofistik (500-450 SM)
Pada priode ini mereka lebih banyak bicara
tentang alam, sedangkan tentang filsafat
mereka lebih banyak berbicara tentang upaya
menyiapkan generasi muda agar memiliki jiwa
nasionalisme,merdeka,dan
kewajiban
terhadap tanah airnya.
Plato memandang mereka sebagai “Sofistry”
yaitu memutar lidah dalam penyelidikan dan
perdebatan
b) Socrates (469-399 SM)
Ia tidak tertarik pada penyelidikan tentang alam,tetapi lebih banyak berpikir tentang tindakan mengenai kehidupan. Sehingga dikenal sebagai perintis pertama ilmu akhlak yunani,dan muncul ungkapan “Socrates menurunkan filsafat dari langit ke bumi”.
c)Cynics dan Cyrenics (444-370 SM).
Mereka adalah pengikut Socrates,tetapi ajarannya bertolak belakang dengan pendapat gurunya. Pendapatnya bahwa Tuhan dibersihkan dari segala kebutuhan, dan sebaik-baik manusia adalah yang memiliki perangai ketuhanan. Kebiasaan mereka hidup menderita,miskin,dan tidak memperdulikan hinaan orang atas kemiskinannya (Cynics).
d)Plato (427-347 SM)
Ia seorang filosuf Athena murid Socrates,pendapatnya tentang akhlak didasarkan pada teori “model”, yaitu di balik alam konkret ini ada alam rohani/ideal yang memiliki kekuatan. Kebaikan bersifat mutlak,azali,kekal,dan sempurna. Ada empat prinsip
keutamaan,yaitu ;
e)Aristoteles (394-322 SM).
Ia adalah murid Plato yang membangun suatu
paham khas. Muridnya diberi nama
“Paripatetics” karena ia memberi pelajaran sambil berjalan dan berada di tempat-tempat terbukayang teduh. Pendapatnya tentang akhlak :
1)Tujuan akhir hidup manusia adalah “bahagia”, dengan pengertian yang lebih luas dari paham Ulitiarianisme.
2) Jalan menuju kebahagiaan adalah menggunakan kekuatan akal pikiran dengan sebaik-baiknya.
f) Stoics dan Epicurics.
Mereka
berbeda
dengan
pendahulunya,
kelompok pertama mengikuti paham
cynics,ajarannya kemudian diikuti oleh
banyak filosuf yunani dan romawi.
Diantara mereka yang termashur adalah
Seneca (4 Sm-65 M),Epistetus (60-110
M),dan kaisar Marcus Aerelius (121-180
M). Pendapat mereka bahwa tujuan hidup
manusia adalah menjalani segala sesuatu
yang
bisa
dijalani
secara
rasional.
Kenikmatan dan kesengsaraan datang silih
berganti,dan kita tidak perlu melekat
pada salah satu di antaranya.
Sedangkan Epicurics mendasarkan pelajaran
hidupnya pada Cyrenics. Pendirinya adalah
Epicurus’ pendapatnya bahwa ketenangan
batin diperoleh dengan cara :
1)tidak takut pada dewa,mati dan nasib,
2)Para dewa tidak mengganggu,
3) Mati juga tidak perlu ditakuti,
4)Nasib ditentukan manusia sendiri,
g) Agama Nasroni.
Pada akhir abad ketiga masehi,tersiarlah agama nasrani di Eropa. Agama itu mengubah pikiran manusia dan membawa pokok-pokok akhlak yang tercantum dalam Taurat. Ajarannya adalah bahwa Tuhan adalah sumber segala akhlak yang harus dipelihara dalam berinteraksi antar manusia. Tuhanlah yang memberi arti baik dan buruk sebenarnya.
2.Akhlak Pada Abad Pertengahan
Kehidupan mayarakat Eropa pada abad pertengahan dikuasai oleh gereja. Gereja berusaha memerangi filsafat Yunani serta menentang penyiaran ilmu dan kebudayaan kuno. Gereja berkeyakinan bahwa kenyataan “hakekat “ telah diterima dari wahyu. Apa yang diperintahkan wahyu pasti benar,tidak butuh lagi akal pikiran untuk penelitian berfilsafat boleh asal tidak bertentangan dengan wahyu.
Sekalipun demikian kalangan gereja masih menggunakan pemikiran Plato,Aristoteles dan stoics untuk memperkuat ajaran gereja.
3.Sejarah Akhlaq Pada Bangsa Arab Sebelum Islam
Bangsa arab pada jaman jahiliyah tidak begitu menonjol dalam bidang filsafat,karena penyelidikan terhadap ilmu hanya ada pada bangsa yang maju pengetahuannya. Akan tetapi juga ada beberapa tokoh ahli
hikmah dan syair-syair yang mengandung unsur-unsur akhlak, seperti Lukmah Hakim,Aktsam bin
Shaifi,Zuhair bin Abi Salma dan Hatim Al-Atho’i
4.Sejarah Akhlak pada Bangsa Arab Setelah Islam
Lanjutan ...
Akan tetapi siapa penggagas pertama kali ilmu akhlak, masih terus diperbincangkan. Berikut ini dikemukakan beberapa teori :
Pertama, Tokoh penggagas pertama kali adalah Ali Bin Abi Tholib. Ini berdasarkan pada risalah yang ditulisnya untuk putranya Hasan setelah pulang dari perang Shiffin (Nahj Al-Balaghoh).
Kedua,Tokoh yang pertama kali menulis tentang akhlak adalah Ismail bin Mahran Abu An-Nashr As-Saukani (abad ke-2) dalam kitabnya “Al Mu’min wal Fajir.” Setelah itu dikenal beberapa tokoh akhlak seperti Abu Zar Al-Ghiffari,Ammar bin Yasir,Nauval Al-Bakkali,dan Muhammad bin Abu Bakar.
Ketiga,Ja’far bin Ahmad Al-Qummi pada abad ke-3 H. Menulis kitab Al-Mani’at min Dukhul Al-Jannah.
Lanjutan ...
1.Al-Rozi (250-313 H) menulis kitab yang berjudul At-Thib Ar-Ruhani (kesehatan rohani), Al-Kindi dan Ibnu Shina.
2.Pada abad ke-4 H,Ali bin Ahmad Al-Khufi menulis kitab Al-Adab dan Makarim Al-Akhlaq. Juga dikenal Abu Nashr Al-Farabi yang melakukan penyelidikan tentang akhlak.
3.Pada abad ke-5 H,Ibnu Maskawiah dengan kitabnya
Lanjutan ...
4.Pada abad ke-enam,Warram bin AbiAl-Fawaris
dengan kitabnya
“Tanbih Al-Khothir wa
nuzhah An-Nazir”.
5.Pada abad ke-tujuh,Syeh Khawajah Nashr
Ath-Thusi dengan kitabnya
Al-Akhlaq
An-Nashiriyah wa Aushof Asy-Syaraf wa
AdabAl-Muta’allimiin
.
Pada abad berikutnya dikenal beberapa
kitab,seperti
Irsyad Ad-Dailami,Mashobih
Al-Qulub
karya Asy-Syairozi,
Makarim Al-Akhlaq
5.Barat (Zaman Baru)
Pada pertengahan akhir abad
ke-15,Eropa
mulai
bangkit,para
ilmuwan mulai menghidup-suburkan
filsafat yunani kuno. Penggunaan
akal
mulai
dibangkitkan
dari
A.Descartes (Prancis,1596-1650)
Dasar-dasar ilmu pengetahuan dan filsafat adalah ;
1.Tidak menerima sesuatu sebelum diperiksa oleh
akal dan sebelum dipastikan nyata. Apa yang
didasarkan pada sangkaan dan kebiasaan wajib
ditolak.
2.Penyelidikan terhadap sesuatu harus dimulai dari
yang terkecil dan termudah lalu mengarah
kepada yang komplek.
3.Tidak boleh menetapkan kebenaran sebelum diuji
kebenarannya terlebih dahulu.
Descartes dan pengikutnya cenderung pada ajaran
Stoics, Sementara Gassendi (1638-1709),dan
B.Jhon Of Salisburry (1120-1180)
Jhon of Salisbury merupakan contoh paling baik yang mewakili pandanga-pandangan lembaga kepausan. Ia seorang filosuf Inggris . Ia menghabiskan sekitar 12 tahun dari umur pertamanya di Paris yang kala itu merupakan pusat study filsafat,teologi,dan sastra. Iapun pernah tinggal di Chartres sebagai pusat study tentang manusia. Karena itu ia memiliki wawasan dan pandangan yang luas tentang persoalan umum dan politik.
C.Bentham (1748-1832) dan Stuart Mill (1806-1873) Mereka memindahkan paham Epicurus ke dalam paham Ulitarianisme. Dari paham Egoitic Hedonisme ke dalam paham Universalistik Hedonisme. Paham keduanya tersiar luas di eropa dan memberikan peran besar
dalam pembentukan hukum dan politik.
D.Thomas Hill Green (1836-1882) dan Herbert Spencer (1820-1903).
Pendapat mereka adalah :
1.Manusia dapat memahami suatu keadaan yang lebih baikdan dapat menghendaki sebab ia pelaku moral.
2.Manusia dapat melakukan realisasi diri karena ia adalah subyek yang sadar diri,suatu reproduksi dari kesadaran diri yang abadi.
E.Spinoza (1632-1677), Hegel (1770-1831),dan Kant
(1724-1831)
Di antara ilmuwan barat yang memiliki
pengaruh bsar adalah mereka bertiga.
Ethica
Ordine Geometrico Demonstrata
adalah karya
utama Spinoza,ditulis untuk membantu mengurangi
penderitaan
penganut
suatu
keyakinan.
Pendapatnya bahwa tuhan merupakan bagian dari
penciptaan,bahwa semua hal yang eksis adalah
manifestasi dari tuhan – termasuk ummat manusia.
Agar manusia bisa memahami hal ini,maka harus
bersikap mandiri dan bebas dari fanatisme yang
membelenggu. Ia membuktikan keyakinan tersebut
dalam kehidupannya.
F.Victor Cousin (1792-1867) dan august Comte (1798-1857)
Cousin adalah seorang yang bertanggung jawab menggeser paham filsafat prancis sensasionalisme ke arah spiritualisme menurut pemikirannya sendiri. Ia mengajarkan bahwa dasar metafisika adalah pengamatan yang hati-hati dan anlisis atas fakta-fakta tentang kehidupan sadar. August Comte seorang ilmuwan Perancis dijuluki sebagai “bapak sosiologi” karena ia orang pertama kali mengaplikasikan methode ilmiyah dalam ilmu sosial.
G.Pasca Mill dan Spencer.
Sejak Mill dan Spencer hingga
sekarang,penelitian tentang akhlak
masih seperti uraian di atas, dan belum
ditemukan teori -teori baru yang
Baik dan Buruk
Prinsip berpikir rasional : 1)Hanya terikat pada
dogma yang dengan tegasdisebut dalam
Al-Qur’an
dan
As-Sunnah
(ayat
Qoth’i),
2)Memberikan kebebasan kepada manusia untuk
berbuat,berkehendak,dan memberikan daya yang
kuat pada akal,
Prinsip berpikir tradisional : 1) Terikat pada
dogma dan ayat yang
Dlonni
(teks yang
mengandung arti lain), 2)Tidak memberikan
kebebasan pada manusia dalam berbuat dan
berkehendak. 3)Memberikan daya yang kecil pada
akal.
Pembicaraan baik dan buruk penting, karena :
Pengertian Baik dan Buruk
1.Ali Bin Abi Tholib (w.40 H) : kebaikan adalah menjauhkan diri dari larangan,mencari sesuatu yang halal,dan memberikan kelonggaran kepada keluarga. 2.Ibnu Maskawiyah (941-1030 M) : Kebaikan adalah
yang dihasilkan oleh manusia melaluikehendaknya yang tinggi. Keburukan adalah sesuatu yang diperlambat demi mencapai kebaikan.
3.Muhammad Abduh (1849-1905) : Kebaikan adalah apa yang lebih kekal faedahnya sekalipun menimbulkan rasa sakit dalam melakukannya.
Lanjutan ...
5.Louis Ma’luf : baik lawan buruk,adalah menggapai kesempurnaan sesuatu. Buruk lawan baik,adalah kata yang menunjukkan sesuatu yang tercela dan dosa.
6.Poerwadarminto (1904-1958) : Baik adalah ; 1)elok,patut,teratur. 2)berguna,manjur. 3)tidak jahat, 4)sembuh,pulih, 5)selamat (tak kurang sesuatu apapun). Buruk ;1)rusak atau busuk, 2)jahat,jelek,kurang baik,tidak menyenangkan.
Ukuran Baik dan Buruk
Lanjutan ...
2.Aliran Hedonisme : dari Bhs.Yunani “Hedone”
berarti kesenangan atau kenikmatan. Penemunya Aristippos dari Kyrene (433-355 SM) murid Socrates .
Pandangannya ialah ; 1)Setiap pebuatan dikatakan susila apabila mengandung unsur kenikmatan atau kelezatan.
2)Kenikmatan dan kelezatan merupakan tolok ukur dalam menentukan baik-buruknya suatu perbuatan. 3.Aliran Eudaemonisme /Eudaemonia (yunani) berarti
Lanjutan ...
Lanjutan ...
4.Pragmatisme ; suatu gerakan filsafat Amerika
yang terkenal selama 20 tahun,dipelopori oleh
Charles Sanders Peirce,William James,dan John
Dewey. Aliran ini sangat kritis terhadap aliran
materialisme,idealisme,realisme,dan rasionalisme.
Pendapatnya filsafat mempunya nilai manfaat
dalam kehidupan jika dapat menemukan apa yang
berguna secara praktir. Dalam bentuknya yang
umum,Pragmatisme dipengaruhi oleh situasi dan
kondisio yang ada. Artinya selalu mengalami
perubahan sesuai perkembangan situasi dan
kondisi. Maka disebut pemikiran yang tidak
teratur.
Lanjutan
5.Vitalisme : tokohnya Friedrich Niettcche
(1844-1900) Eksisteni manusia baru sebagai Ubermensh
(manusia sempurna) yang berkemauan keras
menempuh hidup baru. Bersifat atheisme,tidak
percaya adanya tuhan dan penentang ajaran
gereja. Ukuran baik-buruk bukan alam,tetapi
“Vitae” atau hidup (yang sangat diperlukan untuk
hidup).
Lanjutan ...
6.Idealisme.
Tokoh utamanya Immanuel Kant (1725-1804) Pokok-pokok pandangannya :
a.Wujud paling dalam dalam kenyataan (hakikat) adalah kerohanian. Seseorang berbuat baik bukan karena dorongan orang lain,tetapi kemauan sendiri atau rasa kewajiban.
b.Faktor yang berpengaruh adalah kemauan yang melahirkan tindakan konkret.
c.Kemauan yang baik itulah dihubungkan dengan suatu hal yang menyempurnakannya,yaitu rasa kewajiban.
7.Eksistensionisme.
Tokohnya adalah Kierkegaard (1813-1855), dan Hegel
Lanjutan ...
8. Utilitarisme.
Tokohnya John Stuart Mill (1806-1873) Pokok-pokok pandangannya adalah :
a.Baik buruknya suatu perbuatan berdasarkan besar kecilnya manfaat yang ditimbulkan.
b.Kebaikan tertinggi (Summun bonum) adalah utility (manfaat).
c.Segala tingkah laku manusia selalu diarahkan pada pekerjaan yang membuahkan manfaat.
d.Tujuannya adalah kebahagiaan (happiness) orang banyak. Pengorbanan dipandang baik jika mendatangkan manfaat.
Lanjutan ...
9.Deontologi.
Tokohnya Immanuel Kant (1734-1804)
Deontologi berasal dari bahsa Yunani “Deon” berarti
kewajiban. Artinya etika yang menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Tindakan dianggap baik bukan ditentukan oleh tujuannya,tetapi tindakan itu sendiri. Dengan kata lain perbuatan bernilai moral karena tindakan itu dilaksanakan berdasarkan kewajiban.
10.Teologi.
Akhlak Terpuji (Mahmudah)
A.Pengertian.
Akhlak mahmudah, maf’ul dari hamida-yahmadu berarti terpuji. Disebut juga akhlakul karimah (akhlak mulia),atau makarimul akhlak, atau al-akhlak al-munjiat (akhlak yang menyelamatkan pelakunya).
Pendapat para ulama :
1.Menurut Al-Ghozali : Sumber ketaatan dan kedekatan kepada Allah SWT.
2.Al-Quzwaini ; Ketepatan jiwa dengan perilaku yang baik dan terpuji.
3.Al-Mawardi :perangai yang baikdan ucapan yang baik.
4.Ibnu Qoyyim :pangkal akhlak adalah ketundukan dan keinginan yang tinggi.
5.Ibnu Hazm : pangkal akhlak ada empat; adil,paham,keberanian,dan kedermawan.
B.Macam-Macam Akhlak Terpuji
A.Terhadap Allah SWT.
1.Manauhidkan Allah SWT.
2.Berbaik sangka (husnud dhon) 3.Zikrulloh
4.Tawakkal.
B.Terhadap diri sendiri :
1.Sabar (dari maksiyat,taat pada perintah,dari musibah)
2.Syukur
3.Menunaikan amanah 4.Benar dan jujur.
5.Menepati janji
Lanjutan ...
c.Terhadap keluarga ;
1.Berbakti kepada orang tua
2.Bersikap baik kepada keluarga d.Terhadap masyarakat ;
1.Berbuat baik terhadap tetangga 2.Suka menolong orang lain.
e.Terhadap lingkungan.
Bersumber dari fungsi sebagai Kholifah,yaitu berinteraksi dengan sesama manusia dan alam. Mengayomi,memelihara,membimbing agar setiap makhluk mencapai tujuan penciptaannya. Contonhnya; tidak boleh mengambil buah sebelum
matang, semua makhluk saling
Akhlak MaTercela (Madzmumah)
A.Pengertian.
Madzmumah artinya tercela (Ihya’u ulumud
diin,Ar-risalatul Qusairiyah), Masawi’ al
akhlaq (as-Syamiri).
Segala bentuk akhlak yang bertentangan
akhlak terpuji,yaitu tingkah laku yang dapat
merusak
keimanan
seseorang
dan
menjatuhkan martabatnya sebagai manusia.
Bentuk-bentuk akhlak tercela bisa berkaitan
dengan
Macam-macam Akhlak Tercela
1.Syirik (Syirik rububiyah,Asma’iyah was-sifat,dan syirik uluhiyah), ada syirik akbar (besar) dan asghor(kecil)
2.Kufur.(kufur besar;mendustakan rosul,karena enggan dan sombong,karena ragu terhadap kebenaran rosul,berpaling secara menyeluruh dari agama dan apa yang dibawa rosul,karena nifaq,yaitu nifak i’tikad)
3.Nifak dan fasik.(Nifak berarti lubang tempat keluarnya yarbu; tikus,tempat tersembunyi. Ada nifak i’tikodi dan nifak amali.Nifak i’tikaodi ada enam ; mendustakan rosul,apa yang dibawa rosul membenci rosul,apa yang dibawa rosul,merasa gembira kemunduran islam,dan benci kemenangan islam)
Ada nifak besar dan nifak kecil.
Lanjutan ...
5.Dengki/hasad
;
yaitu
munculnya
perasaan/tidak senang pada diri seseorang
setelah melihat apa yang dimiliki orang lain
sementara dirinya tidak punya. Al-Ghozali
membagi dengki menjadi empat , yaitu ;
1)menginginkan lenyapnya kenikmatan dari
orang
lain,meski
tidak
pindah
ke
dirinya,2)menginginkan lenyapnya kenikmatan
karena
ia
menginginkannya,3)Tidak
menginginkan
kenikmatan
itu,tapi
menginginkan
kenikmatan
Lanjutan ...
6.Gibah (mengupat)
Raghib Al-Ashfani ; membicarakanb aib orang lain dan tidak ada keperluan dalam penyebutannya.
Al-Ghozali ;menuturkan sesuatu yang berkaitan dengan orang lain yang jika terdengar yang bersangkutan,ia tidak suka.
Ibnu Atsir ; membicarakan keburukan orang lain yang tidak pada tempatnya walaupun keburukan itu memang ada padanya.
An-Nawawi ;menuturkan keburukan orang lain, baik yang
dibicarakan itu ada pada
badanya,agamanya,dunianya,dirinya,kejadiannya,akhlak nya,hartanya,anbaknya,orangtuanya,istri atau suaminya,pembantu rumah tangganya,pakaiannya,gaya berjalannya,gerakannya,senyumnya,cemberutnya,air