• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA ILMIAH TERAPAN DAMPAK MENURUNYA TEKANAN PADA POMPA AIR LAUT TERHADAP FRESH WATER COOLER MESIN INDUK DI KAPAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KARYA ILMIAH TERAPAN DAMPAK MENURUNYA TEKANAN PADA POMPA AIR LAUT TERHADAP FRESH WATER COOLER MESIN INDUK DI KAPAL"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA ILMIAH TERAPAN

DAMPAK MENURUNYA TEKANAN PADA POMPA AIR LAUT TERHADAP FRESH WATER COOLER MESIN INDUK DI

KAPAL

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan dan Pelatihan Pelaut Diploma III Pelayaran

BAYU WIBISONO NIT.05.17.029.154 / T AHLI TEKNIKA TINGKAT III

PROGRAM DIPLOMA - III

POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA TAHUN 2020

(2)

i

DAMPAK MENURUNNYA TEKANAN PADA POMPA AIR LAUT TERHADAP FRESH WATER COOLER MESIN INDUK

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan dan Pelatihan Pelaut Diploma III

BAYU WIBISONO NIT. 05.17.029.1.54 / T AHLI TEKNIKA TINGKAT III

PROGRAM DIPLOMA III PELAYARAN POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

TAHUN 2020

(3)

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Bayu Wibisono

Nomor Induk Taruna : 05.17.029.1.54/T

Program Diklat : Ahli Teknika Tingkat III Menyatakan bahwa KIT yang saya tulis dengan judul:

DAMPAK MENURUNYA TEKANAN PADA POMPA AIR LAUT TERHADAP FRESH WATER COOLER MESIN INDUK

Merupakan karya asli seluruh ide yang ada dalam KIT tersebut, kecuali tema dan yang saya nyatakan sebagai kutipan, merupakan ide saya sendiri. Jika pernyataan di atas terbukti tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Politeknik Pelayaran Surabaya.

SURABAYA,SEPTEMBER 2020

BAYU WIBISONO

(4)

iii

(5)

iv

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kebesaran Allah SWT tuhan semesta alam, karena atas segala kuasa, berkat dan anugerahnya yang telah berikan. Sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal Karya Ilmiah Terapan ini. Adapun proposal Karya Ilmiah Terapan ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III di Politeknik Pelayaran Surabaya dengan mengambil judul: Dampak Menurunya Tekanan Pada Pompa Air Laut Terhadap Fresh Water Cooler Mesin Induk.

Penulis sangat menyadari bahwa di dalam proposal Karya Ilmiah Terapan ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam hal penyajian materi maupun teknik penulisannya, oleh karena itu penulis mengharap koreksi dan saran yang nantinya dapat digunakan untuk menyempurnakan proposal Karya Ilmiah Terapan ini. Ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Capt. Dian Wahdiana, M.M selaku Direktur Politeknik Pelayaran Surabaya yang telah memberi fasilitas berupa ruang dan waktu atas terselenggaranya Karya Ilmiah Terapan.

2. Ibu Monika Retno Gunarti, M.Pd, M.Mar.E. selaku ketua jurusan teknika yang telah memberi dukungan pada kami untuk membuat Karya Ilmiah Terapan.

3. Bapak Hedra Purnomo, S.Si.T, M.Pd selaku pembimbing I, Bapak Capt. Dian Wahdiana, M.M selaku pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktu untuk membimbing terbetuknya karya ilmiah terapan ini.

4. Bapak/ibu Dosen Politeknik Pelayaran Surabaya, khususnya lingkungan program studi teknika Politeknik Pelayaran Surabaya yang telah memberi bekal ilmu sehingga saya dapat menyelesaikan proposal Karya Ilmiah Terapan ini.

5. Orang tua saya yang telah memberi doa restu sehingga saya dapat menyelesaikan proposal Karya Ilmiah Terapan ini.

6. Seluruh Taruna-Taruni POLTEKPEL Surabaya yang telah membantu dalam memberikan semangat dalam penyelesaian proposal Karya Ilmiah Terapan ini, khususnya angkatan VIII Diploma III.

Semoga proposal ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi penulis serta berguna bagi pembaca.

SU SURABAYA, Juni 2020

Bayu wibisono

(7)

vi ABSTRAK

BAYU WIBISONO, Analisis Dampak Menurunya Tekanan Pada Pompa Air Laut Terhadap Fresh Water Cooler Mesin Induk Di Kapal Dibimbing oleh Hendra Purnomo, S.Si.T, M.Pd dan Capt Heru Susanto, MM

Pompa sebagai salah satu mesin aliran zat cair, yang pada dasarnya digunakan untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan zat cair yang dipindahkan tersebut. Pompa akan memberikan energi mekanis pada zat cair kerjanya, dan energi yang diterima zat cair digunakan untuk menaikkan tekanan dan melawan tahanan-tahanan yang terdapat pada saluran-saluran instalasi pompa.

Pompa sentrifugal diartikan sebagai pesawat bantu yang mempunyai impeller yang berputar bergerak melingkar untuk mengangkat zat cair dari tempat berdasarkan prinsip gaya sentrifugal. Benda bergerak secara melengkung akan mengalami gaya yang arahnya keluar dari titik pusat lintasan yang melengkung tersebut. Masalah yang sering terjadi pada pompa sering mengalami penurunan tekanan, biasanya terjadi akibat kebocoran instalasi pompa, rumah atau casing kemasukkan udara, dan kebocoran gland packing

Penelitian dilaksanakan pada saat praktek layar diatas kapal yang kurang lebih satu tahun. Metode pendekatan digunakan oleh penulis adalah mengunakan metode kualitatif. Metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tulisan atau lisan. Dan sumber pendekatan yang digunakan untuk penulisan karya ilmiah terapan menggunakan data sekunder. Data yang diperoleh secara tidak langsung yang dapat berupa catatan-catatan dan laporan-laporan penelitian, pengumpulan data yang dapat dilakukan dengan buku-buku, dan literature-literature yang terdapat dalam internet.

Kata kunci: Pompa Sentrifugal dan Cooling Fresh Water Pump

(8)

vii ABSTRAK

BAYU WIBISONO, Analysis of the Impact of Decreasing Pressure on Sea Water Pumps on Fresh Water Coolers for Main Engines on Ships Supervised by Hendra Purnomo, S.Si.T, M.Pd and Capt Heru Susanto, MM

The pump is a liquid flow machine, which is basically used to move liquid from one place to another by increasing the pressure of the liquid being transferred. The pump will provide mechanical energy to the working liquid, and the energy received by the liquid is used to increase the pressure and fight the resistance found in the pump installation channels.

A centrifugal pump is defined as an auxiliary aircraft that has a rotating impeller that moves in a circle to lift liquid from a place based on the principle of the centrifugal force. An object moving in a curved manner will experience a force that is outward from the center point of the curved path. Problems that often occur with pumps often experience a drop in pressure, usually due to leaks in pump installations, housing or air intake casings, and gland packing leaks.

The research was carried out during the practice of sailing on a ship for about one year. The approach method used by the author is to use qualitative methods. The research method that produces descriptive data in the form of written or spoken words.

And the source of the approach used for writing applied scientific papers uses secondary data. The data obtained indirectly can be in the form of notes and research reports, data collection that can be done with books, and literature on the internet.

Key words: Centrifugal Pump and Cooling Fresh Water Pump

(9)

viii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

PERNYATAAN KEASLIAN ii

PERSETUJUAN SEMINAR KARYA ILMIAH TERAPAN iii

HALAMAN PENGESAHAN KEASLIAN iv

KATA PENGANTAR v

ABSTRAK vi

DAFTAR ISI viii

DAFTAR GAMBAR xi

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 3

C. Tujuan Penelitian 3

D. Manfaat Penelitian 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

A. Review penelitian sebelumnya 6

B. Landasan Teori 7

1. Pengertian Dampak 7

2. Pengertian Tekanan 7

3. Pengertian Pompa 8

4. Pengertian Air Pendingin 10

5. Pengertian Air 11

6. Pengertian Fresh Water Cooler 12

7. Pengertian Mesin Induk 15

8. Macam – Macam Pompa 15

a) Pompa Sentrifugal 15

(10)

ix

b) Pompa Gear 17

c) Pompa Rotari 18

d) Pompa Piston 18

C. Kerangka Penelitian 20

BAB III METODE PENELITIAN 21

A. Jenis penelitian 21

B. Sumber Data / Subyek Penelitian 22

C. Jenis dan sumber data 23

1. Jenis data 23

2. Sumber data 23

D. Metode pengumpulan data 24

1. Wawancara 25

2. Observasi 25

E. Teknis analisis data 26

1. Instumen pengumpulan data 26

2. Reduksi data 27

3. Penyajian data 27

4. Kesimpulan Dan Verivikasi 28

BAB IV HASIL PENELITIAN 29

A. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 29

B. HASIL PENELITIAN 30

1. Penyajian Data 30

a) Kurangnya Isapan Air Laut 30

b) Menurunnya Kinerja Impeller 31

c) Kebocoran Pada Gland 32

2. Analisis Data 33

a) Pendataan Mingguan 35

b) Pendataan Bulanan 36

c) Pendataan Tahunan 37

C. PEMBAHASAN 39

(11)

x

BAB V PENUTUP 49

1. Kesimpulan 49

2. Saran 51

DAFTAR PUSTAKA 53

(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

NOMOR HALAMAN

Gambar 2.1 Fresh Water Cooling System 14

Gambar 2.2 Contoh Mesin Induk 15

Gambar 2.3 Pompa Centrifugal Pump 16

Gambar 2.4 Gambar Gear Pump 17

Gambar 2.5 Gambar Rotary Pump 18

Gambar 2.6 Gambar Piston Pump 19

Gambar 2.7 Gambar Kerangka Penelitian 20

Gambar 4.1 Gambar Tempat Umum Penelitian 29

Gambar 4.2 Gambar Pompa MT SP4 BSI 34

Gambar 4.3 Gambar Pompa Overhoul Pompa 38

(13)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Menurut Casand. (1993:50). Pompa sebagai salah satu mesin aliran zat cair, yang pada dasarnya digunakan untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan zat cair yang dipindahkan tersebut. Pompa akan memberikan energi mekanis pada zat cair kerjanya, dan energi yang diterima zat cair digunakan untuk menaikkan tekanan dan melawan tahanan-tahanan yang terdapat pada saluran-saluran instalasi pompa.

Pompa air laut pendingin fresh water cooler mesin induk merupakan salah satu jenis pompa sentrifugal. Pompa sentrifugal sebagai salah satu jenis pompa yang banyak dijumpai dalam industri bekerja dengan prinsip putaran impeller sebagai elemen pemindah zat cair yang digerakkan oleh suatu penggerak mula. Zat cair yang berada di dalam akan berputar akibat dorongan sudu-sudu dan menimbulkan gaya sentrifugal yang menyebabkan cairan mengalir dari tengah impeller dan keluar melalui saluran diantara sudu-sudu dan meninggalkan impeller dengan kecepatan tinggi.

Cairan dengan kecepatan tinggi ini dilewatkan saluran yang penampangnya makin membesar sehingga terjadi perubahan kecepatan menjadi tekanan. Setelah cairan dilemparkan oleh impeller, ruang diantara sudu-sudu menjadi vacum, menyebabkan cairan akan terhisap masuk sehingga terjadi proses pengisapan.

(14)

2

Beberapa keunggulan pompa air laut sentrifugal adalah harga yang lebih murah, kontruksi pompa sederhana, mudah pemasangan maupun

perawatan, kapasitas dan tekanan yang tinggi, kehandalan dan ketahanan yang tinggi.

Sistem pendingin adalah salah satu bagian penting pada sebuah kapal yang memerlukan perhatian yang cukup, karena lancar tidaknya pengoperasian kapal sangat tergantung pada hasil kerja mesin, sebab dalam mesin diesel dinding silinder selalu dikenai panas dari pembakaran secara radiasi yaitu perpindahan panas melalui sinar atau cahaya. Jika silinder tidak didinginkan, maka minyak yang melumasi torak akan encer dan menguap dengan cepat, sehingga torak maupun silinder dapat rusak akibat suhu tinggi hasil dari pembakaran.

Pompa air laut sebagai pendingin fresh water cooler mesin induk di atas kapal sangatlah perlu untuk dijaga dan diadakan perawatan yang sifatnya berkelanjutan untuk menunjang pengoperasian permesinan induk di atas kapal. Turunnya tekanan pompa secara tiba-tiba sering menjadi masalah yang serius dan mengganggu kinerja sistem secara keseluruhan.

(15)

3

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka, rumusan masalah yang penulis ambil adalah :

1. Apa dampak menurunnya isapan tekanan pompa air laut terhadap fresh water cooler mesin induk ?

2. Bagaimana cara mengatasi menurunnya isapan tekanan pompa air laut terhadap fresh water cooler mesin induk ?

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui dampak menurunnya isapan tekanan pompa air laut terhadap fresh water cooler mesin induk

2. Untuk mengetahui cara mengatasi menurunnya isapan tekanan pompa air laut terhadap fresh water cooler mesin induk

(16)

4

D. MANFAAT PENELITIAN 1) Secara Praktis

Pada saat kerja sebagai masinis nantinya dapat menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi pada pompa pendingin fresh water cooler mesin induk.

2) Secara Teoritis a. Bagi institusi

1) Hasil penelitian dapat disimpan di perpustakaan sekolah dan dapat menjadi refrensi bagi taruna dan pasis ( Perwira siswa ) yang mengambil diklat di institusi tersebut

2) Dapat menjadi sumber informasi bagi institusi tersebut terkait dalam masalah tersebut

b. Bagi perwira muda

1) Dapat menjadi informasi bagi perwira muda yang baru melaksanakan wisuda yang masih minim pengalaman 2) Menjadi pengetahuan baru bagi para perwira muda c. Bagi taruna

1) Para taruna dapat mengetahui dampak menurunya tekanan pada pompa air laut terhadap Fresh water cooler mesin induk

d. Para pembaca dengan mudah dapat memahami hal – hal yang terkait pada system pompa air laut pendingin Fresh water cooler mesin induk

(17)

5

e. Penulis dapat memahami apa saja yang menyebabkan terjadinya penurunan tekanan pompa pendingin air laut pada Fresh water cooler mesin induk

f. Penulis menyadari pentingnya perawatan dan perbaikan pada pompa air laut pendingin Fersh water cooler mesin induk g. Sebagai bahan penelitian lebih lanjut

(18)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. REVIEW PENELITIAN SEBELUMNYA

Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu oleh beberapa ahli yang pernah ditulis diantaranya :

Penelitian yang dilakukan oleh Nivesrangsan tahun 2010, penyebab menurunnya tekanan pompa air laut terhadap fresh water cooler didalam mesin induk diduga karena :

1. Kekurangan perawatan rutin.

2. Usangnya impeller .

Penelitian yang dilakukan oleh Brahmana tahun 2016, penyebab kerusakannya adalah :

1. Umur impeller yang telah usang.

Sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti tidak jauh berbeda dengan penelitian sebelumnya yaitu untuk mengetahui dampak menurunnya tekanan pada pompa air laut terhadap fresh water cooler mesin induk di kapal.

(19)

7

B. LANDASAN TEORI

1. PENGERTIAN DAMPAK

Menurut Khisty, C. J. & Lall, B. K. (1995). Dampak merupakan pengaruh-pengaruh yang dimiliki pelayanan angkutan umum terhadap lingkungan sekitar dan keseluruhan kawasan yang dilayaninya.

Menurut Tugiman, H. (2001). Dampak adalah sesuatu yang bersifat objektif. Dampak merupakan sebuah konsep pengawasan internal sangat penting, yang dengan mudah dapat diubah menjadi sesuatu yang dipahami dan ditanggapi secara serius oleh manajemen.

Menurut Sabari, H. (2000). Dampak adalah sesuatu yang muncul setelah adanya suatu kejadian.

Maka pengertian dampak adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat baik positif maupun negatif, dampak muncul biasanya setelah adanya suatu kejadian.

2. PENGERTIAN TEKANAN

Sajid, S. (2014:01). Mengungkapkan tekanan (p) adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per satuan luas (A).

Satuan tekanan dapat dihubungkan dengan satuan, yaitu volume atau isi dan suhu. Semakin tinggi tekanan di dalam suatu tempat dengan isi yang sama, maka suhunya akan semakin tinggi pula. Hal ini dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa suhu di daerah pegunungan lebih rendah dari pada di dataran rendah.

Tetapi pernyataan tadi tidak selalu benar, contohnya uap air jika tekanan ditingkatkan maka akan terjadi perubahan dari gas kembali

(20)

8

menjadi cair. Tekanan udara bisa diukur menggunakan Barometer. Ini adalah rumus mencari tekanan :

F = P / A

P : Tekanan dengan satuan pascal (Pressure) F : Gaya dengan satuan newton (Force) A : Luas permukaan dengan satuan m2 (Area)

Maka tekanan adalah gaya yang bekerja pada permukaan benda tiap satuan luas, dengan rumus F = P / A.

3. PENGERTIAN POMPA

Menurut Adji. (1972:25). Pompa dapat diartikan dengan pesawat bantu, pompa itu menurutnya adalah pesawat yang pada umumnya dipergunakan orang untuk memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat yang lainnya.

Menurut Casand. (1993:50). Mengatakan bahwa pompa sentrifugal adalah pompa-pompa yang bekerja berdasarkan prinsip.

Sama halnya dengan Purnomo, B. G. (2013:02). Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus.

Begitu pula Saputra. (2010). Pompa sentrifugal adalah suatu mesin yang digunakan untuk memindahkan zat cair dengan cara putaran (menaikan tekanan dengan gaya sentrifugal) dan zat cair keluar secara radial melalui impeller.

(21)

9

Sedangkan menurut Septian, B. A. R. (2012:01). Pompa sentrifugal adalah jenis pompa yang paling banyak digunakan dalam dunia industri.

Dalam pandangan sepintas pompa sentrifugal mempunyai daerah penggunaan yang cukup luas. Secara singkat pompa sentrifugal ini digunakan diberbagai macam bidang, seperti pada mesin tenaga atau instalasi pemanas, bidang kimia, dan pada bidang perkapalan. Pada bidang perkapalan, pompa sentrifugal dapat digunakan sebagai pompa untuk mengosongkan dan mengisi minyak pada kapal tanker serta dapat digunakan untuk memompa air laut ke dalam sistem bilge dan ballast yang ada di dalam kapal.

Dalam sistem bilge dan ballast, pompa ini dapat digunakan untuk memompa air laut yang berfungsi sebagai pemberi kestabilitasan pada kapal serta dapat digunakan untuk munyuplai air laut sebagai air pendingin mesin dan kebutuhan untuk membersihkan sebagian tempat yang ada di dalam kapal. Menurut proses perpindahan energi dan benda cair sebagai bahan alirannya maka pompa sentrifugal termasuk mesin aliran zat cair. Hal ini bisa diketahui dari proses perpindahan tenaga di dalam sudu-sudu atau impeller pompa dan roda jalan akibat dari pembelokan arus aliran zat cair.

Pompa sentrifugal termasuk ke dalam jenis pompa tekanan dinamis, dimana pompa jenis ini memiliki impeller yang berfungsi untuk mengangkat zat cair dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi atau dari tekanan yang lebih rendah ke tekanan yang lebih tinggi. Cara kerja pompa ini adalah zat cair dari luar yang masuk melalui suction pompa dan memberikan daya ke poros pompa untuk memutar impeller ke dalam rumah

(22)

10

pompa, maka zat cair yang berada disekitar impeller juga akan ikut berputar akibat dari dorongan impeller. Timbulnya gaya sentrifugal yang terdapat pada pompa ini mengakibatkan zat cair mengalir dari tengah impeller dan keluar melalui saluran diantara sudu-sudu impeller. Zat cair yang keluar dari impeller ditampung di dalam rumah pompa (volute) dan disalurkan menuju discharge pompa. Karakteristik pompa sentrifugal ditentukan oleh besaran- besaran seperti kapasitas, tinggi tekanan zat cair, daya yang dibutuhkan untuk memutar pompa, dan efisiensi.

Maka pompa adalah suatu mesin yang digunakan untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menaikkan tekanan dengan gaya sentrifugal.

4. PENGERTIAN AIR PENDINGIN

Menurut Daryanto. (1999:1). Sistem pendinginan (cooling system) adalah suatu rangkaian untuk mengatasi terjadinya over heating pada mesin agar mesin tetap bekerja secara optimal.

Menurut Handoyo. (1999). Apabila temperatur air pendingin masuk engine terlalu tinggi, maka efisiensi mekanis engine akan menurun dan dikhawatirkan dapat terjadi over-heating pada mesin. Sedang bila temperatur air terlalu rendah, maka efisiensi termal akan menurun.

Karakteristik dari air pendingin yaitu air tawar yang tahan terhadap radiasi, dan kapasitas panas tinggi. Air yang digunakan untuk air pendingin yaitu air berat karena mempunyai kapasitas panas tinggi, tahan radiasi tinggi pada hal ini digunakan pada reaktor yang menggunakan uranium alam. Air lainnya yang digunakan yaitu air bertekanan tinggi dan air biasa.

(23)

11

Maka air pendingin adalah air yang digunakan untuk menyerap panas yang berlebihan pada mesin agar mesin dapat bekerja secara maksimal.

5. PENGERTIAN AIR

Menurut Arsyad, S. (2004). Air adalah senyawa gabungan antara dua atom hidrogen dan satu atom oksigen menjadi H2O. Sama halnya dengan Kuncoro, E. B. (2000). Air merupakan suatu senyawa kimia sederhana yang terdiri atas 2 atom hidrogen (H) dan 1 atom oksigen (O). Air mempunyai ikatan Hidrogen yang cenderung bersatu padu untuk menentang kekuatan dari luar yang akan memecahkan ikatan-ikatan ini.

Menurut Murtidjo, B. A. (1988). Air merupakan substansi yang mempunyai keistimewaan sebagai penghantar panas yang sangat baik, sehingga air di dalam tubuh lebih penting dari makanan. Menurut Kodoatie, R. J. (1985). Air merupakan material yang membuat kehidupan terjadi di bumi. Sama halnya dengan Sjarief, R. (1996). Air merupakan zat yang paling mendasar dibutuhkan oleh makhluk hidup. Begitu pula menurut Quthb, S. (1899). Air adalah dasar dari suatu kehidupan dan merupakan satu unsur yang dibutuhkan dalam kehidupan hingga manusia pun sangat menantikan kedatangannya. Sedangkan menurut Effendi, H. (1998). Air adalah salah satu sumber energi gerak.

Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai air minum. Hal ini terutama untuk mencukupi kebutuhan air di dalam tubuh manusia itu sendiri. Kehilangan air

(24)

12

untuk 15% dari berat badan dapat mengakibatkan kematian yang diakibatkan oleh dehidrasi. Karenanya orang dewasa perlu meminum minimal sebanyak 1,5 sampai 2 liter air sehari untuk keseimbangan dalam tubuh dan membantu proses metabolisme. Di dalam tubuh manusia, air diperlukan untuk transportasi zat-zat makanan dalam bentuk larutan dan melarutkan berbagai jenis zat yang diperlukan tubuh. Misalnya untuk melarutkan oksigen sebelum memasuki pembuluh-pembuluh darah yang ada disekitar alveoli.

Maka pengertian air adalah senyawa gabungan antara dua atom hidrogen dan satu atom oksigen yang sangat signifikan bagi kehidupan mahluk hidup baik hewan, tumbuhan, dan manusia.

6. PENGERTIAN FRESH WATER COOLER

Menurut Rachmanto, B. (2004). Pendingin air tawar (Fresh water cooler) yaitu alat pemindah panas berbentuk bejana yang dipergunakan untuk mendinginkan air tawar pendingin motor penggerak utama dan motor bantu kapal dengan mengalirkan air laut ke dalam bejana tersebut. Pada motor-motor ukuran besar lebih cenderung menggunakan sistem pendingin tertutup. Hal ini dengan suatu alasan bahwa untuk pendinginan di bawah temperatur 60 C bagi motor-motor yang bertenaga besar lebih sulit.

Sedangkan air laut pada temperatur yang tinggi akan menyebabkan endapan-endapan pada tempat yang didinginkan, yang akibatnya bisa mengganggu proses pendinginan.

Sedangkan untuk motor-motor yang baru yang menggunakan pendingin air tawar, masih ada yang diijinkan untuk temperatur air

(25)

13

pendingin mencapai di atas 80 C. Sedangkan air laut diedarkan oleh pompa sirkulasi air laut (sea water circulation pump) yaitu suatu pompa yang digunakan untuk mengalirkan air laut dari luar melalui kotak laut ke dalam pendingin air tawar.

Pendingin atau cooler adalah alat untuk menurunkan suhu suatu media menjadi lebih rendah tanpa merubah bentuk media itu sendiri. Fungsi pendingin di atas kapal adalah sesuai dengan nama yang diberikan kepadanya, misalnya main fresh water cooler (MFW Cooler) berarti alat untuk mendinginkan air tawar yang keluar dari mesin induk tanpa merubah bentuk air tawar itu sendiri.

Sistem pendingin tertutup (Indirect cooling system), adalah sistem pendingin motor di kapal dimana silinder motor bakar dan komponen lainnya didinginkan dengan air tawar dan kemudian air tawar tersebut didinginkan oleh air laut dan selanjutnya air tawar tersebut dipakai kembali untuk mendinginkan motor, jadi yang selalu bergantian adalah air laut, sedangkan air tawar selalu tetap beredar.

(26)

14

Gambar 2.1 fresh water cooling system

Sumber :http://www.machineryspaces.com/fresh-water-cooling-system.jpg

Penjelasan :

Media air tawar akan dialirkan ke semua slinder dan keluar menuju cooler cooler dengan suhu 700 C – 800 C, Kemudian air tersebut akan didinginkan di Fresh water cooler oleh air laut untuk menurunkan suhu hingga 500 C – 600 C. Setelah itu, air tawar akan kembali dihisap oleh pompa yang seterusnya digunakan untuk mendinginkan mesin induk .

Melalui cara kerja yang berlangsung terus menerus, maka sistem ini dinamakan pendinginan tertutup. Disini , media berupa air tawar untuk pendinginan akan disirkulasikan secara terus menerus.

(27)

15

7. PENGERTIAN MESIN INDUK

Menurut web resmi Maritime Word (2011). Mesin Induk (Main Propulsion Engine), suatu instalasi mesin yang terdiri dari berbagai unit/sistem pendukung dan berfungsi untuk menghasilkan daya dorong terhadap kapal, sehingga kapal dapat berjalan maju atau mundur.

Gambar 2.2 Contoh mesin induk

Sumber : http://kawatlas.jayamanunggal.com/instalasi-mesin-induk-kapal/

8. MACAM – MACAM POMPA a) Pompa Sentrifugal

Prinsip kerja Centrifugal pump ia memanfaatkan gaya centrifugal. Seperti apa gaya centrifugal? Coba kita buat sedikit experiment untuk memahami gaya centrifugal. Misalnya kamu

(28)

16

punya sebuah wadah, ember yang berisi air misalnya. Kamu putar terus menerus, ketika putaran itu semakin kencang, di tanganmu akan terasa tertarik oleh gaya dari air yang kamu putar. Semakin kencang putarannya, semakin besar gayanya. Gaya pada

lenganmu itulah gaya centrifugal.

Kalau di definisikan, gaya centrifugal adalah gaya gerak melingkar yang berputar menjauhi pusat lingkaran, dimana nilainya adalah positif. ketika impeller (baling baling) berputar maka air akan terdorong di impeller lewat gaya centrifugal dan akhirnya keluar di saluran discharge, sedangkan pada suctionnya menjadi negative pressure nya yang menyebabkan air jadi terisap pada suction nya

Gambar 2.3 Gambar centrifugal pump

Sumber : https://dealerpompa.com/centrifugal-pumps-2/cara-kerja-centrifugal- pump/

(29)

17

b)

Pompa Gear

Gear pump bekerja deangan cara mengalirkan fluida melalui celah-celah antara gigi dengan dinding. Kemudian fluida dikeluarkan melalui saluran outlet karena sifat paasangan roda gigi yang selalu memiliki titik kontak. Suatu pasangan roda gigi secara ideal akan selalu memiliki satu titik kontak dengan pasangannya meskipun roda gigi tersebut berputar. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh mekanisme gear pump untuk mengalirkan fluida. Dengan kata lain, secara ideal fluida tidak akan masuk melalui titik kontak pasangan roda gigi tersebut.

Gambar 2.4 Gambar Gear pump

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Gear_pump

(30)

18

c) Pompa Rotari

Secara umum prinsip kerja rotary pumps adalah sebagai berikut. Berputarnya elemen dalam rumah pompa menyebabkan penurunan tekanan pada saluran isap, sehingga terjadi aliran cairan dari sumber masuk ke rumah pompa

Gambar 2.5 Gambar Rotary pump

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=AFHogF-9eGA

d) Pompa Piston

Ini merupakan salah satu jenis pompa air desak bolak-balik (Reciprocating - Positive Displacement Pump)yang menggunakan piston sebagai komponen yang bekerja bolak-balik menghisap masuk dan mendorong keluar air. Jenis ini memiliki mekanisme satu atau beberapa set katup (valve) di bagian lobang masuk dan

(31)

19

lobang keluaran untuk menjaga agar aliran air sesuai dengan arah masuk dan keluarnya air.

Gambar 2.6 Gambar Piston pump Sumber :

https://www.globalspec.com/learnmore/flow_transfer_control/pumps/piston_plunge r_pumps

(32)

20

TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 2.7 Gambar kerangka penelitian Latar belakang

Pengumpulan data

Teknik analisis data Tujuan penelitian Rumusan masalah

Selesai Peneltian

Data primer:

1.Survei 2.Wawancara 3.Observasi

Data sekunder:

1. Dokumentasi data terkait 2. Buku manual pada kapal 3. tentang isapan pompa air laut

Jenis dan sumber data

Kesimpulan dan saran

(33)

BAB III

METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN

Menurut Sugiyono (2003:11). Penelitian diskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain.

Menurut Iskandar, A. S. (2014:56). Penelitian kualitatif adalah penelitian yang deskriptif. Data yang dikumpulkan lebih banyak kata- kata atau gambar-gambar dari pada angka.

Metode spesifikasi penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif yaitu membuat uraian tentang fakta-fakta tertentu, adapun fakta-fakta yang dijumpai dilapangan adalah tentang dampak menurunnya tekanan pompa pendingin air laut terhadap fresh water cooler mesin induk.

Jenis penelitian ini termasuk kuantitatif yaitu membuat uraian tentang teori-teori dan fakta-fakta yang berkaitan dengan dampak menurunnya pompa pendingin air laut terhadap fresh water cooler mesin induk.

(34)

22

B. SUMBER DATA / SUBYEK PENELITIAN

Adapun dilakukannya tempat penelitian tentang dampak menurunnya tekanan pompa pendingin air laut terhadap fresh water cooler mesin induk, pada saat melaksanakan prala yaitu di atas kapal.

(35)

23

C. JENIS DAN SUMBER DATA 1. Jenis Data

Jenis data-data yang digunakan dalam menunjang pembahasan penulisan karya ilmiah terapan ini diperoleh data dan sumber data dari:

a. Data primer

Data primer merupakan data yang diperoleh dari tempat penelitian yang terdiri atas observasi secara langsung ditempat penulis praktek laut di atas kapal. Observasi, yaitu metode yang dilakukan penulis dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung pada bagian dan unit-unit instalasi pompa pendingin air laut khususnya bagian yang merupakan kaitan dari judul yang penulis angkat pada penulisan karya ilmiah terapan ini.

Berdasarkan pada pengalaman pada waktu penulis mengadakan praktek laut di kapal

b. Data sekunder

Data sekunder merupakan data pelengkap dari data primer yang didapat dari sumber kepustakaan seperti literature, bahan kuliah serta hal-hal lain yang berhubungan dengan penelitian ini.

2. Sumber Data

Adapun data-data yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah terapan ini didapat dari :

(36)

24

a. Buku-buku yang berhubungan dengan pompa air laut jenis sentrifugal yang didapat di perpustakaan.

b. Literatur-literatur yang didapat dari internet.

c. Laporan-laporan dan data pengamatan langsung tentang kejadian yang didapat dari kapal.

d. Melalui wawancara langsung dengan crew mesin atau orang yang paham tentang dampak menurunnya tekanan pompa pendingin air laut terhadap fresh water cooler mesin induk.

D. METODE / TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Dalam penyampaian sebuah hasil penelitian ke dalam sebuah tulisan tentunya disusun secara sistematis sesuai tujuan penelitian untuk memperoleh data-data tersebut secara akurat dan bisa dijamin tingkat faliditasnya maka diperlukan beberapa macam metode pengumpulan data yang didasarkan pada suatu data, fakta, dan informasi yang dialami oleh penulis pada saat melaksanakan praktek berlayar selama kurang lebih satu tahun. Kemudian dari data, fakta dan informasi yang telah terkumpul tersebut menjadi bahan acuan dalam penyusunan karya ilmiah terapan.

Metode pengumpulan data ada beberapa macam tergantung dari bagaimana penyampaian hasil penelitian tersebut nantinya. Namun demikian dari sekian banyak metode penelitian tidak satu metodepun yang dianggap paling sempurna. Tiap-tiap memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Agar tulisan dapat memenuhi kriteria-kriteria yang diwajibkan, maka harus dilengkapi dengan metode pengumpulan data lebih

(37)

25

dari satu. Adapun beberapa teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan berupa:

(38)

26

1. Metode Wawancara

Metode wawancara ini sangat efektif untuk mendapatkan penjelasan yang lebih rinci mengenai pertanyaan-pertanyaan atau banyak hal yang tidak dipahami dalam hal permasalahan yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas, diantaranya tentang dampak menurunnya tekanan pompa pendingin air laut terhadap fresh water cooler mesin induk. Wawancara ini dilakukan oleh penulis pada jam kerja atau pada waktu senggang secara berdiskusi.

Dalam metode ini data yang diperoleh lebih praktis dan objektif, karena tidak semua permasalahan di atas kapal dapat dijabarkan secara rinci dalam buku petunjuk (instruction manual book) maupun buku lainnya, melainkan juga berdasarkan atas pengalaman-pengalaman para masinis dan kepala kamar mesin selama berlayar.

2. Metode Observasi

Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan langsung dikapal saat akan melakukan prala, tentang menurunnya tekanan pompa pendingin air laut terhadap fresh water cooler mesin induk, adapun fakto-faktor yang mempengaruhinya sangat banyak sehingga perlu data yang didapatkan benar-benar berasal dari narasumbernya langsung.

(39)

27

E. TEKNIK ANALISIS DATA

Metode ini digunakan untuk memaparkan secara rinci dengan tujuan memberikan informasi mengenai masalah yang timbul dan berhubungan dengan materi pembahasan karya ilmiah terapan ini.

Dalam pemaparan karya ilmiah terapan ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif. Adapun ciri-ciri penelitian kualittif adalah :

1. Merupakan penelitian yang mempunyai setting yang alami sebagai sumber data langssung, peneliti sebagi instrument kunci.

2. Merupakan peneltian yang deskriptif. Data yang dikumpulkan lebih banyak kata-kata atau gambar-gambar dari pada angka.

Analisis data :

a. Memfokuskan data dengan tema penelitian.

b. Mengurutkan dan mengelompokkan data.

c. Menyimpulkan hasil analisis.

d. Menyampaikan saran-saran terhadap permasalahan tersebut yang nantinya dapat dikembangkan lebih lanjut.

Metode analisis data meliputi data collecting, data reduction, data display, dan conclusion and verification. Langkah-langkah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Instrumen pengumpulan data

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis.

(40)

28

Instrumen pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Instumen sebagai alat bantu dalam menggunakan metode pengumpulan data merupakan sarana yang dapat diwujudkan dalam benda, misalnya angket, perangkat tes, pedoman wawancara, pedoman observasi dan sebaginya.

Instrumen penelitian merupakan sesuatu yang amat penting dan strategi kedudukannya di dalam keseluruhan kegiatan penelitian. Dengan instrumen akan diperoleh data yang merupakan bahan penting untuk menjawab permasalahan, mencari sesuatu yang akan digunakan untuk mencapai tujuan.

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.

2) Reduksi data

Melakukan reduksi data dapat diartikan sebagai upaya merangkum dan memilih hal-hal pokok serta mefokuskan diri pada data yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Pada kenyataannya, data temuan di lapangan bisa sangat beragam, sehingga perlu dilakukan pemilahan dan penyusunan secara sistematis agar diperoleh data yang dibutuhkan.

3) Penyajian data

Setelah data direduksi, tahap berikutnya adalah melakukan display atau penyajian data sehingga temuan dapat digambarkan secara utuh, menyeluruh, sehingga bagian-bagian pokoknya

(41)

29

terlihat jelas untuk memudahkan pemaknaan. Penyajian data dalam penelitian kuantitatif dapat dilakukan dengan mengumpulkan teori-teori dan fakta-fakta untuk memperkuat data.

4) Kesimpulan dan Verifikasi

Tahapan berikutnya dari analisis data adalah penarikan kesimpulan (Conclusion) dan verifikasi. Berdasarkan reduksi dan display data temuan penelitian, peneliti dapat menarik kesimpulan. Penarikan kesimpulan dalam penelitian kuantitatif, pada dasarnya masih bersifat sementara, karena data hasil temuan harus diverifikasi dan dicek keabsahannya melalui berbagai metode. Verifikasi yang dilakukan bertujuan untuk mempertajam pemaknaan temuan, sehingga diperoleh kesimpulan yang benar-benar menggambarkan realit

(42)

DAFTAR PUSTAKA

Adji. (1972). Pengertian Pompa Menurut Para Ahli (Online).

http://hariyantogasali89.blogspot.com/2013/05/menurunnya-tekanan- pompa-air-laut.html. Diakses pada tanggal 01 Mei 2019.

Arsyad, S. (2004). Pengertian Air Menurut Para Ahli. (Online).

http://definisimu.blogspot.com/2012/07/definisi-air.html. Diakses pada tanggal 01 Mei 2019.

Casand. (1993). Pengertian Pompa Menurut Para Ahli (Online).

http://hariyantogasali89.blogspot.com/2013/05/menurunnya-tekanan- pompa-air-laut.html. Diakses pada tanggal 01 Mei 2019.

Daryanto. (1999). Pengertian Air Pendingin Menurut Para Ahli. (Online).

http://insanubari.blogspot.com/2011/03/sitem-pendinginan-air.html.

Diakses pada tanggal 01 Mei 2019.

Effendi, H. (1998). Pengertian Air Menurut Para Ahli. (Online).

http://definisimu.blogspot.com/2012/07/definisi-air.html. Diakses pada tanggal 01 Mei 2019.

Handoyo. (1999). Air Pendingin Cooling Water Makalah Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Utilitas. (Online).

http://www.academia.edu/5206679/Air_Pendingin_Cooling_Water_Mak alah_Disusun_untuk_memenuhi_tugas_mata_kuliah_Utilitas. Diakses pada tanggal 01 Mei 2019.

Iskandar, A. S. (2014:56). Penelitian Kuantitatif Adalah (Online).

http://tu.laporanpenelitian.com/2015/01/41.html. Diakses pada tanggal 02 Mei 2019.

Khisty, C. J. & Lall, B. K. (1995). Pengertian Dampak Menurut Beberapa Ahli.

http://www.lepank.com/2012/07/pengertian-dampak-menurut-beberapa- ahli.html. Diakses pada tanggal 20 April 2019.

Kodoatie, R. J. (1985). Pengertian Air Menurut Para Ahli. (Online).

http://definisimu.blogspot.com/2012/07/definisi-air.html. Diakses pada tanggal 21 April 2019.

Kuncoro, E. B. (2000). Pengertian Air Menurut Para Ahli. (Online).

http://definisimu.blogspot.com/2012/07/definisi-air.html. Diakses pada tanggal 21 April 2019.

(43)

31

Murtidjo, B. A. (1988). Pengertian Air Menurut Para Ahli. (Online).

http://definisimu.blogspot.com/2012/07/definisi-air.html. Diakses pada tanggal 21 April 2019.

Purnoma, B. G. (2013). Pengertian Pompa Menurut Para Ahli (Online).

http://hariyantogasali89.blogspot.com/2013/05/menurunnya-tekanan- pompa-air-laut.html. Diakses pada tanggal 21 April 2019.

Referensi

Dokumen terkait