MODEL TRANSFORMASI MORAL EKONOMI PENGRAJIN BATIK
DI SURAKARTA MELALUI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
TESIS
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi
Oleh:
Alifta Lutfiaazahra NIM S991502002
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
v MOTTO
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu
telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sunguh-sungguh (urusan)
yang lain, dan hanya kepada Tuhan-mulah hendaknya kamu berharap.
(QS. Al-Insyirah: 5-8)
Love me or hate me, both are in my favor… If you love me, I’ll always in your heart… If you hate me, I’ll always be in your mind
(William Shakespears)
Lupakan soal suka dan tidak suka. Keduanya bukanlah konsekuensi. Kerjakan apa
yang harus dikerjakan. Mungkin itu bukan sesuatu yang membahagiakan, namun
di situlah terletak kebesaran.
(George Bernard Shaw)
Cintailah dirimu sendiri, sebelum mencintai orang lain. Hargailah setiap proses
yang kamu lalui. Dirimu juga butuh dimanusiakan.
vi
PERSEMBAHAN
Tesis ini saya persembahkan untuk:
Ibu, Bapak, dan adek saya tercinta yang selalu memberikan dukungan,
semangat dan doa yang tiada henti.
Seseorang yang selalu saya sebut namanya dalam doa.
Diri saya sendiri yang sudah berusaha keras menyelesaikan Tesis.
Sahabat dan teman-teman saya, baik S1 maupun S2, khususnya Magister
Pendidikan Ekonomi, angkatan XII.
Ibu Prof. Dr. Asri Laksmi Riani, M.S, dan Ibu Dr. Dewi Kusuma Wardani,
M.Si, sebagai pembimbing Tesis saya.
vii ABSTRAK
Alifta Lutfiaazahra. S991502002. Model Transformasi Moral Ekonomi Pengrajin Batik di Surakarta melalui Pendidikan Luar Sekolah. Tesis. Pembimbing: Prof. Dr. Asri Laksmi Riani, M. S. Kopembimbing: Dr. Dewi Kusuma Wardani, M. Si. Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui nilai sosial budaya pengrajin batik di Surakarta; (2) mengetahui dilema moral ekonomi pengrajin batik di Surakarta; (3) mengetahui peran Pendidikan Luar Sekolah dalam mentransformasi moral ekonomi pengrajin batik; (4) mengetahui model transformasi moral ekonomi pengrajin batik di Surakarta.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan strategi penelitian studi kasus tunggal. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik non-probabilitas sampling dengan purposive sampling dan snowball sampling. Validitas data yang diperoleh dalam penelitian ini melalui model triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan menggunakan bahan referensi yang mendukung data yang terkumpul. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Tahap analisis data dimulai dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dilema moral ekonomi pengrajin batik di Surakarta. Dilema moral ekonomi tersebut diantaranya: pemasaran yang masif dari pengrajin batik yang besar, sehingga mengalahkan pengrajin batik yang kecil, penentuan harga yang lebih murah dengan produk yang sama, dari pada pengrajin batik yang lain, belum adanya kesadaran menerapkan hak cipta untuk desain batik yang telah dibuat, dan tidak memperhatikan alat keselamatan kerja.
Pendidikan Luar Sekolah dengan spesifikasi pendidikan non formal yang berupa pelatihan-pelatihan terhadap pengrajin batik hanya berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi pengrajin batik, yaitu hanya memajukan kegiatan produksi dan distribusi batik. Pendidikan Luar Sekolah belum berpengaruh terhadap penerapan nilai dan norma kepada pengrajin batik. Nilai dan norma yang belum sepenuhnya diterapkan, bisa mengakibatkan terjadinya ketidaksesuaian dengan nilai dan norma di masyarakat yang berupa pencemaran lingkungan karena limbah batik. Berdasarkan hal tersebut, sebaiknya pendidikan luar sekolah memberikan pelatihan mengenai green economy (ekonomi hijau), sebagai konsep ekonomi yang menghasilkan keadilan sosial, dan dapat mengurangi risiko lingkungan juga kelangkaan sumber daya ekologis.
viii ABSTRACT
Alifta Lutfiaazahra. S991502002. Moral Economic Transformation Model of Batik Artisans in Surakarta through Non-Formal Education. Thesis. Preceptor: Prof. Dr. Asri Laksmi Riani, M. S. Co Preceptor: Dr. Dewi Kusuma Wardani, M. Si. Master of Economics Education, the Faculty of Education, University of Sebelas Maret Surakarta.
This study aims to: (1) know the socio-cultural values in Surakarta batik artisans; (2) determine the economic moral dilemma in Surakarta batik artisans; (3) determine the role of Non-Formal Education in transforming the economic moral batik artisans; (4) determine model of moral economic transformation batik artisans in Surakarta.
Forms of this study is a qualitative research, with a single case study research strategy. The sampling technique used is the technique of non-probability sampling with purposive sampling and snowball sampling. The validity of the data obtained in this study through the model of triangulation of sources, triangulation of technique, and use of reference materials that support data collected. Data were analyzed using an interactive model. Data analysis stage begins with data collection, data reduction, data presentation, and conclusion.
The results showed that there is a moral dilemma in Surakarta batik artisans economy. The dilemma of moral economy include: marketing massive than batik large, thus defeating the batik artisans are small, pricing is less with the same product, of the batik artisans others, the lack of awareness of applying copyright to design batik had made, and not pay attention to safety equipment.
School Education with specification of non-formal education in the form of training on batik artisans only affects economic activity batik, which is only promoting the production and distribution of batik. School Education not affect the application of the values and norms of the batik artisans. Values and norms that have not been fully implemented, could result in non-compliance with community values and norms in the form of environmental pollution due to waste of batik. Based on this, school education should provide training on green economy, as an economic concept that generates social justice, and may reduce the risk environment is also scarcity of ecological resources.
ix PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena taufik dan
hidayah-Nya dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Model Transformasi Moral Ekonomi Pengrajin Batik di Surakarta melalui Pendidikan Luar Sekolah.” Tesis ini ditulis untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Magister Pendidikan Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tesis ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Sebelas Maret, Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S.
2. Direktur Pascasarjana dan para Asisten Direktur Pascasarjana Universitas
Sebelas Maret.
3. Dekan dan Para Pembantu Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret.
4. Kepala Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi, Universitas Sebelas
Maret, Dr. Dewi Kusuma Wardani, M.Si.
5. Prof. Dr. Asri Laksmi Riani, M.S, dan Dr. Dewi Kusuma Wardani, M.Si,
yang telah sabar dan sangat baik membimbing saya.
6. Tim penguji yang telah memberikan masukan yang berharga, sehingga tesis
ini dapat selesai dengan baik.
7. Para informan di Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman,
yang telah bersedia memberikan informasi kepada penulis.
8. Teman-teman Mahasiswa Magister Pendidikan Ekonomi Universitas Sebelas
x
9. Sahabat-sahabatku tersayang, Rona Murni Hamdyah, Ahmad Murjani,
teman-teman Bapersahabat (Isna M, Pepy, Shofi, Maryam, Alikta, Mila,
Firdaus Zulfikar, Apin, Hafid, Erick, dan semuanya), juga semua
teman-teman kos, khususnya Annisa.
10. Seseorang yang selalu memberi dukungan dan semangat untuk saya. Semoga
segera lulus ya.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih
untuk dukungan moral dan materiil, sehingga penulis dapat menyelesaikan
studi ini dengan baik dan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tesis ini masih banyak
kekurangannya, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan untuk memperbaiki dan menyempurnakan tesis ini. Akhirnya
penulis berharap semoga tesis ini bermanfaat, khususnya bagi dunia pendidikan
dan ekonomi.
Surakarta, Februari 2017
xi DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii
PENGESAHAN PENGUJI ... iv
MOTTO ... ... v
PERSEMBAHAN .. ... vi
ABSTRAK ... ... vii
ABSTRACT ... ... viii
PRAKATA ... ... ix
DAFTAR ISI ... ... xi
DAFTAR TABEL .. ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
Bab I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Fokus Penelitian ... 8
C. Rumusan Masalah... 8
D. Tujuan Penelitian ... 8
E. Manfaat Penelitian ... 9
Bab II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR ... 10
A. Kajian Pustaka ... 10
1. Transformasi Moral Ekonomi Pengrajin Batik ... 10
2. Nilai Sosial Budaya ... 12
3. Sikap dan Perilaku ... 18
4. Dilema Moral Ekonomi ... 20
5. Tindakan Ekonomi Pengrajin Batik yang Bermoral ... 24
6. Pendidikan Luar Sekolah ... 25
B. Kajian Penelitian yang Relevan ... 30
C. Kerangka Berpikir ... 41
BAB III. METODE PENELITIAN... 43
A. Latar Penelitian... 43
1. Tempat Penelitian ... 43
2. Waktu Penelitian ... 44
B. Bentuk dan Strategi Penelitian ... 45
C. Data dan Sumber Data Penelitian ... 47
xii
E. Teknik Pengumpulan Data ... 49
F. Validitas Data ... 50
G. Teknik Analisis Data ... 51
H. Prosedur Penelitian ... 51
BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 54
A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 54
1. Keadaan Geografis, Sosial dan Kependudukan Kampung Batik Laweyan ... 54
2. Keadaan Geografis, Sosial dan Kependudukan Kampung Batik Kauman ... 57
3. Prosedur Pembuatan Batik di Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman ... 59
B. Temuan Penelitian ... 63
1. Pengrajin Batik di Kampung Batik Laweyan ... 63
2. Pengrajin Batik di Kampung Batik Kauman ... 70
3. Moral Ekonomi Pengrajin Batik dan Pendidikan Luar Sekolah yang pernah didapatkan Pengrajin Batik di Surakarta ... 71
a. Pengrajin Batik di Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman sebagai Masyarakat Peasant ... 71
b. Keterkaitan antara Dilema Moral Ekonomi Pengrajin Batik di Surakarta dengan Pendidikan Luar Sekolah ... 75
C. Pembahasan ... 79
1. Nilai Sosial Budaya Pengrajin Batik di Surakarta ... 79
2. Dilema Moral Ekonomi Pengrajin Batik di Surakarta ... 88
3. Peran Pendidikan Luar Sekolah dalam Mentransformasi Moral Ekonomi Pengrajin Batik di Surakarta ... 90
4. Model Transformasi Moral Ekonomi Pengrajin Batik di Surakarta ... 98
BAB V. Simpulan, Implikasi dan Saran ... 104
A. Simpulan ... 104
B. Implikasi ... 106
C. Saran ... 107
DAFTAR PUSTAKA ... 109
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xiv
DAFTAR GAMBAR
Tabel Halaman
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara ... 114
2 Pedoman Pertanyaan Wawancara Pengrajin Batik di Surakarta ... 116
3 Pedoman Wawancara Pihak yang Memberi Pelatihan kepada Pengrajin Batik di Surakarta ... 119
4 Hasil Triangulasi Sumber ... 121
5 Hasil Triangulasi Teknik ... 124
6 Daftar Informan ... 128
7 Daftar Pengrajin Batik ... 129
8 Hasil Wawancara Pengrajin Batik di Kampung Batik Kauman ... 135
9 Hasil Wawancara Pengrajin Batik di Kampung Batik Laweyan... 152
10 Hasil Wawancara Pihak yang Memberi Pelatihan kepada Pengrajin Batik ... 183