• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA TAHUN 2020 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA KERJA TAHUN 2020 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA Jln. Raya Manado-Bitung Km.10 Maumbi-Watutumou Kec. Kalawat 95122

(2)

- i -

KATA PENGANTAR

Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja-PD) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2020 ini disusun dalam rangka mewujudkan visi, misi, kebijakan dan program Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara periode 2016 – 2021 sebagaimana dijabarkan melalui Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2020. Untuk mewujudkan visi, misi, kebijakan dan program Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dimaksud, akan dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara.

Dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya dan memperhatikan lingkungan strategis, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara untuk tahun 2020 menyusun Program dan Kegiatan sebagaimana direncanakan dalam Renja-PD ini. Disamping sebagai Dokumen Perencanaan, Renja-PD ini juga akan menjadi Bahan Evaluasi dan Tolok Ukur Capaian Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara.

Akhirnya, semoga pelaksanaan Renja-PD ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kapasitas dan produktivitas sumber daya aparatur dalam meningkatkan daya saing aparatur di Provinsi Sulawesi Utara yang tercinta ini.

Manado, Februari 2019 KEPALA BADAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA

Ir. J. V. SENDUK PEMBINA UTAMA MADYA NIP. 19600621 198507 1 001

(3)

- ii -

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Landasan Hukum ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 4

1.4. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2018 ... 7

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun 2018 dan Capaian Renstra Perangkat Daerah ... 7

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah……….…………...9

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah ... 12

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD ... 14

2.5. Penelaahan Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat ... 14

BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH ... 16

3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional ... 16

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah ... 17

3.3. Program dan Kegiatan ... 17

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH ... 20

BAB V PENUTUP ……….21

(4)

-1 -

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja-PD) adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Undang-undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah telah mewajibkan setiap Perangkat Daerah untuk menyusun Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja-PD) sebagai pedoman kerja selama periode 1 (satu) tahun dan berfungsi untuk menterjemahkan perencanaan strategis lima tahunan yang dituangkan dalam Renstra Perangkat Daerah kedalam perencanaan tahunan yang sifatnya lebih operasional.

Sebagai dokumen rencana tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, Renja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara mempunyai arti yang strategis dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintahan daerah mengingat beberapa hal sebagai berikut :

1. Renja-PD merupakan dokumen yang secara substansial penerjemahan dari visi, misi dan program Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara sesuai arahan operasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

2. Renja merupakan acuan Perangkat Daerah untuk memasukkan program kegiatan kedalam KUA, PPAS dan perencanaan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahun 2020.

3. Renja-PD merupakan salah satu instrumen untuk evaluasi pelaksanaan program kegiatan Instansi untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang tercatum dalam Rencana Kinerja Tahunan sebagai wujud dari kinerja Perangkat Daerah.

Mengingat arti strategis dokumen Renja-PD dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah,

(5)

-2 -

maka sejak awal tahapan penyusunan hingga penetapan dokumen Renja- PD harus mengikuti tata cara dan alur penyusunannya sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Renja-PD Tahun 2020 harus memiliki keterkaitan dengan dokumen perencanaan lain, untuk itu dalam penyusunannya memperhatikan hal-hal antara lain :

1. Disusun berdasarkan evaluasi pelaksanaan Renja tahun sebelumnya.

2. Program dalam Renja harus sesuai dengan program prioritas sebagaimana tercantum dalam RPJMD pada tahun 2020.

3. Program dan kegiatan dalam Renja SKPD harus selaras dengan program dan kegiatan yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan dalam forum Musrenbang.

4. Program dan kegiatan dalam Renja dilengkapi dengan indikator kinerja hasil (outcome), indikator kinerja keluaran (output) dan dilengkapi dengan pendanaan yang menunjukkan prakiraan maju.

Rencana Kerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2020 ini merupakan pelaksanaan tahun keempat dari periode RPJMD Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016 – 2021 sebagaimana dijabarkan dalam rancangan awal RKPD Tahun 2020, disusun sebagai langkah strategis dalam mewujudkan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara.

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Rencana Kerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 47 Prp Tahun 1960 jo. Undang-Undang No.

13 Tahun 1964 tentang antara lain Pembentukan Propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Utara (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 151, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia

(6)

-3 - Nomor 2102);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia Jabatan Pegawai Negeri Sipil;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan SPM;

12. Surat Edaran Bersama Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri 0008/M.PPN/01/2007/050/264A/SJ tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2007;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang telah disempurnakan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2010; tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

(7)

-4 -

Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

15. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Utara;

16. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Utara;

17. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain Provinsi Sulawesi Utara;

18. Peraturan Gubernur Sulawesi Utara Nomor 3 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III, Tingkat IV Pegawai Negeri Sipil dan Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil serta Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pemerintahan dan Teknis Fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten/Kota se Sulawesi Utara Tahun Anggaran 2007;

19. Peraturan Gubernur Sulawesi Utara Nomor 11 Tahun 2011 tentang Mekanisme Prosedur Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan PNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara;

20. Peraturan Gubernur Sulawesi Utara Nomor 83 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Tipe A Provinsi Sulawesi Utara.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya Renja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2020 adalah:

a. Sebagai dokumen perencanaan yang dijadikan pedoman dalam menyusun Program Kegiatan Tahunan;

b. Sebagai dasar dan tolok ukur penilaian kinerja;

c. Tersedianya program dan prioritas kegiatan yang dapat dijadikan pedoman oleh Sekretariat dan Bidang-Bidang dalam mewujudkan optimalisasi kinerja;

(8)

-5 -

d. Untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan Tahun Anggaran 2018;

e. Untuk menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efektif dan efisien, berkeadilan dan berkelanjutan;

f. Untuk menjamin terciptanya integritas, sinkronisasi dan sinergi antara Sekretariat dan Bidang-Bidang yang ada.

Tujuan penyusunan Rencana Kerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2020 adalah untuk menjabarkan visi, misi Gubernur dan Wakil Gubernur serta program kerja Kepala Daerah, melalui pelaksanakan tugas pokok dan fungsi Badan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Utara dalam satu tahun ke depan yang penyusunannya mengacu dan berpedoman pada RKPD Provinsi Sulawesi Utara 2020.

1.4. Sistematika Penulisan Bab I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan

Bab II HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2018

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun 2018 dan Capaian Renstra Perangkat Daerah

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Bab III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH 3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah 3.3. Program dan Kegiatan

(9)

-6 -

Bab IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

Bab V PENUTUP

(10)

-7 -

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun 2018 dan Capaian Renstra Perangkat Daerah

Evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 dilaksanakan setelah berakhirnya Tahun 2018 atau tahun anggaran rencana kerja. Hasil dari evaluasi tersebut digunakan sebagai bahan untuk penyusunan Rencana Kerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2020. Evaluasi ini dilaksanakan dengan mengacu pada pelaksanaan DPA-SKPD Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018.

Evaluasi pelaksanaan Renja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 disajikan sebagai berikut :

1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan.

Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan tersaji dalam Tabel 1 berikut ini :

Tabel 1.Realisasi program / kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan

No Program/Kegiatan Indikator Target Realisasi Tingkat Realisasi I. Program Pengembangan

Kompetensi Manajerial

Jumlah ASN yang memiliki kompetensi manajerial

1. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV bagi PNS Jumlah alumni 30 orang 27 orang 90 % 2. Pelatihan Dasar CPNS Golongan

III Jumlah alumni 40 orang 10 orang 33 %

3.

Diklat Pengembangan Kompetensi Aparatur Pelopor Revolusi Mental (APRM) Bagi Eselon III

Perempuan

Jumlah alumni 40 orang - 0 %

II. Program Pengembangan Kompetensi Teknis Inti

Jumlah ASN yang memiliki kompetensi teknis inti

1. Pelatihan Perencanaan dan

Pengembangan Pariwisata Jumlah alumni 40 orang 38 orang 95 % 2. Pelatihan Konservasi Koleksi dan Tata Pamer Museum Jumlah alumni 40 orang 36 orang 90 %

(11)

-8 -

3. Pelatihan Strategi Pemasaran Aktivitas Budaya dan Kesenian Jumlah alumni 40 orang 14 orang 35 %

4.

Pendidikan dan Pelatihan Sistem Administrasi Kepegawaian Daerah dan Analisis Manajemen SDM Aparatur PNS Daerah Serta Standar Pelayanan Publik

Jumlah alumni 40 orang 38 orang 95 %

III.

Program Sertifikasi

Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan

Jumlah ASN yang tersertifikasi; Jumlah paket layanan

administrasi kediklatan yang dihasilkan

1. Penilaian Angka Kredit bagi Jabatan Fungsional Widyaiswara Jumlah Dupak 19 orang 18 orang 94,73 %

IV. Program Pengembangan Kompetensi Teknis Umum dan Fungsional

Jumlah ASN yang memiliki kompetensi Teknis Umum dan Fungsional Pendidikan dan Pelatihan Jabatan

Fungsional Pemadam Kebakaran Jumlah alumni 30 orang - 0 % Bimbingan Teknis Capacity

Building Jumlah alumni 30 orang - 0 %

Tidak terpenuhinya target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan disebabkan oleh:

 Rekrutmen calon peserta diklat, sehingga peserta yang telah ditetapkan oleh BKD, berhalangan hadir.

 Kurang tepatnya perencanaan dalam hal perhitungan biaya penyelenggaraan diklat mengacu pada peraturan Kepala LAN RI.

2. Realisasi program/kegiatan yang memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan.

Realisasi program/kegiatan yang memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan tersaji dalam Tabel 2 berikut ini :

Tabel 2.Realisasi program/kegiatan yang memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan

No Program/Kegiatan Indikator Target Realisasi Tingkat Realisasi

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah Badan Diklat Daerah

1. Kegiatan Penyediaan Administrasi Umum Tersedianya kebutuhan

administrasi umum 12 bulan 12 bulan 100%

2. Kegiatan Penyediaan Administrasi Keuangan Tersedianya kebutuhan

administrasi keuangan 12 bulan 12 bulan 100%

3. Kegiatan Penyediaan Administrasi Barang dan Jasa

Tersedianya kebutuhan administrasi barang dan

jasa 12 bulan 12 bulan 100%

(12)

-9 -

4. Kegiatan Penyediaan Administrasi Kepegawaian Tersedianya kebutuhan

administrasi kepegawaian 12 bulan 12 bulan 100%

5. Kegiatan Penataan Kearsipan Jumlah penataan kearsipan 12 kali 12 kali 100%

6. Kegiatan Pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Jumlah kegiatan rapat

koordinasi dan konsultasi 60 kali 60 kali 100%

II.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Jumlah pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja sesuai standar akreditasi 1. Pembangunan Gedung Kantor Jumlah gedung / ruang

yang terbangun 1 gedung 1 gedung 100%

2. Pengadaan

peralatan/perlengkapan gedung kantor

Jumlah pengadaan peralatan / perlengkapan gedung kantor

10 unit 10 unit 100%

3. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Jumlah pemeliharaan rutin

/berkala gedung 3 unit 3 unit 100%

4. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Jumlah kendaraan dinas

yang laik jalan 9 unit 9 unit 100%

5.

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan/perlengkapan gedung kantor

Jumlah peralatan /

perlengkapan terpelihara 46 unit 46 unit 100%

III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Jumlah teguran terhadap disiplin pegawai Badan Diklat

1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

Jumlah Pakaian Dinas

beserta Kelengkapannya 120 stell 120 stel 100%

IV.

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Cakupan pelaporan capaian kinerja dan keuangan; Laporan/tahun sesuai peraturan

perundangan

26

laporan 26 laporan 100%

1.

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Jumlah laporan capaian kinerja dan ikhtisar

realisasi kinerja SKPD 1 laporan 1 laporan 100%

2. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran

Jumlah Laporan keuangan

semesteran 1 laporan 1 laporan 100%

V. Program Perencanaan SKPD

Jumlah laporan

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Pembangunan SKPD

6

dokumen 6 dokumen 100%

1. Penyusunan Rencana Kerja SKPD Jumlah dokumen 2

dokumen 2 dokumen 100%

2. Penyusunan Rencana Kerja

Anggaran Jumlah dokumen 2

dokumen 2 dokumen 100%

VI. Program Pengembangan

Kompetensi Teknis Inti Jumlah ASN yang memiliki kompetensi teknis inti

VII.

Program Pengembangan Kompetensi Teknis Umum dan Fungsional

Jumlah ASN yang memiliki kompetensi teknis umum dan fungsional

1. Pendidikan dan Pelatihan Teknis Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Jumlah alumni 30 orang 30 orang 100%

2.

Pendidikan dan Pelatihan Teknis Penyusunan Standar

Operasional Prosedur Jumlah alumni 30 orang 30 orang 100%

VIII. Program Pengembangan Kompetensi Manajerial

Jumlah ASN yang memiliki kompetensi manajerial

(13)

-10 -

IX. Program Sertifikasi Kompetensi dan

Pengelolaan Kelembagaan

Jumlah ASN yang tersertifikasi; Jumlah paket layanan administrasi kediklatan yang dihasilkan 1. Kajian/Penelitian dan Orasi Ilmiah Kediklatan

Jumlah dokumen hasil kajian sistem dan kualitas materi diklat PNS

2

dokumen 3 dokumen 150%

2. Analisis Kebutuhan Diklat, Penysuunan Silabi/Modul/

Pedoman Diklat

Jumlah dokumen AKD, silabi, modul, pedoman diklat

1

dokumen 1 dokumen 100%

3. Penyusunan dan Pengelolaan

Informasi Kediklatan Jumlah media yang diolah 2 media 2 media 100%

4. Penerbitan Jurnal Kediklatan Jumlah edisi Jurnal

Kediklatan 2 edisi 2 edisi 100%

5. Peningkatan kompetensi bagi Tenaga Pengembang Kompetensi

Jumlah Widiaiswara 18 orang 18 orang 100%

6. Rapat Koordinasi Kediklatan Jumlah dokumen 1

dokumen 1 dokumen 100%

X.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Jumlah pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana diklat sesuai standar

3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedun Pendidikan dan Pelatihan

Jumlah pemeliharaan rutin/berkala gedung

Pendidikan dan Pelatihan 6 unit 6 unit 100%

4.

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan/Perlengkapan Penunjang Pendidikan dan Pelatihan

Jumlah pemeliharaan rutin/berkala penunjang

pendidikan dan pelatihan 75 unit 75 unit 100%

5. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Penunjang Pendidikan dan Pelatihan

Jumlah gedung/ruang yang

direhabilitasi 1 unit 1 unit 100%

Berdasarkan hasil evaluasi capaian rencana kerja terhadap 10 (sepuluh) program, dan 37 (tigapuluh tujuh) kegiatan yang dilaksanakan, maka capaian kinerja Badan Diklat Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 adalah 83,98%.

Dengan terealisasinya program dan kegiatan memberi kontribusi bagi pencapaian rencana strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sulawesi Utara serta memberikan hasil layanan yang optimal, sehingga bermanfaat bagi terciptanya kelancaran kegiatan-kegiatan diklat.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Capaian kinerja Badan Diklat Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 didasarkan pada hasil pengukuran, evaluasi, dan analisis akuntabilitas kinerja.

Pengukuran capaian kinerja dimaksud, diawali dari Pengukuran Kinerja Kegiatan dari masing-masing program yang mendukung setiap sasaran, kemudian

(14)

-11 -

Pengukuran Pencapaian Sasaran yang diukur dari tingkat pencapaian target dari masing-masing Indikator Kinerja yang telah ditetapkan pada Tahun 2018 sebagaimana dituangkan dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan. Evaluasi dan analisis akuntabilitas dilaksanakan dengan cara melakukan analisis-analisis berkaitan dengan pencapaian kinerja dalam rangka menilai keberhasilan pelaksanaan tugas secara keseluruhan.

Berdasarkan uraian pada sub bab 2.1 di atas, ternyata masih ditemukan beberapa permasalahan yang meskipun tidak mempengaruhi capaian kinerja Badan Diklat Daerah Provinsi Sulawesi Utara secara signifikan, namun tetap penting untuk diperhatikan serta ditindaklanjuti. Permasalahan-permasalahan dimaksud ditemukan dalam pencapaian target dari indikator sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana dipaparkan berikut ini:

1. Indikator Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan diklat.

Terdapat beberapa permasalahan sehubungan dengan indikator kinerja yaitu jumlah peserta tidak sesuai persyaratan Diklat khususnya dalam komponen program diklat. Permasalahan-permasalahan itu terdapat dalam Program Pengembangan Kompetensi Manajerial, Program Pengembangan Kompetensi Teknis Inti, Program Pengembangan Teknis Umum dan Fungsional, dan Program Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan dimana pada beberapa jenis diklat persentase jumlah pesertanya kurang dari yang ditargetkan.

Pengembangan kegiatan diklat ke depan penting untuk lebih memperhatikan rekrutmen calon peserta diklat. Karena Peserta yang ditetapkan di BKD, berhalangan hadir, dan tidak adanya penetapan peserta pengganti serta acuan terhadap peraturan-peraturan.

2. Indikator jumlah tenaga pengembang kompetensi dalam peningkatan kompetensi

Kegiatan Penilaian Angka Kredit bagi jabatan fungsional Widyaiswara dilaksanakan oleh tim penilai daerah. Kegiatan ini terealisasi 94,73 % dan hanya menghasilkan penilaian bagi 18 orang dari 19 orang tenaga fungsional Widyaiswara mengalami kenaikan jabatan dan pangkat/golongan yang berimplikasi pada peningkatan kompetensi tenaga kediklatan.

(15)

-12 -

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

Bentuk kegiatan pelayanan Badan Pendidikan dan Pelatihan Sulawesi Utara adalah menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi aparatur Provinsi Sulawesi Utara sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas aparatur dalam memenuhi tuntutan kompetensi yang menjadi persyaratan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam jabatan yang diembannya. Disamping itu mengkoordinasikan penyelenggaraan Program dan Kegiatan Diklat Aparatur Dengan Pemerintah Kabupaten/Kota serta Kementerian/Lembaga dalam bentuk kerja sama Pola Kemitraan dan Fasilitasi yang terintergasi dengan Kebijakan Pembinaan Aparatur Pemerintah.

Dalam mewujudkan hal-hal tersebut Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sulawesi Utara masih menghadapi berbagai permasalahan. Adapun permasalahan tersebut antara lain seperti yang digambarkan pada tabel 3.

Tabel 3.Permasalahan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

No Permasalahan Faktor Yang Mempengaruhi

1

Penyelenggaraan diklat aparatur belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai kebutuhan yang nyata

Kebijakan tentang diklat yang cenderung terjadi stagnasi, padahal telah terjadi perubahan dalam peraturan perundangan yang merupakan konsideran dari kebijakan dimaksud

2

Penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik, masih tergantung kepada kompetensi, dedikasi dan integritas yang dimiliki ASN

3

1. Evaluasi diklat aparatur baik dari sisi penyelenggaraan, program diklat, hingga kualitas alumni belum dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan;

2. Perlu peningkatan kuantitas maupun kualitas tenaga kediklatan secara sistemik dan berkelanjutan.

4

1. Kompetensi aparatur yang belum sesuai standar;

2. Masih banyak job description yang tidak sesuai dengan kompetensi;

3. Sertifikasi kompetensi aparatur belum diberlakukan.

Kebijakan uji kompetensi bagi aparatur sebelum menduduki jabatan belum optimal dilaksanakan

Permasalahan tersebut memiliki dampak negatif terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah karena dapat memperlemah upaya reformasi birokrasi dilihat dari sisi peningkatan kompetensi aparatur.

(16)

-13 -

Dalam upaya peningkatan pelayanan organisasi dilakukan analisis lingkungan eksternal yang menghasilkan gambaran kondisi lingkungan luar organisasi. Identifikasi ini menghasilkan indikasi mengenai tantangan (threats) dan peluang (opportunity).

1. Tantangan

Analisis lingkungan eksternal menghasilkan tantangan (threats) di lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan, diantaranya :

a. Kewajiban memperoleh akreditasi bagi semua penyelenggara diklat, sehingga penyelenggara diklat yang belum terakreditasi terancam tidak dapat menyelenggarakan diklat

b. Perkembangan birokrasi yang menghendaki profesionalisme Aparatur c. Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi

d. Masih adanya ego sektoral / unit kerja di lingkungan pemerintah Daerah e. Adanya tuntutan reformasi birokrasi yang menghendaki perbaikan

kinerja pegawai 2. Peluang

Selain itu pula analisis lingkungan eksternal menghasilkan peluang- peluang (Opportunities) dilingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan, diantaranya :

a. Terbukanya kesempatan untuk pengembangan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah sebagai centre of excellence bagi diklat Aparatur

b. Terbukanya kerjasama dengan pihak ketiga untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur daerah

c. Tersedianya dana dari APBD Provinsi Sulawesi Utara yang memadai d. Adanya komitmen Pimpinan Daerah

e. Peningkatan kesejahteraan pegawai

f. Pengembangan sistem karier berdasarkan prestasi kerja.

g. Penerapan Undang-Undang ASN yang memberi kejelasan jabatan bagi setiap ASN.

Berdasarkan permasalahan dan hasil analisis lingkungan di atas dapat dirumuskan isu strategis seputar penyelenggaraan tugas dan fungsi BPSDMD, yaitu :

1. Peningkatan kualitas ASN dalam bidang pelayanan publik

(17)

-14 - 2. Peningkatan kurikulum kediklatan

3. Berlakunya struktur organisasi perangkat daerah yang baru

4. Penerapan penyelelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik (e- Government)

5. Penyelenggaraan Sertifikasi Profesi

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Utara merupakan suatu dokumen rencana yang menjadi acauan bagi Perangkat Daerah termasuk BPSDMD dalam menyusun rencana kerja sehingga semua program dan kegiatan yang dijalankan oleh BPSDMD mendukung dalam pencapaian target RKPD.

Adapun berdasarkan telaah (review) terhadap RKPD Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2020, maka Program dan Kegiatan yang direncanakan BPSDMD masih tetap tidak mengalami perubahan sesuai Rancangan Awal RKPD tersebut dapat digambarkan seperti lampiran Tabel T-C.31.

2.5. Penelaahan Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat

Dalam penyusunan Rencana Kerja Tahun 2020 ini, BPSDMD menelaah usulan program dan kegiatan dari pemangku kepentingan, dalam hal ini, SKPD yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di kabupaten/kota. Usulan program dan kegiatan tersebut dikumpulkan oleh BPSDMD dengan menyelenggarakan rapat koordinasi pada Tahun 2018 antara BPSDMD dengan BKDD Kabupaten/Kota.

Adapun usulan kegiatan yang dimaksud sebagaimana dijelaskan dalam Tabel T-C.32. berikut ini :

Tabel T-C.32. Usulan program dan kegiatan dari BKDD Kabupaten/Kota No Program/Kegiatan Lokasi Indikator

Kinerja Besaran/

Volume Catatan I.

Peningkatan Pengembangan

Kompetensi Manajerial Maumbi 1.

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kepemimpinan Tingkat III bagi PNS Kab/Kota

Maumbi Jumlah

alumni Sesuai

kebutuhan Kerjasama

(18)

-15 - 2.

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kepemimpinan Tingkat IV bagi PNS Kab/Kota

Maumbi Jumlah

alumni Sesuai

kebutuhan Kerjasama 3. Pengembangan Sumber

Daya Manusia Prajabatan

bagi CPNS Kab/Kota Maumbi Jumlah

alumni Sesuai

kebutuhan Kerjasama

Dengan melaksanakan kebijakan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Gubernur Sulawesi Utara Nomor 11 Tahun 2011 serta memperhatikan peraturan dari LAN mengenai penyelenggaraan diklat oleh lembaga terakreditasi, maka BPSDMD memandang usulan tersebut sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah.

(19)

-16 -

BAB III

TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

2.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

Arah kebijakan dan strategi nasional bidang pembangunan aparatur adalah searah dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025 bidang pembangunan aparatur negara adalah: Pembangunan aparatur negara dilakukan melalui reformasi birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, di pusat maupun di daerah agar mampu mendukung keberhasilan pembangunan di bidang-bidang lainnya. Kemudian dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2016-2019) yang menitikberatkan pada: Profesionalisme aparatur negara di pusat dan daerah yang mampu mendukung pembangunan nasional. Dari rumusan ini kemudian dijabarkan dalam beberapa fokus prioritas, yakni:

1. Pemerintahan yang bersih dan akuntabel 2. Pemerintahan yang efektif dan efisien 3. Peningkatan kualitas pelayanan publik.

Sejalan dengan prioritas kebijakan nasional dan prioritas pembangunan nasional tentang reformasi birokrasi, maka BPSDMD sangatlah penting peranannya. Reformasi birokrasi berarti adanya perubahan mendasar dalam birokrasi, yang sangat erat kaitannya dengan aparatur sebagai sumberdaya yang selama ini disorot sebagai titik lemah birokrasi. Untuk memberdayakan aparatur maka dibutuhkan berbagai pendidikan ataupun pelatihan dalam mengasah ketrampilan dan keahlian sesuai harapan dalam reformasi Birokrasi.

Sebagai satu-satunya Lembaga Diklat yang terakreditasi di Provinsi Sulawesi Utara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara bertanggungjawab mensukseskan pencapaian prioritas tersebut dengan terus membina dan mengembangkan aparatur di lingkungan pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang meliputi 4 Kota dan 11 Kabupaten, dengan senantiasa menyediakan Program dan kegiatan Kediklatan.

(20)

-17 -

2.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD Tahun 2020

Dengan memperhatikan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD, maka dirumuskan tujuan dan sasaran yang akan dicapai, yaitu:

Tujuan

1. Peningkatan Kualitas dan Kapasitas Kelembagaan;

2. Meningkatkan Kompetensi ASN;

3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Diklat.

Sasaran

1. Meningkatnya Kualitas dan Kapasitas Kelembagaan;

2. Terwujudnya Kompetensi ASN;

3. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana Diklat.

2.3. Program dan Kegiatan Tahun 2020

Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik periode tahun 2016 sampai dengan 2021, yaitu :

1. Meningkatnya Kompetensi Tenaga Kediklatan 2. Meningkatnya kompetensi peserta diklat

3. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana Diklat

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara telah menetapkan 10 (sepuluh) program dan 38 (tigapuluh delapan) kegiatan Tahun 2019 dengan total kebutuhan anggaran untuk merealisasikannya berjumlah Rp. 7.153.275.000,-

Program dan kegiatan dimaksud adalah: (lihat juga lampiran Tabel T- C.33)

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan:

1. Penyediaan Kebutuhan Administrasi Umum 2. Penyediaan Kebutuhan Administrasi Keuangan 3. Penyediaan Administrasi Barang/Jasa

4. Penyediaan Kebutuhan Administrasi Kepegawaian 5. Penataan Kearsipan

6. Pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Konsultasi

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan:

(21)

-18 -

1. Pengadaan Peralatan/Perlengkapan Gedung Kantor 2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan/Perlengkapan Gedung Kantor 5. Rehabilitasi Sedang/Berat Peralatan/Perlengkapan Gedung Kantor 3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Kegiatan:

1. Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya 2. Pengadaan Pakaian Sipil Lengkap (Eselon II, III, IV) 4) Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur

1. Pelatihan Kantor Sendiri

5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Kegiatan:

1. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 2. Penyusunan Laporan Bulanan SKPD

6) Program Perencanaan SKPD Kegiatan:

1. Penyusunan Rencana Kerja SKPD 2. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran

7) Program Pengembangan Kompetensi Teknis Inti Kegiatan:

1. Pelatihan Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata 2. Pendidikan dan Pelatihan Pemberdayaan Perempuan

8) Program Pengembangan Kompetensi Teknis Umum dan Fungsional Kegiatan:

1. Pendidikan dan Pelatihan Teknis Bahasa Asing

2. Pendidikan dan Pelatihan Training Officer Course (TOC) 9) Program Pengembangan Kompetensi Manajerial

Kegiatan:

1. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV bagi PNS Provinsi Sulawesi Utara

2. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III bagi PNS Provinsi Sulawesi Utara

(22)

-19 -

3. Pendidikan dan Pelatihan Latihan Dasar Golongan III bagi CPNS 10) Program Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan

Kegiatan:

1. Penyusunan dan Pengelolaan Informasi Kediklatan

2. Penilaian Angka Kredit bagi Jabatan Fungsional Widyaiswara 3. Penerbitan Jurnal Kediklatan

4. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Diklat 5. Kajian Pengembangan Kurikulum

6. Peningkatan Kompetensi bagi Tenaga Pengembang Kompetensi 7. Kajian/Penelitian dan Orasi Ilmiah Kediklatan

8. Pelaksanaan Uji Kompetensi Aparatur 9. Rapat Koordinasi Kediklatan

10. Kajian Sistem dan Kualitas Materi Diklat PNS

11) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan dan Pelatihan

Kegiatan:

1. Pengadaan Peralatan/Perlengkapan Penunjang Pendidikan dan Pelatihan 2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Pendidikan dan Pelatihan

3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan/Perlengkapan Penunjang Pendidikan dan Pelatihan

4. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Penunjang Pendidikan dan Pelatihan

(23)

-20 -

BAB IV

RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

Program adalah penjabaran kebijakan perangkat daerah dalam bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan tugas dan fungsi. Sedangkan program pembangunan daerah adalah program strategis daerah yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah sebagai instrument arah kebijakan untuk mencapai sasaran RPJMD. Sedangkan kegiatan yang selanjutnya disebut kegiatan perangkat daerah adalah serangkaian aktivitas pembangunan yang dilaksanakan oleh perangkat daerah untuk menghasilkan keluaran (output) dalam rangka mencapai hasil (outcome) suatu program.

Rencana program dan kegiatan prioritas Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2020 berisi program dan kegiatan, baik untuk mencapai secara langsung sasaran pembangunan untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan jangka menengah maupun untuk penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai kewenangan provinsi. Pagu indikatif sebagai wujud kebutuhan pendanaan adalah jumlah dana yang tersedia untuk penyusunan program dan kegiatan tahunan. Program dan kegiatan prioritas yang telah disertai kebutuhan pendanaan (pagu indikatif) selanjutnya dijadikan acuan bagi perangkat daerah dalam penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja-PD).

Rencana kerja berupa program dan kegiatan pembangunan seluruh perangkat daerah sebagai instrument pelaksana dari program perangkat daerah Tahun 2020 dan prakiraan maju Tahun 2021. Penyajian program dan kegiatan dilakukan berdasarkan urusan/fungsi penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi kewenangan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara.

Rincian bab ini disajikan dalam tabel T-C.27.

(24)

-21 -

BAB V PENUTUP

Rencana Kerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2020 sebagai Dokumen Perencanaan yang menjabarkan Program dan Kegiatan Perangkat Daerah BPSDMD Tahun 2020 sekaligus akan menjadi Tolok Ukur Pencapaian Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara.

Sesuai dengan tujuan dan fungsinya, Rencana Kerja Perangkat Daerah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2020 ini disusun dalam rangka mewujudkan visi, misi, kebijakan dan program Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara periode 2016 – 2021 sebagaimana dijabarkan melalui Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Dalam pelaksanaan program/kegiatan yang direncanakan, perlu dipertimbangkan apabila ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan.

Untuk itu program dan kegiatan yang bersifat peningkatan kapasitas sumber daya aparatur perlu menjadi prioritas di atas program dan kegiatan yang sifatnya memberi dukungan.

Demikian Rencana Kerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2020, semoga apa yang tertuang di dalamnya dapat diwujudkan dan dilaksanakan serta bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi aparatur di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

Manado, Februari 2019

KEPALA BADAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI UTARA

Ir. J. V. SENDUK PEMBINA UTAMA MADYA NIP. 19600621 198507 1 001

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi ini disebabkan metode ACO tradisional masih melakukan penempatan semut secara acak, sedangkan ACO modifikasi yang diusulkan dengan melakukan penempatan posisi semut

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perekonomian masing-masing daerah kabupaten/kota di Riau berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan PDRB /kapita; mengetahui

Sedangkan persepsi negatif terjadi karena adanya stimulus yang negatif (kurang baik) yang diterima atau ditangkap oleh panca indera individu. Misalnya, seseorang yang

Perhitungan beban kerja jabatan dan kebutuhan pegawai, merupakan upaya untuk mengetahui berapa besar atau volume beban kerja, melalui perhitungan beban kerja pada

Praktikan wajib menuliskan nama lengkap, NIM, shift praktikum (hari dan jam), nama lengkap asisten, dan judu modul yang akan diuji dalam praktikum di pojok kanan atas

Dalam rangka Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia ASN di Jawa Tengah, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah akan menyelenggarakan

Dari keempat pendapat para ahli maka peneliti berkesimpulan bahwa membaca memindai atau membaca scanning merupakan suatu teknik membaca cepat untuk mendapatkan

terdapat dalam ekstrak gambir, semakin tinggi konsentrasi senyawa katekin dalam matrik edible film maka semakin tinggi sifat antibakterinya dan keberadaan senyawa katekin ini