Apabila pernyataan diatas terbukti salah, maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Politeknik Pelayaran Surabaya. Proposal Karya Ilmiah Terapan ini disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan program pendidikan Diploma III Politeknik Pelayaran Surabaya dengan mengambil judul : Dampak Rendahnya Tekanan Pompa Air Laut Pada Mesin Induk Pendingin Air Tawar. Penulis sangat menyadari bahwa dalam proposal Karya Ilmiah Terapan ini masih banyak kekurangan baik dari segi penyajian materi maupun teknik penulisan, oleh karena itu penulis mengharapkan koreksi dan saran yang nantinya dapat digunakan untuk penyempurnaan Karya Ilmiah Terapan ini. - untuk menyempurnakan lamaran.
Dian Wahdiana, M.M selaku Direktur Politeknik Transportasi Surabaya yang telah memberikan fasilitas berupa ruang dan waktu dalam pelaksanaan Karya Ilmiah Terapan. Dian Wahdiana, M.M selaku pembimbing II yang selalu meluangkan waktunya untuk membimbing terbentuknya karya ilmu terapan ini. Saudara sekalian, Dosen Politeknik Pelayaran Surabaya khususnya di lingkungan program studi Politeknik Pelayaran Surabaya yang telah memberikan ilmunya sehingga saya dapat menyelesaikan proposal Karya Ilmiah Terapan ini.
Kedua orang tua saya yang telah memberikan restunya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan proposal Karya Ilmiah Terapan ini. Seluruh Taruna POLTEKPEL Surabaya yang turut membantu menyemangati untuk menyelesaikan proposal Karya Ilmiah Terapan ini khususnya kelas VIII Diploma III. BAYU WIBISONO, Analisis dampak turunnya tekanan pompa air laut pada mesin induk pendingin air tawar di kapal yang dibimbing oleh Hendra Purnomo, S.Si.T, M.Pd dan Capt. Heru Susanto, MM.
BAYU WIBISONO, Analysis of the impact of depressurization on seawater pumps on fresh water coolers for main engines on ships supervised by Hendra Purnomo, S.Si.T, M.Pd and Captain Heru Susanto, MM.
PENDAHULUAN
RUMUSAN MASALAH
Cara mengatasi turunnya tekanan hisap pompa air laut terhadap pendingin air tawar pada mesin induk.
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN 1) Secara Praktis
Penulis dapat memahami apa yang menyebabkan turunnya tekanan pompa pendingin air laut pada mesin induk Freshwater cooler. Penulis menyadari pentingnya pemeliharaan dan perbaikan pompa air laut pendingin mesin induk pendingin air Fersh g. Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan disertakan beberapa hasil, dan beberapa hasil penelitian terdahulu akan disertakan beberapa para ahli yang telah menulis tentang mereka.
Penelitian yang dilakukan Nivesrangsan pada tahun 2010, diyakini penyebab turunnya tekanan pompa air laut terhadap pendingin air tawar di mesin induk adalah karena. Sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan tidak berbeda jauh dengan penelitian-penelitian sebelumnya, yaitu untuk mengetahui dampak penurunan tekanan pompa air laut terhadap pendingin air tawar mesin utama kapal.
LANDASAN TEORI
- PENGERTIAN DAMPAK
- PENGERTIAN TEKANAN
- PENGERTIAN POMPA
- PENGERTIAN AIR PENDINGIN
- PENGERTIAN AIR
- PENGERTIAN FRESH WATER COOLER
- PENGERTIAN MESIN INDUK
- MACAM – MACAM POMPA a) Pompa Sentrifugal
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan fluida dari suatu tempat ke tempat lain melalui media pipa dengan cara menambahkan energi pada fluida yang dipindahkan dan terus menerus. Pompa sentrifugal adalah mesin yang digunakan untuk menggerakkan fluida secara berputar (peningkatan tekanan melalui gaya sentrifugal) dan fluida keluar secara radial melalui impeller. Pada bidang pelayaran, pompa sentrifugal dapat digunakan sebagai pompa untuk mengosongkan dan mengisi minyak pada kapal tanker serta dapat digunakan untuk memompa air laut ke dalam sistem lambung kapal dan pemberat di kapal.
Pada sistem bilge dan ballast, pompa ini dapat digunakan untuk memompa air laut yang berfungsi sebagai stabilisator kapal serta dapat digunakan untuk menyuplai air laut sebagai air pendingin mesin dan kebutuhan untuk membersihkan area tertentu pada kapal. Jadi, pompa adalah suatu mesin yang digunakan untuk memindahkan fluida dari suatu tempat ke tempat lain melalui media pipa dengan cara meningkatkan tekanan melalui gaya sentrifugal. Ciri-ciri air pendingin adalah air tawar tahan terhadap radiasi dan mempunyai kapasitas panas yang tinggi.
Air yang digunakan untuk air pendingin merupakan air berat karena mempunyai kapasitas panas yang tinggi, ketahanan yang tinggi terhadap radiasi, dalam hal ini digunakan pada reaktor yang menggunakan uranium alam. Oleh karena itu, air pendingin adalah air yang digunakan untuk menyerap panas berlebih pada mesin agar mesin dapat berfungsi secara maksimal. Pendingin air tawar yaitu suatu alat pemindah panas berbentuk bejana yang digunakan untuk mendinginkan air tawar yang mendinginkan mesin penggerak utama dan mesin bantu kapal dengan cara mengalirkan air laut ke dalam kapal.
Sedangkan air laut yang bersuhu tinggi akan menimbulkan endapan pada daerah yang didinginkan sehingga akibatnya dapat mengganggu proses pendinginan. Sedangkan air laut dialirkan melalui pompa sirkulasi air laut, yaitu pompa yang digunakan untuk mengalirkan air laut dari luar melalui seabox ke dalam pendingin air tawar. Fungsi pendinginan pada kapal sesuai dengan namanya, misalnya pendingin air tawar utama (MFW Cooler) artinya alat untuk mendinginkan air tawar yang keluar dari mesin induk tanpa mengubah bentuk air tawar itu sendiri.
Sistem Pendingin Tertutup (Indirect Cooling System), merupakan suatu sistem pendingin motor pada kapal dimana silinder mesin dan komponen lainnya didinginkan oleh air tawar kemudian air tawar tersebut didinginkan oleh air laut kemudian air tawar tersebut digunakan kembali untuk mendinginkan motor. . , sehingga yang selalu silih berganti adalah air laut, sedangkan air tawar selalu bersirkulasi. Media air tawar akan dialirkan ke seluruh silinder dan keluar menuju radiator pendingin yang bersuhu 700 C – 800 C. Selanjutnya air pada Fresh water cooler akan didinginkan oleh air laut untuk menurunkan suhunya menjadi 500 C – 600 C. Setelah itu akan kembali air tawar yang dihisap oleh pompa yang kemudian digunakan untuk mendinginkan mesin induk.
Spesifikasi metode penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif yang menggambarkan fakta-fakta tertentu, sedangkan fakta yang ditemukan di lapangan adalah tentang pengaruh depresurisasi pompa pendingin air laut terhadap pendingin air tawar mesin induk. . Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yaitu memaparkan teori dan fakta terkait pengaruh pompa pendingin air laut terhadap mesin induk pendingin air tawar.
SUMBER DATA / SUBYEK PENELITIAN
Melalui wawancara langsung dengan kru mesin atau orang yang memahami pengaruh berkurangnya tekanan pompa pendingin air laut terhadap mesin induk pendingin air tawar.
METODE / TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Metode wawancara ini sangat efektif untuk memperoleh penjelasan yang lebih detail terhadap pertanyaan-pertanyaan atau banyak hal yang belum dipahami dalam kaitannya dengan permasalahan yang berkaitan dengan topik yang dibahas, termasuk pengaruh depresurisasi pompa pendingin air laut terhadap pendingin air tawar. mesin utama. Dengan metode ini, data yang diperoleh lebih praktis dan obyektif, karena semua permasalahan yang ada di kapal tidak dapat dijelaskan secara rinci dalam petunjuk pengoperasian atau buku lain, tetapi juga berdasarkan pengalaman para insinyur dan kepala ruang mesin selama proses berlangsung. perjalanan. Dalam hal ini penulis mengamati langsung kapal pada saat hendak melakukan pencucian terhadap turunnya tekanan pompa pendingin air laut pada mesin induk pendingin air tawar, sedangkan banyak sekali faktor yang mempengaruhinya sehingga perlu diperoleh datanya benar-benar datang langsung dari sumbernya.
TEKNIK ANALISIS DATA
Instrumen sebagai alat bantu dalam penggunaan metode pengumpulan data adalah alat yang dapat diterapkan pada objek, misalnya angket, alat tes, petunjuk wawancara, petunjuk observasi, dan lain-lain. Instrumen penelitian merupakan sesuatu yang kedudukannya sangat penting dan strategis dalam segala kegiatan penelitian. Dengan instrumen akan diperoleh data-data yang merupakan bahan penting untuk menjawab permasalahan, mencari sesuatu yang akan digunakan untuk mencapai tujuan.
Reduksi data dapat diartikan sebagai upaya merangkum dan memilih pokok-pokok utama serta memusatkan perhatian pada data yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. Data yang ditemukan di lapangan sebenarnya bisa sangat beragam, sehingga perlu dilakukan pengklasifikasian dan pengorganisasian secara sistematis agar diperoleh data yang diperlukan. Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah menampilkan atau menyajikan data sehingga temuan dapat diuraikan secara utuh, utuh, hingga menyajikan bagian-bagian pokoknya.
Data dalam penelitian kuantitatif dapat disajikan dengan mengumpulkan teori dan fakta untuk memperkuat data. Inferensi dalam penelitian kuantitatif pada dasarnya masih bersifat tentatif, karena temuan data perlu diverifikasi dan divalidasi dengan menggunakan berbagai metode.