DAMPAK MENURUNNYA TEKANAN POMPA PENDINGIN AIR LAUT TERHADAP FRESH WATER COOLER
MESIN INDUK
Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Diploma III Pelayaran
FIKRI HANAFI NIT : 03.15.104/T
AHLI TEKNIKA TINGKAT III
PROGRAM DIPLOMA III
POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA TAHUN 2019
DAMPAK MENURUNNYA TEKANAN POMPA PENDINGIN AIR LAUT TERHADAP FRESH WATER COOLER
MESIN INDUK
Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Diploma III
FIKRI HANAFI NIT : 03.15.104/T
AHLI TEKNIKA TINGKAT III
PROGRAM DIPLOMA III PELAYARAN POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA
TAHUN 2019
PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Fikri Hanafi
Nomer Induk Taruna : 03.15.104/T
Program Diklat : Ahli Teknika Tingkat III Menyatakan bahwa KIT yang saya tulis dengan judul:
DAMPAK MENURUNNYA TEKANAN POMPA PENDINGIN AIR LAUT TERHADAP FRESH WATER COOLER MESIN INDUK
Merupakan karya asli seluruh ide yang ada dalam KIT tersebut, kecuali tema dan yang saya nyatakan sebagai kutipan, merupakan ide saya sendiri.
Jika pernyataan di atas terbukti tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Politeknik Pelayaran Surabaya.
Surabaya, 2019
Fikri Hanafi
iii
PERSETUJUAN SEMINAR KARYA ILMIAH TERAPAN
Judul : DAMPAK MENURUNNYA TEKANAN POMPA
PENDINGIN AIR LAUT TERHADAP FRESH WATER COOLER MESIN INDUK
Nama : FIKRI HANAFI
Nomer Induk Taruna : 03.15.104/T
Program Diklat : Ahli Teknika Tingkat III
Dengan ini dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diseminarkan Surabaya, 2019
Menyetujui:
Pembimbing I
Dirhamsyah, SE, M. Pd Penata (III/c)
NIP. 19750430 200212 1 002
Pembimbing II
Agus Prawoto, S. Si. T Penata Muda Tk.I (III/b) NIP. 19780817 200912 1 001
Mengetahui:
Ketua Jurusan Teknika
Monika Retno Gunarti, S. Si. T, M. Pd Penata (III/c)
NIP. 19760528 200912 2 002
DAMPAK MENURUNNYA TEKANAN POMPA PENDINGIN AIR LAUT TERHADAP FRESH WATER COOLER MESIN INDUK
Disusun oleh:
FIKRI HANAFI NIT.03.15.104/T Ahli Teknika Tingkat III
Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Karya Ilmiah Terapan Politeknik Pelayaran Surabaya
Pada Tanggal, Menyutujui:
Penguji I Penguji II Penguji III
Dirhamsyah, SE, M. Pd Penata (III/c)
NIP. 19750430 200212 1 002
Agus Prawoto, S. Si. T Penata Muda Tk.I (III/b) NIP. 19780817 200912 1 001
Mengetahui:
Ketua Jurusan Teknika
Monika Retno Gunarti, S. Si. T, M. Pd Penata (III/c)
NIP. 19760528 200912 2 002
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur akan kebesaran Allah SWT tuhan semesta alam, karena atas segala kuasa, berkat dan anugerahnya yang telah Allah SWT berikan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah terapan ini. Adapun karya ilmiah terapan ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma III di Politeknik Pelayaran Surabaya dengan mengambil judul, Dampak Menurunnya Tekanan Pompa Pendingin Air Laut Terhadap Fresh Water Cooler Mesin Induk.
Penulis sangat menyadari bahwa di dalam karya ilmiah terapan ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam hal penyajian materi maupun teknik penulisannya, oleh karena itu penulis mengharap koreksi dan saran yang nantinya dapat digunakan untuk menyempurnakan karya ilmiah terapan ini.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada:
1. Capt. Heru Susanto, MM selaku Direktur Politeknik Pelayaran Surabaya yang telah mendukung dan memfasilitasi dalam proses penyelesaian karya ilmiah terapan.
2. Dirhamsyah, SE, M. Pd selaku pembimbing I yang telah membimbing dalam penyelesaian karya ilmiah terapan, khususnya yang berkaitan dengan judul, Dampak Menurunnya Tekanan Pompa Pendingin Air Laut Terhadap Fresh Water Cooler Mesin Induk.
3. Agus Prawoto, S. Si. T selaku pembimbing II yang telah membimbing dalam penyelesaian karya ilmiah terapan, khususnya dalam masalah penulisan.
4. Kedua orang tua saya yang telah membantu dalam masalah biaya penyelesaian karya ilmiah terapan.
5. Teman-teman Taruna kelas Teknika A Diploma III Politeknik Pelayaran Surabaya yang telah memberi saran dan semangat dalam penyelesaian karya ilmiah terapan ini.
Akhir kata penulis berharap semoga karya ilmiah terapan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis khususnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan lindungan dalam melakukan penelitian yang selanjutnya dituangkan dalam bentuk karya ilmiah terapan.
Surabaya, 2019
PENULIS
ABSTRAK
FIKRI HANAFI, Dampak Menurunnya Tekanan Pompa Pendingin Air Laut Terhadap Fresh Water Cooler Mesin Induk. Dibimbing oleh Dirhamsyah dan Agus Prawoto.
Menurunnya tekanan pompa pendingin air laut akan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap fresh water cooler, dan tentunya juga pada mesin induk karena jika tekanan pada pompa menurun maka konstribusi air untuk fresh water cooler akan juga menurun dan pada akhirnya akan menghambat sistem pendinginan pada mesin induk. Oleh karena itu kita harus sering membersihkan pompa dan melakukan perawatan pompa pendingin air laut secara rutin sesuai instruction manual book agar pompa pendingin air laut tidak turun tekanannya.
Pompa pendingin air laut termasuk pompa sentrifugal, pompa ini salah satu fungsinya adalah untuk mengalirkan air laut ke fresh water cooler untuk mendinginkan mesin induk, tekanan pompa pendingin air laut pada mesin kapal sangat berpengaruh pada kinerja mesin induk, maka harus ada perawatan pada pompa pendingin air laut agar pompa tersebut tidak turun tekanannya dan bekerja dengan maksimal.
Berdasarkan pemikiran tersebut maka dalam karya ilmiah terapan ini penulis akan menuangkannya dengan mengambil judul Dampak Menurunnya Tekanan Pompa Air Laut Terhadap Fresh Water Cooler Mesin Induk.
Kata kunci : Pompa, Fresh Water Cooler dan Mesin Induk
vii
ABSTRACT
FIKRI HANAFI, Impact of Reduced Pressure of Sea Water Cooling Pump on Fresh Water Cooler Mains Machine. Guided by Dirhamsyah and Agus Prawoto.
Reduced pressure of cooling water pump will have a great influence on fresh water cooler, and of course also on the parent machine because if the
pressure on the pump decreased then the contribution of water to fresh water cooler will also decrease and will eventually inhibit the cooling system on the parent machine. Therefore we must often clean the pump and do the maintenance of seawater cooling pumps routinely according to the instruction manual book so that the water cooling pump is not down the pressure.
Seawater cooling pumps include centrifugal pumps, this pump is one of its functions is to drain the sea water to fresh water cooler to cool the parent machine, the pressure of the water cooling pump on the engine of the ship is very influential on the performance of the parent machine, then there should be maintenance on the water cooling pump Sea to keep the pump from dropping its pressure and working at its maximum.
Based on these thoughts then in this applied scientific paper the author will pour it by taking the title of Impact of Reduced Pressure Water Pumps Water Fresh Water Cooler Mains Machine.
Keywords: Pump, Fresh Water Cooler and Mains Machine
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
PERNYATAAN KEASLIAN ... ii
PERSETUJUAN SEMINAR ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1 Review Penelitian Sebelumnya ... 6
2.2 Landasan Teori ... 6
2.3 Kerangka Penelitian ... 13
BAB III METODE PENELITIAN... 13
3.1 Jenis Penelitian ... 13
3.2 Lokasi Penelitian ... 13
3.3 Jenis dan Sumber Data ... 13
3.4 Pemilihan Informan ... 14
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 18
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 18
4.2 Hasil Penelitian ... 21
4.3 Pembahasan ... 22
BAB V PENUTUP ... 24
5.1 Kesimpulan ... 24
5.2 Saran ... 24
Daftar Pustaka ... 25
ix
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman 2.1. Kerangka Penelitian ... 11
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem pendingin adalah suatu sistem pendinginan yang digunakan untuk menyerap panas yang di hasilkan dari panas pembakaran pada ruang bakar, dengan media air yang disirkulasi oleh pompa. Sistem pendingin bekerja dengan mensirkulasikan cairan pendingin kebagian mesin yang memerlukan pendinginan seperti: kepala silinder, dinding silinder dan katup bahan bakar. Sistem pendingin yang di gunakan dikapal yaitu sistem pendingin terbuka, yaitu menggunakan air laut langsung untuk proses pendinginan dan kemudian air laut tersebut dibuang ke luar kapal.
Perawatan pompa pendingin yang dilakukan secara terencana bertujuan untuk mencegah kerusakan atau permasalahan agar proses pengoperasian mesin induk berjalan lancar. Adapun tindakan yang harus dilakukan pada pompa adalah: pastikan tekanan pada pompa harus normal yaitu 2 kg/cm2, pemberian gemuk pada poros pompa, pengecekan sistem kelistrikan pompa, pengecekan packing karet rumah pompa dari kebocoran, penggantian reames packing untuk menjaga kerapatan antara rumah pompa dengan poros penggerak dan lain-lain.
Perawatan yang tidak dilakukan dengan terencana dapat menimbulkan masalah, seperti: menurunnya tekanan pada pompa. Tekanan yang tidak bagus pada pompa yaitu 1,5 kg/cm2, yang dapat mengakibatkan kelancaran pengoperasian mesin induk terganggu.
2
Pemahaman terhadap prinsip kerja, perawatan dan perbaikan sangat penting dalam mengambil setiap tindakan jika terjadi masalah, agar pengoperasian mesin induk tetap berjalan lancar. Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk mengambil judul “ DAMPAK MENURUNNYA TEKANAN POMPA PENDINGIN AIR LAUT TERHADAP FRESH WATER COOLER MESIN INDUK ˮ
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka, rumusan masalah yang penulis ambil adalah:
1. Faktor apa saja yang menyebabkan menurunnya tekanan pompa pendingin air laut terhadap fresh water cooler mesin induk ?
2. Bagaimana cara mengatasi menurunnya tekanan pompa pendingin air laut ?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan menurunnya tekanan pompa pendingin air laut terhadap fresh water cooler mesin induk.
2. Dapat mengatasi menurunnya tekanan pompa pendingin air laut.
1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis
Sebagai bekal penulis pada saat bekerja agar nantinya dapat mengatasi permasalahan pompa diatas kapal.
2. Bagi Pembaca
Sebagai bahan bacaan untuk memberikan saran atau masukan yang membantu pembaca agar karya ilmiah terapan ini dapat dimengerti dan dipahami.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
1. Pengertian Dampak
Menurut Khisty, C. J. & Lall, B. K. (1995). Dampak merupakan pengaruh-pengaruh yang dimiliki pelayanan angkutan umum terhadap lingkungan sekitar dan keseluruhan kawasan yang dilayaninya.
Menurut Tugiman, H. (2001). Dampak adalah sesuatu yang bersifat objektif. Dampak merupakan sebuah konsep pengawasan internal sangat penting, yang dengan mudah dapat diubah menjadi sesuatu yang dipahami dan ditanggapi secara serius oleh manajemen.
Menurut Sabari, H. (2000). Dampak adalah sesuatu yang muncul setelah adanya suatu kejadian.
Maka pengertian dampak adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat baik positif maupun negatif, dampak muncul biasanya setelah adanya suatu kejadian.
2. Pengertian Tekanan
Sajid, S. (2014:01). Mengungkapkan tekanan (P) adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per satuan luas (A).
Satuan tekanan dapat dihubungkan dengan satuan, yaitu volume atau isi dan suhu. Semakin tinggi tekanan di dalam suatu tempat dengan isi yang sama, maka suhunya akan semakin tinggi pula. Hal ini dapat digunakan
untuk menjelaskan mengapa suhu didaerah pegunungan lebih rendah dari pada didataran rendah.
Tetapi pernyataan tadi tidak selalu benar, contohnya uap air jika tekanan ditingkatkan maka akan terjadi perubahan dari gas kembali menjadi cair. Tekanan udara bisa diukur menggunakan Barometer. Berikut adalah rumus mencari tekanan:
F = P / A
P : Tekanan dengan satuan pascal (Pressure) F : Gaya dengan satuan newton (Force) A : Luas permukaan dengan satuan m2 (Area)
Maka tekanan adalah gaya yang bekerja pada permukaan benda tiap satuan luas, dengan rumus F = P / A.
3. Pengertian Pompa
Menurut Adji. (1972:25). Pompa dapat diartikan dengan pesawat bantu, pompa itu menurutnya adalah pesawat yang pada umumnya dipergunakan orang untuk memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
Menurut Casand. (1993:50). Mengatakan bahwa pompa sentrifugal adalah pompa-pompa yang bekerja berdasarkan prinsip.
Sama halnya dengan Purnomo, B. G. (2013:02). Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara
6
menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus.
Begitu pula Saputra. (2010). Pompa sentrifugal adalah suatu mesin yang digunakan untuk memindahkan zat cair dengan cara putaran (menaikan tekanan dengan gaya sentrifugal) dan zat cair keluar secara radial melalui impeller.
Sedangkan menurut Septian, B.A.R. (2012:01). Pompa sentrifugal adalah jenis pompa yang paling banyak digunakan dalam dunia industri.
Dalam pandangan sepintas pompa sentrifugal mempunyai daerah penggunaan yang cukup luas. Secara singkat pompa sentrifugal ini digunakan diberbagai macam bidang, seperti pada mesin tenaga atau instalasi pemanas, bidang kimia dan pada bidang perkapalan. Pada bidang perkapalan, pompa sentrifugal dapat digunakan sebagai pompa untuk mengosongkan dan mengisi minyak pada kapal tanker serta dapat digunakan untuk memompa air laut ke dalam sistem bilge dan ballast yang ada di dalam kapal.
Dalam sistem bilge dan ballast, pompa ini dapat digunakan untuk memompa air laut yang berfungsi sebagai pemberi kestabilitasan pada kapal serta dapat digunakan untuk menyuplai air laut sebagai air pendingin mesin dan kebutuhan untuk membersihkan sebagian tempat yang ada di dalam kapal. Menurut proses perpindahan energi dan benda cair sebagai bahan alirannya maka pompa sentrifugal termasuk mesin aliran zat cair. Hal ini bisa diketahui dari proses perpindahan tenaga di dalam sudu-sudu atau impeller pompa dan roda jalan akibat dari pembelokan arus aliran zat cair.
Pompa sentrifugal termasuk ke dalam jenis pompa tekanan dinamis, dimana pompa jenis ini memiliki impeller yang berfungsi untuk mengangkat zat cair dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi atau dari tekanan yang lebih rendah ke tekanan yang lebih tinggi. Cara kerja pompa ini adalah zat cair dari luar yang masuk melalui suction pompa dan memberikan daya ke poros pompa untuk memutar impeller ke dalam rumah pompa, maka zat cair yang berada disekitar impeller juga akan ikut berputar akibat dari dorongan impeller. Timbulnya gaya sentrifugal yang terdapat pada pompa ini mengakibatkan zat cair mengalir dari tengah impeller dan keluar melalui saluran diantara sudu-sudu impeller. Zat cair yang keluar dari impeller ditampung di dalam rumah pompa dan disalurkan menuju discharge pompa. Karakteristik pompa sentrifugal ditentukan oleh besaran- besaran seperti kapasitas, tinggi tekanan zat cair, daya yang dibutuhkan untuk memutar pompa dan efisiensi.
Maka pompa adalah suatu mesin yang digunakan untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menaikkan tekanan dengan gaya sentrifugal.
4. Pengertian Air Pendingin
Menurut Daryanto. (1999:1). Sistem pendinginan (cooling system) adalah suatu rangkaian untuk mengatasi terjadinya overheating pada mesin agar mesin tetap bekerja secara optimal.
Menurut Handoyo. (1999). Apabila temperatur air pendingin masuk engine terlalu tinggi, maka efisiensi mekanis engine akan menurun dan
8
dikhawatirkan dapat terjadi overheating pada mesin. Sedang bila temperatur air terlalu rendah, maka efisiensi termal akan menurun.
Karakteristik dari air pendingin yaitu air tawar yang tahan terhadap radiasi, dan kapasitas panas tinggi. Air yang digunakan untuk air pendingin yaitu air berat karena mempunyai kapasitas panas tinggi, tahan radiasi tinggi, pada hal ini digunakan pada reaktor yang menggunakan uranium alam. Air lainnya yang digunakan yaitu air bertekanan tinggi dan air biasa.
Maka air pendingin adalah air yang digunakan untuk menyerap panas yang berlebihan pada mesin agar mesin dapat bekerja secara maksimal.
5. Pengertian Air
Menurut Arsyad, S. (2004). Air adalah senyawa gabungan antara dua atom hidrogen dan satu atom oksigen menjadi H2O. Sama halnya dengan Kuncoro, E. B. (2000). Air merupakan suatu senyawa kimia sederhana yang terdiri atas 2 atom hidrogen (H) dan 1 atom oksigen (O). Air mempunyai ikatan hidrogen yang cenderung bersatu padu untuk menentang kekuatan dari luar yang akan memecahkan ikatan-ikatan ini.
Menurut Murtidjo, B. A. (1988). Air merupakan substansi yang mempunyai keistimewaan sebagai penghantar panas yang sangat baik, sehingga air di dalam tubuh lebih penting dari makanan. Menurut Kodoatie, R. J. (1985). Air merupakan material yang membuat kehidupan terjadi di bumi. Sama halnya dengan Sjarief, R. (1996). Air merupakan zat yang paling mendasar dibutuhkan oleh makhluk hidup. Begitu pula menurut Quthb, S. (1899). Air adalah dasar dari suatu kehidupan dan merupakan satu
unsur yang dibutuhkan dalam kehidupan hingga manusia pun sangat menantikan kedatangannya. Sedangkan menurut Effendi, H. (1998). Air adalah salah satu sumber energi gerak.
Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai air minum. Hal ini terutama untuk mencukupi kebutuhan air di dalam tubuh manusia itu sendiri. Kehilangan air untuk 15% dari berat badan dapat mengakibatkan kematian yang diakibatkan oleh dehidrasi. Karenanya orang dewasa perlu meminum minimal sebanyak 1,5 sampai 2 liter air sehari untuk keseimbangan dalam tubuh dan membantu proses metabolisme. Di dalam tubuh manusia, air diperlukan untuk transportasi zat-zat makanan dalam bentuk larutan dan melarutkan berbagai jenis zat yang diperlukan tubuh. Misalnya untuk melarutkan oksigen sebelum memasuki pembuluh-pembuluh darah yang ada disekitar alveoli.
Maka pengertian air adalah senyawa gabungan antara dua atom hidrogen dan satu atom oksigen yang sangat signifikan bagi kehidupan mahluk hidup baik hewan, tumbuhan dan manusia.
6. Pengertian Fresh Water Cooler
Menurut Rachmanto, B. (2004). Pendingin air tawar (Fresh water cooler) yaitu alat pemindah panas berbentuk bejana yang dipergunakan untuk mendinginkan air tawar, pendingin motor penggerak utama dan motor
10
bantu kapal dengan mengalirkan air laut kedalam bejana tersebut. Pada motor-motor ukuran besar lebih cenderung menggunakan sistem pendingin tertutup. Hal ini dengan suatu alasan bahwa untuk pendinginan di bawah temperatur 60°C bagi motor-motor yang bertenaga besar lebih sulit.
Sedangkan air laut pada temperatur yang tinggi akan menyebabkan endapan-endapan pada tempat yang didinginkan yang akibatnya bisa mengganggu proses pendinginan.
Pendingin atau cooler adalah alat untuk menurunkan suhu suatu media menjadi lebih rendah tanpa merubah bentuk media itu sendiri. Fungsi pendingin di atas kapal adalah sesuai dengan nama yang diberikan kepadanya, misalnya main fresh water cooler (MFW Cooler) berarti alat untuk mendinginkan air tawar yang keluar dari mesin induk tanpa merubah bentuk air tawar itu sendiri.
Sistem pendingin tertutup (Indirect cooling system) adalah sistem pendingin motor di kapal dimana silinder motor bakar dan komponen lainnya didinginkan dengan air tawar dan kemudian air tawar tersebut didinginkan oleh air laut dan selanjutnya air tawar tersebut dipakai kembali untuk mendinginkan motor, jadi yang selalu bergantian adalah air laut sedangkan air tawar selalu tetap beredar.
7. Pengertian Mesin Induk
Menurut web resmi Maritime Word (2011). Mesin Induk (Main Propulsion Engine) suatu instalasi mesin yang terdiri dari berbagai
unit/sistem pendukung dan berfungsi untuk menghasilkan daya dorong terhadap kapal sehingga kapal dapat berjalan maju atau mundur.
2.2 Kerangka Penelitian
Dalam kerangka penelitian ini penulis akan memaparkan secara bagan alur dalam menjawab dan menyelesaikan pokok permasalahan yang telah dibuat sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian Pompa
pendingin air
laut Permasalahan
Dengan perawatan
Tekanan pompa turun
Pompa normal
Kurangnya hisapan pompa
Mengganti impeller Terkikisnya impeller
pompa
Perbaikan
Membersihkan saringan Sesuai jam kerja dan
buku panduan pompa
12
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Pada penelitian ini digunakan metodologi dengan pendekatan kualitatif yang mempunyai karakteristik alami sebagai sumber data langsung yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.
3.2 Lokasi Penelitian
Adapun dilakukannya tempat penelitian tentang dampak menurunnya tekanan pompa pendingin air laut terhadap fresh water cooler mesin induk yaitu di atas kapal.
3.3 Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data
Jenis data-data yang digunakan dalam menunjang pembahasan penulisan karya ilmiah terapan ini diperoleh data dan sumber data dari:
a. Data primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari tempat penelitian yang terdiri atas observasi secara langsung ditempat praktek yaitu di atas kapal. Observasi yaitu metode yang dilakukan penulis dengan cara mengadakan pengamatan secara
langsung pada bagian dan unit-unit instalasi pompa pendingin air laut khususnya bagian yang merupakan kaitan dari judul penulisan karya ilmiah ini.
b. Data sekunder
Data sekunder merupakan data pelengkap dari data primer yang didapat dari sumber kepustakaan seperti literatur, bahan kuliah serta hal-hal lain yang berhubungan dengan penelitian ini.
2. Sumber Data
Adapun data-data yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah terapan ini didapat dari:
a. Buku-buku yang berhubungan dengan pompa air laut jenis sentrifugal yang didapat di perpustakaan.
b. Literatur-literatur yang didapat dari internet.
c. Laporan-laporan dan data pengamatan langsung tentang kejadian yang didapat dari kapal.
d. Melalui wawancara langsung dengan crew mesin MV.
Ibrahim Zahier tentang dampak menurunnya tekanan pompa pendingin air laut terhadap fresh water cooler mesin induk.
3.4 Pemilihan Informan
Dalam penelitian kualitatif, informan adalah narasumber yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian ini.
14
Dalam penelitian ini informan tersebut adalah seluruh crew mesin MV.
Ibrahim Zahier.
3.5 Teknik Analisis Data
Dalam penyampaian sebuah hasil penelitian ke dalam sebuah tulisan tentunya disusun secara sistematis sesuai tujuan penelitian untuk memperoleh data-data tersebut secara akurat dan bisa dijamin tingkat faliditasnya, maka diperlukan beberapa macam metode pengumpulan data yang didasarkan pada suatu data, fakta dan informasi yang dialami oleh penulis pada saat melaksanakan praktek berlayar.
Metode pengumpulan data ada beberapa macam tergantung dari bagaimana penyampaian hasil penelitian tersebut nantinya. Namun demikian dari sekian banyak metode penelitian tidak satu metodepun yang dianggap paling sempurna. Tiap-tiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Agar tulisan dapat memenuhi kriteria-kriteria yang diwajibkan, maka harus dilengkapi dengan metode pengumpulan data lebih dari satu. Berikut beberapa teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan berupa:
1. Metode Wawancara
Metode wawancara ini sangat efektif untuk mendapatkan penjelasan yang lebih rinci mengenai pertanyaan-pertanyaan atau banyak hal yang tidak dipahami dalam hal permasalahan yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas.
2. Metode Observasi
Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan langsung di atas kapal saat melaksanakan prala. adapun fakto-faktor yang mempengaruhinya sangat banyak sehingga perlu data yang didapatkan benar-benar berasal dari narasumbernya langsung.
3. Metode Studi Pustaka
Adalah suatu cara penelitian untuk mengumpulkan data dengan menggunakan buku-buku refrensi dan literatur yang ada hubungannya dengan penelitian yang diadakan.
4. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dengan membaca arsip-arsip yang ada dikamar mesin. Dan segala permasalahan yang dialami oleh penulis sehubungan dengan pompa pendingin air laut yang kemudian penulis dapat analisa dan mengkaitkan dengan peranan perawatan dan perbaikan dari pompa pendingin air laut tersebut.
25
DAFTAR PUSTAKA
Adji. (1972). Pengertian Pompa Menurut Para Ahli(Online).
http://hariyantogasali89.blogspot.com/2013/05/menurunnya- tekanan-pompa-air-laut.html. Diakses pada tanggal 21 Mei 2017.
Arsyad, S. (2004). Pengertian Air Menurut Parah Ahli (Online).
http://definisimu.blogspot.com/2012/07/definisi-air-.html.Diakses pada tanggal 21 Mei 2017.
Casand. (1993). Pengertian Pompa Menurut Parah Ahli (Online).
http://hariyantogasali89.blogspot.com/2013/05menurunnya- tekanan-pompa-air-laut.html. Diakses pada tanggal 21 Mei 2017.
Daryanto. (1999). Pengertian Air Pendingin Menurut Parah Ahli (Online).
http://insanubari.blogspot.com/2011/03/sistem-pendingin-air.html.
Diakses pada tanggal 21 Mei 2017.
Effendi, H. (1998). Pengertian Air Menurut Parah Ahli (Online).
http://definisimu.blogspot.com/2012/07/definisi-air.html. Diakses pada tanggal 21 Mei 2017.
Handoyo. (1999). Air pendingin Cooling Water Makalah Disusun untuk Memenuhi tugas mata kuliah Utilitas(Online).
http://www.academia.edu/5206679/Air_Pendingin_Cooling_
Water_Makalah_disusun_untuk_memenuhi_tugas_mata_kuliah_
Unilitas. Diakses pada tanggal 21 Mei 2017.
http://www.maritimeworld.web.id/2011/03/apa-saja-yang-ada-di-dalam- kamar-mesin.html.
Khisty, C. J. & Lall, B. K. (1995). Pengertian Dampak Menurut Beberapa Ahli (Online).
http://www.lepank.com/2012/07/pengertian-dampak-menurut- beberapa-ahli.html. Diakses pada tanggal 20 Mei 2017.
Kodoatie, R. J. (1985). Pengertian Air Menurut Para Ahli (Online).
http://definisimu.blogspot.com/2012/07/definisi-air.html. Diakses pada tanggal 21 Mei 2017.
Kuncoro, E. B. (2000). Pengertian Air Menurut Para Ahli (Online).
http://definisimu.blog.spot.com/2012/07/definisi-air-.html.
Diakses pada tanggal 21 Mei 2017.
Murtidjo, B. A. (1998). Pengertian Air Menurut Para Ahli (Online).
http://definisimu.blog.spot.com/2012/07/definisi-air.html. Diakses pada tanggal 21 Mei 2017.
Purnoma, B. G. (2013). Pengertian Pompa Menurut Para Ahli. (Online).
http://hariyantogasali89.blogspot.com/2013/05/menurunnya- tekanan-pompa-air-laut.html. Diakses pada tanggal 21 Mei 2017.
Putra, I. B. (2013). Penyebab Kerusakan Pada Pompa (Online).
http://esparindopump.blogspot.com/2013/04/penyebab-keru sakan-pompa.html. Diakses pada tanggal 12 Mei 2017.
Quthb, S. (1899). Pengertian AirMenurut Para Ahli(Online) http://definifimu.blogspot.com/2012/07/definisi-air-.html.
Diakses pada tanggal 21 Mei 2017.
Rachmanto, B. (2010). Pengertian Fresh Water Cooler Menurut Para Ahli (Online). http://sugl.wordpress.com/marine-
enginering-kitab-si-anton/. Diakses pada tanggal 20 Mei 2017.
Sajid, S. (2014). Pengertian Tekanan Menurut Para Ahli(Online).
http://ipa-gampang.blogspot.com/2014/12/pengertian-te kanan.html. Diakses pada tanggal 20 Mei 2017.
Sabari, H. (2000). Pengertian Damapak Menurut Para Ahli (Online).
http://carapedia.com/pengertian-definisi-dampak-info2123.
html. Diakses pada tanggal 21 Juni 2017.
Saputra. (2010). Pengertian Pompa Menurut Para Ahli (Online).
http://hariyantogasali89.blogspot.com/2013/05/menurunnya- tekanan-pompa-air-laut.html. Diakses pada tanggal 21 Mei 2017.
Sjarief, R. (1996). Pengertian Air Menurut Para Ahli (Online).
http://definisimu.blogspot.com/2012/07/definisi-air.html.
Diakses pada tanggal 21 Mei 2017.
Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Skripsi (Online).
http://widisudharta.weebly.com/metode-penelitian-skripsi.
html. Diakses pada tanggal 23 Mei 2017.
Tugiman, H. (2001). Pengertian Dampak Menurut Beberapa Ahli (Online).
http://www.lepank.com/2012/07/pengertian-dampak-menurut- beberapa-ahli.html. Diakses pada tanggal 20 Mei 2017.
Wahyuddin, M. (2010). Sistem Pendingin Kapal (Online). http://kapal- cargo.blogspot.com/2010/07/sistem-pendingin-kapal.html.
Diakses pada tanggal 13 Mei 2017.