• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI KESEHATAN KELUARGA DAN KEPERAWATAN KELUARGA

N/A
N/A
Aii N

Academic year: 2023

Membagikan "TEORI KESEHATAN KELUARGA DAN KEPERAWATAN KELUARGA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS

TEORI KESEHATAN KELUARGA DAN TEORI KEPERAWATAN KELUARGA diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Semester 7

Dosen Pengampu : Budi Somantri S. Kep., Ners M.Kep

Oleh :

KEPERAWATAN 4A

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI

BANDUNG 2021

(2)

KONSEP KESEHATAN KELUARGA A. Pengertian Kesehatan keluarga

Pengertian kesehatan keluarga adalah pengetahuan tentang keadaan sehat fisik, jasmani dan sosial dari individu-individu yang satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi dalam lingkaran siklus keluarga untuk mencapai derajat kesehatan keluarga yang optimal.

B. Tujuan memelihara kesehatan keluarga 1. Tujuan Umum:

Untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam memelihara kesehatan keluarga mereka sehingga dapat meningkatkan status kesehatan keluarga.

2. Tujuan Khusus

- Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi oleh keluarga.

- Meningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggulangi masalah- masalah kesehatan dasar dalam keluarga.

- Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah kesehatan keluarga.

- Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap anggota keluarga yang sakit dan dalam mengatasi masalah kesehatan anggota keluarga

- Meningkatkan produktifitas keluarga dalam meningkatkan mutu hidupnya C. Tugas- tugas keluarga dalam bidang kesehatan

Untuk dapat mencapai tujuan asuhan keperawatan kesehatan keluarga, keluarga mempunyai tugas dalam pemeliharaan kesehatan para anggotanya dan

(3)

saling memelihara, Friedman (1981) membagi 5 tugas kesehatan yang harus dilakukan oleh keluarga, yaitu:

1. Mengenal gangguan perkembangan setiap kesehatan anggotanya.

2. Mengambil keputusan untuk mengambil tindakan yang cepat

3. Memberikan keperawatan kepada anggota keluarganya yang sakit, dan tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu muda 4. Mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan kesehatan dan

perkebangan kepribadian anggota keluarga

5. Mempertahankan hubungan timbal balik antar keluarga dan lembaga-lembaga kesehatan, yang menunjukan pemanfaatan yang baik fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada.

(4)

TEORI KEPERAWATAN KELUARGA

A. DEFINISI KEPERAWATAN KELUARGA

Keperawatan keluarga merupakan pelayanan holistik yang menempatkan keluarga dan komponennya sebagai fokus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga dalam tahap pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi (Depkes, 2010). Pengertian lain dari keperawatan keluarga adalah proses pemberian pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan keluarga dalam lingkup praktik keperawatan (Depkes RI, 2010).

Pelayanan keperawatan keluarga merupakan salah satu area pelayanan keperawatan di masyarakat yang menempatkan keluarga dan komponennya sebagai fokus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga dalam pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, dengan memobilisasi sumber pelayanan kesehatan yang tersedia di keluarga dan sumbersumber dari profesi lain, termasuk pemberi pelayanan kesehatan dan sektor lain di komunitas (Depkes RI, 2010).

B. MODEL KEPERAWATAN KELUARGA 1. Teori Friendman

Model konsep keperawatan friedman merupakan integrasi dari teori sistem, teori perkembangan keluarga dan teori struktural fungsional sebagai teori-teori utama yang merupakan dasar dari model dan alat pengkajian keluarga. Teori-teori lain yang ikut berperan kedalam dimensi struktural dan fungsional adalah teori komunikasi, peran ke dalam dimensi struktural dan fungsional adalah teori komunikasi, peran dan stress serta koping.

Dalam teori sistem, keluarga dipandang sebagai suatu sistem terbuka dengan batas-batasnya. Sebuah sistem didefenisikan sebagai suatu unit kesatuan yang diarahkan pada tujuan, dibentuk dari bagian-bagian yang berinteraksi dan dan bergantungan satu dengan yang lainnya dan yang dapat bertahan dalam jangka waktu tertentu. Teori sistem merupakan suatu cara

(5)

untuk menjelaskan sebuah unit keluarga sebagai sebuah unit yang berkaitan dan berinteraksi dengan sistem yang lain

Pendekatan perkembangan keluarga didasarkan pada observasi bahwa keluarga adalah kelompok berusia panjang dengan suatu sejarah alamiah, atau siklus kehidupan, yang perlu dikaji jika dinamika kelompok diinterpretasikan secara penuh dan akurat (Duvall, dan Miller, 1985). Teori perkembangan keluarga menguraikan perkembangan keluarga dari waktu ke waktu dengan membaginya ke dalam satu seri tahap perkembangan yang diskrit. Konsep tentang tahap-tahap siklus kehidupan keluarga terdapat saling ketergantungan yang tinggi antara anggota keluarga; keluarga dipaksa untuk berubah setiap kali ada penambahan atau pengurangan anggota keluarga. Sedangkan dalam teori struktural fungsional keluarga dipandang sebagai sistem sosial, tapi lebih berorientasi pada hasil daripada proses, yang lebih merupakan karakteristik teori sistem. Perspektif struktural fungsional yang diterapkan pada keluarga bersifat komprehensif dan mengakui pentingnya interaksi antara keluarga dan lingkungan eksternal dan internal.

Model pengkajian keluarga menurut Friedman terdiri dari enam kategori yaitu :

a. Mengidentifikasi data

b. Tahap dan riwayat perkembangan c. Data lingkungan

d. Struktur keluarga e. Fungsi keluarga f. Koping keluarga

Setiap kategori terdiri dari banyak sub kategori, perawat yang mengkaji keluarga harus mampu memutuskan kategori mana yang relevan dengan kasus yang dihadapi sehingga dapat digali lebih dalam pada saat kunjungan dengan demikian masalah keluarga dapat mudah diidentifikasi.

Tidak semua dari kategori harus di kaji tetapi tergantung pada tujuan, masalah dan sumber-sumber yang dimiliki oleh keluarga.

C. TUJUAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tujuan keperawatan keluarga ada dua macam, yaitu tujuan umum dan khusus.

(6)

1. Tujuan umum dari keperawatan keluarga adalah kemandirian keluarga dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

2. Tujuan khusus dari keperawatan keluarga adalah keluarga mampu melaksanakan tugas pemeliharaan kesehatan keluarga dan mampu menangani masalah

kesehatannya berikut ini.

a. Mengenal masalah kesehatan yang dihadapi anggota keluarga. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan seluruh anggota keluarga.

Contohnya, apakah keluarga mengerti tentang pengertian dan gejala kencing manis yang diderita oleh anggota keluarganya?

b. Membuat keputusan secara tepat dalam mengatasi masalah kesehatan anggota keluarga. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan untuk

membawa anggota keluarga ke pelayanan kesehatan. Contoh, segera

memutuskan untuk memeriksakan anggota keluarga yang sakit kencing manis ke pelayanan kesehatan.

c. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang mempunyai masalah

kesehatan. Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit.

Contoh, keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit kencing manis, yaitu memberikan diet DM, memantau minum obat antidiabetik,

mengingatkan untuk senam, dan kontrol ke pelayanan kesehatan d. Memodifikasi lingkungan yang kondusif. Kemampuan keluarga dalam

mengatur lingkungan, sehingga mampu mempertahankan kesehatan dan memelihara pertumbuhan serta perkembangan setiap anggota keluarga.

Contoh, keluarga menjaga kenyamanan lingkungan fisik dan psikologis untuk seluruh anggota keluarga termasuk anggota keluarga yang sakit.

e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk pemeliharaan dan perawatan anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan. Contoh, keluarga memanfaatkan Puskesmas, rumah sakit, atau fasilitas pelayanan kesehatan lain untuk anggota keluarganya yang sakit.

(7)

D. SASARAN KEPERAWATAN KELUARGA (Depkes, 2010)

1. Keluarga sehat

Keluarga sehat adalah seluruh anggota keluarga dalam kondisi tidak mempunyai masalah kesehatan, tetapi masih memerlukan antisipasi terkait dengan siklus perkembangan manusia dan tahapan tumbuh kembang keluarga.

2. Keluarga risiko tinggi dan rawan kesehatan

Keluarga risiko tinggi dapat didefinisikan, jika satu atau lebih anggota keluarga memerlukan perhatian khusus dan memiliki kebutuhan untuk menyesuaikan diri, terkait siklus perkembangan anggota keluarga dan keluarga dengan faktor risiko penurunan status kesehatan

3. Keluarga yang memerlukan tindak lanjut

Keluarga yang memerlukan tindak lanjut merupakan keluarga yang mempunyai masalah kesehatan dan memerlukan tindak lanjut pelayanan keperawatan atau kesehatan, misalnya klien pasca hospitalisasi penyakit kronik, penyakit degeneratif, tindakan pembedahan, dan penyakit terminal.

E. PERAN DAN FUNGSI PERAWAT KELUARGA (Friedman Dkk, 2013) 1. Pelaksana

Memberikan pelayanan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan, mulai pengkajian sampai evaluasi.

2. Pendidik

Mengidentifikasi kebutuhan, menentukan tujuan, mengembangkan,

merencanakan, dan melaksanakan pendidikan kesehatan agar keluarga dapat berperilaku sehat secara mandiri.

3. Konselor

Memberikan konseling atau bimbingan kepada individu atau keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu untuk membantu mengatasi masalah kesehatan keluarga.

4. Kolaborator

Melaksanakan kerja sama dengan berbagai pihak yang terkait dengan penyelesaian masalah kesehatan di keluarga.

(8)

F. PERAN PERAWAT KELUARGA DALAM PENCEGAHAN PRIMER, SEKUNDER DAN TERSIER

1. Pencegahan Primer

Peran perawat dalam pencegahan primer mempunyai peran yang penting dalam upaya pencegahan terjadinya penyakit dan memelihara hidup sehat.

2. Pencegahan sekunder

Upaya yang dilakukan oleh perawat adalah mendeteksi dini terjadinya penyakit pada kelompok risiko, diagnosis, dan penanganan segera yang dapat dilakukan oleh perawat. Tujuan dari pencegahan sekunder adalah mengendalikan

perkembangan penyakit dan mencegah kecacatan lebih lanjut. Peran perawat adalah merujuk semua anggota keluarga untuk skrining, melakukan pemeriksaan, dan mengkaji riwayat kesehatan.

3. Pencegahan tersier

Peran perawat pada upaya pencegahan tersier ini bertujuan mengurangi luasnya dan keparahan masalah kesehatan, sehingga dapat meminimalkan

ketidakmampuan dan memulihkan atau memelihara fungsi tubuh. Fokus utama adalah rehabilitasi.

Referensi

Dokumen terkait

Apakah tekanan (pressure) yang terdiri dari financial target, financial stability, external pressure dan institutional ownership berpengaruh terhadap

Representasi terhadap gambar peringatan bahaya merokok yang dilakukan oleh kreator iklan Djarum 76 versi ‘Pengen Eksis’ memunculkan mitos bahwa masyarakat dapat menjadi

Metode yang digunakan adalah metode maserasi, merupakan proses perendaman sampel menggunakan pelarut etanol 96% karena etanol merupakan pelarut yang umum digunakan untuk

Pengaruh Keharmonisan Keluaga Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas XI MAN Krecek Pare Kabupaten Kediri, Psikologi Islam, Ushuluddin dan Ilmu Sosial, STAIN Kediri, 2017..

Cidurian di awal Abad XX telah menyebabkan pembentukan delta baru, dan mematikan delta lama; membalikkan kondisi pantai dari semula mengalami erosi menjadi sedimentasi, yaitu

Nilai OR dari hasil di atas menunjukkan bahwa ibu dengan tingkat pendidikan rendah lebih berisiko memiliki pengetahuan yang kurang tentang tumbuh kembang anak

Sistem ini mengorganisasikan basis aturan dalam sebuah struktur yang spesial sehingga kemudahan pembangunan pengetahuan, penelusuran pengetahuan yang kuat, dan perbaikan unjuk

Metode yang digunakan antara lain peremajaan bakteri Azospirillum sp.PRD1, dan produksi inokulum, penentuan waktu produksi optimum dan fase pertumbuhan bakteri,