• Tidak ada hasil yang ditemukan

Disampaikan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Bandung. Pada Kegiatan: Konsultasi Publik Ranwal RKPD Januari 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Disampaikan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Bandung. Pada Kegiatan: Konsultasi Publik Ranwal RKPD Januari 2017"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Disampaikan oleh

Kepala Bappeda Kabupaten Bandung Pada Kegiatan:

Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2018

26 Januari 2017

(2)

RPJPD 2005 - 2025

(Perda No.7 Th.2011)

VISI:

Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Repeh Rapih Kertaraharja Tahun 2025

RPJMD

RKPD

2016 2017 2018 2019 2020

Pembangunan di berbagai bidang yang didukung oleh penyediaan infrastruktur

dan suprastruktur

Peningkatan kuantitas dan kualitas Infrastruktur dan Suprastruktur dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia di berbagai

bidang

Peningkatan kualitas pembangunan yang berwawasan lingkungan

dan peningkatan perekonomian daerah yang

berdaya saing

Pemantapan perekonomian daerah yang mandiri dan masyarakat yang sejahtera

yang didukung oleh ketersediaan Sumber Daya

Manusia yang berkualitas

2005 - 2010

2011 - 2015 2016 - 2021

2021 - 2025

Input Rekomendasi & Tindak Lanjut Pembangunan Evaluasi Capaian

Kinerja Pembangunan

VISI RPJMD 2016 - 2021:

“Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan

Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Jangka Menengah (5 tahunan)

Jangka Pendek (Tahunan)

SINKRONISASI ARAH KEBIJAKAN KABUPATEN BANDUNG

(3)

TEMA RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH 2018

ThemeGallery is a Design Digital Content &

Contents mall developed by Guild Design Inc.

“MENINGKATKAN SINERGI KELEMBAGAAN DALAM MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN KABUPATEN BANDUNG

YANG MAJU, MANDIRI DAN BERDAYA SAING”

(4)

Sumber: RKPD 2015; RKPD 2016; RKPD 2017; Ranwal RKPD 2018; BPS, 2016

No Indikator Makro Sosial

Kab. Bandung Tahun 2015 Prov. Jabar Tahun 2015

Target Kab.Bdg

2017

Target Kab. Bdg

2018 Target RKPD

Murni 2015 Realisasi Tingkat Realisasi

(%)

Target Realisasi Tingkat Realisasi

(%)

1. Jumlah Penduduk (Jiwa) 3.502.391 3.534.111 100,91 46.800.123 46.709.569 3.658.197 3.717.742 2. Laju Pertumbuhan

Penduduk (%) 1,45 1,84 126,90 1,70 1,63

3.

− Laju Pertumbuhan Ekonomi – 9 sektor PDRB (%)

6,09 5,47 89,82 6,20 5,03 81,13 - -

− Laju Pertumbuhan Ekonomi – 17 sektor (%)

- 5,89 - - - 5,2 – 5,65 5,2 – 5,65

4. Inflasi PDRB (%) 5,44 4,96 110 7,30 2,73 37,39 3,8 – 4,10 3,8 – 4,10

5. − PDRB ADHB - 9

Sektor (Juta Rp) 79.978.180,23 80.752.786,95 100,97 - -

− PDRB ADHB – 17

Sektor (Juta Rp) - 85.793.091 - 108.292.612,36 121.666.80

1,09 6. − PDRB ADHK – 9

Sektor (Juta Rp) 29.154.664,56 28.937.408,32 99,25 - -

− PDRB ADHK – 17

Sektor (Jura Rp) - 64.696.966,30 - 72.690.708,57 77.050.665,

77

7. Angka Kemiskinan (%) 7,42 8,00 92,75 6,80 9,57 71,05 7,86 7,78

8. − IPM Metode Lama 75,89 76,45 100,74 74,45 74,42 99,69 - -

− IPM Metode Baru - 70,05 - - 64,49 - 71,23 71,83

RESUME PENCAPAIAN INDIKATOR MAKRO

DAN TARGET PEMBANGUNAN 2018 (1)

(5)

No Indikator Makro Sosial

Kab. Bandung Tahun 2015 Prov. Jabar Tahun 2016

Target 2017

Target 2018 Target RKPD

Murni 2015 Realisasi Tingkat Realisasi

(%)

Target Realisasi Tingkat Realisasi

(%) 9 − Indeks Pendidikan

Metode Lam 85,47 86,29 100,96 85,50 83,79 98 - -

− Indeks Pendidikan

Metode Baru - 61,73 - - 59,26 - 64,05 65,24

10 Rata- Rata Lama

Sekolah (Th) 8,82* 8,41** - 8,30 7,88 94,94 8,62 8,73

11 Harapan Lama Sekolah

(Th) - 12,13 - 12,71 13,01

12 Angka Harapan Hidup

(AHH) 70,61 73,07 103,48 70,00 72,52 103,60 73,14 73,17

13 − Indeks Kesehatan

Metode Lama 76,02 76,72 100,92 76,53 73,66 96,25 - -

− Indeks Kesehatan

Metode Baru - 81,65 - - 80,80 - 81,75 81,80

14 − Indeks Daya Beli

Metode Lama 66,17 66,34 100,26 64,45 66,16 102,65 - -

− Indeks Daya Beli

Metode Baru - 68,16 - - 68,40 - 69,02 69,44

15 − Daya Beli Metode

Lama (Rp) 646.330 647.090 100,12 650.000 647.390 99,59 - -

− Daya Beli Metode

Baru (Rp) - 9.375000 - - 9.538.926 9.640.351 9.775.830

Sumber: RKPD 2015; RKPD 2016; RKPD 2017; Ranwal RKPD 2018; BPS, 2016

RESUME PENCAPAIAN INDIKATOR MAKRO DAN TARGET PEMBANGUNAN 2018 (2)

Keterangan: *Metode Lama; **Metode Baru

(6)

KAB.

BANDUNG

KAB.

CIANJUR KAB.

GARUT KAB.

SUMEDANG

SOREANG

KOTA

BANDUNG

KAB. BANDUNG

BARAT

TEGALLUAR

JAKARTA

BODEBEKARPUR

CIREBON RAYA JATENG -

JATIM

JABAR SELATAN

PELABUHAN RATU - RANCABUAYA - PANGANDARAN

TOL SOROJA

KERETA API CEPAT JAKARTA - BANDUNG

TOL CISUMDAWU

RENCANA TOL CILEUNYI - TASIKMALAYA RENCANA LINGKAR

KATAPANG- MAJALAYA

LRT LW.PANJANG -

SOREANG LRT MARTADINATA -

BANJARAN

LRT GEDEBAGE – TEGALLUAR - MAJALAYA

SPORT CENTER SI JALAK HARUPAT

PUSEUR ELMU, SENI &

BUDAYA

JEMBATAN MONTENG

KAMOJANG

(7)

SINERGITAS DAN SINKRONISASI PRIORITAS PEMBANGUNAN DENGAN MISI DAN FOKUS PEMBANGUNAN BUPATI

Misi Pembangunan RPJMD 2016 - 2021 Prioritas Pembangunan RKPD 2018 Fokus Pembangunan Bupati Bandung Meningkatkan kualitas dan cakupan layanan

pendidikan

Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas pendidikan

Sumber Daya Manusia Mengoptimalkan kuantitas dan kualitas

pelayanan kesehatan

Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas kesehatan

Meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat Penanggulangan kemiskinan dan PMKS

Meningkatkan kemandirian desa Pemantapan pembangunan wilayah perdesaan Meningkatkan reformasi birokrasi Reformasi birokrasi

Meningkatkan kemanan dan ketertiban umum wilayah

Pemantapan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat

Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang terpadu tata ruang wilayah dengan

memperhatikan aspek kebencanaan

Peningkatan pelayanan sarana dan prasarana dasar wilayah

Kualitas Infrastruktur Penanggulangan banjir dan kekeringan

Menciptakan pembangunan ekonomi yang memiliki keunggulan kompetitif

Peningkatan daya saing perekonomian produk unggulan

Ekonomi Pemantapan ketahanan dan kemandirian

pangan

Ketahanan Pangan

Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup Pengendalian pencemaran lingkungan Kualitas Lingkungan

(8)

SANDINGAN PRIORITAS PEMBANGUNAN

KAB BANDUNG DENGAN NASIONAL DAN PROV JABAR (1)

Prioritas Kabupaten Bandung Prioritas Provinsi Jawa Barat* Prioritas Nasional P1 Peningkatan cakupan pelayanan

dan kualitas pendidikan

P1

P16

Peningkatan sarana dan

prasarana pendidikan, kualitas tenaga pendidik dan

kependidikan

Peningkatan peran pemuda dan olahraga

P1 Pendidikan

P2 Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas kesehatan

P12

P15

Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, dan kualitas tenaga kesehatan

Peningkatan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana dan

Manajemen Kependudukan

P2 Kesehatan

P3 Penanggulangan kemiskinan dan PMKS

P13 Penanganan Kemiskinan P7 Penanggulangan Kemiskinan

P4 Peningkatan pelayanan sarana dan prasarana dasar wilayah

P4 Penyediaan infrastruktur layanan dasar permukiman dan

infrastruktur strategis di perkotaan dan perdesaan

P3

P8

Perumahan dan Permukiman

Infrastruktur, Konektivitas dan Kemaritiman

P5 Pengendalian pencemaran

lingkungan P11

Optimalisasi pengelolaan sumber daya alam, daya dukung dan daya tampung lingkungan

- -

*

Prioritas Tahun 2017

(9)

SANDINGAN PRIORITAS PEMBANGUNAN

KAB BANDUNG DENGAN NASIONAL DAN PROV JABAR (1)

Prioritas Kabupaten Bandung Prioritas Provinsi Jawa Barat Prioritas Nasional

P6 Penanggulangan bencana banjir dan kekeringan

P12 Pengurangan dan penanganan resiko bencana

- -

P7 Pemantapan ketahanan dan kemandirian pangan

P5 Peningkatan ketahanan pangan, pengelolaan pertanian, perikanan dan kelautan serta kehutanan

P6 Ketahanan Pangan

P8 Reformasi birokrasi P8 Peningkatan pelayanan publik dan kualitas tata kelola pemerintah berbasis IPTEK

- -

P9 Pemantapan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat

P9

P10

Peningkatan stabilitas ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

Peningkatan kesadaran politik dan hukum

P 10 Politik, Hukum, dan Pertahanan Keamanan

P10 Peningkatan daya saing

perekonomian produk unggulan

P3

P6

P 7

Peningkatan iklim investasi dan daya saing usaha

Peningkatan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

(KUMKM) dan Daya Saing Industri

Peningkatan kualitas destinasi wisata dan pengembangan seni budaya

P4 Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata

P11 Pemantapan pembangunan wilayah perdesaan

P14 Peningkatan penataan ruang daerah P9 Pembangunan Wilayah

*

Prioritas Tahun 2017

(10)

MASIH TERBATASNYA JAMINAN PENDIDIKAN DAN KESEHATAN BAGI MASYARAKAT

PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN DAN KUALITAS PENDIDIKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN DAN KUALITAS KESEHATAN PRIORITAS

MASIH PERLUNYA PENANGGULANGAN

KEMISKINAN PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PMKS

ISU PEMBANGUNAN

MASIH TERBATASNYA INFRASTRUKTUR DASAR DAN KURANGNYA SARANA PELAYANAN PUBLIK YANG AMAN DAN

NYAMAN BAGI WANITA, ANAK-ANAK, LANSIA, DAN DIFABEL

PENINGKATAN PELAYANAN SARANA DAN PRASARANA DASAR WILAYAH PRIORITAS

BELUM OPTIMALNYA PENANGANAN BANJIR

DAN KEKERINGAN PRIORITAS PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DAN KEKERINGAN BELUM OPTIMALNYA KINERJA

PEMERINTAHAN DAN KERJASAMA DALAM PENYELENGGARAAN KETERTIBAN UMUM DAN KEAMANAN

REFORMASI BIROKRASI

PEMANTAPAN STABILITAS KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT PRIORITAS

MASIH PERLUNYA PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT DESA PRIORITAS PEMANTAPAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERDESAAN MASIH PERLU DITINGKATKANNYA DAYA

SAING PEREKONOMIAN PRODUK UNGGULAN PRIORITAS PENINGKATAN DAYA SAING PEREKONOMIAN PRODUK UNGGULAN BELUM MANTAPNYA KETAHANAN DAN

KEMANDIRIAN PANGAN PRIORITAS PEMANTAPAN KETAHANAN DAN KEMANDIRIAN PANGAN BELUM EFEKTIFNYA PENGENDALIAN

PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN MASIH TERBATASNYA LUAS RUANG TERBUKA HIJAU

PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN PRIORITAS

PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2018

(11)

FOKUS PEMBANGUNAN BUPATI BANDUNG

1

5

4

3 2

KUALITAS LINGKUNGAN

PENINGKATAN EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA

KETAHANAN

PANGAN

KUALITAS

INFRASTRUKTUR

(12)

Indikator Satuan Target 2015

Realisasi 2015

Tingkat Realisasi

(%)

Target 2017

Target 2018

Indeks Pendidikan Poin 85,47* 86,29* 100,96 64,05** 65,24**

Indeks Daya Beli/ PPP Poin 66,17* 66,34* 100,26 69,02 69,44**

Angka Harapan Hidup Tahun 70,61 73,07 103,48 73,14 73,17

Rata- Rata Lama Sekolah Tahun 8,82 8,41 95,35 8,62 8,73

Angka Partisipasi Murni SD/ Sederajat % 99,67 94,67 94,98 94,70 94,71

Angka Partisipasi Murni SMP/ Sederajat % 82,25 82,84 100,72 83,54 83,89

Angka Partisipasi Murni SMA/ Sederajat % 42,25 42,16 99,79 44,60 45,32

Angka Partisipasi Kasar SD/ Sederajat % 104,58 105,38 100,76 105,40 105,41

Angka Partisipasi Kasar SMP/Sederajat % 91,61 94,70 103,37 97,82 97,82

Angka Partisipasi Kasar SMA/ Sederajat % 55 56,65 103,00 57,34 57,78

FOKUS 01

Peningkatan SDM INDIKATOR KINERJA, ANTARA LAIN:

Keterangan: *Metode Lama; **Metode Baru

(13)

Kebijakan Strategis Program Indikator Capaian 2015

Capaian 2016 Target 2017 Target 2018

Penguatan kelembagaan pemerintah daerah, kecamatan, dan desa

Penataan kelembagaan Persentase lembaga pemerintahan daerah, kecamatan dan desa yang sudah

tertata

72 SKPD, 31 kecamatan, 10 kelurahan dan 270

desa

64 PD, 31 kecamatan, dan 270 desa

20 % 75 %

Peningkatan sarana prasarana kesehatan (Relokasi RSUD Soreang)

Pembangunan Rumah sakit Soreang

Terbangunnya Rumah Sakit

0 % 5% 20 % 40 %

Akselerasi Bandung Sehat Peningkatan kehidupan sosial yang sehat (Forum Koordinasi

Bandung Sehat)

Kehidupan sosial yang sehat:

1. Penanggulangan kemiskinan

2. Pananganan kecacatan 8%;

800 Orang

7,9 %;

601 Orang

7,7 %;

614 Orang

7,6 %;

620 Orang

Pengurangan kemiskinan melalui peningkatan subsidi “RASTA”

Penanggulangan kemiskinan Persentase angka kemiskinan

8 % 7,9 %* 7,7 % 7,6 %

Pengurangan kemiskinan melalui Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT)

Penanggulangan kemiskinan Persentase pengaduan yang dilayani dan

data yang sudah diverifikasi - - 60 % 80 %

Pengurangan pengangguran

Pengembangan BLK (Balai Latihan Kerja)

Persentase kesempatan kerja dan peningkatan sarana prasarana bangunan

BLK

92,87 %;

3 Gedung

93,80 %*;

4 Gedung

94,73 %;

5 Gedung

95,68 %:

8 Gedung

Peningkatan kualitas pendidikan Pengurangan angka tidak melanjutkan SMP ke SMA

RLS

(Rata- Rata Lama Sekolah) 9,04 9,15* 9,26 9,37

Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

Peningkatan kemananan dan ketertiban umum

Persentase penegakan perda

100 % 100 % 100 % 100 %

Implementasi E-Government dalam

penyelenggaraan pemerintahan Peningkatan keterbukaan informasi publik

Jumlah aplikasi yang sudah terintegrasi

(E-Planning, E- Budgeting) 1 aplikasi 1 aplikasi 3 aplikasi 4 aplikasi

Peningkatan SDM KEBIJAKAN STRATEGIS 2018

*Angka Prediksi

FOKUS 01

(14)

Indikator Satuan Target 2015

Realisasi 2015

Tingkat Realisasi (%)

Target 2017

Target 2018

Persentase cakupan pengawasan pelaksanaan

dokumen/ ijin lingkungan % 20 10* 50 25 25

Persentase penataan usaha/kegiatan dalam

pengendalian pencemaran lingkungan hidup % 65 45* 69,23 70 75

Luas hutan rakyat Ha 12,925 6.251,00 48,36 6.376,65 6.440,41

Jumlah masyarakat yang mendapat peningkatan kapasitas dalam perlindungan dan konservasi sumber daya alam

Orang 540 300* 55,55 558 558

Jumlah lubang resapan biopori yang dibuat masyarakat

Lubang

Biopori 7 4* 57,14 31 31

Persentase luas lahan kritis yang tertanami % 54,94 66,37 120,80 69,73 71,47

FOKUS 02

Kualitas Lingkungan

Keterangan: * Nilai realisasi 2015 triwulan II

INDIKATOR KINERJA, ANTARA LAIN:

(15)

FOKUS 02

Kualitas Lingkungan

Kebijakan Strategis Program Indikator Capaian

2015

Capaian 2016 Target 2017 Target 2018

Akselerasi Bandung Sehat Peningkatan kesehatan lingkungan (Forum Koordinasi

Bandung Sehat)

Kepemilikan Jamban 82 % 86,30 % 90 % 95 %

Peningkatan pengelolaan persampahan

Peningkatan sarana prasarana dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan

sampah

Jumlah TPST yang memenuhi standar teknis (pengumpulan, pemilahan, composter, dan aktif);

Peningkatan Kualitas Bank Sampah

88 TPST (Aktif: 30 TPST); 29

Bank sampah;

Rasio TPST 1: 19

96 TPST (Aktif: 44 TPST);

173 Bank sampah (Aktif: 55 Bank

Sampah);

Rasio TPST 1: 18

96 TPST (Aktif: 46 TPST);

173 Bank sampah (Aktif: 57 Bank

Sampah);

Rasio TPST 1:17

96 TPST (Aktif: 48 TPST);

173 Bank sampah (Aktif: 59 Bank

Sampah);

Rasio TPST 1:10

Peningkatan penanganan sampah yang dibuang ke sungai

Peningkatan sarana prasarana dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan

sampah (Eco-Village)

Jumlah desa yang menerapkan Eco- Village

117 desa 165 desa 175 desa 185 desa

Perluasan pengembangan pengolahan limbah industri dengan teknologi tepat guna dan pantauan early warning system

Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

Persentase industri yang memiliki IPAL; Persentase IPAL yang

melakukan pelaporan

97%; 62% 98 %; 62 % 99 %; 65 % 100 %; 68 %

Akselerasi pencapaian 100 – 0 – 100 (100 % sanitasi, 0 % kawasan kumuh, 100 % akses air bersih)

Peningkatan cakupan pelayanan sanitasi dan air bersih melalui peningkatan partisipasi swasta dan masyarakat;

Pengurangan kawasan kumuh

Cakupan layanan sanitasi dan air bersih perdesaan; persentase

kawasan kumuh

53,43 %;

13,45 %;

-

60 %;

30 %;

9,38 %

75 %;

35 %;

8,2 %

90 %;

40 %;

7 %

Pengurangan kawasan lahan krits

Program Bank Pohon; pengembangan kawasan produtif tanaman keras pada lahan

kitis

Jumlah kepesertaan program bank

pohon - - - 100 orang

KEBIJAKAN STRATEGIS 2018

(16)

Indikator Satuan Target 2015

Realisasi 2015

Tingkat Realisasi (%)

Target 2017

Target 2018 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) % 6,09 5,47 89,82 5,2 – 5,65 5,65 – 6,00

Jumlah Koperasi Unit 1.653 1.664 100,66 1.691 1.718

Jumlah Koperasi Aktif Unit 940 942 100,21 990 1.000

Jumlah Pelaku UMKM Orang 9.236 9.003 97,48 5.479 5.673

Jumlah Omzet UMKM Rp Trilyun 3,27 3,09 94,49 4,81 5,39

Jumlah PMA Investor 40 - 82,05 40 41

Nilai Ekspor Juta Dollar 993,43 508,95 86,05 958,12 986,86

FOKUS 03

Peningkatan Ekonomi

INDIKATOR KINERJA, ANTARA LAIN:

(17)

Kebijakan Strategis Program Indikator Capaian 2015 Capaian 2016 Target 2017 Target 2018 Pembangunan dan

perbaikan sarana prasarana perdagangan (Pasar Agro, Pasar Industri, Pasar Wisata, Pasar Rakyat)

Penataan pasar tradisional sehat (Forum Koordinasi

Bandung Sehat)

Jumlah pasar tradisional sehat

1 Pasar Rakyat (Pasar Cicalengka)

1 Pasar Rakyat

(Pasar Majalaya) 2 Pasar Rakyat

2 Pasar Rakyat; 1 Pasar Wisata;

1 Pasar Agro; 1 Pasar Industri Regional branding dalam

menunjang peningkatan penanaman modal dan kepariwisataan

Program pengembangan regional branding

Jumlah regional branding; Jumlah Tag

Line

- - -

1 regional branding; 5

tag line

Inkubasi dan fasilitasi bisnis bagi embrio Usaha Mikro dalam wadah

SABILULUNGAN PUSAT PENGEMBANGAN USAHA KECIL DAN MIKRO (SAPPUSKIM)

Program pengembangan iklim usaha kecil

menengah

Jumlah inkubator bisnis (SAPPUSKIM); Jumlah

embrio usaha mikro yang dikembangkan;

Jumlah pilot project pengembangan ekonomi

masyarakat

- - -

1 ikubator bisnis; 100 usaha mikro;

1 pilot project

Pengembangan kampung tematik/ 1000 kampung

Pengembangan kawasan berbasis produk

unggulan

Jumlah kampung tematik - - -

1 kampung (Kampung

Wisata Kamojang)

Program pengembangan kawasan perdesaan

Jumlah kawasan Perdesaan yang

ditetapkan

-

1 Kawasan (Kawasan Perdesaan Agroforestry Kopi) yang

ditetapkan

-

31 Kawasan Perdesaan

yang ditetapkan

KEBIJAKAN STRATEGIS 2018

FOKUS 03

Peningkatan Ekonomi

(18)

Kebijakan Strategis Program Indikator Capaian 2015 Capaian 2016 Target 2017 Target 2018 Pengembangan

koperasi untuk menunjang perekonomian

berbasis masyarakat Program pengembangan pembiayaan perekonomian berbasis

masyarakat

Jumlah modal koperasi, jumlah petani peternak, pedagang dan pelaku usaha mikro yang menjadi

anggota koperasi, Jumlah usaha mikro unggulan yang dikembangkan dalam mendukung pariwisata; Jumlah

penyuluh swakarsa koperasi

-

Rp 531 Miliar;

Jumlah anggota koperasi:

1,18 jiwa;

0 ukm unggulan pendukung pariwisata;

0 penyuluh swakarsa

koperasi

-

Rp 560 Miliar;

Jumlah anggota koperasi:

1,2 juta jiwa;

30 ukm unggulan pendukung pariwisata;

31 penyuluh swakarsa koperasi

Pengembangan pariwisata kreatif berbasis masyarakat bertaraf

internasional

Pengembangan industri pariwisata dan kumkm

kreatif penunjang pariwisata;

Peningkatan atraksi, ciri khas, dan keunikan daya

tarik objek wisata;

Pengembangan pariwisata berbasis

masyarakat;

Pengembangan agrowisata atau kawasan

pariwisata berbasis produk unggulan

Jumlah usaha pariwisata berstandar internasional;

kalender event tahunan; Festival Cileunca bertaraf nasional/

internasional; Badan promosi pariwisata; Jumlah komunitas kreatif/ budaya yang aktif;

Jumlah agrowisata yang dikembangkan

0 Pariwisata berstandar internasional; 0

kalender event tahunan; 1 Festival; 0 badan

promosi pariwisata; 0 komunitas kreatif;

0 agrowisata

0 berstandar internasional; 0

kalender event tahunan; 1 Festival; 0 badan

promosi pariwisata; 0

komunitas kreatif; 0 agrowisata

0 Usaha Pariwisata berstandar internasional;

0 kalender event tahunan;

1 Festival; 0 badan promosi

pariwisata; 0 komunitas

kreatif; 0 agrowisata

5 Usaha Pariwisata berstandar internasional; 1

kalender event tahunan; 1 Festival;

1 badan promosi pariwisata; 20 komunitas kreatif; 2

agrowisata (pangalengan)

KEBIJAKAN STRATEGIS 2018 (Lanjutan)

(19)

FOKUS 04

Ketahanan Pangan

Indikator Satuan Target

2015

Realisasi 2015

Tingkat Realisasi (%)

Target 2017

Target 2018

Produktivitas Padi Kw/Ha 64,56 62,99 97,57 63,28 63,44

Jumlah pengembangan Desa Mandiri

Pangan Desa 10* 12** 120 20 20

Skor Pola Pangan Harapan Poin 100 83,6 83,6 86 88,3

Kelompok/UPR pembenihan dan pembudidayaan ikan/pokdakan

Unit

Kelompok 296

294** 121,99 304 309

Jumlah pelaku usaha budidaya perikanan bersertifikat CBIB

Orang

69* 79** 114,49 89 94

Jumlah pelaku pemanfaatan teknologi peternakan (Org)

Orang

78 88 112,82 98 103

Peningkatan pelaku usaha pengolahan ikan bersertifikat

Unit

Usaha 70* 84** 120 96 101

Jumlah pelaku usaha pengolahan hasil ternak yang bersertifikat

Unit

Usaha 58 66 113,79 92 94

Keterangan: * Target 2014; **Realisasi 2014

INDIKATOR KINERJA, ANTARA LAIN:

(20)

FOKUS 04

Ketahanan Pangan

Kebijakan Strategis Program Indikator Capaian 2015 Capaian 2016 Target 2017 Target 2018

Akselerasi Bandung Sehat Peningkatan ketahanan pangan dan gizi (Forum Koordinasi

Bandung Sehat)

Ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan:

1. Jumlah lumbung pangan desa 2. Diversifikasi pangan (Jumlah Desa)

- 120 desa

56 lumbung pangan 140 desa

74 lumbung pangan 183 desa

94 lumbung pangan 280 desa

Penerapan Teknologi dalam antisipasi perubahan iklim, peningkatan produktivitas dan pengembangan pembibitan/

pembenihan

Peningkatan penerapan teknologi pertanian, perkebunan, perikanan

dan peternakan

Jumlah MoU dengan institusi pendidikan/ lembaga penelitian

dalam implementasi teknologi;

Jumlah pilot project implementasi teknologi

0 0 0 4

Peningkatan ketahanan pangan Pola Pangan Harapan Skor PPH

81,30 78,9 86 88,3

Inisiasi pilot project pengembangan asuransi pertanian

Peningkatan

kesejahteraan petani Jumlah pilot project 0 0 0 1

KEBIJAKAN STRATEGIS 2018

(21)

FOKUS 05

Kualitas Infrastruktur

Indikator Satuan Target

2015

Realisasi 2015

Tingkat Realisasi (%)

Target 2017

Target 2018

Tingkat Kemantapan Jalan % 73,64 82,79 112,43 86,47 88,32

Tingkat Pelayanan Jalan Poin - 2,83 - 3,2 3,5

Cakupan Pelayanan Sampah % 22 19,06 86,64 24 28

Akses Aman terhadap Air Bersih

(Perdesaan dan Perkotaan) % - 95,01 - 100 100

Akses Aman terhadap Sanitasi % 60 53,43 89,05 75 90

Cakupan Ketersediaan Rumah Layak Huni % 85,89 92,14 107,28 100 100 Persentase penanganan drainase skala

kawasan dan skala kota % 3,56 6,7 10,02 11,68

Rasio Jaringan Irigasi % 73,3 57,55 78,51 67,55 72,55

Persentase ketersediaan alat berat untuk

menunjang kegiatan kebinamargaan % 24,10 24 99,58 26,4 27,6

INDIKATOR KINERJA, ANTARA LAIN:

(22)

FOKUS 05

Kualitas Infrastruktur

Kebijakan Strategis Program Indikator Capaian 2015 Capaian 2016 Target 2017 Target 2018

Akselerasi Bandung Sehat Peningkatan pelayanan angkutan (Forum

Koordinasi Bandung Sehat)

Pelayanan angkutan umum:

1. Bebas rokok 2. Jumlah kendaraan yang

diuji emisi gas buang

-

- 98,37 % 363 kendaraan

- 400 kendaraan

30 % 500 kendaraan

Penanganan permukiman yang tergenang banjir Program pengendalian banjir

Luas lahan yang terbebaskan

- - - 1 Ha

Pembangunan Kolam Retensi/Polder di permukiman/Perumahan misal perumnas Soreang (2-3 polder) dan di wilayah pemda/instansi

Program pengendalian banjir

Jumlah Kolam Retensi

- - 1

kolam retensi

1 kolam retensi

Pengendalian banjir melalui optimalisasi sistem drainase

Program pengendalian banjir

Jaringan drainase yang

terintegrasi 57,23 % 57,23 % 59,58 % 64,29 %

Membangun sistem Monitoring sektoral yang terintegrasi

Pengembangan sistem monitoring evaluasi

sektoral

Jumlah sistem monev - - - 1 sistem

Standarisasi perencanaan pembangunan dilengkapi foto dan koordinat

Program perencanaan

pembangunan Jumlah perencanaan berbasis

foto berkoordinat - - -

1 sistem perencanaan berbasis foto koordinat Penataan Kawasan Perkotaan Soreang Koridor Tol

Soroja

Program penataan kawasan strategis

perkotaan

Jumlah titik yang ditata - - - 3 titik

Peningkatan sarana prasarana olahraga Pengembangan SOR Si Jalak Harupat

Meningkatnya sarana prasarana

olahraga - - 30 % 50 %

Pemerataan pembangunan wilayah perbatasan Program kerjasama wilayah perbatasan

Persentase pembangunan

wilayah perbatasan - - - 35 %

KEBIJAKAN STRATEGIS 2018

(23)

PENDAPATAN DAERAH

Sumber: Bappeda, 2017

No Uraian LKPJ Tahun 2015 APBD 2016 RKPD 2017 RKPD 2018

1 PENDAPATAN DAERAH

1.1 Pendapatan Asli Daerah 784,149,788,135.60 724,245,198,863.90 734,764,265,194.90 760,379,468,701.00 1.1.1 Pajak Daerah 340,007,248,935.00 304,900,000,000.00 316,775,000,000.00 324,450,000,000.00 1.1.2 Retribusi Daerah 31,267,911,502.00 27,164,282,705.90 27,164,282,705.90 31,260,496,115.00

1.1.3 Hasil Pengelolaan kekayaan

Daerah yang dipisahkan 53,451,614,657.00 63,216,584,447.00 57,890,050,778.00 64,409,353,128.00

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli

Daerah yang sah 359,423,013,041.60 328,964,331,711.00 332,934,931,711.00 340,259,619,458.00

1.2 Dana Perimbangan 2,310,509,110,606.00 3,220,960,887,575.00 2,317,401,089,000.00 2,343,232,462,585.49

1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi

Hasil Bukan Pajak 207,732,985,606.00 231,168,464,575.00 220,723,988,000.00 232,420,715,581.49 1.2.2 Dana Alokasi Umum 1,957,538,845,000.00 2,096,677,101,000.00 2,096,677,101,000.00 2,110,811,747,004.00

1.2.3 Dana Alokasi Khusus 145,237,280,000.00 893,115,322,000.00 - 0.00

1.3 Lain-lain Pendapatan

Daerah yang sah 1,382,092,266,014.00 755,833,268,501.00 378,091,418,001.00 387,112,418,000.00

1.3.1 Hibah 1,192,458,160.00 0 - -

1.3.2 Dana Darurat 0 - -

1.3.3

Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya

367,889,854,140.00 378,091,418,001.00 378,091,418,001.00 387,112,418,000.00

1.3.4 Dana Penyesuaian dan

Otonomi khusus 734,583,731,000.00 0 - -

1.3.5 Bantuan Keuangan dari

Pemerintah Daerah lainnya 278,426,222,714.00 182,013,107,500.00 - -

1.3.7 Dana Desa 195,728,743,000.00 - -

Jumlah Pendapatan 4,476,751,164,755.60 4,701,039,354,939.90 3,430,256,772,195.90 3,490,724,349,286.49

NERACA KEUANGAN (1)

(24)

BELANJA DAERAH

Sumber: Bappeda, 2017

No Uraian LKPJ Tahun 2015 APBD 2016 RKPD 2017 RKPD 2018

2 BELANJA DAERAH

2.1 Belanja Tidak Langsung 2,546,255,642,757.00 3,020,969,022,216.24 2,107,409,193,813.11 2,134,149,087,608.70 2.1.1 Belanja Pegawai 1,982,292,982,263.00 2,461,427,688,738.65 1,808,754,791,738.65 1,849,254,791,738.65 2.1.2 Belanja Bunga - - - 2.1.3 Belanja Subsidi - - - 2.1.4 Belanja Hibah 169,528,017,394.00 55,763,500,000.00 - - 2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 14,098,500,000.00 10,000,000,000.00 - -

2.1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada

Pemerintahan Desa 248,191,375,600.00 267,228,484,827.59 266,134,037,170.59 269,894,295,870.05

2.1.7

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kab/Kota dan Pemerintahan Desa

129,324,752,500.00 217,549,348,650.00 13,500,000,000.00 5,000,000,000.00

2.1.8 Belanja Tidak Terduga 2,820,015,000.00 9,000,000,000.00 19,020,364,903.87 10,000,000,000.00

2.2 Belanja Langsung 2,061,079,243,360.81 2,190,682,944,589.95 1,402,322,314,422.00 1,489,099,682,742.83 2.2.1 Belanja Langsung Setiap SKPD - 160,337,745,748.00 204,180,894,589.01 2.2.2 Belanja Langsung Program - 1,241,984,568,674.00 1,284,918,788,153.82 Jumlah Belanja 4,607,334,886,117.81 5,211,651,966,806.19 3,509,731,508,235.11 3,623,248,770,351.53 Surplus / (Defisit) (130,583,721,362.21 ) (510,612,611,866.29 ) ( 79,474,736,039.21) (132,524,421,065.04)

NERACA KEUANGAN (2)

(25)

PEMBIAYAAN DAERAH

Sumber: Bappeda, 2017

No Uraian LKPJ Tahun 2015 APBD 2016 RKPD 2017 RKPD 2018

3 PEMBIAYAAN DAERAH

3.1 Penerimaan pembiayaan

3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun

Anggaran Sebelumnya (SiLPA) 611,926,101,523.84 516,112,611,866.29 111,474,736,039.21 147,524,421,065.04

3.1.2 Pencairan Dana Cadangan 60,000,000,000.00 - - -

3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan - - -

3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah - - -

3.1.5 Penerimaan kembali Pemberian Pinjaman - - - -

3.1.6 Penerimaan Piutang Daerah - - -

Jumlah Penerimaan Pembiayaan 671,926,101,523.84 516,112,611,866.29 111,474,736,039.21 147,524,421,065.04

3.2 Pengeluaran Pembiayaan

3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 15,000,000,000.00 - 15,000,000,000.00 15.000.000.000,00 3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah

Daerah - 5,000,000,000.00 -

PD. BPR 6,000,000,000.00

CBS 5,000,000,000.00

PDAM 6,000,000,000.00

3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 500,000,000.00 500,000,000.00 -

3.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah -

Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 15,500,000,000.00 5,500,000,000.00 32,000,000,000.00 15,000,000,000.00 Pembiayaan netto 656,426,101,523.84 510,612,611,866.29 79,474,736,039.21 132,524,421,065.04 3.3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun

Berkenaan (SILPA) 525,842,380,161.63 0.00 0.00 -

NERACA KEUANGAN (3)

(26)

RESUME RAPBD 2018

C. Pembiayaan Daerah Tahun 2017 21.78%

67.13%

11.09%

PAD

Dana Perimbangan

Lain- lain Pendapatan Daerah yang Sah

58.90%

41.10%

Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung

Komponen Pembiayaan Prakiraan Pembiayaan 2018 (Rp)

Penerimaan Pembiayaan 147,524,421,065.04

Pengeluaran Pembiayaan 15,000,000,000.00

Pembiayaan Netto 132,524,421,065.04

SILPA 0

(27)

PAGU INDIKATIF PER URUSAN

NO URAIAN ANGGARAN (Rp) %

I Urusan Pendidikan 1.811.475.782.738,- 50,00 1 BL Dinas Pendidikan 102.535.394.760,- 2 BTL Dinas Pendidikan

1.708.940.387.978,-

II Urusan Kesehatan 550.236.849.814,- 15,19 1 BL Dinas Kesehatan 178.337.231.109,-

BTL Dinas Kesehatan 124.608.016.400,-

2 BL RSUD Majalaya 68.286.470.237,-

BTLRSUD Majalaya 23.806.452.600,-

3 BL RSUD Soreang 95.233.330.238,-

BTL RSUD Soreang 27.110.254.200,-

4 BL RSUD Cicalengka 24.270.538.830,-

BTL RSUD Cicalengka 8.584.556.200,-

III Infrastruktur 470.635.659.358,- 12,99

1 BL Dinas PUPR 332.638.068.159,-

BTL Dinas PUPR 32.716.291.643,-

2 BL Disperkimtan 36.113.484.087,-

BTL Disperkimtan 27.392.742.260,-

3 BL Dinas Perhubungan 19.323.650.602,- BTL Dinas Perhubungan 22.451.422.607,-

Total Urusan ( I + II + III) 2.832.348.291.910,00 78,817 Total Urusan Lainnya 790.900.478.441,53 21,83

Total Rencana Belanja Tahun 2018 3.623.248.770.351,53 100

50.00%

15.19%

12.99%

21.83%

Pagu Indikatif Per-Urusan

Pendidikan Kesehatan

Infrastruktur Lainnya

(28)

PROGRAM/ KEGIATAN MELALUI SKEMA PEMBIAYAAN PUSAT DAN PROVINSI (BIDANG FISIK)

No Program /Kegiatan Volume Anggaran

APBD Provinsi APBN

1 Pembangunan Stasiun Peralihan Antara (SPA) 1 - 25.000.000.000

2 Pembangunan IPAL Domestik skala Kawasan 40 14.000.000.000 -

3 Pembangunan sarana air bersih perdesaan 40 16.000.000.000 -

4 Kegiatan Ecovillage 40 6.000.000.000

-

5 Penataan Kawasan Kumuh 20 10.000.000.000

10.000.000.000

6 Pengadaan truk sampah 20 12.000.000.000

12.000.000.000

7 Pembanugnan kolam retensi 1

10.000.000.000

8 Pembangunan jaringan drainase 100.000.000.000 -

9 Legalisasi RDTR 4 1.000.000.000 -

10 Pembangunan Fly Over Rancaekek 1 100.000.000.000

11 Pembangunan Rumah Susun (Twin Block) 2 50.000.000.000

12 Pembangunan IPAL Industri Majalaya 1 100.000.000.000

13 Penanganan Sungai Citarum (Normalisasi) 1 50.0000.000

14 Pelebaran Jalan Soreang - Cipatik 1 15.000.000.000

15 Jala Lingkar Majalaya 1 10.000.000.000

16 Jalan Lingkar Banjaran 1 10.000.000.000

17 Penanganan Banjir Majalaya (Cidawolong) 2 5.000.000.000 5.000.000.000

18 Pembangunan Akses Baru Dari Tol Soroja 1 30.000.000.000

(29)

PROGRAM/ KEGIATAN MELALUI SKEMA PEMBIAYAAN PUSAT DAN PROVINSI (BIDANG EKONOMI)

No Program /Kegiatan Volume Anggaran

APBD Provinsi APBN

1 Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik (pengendalian PHMS)

1 paket 800.000.000

2 Sarana pendukung Pasar Hewan Majalaya 1 paket 1.300.000.000

3 Pembangunan Gudang Bawang (15 unit) 15 unit 1.500.000.000

4 Sarana pendukung Pasca Panen Hasil Kebun 1 paket 1.400.000.000 5 Sarana pendukung promosi hasil perkebunan 1 paket 1.060.000.000 6 Sarana pendukung promosi hasil perkebunan 1 paket 1.060.000.000

7 Pembangunan Pasar Burung 1 paket 1.200.000.000

8 Kelengkapan Rumah Potong Hewan (RPH)dan RPU 2 paket 800.000.000

9 Kelengkapan peralatan kemeterologian (Tera/ Tera Ulang) 1 paket 8.000.000.000

10 Pengembangan Kawasan Wisata Curug Cinulang 1 kawasan wisata 6.000.000.000

11 Pengembangan Kawasan Wisata Kamojang 1 kawasan wisata 8.000.000.000

(30)

No Program /Kegiatan Volume Anggaran

APBD Provinsi APBN 1 Pembangunan Gedung Arsip Kependudukan 1 gedung 10.000.000.000

2 Pembangunan Gedung Diklat 1 gedung 10.000.000.000

3 Pengadaan sarana dan prasarana penunjang Satpol PP

2.000.000.000 4 Gedung Arsip Peayanan DISDUKCAPIL 1 gedung 4.500.000.000

5 Program Penataan Administrasi Kependudukan 4.000.000.000

6 Pembangunan BLK dan Sarana Prasarana Penunjang

BLK 24.000.000.000

7 Revitalisasi komplek perkantoran kecamatan 1 komplek 2.000.000.000 8 Penataan wilayah perbatasan 4 titik 5.000.000.000

PROGRAM/ KEGIATAN MELALUI SKEMA PEMBIAYAAN PUSAT DAN PROVINSI

(BIDANG SOSIAL PEMERINTAHAN)

(31)

Inovasi Feature RKPD on Line Kabupaten Bandung berbasis spasial terupdate:

• Kriteria Teknis Online

• Harga Satuan Online

• Foto berkoordinat (georeferensi)

RKPD ONLINE SEBAGAI BAGIAN DARI E-PLANNING

(32)

• Pada akhir 2015 diperkirakan pengguna smartphone di indonesia sekira 55 juta dengan pertumbuhan 37,1%.

(http://techno.okezone.com/read/2015/09/19/57/1217340/2015- pengguna-smartphone-di-indonesia-capai-55-juta)

Smartphone pada umumnya telah dilengkapi fasilitas GPS (alat penentuan koordinat) salah satunya dimanfaatkan untuk menambahkan informasi posisi pada foto

• Tanpa masyarakat sadari selama ini pihak google melalui berbagai aplikasi seperti Gmail, Youtube, Google Map dan Google Earth telah melakukan penghimpunan data dengan efektif dan efisien secara gratis.

Aplikasi lainnya : Facebook, Instagram, Whatsapp, BBM dll

Perencanaan Pembangunan Berbasis Spasial : Pemerintah dalam hal ini pemerintah Kabupaten Bandung berinisiatif untuk melakukan penghimpunan data secara bertanggungjawab untuk kepentingan pembangunan tanpa menambah pekerjaan dengan mekanisme yang tersedia dengan peralatan yang selama ini masyarakat miliki untuk mempercepat proses pembangunan dan pencapaian target pembangunan dengan menyertakan Foto Berkoordinat.

PERENCANAAN BERBASIS SPASIAL

(33)

A. Cara pengaturan kamera untuk menghasilkan foto berkoordinat di smartphone

• Handphone Berbasiskan sistem operasi android

• Aktifkan lokasi pada kamera dengan langkah : 1. buka aplikasi kamera pada handphone

2. Pilih Pengaturan/Setelan 3. Aktifkan lokasi

(atau dlm bahasa lainnya yang menunjukan lokasi/koordinat) 4. lakukan pemotretan

TATA CARA PENGUSULAN BERBASIS FOTO BERKOORDINAT

(34)

B. Cara pengecekan hasil foto berkoordinat di smartphone

• Handphone Berbasiskan sistem operasi android

• Lihat lokasi pada peta :

1. buka aplikasi tampilkan foto

2. Pilih simbol pada kanan atas, akan muncul tampilan menu….

3. Pilih : tampilkan pada peta

4. Akan terbuka aplikasi google map yang menunjukan titik lokasi (bertanda balon merah)

(35)

• File foto berkoordinat dan diunggah ke rkpd online

• Riwayat File Foto tidak boleh dikirim melalui Whats App, Line, BBM kecuali email, karena dapat menyebabkan informasi koordinat foto hilang.

• Foto boleh dikompress menjadi *.rar atau

*.zip lalu diunggah ke rkdp online

KETENTUAN PENGUNGGAHAN FILE FOTO KE SISTEM

(36)

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2017

HAYU URANG SABILULUNGAN NGAWANGUN

KABUPATEN BANDUNG

SANGKAN MAJU MANDIRI BERDAYA SAING!

Gambar

foto berkoordinat  -  -  -

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan daring dengan tema Mendesain Aktivitas Pembelajaran Daring yang Menarik” telah memberikan kontribusi yang cukup

Di Indonesia, tifus abdominalis klinis termasuk dalam kelompok penyakit menular di bawah Surveilans Terpadu Penyakit Menular (STP) yang diatur dalam Kepmenkes No

Ditinjau dari teori atribusi, teori ini membahas penyebab-penyebab perilaku seseorang dan upaya untuk memahami penyebab dibalik perilaku seseorang.Sebab perilaku kecurangan terjadi

KEMENTERIAN PELAJARAN MALAYSIA JABATAN PELAJARAN NEGERI PEJABAT PELAJARAN DAERAH SEKOLAH Menerima penataran PBS dari KPM Menyediakan bahan penataran MULA Menyediakan Laporan

Berdasarkan potensi yang ada pada pangan tradisional Bali dan prospek pengembangan pangan fungsional yang baik dimasa yang akan datang, maka pengembangan pangan

(Manumpil, 2015), maka dari itu peran orang tua sangatlah penting dalam kegiatan pembelajaran anak yang menggunakan gadget saat ini. Gadget yang pemakaianya terlalu

%eara etimologis khabar berasal dari kata 6khabar, yang berarti 2berita’.Adapun seara terminologis, para ulama adits tidak sepakat dalam menyikapi

Tiga elemen dari teori semiotik tersebut tentu saja akan sangat mempengaruhi terhadap persepsi dari makna yang diperlihatkan dalam bentuk yang diperlihatkan pada