• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 - TRAVELCLUB - JUNI 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "1 - TRAVELCLUB - JUNI 2021"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

ON THE COVER Model : Eva Dwiana

Walikota Bandar lampung

••• MARINE TOURISM JELAJAH PESONA LAUT SUMATERA

Salah satu laut Indonesia yang memiliki keindahan alam dan menjadi tujuan wisata adalah Kepulaun Mentawai dengan pemandangan laut yang masih asri dan pasir putih yang jarang terjamah.

• page 43

••• COVER STORY

EVA DWIANA SIAPKAN SEDERET PROGRAM UNTUK BANGUN BANDAR LAMPUNG

Eva berkomitmen program yang dilahirkannya tidak akan melenceng dari visi yang dicanangkan, yakni menjadikan Lampung menjadi kota sehat, cerdas, beriman, berbudaya, nyaman, berdaya saing berbasis ekonomi.

• page 53

••• PAGEANTS ACTIVITY BERTEMU DI JAKARTA

LIMA BESAR P3N 2021 UNGKAPKAN RASA SENANG

Pertemuan ini digagas Yayasan EL JOHN Indonesia yang dikemas dalam acara official meat and great serta penyelempangan yang dilangsungkan selama empat hari, mulai 29 Mei-1 Juni 2021.

• page 60

••• BUDAYA

KEUNIKAN BUDAYA BALI

Bali, selain dikenal dengan keindahan pantai dan kecantikan alamnya yang sudah mendunia, juga menyimpan berbagai tradisi unik yang hanya bisa Anda temui ketika berkunjung ke Bali.

• page 15

Edisi 393 • JUNI 2021

••• MAIN FEATURE

MENYAMBANGI KEINDAHAN ALAM KUTAI KARTANEGARA

Kalimantan Timur tidak hanya terkenal dengan keindahan alam pada permukaannya saja, namun juga memiliki panorama bawah tanah yang sangat berkesan dan tidak bisa hanya dipandang sebelah mata.

• page 32

TravelClub

INDONESIA TOURISM - BUSINESS - INVESTMENT

• 08.

• 15.

• 23.

28.

• 30.

• 39.

• 42.

• 56.

58.

• 60.

• 65.

Indonesia Tourism Forum Budaya

Pesona Kuliner Nusantara Tourism Review

Main Feature Marine Tourism Ekonomi Cover Story

El John Medical Forum Pageants

Serba-serbi

(5)
(6)

Salam pariwisata dan salam sehat untuk kita semua. Sudah setahun lebih, sektor pariwisata harus berjalan beriringan dengan pandemi Covid-19. Perjalanan yang harus dilalui dengan extra keras dan semangat yang tinggi agar sektor pariwisata dapat tetap survive di tengah bencana kesehatan ini.

Pemerintah terus berupaya untuk mengembalikan kejayaan pariwisata , salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah adalah membuat program Work From Bali (WFB) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Program ini diharapkan mampu memulihkan sektor pariwisata di Pulau Dewata, yang memiliki dampak besar terhadap sektor pariwisata di tanah air.

Program WFB ini menjadi salah satu informasi yang diulas Majalah Travel Club edisi Juni 2021. Dalam ulasan itu, redaksi mengangkat pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang menginginkan program ini dapat tepat sasaran membangkitkan kembali sektor pariwisata di Bali.

Selain mengulas tentang WFB, redaksi menyiapkan informasi yang tak kalah menariknya dari pariwisata, di antaranya datang dari rubrik main feature. Di rubrik ini, redaksi mengangkat keindahan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Sejumlah destinasi yang ada di Kutai Kertanegara dikupas lebih dalam yang berkaitan dengan keunggulannya.

Tak hanya destinasi, materi kuliner pun juga telah disiapkan untuk referensi pembaca majalah Travel Club yang hobi wisata kuliner. Kali ini kuliner yang diangkat lebih ke makanan tanah pasundan Untuk Cover Story, Redaksi memilih Walikota Bandar Lampung yang belum lama ini terpilih yakni Eva Dwiana. Istri dari Walikota Lampung sebelumnya itu yakni Herman HN telah menyusun program untuk membangun Kota Bandar Lampung lebih hebat. Apa saja programnya dapat dibaca di rubrik Cover Story.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada pihak yang telah bekerjasama dengan Majalah Travel Club dalam memperkuat distribusi informasi kepada masyarakat. Kepada pembaca juga, saya ucapkan terima kasih yang selalu menjadikan Majalah Travel Club sebagai pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan informasi. Semoga apa hal-hal baik yang kita lakukan dapat balasan yang baik pula dari Tuhan Yang Maha Esa dan diberi kemudahan untuk mencapai keinginan yang belum tercapaium tercapai.

Salam Pariwisata,

MARTINUS JOHNNIE SUGIARTO

SALAM PARIWISATA,

TravelClub

INDONESIA TOURISM - BUSINESS - INVESTMENT

Keseluruhan isi majalah Travel Club, baik tulisan, image, desain, dan tata letak, merupakan hak cipta dari EL JOHN Publishing. Tidak diperbolehkan mengambil, mencetak, atau mereproduksi baik sebagian maupun keseluruhan majalah tanpa izin tertulis dari penerbit. Setiap keterangan, informasi, data dan

gambar yang tercantum di dalam majalah ini adalah merujuk pada saat majalah tercetak.

PUBLISHER PT. EL JOHN PUBLISHING

APL Tower 16 th floor suite 6, Jl. Letjen S. Parman Kav.28, Jakarta Barat 11470 T : (021) 5824 888 • F : (021) 5825 558, E : [email protected] www.travelclub.co.id SENIOR ADVISER

Prof.Dr.Azril Azahari [email protected]

Anton Thedy [email protected]

PIMPINAN UMUM Martinus Johnnie Sugiarto

[email protected] SIDANG REDAKSI Widinugroho [email protected] Charles Bonar Sirait, SE. MM

[email protected] REDAKTUR Sigit Purnomo [email protected]

EDITOR Andy Kurniawan Bong

[email protected] Yulia Puspita [email protected]

DESAIN GRAFIS Indra Surya [email protected]

SEKRETARIS REDAKSI Ratna Dewi [email protected]

SIRKULASI Bernandri [email protected]

Terbit sejak SEPTEMBER 1988 Izin Terbit : SK MENPEN RI No.1402/SK/DITJEN PPG/STT/1988

Izin Diperbaharui : Tanggal 17 DESEMBER 1998 No. 881/SK MENPEN/SIUP/1998

ISSN : 0825 - 0828 ELJOHN MEDIA

DOWNLOAD :

(7)
(8)

Tiga BUMN menyanggupi untuk berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Banten, yakni Pelindo III, Wika Realty dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Kesanggupan ketiga BUMN tersebut tak lepas dari peran Menteri Pariwisata periode 2014-2019 Arief Yahya. Ketiga direksi di tiga BUMN ini, telah melakukan pembahasan dengan Arief Yahya terkait investasi tersebut.

Arief Yahya berharap dengan ke- hadiran tiga BUMN ini, kawasan pariwiata Tanjung Lesung dapat dikembangkan menjadi industri wisata maju yang tak kalah dengan Mandalika, Lombok dan Nusa Dua.

Salah satu pengembangkan akan mengacu pada spot wisata berkelas yang nantinya dapat menjadi daya tarik wisatawan, baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman).

Tanjung lesung memiliki potensi wisata bahari yang patut diperhitungkan.

ARIEF YAHYA AJAK TIGA BUMN

BANGUN TANJUNG LESUNG JADI DESTINASI KELAS DUNIA

Kawasan ini jika dikembangkan bakal menjadi pilihan utama para wisatawan.

“Kita mau buat marina di sini supaya wisata baharinya bisa unggul dan bisa jadi kelas dunia,” katanya di sela-sela kunjungan

ke Tanjung Lesung, Banten, 23 Mei 2021.

“Pelindo III tadi sudah penjaja- kan, lima tahun yang lalu kita kan sudah merencanakan pembangunan marina di Tanjung Lesung dan sekarang kita ulang

(9)

indonesia tourism forum

lagi. Tanjung Lesung itu alamnya bagus, budayanya juga bagus, namun harus ada yang kelas dunia. Kita harapkan dengan adanya marina ini akan ada daya tarik khusus seperti Mandalika yang telah punya Moto-GP,” tambahnya.Kemudian untuk Wika Realty merupakan perusahaan BUMN di bidang properti yang sepak terjangnya tidak diragukan lagi. Perusahaan ini telah menyanggupi untuk membangun properti di sekitar marina.

“Tadi sudah sepakat akan dibangun oleh Wika Realty, dan kita tahu kalau ada marina di situ pasti propertinya akan laku keras,” ujar Arief Yahya.Sementara itu, untuk ITDC juga telah dilakukan pemba- hasan serius. Perusahaan berpengalaman di sektor pariwisata ini nantinya akan mengelola destinasi wisata di Tanjung Lesung. Keikutsertaan ITDC dalam in- vestasi diharapkan Tanjung Lesung akan disejajarkan dengan kawasan pariwisata kelas dunia lainnya.

Dari pembahasan, ITDC berminat untuk membangun destinasi wisata di atas lahan seluas 500 hektar. “Kita bisa bayangkan kalau Tanjung Lesung pun- ya gedung convention, orang meeting hingga rapat bahkan sampai pameran itu tinggal ke sini. Dan ini saya kira bagus untuk pandeglang bahkan untuk banten yang akhirnya memiliki convention kelas dunia,” tuturnya.

Meski demikian, Arief menyebut penjajakan kerjasama ini tentu akan mem-

butuhkan waktu yang panjang. Namun poinnya, sudah ada investor yang masuk ke Tanjung Lesung dan sepakat memba- ngun destinasi wisata di sana menjadi kelas dunia.

“Kalau untuk marina dan lain-lain tentu perlu waktu, marina Banyuwangi saja memakan waktu dua sampai tiga tahun. Tapi dengan adanya minat dari rekan-rekan ini sudah bagus, ada investor yang sudah masuk kesini dan kita harapkan tiga BUMN ini bisa bersinergi di Tanjung Lesung dan apa yg kita cita-citakan bisa segera terwujud,” harapnya.

Di kesempatan yang sama, Chair- man Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono berterima kasih kepada Arief

Yahya atas kerja kerasnya membantu mengembangkan Tanjung Lesung. Setyono juga mengapresiasi tekad ketiga BUMN tersebut untuk ikut bergabung membangun salah satu 10 destinasi super prioritas ini.

Menurut Setyono pembangunan Marina yang menjadi salah satu bentuk investasi ini merupakan langkah yang tepat karena dapat menjadi magnet kunjungan wisatawan khususnya yang melintas di perairan Selat Sunda melalui kapal pesiar.

Dengan dibangunnya Marina, maka Kapal Pesiar bakal singgah di Tanjung Lesung. Kapal siar merupakan armada pariwisata yang banyak mengangkut wisatawan, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitar Tanjung Lesung.

“Para wisatawan ini akan jalan-jalan di kita, tapi menginapnya di kapal, jadi dampaknya luar biasa untuk rakyat di sini.

Yang jualan bisa meningkat ekonominya,”

katanya.

Sementara, Bupati Pandeglang Irna Narulita menyambut rencana pembangunan Marina di Tanjung Lesung. Irna memastikan akan terus mengawal proses pembangunan itu agar bisa segera dilaksanakan.

“Ini strategis untuk membangunkan ekonomi di bidang pariwisata di Banten khususnya Pandeglang. Akan saya kawal, supaya sukses untuk mewujudkan pari- wisata dunia yang ada di Tanjung Lesung,”

pungkasnya.

Sumber Foto : non-indonesia-distribution.brta.in

(10)

Banyak cara untuk berwisata di tengah pandemi Covid-19, yang aman dan nyaman, salah satunya road trip. Bahkan jenis wisata yang satu ini, lebih banyak dipilih masyarakat untuk berlibur di saat pandemi.

Tingkat keamanan road trip dinilai lebih baik, karena sebagian besar waktunya berada di dalam mobil dan orang-orang yang ikut, biasanya adalah orang terdekat. Kendati demikian, tes Covid-19 tetap dilakukan agar tetap terjamin keselamatannya selama perjalanan.

CEO TX Travel Anton Thedy mengatakan road trip harus didukung dengan infrastruktur jalan, seperti jalan tol, pasalnya dengan jalan tol road trip akan terasa nyaman. Sayangnya di Indonesia, jalan tol belum semuanya terbangun, meski sekarang Pemerintah sedang menggenjot pembangunan jalan tol di sejumlah daerah.

Jika di setiap sudah di bangun jalan tol tidak menutup kemungkinan Indonesia

ROAD TRIP

MENJADI PILIHAN BERWISATA DI TENGAH PANDEMI

menjadi raja wisata road trip sedunia, apalagi Indonesia didukung oleh alam yang menakjubkan.

“Di Jawa kita bisa road trip, tetapi misalnya di Kalimantan, mau road tripnya

susah. Tidak bisa itu road trip dari Barat ke Timur, atau dari Utara ke Selatan belum nyambung. Kalau pun nyambung road trip nya tidak nyaman,” kata Anton Thedy saat menjadi pembicara dalam program Indonesia

(11)

indonesia tourism forum

Tourism Forum yang rutin ditayangkan EL JOHN TV. Program ini dipandu oleh Miss Earth Indonesia 2019 Cinthia Kusuma Rani.

Anton mengatakan road trip tidak asal pergi, namun ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, diantaranya kondisi kendaraan. Bicara road trip sudah pasti akan pergi jauh dengan melintasi tol, karena itu kendaraan harus dipastikan prima.

Utamakan cek semua komponen yang ada di kendaraan, mulai dari ban, pedal gas, rem dan sebagainya. Jika komponen tersebut dipastikan dalam kondisi baik, maka road trip pun dapat dilaksanakan.

“Kita mesti tau persis pergi ke mana dan kendaraan yang dipakai itu apa. Contoh jangan sampai kita ada rencana keluar dari jalan tol atau sebaliknya kita menggunakan semua jalan tol tetapi kendaraan kita itu tidak dalam keadaan fit. Jadi mesti jelas, ban jangan gundul, lalu juga keadaan mesin dan lain sebagainya, itu yang pertama,”

terang pengamat pariwisata ini.

“Yang kedua siapa yang sama-sama dengan kita, ada ga supir cadangan atau berapa orang yang bisa nyetir, ini juga penting karena mobil nyetir terus-terusan dengan kendaraan di jalan tol itu kadang-kadang monoton, apalagi kalau jalannya lurus, itu cukup berbahaya, jadi harus ganti-gantian,”

tambahnya.

Selain itu, yang perlu diperhatikan menurut Anton adalah kondisi cuaca. Jika cuacanya cerah atau berada dalam musim kemarau makan harus disesuaikan dengan

kendaraan. Begitu juga, kalau musim hujan atau pancaroba maka yang patut diperhatikan kesiapan kendaraannya.

“Kapan road tripnya, seperti sekarang lagi musim pancaroba, kalau hujan kendaraannya siap tidak, jangan sampai mobilnya biasa itu, tidak diperbaiki dulu kalau hujan biasanya suka netes-netes ke dalam misalnya. Lalu mau road trip itu repot sekali, karena bisa bocor ke dalam misalnya atau ada gangguan di ban atau juga ada gangguan di rem misalnya,” ujar Anto Thedy sembari menambahkan bahwa perlengkapan anak juga harus diperhatikan jika road tripnya dilakukan oleh keluarga.

Menurut Anton, road trip di Indonesia kebanyakan dilakukan oleh keluarga. Karena itu, untuk kebutuhan anak harus diperhatikan utamanya yang anaknya masih balita. Apalagi, jika terjebak kemacetan berjam-jam makan kebutuhan anak sudah tersedia di dalam mobil.

Untuk menghindari kemacetan, saat ini sudah bisa dihindari yakni dengan aplikasi penunjuk jalan. Aplikasi tersebut sangat membantu saat melakukan road trip, khususnya bagi wisatawan yang baru pertama kali melakukan road trip dengan jarak jauh.

“Kalau dulu google mapnya, digital mapnya dan lain sebagainya belum secanggih sekarang, sehingga dulu agak sedikit kesulitan, kita mesti kira-kira kota mana kita harus berhenti. Misalnya contoh, dari Jakarta dua jam pertama itu, nanti

berhentinya dimana, stop pointnya itu di mana, itu satu. Lalu di tempat itu ngapain, apakah kita makan siang, apakah kita kulineran, apakah kita foto-foto, ini harus kita tau,” tutur Anton Thedy.

Anton menilai road trip lebih seru dibandingkan jenis wisata lain. Keseruannya itu ada sensasi yang terjadi di saat perjalanan, seperti menemukan destinasi baru dan bukan hanya menemukan namun wisatawan akan mampir untuk mencoba destinasi tersebut.

“Saya dari Jakarta mau final ke Banyuwangi lalu balik lagi. Pergi dari jalur utara, pulang dari jalur selatan misalnya, tetapi begitu sampai ke Semarang, saya lihat ternyata kota tuanya bagus ada objek wisata baru Dusun Semilir, ada Sam Poo Kong, ada ini ada itu, wah bagus, kalau gitu saya lebih lama aja di Semarang,” kata Anton Thedy.

Di akhir pemaparannya, Anton mengingatkan masyarakat untuk menomorsatukan protokol kesehatan agar terhindar dari penyebaran Covid-19 saat berwisata.

(12)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno terus menggencarkan kebijakan bekerja di Bali atau work from Bali bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, menginginkan kebijakan yang diusungnya tersebut, dapat tepat manfaat dalam memulihkan perekonomian pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Pulau Dewata yang terpuruk akibat pandemi.

Sandiaga mengungkapkan Bali tidak dapat bekerja sendiri perlu kolaborasi semua pihak, bukan saja yang berkaitan di sektor pariwisata namun di luar pariwisata juga dapat mengoptimalkan kebijakan ini.

“Selama ini Bali menjadi prima- dona pariwisata di Tanah Air sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar di sektor pariwisata. Tapi kali ini, Bali perlu uluran tangan kita. Kemenparekraf sudah

MENPAREKRAF INGIN KEBIJAKAN WFB

TEPAT MANFAAT DORONG PEMULIHAN PAREKRAF BALI

lebih dahulu melakukan WFB pada kuartal pertama di 2021, kita berharap kebijakan ini bisa tepat manfaat, tepat sasaran, dan tepat waktu untuk mempertahankan

perekonomian sektor parekraf di Bali,”

kata Sandiaga dalam acara weekly press briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, 24 Mei 2021

(13)
(14)

Sandiaga menjelaskan, WFB ini harus dimaksimalkan oleh semua komponen Kementerian dan Lembaga kendari tidak ada anggaran yang dipersiapkan secara khusus. Anggara untuk WFB masih menggunakan anggaran yang lama, sehingga harus dipergunakan dengan seefisien mungkin

“Tidak ada alokasi anggaran khusus untuk WFB, masih menggunakan anggaran yang lama sehingga bisa dikelola dengan efisien. Realisasi anggaran belanja pemerintah ini diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Bali secara bertahap yang tumbuh minus 5,24 persen pada kuartal I dibanding pada kuartal IV tahun 2020,” jelas Sandiaga.

Seperti diketahui, pada tahun lalu, perekonomian di Bali turun -12 persen dan pada kuartal pertama tahun 2021 masih minus 9 persen. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada Februari 2021 untuk hotel berbintang di Bali sebesar 8,99 persen atau minus 2,16 poin (m-o-m) dan hotel non bintang 7,70 persen atau plus 1,00 poin (m-o-m).

“Skema bekerja di Bali hingga saat ini masih dalam tahap untuk dirumuskan. Tidak hanya ASN, pihak swasta juga diarahkan untuk dapat menggelar kegiatan atau pertemuan di daerah termasuk Bali dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

Pariwisata merupakan salah satu sektor dengan tingkat multiplier effect yang

tinggi. Sehingga dengan kebijakan ini juga diharapkan akan mendongkrak sektor lain seperti transportasi dan lainnya,”

tuturnya

Mendorong ASN kerja di Bali juga sebagai bukti bahwa Bali di tengah pandemi, Bali dapat menggelar event dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Selama setahun kedepan. Bali akan digunakan sebagai tempat penyelenggaraan 12 sidang internasional selama setahun kedepan. Di samping itu, implementasi Peraturan Gubernur Bali Nomor 10 tahun 2021 terus digalakkan guna menindak tegas setiap bentuk pelanggaran protokol kesehatan di era pandemi.

Terkait Dana Hibah Pariwisata dan Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) Sandiaga Uno juga menjelaskan telah mengusulkan Dana Program Pemulihan Ekonomi (PEN) TA 2021 untuk Sektor Pariwisata sebesar Rp3,7 triliun kepada Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) dengan cakupan penerima hibah yang lebih luas dibandingkan dengan Dana Hibah Pariwisata Tahun 2020.

Untuk BIP yang merupakan merupakan program tahunan yang diselenggarakan sejak 2017 yang bertujuan memberikan tambahan modal kerja dan/atau investasi aktiva tetap kepada pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Jumlahnya pun terus bertambah setiap tahun.

“Di tahun 2020, penyaluran BIP dianggarkan sebesar Rp24 miliar dan di tahun ini sebesar Rp60 miliar. Selain itu BIP juga tidak ada prioritas destinasi, terbuka untuk seluruh indonesia (tidak ada kuota, batasan) karena sifatnya berupa seleksi, melalui penilaian oleh kurator,” katanya.

Namun bagi usaha di DSP, atau daerah tertentu/memiliki unsur tertentu (seperti sociopreneur, memiliki dampak sosial/lingkungan) bisa menjadi nilai tambah dalam penilaian. Pendaftaran program BIP (open submission) akan dibuka pada 4 Juni 2021 dan ditutup tanggal 4 Juli 2021.

(15)

budaya

Lain lubuk lain ikannya, lain padang lain belalang, begitu istilah atau pepatah orang dulu-dulu mengisyaratkan bahwa Indonesia sangat kental dengan perbedaan mulai dari agama, ras, bahasa, budaya

dan lainnya. Namun tentu saja semua perbedaan tersebut tidak membuat kita terpecah belah, melainkan menjadi daya tarik dan keunikan tersendiri, karena dengan perbedaan kita bisa saling menghargai dan

bertoleransi satu dengan yang lainnya.

Salah satu perbedaan di Indonesia yang selalu menarik untuk dibahas tentunya adalah terkait budaya atau tradisi-tradisi yang mana dari satu daerah dengan daerah lainnya menyimpan kekayaan budaya

tersendiri yang bahkan hanya akan Anda temui ketika berkunjung ke daerah tersebut.

Kali ini kita akan sedikit mengulas tentang budaya salah satu pulau yang memiliki daya tarik besar bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, yaitu Bali.

Bali, selain dikenal dengan keindahan pantai dan kecantikan alamnya yang sudah mendunia, juga menyimpan berbagai tradisi unik yang hanya bisa Anda temui ketika berkunjung ke Bali.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa budaya dan tradisi yang berkembang di tengah-tengah masyarakat Bali memang tidak terlepas dari tradisi keagamaan yang mana masyarakat Bali sebagian besar

adalah penganut agama Hindu.

Tentu hal ini menjadi sesuatu yang sangat unik bagi Anda yang tinggal di daerah lain di Indonesia yang terbilang jarang atau bahkan mungkin tidak pernah berinteraksi dengan penganut agama Hindu.

Berikut kami sajikan keunikan tradisi di Pulau Bali yang berhasil memikat wisatawan dunia.

KEUNIKAN

BUDAYA BALI

Yulia Gumay

(16)

UPACARA NGABEN

Salah satu keunikan Bali di mata dunia adanya Upacara Ngaben atau disebut juga dengan Pelebon bagi yang berkasta.

Upacara ini merupakan salah satu upacara penting yang menurut kepercayaan agama Hindu bertujuan untuk menyucikan arwah orang yang sudah meninggal.

Bentuk tradisi ini yaitu berupa pembakaran jenazah yang diletakkan dalam sebuah Wadah. Setelah prosesi upacara selesai dan jenazah telah menjadi abu, maka kemudian pihak keluarga akan melarungkan abu tersebut ke laut atau sungai sebagai tanda melepaskan jiwa atau memudahkan arwah orang yang meninggal tersebut untuk mencapai tempat sesuai dengan hasil perbuatan yang dia lakukan selama hidup di dunia.

Tradisi Upacara Ngaben di Pulau Bali ini menjadi sangat unik karena menggunakan Wadah untuk mengangkut jenazah. Yang mana Wadah tersebut secara umum ada dua bentuk, pertama dibentuk menyerupai pura kecil dengan ukiran dan hiasan yang terlihat sangat indah. Lalu ada juga yang dibentuk menyerupai binatang biasanya berbentuk lembu. Untuk wadah yang berbentuk pura, akan digunakan untuk mengangkat mayat dari rumah menuju tempat kremasi. Setelah tiba di tempat kremasi mayat akan diturunkan kemudian dipindahkan ke wadah yang berbentuk Lembu. Wadah memiliki ukuran sangat besar, dan

GEBUG ENDE SERAYA

Tradisi yang satu ini biasanya dilakukan pada saat musim kemarau dengan tujuan supaya turun hujan.

Seperti namanya Gebuk Ende Seraya, tradisi ini di merupakan suatu kepercayaan bagi penduduk setempat di Desa Seraya, yang mana diketahui bahwa daerah tersebut tergolong Kawasan yang tandus dan kering. Mereka meyakini bahwa dengan melakukan upacara ini, maka akan menghentikan kekeringan di kampung mereka.

untuk mengangkat akan memerlukan banyak tenaga manusia.

Ada lima bentuk upacara Ngaben. Yang pertama adalah Ngaben Sawa Wedana di mana proses kremasi ini adalah untuk jenazah yang masih utuh. Lalu ada Ngaben Asti Wedana yang merupakan prosesi kremasi untuk jenazah yang pernah dikubur sebelumnya. Jika seseorang meninggal namun mayatnya tidak ditemukan, maka proses kremasi ini namanya Swasta. Sedangkan Ngelungah dan Warak Kruron adalah proses kremasi yang dikhususkan bagi jenazah anak-anak dan bayi.

Bentuk dari tradisi Gebug Ende ini yaitu dengan cara mempertarungkan dua orang, yang mana masing-masing dari mereka membawa senjata berupa rotan dan sebuah pelindung.

Lalu dua orang ini akan saling bertarung dan memukulkan rotan kepada salah satunya. Namun uniknya tradisi ini, sang wasit tidak pernah mengumumkan pemenangnya ketika akhir acara.

Sumber Foto : badungnews.comSumber Foto : komang pasek antara

Sumber Foto : www.villabaliluxury.com

(17)

TRADISI MEPASAH, TRUNYAN

Masih tentang tradisi pengurusan jenazah yaitu sebuah tradisi unik yang dilakukan di Desa Trunyan Kintamani, Kabupaten Bangli yang merupakan salah satu desa di bali Aga. Tradisi ini disebut disebut Mepasah. Dalam tradisi Mepasah, jenazah tidak dikremasi atau dikuburkan, melainkan dibiarkan terbaring di atas tanah. Agar tidak dimangsa binatang liar, lokasi mayat tersebut dibatasi pagar bambu atau ancak saji sehingga bisa terlihat jelas.

Meski tempat tersebut penuh mayat, namun sama sekali tidak tercium aroma busuk hingga akhirnya hanya tersisa tulang belulang saja.

Pasalnya, di sana terdapat pohon taru menyan yang mampu menyerap bau. Usia pohon ini sudah ribuan tahun sehingga akarnya sangat kokoh.

Konon, sebelum tradisi Mepasah diterapkan, pohon taru menyan kerap mengeluarkan bau menyengat. Setelah warga meletakkan mayat di bawahnya, aroma tersebut tiba-tiba menghilang. Jenazah yang diletakkan di bawah pohon tersebut tidak boleh melebihi 11 orang, pernah menikah, serta proses kematiannya wajar.

Sumber Foto : www.ancient-origins.net

budaya

Sumber Foto :jakpost.netSumber Foto : telenews.id

RITUAL PENGEREBONGAN

Salah satu tradisi unik lainnya adalah Ngerebong atau pengerebongan yang biasanya digelar setiap Minggu Pon pada Wuku Medangsia menurut kalender Bali. Tujuan dari tradisi ini agar manusia selalu menjaga keharmonisan hubungan dengan Tuhan, sesamanya, dan juga alam.

Pelaku ritual adalah mereka yang beragama Hindu dan dilakukan di Pura Pangrebongan. Jika Anda berkunjung ke Bali dan ingin melihat upacara tersebut, Anda akan diperkenankan dengan syarat mau menggunakan pakaian adat Bali. Namun bagi wanita yang sedang dalam keadaan menstruasi tidak diperkenan ikut serta karena untuk melihat acara ini diharuskan dalam keadaan suci.

Acara dimulai dengan tabuhan musik tradisional, persembahan bunga, serta penjor-penjor. Selanjutnya, pelaku ritual melakukan sembahyang di pura. Kemudian, polisi adat mengamankan jalan agar para Mangku dan Bhatara keluar dari pura. Lalu, mereka mengelilingi wantilan atau tempat adu ayam. Ritual ini dilakukan sebanyak tiga kali.

TRADISI MEKOTEK

Hindu dan adat Mekotek merupakan dua hal yang saling berkaitan.

Tradisi tersebut diwariskan secara turun-temurun oleh leluhur penganut agama Hindu di Bali. Ritualnya diselenggarakan seusai Hari Raya Kuningan di Desa Munggu. Tujuan pelaksanaan tradisi ini adalah untuk menolak bala, menetralkan aura negatif, serta menyatukan umat.

Ritual dimulai dengan acara jalan kaki mengelilingi Desa Munggu.

Masing-masing peserta membawa tongkat berbahan bambu. Setelah itu, mereka menyusun tongkat hingga membentuk piramida. Saat susunan tersebut tampak kuat, seseorang naik ke atasnya. Sementara itu, orang-orang yang memegang tongkat harus menahan agar susunan tidak runtuh.

Biasanya, saat acara berlangsung, beberapa Mangku dan Bhatara akan mengalami kerasukan makhluk halus. Mereka menjerit, kadang menangis, dan menari seiring alunan musik.

Hal yang paling mengerikan ketika salah satu dari orang tersebut menebaskan pedang ke tubuhnya. Namun meski begitu tak satu bagian pun terluka atau berdarah.

(18)

OMED-OMEDAN

Tradisi yang satu ini tidak kalah unik. Sebuah tradisi yang diyakini oleh penduduk Banjar Kaja Sesetan, Denpasar, Bali agar mendapatkan keberuntungan. Tradisi tahunan ini disebut Omed-omedan, yang juga dikenal sebagai ritual berciuman.

Salah satu syarat peserta yang boleh mengikuti acara ini adalah bagi mereka yang belum menikah

Omed-omedan merupakan bahasa Bali, jika diartikan artinya tarik menarik. Tradisi Omed-omedan dilaksanakan setiap tahun, yaitu satu hari setelah hari Raya Nyepi. Karena tradisi Omed- omedan hanya bisa Anda temukan di Bali, maka tentu saja Anda hanya bisa menyaksikannya ketika berkunjung ke Bali.

Semua peserta ritual Omed-omedan adalah muda-mudi anggota Banjar Kaja Sesetan, Denpasar. Selain belum menikah, juga ada syarat usia, yaitu peserta Omed-omedan harus berusia dalam rentang 17-30 tahun.

Sebelum pelaksanaan tradisi Omed-omedan, pemuda-pemudi dari Banjar Kaja Sesetan akan melakukan sembahyang di pura setempat agar mendapatkan keselamatan. Setelah selesai

MAKEPUNG

Makepung merupakan sebuah tradisi balap kerbau di Kabupaten Jembrana, Bali Barat. Ratusan pasang kerbau akan berkompetisi untuk mencapai garis finish tercepat dan dikendalikan oleh seorang joki. Setiap satu pasang kerbau akan dikaitkan dengan bajak dari kayu. Kompetisi balap kerbau diadakan di sekitar kecamatan

Makepung dimulai di pagi hari sekitar pukul 07.30 dengan durasi sekitar lima jam. Jika Anda tertarik untuk menyaksikan acara Balap Kerbau ini, Anda bisa datang ke Bali pada bulan Juli, Agustus, September, Oktober dan November. Biasanya acara ini diadakan dua kali dalam satu bulan.

PERANG PANDAN

Salah satu tradisi yang cukup menegangkan adalah tradisi Perang Pandan di Desa Tenganan Pegringsingan, Kabupaten Karangasem Bali. Tradisi ini sangat terkenal sampai ke mancanegara.

Perang Pandan di Desa Tenganan, bagi masyarakat Bali dikenal dengan nama Geret Pandan. Namun masyarakat asli desa Tenganan menyebut tradisi Mageret Pandan dengan sebutan Mekare-Kare. Tradisi Perang Pandan di desa Tenganan Pegringsingan bukan hanya sekedar pertunjukan tradisional, tetapi juga merupakan bagian dari budaya asli Bali dan ritual masyarakat desa Tenganan. Dengan mengadakan ritual Perang Pandan, penduduk desa Tenganan meyakini akan terhindar dari hal-hal buruk.

Pada saat ritual Perang Pandan di desa Tenganan

bersembahyang, muda-mudi baik laki-laki dan perempuan dipisahkan. Antara kelompok pria dan perempuan saling berhadapan di jalan Raya Sesetan Denpasar.

Antara kedua kelompok pria dan wanita akan dipilih satu orang, kemudian peserta yang terpilih akan berhadapan di kedua sisi dan dipertemukan. Kedua peserta akan mengunci bibir kemudian berciuman sambil disiram air.

Sumber Foto : phinemo.comSumber Foto : jejakpengembara.com

(19)
(20)

Pegringsingan, dua pemuda desa akan bertarung dalam sebuah arena. Tiap pemuda akan membawa seikat daun pandan berduri dengan panjang kurang lebih 30 cm yang digunakan sebagai senjata. Peserta juga membawa sebuah perisai. Pada saat pertarungan dimulai, kedua pemuda akan menyerang satu sama lain dengan menggosok daun pandan berduri tersebut ke punggung lawan mereka yang tentunya akan menyebabkan luka baret pada bagian punggung peserta.

Jika Anda ingin menyaksikan ritual Perang Pandan ini, datanglah ke desa Tenganan Karangasem pada pertengahan bulan Juni. Ritual Perang Pandan di desa Tenganan Pegringsingan biasanya diadakan selama dua hari berturut-turut. Setiap orang yang berkunjung diperkenankan untuk untuk menonton ritual

Perang Pandan dan tanpa dipungut biaya tiket masuk alias gratis.

Namun demikian, karena ritual Perang Pandan ini merupakan acara keagamaan dan bagi masyarakat lokal dianggap sangat sakral, sebaiknya pada saat Anda datang ke desa Tenganan untuk menonton Perang Pandan Anda mengenakan pakaian tradisional Bali. Seperti mengenakan kain sarung dan selendang yang diikat dipinggang, walaupun tidak wajib.

Biasanya dalam Perang Pandan, penonton yang datang dalam acara tersebut berjumlah sangat banyak, baik itu wisatawan domestik maupun mancanegara, maka disarankan sebaiknya jika ingin menyaksikan acara ini, Anda datang lebih awal agar bisa memilih tempat yang nyaman untuk menyaksikannya.

HARI RAYA NYEPI

Meski perayaan Hari Raya Nyepi tidak hanya dilakukan di Bali, namun suasana sakral di Bali lebih terasa kental karena benar-benar sepi pada saat perayaan Tahun Baru Saka tersebut.

Hari Raya Nyepi merupakan hari raya bagi umat agama Hindu, namun meski disebut perayaan, suasana yang terjadi pada hari tersebut malah sebaliknya.

Tidak seperti perayaan hari-hari besar agama lain atau perayaan tahun baru dan sebagainya yang identik dengan pesta dan berkumpul bersama keluarga, teman dan sanak saudara, namun pada saat hari Raya Nyepi, semua aktivitas rutin berhenti dan suasana sepi, dan suasana ini tidak akan Anda temui di negara lain.

Siapa saja yang berada di Pulau Bali, Pulau Nusa Lembongan, Nusa Ceningan dan Nusa Penida harus tetap berada di rumah atau di hotel selama 24 jam. Pertokoan tutup, jalan raya sepi, kantor tutup termasuk Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai ditutup untuk semua penerbangan selama 24 jam. Keadaan sepi dimulai dari pukul 6 pagi sampai jam 6 pagi keesokan hari. Namun ada perkecualian yang boleh keluar hanya untuk aparat keamanan dan ambulance.

PAWAI OGOH-OGOH

Satu hari sebelum Hari Raya Nyepi terdapat prosesi umat Hindu Bali yang disebut dengan Ngerupuk atau Pengerupukan. Ritual Pengerupukan dilakukan di setiap desa di seluruh Pulau Bali. Pada sore hari penduduk lokal akan mengarak Ogoh-Ogoh di jalan raya.

Ogoh-ogoh merupakan sejenis patung raksasa namun dibuat dari bahan ringan agar mudah di arak. Untuk rangka Ogoh-ogoh menggunakan kayu dan untuk bentuk menggunakan styrofoam yang kemudian dilapisi kertas dan kain, sehingga mudah untuk diarak. Saat ini ada banyak bentuk Ogoh-ogoh yang sebagian besar berwujud raksasa.

Jika Anda liburan ke Bali pada saat Hari Raya Galungan, Anda akan melihat dekorasi unik berupa tiang bambu yang ada di sepanjang jalan raya, namanya Penjor. Di mata wisatawan, Penjor adalah sebuah tradisi budaya unik di Bali. Dekorasi terbuat dari bambu utuh dan bambu dihiasi menggunakan janur dan hiasan lainya. Pada ujung Penjor, terdapat hiasan bunga yang bernama Sampian. Hiasan bunga tersebut digantung menggunakan janur yang diikat agar teruntai panjang. Setelah hiasan Penjor selesai, penduduk Bali akan memasang tiang bambu di depan rumah mereka masing-masing.

Sumber Foto : medkomtek.com

Sumber Foto : www.balairungpress.com

(21)

UPACARA MELASTI

Rangkaian lainnya dari perayaan hari Raya Nyepi di Bali adalah adanya Upacara Melasti yang bertujuan sebagai penyucian diri bagi penduduk pemeluk agama Hindu. Selama upacara adat di Bali yang diadakan tiga sampai empat hari menjelang Nyepi ini, para penduduk mendatangi beberapa sumber mata air sakral seperti danau, mata air, dan laut yang dipercaya menyimpan mata air kehidupan dan menyucikan diri dengan mengambil tirta amertha atau keabadian.

Pada saat upacara Melasti ini berlangsung, pemangku agama Hindu akan memercik air suci ke kepala setiap penduduk agar membersihkan semua kotoran dan hal buruk dalam tubuh sehingga jiwa dan raga kembali suci.

Jika Anda adalah penganut agama Hindu yang tinggal di luar Pulau bali dan ingin berkesempatan menjadi bagian dalam acara adat ini, Anda bisa datang dan memilih menginap di hotel-hotel yang berdekatan dengan kuil Hindu besar sekitaran daerah Kuta atau Uluwatu.

UPACARA SARASWATI

Upacara lainnya dalam kepercayaan agama Hindu adalah Upacara Saraswati yang digelar untuk merayakan ilmu pengetahuan. Lewat upacara ini, penganut agama Hindu mengadakan ritual pemujaan Dewi Saraswati yang dipercaya membawa ilmu pengetahuan ke muka bumi sehingga manusia menjadi terpelajar.

Dalam Upacara Saraswati ini, semua yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan seperti buku dan kitab akan didoakan dalam upacara Saraswati. Tak hanya itu, dalam rangkaian upacara ini, Anda bahkan bisa menonton pentas tari dan pembacaan cerita hingga semalam suntuk.

FESTIVAL LAYANG-LAYANG RAKSASA

Festival Layang-layang Raksasa di Bali merupakan acara festival tahunan yang rutin diadakan pada bulan Juli dan Agustus. Bulan Juli dan Agustus dipilih karena pada bulan tersebut hembusan angin mulai kencang. Selain faktor angin, pada bulan Juli dan Agustus adalah musim ramai kunjungan wisatawan ke Bali, sehingga festival layang-layang ini akan menarik ribuan pengunjung, terutama wisatawan asing.

Festival layang-layang mungkin tidak hanya ada di Bali saja, namun ada keunikan dari festival layang-layang di Bali ini yaitu, terdapat pada ukuran layang-layang yang sangat besar dan pada saat terbang, layang-layang akan diiringi musik menggelegar dari gamelan Bali, yang disebut Baleganjur.

Lokasi festival layang-layang ini biasanya di pantai Padang Galak dan Pantai Sanur.

Sumber Foto : medkomtek.com Sumber Foto : aeropay.appSumber Foto : cafeteria.id

budaya

(22)

UPACARA MEPANDES

Dikenal juga dengan nama Metatah atau Mesuguh, upacara adat Mepandes dilakukan ketika seorang anak mulai memasuki masa remaja. Upacara pemotongan gigi ini digelar dengan tujuan untuk menghilangkan nafsu buruk seperti keserakahan, kecemburuan, marah, dan sebagainya. Baik anak lelaki yang suaranya sudah memberat dan anak perempuan yang telah mendapatkan menstruasi pertama akan melakukan ritual keagamaan sebelum gigi mereka dipotong oleh orang yang dituakan secara adat sebagai simbol pendewasaan.

NAMA DEPAN YANG SAMA

Nah, satu lagi tradisi unik di Bali yang mungkin sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari saat membaca nama-nama orang Bali yang mana mereka memiliki nama depan yang sama.

Tentu hal ini menjadi pertanyaan dan merupakan sesuatu yang unik bagi orang-orang yang tinggal di luar Bali.

Penamaan nama depan untuk orang Bali menempatkan urutan posisi lahir dalam satu keluarga. Wayan atau Putu artinya anak pertama. Made, Kadek atau Nengah artinya anak Kedua.

Untuk anak ketiga nama depannya Komang atau Nyoman, dan anak keempat namanya Ketut. Setelah nama depan barulah diikuti dengan nama belakang yang boleh saja beragam.

TRADISI MESBES BANGKE

Dari semua tradisi atau upacara yang berkenaan dengan jenazah, ini adalah salah satu yang paling ekstrim dan unik di Pulau bali. Tradisi yang dinamai dengan Mesbes Bange ini berlangsung di Banjar Buruan, Tampak Siring, Gianyar, Bali.

Tradisi Mesbes Bangke atau mencabik-cabik mayat memang terlihat mengerikan dan menyeramkan, apalagi bagi mereka

yang baru pertama kali ataupun mengenal tradisi tersebut.

Yang mana jasad atau mayat seseorang yang akan dikremasi, akan dicabik-cabik oleh warga Banjar Buruan sebelum menuju tempat pembakaran mayat.

Warga masyarakat Banjar Buruan akan menunggu mayat tersebut di luar pekarangan rumah duka, lalu setelah mayat tersebut keluar dari pintu gerbang rumah, barulah warga berebutan mencabik-cabik mayat tersebut. Karena bersemangat, bahkan ada yang sampai naik ke atas mayat yang sedang diusung.

Tradisi ini hanya berlaku untuk mereka yang ngaben sendiri (pribadi) dan tidak berlaku untuk ngaben massal.

Tidak ada yang tahu, kapan pastinya tradisi ini dimulai dan siapa yang memulainya. Yang jelas menurut tetua adat setempat, berkaca dari zaman yang lalu, saat seorang warga meninggal, bau busuk jenazahnya tidak bisa diredam karena harus menentukan hari baik untuk diaben, terlebih saat itu belum ditemukan formalin. Maka, jenazah bisa didiamkan berhari-hari.

Warga yang mencium bau busuk tersebut mempunyai inisiatif untuk Mesbes jenazah agar lupa dengan bau yang tidak sedap itu. Beramai-ramai mereka mengarak dan memain-mainkan jenazah dengan riang sambil Mesbes, dan konon aroma busuk itu akan sirna.

Sumber Foto : parikramadewata Sumber Foto : rimbakita.com

(23)

pesona kuliner nusantara

B

agi Anda yang belum begitu familiar dengan berbagai jenis makanan khas Sunda, ketika disebutkan nama-nama makanannya, mungkin akan terdengar asing, termasuk Karedok.

Karedok adalah makanan khas Sunda yang sekilas mirip dengan gado-gado.

Banyak yang mengira Karedok berasal dari Jakarta, padahal Karedok adalah makanan asli Sunda yang memang banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Jakarta. Karedok menyajikan berbagai sayuran dengan saus kacang tanah dengan tingkat kepedasan yang bisa menggugah selera.

Karedok ini disajikan dari sayuran mentah tanpa diolah sehingga sangat sehat untuk disantap, khususnya untuk Anda yang ingin menjalankan program diet atau bagi Anda yang sangat memperhatikan gizi untuk setiap makanan yang akan dikonsumsi. Karedok pun memiliki cita rasa yang cukup unik karena perpaduan dari kencur dan saus kacang yang menjadi satu.

Sayur-sayuran yang digunakan untuk membuat karedok cukup beragam, seperti timun, tauge, kacang-kacangan, terong hijau kecil, kubis, basil, dan

beberapa jenis sayuran lagi yang bisa Anda tambahkan sesuai selera.

Sedikit perbedaannya antara gado-gado dengan karedok adalah, kalau gado-gado menggunakan sayuran yang sudah direbus,

sedangkan Karedok memakai sayuran yang masih mentah. Di Sunda, orang juga menyebut Karedok dengan nama lotek atah yang berarti lotek mentah. Karedok paling enak disantap bersama nasi panas, tempe dan tahu. (yulia gumay)

sumber foto : redaksi.18news.idsumber foto : resepkoki.com

Karedok

(24)

N

asi Liwet tidak hanya menjadi makanan khas Sunda, ada beberapa daerah lainnya yang juga memiliki makanan khas yang sama namun dengan cara memasak dan adonan yang berbeda.

Untuk Nasi Liwet khas Sunda, biasanya nasi dimasak dalam panci kastrol bersama aneka rempah-rempah termasuk ikan asin dan cabe. Namun di zaman sekarang, orang-orang lebih cenderung menggunakan cara yang lebih gampang, yaitu memasak Nasi Liwet menggunakan rice cooker. Selain hemat tenaga, juga hemat waktu tentunya.

Nasi dengan cita rasa yang gurih pedas ini biasanya disajikan dengan beragam tambahan lauk seperti ayam goreng atau ayam bakar, sambal oncom, cumi cabe ijo, aneka pepesan, dan tidak ketinggalan pula sayuran mentah sebagai lalapan.

Namun untuk jenis lauk yang disajikan bisa disesuaikan dengan selera.

Dengan banyaknya aneka lauk yang tersaji ini, maka tentu saja Nasi Liwet tidak untuk dinikmati sendiri, melainkan lebih sering disajikan saat acara kumpul-kumpul bersama keluarga atau teman.

Tidak jarang pula Nasi Liwet ini dihidangkan dalam wadah daun pisang yang dibuat memanjang, lalu dihias sedemikian rupa dengan lauk dan lalapan, dan nantinya dinikmati bersama dengan duduk saling berhadapan.

Proses pembuatan Nasi Liwet memang agak sedikit rumit karena beras dimasak bersamaan dengan rempah-rempah. Jadi jika Anda belum terlalu ahli, sebaiknya minta didampingi oleh orang yang sudah

terbiasa memasaknya agar hasilnya tidak mengecewakan.

Sedikit tips untuk mendapatkan Nasi Liwet yang pulen adalah dengan menggunakan beras pulen yang berkualitas dan menyesuaikan jumlah air dengan jenis berasnya. Lalu agar tumis cumi tidak terlalu asin, rebuslah terlebih dahulu dengan air secukupnya hingga lunak dan bilas dengan air lalu tiriskan. (yulia gumay)

sumber foto : whattocooktoday.com

sumber foto : kompasiana.com

Nasi

Liwet

(25)

pesona kuliner nusantara

G

epuk Daging Sapi atau

disebut juga dengan Empal, merupakan makanan yang sangat terkenal di daerah Sunda, Jawa Barat. Makanan yang terbuat dari daging sapi ini, bahkan menjadi salah satu menu makanan wajib yang banyak tersaji di restoran-restoran Sunda.

Sesuai namanya, makanan dengan cita rasa sedikit manis dan gurih ini, dibuat dari sayatan tipis daging sapi yang dipukul- pukul alias digepuk sampai gepeng dan dimasak bersama lumuran bumbu bercita rasa manis. Tujuan daging digepuk adalah untuk memecah serat

daging sehingga menjadi lunak atau lembut dan mudah untuk digigit dan dikunyah.

Setelah daging gepeng dan dibumbui, proses berikutnya adalah dengan mengungkep daging hingga bumbu meresap sampai ke tiap serat daging. Daging yang telah diungkep biasanya memiliki tekstur yang empuk. Setelah daging bertekstur empuk, Gepuk Daging Sapi ini akan digoreng hingga kering atau bisa langsung disantap tanpa harus digoreng lagi.

Gepuk Daging Sapi biasanya disajikan bersama nasi timbel, sayur asem, lalapan dan sambal dadak. Tapi tidak salah juga jika Anda ingin memadukannya dengan sambal balado, sambal cabe ijo atau sambal matah. Sesuai selera saja.

Jika Anda ingin mencicipi sajian ini, Anda bisa sangat mudah menemukannya di

restoran atau rumah makan Sunda dan bahkan juga di tempat-tempat makan pedagang kaki lima. Hidangan Gepuk Daging Sapi ini cocok disantap kapanpun dan di manapun. Apalagi jika ditemani dengan nasi hangat, sambal segar dan bahan pelengkap lain seperti taburan bawang goreng dan kerupuk. (yulia gumay)

sumber foto : ralali.idsumber foto : www.primarasa.co.id

Gepuk

Daging Sapi

(26)

M

enu makanan Sate memang sudah terkenal sebagai salah satu makanan khas Nusantara. Variasinya pun sangat beragam. Mulai dari jenis daging, bumbu yang digunakan, hingga cara memasak, semuanya memiliki keunikan tersendiri. Dari sekian banyak jenis Sate yang ada di Indonesia, Sate Maranggi termasuk salah satu yang paling populer.

Menurut penuturan Dedy Mulyadi seorang Budayawan Sunda, nama Sate Maranggi diambil dari nama penjual Sate Maranggi pada jaman dahulu yaitu “Mak Ranggi.”

Karena memiliki cita rasa yang enak dan khas, popularitasnya pun terus semakin menyebar, hingga pelanggan menyebutnya Sate Mak Ranggi. Lama kelamaan nama ini semakin sering disebut dan penyebutan nama Sate Mak Ranggi menjadi Sate Maranggi.

Sate Maranggi dikenal sebagai kuliner khas yang berasal dari Purwakarta. Sate dengan bahan utamanya adalah daging kambing dan daging sapi ini, tidak hanya terkenal di daerah Jawa Barat, namun juga meluas dan terkenal hingga ke daerah lainnya di Indonesia.

Jika Anda berkunjung ke Kota Purwakarta, hampir di setiap sudut kota ini Anda bisa menemukan warung atau penjual yang menjajakan Sate Maranggi dengan cara berkeliling ataupun menetap di suatu tempat. Selain di Purwakarta, sajian ini juga dijual di daerah-daerah sekitarnya hingga mencapai kawasan Cianjur.

Pembuatan Sate Maranggi sedikit berbeda dengan sate-sate lainnya yang ada di

Nusantara. Sate Maranggi dibuat dengan proses merendam daging ke dalam bumbu sebelum ditusuk dan dibakar. Dikarenakan daging sudah dibumbui sebelumnya, Sate Maranggi tak perlu lagi disajikan bersama saus pendamping. Meskipun tanpa saus, cita rasa sate sudah berasa di lidah karena paduan bumbu rendamannya. Sementara untuk penyajiannya Sate Maranggi biasanya dimakan bersama irisan bawang merah dan tomat segar. (yulia gumay)

sumber foto : www.sambelhejosambeldadak.com

sumber foto : sahabatnestle.co.id

Sate

Maranggi

(27)

pesona kuliner nusantara

(28)

Rubrik ini pernah menghantarkan penulis Travel Club memenangkan Juara I Anugerah Pewarta Wisata Indonesia 2015

Juara II Anugerah Pesona Bahari 2016, Piala Menteri Pariwisata RI

Wisata memang tidak melulu bercerita tentang keindahan alam, menyusuri tempat-tempat bersejarah juga merupakan

sebuah aktivitas berwisata yang tidak kalah penting untuk kita jejaki, agar kita sebagai rakyat Indonesia pada umumnya

selalu menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan Indonesia dari para penjajah.

MONUMEN

PANCASILA SAKTI

Wisata SejarahYang Tidak Boleh Terlupakan

Sumber Foto : duaistanto Journey

(29)

tourism review

Memasuki Bulan Juni, peristiwa bersejarah yang selalu kita peringati yaitu Hari Lahir Pancasila yang bertepa- tan pada tanggal 1 Juni. Tercetusnya 1 Juni menjadi Hari Lahir Pancasila tentu bukan sebuah proses yang singkat me- lainkan sudah melalui rentetan-rentetan peristiwa hingga tercetuslah ideologi bangsa Indonesia yaitu, Pancasila.

Namun saat ini, di zaman yang serba canggih dan berkembangnya penggunaan internet, kebanyakan kaum muda tidak lagi tertarik mempelajari sejarah dari membaca buku, sehingga alternatif lain agar sejarah bangsa ini tidak dilupakan begitu saja, maka perlu adanya ajakan berwisata ke lokasi-lokasi sejarah untuk mengenalkan mereka kepada para pahlawan bangsa.

Salah satu destinasi sejarah tersebut adalah, Monumen Pancasila Sakti yang dibangun atas gagasan Presiden Ke-2 Indonesia yaitu Bapak Soeharto pada pertengahan Agustus tahun 1967.

Monumen ini dibangun di atas tanah seluas 14,6 hektar dengan tujuan mengingat, mengenang, menghor- mati serta menghargai jasa-jasa para Pahlawan Revolusi

yang telah berjuang mempertahankan ide- ologi Negara Kesatu- an Republik Indonesia dari ancaman ideologi komunis.

Ketujuh Pahl- awan Revolusi terse- but adalah Jenderal Ahmad Yani, Jenderal S. Parman, Jenderal Suprapto, Jenderal Sutoyo, Jenderal MT Haryono, Jenderal Panjaitan, dan Kapten P. Tendean.

Ke m u d i a n , ketujuh Pahlawan Revolusi tersebut dia- badikan dalam bentuk patung yang berdiri pada sebuah alas yang berbentuk lengkung

dengan relief yang menggambarkan peristiwa, mulai prolog, kejadian, serta epilog dan penumpasan G30S/PKI oleh ABRI dan rakyat.

Patung-patung para Pahlawan Revolusi tersebut terbuat dari perunggu dengan tinggi sekitar kurang lebih 2,5 meter, relief dibuat setinggi 1,5 meter sepanjang 20 meter dengan bahan batu cor atau artificial stone. Lalu kemudian Monumen ini diresmikan pada tanggal

1 Oktober 1973 oleh Presiden Soeharto, bertepatan dengan hari Peringatan Kesaktian Pancasila.

Menurut pengelola Monumen Pancasila Sakti ini, memang ada be- berapa benda peninggalan sejarah yang sudah diganti dengan replika atau bukan merupakan benda asli pening- galan sejarah, namun material yang digunakan sebagai pengganti tetap serupa dengan yang asli.

Sumber Foto : andalaska.comSumber Foto : ebudayaan.kemendikbud.go.id

(30)

Salah satu benda tersebut ada- lah mobil yang digunakan kelompok PKI untuk menculik dan mengangkut jenazah Brigjen TNI DI Panjaitan. Selain itu, objek yang telah menggunakan material pengganti adalah tiga unit bangunan rumah tinggal yang menjadi lokasi penculikan dan penyiksaan tujuh jenderal. Benda lainnya yang masih orisinal adalah mesin jahit dan lemari, serta ubin dan pilar yang masih utuh.

Selain itu ada ada lagi 4 unit kendaraan klasik yang masih utuh dan dirawat sangat baik, namun setelah sekian tahun tentu saja mesinnya sudah tidak berfungsi dengan sem- purna. Di antara kendaraan tersebut adalah truk Dodge 500 buatan tahun 1961 dengan nopol B2982L yang kini sudah diganti menggunakan replika.

Sedangkan tiga kendaraan lainnya yakni GM Old Mobile yang menjadi mobil dinas Menteri Panglima Angkatan Darat Letnan Jenderal Ahmad Yani, mobil dinas Panglima Kostrad Mayjen Soe- harto jenis Toyota Land Cruiser, serta panser batalyon Kavaleri 3 Kodam VIII Brawijaya seluruhnya masih orisinal.

Terdapat juga baju dinas, hingga dompet milik pahlawan revolusi yang tersimpan di dalam kaca dan untuk benda ini tidak boleh disentuh oleh

pengunjung. Bahkan untuk perawatan- nya agar selalu terlihat awet, pengelola Museum harus berkoordinasi dengan Museum Tekstil, untuk mendapatkan perawatan yang terbaik.

Berpindah ke area lainnya, Anda akan menemukan lokasi penguburan jasad tujuh jenderal yang familiar den- gan sebutan Sumur Maut. Sumur yang tampak begitu terawat memiliki keda- laman sekitar 12 meter dan didekorasi menggunakan cungkup dan dihiasi dengan ukiran kayu serta pembatas marmer yang dipasang sejak pemuga- ran pertama pada tahun 1967.

Selain itu, pada mulut sumur juga dikasih lampu sekitar 2,5 meter dari atas marmer, dan dipasangi semacam besi pengaman untuk menghindari agar tidak ada pengunjung yang sampai nekad mendekat ke lubang tersebut karena ditakutkan jatuh ke dalam sumur.

Di tepi lubang sumur, di dalam cungkup, terdapat batu tulis berisi per- nyataan tekad pejuang Pancasila yang berbunyi : “Cita-cita perjuangan kami untuk menegakkan kemurnian Pancasila tidak mungkin dipatahkan hanya den- gan mengubur kami di dalam sumur ini. Lubang Buaya, 1 Oktober 1965”.

Perlu dicatat bahwa salah satu benda yang tidak boleh tertinggal ke-

tika Anda mengunjungi lokasi wisata sejarah tentunya adalah kamera. Karena dengan kamera Anda bisa mengabadi- kan benda-benda peninggalan sejarah yang ada di sana, dan mempelajarinya ketika pulang ke rumah.

Selain itu, tentu Anda pun juga harus mengabadikan kunjungan Anda agar menjadi sebuah cerita yang tidak terlupakan hingga ke anak cucu kelak.

Dan tidak kalah penting adalah, tetap mematuhi aturan yang berlaku, seperti tidak merusak barang-barang yang ada di museum atau iseng melaku- kan perbuatan melanggar aturan lain- nya, dan tentu saja selama kunjungan di masa pandemi, tetap patuhi semua protokol kesehatan.

Fasilitas Umum

Jika Anda datang dari luar kota Jakarta dan merencanakan un- tuk menginap di sekitar lokasi wisata, sudah tersedia penginapan dan hotel yang bisa Anda sewa setiap saat. Un- tuk fasilitas lainnya, Anda tidak perlu khawatir karena semua area parkir, warung makan, toilet, tempat istira- hat semuanya lengkap dan tersedia kapan saja.

Jam Operasional

Jika Anda akan berkunjung ke lokasi wisata sejarah ini, Anda bisa datang mulai dari pukul 09.00 wib hingga pukul 21.00 wib. Namun untuk jam kunjungan yang disarankan ada- lah pada jam 11.00 wib hingga pukul 14.00 wib.

Harga Tiket Masuk

Untuk masuk ke lokasi Monumen Pancasila Sakti ini Anda hanya akan dipungut biaya masuk sekitar Rp5.000/

orang. Wah, cukup murah bukan?

Lokasi

Museum Pancasila Sakti ini ber- lokasi di Jl. Monumen Pancasila Sakti, RT.1/RW.9, Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. (Yulia Gumay)

Sumber Foto : agar.id

(31)

tourism review

(32)

KEINDAHAN ALAM KUTAI KARTANEGARA

KALIMANTAN TIMUR

Menyambangi

Sebagaimana kita ketahui bahwa Kalimantan Timur, sudah ditetapkan sebagai The New Capital City of Indonesia. Dari itu, berbagai keperluan sebagai Ibukota sudah dipersiapkan oleh pemerintah kita. Namun pada tulisan kali ini, kita bukan ingin membahas tentang Ibukota baru, melainkan

menelusuri kecantikan alam serta keindahan destinasi wisata yang disuguhkannya.

Kalimantan Timur merupakan sebuah provinsi Indonesia di Pulau Kalimantan bagian ujung timur yang berbatasan dengan Malaysia, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Sulawesi.

Luas total wilayah Kalimantan Timur ini sekitar 127.347 km² dengan jumlah populasi penduduk lebih kurang 3.793.152 jiwa.

Kalimantan Timur tidak hanya terkenal dengan keindahan alam pada permukaannya saja, namun juga memiliki panorama bawah tanah yang

sangat berkesan dan tidak bisa hanya dipandang sebelah mata.

(33)

Sebelum kita membahas satu persatu destinasi wisata Kalimantan Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara lebih khususnya, ada baiknya Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa saja yang perlu Anda persiapkan sebelum berkunjung ke Bumi Borneo tersebut.

Penginapan

Jika Anda yang sudah merencanakan berwisata ke Kalimantan Timur, tentu hal yang satu ini tidak boleh luput dari perencanaan. Penginapan yang strategis menjadi salah satu hal yang akan mendukung waktu berwisata Anda. Tips memilih penginapan salah satunya adalah Anda harus memastikan dulu lokasi wisata apa saja yang akan Anda kunjungi. Dengan demikian, maka Anda bisa memilih lokasi penginapan yang strategis dengan lokasi wisata tersebut. Selain untuk menghemat tenaga, juga untuk menghemat biaya transportasi tentunya.

Jenis penginapan di Kutai Kartanegara cukup beragam, bisa dibilang semua jenis penginapan ada, terlebih di daerah tersebut termasuk menjadi wilayah yang ditetapkan sebagai Ibukota baru Indonesia.

Jenis penginapan yang mendominasi yaitu berupa hotel.

Namun penginapan lainnya seperti homestay yang dikelola oleh penduduk setempat pun juga tersedia.

Harga yang ditawarkan sangat bervariasi. Untuk hotel,

dari harga Rp200.000 permalam hingga harga Rp3.000.000 permalam pun ada. Begitu juga dengan harga homestay. Namun untuk homestay, harga yang ditawarkan tentu akan lebih murah dari pada hotel.

Sebagai saran, jika Anda berwisata dengan rombongan, maka lebih hemat menggunakan homestay karena akan lebih menghemat isi kantong dan bisa dibayar patungan.

Transportasi

Di Kutai Kartanegara, tersedia berbagai jenis transportasi yang bisa Anda sewa untuk mengunjungi lokasi wisata. Mulai dari ojek online, angkutan kota atau angkot, bus, taksi hingga transportasi air berupa kapal ferry, kapal klotok hingga speedboat yang akan mengantarkan Anda melewati dari daerah satu ke daerah lainnya yang berbatasan dengan sungai. Namun jika Anda ingin mencapai tempat-tempat yang berada jauh di pedalaman, biasanya model transportasi air berupa ketinting, jukung dan kelotok yang lebih banyak dimanfaatkan.

Jika Anda sedang melakukan solo traveling, Anda juga bisa menyewa motor untuk memudahkan Anda berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Tapi jika Anda datang bersama rombongan, tentu yang lebih efektif dan menghemat waktu adalah dengan menyewa bus untuk menghemat biaya atau atau sewa mobil jika rombongannya lebih sedikit. Dengan begitu Anda juga bisa lebih leluasa mengunjungi lokasi wisata tanpa merasa diburu waktu.

Wisata Kuliner

Untuk urusan perut, daerah manapun yang Anda kunjungi di Indonesia, Anda memang tidak perlu khawatir, termasuk ketika berwisata ke Kalimantan Timur. Berbagai jenis kuliner yang sangat memanjakan lidah, tersedia di sekitar lokasi wisata.

Selain memiliki cita rasa yang sangat menggoda lidah, tentu harganya pun juga cukup bersahabat dan tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam.

Kuliner Kalimantan Timur, rata-rata disajikan dengan cita rasa khas yaitu pedas, sehingga kuliner di sini menjadi surga bagi para pecinta makanan sejenis ini. Namun bagi Anda yang

Sumber Foto :allworldtowns.com

main feature

(34)

tidak terbiasa makan makanan dengan cita rasa pedas ini, Anda juga tidak perlu khawatir, karena Anda pun bisa memilih menu lainnya yang cocok dengan lidah Anda.

Di antara kuliner khas yang perlu Anda coba adalah Nasi Bakepor, Ayam Cincane, Gence Ruan, Sayur Asam Kutai, Rabo Ruan, Gangan Manok, Pepes Kepiting dan banyak lagi jenis makanan khas lainnya yang tidak boleh terlewatkan ketika Anda berwisata ke Kalimantan Timur.

Pusat Belanja Oleh-oleh

Belanja oleh-oleh memang sudah menjadi bagian dari berwisata. Kurang lengkap rasanya ketika pulang dari suatu daerah tanpa membawa buah tangan atau oleh-oleh khas daerah tersebut, terlebih jika tempat yang kita kunjungi berjarak cukup jauh dari lokasi tempat tinggal kita.

Selain untuk menjadi kenang- kenangan buat diri pribadi, oleh-oleh biasanya dibeli untuk keluarga atau teman yang belum bisa ikut menyambangi daerah yang kita kunjungi.

Begitu juga ketika Anda berwisata ke Kalimantan Timur, tentu tidak lengkap rasanya jika tidak membawa oleh-oleh atau souvenir khas dari daerah tersebut.

Untuk menemukan lokasi atau tempat yang menjual berbagai macam oleh-oleh di Kalimantan Timur tidaklah sulit, karena ada banyak toko atau gerai

khusus yang menawarkan berbagai macam produk atau souvenir.

Untuk jenis souvenir yang bisa Anda cari antara lain souvenir dan aksesoris khas Suku Dayak. Oleh-oleh jenis ini tentu sangat langka dan sulit ditemukan di daerah lain karena merupakan hasil dari kerajinan tangan penduduk setempat.

Atau Anda juga bisa membeli batik khas Kalimantan Timur.

Jika Anda lebih suka berburu oleh- oleh berupa camilan khas, Anda bisa membeli Amplang Ikan, Rangai, Abon Kepiting, Keminting, Bingka, Mantau dan Onde-onde Ubi Ungu.

Budget

Bagi Anda yang tinggal di luar Pulau Kalimantan, urusan budget memang menjadi sesuatu hal yang benar-benar harus dipersiapkan secara matang sebelum Anda berangkat.

Untuk budget tentu tidak bisa disama ratakan antara setiap orang, karena setiap orang memiliki rencana kunjungan yang berbeda-beda.

Jika dilihat dari harga makanan, penginapan hingga transportasi, berwisata ke Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur memang membutuhkan budget yang terbilang tidak sedikit, terutama bagi Anda yang datang dari luar Pulau Kalimantan.

Selain harus membayar biaya penginapan, makan, transportasi selama di sana, tentu

Anda juga harus membayar tiket pesawat yang tidak bisa dibilang murah. Namun semua biaya bisa disiasati jika Anda pandai membuat perhitungan, terutama Anda perlu merinci semua kebutuhan dari yang sangat prioritas hingga sesuatu yang bisa saja ditiadakan, belanja oleh-oleh misalnya.

Akses ke Kutai Kertanegara

Kabupaten Kutai Kertanegara berada di jantung Kalimantan Timur.

Kabupaten ini dapat dengan mudah dicapai oleh pengunjung dari Balikpapan, maupun dari Samarinda, yang merupakan dua kota besar di Kalimantan.

Jalur Udara

Berbagai penerbangan melayani rute ke bandara Sepinggan di Balikpapan yang merupakan bandara internasional dan pintu masuk utama wisatawan ke Kalimantan Timur.

Terdapat beberapa pilihan penerbangan langsung ke Balikpapan dari Jakarta, Surabaya, Jogjakarta, Denpasar, Makassar, Palu, Manado menuju Balikpapan, dan penerbangan internasional dari Singapura.

Jalur Darat

Dari Balikpapan wisatawan dapat dengan mudah mencapai Tenggarong memakai kendaraan umum (bis) atau kendaraan charter (taxi) menuju Tenggarong, yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2,5 – 3 jam perjalanan.

Dari Samarinda wisatawan dapat menggunakan kendaraan umum menuju Tenggarong, baik melalui Loa Janan maupun melalui jembatan Kutai Kartanegara yang baru dengan waktu tempuh sekitar 30 menit perjalnanan.

Nah berikut kami sajikan untuk Anda beberapa destinasi wisata yang berlokasi di Kalimantan Timur, terkhususnya daerah Kutai Kartanegara agar Anda segera bisa menentukan destinasi mana yang akan Anda kunjungi untuk mengisi waktu libur Anda.

Namun sebelumnya, kami ingatkan lagi untuk selalu mematuhi protokol kesehatan saat Anda berkunjung ke lokasi wisata.

(35)

Destinasi wisata ini dinamai Bukit Bangkirai karena dikelilingi oleh pepohonan lebat bernama Pohon Bangkirai.

Dengan luas sekitar 1.500 hektar, kawasan wisata Bukit Bangkirai di kutai Kartanegara ini memiliki pemandangan yang tidak biasa. Pohon-pohon yang tumbuh di hutan ini kebanyakan adalah pohon Bangkirai yang memiliki ketinggian mencapai 40 hingga 50 meter dan berdiameter 2,3 meter serta sudah hidup lebih dari 150 tahun.

Berwisata di Bukit Bangkirai ini, Anda tidak hanya akan menikmati pemandangan alam yang masih sangat asri, namun juga bisa dijadikan sebagai media pendidikan dan bahkan obyek penelitian, karena di sini juga terdapat banyak binatang liar.

Bukit Bangkirai merupakan hutan konservasi yang memiliki tujuan untuk mengembangkan monumen hutan alam tropika basah.

Salah satu atraksi populer yang ada di kawasan wisata di Bukit Bangkirai ini adalah adalah canopy bridge. Sebuah jembatan yang menghubungkan puncak pohon dengan puncak pohon yang lain.

Jembatan ini disebut semacam menara pandang raksasa.

Fasilitas Bukit Bangkirai

Meski lokasinya dikelilingi pepohonan lebat berupa hutan, obyek wisata Bukit Bangkirai sudah dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai.

Selain tempat parkir, tempat wisata ini juga terdapat gedung pertemuan yang mampu menampung 100 orang.

Terdapat pula restoran dengan sajian

menu yang bervariasi, serta penginapan dengan fasilitas AC.

Yang unik dan menarik, tempat wisata ini terdapat jungle cabin, yaitu penginapan alami di sekitar Bukit yang tidak dilengkapi fasilitas listrik.

Rute Menuju Bukit Bangkirai

Untuk bisa sampai ke kawasan wisata Bukit bangkirai ini, pengunjung perlu menempuh jarak sekitar 58 km dan membutuhkan waktu kira-kira 1,5 jam melalui perjalanan darat dari kota Balikpapan. Atau Jarak 150 km dari kota Samarinda atau Tenggarong. Sedangkan jika dihitung dari kecamatan Samboja hanya berjarak sekitar 20 km.

Jalan menuju Wisata ini sudah cukup baik. Dari arah Balikpapan Anda dapat belok kiri di KM 38 Jl. Soekarno Hatta dan menelusuri jalan dengan panjang sekitar 7 Km. Setelah sampai di lokasi wisata Bukit Bangkirai, pengunjung sudah bisa melihat Gerbang Masuk Kawasan Wisata Bukit Bangkirai. Meskipun jalanan di area masuk tempat wisata agak bergelombang, namun jalan ini masih tergolong baik secara keseluruhan.

Untuk bisa mencapai lokasi wisata ini, pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

main feature

BUKIT BANGKIRAI

Sumber Foto : backpackerjakarta.com Sumber Foto : intisarionline.com

Referensi

Dokumen terkait

Asal Mula Teknik Film Animasi Keinginan manusia untuk membuat gambar atau santiran (image) yang hidup dan bergerak sebagai pantara dari pengungkapan (expression) mereka,

mengetahui implementasi dari visi Poros Maritim Dunia pada periode pertama Pemerintahan Presiden Joko Widodo, dan untuk mengetahui sinergitas antara agenda maritim

(1) mengidentifikasi data untuk menentukan tuturan atau data yang mengandung implikatur, (2) mereduksi data yang dilakukan dengan cara mereduksi data yang

Hasil penelitian Wandhani et al.(2007) bahwa sinar gamma berpengaruh terhadap pertumbuhan anggrek Brachypeza indusiata dengan dosis 0 Gray yang paling optimal, hal ini

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan pembelajaran dengan metode index card match yang menggunakan collaborative teaching tipe station dan pembelajaran

Beri penilaian untuk setiap alternatif lokasi pada setiap faktor dengan menggunakan skala penilaian pada langkah 3.. Analisis tiap faktor dengan mengalikan bobot untuk tiap

Dari pelaksanaan PKL ini diharapkan mahasiswa mendapatkan nilai tambah terhadap materi kuliah yang telah diberikan di kampus, sebagaimana tujuan utama dari PKL

Kegiatan pentas seni di SD N Badran dilaksanakan 2 tahun sekali. Nilai- nilai karakter yang dapat ditanamkan melalui pentas seni adalah nilai toleransi/ saling