ISSN 2338-8633
Vol. 4 No. 2, 2016
DIPUBLIKASIKAN OLEH
PS. S1 INDUSTRI PERJALANAN WISATA (IPW) FAKULTAS PARIWISATA, UNIVERSITAS UDAYANA (UNUD)
Jurnal Industri Perjalanan Wisata (IPTA) merupaka jurnal online (e-journal) yang terbit dua kali dalam setahun (bulan Juli dan bulan Desember) yang diterbitkan oleh PS. S1 Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata UNUD. Jurnal IPTA diterbitkan sebagai wadah karya ilmiah serta media komunikasi dan informasi ilmiah terkait industri perjalanan wisata. Jurnal ini memuat tentang hasil ringkasan penelitian, survei dan tulisan ilmiah popular
industri perjalanan wisata. Redaksi menerima sumbangan tulisan para ahli, staf pengajar perguruan tinggi, praktisi, mahasiswa yang peduli terhadap pengembangan industri perjalanan wisata. Redaksi dapat menyingkat
atau memperbaiki tulisan yang akan dimuat tanpa mengubah maksud dan isinya.
SUSUNAN PENGURUS JURNAL IPTA Penanggung Jawab
Drs. I Made Sendra, M.Si. (Dekan Fakultas Pariwisata UNUD) Penasehat
Ni Ketut Arismayanti, SST.Par., M.Par. (Wakil Dekan I Fakultas Pariwisata UNUD) I GPB. Sasrawan Mananda, SST.Par., MM., M.Par. (Wakil Dekan II Fakultas Pariwisata UNUD)
I GN. Widyatmaja, SST.Par., M.Par. (Wakil Dekan III Fakultas Pariwisata UNUD) I Made Kusuma Negara, SE., M.Par. (Ketua PS. S1 IPW Fakultas Pariwisata UNUD) Luh Gede Leli Kusuma Dewi, S.Psi., M.Par. (Sekretaris PS. S1 IPW Fakultas Pariwisata UNUD)
Ketua
Luh Gede Leli Kusuma Dewi, S.Psi., M.Par.
Sekretaris
Ni Putu Eka Mahadewi, SE.Ak., M.Par.
Penyunting Ahli (Mitra Bebestari)
▪ Prof. Adnyana Manuaba, M.Hons.F.Erg.S.FIPS,SF.
Universitas Udayana
▪ Prof. Dr. I Wayan Ardika, MA.
Universitas Udayana
▪ Prof. Dr. Michael Hichcoch University of North London
▪ Prof. Dae-Sik Je, M.Pd.
Young San University – Korsel.
▪ Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch. Ph.D.
Universitas Gajah Mada
▪ Prof. Dr. Ir. I Gede Pitana, M.Sc.
Universitas Udayana
▪ Prof. Dr. I Nyoman Sirtha, SH., MS.
Universitas Udayana
▪ Dr. Hans-Henje Hild SES Bonn – Germany Penyunting Pelaksana
▪ Drs. I Ketut Suwena, M.Hum.
▪ Dra. Ni Made Oka Karini, M.Par.
▪ Drs. I Made Sendra, M.Si.
▪ I Made Kusuma Negara, SE., M.Par.
▪ I Putu Sudana, A.Par., M.Par.
▪ Dr. I Wayan Suardana, SST.Par., M.Par.
▪ I GPB. Sasrawan Mananda, SST.Par., M.Par.
Dr. I Nyoman Sudiarta, SE., M.Par.
Ni Made Sofia Wijaya, SST.Par., M.Par., Ph.D.
I GA. Susrami Dewi, SST.Par., M.Par.
Putu Agus Wikanatha, SST.Par., M.Par.
Yohanes Kristianto, S.Pd., M.Hum.
I Wayan Darsana, SS., M.Par.
Ni Wayan Citra Juwita, SH., M.Par.
Tata Usaha dan Pemasaran
▪ I Wayan Darma Santosa, SE
▪ I Wayan Sudarma, SH.
▪ I Gusti Putu Setiawan, SH.
▪ Luh Yuni Artini ALAMAT PENYUNTING DAN TATA USAHA
Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Jl. Dr. R. Goris 7 Denpasar Bali, Telp/Fax : 0361-223798
Email : [email protected]
Website : http://www.ojs.unud.ac.id/index.php/pariwisata Cover Depan Jurnal IPTA : www.bing.com (2012)
PENGANTAR REDAKSI JURNAL IPTA
Harus diakui pariwisata sudah banyak memberikan manfaat ekonomi bagi suatu daerah seperti Bali. Terlebih Bali yang sudah terkenal hingga ke mancanegara dengan berbagai julukan dari yang eksotis hingga fantastis. Bali merupakan destinasi utama pariwisata di Indonesia dan bahkan di dunia. Pulau Bali terkenal di seluruh dunia karena memiliki daya tarik adat-istiadat, tradisi maupun destinasi wisata yang beraneka ragam.
Permasalahannya adalah ketika pariwisata tidak berkembang secara merata dan terjadinya persaingan kompetitif pasar pariwisata dunia.
Menyikapi permasalahan tersebut banyak alasan yang sering dijadikan kambing hitam. Mulai dari kebijakan, infrastruktur, teknologi, lingkungan hingga sumber daya manusia. Betapa sulitnya memang mewujudkan daya tarik wisata berlandaskan kepada pariwisata berkelanjutan. Entah pariwisata berkelanjutan sebagai konsep, teori atau bahkan aplikasi hingga saat ini pariwisata berkelanjutan tetap menjadi tantangan bagi komponen pariwisata lokal, regional, nasional bahkan mungkin di tingkat internasional.
Melalui karya-karya ilmiah yang tersaji dalam jurnal terbitan kali ini, semoga dapat menjawab tantangan ke depan dunia pariwisata yang senantiasa dinamis.
Denpasar, Desember 2016 Redaksi
PERSYARATAN NASKAH UNTUK JURNAL IPTA
1. Naskah dapat berupa hasil penelitian atau kajian pustaka yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris (abstrak bahasa Inggris). Abstrak tidak lebih dari 250 kata dengan disertai 3-5 istilah kunci (keywords). Naskah berupa ketikan asli dan CD dengan jumlah maksimal 15 halaman ketikan A4 spasi 1½, kecuali abstrak, tabel dan kepustakaan.
3. Naskah ditulis dengan batas 2,5 cm dari kiri dan 2 cm dari tepi kanan, bawah dan atas.
4. Judul singkat, jelas dan informatif serta ditulis dengan huruf besar.
Judul yang terlalu panjang harus dipecah menjadi judul utama dan anak judul.
5. Nama penulis tanpa gelar akademik, alamat e-mail dan asal instansi penulis ditulis lengkap.
6. Naskah hasil penelitian terdiri atau judul, nama penulis, abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka dan metode, hasil dan pembahasan, simpulan dan saran serta kepustakaan.
7. Naskah kajian pustaka terdiri atas judul, nama penulis, abstrak, pendahuluan, masalah, pembahasan, simpulan dan saran serta kepustakaan.
8. Tabel, grafik, histogram, sketsa dan gambar harus diberi judul serta keterangan yang jelas.
9. Dalam mengutip pendapat orang lain, dipakai sistem nama penulis dan tahun. Contoh : Astina (1999); Suwena et al. (2001).
10. Kepustakaan memakai “harvard style” disusun menurut abjad nama penulis tanpa nomer urut.
a. Untuk buku : nama pokok dan inisial pengarang, tahun terbit, judul, jilid, edisi, tempat terbit dan nama penerbit.
Picard, Michael. 1996. Cultural Tourism and Touristic Culture.
Singapore: Archipelago Press.
b. Karangan dalam buku : nama pokok dari inisial pengarang, tahun terbit, judul karangan, inisial dan nama editor : judul buku, hal permulaan dan akhir karangan, tempat terbitan dan nama penerbit.
McKean, Philip Frick. 1978. “Towards as Theoretical analysis of Tourism: Economic Dualism and Cultural Involution in Bali”.
Dalam Valena L. Smith (ed). Host and Guests: The Antropology of Tourism. Philadelphia : University of Pensylvania Press.
c. Untuk artikel dalam jurnal: nama pokok dan inisial pengarang, tahun, judul karangan, singkatan nama majalah, jilid (nomor), halaman permulaan dan akhir.
Pitana, I Gde. 1998. “Global Proces and Struggle for Identity: A Note on Cultural Tourism in Bali, Indonesia” Journal of Island Studies, vol. I, no. 1, pp. 117-126.
d. Untuk Artikel dalam format elektronik : Nama pokok dan inisial, tahun, judul, waktu, alamat situs.
Hudson, P. (1998, September 16 - last update), "PM, Costello liars:
former bank chief", (The Age), Available:
http://www.theage.com.au/daily/980916/news/news2.html (Accessed: 1998, September 16).
11. Dalam tata nama (nomenklatur) dan tata istilah, penulis harus mengikuti cara penulisan yang baku untuk masing-masing bidang ilmu.
12. Dalam hal diperlukan ucapan terima kasih, supaya ditulis di bagian akhir naskah dengan menyebutkan secara lengkap : nama, gelar dan penerima ucapan.
D A F T A R I S I
COVER, EDITOR, PENGANTAR REDAKSI, DAN DAFTAR ISI PDF
Redaksi Jurnal IPTA i-vi
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP NIAT BERKUNJUNG KEMBALI WISATAWAN MANCANEGARA KE DAYA TARIK WISATA ALAS PALA SANGEH
I Gede Noviana Putra, I Nyoman Sudiarta, I GPB. Sasrawan Mananda
1-6
PENGARUH CITRA MEREK DAN PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ONLINE TRAVEL AGENT AIRASIA GO
Ni Kadek Ayu Marini Sarasdiyanthi, I GPB Sasrawan Mananda, I Wayan Suardana
7-10
PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG
WISATAWAN MICE MELALUI PT. Y&R KE BALI PDF
Ni Putu Masni Nistari, I Putu Sudana, I GPB. Sasrawan Mananda
11-14
FAKTOR PENDORONG DAN PENARIK WISATAWAN BACKPACKER
MANCANEGARA BERWISATA KE BALI PDF
Gayatri Manik, I Ketut Suwena, I Wayan Suardana 15-20
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN
WISATAWAN DALAM PENGGUNAAN MASKAPAI PENERBANGAN AIRASIA DI DENPASAR
Erl Vania Paulalengan, I Made Kusuma Negara, Ni Putu Eka Mahadewi
21-25
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN WISATAWAN NUSANTARA PADA MASKAPAI LION AIR DI BALI
Christian Hamonangan Sinaga, I Nyoman Sudiarta, I GPB.
Sasrawan Mananda
26-32
PENGARUH LAYANAN LOW COST CARRIER (LCC) TERHADAP KEPUASAN
WISATAWAN DOMESTIK DI PT. INDONESIA AIRASIA PDF
Agnes Tresia Silalahi, I Wayan Suardana, Ni Gusti Ayu Susrami Dewi
33-37
STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PADA PT. MERRYS TOUR AND
TRAVEL SERVICE PDF
Aulia Sanggili, I Putu Sudana, Ni Made Sofia Wijaya 38-43 PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN TIKET MASKAPAI CITILINK OLEH WISATAWAN NUSANTARA DI BANDARA NGURAH RAI, BALI
I Gede Cahaya Adi Putra, I GPB Sasrawan Mananda, Ni Gusti 44-47
Ayu Susrami Dewi
EKSISTENSI DAN MOTIVASI PRAMUWISATA LOKAL PEREMPUAN DI DAYA
TARIK WISATA ALAS KEDATON PDF
Gusti Ayu Putu Putri Indira Suari, Ni Gusti Ayu Susrami Dewi, Luh Gede Leli Kusuma Dewi
48-51
PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KOMPETENSI
SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PRAMUWISATA BALI PDF
Danang Purnomo, I Putu Sudana, I GPB. Sasrawan Mananda 51-57 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PRAMUWISATA TERHADAP KEPUASAN
WISATAWAN DI PT. BALI SUN TOURS PDF
I GA. Gede Luhur Winata Putra, I Putu Sudana, Ni Putu Eka
Mahadewi 58-63
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN WISATAWAN MENGGUNAKAN TRANSPORTASI BERBASIS APLIKASI DI PT. GOJEK INDONESIA
Nora Ronia Pangaribuan, Ni Made Sofia Wijaya, Ni Putu Eka Mahadewi
64-68
STRATEGI PENINGKATAN PENJUALAN TIKET PADA PT CITILINK
INDONESIA DISTRIK DENPASAR DI BALI PDF
Nurman Hadipratama, I Putu Sudana, I GPB. Sasrawan
Mananda 69-72
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PRAMUWISATA MANDARIN
TERHADAP TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN CINA YANG BERKUNJUNG DI DAYA TARIK WISATA PURA ULUWATU, KUTA SELATAN BADUNG
Anindya Putri Lestari, I Ketut Suwena, I Nyoman Sudiarta 73-77 PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA DI PT BALI DAKSINA
WISATA PDF
I Kadek Dwi Dharma Wiguna, Ni Putu Eka Mahadewi, Ni Made Sofia Wijaya
78-81
PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPENSASI NON-
FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDAR UDARA INTERNASIONAL NGURAH RAI BALI
Gusti Agung Wulan Permata Sari, Luh Gede Leli Kusuma Dewi,
Ni Putu Eka Mahadewi 82-87
PENGARUH KEPUASAN, KEPERCAYAAN DAN HARGA TERHADAP
LOYALITAS WISATAWAN PENGGUNA LAYANAN BOOKING.COM PDF
Ni Luh Lisa Wulandari, I Made Kusuma Negara, Luh Gede Leli
Kusuma Dewi 88-93
Jurnal IPTA ISSN : 2338-8633 Vol. 4 No. 2, 2016
PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPENSASI NON- FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. ANGKASA
PURA I (PERSERO) BANDAR UDARA INTERNASIONAL NGURAH RAI BALI
Gusti Agung Wulan Permata Sari Luh Gede Leli Kusuma Ni Putu Eka Mahadewi
Email : [email protected] PS. S1 Industri Perjalanan Wisata
Fakultas Pariwisata UNUD
ABSTRACT
Compensation is everything that constitutes the benefits earned by employees in cash of money or something given directly (financially) or indirect (non-financial) which aimed for reciprocation that given from company on the results of employee performance at work. Compensation can be provided in financial and non-financial. Which including in the financial compensation are salary, bonuses, holiday allowances, superannuation. While that including in non-financial compensation are promotion opportunities, good colleagues, work environment, as well as a special achievement.
The sample of this study is specified using purposive sampling technique using the theory of J Supranto with a total of 150 respondents focused on the permanent employees that worked at PT.
Angkasa Pura I (Persero). Analysis of the data was used descriptive qualitative and quantitative including instruments data test, the classic assumption test, multiple regression analysis, correlation and coefficient of determination and hypothesis test partial and simultaneous.
The results of this study that showed the partial test results and simultaneous between the independent variables are financial compensation (X1) and nonfinancial compensation (X2) to the dependent variable is the employee performance (Y) which has a positive and significant impact to overall the formulating of research hypothesis was resolved. Through the test results of coefficient determination is known that variable financial compensation and non-financial compensation can explain by employee performance at 60%. Multiple Linear Regressions showed that the independent variable has positive coefficient values respectively is 0306 and 0608 with financial compensation as independent variables were the most dominating in affecting the employees’ performance at PT. Angkasa Pura I (Persero) Ngurah Rai International Airport in Bali.
Keywords : Financial Compensation, Non-Financial Compensation, Employee Performance.
PENDAHULUAN
Sektor pariwisata merupakan sektor andalan pemerintah untuk menghasilkan devisa Negara. Dalam dunia pariwisata kita mengenal istilah sarana dan prasana pokok kepariwisataan.
Suwena & Widyatmaja (2010) menjelaskan bahwa Sarana pokok kepariwisataan adalah perusahaan yang hidup dan kehidupannya sangat
tergantung dari adanya perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan. Sedangkan prasarana kepariwisataan adalah fasilitas yang menunjang proses kegiatan pariwisata dapat berjalan dengan lancar, sehingga dapat memudahkan setiap orang yang terlibat dalam kegiatan berwisata.
Industri pariwisata tidak dapat dipisahkan dari sarana dan prasarana pokok kepariwisataan
Jurnal IPTA ISSN : 2338-8633 Vol. 4 No. 2, 2016
karena keduanya saling memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Salah satu prasarana pokok kepariwisataan yang menunjang perjalanan calon wisatawan adalah jasa pelayanan bandara.
Bandara merupakan tempat pertama kali calon wisatawan akan berkunjung sebelum mereka menuju ke destinasi wisata pada suatu wilayah yang mereka kunjungi.
PT. Angkasa Pura I (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelayanan bandara. Sebagai perusahaan yang melayani wisatawan melalui jasa pelayanan bandara tentunya PT. Angkasa Pura I (Persero) memiliki cara dan kiat-kiat untuk memberikan kepuasan kepada wisatawan. Saat ini PT.
Angkasa Pura I (Persero) dihadapkan pada permasalahan penurunan jumlah karyawan. Pada data yang ditemukan bahwa pada tahun 2012 jumlah karyawan PT Angkasa Pura I (Persero) sebesar 679 orang dan hingga saat ini pada tahun 2016 jumlah karyawan sebesar 580 yang menunjukkan bahwa terdapat penurunan jumlah karyawan. Menurut Bapak Moh. Setiadi Darmawan selaku Human Capital Section Head menyatakan bahwa penurunan jumlah karyawan disebabkan oleh banyaknya karyawan senior yang pensiun. Banyaknya karyawan pensiun disebabkan oleh faktor usia yang mengharuskan karyawan untuk berhenti bekerja pada suatu perusahaan.
Penurunan kinerja dapat berpengaruh terhadap penurunan jumlah kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan, karena penurunan kinerja dapat diukur dari tingkat kehadiran, jumlah pekerjaan, ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan, kemampuan kerjasama, serta kualitas pekerjaan seorang karyawan. Yang berarti bahwa semakin sedikit karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan maka semakin sedikit kompensasi yang diterima oleh karyawan. Hubungan kerja yang saling menguntungkan antara perusahaan dengan karyawan sangat diperlukan dalam rangka mendorong semangat kerja karyawan. Karyawan memberikan kinerja yang baik untuk kemajuan perusahaan, sedangkan perusahaan memberikan kompensasi yang sesuai atas kinerja yang telah diberikan karyawan terhadap perusahaan.
baik sangat berpengaruh penting terhadap kinerja karyawan. Semakin perusahaan memperhatikan sistem pemberian kompensasi maka kinerja dari karyawan pun akan meningkat. Berdasarkan latar belakang sebelumnya, maka dapat dijelaskan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh kompensasi finansial dan kompensasi non-finansial terhadap kinerja karyawan baik secara parsial maupun secara simultan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali. Penelitian ini terfokus kepada karyawan tetap (organik). Dalam penelitian ini terdiri dari atas variabel bebas yaitu kompensasi finansial (X1) dan kompensasi non finansial (X2) dan variabel terikat yaitu kinerja karyawan (Y).
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data kualitatif dan data kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data primer diantaranya data hasil penyebaran kuesioner dan wawancara. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Jumlah sampel mengacu pada model penentuan sampel yang dikemukakan oleh J.
Supranto (dalam Kiskenda, 2015). Dalam penelitian ini jumlah indikator yang dipergunakan sebanyak 30, maka jumlah responden yang akan dijadikan sampel adalah 150 orang yang didapat dengan mengalikan jumlah indikator (30) dengan (5).
HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Instrument Data
Instrumen data diuji dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Berdasarkan uji validitas dalam penelitian ini, dinyatakan nilai rhitung untuk seluruh indikator penelitian memiliki nilai yang positif dan lebih besar dari nilai rtabel
(0.1603). Maka dapat diartikan keseluruhan indikator dalam penelitian ini adalah valid.
Untuk mengukur reliabel atau tidaknya sebuah variabel maka dalam pengujian menggunakan teori Alpha Cronbranch (α) yang memiliki nilai koefisien Alpha lebih besar dari
Jurnal IPTA ISSN : 2338-8633 Vol. 4 No. 2, 2016
tersebut maka variabel dalam penelitian dinyatakan reliable untuk penelitian.
Uji Asumsi Klasik
Asumsi klasik diuji dengan menggunakan uji normalitas, uji multikulinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Berdasarkan uji normalitas dengan metode One Sample Kolmogorov- Smirnov Test menunjukkan bahwa Asymp. Sig 2-tailed sebesar 0.125 yang berarti bahwa nilai signifikan yang dihasilkan dari perhitungan ini lebih besar dari 0.05 yang berarti bahwa data yang diteliti berdistribusi normal dan memenuhi asumsi uji normalitas.
Pengujian Multikolinearitas dilihat dari nilai tolerance dan Varian Inflation Factor (VIF) yang dihasilkan setelah pengujian dilakukan Berdasarkan hasil yang didapat dalam penelitian ini bahwa nilai tolerance (0.397) dan nilai VIF (2.518) yang berarti tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi dalam penelitian ini.
Uji Heteroskedastisitas menggunakan uji glejser, hasilnya berupa angka yang menandakan tinggi rendahnya heteroskedastisitas yang terjadi dalam penelitian. Pada penelitian ini taraf signifikansi yang ditetapkan sebesar 0.05, hasil yang didapat memiliki nilai masing-masing sebesar 0,081 dan 0,690. Yang artinya tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dalam penelitian ini.
Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan hasil yang di dapat maka dapat dilihat nilai koefisien determinasi memiliki adjusted R Square sebesar 0.600 menunjukkan 60% variabel-variabel kinerja karyawan (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas dalam penelitian ini yaitu Kompensasi Finansial (X1) dan Kompensasi Non Finansial (X2). Sedangkan sisanya yaitu sebesar 40% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Uji Hipotesis
Uji Signifikansi Parsial (t)
Dalam pengujian uji t terdapat dua dasar pengambilan keputusan dimana dapat dilihat melalui nilai signifikansi dan nilai thitung dan ttabel. Berdasarkan hasil uji yang di dapat, penelitian
ini memiliki taraf signifikansi 0.000 dan tidak melebihi 0.05. Dimana masing-masing variabel bebas memiliki nilai thitung sebesar 5.462 dan 4.575, yang berarti bahwa variabel bebas yaitu kompensasi finansial (X1) dan kompensasi non finansial (X2) berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu kinerja karyawan (y).
Uji Signifikansi Simultan (F)
Dalam uji F metode yang digunakan adalah ANOVA atau F test. Yang dimana dilihat melalui taraf signifikansi dan juga membandingkan antara fhitung dan ftabel. Berdasarkan hasil tersebut maka diperoleh Fhitung
sebesar 112.778 dengan taraf signifikansi 0.000.
Yang berarti nilai signifikansi kurang dari 0.05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, dimana dalam penelitian didapatkan hasil bahwa fhitung
sebesar 112.778 lebih besar dibandingkan dengan ftabel sebesar 3.06 maka H3 yaitu kompensasi finansial dan kompensasi non finansial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan secara simultan diterima.
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda mendapatkan model regresi Y= 16.041 + 0.306 X1 + 0.608 X2 + e, yang dimana nilai koefisien regresi dalam penelitian ini bernilai positif yang artinya semakin tinggi nilai varibel X maka secara otomatis variabel Y juga akan mengalami peningkatan dan begitu juga sebaliknya. Berdasarkan pada pengujian hipotesis yang dilakukan maka akan dikemukakan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat sebagai berikut:
Pengaruh Kompensasi Finansial terhadap Kinerja Karyawan
Hipotesis pertama menunjukkan bahwa kompensasi finansial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan nilai thitung sebesar 5.462 yang dihasilkan pada variabel kompensasi finansial lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1.976. Dengan demikian hasil pengujian hipotesis menunjukkan arah positif tang berarti bahwa nilai koefisien 0.306 maka Ho ditolak Ha diterima dengan signifikansi 0.000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi yang ditentukan sebesar 0.05 maka dengan hal tersebut variabel kompensasi
Jurnal IPTA ISSN : 2338-8633 Vol. 4 No. 2, 2016
finansial dinyatakan mempengaruhi variabel kinerja karyawan.
Kompensasi Finansial diberikan sesuai dengan kesepakatan yang terjadi antar perusahaan dengan karyawan. Kompensasi yang diberikan secara baik oleh perusahaan kepada karyawan akan meningkat motivasi karyawan dalam bekerja sehingga kinerja mereka pun akan baik. Karena kompensasi dipandang merupakan suatu sistem imbalan yang dapat memotivasi karyawan dalam bekerja, kompensasi merupakan bentuk keuntungan yang nyata yang diterima oleh karyawan sebagai bagian dari hubungan kepegawaian Bernardin & Russell (1998). Kompensasi finansial merupakan bayaran nyata yang diterima oleh karyawan selama mereka bekerja pada suatu perusahaan.
Berdasarkan hasil dari pengukuran persepsi karyawan terhadap variabel kompensasi finansial dengan menggunakan 150 responden maka diketahui bahwa karyawan memberikan nilai tertinggi pada indikator tunjangan hari raya yang mana dapat diartikan bahwa tunjangan yang diberikan oleh perusahaan mampu membantu perekonomian karyawan selain menerima gaji pokok. Pada sisi lainnya karyawan memberikan nilai terendah pada indikator kendaraan namun masih berada dalam kategori setuju. Hasil ini dapat dinyatakan bahwa tidak seluruh karyawan merasakan fasilitas kendaraan yang diberikan perusahaan.
Menurut wawancara awal yang dilakukan dengan kepala bagian kepegawaian bahwa fasilitas kendaraan hanya diterima oleh karyawan dengan level manager.
Dapat disimpulkan bahwa semakin terpenuhinya kompensasi finansial yang diberikan perusahaan kepada karyawan maka secara otomatis hal tersebut akan meningkatkan kinerja karyawan begitu juga sebaliknya. Karena semakin karyawan merasa sejahtera bekerja dalam suatu perusahaan maka loyalitas mereka bekerja dalam perusahaan akan semakin tinggi maka kinerja mereka juga akan semakin baik.
Hasil penelitian ini sesuai dengan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Ekshu Hamdan dan Roy Setiawan (2014).
Pengaruh Kompensasi Non Finansial terhadap Kinerja Karyawan
Hipotesis kedua menunjukkan bahwa kompensasi non finansial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan nilai thitung sebesar 4.575 yang dihasilkan pada variabel kompensasi non finansial lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1.976.
Dengan demikian hasil pengujian hipotesis menunjukkan arah yang positif bahwa nilai koefisien 0.608 maka H0 ditolak Ha diterima dengan signifikansi 0.000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi yang ditentukan sebesar 0.05 maka dengan hal tersebut variabel kompensasi non finansial dinyatakan mempengaruhi variabel kinerja karyawan.
Kompensasi non-finansial merupakan imbalan dalam bentuk kepuasan seorang karyawan yang diperoleh dari pekerjaan itu sendiri, atau dari lingkungan baik secara fisik atau psikologis dimana karyawan tersebut bekerja, Syaifullah (2005:9). Dampak dari kompensasi non-finansial dapat dirasakan secara langsung maupun tidak langsung karena memerlukan tahapan-tahapan agar kompensasi finansial tersebut terjadi. Kompensasi non- finansial merupakan salah satu bagian dari kompensasi yang juga penting untuk diteliti karena berhubungan langsung dengan keadaan para karyawan dalam bekerja. Keadaan yang dimaksud adalah kepuasan mereka akan rekan kerja, lingkungan kerja, promosi, dan juga penghargaan yang diterima oleh karyawan jika mereka berprestasi.
Berdasarkan hasil dari pengukuran persepsi karyawan terhadap variabel kompensasi non-finansial dengan menggunakan 150 responden maka diketahui bahwa karyawan memberikan nilai tertinggi pada indikator rekan kerja yang dapat diartikan bahwa rekan kerja dalam perusahaan mampu memberikan rasa nyaman karyawan dalam bekerja. Pada sisi lainnya karyawan memberikan nilai terendah pada indikator peluang promosi namun masih berada dalam kategori setuju. Hasil ini dapat dinyatakan bahwa tidak seluruh karyawan menerima promosi dari perusahaan mereka selama berkerja. Menurut wawancara awal yang
Jurnal IPTA ISSN : 2338-8633 Vol. 4 No. 2, 2016
penelitian ini juga didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Oburu Lewis Nyaribo & Atambo Wallace Nyakundi PhD (2016) menyatakan bahwa kompensasi non- finansial memiliki pengaruh yang kuat dan positif terhadap kinerja karyawan.
Dapat disimpulkan bahwa jika kompensasi non-finansial yang diberikan perusahaan kepada karyawan terpenuhi maka kinerja karyawan pun akan semakin baik.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kompensasi non-finansial dapat dirasakan karyawan baik secara langsung dan tidak langsung sesuai dengan kinerja karyawan itu sendiri. Jika karyawan memiliki kinerja yang baik maka karyawan akan merasa puas terhadap kompensasi non-finansial yang disediakan oleh perusahaan. Sebaliknya jika karyawan tidak memiliki kinerja yang baik maka kompensasi non-finansial yang diberikan perusahaan tidak akan termanfaatkan secara optimal.
Pengaruh Kompensasi Finansial dan Non Finansial terhadap Kinerja Karyawan
Hipotesis ketiga menunjukkan bahwa kompensasi finansial dan non finansial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan arah yang positif bahwa nilai fhitung sebesar 112.778 lebih besar daripada ftabel
sebesar 3.06 dengan taraf signifikansi 0.000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi yang ditentukan sebesar 0.05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.
Pemberian kompensasi baik finansial dan non-finansial dapat membantu dan memotivasi karyawan dalam bekerja. Tujuan pemberian kompensasi adalah untuk meningkatkan kinerja dari karyawan selama bekerja. Kompensasi yang baik adalah kompensasi yang sesuai dengan kebutuhan seorang karyawan. Pemberian kompensasi merupakan hubungan timbal balik perusahaan dengan karyawan. Karyawan memberikan kinerja yang baik kepada perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan, perusahaan memberikan imbalan kepada karyawan atas kerja keras yang mereka berikan kepada perusahaan berupa kompensasi. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nor Lenni (2014) dan Ekshu Hamdan dan Roy Setiawan (2014) yang
menyatakan bahwa kompensasi finansial dan non finansial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Dapat disimpulkan bahwa semakin terpenuhinya kompensasi finansial dan kompensasi non-finansial yang diberikan perusahaan kepada karyawan maka akan memotivasi karyawan bekerja dan memberikan kinerja yang semakin baik. Kompensasi finansial dan kompensasi non-finansial memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan sehingga kedua variabel ini dapat dijadikan tolak ukur dan harus diperhatikan untuk menjaga kinerja dari karyawan agar tetap baik.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
Model regresi yang dihasilkan pada penelitian ini terbebas dari gejala uji asumsi klasik dan memenuhi syarat uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas.
Nilai korelasi antara variabel bebas dan terikat berada pada kategori sedang namun masih dalam kategori positif dan memiliki nilai koefisien determinasi sebesar 60% yang artinya kompensasi finansial dan kompensasi non- finansial mampu menjelaskan kinerja karyawan.
Hasil uji parsial menyatakan variabel bebas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan diketahui nilai thitung
lebih besar dari ttabel dan nilai signifikansi <0,05.
Sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima.
Hasil uji simultan menyatakan variabel kompensasi finansial dan kompensasi non- finansial secara bersama mempengaruhi kinerja karyawan dengan perhitungan nilai Fhitung > Ftabel. Dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan akan semakin membaik jika pemberian kompensasi yang diberikan terpenuhi. Jika sistem pemberian kompensasi oleh perusahaan berjalan dengan maik maka kinerja karyawan pun akan semakin meningkat.
Kompensasi merupakan motivasi karyawan dalam bekerja.
Saran
Pihak PT Angkasa Pura I (Persero) sebaiknya lebih memerhatikan fasilitas kendaraan yang diberikan kepada karyawan, karena nilai indikator kendaraan terendah dari
Jurnal IPTA ISSN : 2338-8633 Vol. 4 No. 2, 2016
indikator lainnya namun masih dalam kategori setuju. Sebaiknya fasilitas kendaraan yang disediakan perusahaan diberikan juga kepada karyawan yang tidak memiliki kendaraan bukan hanya pada level manager/pejabat. Sebaiknya pemberian tunjangan transportasi ditingkatkan untuk meringankan beban karyawan yang tidak memiliki kendaraan. Saran tersebut dilihat berdasarkan penilaian karyawan dalam menjawab kuesioner.
DAFTAR PUSTAKA
Bernadin, John H, Joyce H Russel. 1998.
Human Resources Management: An Experiental Approach. Mc Graw-Hill.
Ekshu Hamdan dan Roy Setiawan. 2014.
Pengaruh Kompensasi Finansial Dan Non Finansial Terhadap Kinerja Karyawan PT.
Samudera Buana Persada. Jurnal. Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Gabriella Wibowo, Roy Setiawan. 2014.
Pengaruh Kompensasi Finansial dan Non Finansial terhadap Kinerja Karyawan di CV. Sejahtera Mobil Surabaya. Jurnal.
Universitas Kristen Petra. AGORA. 2 (1).
Nor Lenni. 2014. Pengaruh Kompensasi Finansial dan Non-Finansial terhadap
Kinerja Karyawan PT. Pertamina EP Bunyu Field Kabupaten Bulungan.
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2014, 2 (4) : 513 - 526 ISSN 2355-5408.
Oburu Lewis Nyaribo & Atambo Wallace Nyakundi PhD. 2016. The Effect of Non- Financial Compensation on Employee Performance of Micro Finance Institution: A case of Wakenya Pamoja Sacco Kissi County Kenya. Imperial Journal of Interdisciplinary Research (IJIR) Vol-2. Issue-6. ISSN: 2454-1362 Putra, Kiskenda Erwanda. 2015. Peran
Pengalaman sebagai Pomoderasi pada Pengaruh Pengetahuam dan Sikap Wisatawan Mancanegara terhadap Keputusan Pembelian Produk Wellness Tourism di Kawasan Wisata Ubud.
Kabupaten Gianyar. Skripsi. Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.
Suwena, Ketut & Gusti Ngurah Widyatmaja.
2010. Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Denpasar: Udayana Press.
Syaifullah. 2005. Pengertian Kompensasi dan Jenis Kompensasi. http://pengertian- kompensasi.html diakses 28 September 2016.