• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAPORAN SPT PPH PASAL 21 ORANG PRIBADI MENGGUNAKAN FORMULIR 1770

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PELAPORAN SPT PPH PASAL 21 ORANG PRIBADI MENGGUNAKAN FORMULIR 1770"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (299-313) PELAPORAN SPT PPH PASAL 21 ORANG PRIBADI MENGGUNAKAN

FORMULIR 1770

--- Maria Lapriska Dian Ela Revita

Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Bina Sarana Informatika

(Naskah diterima: 1 Juni 2022, disetujui: 28 Juli 2022) Abstract

Tax Return or SPT is a letter in the form of a form used by a Taxpayer (WP) every time he wants to report the calculation or payment of taxes, tax objects or non-tax objects, assets and tax obligations in accordance with applicable tax rules. This employee's Personal Annual SPT reporting is done online via e-filing. The purpose of this research is to calculate, fill out and make a personal SPT report using form 1770. The method used is descriptive qualitative method and literature study. The results of the research show that the making of individual SPT reports, begins with calculating the Income Tax Article 21, filling out Form 1770 and reporting online through e-filing by first preparing the TIN and EFIN Number.

Keywords: SPT, PPh 21, Form 1770.

Abstrak

Surat Pemberitahuan atau SPT adalah surat dalam bentuk formulir yang digunakan oleh Wajib Pajak (WP) setiap kali hendak melaporkan penghitungan atau pembayaran pajak, objek pajak atau bukan objek pajak, harta dan kewajiban pajaknya sesuai aturan perpajakan yang berlaku.

Pelaporan SPT Tahunan Pribadi karyawan ini dilakukan secara online melalui e-filing. Tujuan Penelitian adalah menghitung, mengisi dan membuat pelaporan SPT orang pribadi menggunakan formulir 1770. Metode yang digunakan metode kualitatif deskriptif dan Studi Pustaka. Hasil Penelitian menunjukkan pembuatan pelaporan SPT orang pribadi, diawali dengan melakukan Perhitungan PPh Pasal 21, melakukan Pengisian Formulir 1770 dan melakukan Pelaporan secara online melalui e-filling dengan terlebih dahulu menyiapkan NPWP dan Nomor EFIN.

Kata kunci: SPT, PPh 21, Formulir 1770 I. PENDAHULUAN

ebagai wajib pajak yang berstatus karyawan, pajak penghasilannya su- dah dibayarkan oleh perusahaan dari pemotongan gaji setiap bulannya. Karyawan

S

tinggal melaporkan setiap tahunnya. Untuk

mengetahui langkah-Langkah lapor SPT Tahunan Pribadi PPh Pasal 21 karyawan dapat dilihat di e-Filing. Surat Pemberitahuan atau SPT adalah surat dalam bentuk formulir yang

(2)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (299-313) digunakan oleh Wajib Pajak (WP) setiap kali

hendak melaporkan penghitungan atau pemba- yaran pajak, objek pajak atau bukan objek pajak, harta dan kewajiban pajaknya sesuai aturan perpajakan yang berlaku. Karyawan ha- rus melaporkan SPT Tahunan Pribadi karya- wan setiap tahunnya sebagai bukti bahwa penghasilannya telah dipotong pemberi kerja.

Selain itu, pelaporan SPT Tahunan Pribadi karyawan ini diperlukan sebagai bukti bahwa perusahaan telah menyetorkan pemotongan PPh 21 tersebut ke kas negara. Pelaporan SPT Tahunan Pribadi karyawan ini dilakukan secara online melalui e-Filing.

II. KAJIAN TEORI

1. Pajak Penghasilan Pasal 21

UU PPh No. 36 Tahun 2008 Pasal 1, mendefinsikan Pajak Penghasilan (PPh) ada- lah Pajak penghasilan (PPh) dikenakan terha- dap subjek pajak atas penghasilan yang dite- rima atau diperolehnya dalam tahun pajak.

PPh Pasal 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilaku- kan oleh orang pribadi Subjek Pajak dalam negeri.

1. Dasar Hukum:

- Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan

- Peraturan Direktur Jenderal Pajak RI - Undang-Undang No.7 Tahun 2021

tentang Harmonisasi Peraturan Perpaja- kan

2. Pemotong PPh Pasal 21 yaitu : - Pemberi kerja

- bendahara atau pemegang kas pemerin- tah

- Dana pensiun, badan penyelenggara Ja- minan Sosial Tenaga Kerja dan badan- badan lain

- Orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas serta badan yang melakukan pembayaran sehubu- ngan dengan penyerahan jasa

- Penyelenggara kegiatan, termasuk badan pemerintah, organisasi yang bersifat nasional dan internasional.

3. Subyek PPh Pasal 21 : - pegawai;

- Penerima uang pesangon, pensiun atau uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua, atau jaminan hari tua, termasuk ahli warisnya.

(3)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (299-313) - Bukan pegawai yang menerima atau

memperoleh penghasilan sehubungan dengan pemberian jasa,

- Anggota dewan komisaris atau dewan pengawas yang tidak merangkap sebagai Pegawai Tetap pada perusahaan yang sama;

- Mantan pegawai;

- Peserta kegiatan yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan dengan keikutsertaannya dalam suatu kegiatan.

4. Obyek PPh Pasal 21 yaitu :

- Penghasilan pegawai tetap (teratur maupun tdk teratur)

- Penghasilan penerima pensiun secara teratur

- Uang pesangon, manfaat pensiun, tunja- ngan hari tua, atau jaminan hari tua yang dibayarkan sekaligus, yang pembayaran- nya melewati jangka waktu 2 tahun;

- Penghasilan pegawai tidak tetap atau TK lepas

- Imbalan kepada bukan pegawai;

- Imbalan kepada peserta kegiatan;

- Imbalan kepada dewan komisaris / pengawas yang bkn merupakan pegawai tetap pd perusahaan yg sama;

- Jasa produksi, tantiem, gratifikasi, bonus dan imbalan lain kepada mantan pega- wai;

- penarikan dana pensiun oleh pegawai.

- Natura / Kenikmatan dari WP PPh Final dan WP Norma Perhitungan Khusus PPh 21 (3) Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap / Penerima Pensiun 2. Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT)

Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk mela- porkan penghitungan /atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, clan/atau harta clan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.

1. Dasar Hukum

- Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

- Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor:

9 /PMK. 03/2018 2. Fungsi dari SPT:

- Melaporkan pelunasan atau pembayaran pajak yang sudah dilakukan, baik secara personal maupun melalui pemotongan penghasilan dari perusahaan dalam jang- ka waktu satu tahun.

(4)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (299-313) - Melaporkan harta benda yang dimiliki di

luar penghasilan tetap dari pekerjaan utama.

- Melaporkan penghasilan lainnya yang termasuk ke dalam kategori objek pajak maupun bukan objek pajak.

3. Bentuk & Jenis SPT SPT dapat berbentuk:

- Dokumen elektronik melalui e-filing (web, e-form, e-spt);

- Formulir kertas (hardcopy) SPT terbagi menjadi dua kategori:

- SPT Tahunan adalah SPT untuk suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak.

merupakan laporan pajak yang disam- paikan satu tahun sekali (tahunan) baik oleh wajib pajak badan maupun wajib pajak pribadi, yang berhubungan dengan perhitungan dan pembayaran pajak penghasilan, objek pajak penghasilan, dan/atau bukan objek pajak penghasilan, dan / atau harta dan kewajiban sesuai dengan peraturan pajak untuk satu tahun pajak, atau bagian dari tahun pajak.

SPT Tahunan PPh, yang terdiri dari:

- SPT Tahunan PPh untuk satu Tahun Pa- jak; dan

- SPT Tahunan PPh untuk Bagian Tahun Pajak.

- SPT Masa adalah SPT untuk Suatu Masa Pajak. Di Indonesia terdapat 10 jenis SPT Masa. SPT Masa tersebut dinamakan berdasarkan nomor pasal, di mana aturan pajak tersebut diatur, yaitu:

- PPh Pasal 21/26.

- PPh Pasal 22.

- PPh Pasal 23/26.

- PPh Pasal 25.

- PPh Pasa 4 ayat (2).

- PPh Pasal 15.

- PPN (Pajak Pertambahan Nilai).

- PPN bagi Pemungut.

- PPN bagi Pengusaha Kena Pajak Peda- gang Eceran yang menggunakan nilai lain sebagai Dasar Pengenaan Pajak.

- Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)

4. Formulir SPT

Formulir yang digunakan untuk melaku- kan Pelaporan SPT PPh Orang Pribadi, dapat dijelaskan pada tabel berikut :

Penghasilan Pertahun

Pegawai Pegawai Dengan Penghasilan Lain

Non Pegawai

< Rp. 60. juta 1770 SS 1770 1770

> Rp. 60 juta 1770 S 1770 1770

(5)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (299-313) Dari Tabel tersebut diatas dapat dijelas-

kan masing-masing fungsi formular ssebagai berikut:

1. Formulir SPT 1770:

- wajib pajak perseorangan dengan status pekerjaan sebagai pemilik bisnis/pekerja yang memiliki keahlian tertentu, tidak ada ikatan kerja. Contoh: profesi dokter, konsultan, penulis, & notaris.

- Perseorangan yang bekerja di lebih dari satu perusahaan atau instansi dengan PPh final.

- Penghasilan dari dalam negeri (royalti, bunga, penghasilan dari perbedaan kurs mata uang),

- Penghasilan yang diperoleh dari luar negeri

2. Formulir SPT Jenis 1770 S :

- Perseorangan dengan Penghasilan 1 tahun > Rp. 60 juta.

- Karyawan yang bekerja di dua atau lebih perusahaan dalam kurun waktu satu tahun

3. Formulir SPT jenis 1770 SS, jenis SPT Tahunan untuk

- Karyawan hanya bekerja pada satu peru- sahaan / instansi dan sudah bekerja mi- nimal satu tahun

- Perseorangan/WP dengan penghasilan tahunan ≤ Rp.60 juta

- Memperoleh penghasilan tambahan bu- kan dari pekerjaan sampingan, dari bunga koperasi atau bunga bank.

- Pengisian formulir cukup sederhana, yaitu hanya memindahkan semua data yang sudah tertulis pada formulir 1721 A1 atau 1721 A2.

Formulir 1721 A1: Bukti pemotongan PPh 21 karyawan swasta, dibuat oleh pemberi kerja, dan diberikan kepada karyawan sebe- lum akhir periode pelaporan pajak. Misalnya:

pada periode penerimaan penghasilan Januari- Desember, maka bukti potong PPh pasal 21, formulir 1721 A1 tersebut diberikan pada minggu akhir Desember atau paling telat pada Januari Tahun berikutnya.

Jumlah Formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 formulir 1721 A1 dibuat oleh pemotong pajak sebanyak 3 lembar untuk : Lembar 1 : Kantor Pajak

Lembar 2 : Pemotong pajak Lembar 3 : Pegawai

Formulir 1721 A2 : Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 Bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang dibuat oleh bendahara.

(6)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (299-313) III. METODE PENELITIAN

Pada penulisan ini penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif dan Studi Pustaka.

Analisis kualitatif deskriptif merupakan salah satu kaidah dalam penelitian analisis data.

Studi Pustaka yaitu mengumpulkan data dari berbagai referensi seperti buku dan karya ilmiah serta berbagai literatur-literatur yang ada. Penulis membaca literatur-literatur yang berkaitan dengan perpajakan dan mengguna- kan aturan perpajakan yang berlaku.

IV. HASIL PENELITIAN 1. Perhitungan PPh Pasal 21

Bagan dan Langkah-langkah Perhitu- ngan PPh Pasal 21 dapat digambarkan sebagai berikut:

Berdasarkan Bagan tersebut, maka Langkah-langkah perhitungan PPh Pasal 21 sebagai berikut:

Langkah 1: Menghitung Penghasilan Bruto (Gaji Pokok, Tunjangan, penghasilan ti- dak rutin, Bonus, THR, Upah lembur, dibayar-

kan pegawai : BPJS, Tunjangan PPh, JKK, JK, Tunjangan BPJS).

Langkah 2 : Menghitung Penghasilan Netto Pertahun Penghasilan Netto = Pengha- silan Bruto - Pengurang Penghasilan Bruto Pengurang penghasilan Brutto :

- Biaya jabatan. Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-16/PJ/2016 menetapkan, biaya jabatan adalah sebesar 5% dari peng- hasilan bruto setahun dan setinggi-tinggi- nya Rp 500.000 sebulan atau Rp 6 juta se- tahun.

- Biaya Pensiun, Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-16/PJ/2016 adalah 5% dari penghasilan bruto dan setinggi-tingginya Rp 200.000 per bulan atau Rp 2.400.000 per tahun. Iuran BPJS yang Dibayarkan Karyawan.

- Jaminan Hari Tua (JHT), yang dibayar karyawan.

- Jaminan Pensiun (JP) Iuran program JP adalah 3%, yang terdiri atas 2% iuran pem- beri kerja dan 1% iuran pekerja.

- Jaminan Kesehatan (JKes) Sejak 1 Juli 2015, tarif iuran Jaminan Kesehatan yang 1%.

Langkah 3: Menghitung Penghasilan Kena Pajak (PKP) PKP = Penghasilan Netto - PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak)

(7)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (299-313) Sesuai Peraturan Direktur Jenderal Pajak No.

PER-16/PJ/2016 dan PMK No. 101/PMK.010/

2016, maka PTKP ditetapkan sebagai berikut:

- Rp 54.000.000 per tahun atau Rp 4.500.000 per bulan untuk diri Wajib Pajak orang pribadi

- Rp 4.500.000,- per tahun atau Rp 375.000 per bulan tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin

- Rp 54.000.000 per tahun atau Rp 375.000 per bulan untuk istri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami - Rp 4.500.000 per tahun atau Rp 375.000

per bulan tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda da- lam garis keturunan lurus serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya, pa- ling banyak 3 orang untuk setiap keluarga.

Langkah 4: Menghitung Pajak Pengha- silan (PPh) pasal 21 Terutang TARIF perhitungan PPh Pasal 21 Terutang = PKP x Tarif Pasal 17 ayat 1a.

Dengan berlaku nya UU HPP (Harmoni- sasi Peraturan Perpajakan) No. 7 Tahun 2021 maka Pasal 17 ayat 1a diatas tidak berlaku lagi. Perubahan Undang-Undang Pajak Peng- hasilan pada Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajaka, yaitu Perubahan Peruba- han tarif dan lapisan penghasilan PPh Orang

Pribadi bertujuan untuk meningkatkan keadi- lan serta mengedepankan keberpihakan terha- dap masyarakat berpenghasilan menengah / bawah. Tarif PPh Orang Pribadi, berdasarkan UU HPP (Harmonisasi Peraturan Perpajakan) No. 7 Tahun 2021, dapat diuraikan pada tabel berikut:

1. Perhitungan PPh 21

Faisal Pratama pegawai pada perusahaan PT. Mitra Lestari, memiliki NPWP, menikah tanpa anak, Istri tidak bekerja. Pada Tahun 2019, memperoleh Gaji sebulan Rp10.000.

000,00. PT Mitra Lestari mengikuti program Jamsostek, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing 0,50% dan 0,30% dari gaji. PT. Mitra Lestari menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji sedangkan Fai- sal membayar iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2,00% dari gaji setiap bulan. Disamping itu PT. Mitra Lestari juga mengikuti program pensiun untuk pegawainya. PT Mitra Lestari membayar iuran pensiun untuk Faisal Pratama ke dana pensiun, yang pendiriannya telah

(8)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (299-313) disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan

sebesar Rp. 400.000,00, sedangkan Faisal Pratama membayar iuran pensiun sebesar Rp.

200.000,00. Buatkan Penghitungan PPh Pasal 21 yang harus dibayarkan pada setiap bulan.

Penyelesaian Perhitungan PPh 21:

Langkah 1 : Menghitung Penghasilan Brutto : Gaji = Rp. 10.000.000,00

Premi Jaminan Kecelakaan Kerja = Rp.

50.000,00

Premi Jaminan Kematian = Rp. 30.000,00 Penghasilan bruto = Rp. 10.080.000,00 Langkah 2 : Menghitung Penghasilan Netto Pertahun

Penghasilan Netto = Penghasilan Bruto - Pengurang Penghasilan Bruto

Pengurang Penghasilan :

1. Biaya jabatan 5% x10.080.000,00 = Rp.

500.000,00

2. Iuran Pensiun = Rp. 200.000,00

3. Iuran Jaminan Hari Tua = Rp. 200.000,00 Total Pengurang = Rp. 900.000,00

Jumlah Penghasilan neto sebulan = Rp.

10.080.000,00 – Rp.900.000,00 = Rp.

9.180.000,00

Penghasilan neto setahun 12 x Rp.9.180.000,00 = Rp. 110.160.000,00

Langkah 3 : Menghitung PKP

Penghasilan neto setahun =

Rp. 110.160.000,00

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) : - untuk WP sendiri = Rp. 54.000.000,00 - tambahan WP kawin = Rp. 4.500.000,00

Total PTKP per tahun =

Rp. 58.500.000,00

Penghasilan Kena Pajak (PKP) setahun = Rp. 51.660.000,00

PPh terutang berdasarkan Tarif Undang- undang Harmonisasi ;

- 5% x Rp. 51.660.000 = Rp. 2.583.000,00 PPh pasal 21 terutang tahun 2019 = Rp.

2.583.000,00

PPh Pasal 21 per bulan Rp. : 12 = Rp.

215.250,00

Jadi PPh Pasal 21 Faisal Pratama per bulan (pembulatan) = Rp. 215.000,00

Catatan tambahan :

Biaya Jabatan adalah biaya untuk men- dapatkan, menagih dan memelihara penghasi- lan yang dapat dikurangkan dari penghasilan setiap orang yang bekerja sebagai pegawai tetap tanpa memandang mempunyai jabatan ataupun tidak. Contoh di atas berlaku apabila pegawai yang bersangkutan sudah memiliki NPWP, Jika Pegawai belum memiliki NPWP, maka PPh Pasal 21 yang harus dipotong per

(9)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (299-313) bulan: 120% x Rp. 215.000,00 =Rp.

258.000,00

2. Pengisian Formulir SPT PPh 1770 1770S

& 1770 SS

1. Tahapan pengisian SPT (1770 SS & 1770 S), dapat dijelaskan sebagai berikut:

- isi tahun pajak sesuai 1721-A1

- Kotak pembetulan kosongkan bila pertama kali

- Isi NPWP dan wajib pajak sesuai 1721- A1

- Penghasilan Bruto diisi dari 1721-A1 Jumlah Penghasilan Bruto

- Pengurangan diisi dari 1721-A1 Jumlah pengurangan

- PTKP diisi dari PTKP 1721-A1 No.17 - Penghasilan kena pajak dari perhitungan

1-2-3 atau sama dengan di form 1721- A1 No.18

- Pajak Penghasilan terhutang diiisi dari form 1721-A1 No.19

- Pajak yang dipotong pihak lain diisi dari form 1721-A1 No.24

Untuk Kolom B Penghasilan yang dikenakan PPh Final. Diisi bila wajib pajak menerima penghasilan misalnya dari Bunga deposito Bank, hadiah, dll Untuk Kolom B Penghasilan yang dikenakan PPh Final. Diisi

bila wajib pajak menerima Penghasilan misal- nya :

- Uang Pesangon yang Dibayarkan Sekaligus - Uang Manfaat Pensiun, Tunjangan Hari Tua, atau Jaminan Hari Tua yang Dibayar- kan Sekaligus

- Honor dan Imbalan Lain yang Dibebankan kepada APBN atau APBD yang Diterima oleh PNS, Anggota TNI/POLRI, Pejabat Negara dan Pensiunannya

- Objek PPh Pasal 21 Final Lainnya Untuk Kolom C

- Daftar harta diisi total nilai dari rumah, kendaraan, saham, perhiasaan, logam mulia dll.

- Daftar Kewajiban diisi total nilai pinjaman kepada berbagai pihak. & Tanda Tangan Wajib Pajak

1. Tahapan pengisian SPT (1770), dapat dijelaskan sebagai berikut:

- Mengisi rincian Peredaran usaha/omset satu tahun.

- Pengisian dimulai halaman terakhir:

Formulir 1770 lampiran IV. (Harta Pada Akhir Tahun, Kewajiban/Utang Pada Akhir Tahun, & Daftar Susunan Anggo- ta Keluarga).

(10)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (299-313) - Pengisian Formulir 1770 lampiran III.

(Penghasilan yang Dikenakan PPh Final / Bersifat Final, Penghasilan yang Tidak Termasuk Objek Pajak, dan Penghasilan Istri yang Dikenakan Pajak Secara Ter-pisah. Bagian ini harus diisi apabila Istri Wajib Pajak mempunyai penghasilan dan memilih untuk melakukan lapor pajak sendiri).

- Siapkan Bukti Pemotongan pajak dari pihak ketiga (PPh Pasal 21, 22, atau 23).

- Mengisi Formulir 1770 lampiran II.

- Mengisi Formulir 1770 lampiran I hala- man kedua, (Penghasilan Neto Dalam Negeri Dari Usaha dan/atau Pekerjaan Bebas, Penghasilan Neto Dalam Negeri Sehubungan dengan Pekerjaan. Dan Penghasilan Neto Dalam Negeri Lain- nya (selain yang sudah dikenakan PPh Final).

- Mengisi Formulir 1770 lampiran I hala- man pertama.

- Mengisi Formulir Induk 1770

2. Cara Mengisi Lembar Penghitungan Pajak Terhutang & Formulir SPT 1770

Bp. Hendra Sialagan, seorang Pengusa- ha yang bergerak di bidang perdagangan Tekstil, mempunyai istri bekerja. Mereka ada-

lah Wajib Pajak yang kawin dengan status perpajakan suami-isteri pisah harta dan peng- hasilan (PH) atau isteri yang menghendaki untuk menjalankan hak dan kewajiban perpa- jakannya sendiri (MT), baik suami maupun isteri. Data-data yang bisa disampaikan seba- gai berikut :

1.

Data:

Nama : Hendra Sialagan NPWP : 08.296.172.2.007.000 Pekerjaan : Dagang Tekstil/Direktur CV Inovasi Status : Kawin

Tanggungan : 1 orang anak (PTKP K/I/1) 2.

Tahun 2019

Peredaran bruto dari usaha dagang tekstil Hendra Sialagan adalah Rp5.000.000.

000 dan peredaran bruto tahun pajak 2018 adalah Rp. 4.850.000.000. Berdasarkan pem- bukuan, penghasilan neto Tahun Pajak 2019 atas usaha dagang tersebut adalah sebesar Rp.

500.000.000,00

3. Penghasilan lainnya pada tahun 2019 adalah :

1. Gaji bersih sebagai direktur di CV Inovasi sebesar Rp. 44.400.000,00

2. Keuntungan dari penjualan perhiasan e- mas sebesar Rp. 38.000.000 (Hendra Siala- gan membeli perhiasan emas seharga

(11)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (299-313) Rp40.000.000 dan kemudian dijual sehar-

ga Rp78.000.000)

4.

Data tambahan :

Bahwa Hendra Sialagan memiliki isteri bernama Megan Susilawati dan mempunyai NPWP 07.890.123.4.567.000 (NPWP sendiri yang terpisah dengan suami) dan menerima penghasilan neto selama tahun 2019 total sebesar Rp141.000.000 yang berasal dari :

1. Penghasilan sebagai karyawan sebesar Rp. 129.000.000.

2. Penghasilan dari keuntungan selisih

kurssebesar Rp. 12.000.000.

Dari data di atas perhitungan PPh bagi Hendra Sialagan dan isterinya Megan Susila- wati yang masing-masing memiliki NPWP tersendiri akan dibuatkan lembar perhitungan sendiri. Isi Lampiran Penghitungan PPh teru- tang bagi Wajib Pajak yang kawin dengan status perpajakan suami-isteri pisah harta dan penghasilan (PH) atau isteri yang menghen- daki untuk menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya sendiri (MT), dengan data-data tersebut diatas.

Langkah Pengisian SPT Formulir 1770 :

1. Mengisi Lembar Perhitungan PPh Terhutang:

LEMBAR PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN TERUTANG

BAGI WAJIB PAJAK YANG KAWIN DENGAN STATUS PERPAJAKAN SUAMI-ISTERI PISAH HARTA DAN PENGHASILAN (PH) ATAU ISTERI YANG MENGHENDAKI UNTUK MENJALANKAN

HAK DAN KEWAJIBAN PERPAJAKANNYA SENDIRI (MT)

No. Uraian Penghasilan Neto Suami Penghasilan Neto Isteri

(1) (2) (3) (4)

A PENGHASILAN NETO

1 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI

USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS 500.000.000 -

[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 1]

2 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI

SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN 44.400.000 129.000.000

[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 2 atau Formulir 1770

S Bagian A angka 1]

3 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI

LAINNYA 38.000.000 12.000.000

[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 3 atau Formulir 1770

S Bagian A angka 2]

4 PENGHASILAN NETO LUAR NEGERI - -

[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 4 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 3]

5 ZAKAT / SUMBANGAN KEAGAMAAN

YANG BERSIFAT WAJIB - -

[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 6 atau

(12)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (299-313)

Formulir 1770 S Bagian A angka 5]

6 JUMLAH ( 1 + 2 + 3 + 4 - 5 ) 582.400.000 141.000.000

7 KOMPENSASI KERUGIAN - -

[Khusus Bagi WP OP yang menyelenggarakan pembukuan. Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 8]

8 JUMLAH PENGHASILAN NETO ( 6 - 7 ) 582.400.000 141.000.000

No Uraian Nilai

(1) (2) (3)

B JUMLAH PENGHASILAN NETO SUAMI DAN ISTERI [ A.8.(3) + A.8.(4) ] 723.400.000

C PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK [ K / I / 1 ] 117.000.000

D PENGHASILAN KENA PAJAK [ B - C ] 606.400.000

E PAJAK PENGHASILAN TERUTANG (GABUNGAN)

1 5% x 50.000.000 2.500.000

2 15% x 200.000.000 30.000.000

3 25% x 250.000.000 62.500.000

4 30% x 106.400.000 31.920.000

JUMLAH PAJAK PENGHASILAN TERUTANG (GABUNGAN) 126.920.000

F PPh TERUTANG YANG DITANGGUNG SUAMI [ (A.8.(3) / B) x E ] 102.181.653 [Pindahkan nilai pada bagian ini ke SPT Suami bagian C angka 12 Formulir 1770 atau ke

bagian C angka 9 Formulir 1770 S]

G PPh TERUTANG YANG DITANGGUNG ISTERI [ (A.8.(4) / B) x E ] 24.738.347 [Pindahkan nilai pada bagian ini ke SPT Isteri bagian C angka 12 Formulir 1770 atau ke

bagian C angka 9 Formulir 1770 S]

- Mengisi Formulir 1770 :

(13)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (299-313)

3. Pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Orang Pribadi (1770) 1. Persiapan Lapor SPT Tahunan PPh 21

Karyawan

Setelah mengetahui jenis formulir SPT Tahunan Pribadi untuk haryawan, Berikut Persiapan yang harus dilakukan oleh karya- wan sebelum lapor SPT Tahunan PPh 21:

- Menyiapkan Nomor NPWP

- NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam admi-nistrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai

tanda pengenal diri atau iden-titas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajibannya.

- NPWP diberikan kepada WP yang telah memenuhi persyaralan subjektif dan objektif sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-undangan perpaja- kan.

- NPWP tidak berubah meskipun WP pin- dah tempat tinggal/tempat kedudukan atau mengalami pemindahan tempat ter-daftar.

- Siapkan Nomor EFIN

(14)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (299-313) Bagi yang belum memiliki nomor EFIN

atau Electronic Filing Identification Number, maka harus menjalani prosedur untuk menda- patkannya terlebih dahulu. EFIN yang diter- bitkan oleh DJP kepada Wajib Pajak, diguna- kan yang melakukan transaksi atau mengakses layanan elektronik Ditjen Pajak, seperti lapor SPT melalui e-Filing.

- Formulir 1721 A1 atau A2 yang diberikan oleh perusahaan

Untuk formulir 1721-A1 atau A2 ini di- sediakan oleh perusahaan tempat kerja WP karyawan sekarang, dan yang sebelumnya un- tuk dilaporkan jika dalam setahun melakukan 2 atau 3 kali pindah kerja.

Contoh Efin:

2. Langkah-Langkah Cara Lapor SPT PPh pasal 21 Formulir 1770 SS

- Pertama, buka situs web DJP Online - Masukkan NPWP, password, kode

keama-nan (captcha), lalu klik “Login”.

- Setelah login, pastikan seluruh data yang tercantum sesuai dengan data pajak Anda. Lalu pilih e-Filing.

- Setelah itu. klik “Buat SPT“.

- Selanjutnya, Anda akan diarahkan ke hala-man untuk pembuatan formulir SPT. Untuk pembuatan formulir 1770 SS, Anda akan diminta untuk menjawab seluruh pertanya-an yang ada. Contoh pertanyaannya:

- Apakah Anda menjalankan usaha atau pekerja bebas? Pilih opsi “Tidak”.

- Apakah Anda suami atau istri yang menjalankan kewajiban perpajakan terpisah (MT) atau pisah harta? Pilih opsi “Tidak” (jika memang tidak).

- Apakah penghasilan Bruto yang Anda peroleh selama setahun kurang dari 60 juta Rupiah? Pilih opsi “Ya”.

- Jika jawabannya sesuai, maka Anda akan langsung diarahkan untuk mengisi formulir 1770 SS dengan mengklik SPT 1770 SS.

- Setelah masuk SPT 1770 SS, isi data for-mulir, seperti tahun pajak misalnya 2020, dan status SPT normal. Kalau status SPT pembetulan, isi juga pembetulan ke berapa.

(15)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (299-313) - Lalu, isi data SPT sesuai dengan

formulir 1721 A1 dan A2, yang terdiri dari:

- Bagian A. Pajak Penghasilan.

- Bagian B. Pajak Penghasilan.

- Bagian C. Pajak Penghasilan.

- Bagian D. Pernyataan.

- Klik “Berikutnya”

- Anda akan menerima ringkasan SPT Anda dan pengambilan kode verifikasi.

Kemu-dian ambil kode verifikasi dengan meng-klik (“Di Sini”). Nanti ada pemberitahuan kode verifikasi dikirim ke email atau no-mor handphone.

- Lalu masukkan kode verifikasi yang Anda terima di kolom “Kode Verifikasi”

- Klik “Kirim SPT” untuk melaporkan SPT.

- SPT Anda sudah terkirim

- Periksa email karena Anda akan menerima Bukti Penerimaan Elektronik (BPE) SPT Tahunan PPh lewat email.

- Pengisian dan pelaporan SPT Tahunan pa-jak pribadi Anda menggunakan formulir 1770 SS sudah selesai.

V. KESIMPULAN

1. PPh Pasal 21 merupakan pajak yang dibe- bankan atas penghasilan berupa gaji, upah,

lembur, transport, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lainnya dengan nama dan dalam bentuk apapun, yang mempunyai kaitan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, serta kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi atau subjek pajak dalam negeri.

2. Surat Pemberitahuan atau SPT adalah surat dalam bentuk formulir yang digunakan oleh Wajib Pajak (WP) setiap kali hendak melaporkan penghitungan atau pembayaran pajak, objek pajak atau bukan objek pajak, harta dan kewajiban pajaknya sesuai aturan perpajakan yang berlaku.

3. Pelaporan SPT PPh orang Pribadi menggu- nakan formulir :

4. 1770 SS 5. 1770 S 6. 1770

7. Formulir SPT (1770 SS, 1770 S) bagi kar- yawan, dibuat/dilaporkan sesuai laporan pemberi kerja, yang telah dilaporkan dalam formulir 1721 A1 atau A2.

8. Pelaporan e-SPT melalui situs web DJP online, dengan terlebih dahulu membuat nomer EFIN

DAFTAR PUSTAKA

https://klikpajak.id/blog/cara-lapor-spt-

tahunan-pribadi-pph-pasal-21-karyawan/

(16)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (299-313)

UU RI No. 28 tahun 2007 tentang ketentuan umum & tata cara perpajakan

UU RI No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan

UU RI No. 7 tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

Referensi

Dokumen terkait

kerajinan kulit dan belum adanya model kesuksesan sistem informasi yang dapat. digunakan untuk mengukur kesuksesan sistem informasi yang ada pada

Penerimaan yang baik sangat penting, karena sangat membantu orang tua dengan anak spesial melakukan upaya-upaya untuk menolong putra-putri mereka. Dengan kondisi menerima orang

Mereka mengemukakan beberapa alasan terkait pendapat tersebut, antara lain: pernikahan yang terjadi bukanlah sesuatu yang dilaksanakan begitu saja karena alasan

Kompleksitas pekerjaan atau kerumitan geometri produk yang harus dibuat dapat diatasi dengan memilih mesin perkakas dengan jumlah sumbu gerakan yang lebih banyak

Single Trip Travel Insurance,Annual Travel Insurance,Ski Travel Insurance,Senior Citizen Travel Insurance,Backpacker Travel Insurance,Gap Year Travel Insurance,Group

Atribut-atribut yang termasuk ke dalam kuadran B (atribut-atribut jasa pokok yang dianggap penting olehpasien telah dilaksanakan dengan baik dan dapat memuaskan pasien)

Kohar (Samin Anom) adalah orang yang akrab dengan lingkungan Islam walaupun Islam Kejawen atau abangan yang berkembang dalam kerajaan Islam Jawa di Pajang, Jipang, dan

Nalar pembentukan hukum CLD-KHI, juga mengusung enam visi hukum Islam yang dicita-citakan, yaitu: pluralisme (ﺔّﯾدّﺪﻌﺗ), nasionalitas (ﺔﻨطاﻮﻣ), penegakan