• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Pengantar. Magelang, Tim Penyusun. LAPORAN AKHIR Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Kata Pengantar. Magelang, Tim Penyusun. LAPORAN AKHIR Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah- Nya , maka Laporan Akhir RPI2JM ini dapat tersusun.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya, maka diperlukan dokumen perencanaan terpadu bidang Cipta Karya yang baik dengan mengacu pada arahan kebijakan nasional dan memperhatikan potensi serta masalah di daerah.

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya perlu disusun oleh setiap Kabupaten/Kota dengan mengacu RPI2-JM Bidang PU serta rencana tata ruang dan kebijakan skala nasional, provinsi, kabupaten/kota. Pedoman penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ini dimaksudkan untuk memperbarui dan menyempurnakan pedoman penyusunan RPIJM terdahulu. Adapun penggunaan istilah RPI2-JM Bidang Cipta Karya adalah untuk mengganti istilah RPIJM.

Dengan tersusunnya RPI2JM di Kabupaten/Kota ini diharapkan dapat meningkatkan keterpaduan perencanaan dan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya di Kabupaten/Kota yang berada di 4 (empat) entitas, yaitu entitas regional, Kabupaten Magelang, kawasan, serta lingkungan/komunitas. Khusus untuk entitas kawasan dan lingkungan, diharapkan infrastruktur Bidang Cipta Karya sesuai dengan arahan Kawasan Strategis Kabupaten Magelang (KSK) dalam RTRW Kabupaten Magelang .

Penyusunan rencana program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Kabupaten Magelang ini disusun dalam rangka menyamakan persepsi dalam perencanaan program dan anggaran serta pembangunan infrastruktur Pemerintah Kabupaten Magelang dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Diharapkan dengan keterpaduan program dan anggaran ini dapat dihasilkan pembangunan Bidang Cipta Karya yang bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Magelang .

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu proses penyusunan Laporan Akhir RPI2JM ini, sehingga Laporan Akhir RPI2JM Kabupaten Magelang ini dapat tersusun dengan baik.

Magelang , 2014

Tim Penyusun

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR PETA x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang I – 1

1.2 Pengertian Dan Kedudukan RPI2JM Bidang Cipta Karya I – 2

1.3 Maksud Dan Tujuan I – 4

1.4 Sasaran I – 4

1.5 Prinsip Penyusunan RPI-2JM Bidang Cipta Karya I – 4 1.6 Mekanisme Penyusunan RPI-2JM Bidang Cipta Karya I – 5 1.6.1 Hubungan Kerja Penyusunan RPI-2JM Bidang Cipta Karya I – 5 1.6.2 Langkah Penyusunan RPI-2JM Bidang Cipta Karya I – 6

1.7 Muatan Dokumen RPI2-JM Bidang Cipta Karya I – 7

BAB II ARAHAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA

2.1 Amanat Pembangunan Nasional Terkait Bidang Cipta Karya II – 1 2.1.1 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025 II – 1 2.1.2 Direktif Presiden Program Pembangunan Berkeadilan II – 2 2.2 Amanat Peraturan Perundangan Bidang PU/Cipta Karya II – 2 2.2.1 UU No. 1 Tahun 2011 Perumahan dan Kawasan Permukiman II – 3 2.2.2 UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung II – 4 2.2.3 UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air II – 4 2.2.4 UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah II – 5 2.2.5 UU No. 20 Tahun 2001 tentang Rumah Susun II – 5

2.3 Amanat Internasional Bidang Cipta Karya II – 5

2.3.1 Agenda Habitat II – 5

2.3.2 Konferensi Rio+20 II – 6

2.3.3 Millenium Development Goals II – 6

(3)

BAB III ARAHAN STRATEGIS NASIONAL DAN PROVINSI BIDANG CIPTA KARYA

3.1 Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) III – 1 3.2 Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi III – 1

3.3 Penetapan Kawasan Strategis Provinsi III – 4

3.4 Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magelang III – 4 3.4.1 Tujuan, Kebijakan Dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten

Magelang

III – 4

3.4.2 Rencana Struktur Ruang Kabupaten Magelang III – 4

BAB IV PROFIL KABUPATEN MAGELANG

4.1 Gambaran Geografis Dan Administrasi Wilayah IV – 1

4.1.1 Kondisi Geografis IV – 1

4.1.2 Luas dan Batas Wilayah Administrasi IV – 1

4.2 Gambaran Demografi IV – 3

4.3 Gambaran Geohidrologi IV – 7

4.4 Gambaran Geologi IV – 8

4.5 Gambaran Klimatologi IV – 11

4.6 Kondisi Sosial Ekonomi IV – 11

4.6.1 Kondisi sosial masyarakat di Kabupaten Magelang IV – 11 4.6.2 Kondisi ekonomi di Kabupaten Magelang IV – 12

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KABUPATEN MAGELANG

5.1 Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magelang V – 1

5.1.1 Arahan Pola Ruang V – 1

5.1.2 Arahan struktur Ruang V – 4

5.1.3 Arahan kawan strategis V – 5

5.2 Arahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Magelang

V – 14

5.2.1 Visi V – 14

5.2.2 Misi V – 16

5.3 Arahan Perda Bangunan Gedung Kabupaten Magelang (Perda Nomer 10 Tahun 2011)

V – 17

5.4 Arahan Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kabupaten Magelang V – 19

(4)

5.6 Arahan Strategi Strategi RP2KP Kabupaten Magelang V – 29 5.7 Integrasi Strategi Pembangunan Kab/Kota dan Sektor V – 39

BAB VI ASPEK TEKNIS PER SEKTOR

6.1 Pengembangan Permukiman VI – 1

6.1.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan VI – 1 6.1.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan VI – 2 6.1.3 Analisis Kebutuhan Pengembangan Permukiman VI – 5 6.1.4 Kesiapan Daerah terhadap Kriteria Kesiapan (Readliness

Criteria) Sektor Pengembangan Permukima

VI – 5

6.2 Penataan Bangunan dan Lingkungan VI – 6

6.2.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan PBL VI – 6 6.2.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan VI – 9 6.2.3 Kesiapan Daerah Terhadap Kriteria Kesiapan (Readliness

Criteria) Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan

VI – 11

6.3 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) VI – 11

6.3.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan VI – 11 6.3.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan VI – 12 6.3.3 Analisis Kebutuhan Sistem Penyediaan Air Minum VI – 28 6.3.4 Kesiapan Daerah Terhadap Kriteria Kesiapan (Readliness

Criteria) Sektor Air Minum

VI – 29

6.4 Penyehatan Lingkungan Permukiman VI – 30

6.4.1 Air Limbah VI – 30

6.4.2 Persampahan VI – 32

6.4.3 Drainase VI – 36

BAB VII KETERPADUAN PROGRAM BERDASARKAN ENTITAS

7.1 Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas Regional VII – 1

7.2 Entitas Kabupaten/Kota VII – 1

7.3 Entitas Kawasan VII – 2

7.4 Entitas Lingkungan/Komunitas VII – 3

(5)

BAB VIII ASPEK LINGKUNGAN SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN BIDANG CIPTAKARYA DI KABUPATEN MAGELANG

8.1 ASPEK LINGKUNGAN VIII – 1

8.1.1 Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) VIII – 2

8.1.2 AMDAL, UKL-UPL dan SPPLH VIII – 4

8.2 ASPEK SOSIAL VIII – 9

8.2.1 Aspek Sosial pada Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya

VIII –11

8.2.2 Aspek Sosial pada Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya

VIII –13

8.2.3 Aspek Sosial pada Pasca Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya

VIII –13

BAB IX ASPEK PEMBIAYAAN DI KABUPATEN MAGELANG

9.1 Arahan Kebijakan Pembiayaan Bidang Cipta Karya IX – 1

9.2 Profil APBD Kabupaten Magelang IX –4

9.2.1 Proyeksi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Tahun 2014- 2019

IX – 17

9.2.2 Penghitungan Kerangka Pendanaan IX – 27

BAB X ASPEK KELEMBAGAAN

10.1 Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya X – 1

10.2 Kondisi Eksisting X – 4

10.2.1 Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya X – 4 10.2.2 Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya X – 25 10.3 Analisa Kelembagaan Bidang Cipta Karya di Kabupaten Magelang X – 26 10.4 Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta

Karya

X – 28

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Penentuan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) di Jawa Tengah III – 1 Tabel 3.2 Indikasi Program RTRW Kabupaten Magelang Terkait Pembangunan

Infrastruktur Bidang Ciptakarya

III – 8

Tabel 4.1 Jarak antara Ibukota Kabupaten Magelang (Kota Mungkid) ke beberapa Ibu kota Kabupaten/Kota di Jawa Tengah

IV – 1 Tabel 4.2 Luas Daerah, Jarak Terdekat/Termudah dari Ibukota Kabupaten ke

Kecamatan se-Kabupaten Magelang dan Ketinggian dari Permukaan Laut, Tahun 2013

IV – 3

Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2009 s.d 2013 IV – 4 Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Kabupaten Magelang menurut Jenis Kelamin Tahun

2013

IV – 5 Tabel 4.5 Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2009-2013 IV – 6 Tabel 4.6 Sungai yang Melintas di Kabupaten Magelang IV – 7 Tabel 4.7 Penyebaran Sumberdaya Mineral dan Kegunaannya IV – 9

Tabel 4.8 Tipe Iklim di Kabupaten Magelang IV – 11

Tabel 4.9 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah dan NasionalTahun 2009-2013

IV – 12 Tabel 4.10 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Magelang, Menurut Sektor Tahun

2009-2013

IV – 15 Tabel 4.11 PDRB Kabupaten Magelang Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2009-

2013

IV – 16 Tabel 4.12 PDRB Kabupaten Magelang asar Harga Konstan Tahun 2000

Tahun 2009-2013

IV – 16

Tabel 4.13 Struktur Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Magelang Tahun 2009-2013

IV – 17 Tabel 4.14 PDRB Kabupaten Magelang Menurut Penggunaan Atas Dasar Harga

Berlaku Tahun 2009-2013

IV – 19 Tabel 5.1 Indikasi Program RTRW Kabupaten Magelang Terkait Pembangunan

Infrastruktur Bidang Ciptakarya

V – 7 Tabel 5.2 Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Magelang V – 20 Tabel 5.3 Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kabupaten Magelang V – 24 Tabel 5.4 Tahapan Pengembangan Persampahan Kabupaten Magelang V – 26 Tabel 5.5 Tahapan Pengembangan Drainase kabupaten Magelang V – 28 Tabel 5.6 Strategi Permukiman dan Infrastruktur Skala Kota V – 29 Tabel 5.7 Strategi Permukiman dan Infrastruktur Skala Kawasan Permukiman V – 32 Tabel 6.1 Peraturan Terkait Pengembangan Permukiman VI – 4 Tabel 6.2 Data Kawasan Kumuh di Kabupaten Magelang VI – 4 Tabel 6.3 Isu Strategis Sektor PBL di Kabupaten/Kota VI – 10 Tabel 6.4 Peraturan Terkait Penataan Bangunan dan Lingkungan VI – 10

(7)

Tabel 6.5 Proyeksi Jumlah Penduduk dengan Akses Air Minum Layak VI – 13 Tabel 6.6 Gambaran Tingkat Kebocoran Air Minum Pada Pelayanan Sistem

Jaringan Perpipaan di Kabupaten Magelang Tahun 2010

VI – 15 Tabel 6.7 Cakupan Penduduk Kabupaten Magelang dengan Akses Air Minum

Aman Tahun 2010

VI – 16 Tabel 6.8 Cakupan Pelayanan SPAM Bukan Jaringan Perpipaan Kabupaten

Magelang Tahun 2010

VI – 16 Tabel 6.9 Status Kinerja Air minum Kabupaten Magelang VI – 17 Tabel 6.10 Jumlah Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum VI – 18 Tabel 6.11 Tingkat Pelayanan PDAM Tirta Gemilang Kabupaten Magelang VI – 19 Tabel 6.12 Tingkat Pelayanan Air Minum Kabupaten Magelang Tahun 2010

Berdasarkan Penyelenggara Pelayanan

VI – 22 Tabel 6.13 Gambaran Pelayanan Air Minum dengan Sistem Jaringan Perpipaan di

Kabupaten Magelang Tahun 2010

VI – 22

Tabel 6.14 Besaran Tarif PDAM Kabupaten Magelang VI – 23

Tabel 6.15 Asumsi Proyeksi Kebutuhan Air di Kabupaten Magelang VI – 28

Tabel 8.1 Penapisan Rencana Kegiatan Wajib AMDAL VIII –5

Tabel 8.2 Penapisan Rencana Kegiatan Tidak Wajib AMDAL Tapi Wajib UKL-UPL VIII –6 Tabel 8.3 Analisis Kebutuhan Penanganan kawasan kumuh Kabupaten Magelang VIII –11 Tabel 9.1 Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten

Magelang Tahun 2009-2013

IX – 5 Tabel 9.2 Rasio Kemandirian Keuangan Kabupaten Magelang Tahun 2009-2013 IX – 6 Tabel 9.3 Persentase Realisasi Pendapatan Daerah Terhadap Target dalam APBD

Kabupaten Magelang Tahun 2009-2013

IX – 7 Tabel 9.4 Proporsi Sumber Pendapatan Daerah Kabupaten Magelang Tahun

2009-2013

IX – 9 Tabel 9.5 Pertumbuhan Belanja Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2009-2013 IX – 12 Tabel 9.6 Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja Kabupaten

Magelang Tahun 2011 – 2013

IX – 13 Tabel 9.7 Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2009-2013 IX – 15 Tabel 9. 8 Proyeksi Pendapatan Kabupaten Magelang tahun 2014 sd 2019 IX – 18 Tabel 9.9 Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan

Mengikat Kabupaten Magelang Tahun 2014-2019

IX – 22 Tabel 9.10 Proyeksi Pembiayaan Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2014-2019 IX – 26 Tabel 9.11 Proyeksi Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Untuk Mendanai

Pembangunan Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2014-2019

IX – 28 Tabel 9.12 Proyeksi Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah

Kabupaten Magelang Tahun 2014-2019

IX – 29 Tabel 9.13 Kerangka Pendanaan Alokasi Prioritas I, II dan III Kabupaten Magelang IX – 30

(8)

Tabel 10.1 Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya di Kabupaten Magelang X – 25 Tabel 10.2 Inventarisasi Instansi Bidang Cipta Karya di Kabupaten Magelang X – 25

Tabel 10.3 Pelatihan Bidang Cipta Karya X – 28

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Keterkaitan RPI2-JM Bidang Cipta Karya Dengan RPI2JM Bidang Pekerjaan Umum Dokumen Perencanaan Pembangunan Di Daerah

I – 3

Gambar 1.2 Hubungan Kerja Penyusunan RPI-2JM Bidang Cipta Karya I – 6 Gambar 1.3 Langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya I – 7

Gambar 4.1 Peta Administrasi Kabupaten Magelang IV – 2

Gambar 4.2 Persebaran Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2013 IV – 4 Gambar 4.3 Peta Sebaran Bahan Tambang di Kabupaten Magelang IV – 10 Gambar 4.4 Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi se Eks Karesidenan Kedu

Tahun 2009-2013

IV – 13

Gambar 4.5 Pertumbuhan Menurut Kecamatan Tahun 2012 IV – 14

Gambar 4.6 Rata-rata Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Magelang Menurut Sektor Tahun 2009-2013

IV – 15

Gambar 4.7 Perubahan Struktur Ekonomi 2009-2013 (ADHK) IV – 18 Gambar 4.8 Perubahan Struktur Ekonomi 2009-2013 (ADHB) IV – 18

Gambar 4.9 PDRB Menurut Penggunaan Tahun 2009-2013 IV – 20

Gambar 6.1 Lingkup Tugas PBL VI – 9

Gambar 8.1 Diagram Alur Pentahapan Pelaksanaan KLHS VIII –3 Gambar 9.1 Target dan Realisasi Sumber Pendapatan Daerah Kabupaten Magelang

Tahun 2009-2013

IX – 8

Gambar 9.2 Rata-rata Proporsi Sumber Pendapatan Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2009-2013

IX – 10

(10)

DAFTAR PETA

Peta 3.1 Pola Ruang Jawa Tengah III – 3

Peta 5.1 Peta Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik (Sistem On site) V – 22 Peta 5.2 Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik (Sistem Off Site) V – 23

Peta 5.3 Tahapan Pengembangan Persampahan V – 25

Peta 5.4 Tahapan Pengembangann Drainase V – 27

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam pemanfaatan biomassa jerami padi yang sebagian besar tidak memiliki nilai ekonomis, jerami padi dapat digunakan sebagai

Kamulyan, B., 2008 , Liquid Smoke atau lebih dikenal sebagai asap cair merupakan suatu hasil destilasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran tidak langsung maupun langsung dari

(3) Seksi Angkutan dan Teknis Sarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengawasan teknis penye1enggaraan angkutan jalan

Penelitian ini dimulai dengan melakukan analisa sistem berjalan pada bagian kepegawaian untuk mengetahui kebutuhan informasi yang diperlukan, dan melakukan perancangan basis

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui sistem informasi layanan data keuangan mahasiswa yang berjalan pada STMIK Bina Sarana Global dan Merancang suatu sistem

Metodologi penelitian dalam rancang bangun aplikasi reminder cara bertanam organik ini menggunakan metode Waterfall, sedangkan penjadwalan kegiatan dihitung berdasarkan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah, yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan Pemerintah Daerah untuk periode satu tahun. Sebagai suatu dokumen resmi rencana

Adapun bentuk dari desain input yang dirancang pada sistem pengolahan data Administrasi keuangan Panti Asuhan „Aisyiyah Pariaman diantaranya adalah Entry data donatur