• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HUJAN DESEMBER 2018 DAN PRAKIRAAN HUJAN FEBRUARI, MARET DAN APRIL 2019 DI SUMATERA SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS HUJAN DESEMBER 2018 DAN PRAKIRAAN HUJAN FEBRUARI, MARET DAN APRIL 2019 DI SUMATERA SELATAN"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ANALISIS HUJAN DESEMBER 2018 DAN

PRAKIRAAN HUJAN

FEBRUARI, MARET DAN APRIL 2019

DI SUMATERA SELATAN

(3)

i Buletin BMKG Edisi Januari 2019

Analisis Hujan Bulan Desember 2018 dan Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2019 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos pengamatan curah hujan yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan serta unsur cuaca lainnya dengan memperhatikan kondisi fisis dan dinamika atmosfer yang sedang berlangsung yang cenderung dapat mempengaruhi iklim di Sumatera Selatan.

Disamping itu dalam buku ini juga disampaikan beberapa informasi meteorologi lainnya, antara lain tentang informasi tingkat kekeringan dengan metode SPI, analisis kadar air tanah, monitoring hari tanpa hujan, evaluasi tingkat bahaya kebakaran, profil termal, analisis arah dan kecepatan angin serta analisis kerapatan petir wilayah Kota Palembang.

Mengingat ketepatan hasil analisis dan prakiraan curah hujan ini sangat tergantung dari data yang masuk, maka diharapkan stasiun kerjasama maupun pos-pos hujan dapat menyampaikan data hasil pengamatan secara tepat waktu ke Stasiun Klimatologi Kelas I Palembang.

Mudah-mudahan dengan terbitnya Buku Analisis dan Prakiraan Hujan di Sumatera Selatan ini dapat lebih bermanfaat bagi para pembuat keputusan maupun masyarakat pada umumnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada instansi, stasiun kerjasama dan semua pihak yang telah membantu penyusunan terbitan ini.

Palembang, Januari 2019 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI

KELAS I PALEMBANG

NUGA PUTRANTIJO, S. P., M. Si.

NIP. 19700410 199203 1 004

KATA PENGANTAR

(4)

ii Buletin BMKG Edisi Januari 2019

TIM PENYUSUN BUKU ANALISIS DAN PRAKIRAAN HUJAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

PENANGGUNG JAWAB : Nuga Putrantijo, S. P., M. Si.

PEMIMPIN REDAKSI : Nandang Pangaribowo, S. Kom.

REDAKTUR/EDITOR : Winesty Dewi Nurputri, S. P.

Raga Ramanda Syailendra, S. Kom.

Dwi Ratnawati, SST Shinta Mediany, S. Stat.

Widyasari, S. Kom.

Dara Kasihairani, SST Rezfiko Agdialta, S. Tr.

Shelin Melinda, S. Tr.

DESAIN GRAFIS : Raga Ramanda Syailendra, S. Kom.

ALAMAT REDAKSI

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kelas I Palembang

Jalan Residen H. Amaluddin, Sako, Kenten, Palembang 30164 PO. BOX. 1191 Palembang 30001

Telp/Faks : (0711) 810831, 811642 Email : staklim.kenten@gmail.com

staklim.palembang@bmkg.go.id

Website : http://sumsel.hidromet.sih3.bmkg.go.id/

https://staklimpalembang.wordpress.com/

Sosial Media : Facebook staklim.kenten Instagram @bmkg.staklimplb Telegram @iklimsumsel_bot Twitter @staklimplb

TIM REDAKSI

(5)

iii Buletin BMKG Edisi Januari 2019

KATA PENGANTAR ... i

TIM REDAKSI... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR TABEL ... v

PENGERTIAN ... 1

I. RINGKASAN... ... 4

II. ANALISIS HUJAN BULAN DESEMBER 2018 ... 5

A.DISTRIBUSICURAHHUJANBULANDESEMBER2018 ... 5

B.ANALISISSIFATHUJANBULANDESEMBER2018 ... 8

C.INFORMASIJUMLAHHARIHUJANBULANDESEMBER2018 ... 10

D.INFORMASICURAHHUJANEKSTRIMHARIANDESEMBER2018 ... 11

E.INFORMASIKEJADIANBENCANAHIDROMETEOROLOGISDISUMATERASELATANBULAN DESEMBER2018 ... 12

III. PRAKIRAAN HUJAN BULAN FEBRUARI, MARET DAN APRIL 2019 ... 13

A.KONDISIDINAMIKAATMOSFER ... 13

B.PRAKIRAANHUJANBULANFEBRUARI2019 ... 14

C.PRAKIRAANHUJANBULANMARET2019 ... 19

D.PRAKIRAANHUJANBULANAPRIL2019... 24

IV. INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI ... 29

A.ANALISISTINGKATKEKERINGANBULANDESEMBER2018 ... 29

B.PERINGATANKEKERINGANMETEOROLOGISBULANFEBRUARI2019 ... 31

C.PRAKIRAANTINGKATKEKERINGANBULANFEBRUARI2019 ... 32

V. ANALISIS KADAR AIR TANAH ... 34

A.TINGKATKETERSEDIAANAIRTANAH ... 34

B.ANALISISKADARAIRTANAHVOLUMETRIK ... 36

VI. MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT ... 38

VII. EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN ... 40

VIII. PROFIL TERMAL... ... 43

A.SUHUUDARADANKELEMBAPANRELATIF ... 43

B.LAMAPENYINARANMATAHARI ... 44

IX. ANALISIS ARAH DAN KECEPATAN ANGIN... 45

A.ARAHDANKECEPATANANGINRATA-RATA ... 45

B.ARAHDANKECEPATANANGINMAKSIMUM ... 46

X. ANALISIS TINGKAT KERAPATAN PETIR ... 47

LAMPIRAN ... 49

LAMPIRAN 1.ANALISISHUJANBULANDESEMBER2018 ... 49

LAMPIRAN 2.PRAKIRAANHUJANBULANFEBRUARI2019 ... 51

DAFTAR ISI

(6)

iv Buletin BMKG Edisi Januari 2019

Gambar 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Desember 2018 ... 5

Gambar 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Desember 2018 ... 8

Gambar 3. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Februari 2019 ... 14

Gambar 4. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2019 ... 15

Gambar 5. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2019 ... 17

Gambar 6. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Maret 2019... 19

Gambar 7. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2019 ... 20

Gambar 8. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2019 ... 22

Gambar 9. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan April 2019 ... 24

Gambar 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2019... 25

Gambar 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2019 ... 27

Gambar 12. Analisis Tingkat Kekeringan Bulan Desember 2018 ... 29

Gambar 13. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Februari 2019 ... 32

Gambar 14. Analisis Ketersediaan Air Tanah Bulan Desember 2018... 34

Gambar 15. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian I Desember 2018 ... 36

Gambar 16. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian II Desember 2018 ... 36

Gambar 17. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian III Desember 2018 ... 37

Gambar 18. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 Januari 2019 ... 38

Gambar 19. Grafik FDRS 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 ... 41

Gambar 20. Grafik FDRS Bulan Desember 2018 ... 42

Gambar 21. Profil Suhu Udara dan Kelembapan Relatif Bulan Desember 2018 ... 43

Gambar 22. Profil Lama Penyinaran Matahari Bulan Desember 2018 ... 44

Gambar 23. Analisis Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata Bulan Desember 2018 ... 45

Gambar 24. Analisis Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin Rata-rata Bulan Desember 2018 ... 45

Gambar 25. Analisis Arah dan Kecepatan Angin Maksimum Bulan Desember 2018 ... 46

Gambar 26. Analisis Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin Maksimum Bulan Desember 2018 ... 46

Gambar 27. Grafik Total Sambaran Petir Harian Bulan Desember 2018 ... 47

Gambar 28. Kerapatan Petir Bulan Desember 2018... 48

DAFTAR GAMBAR

(7)

v Buletin BMKG Edisi Januari 2019

Tabel 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Desember 2018 ... 5

Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Desember 2018 ... 8

Tabel 3. Jumlah Hari Hujan Bulan Desember 2018 ... 10

Tabel 4. Curah Hujan Ekstrim Bulan Desember 2018 ... 11

Tabel 5. Kejadian Bencana Hidrometeorologis Bulan Desember 2018 ... 12

Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2019 ... 15

Tabel 7. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2019 ... 17

Tabel 8. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2019 ... 20

Tabel 9. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2019 ... 22

Tabel 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2019 ... 25

Tabel 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2019 ... 27

Tabel 12. Analisis Tingkat Kekeringan Bulan Desember 2018 ... 30

Tabel 13. Hujan Minimum Untuk Peringatan Kekeringan Bulan Februari 2019 ... 31

Tabel 14. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Februari 2019 ... 33

Tabel 15. Analisis Tingkat Ketersediaan Air Tanah Bulan Desember 2018 ... 35

Tabel 16. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 Januari 2019 ... 38

DAFTAR TABEL

(8)

1 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

1. Curah Hujan

Hujan adalah butir-butir air atau kristal es yang keluar dari awan yang sampai ke permukaan bumi. Curah Hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.

2. Sifat Hujan

Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat, sehingga jika sifat hujan Atas Normal bukan berarti jumlah curah hujan yang melimpah ataupun sebaliknya jika sifat hujan Bawah Normal bukan berarti tidak ada hujan.

Sifat hujan dibagi menjadi tiga kriteria yaitu:

a. Atas Normal (AN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya > 115 %.

b. Normal (N) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya antara 85 – 115 %.

c. Bawah Normal (BN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya < 85 %.

3. Normal Curah Hujan

a. Rata rata curah hujan bulanan: nilai rata rata curah hujan masing masing bulan dengan periode minimal 10 tahun.

b. Normal curah hujan bulanan: nilai rata rata curah hujan masing masing bulan selama 30 tahun.

4. Musim Hujan

Suatu zona musim dikatakan masuk musim hujan jika dalam 10 hari (satu dasarian) jumlah curah hujannya mencapai lebih dari 50 mm dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya atau dengan kata lain dalam satu bulan jumlah curah hujannya sudah mencapai 150 mm.

5. Dasarian

a. Dasarian adalah masa selama 10 (sepuluh) hari

b. Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian yaitu:

 Dasarian I : masa dari tanggal 1 sampai dengan 10.

 Dasarian II : masa dari tanggal 11 sampai dengan 20.

 Dasarian III : masa dari tanggal 21 sampai dengan akhir bulan.

Contoh:

Awal musim kemarau berkisar antara Juni I – Juni III Artinya = Tanggal 01 Juni sampai dengan 30 Juni.

PENGERTIAN

(9)

2 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

6. Kriteria Intensitas Curah Hujan

a. Hujan sangat ringan intensitasnya < 5 mm dalam 24 jam.

b. Hujan ringan intensitasnya 5 – 20 mm dalam 24 jam.

c. Hujan sedang intensitasnya 20 – 50 mm dalam 24 jam.

d. Hujan lebat intensitasnya 50 – 100 mm dalam 24 jam.

e. Hujan sangat lebat intensitasnya > 100 mm dalam 24 jam.

7. Anomali

Adalah penyimpangan suatu nilai terhadap nilai rata-ratanya.

8. Penyempurnaan Istilah Informasi Iklim

Sesuai dengan Surat Edaran Kepala BMKG no. UM.205/A.11/KB/BMKG-2010 tentang Penyempurnaan Penggunaan Istilah Dalam Informasi Iklim/Hujan.

a. Istilah Evaluasi pada Tabel atau Bab dan Sub Bab disempurnakan menjadi Analisis.

b. Istilah Prakiraan Curah hujan pada Tabel atau Bab dan Sub Bab adalah tetap Prakiraan.

c. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi Curah Hujan disempurnakan menjadi Peta Distribusi Curah Hujan.

d. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi sifat hujan disempurnakan menjadi Peta Analisis Sifat Hujan.

9. SPI (Standardized Precipitation Index)

Indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya). Nilai SPI dihitung berdasarkan jumlah curah hujan selama tiga bulan menggunakan metode statistik probabilistik distribusi gamma. Tingkat kekeringan dan kebasahan dikategorikan sebagai berikut:

a. Tingkat Kekeringan :

1) Sangat Kering : Jika nilai SPI ≤ -2,00

2) Kering : Jika nilai SPI -1,50 s/d -1,99 3) Agak Kering : Jika nilai SPI -1,00 s/d -1,49 b. Normal : Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99 c. Tingkat Kebasahan :

1) Agak Basah : Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49 2) Basah : Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99 3) Sangat Basah : Jika nilai SPI ≥ 2,00

10. Kekeringan Meteorologis

Berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya).

11. Tingkat Ketersediaan Air Tanah

Tingkat Ketersediaan Air Tanah bagi Tanaman (ATi) menggunakan perhitungan neraca air dengan metode Thornthwaite and Mather. ATi dihitung dengan persamaan sebagai berikut:

((KAT - TLP)/(KL - TLP)) x 100%

(10)

3 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

Kriteria Tingkat Ketersediaan Air Tanah:

a. Kurang : jika ketersediaan air tanah < 40%

b. Sedang : jika ketersediaan air tanah 40% – 60%

c. Cukup : jika ketersediaan air tanah > 60%

Jika tingkat ketersediaan air tanah kurang dari 0% menunjukkan kandungan air wilayah tersebut berada dibawah titik layu permanen dan jika lebih dari 100% menunjukkan telah terjadi surplus (jenuh air).

12. Hari Tanpa Hujan

Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut-turut dihitung dari hari terakhir pengamatan, jika hari terakhir tidak hujan (curah hujan < 1 mm), maka dihitung sesuai dengan Kriteria.

Sedangkan jika hari terakhir pengamatan ada hujan (curah hujan >= 1 mm) langsung dikategorikan Hari Hujan (HH). Kriteria Hari Tanpa Hujan adalah sebagai berikut:

a. Sangat Pendek : 0 – 5 hari tanpa hujan.

b. Pendek : 6 – 10 hari tanpa hujan.

c. Menengah : 11 – 20 hari tanpa hujan.

d. Panjang : 21 – 30 hari tanpa hujan.

e. Sangat Panjang : 31 – 60 hari tanpa hujan.

f. Ekstrim : > 60 hari tanpa hujan.

13. FDRS (Fire Danger Rating System)

Suatu sistem untuk menghitung/mengevaluasi tingkat bahaya kebakaran berdasarkan input data cuaca yang terdiri dari data: Suhu, Kelembaban Udara, Curah Hujan dan Kecepatan Angin.

FDRS terdiri dari enam komponen, masing-masing menggambarkan aspek yang berbeda dari bahaya kebakaran. Terdapat 3 kode kelembaban dengan model pada bahan bakar permukaan, sub permukaan dan bagian dalam tanah dalam berbagai ukuran dan luasan. Disamping itu ada tiga indeks perilaku bahan bakar yang mengindikasikan potensi tingkat penjalaran, konsumsi bahan bakar dan intensitas kebakaran pada tipe bahan bakar yang standar.

(11)

4 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

Pada bulan Desember 2018, sebagian besar wilayah Sumatera Selatan mengalami curah hujan menengah antara 100 hingga 300 milimeter. Curah hujan rendah kurang dari 100 milimeter terjadi di Musi Rawas Utara bagian timur dan OKU Selatan bagian timur.

Curah hujan tinggi hingga sangat tinggi lebih dari 300 milimeter terjadi di Lubuk Linggau, Musi Banyuasin bagian selatan, PALI, Pagar Alam, Lahat bagian timur, Muara Enim, Prabumulih, Ogan Ilir bagian selatan, OKI bagian barat, OKU bagian utara dan OKU Timur.

Analisis sifat hujan menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Sumatera Selatan mengalami sifat hujan normal. Wilayah Musi Rawas Utara, Musi Rawas bagian barat, Empat Lawang, Lahat bagian barat, OKU Selatan, Palembang, Banyuasin, dan OKI bagian barat mengalami sifat hujan bawah normal. Wilayah Lubuk Linggau, Musi Banyuasin bagian selatan, PALI, Prabumulih, Muara Enim bagian utara, OKI bagian barat dan OKU Timur mengalami sifat hujan atas normal.

Pada bulan Januari 2019, wilayah Indonesia didominasi Angin Baratan. BMKG memprakirakan Indeks Dipole Mode berada pada kondisi Normal dan ENSO diprediksi berada pada kondisi El Nino Lemah hingga Juni 2019. Anomali suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia diprediksi sedikit menurun hingga Maret dan akan menguat kembali pada April hingga Juni 2019.

Berdasarkan pertimbangan kondisi dinamika atmosfer, bulan Februari 2019 wilayah Sumatera Selatan pada umumnya diprakirakan mengalami curah hujan menengah antara 200 hingga 300 milimeter. Curah hujan tinggi antara 300 hingga 400 milimeter diprakirakan terjadi di wilayah Sumatera Selatan bagian barat sepanjang Bukit Barisan dan OKI bagian selatan. Sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprakirakan mengalami sifat hujan normal. Sifat hujan atas normal diprakirakan terjadi di wilayah Sumatera Selatan bagian barat sepanjang Bukit Barisan, pesisir timur Banyuasin, PALI bagian utara, Muara Enim bagian utara, Ogan Ilir, dan sebagian besar OKI.

Bulan Maret 2019, sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprakirakan mengalami curah hujan tinggi antara 300 hingga 400 milimeter. Curah hujan menengah antara 200 hingga 300 milimeter diprakirakan terjadi di Musi Banyuasin, Banyuasin bagian barat hingga utara, Palembang bagian utara, dan OKI bagian utara. Pada umumnya wilayah Sumatera Selatan diprakirakan mengalami sifat hujan normal. Wilayah Sumatera Selatan bagian barat sepanjang Bukit Barisan, PALI, Muara Enim bagian barat, OKI bagian tengah hingga timur, dan pesisir timur Banyuasin diprakirakan mengalami sifat hujan atas normal.

Bulan April 2019, sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprakirakan mengalami curah hujan menengah antara 200 hingga 300 milimeter dengan sifat hujan normal. Curah hujan tinggi antara 300 hingga 400 milimeter dengan sifat hujan atas normal diprakirakan terjadi di wilayah Sumatera Selatan bagian barat sepanjang Bukit Barisan dan pesisir timur Banyuasin.

I. RINGKASAN

(12)

5 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

A. DISTRIBUSI CURAH HUJAN BULAN DESEMBER 2018

Distribusi curah hujan bulan Desember 2018 berdasarkan data yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Desember 2018 Tabel 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Desember 2018

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

50 – 100

Musi Rawas

Utara Karang Dapo

OKU Selatan Banding Agung, BPR Ranau Tengah, Muaradua

100 – 150

Palembang Gandus, Kertapati Banyuasin Sembawa

Musi Rawas

Utara Muara Rupit Lahat Kikim Barat

OKU Selatan Buana Pemaca, Buay Pemaca, Buay Rawan, Tiga Dihaji, Warkuk Ranau Selatan

II. ANALISIS HUJAN BULAN DESEMBER 2018

(13)

6 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

150 – 200

Palembang

Bukit Kecil, Ilir Barat I, Ilir Barat II, Ilir Timur I, Ilir Timur II, Kalidoni, Kemuning, Plaju, Seberang Ulu I, Seberang Ulu II, Sematang Borang

Banyuasin Banyuasin I, Banyuasin III, Rambutan, Suak Tapeh, Talang Kelapa

Musi Rawas

Utara Karang Jaya, Nibung, Rawas Ilir, Rawas Ulu Musi Rawas Megang Sakti, Sumber Harta

Empat Lawang Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang Lahat Gumay Ulu, Kikim Selatan, Pseksu

Muara Enim Rambang Ogan Ilir Pemulutan

OKI Pangkalan Lampam OKU Lengkiti

OKU Selatan Simpang

200 – 300

Palembang Alang-alang Lebar, Sako, Sukarame

Banyuasin

Air Kumbang, Air Salek, Banyuasin II, Makarti Jaya, Muara Sugihan, Muara Telang, Pulau Rimau, Ranau Bayur, Sumber Marga Telang, Tanjung Lago, Tungkal Ilir

Musi Banyuasin

Batanghari Leko, Keluang, Lalan, Sanga Desa, Sungai Lilin, Tungkal Jaya

Musi Rawas

Utara Ulu Rawas

Musi Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau

Empat Lawang Lintang Kanan, Muara Pinang, Pasemah Air Keruh, Sikap Dalam

Pagar Alam Pagar Alam Utara

Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat

Muara Enim Belimbing, Gunung Megang, Muara Belida, Rambang Dangku

Ogan Ilir

Indralaya, Indralaya Selatan, Indralaya Utara, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan, Rantau Panjang

OKI Cengal, Lempuing, Mesuji, Mesuji Raya, Pampangan, Sungai Menang

OKU Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Semidang Aji, Sosoh Buah Rayap

(14)

7 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

OKU Timur Bunga Mayang

OKU Selatan Buay Runjung, Buay Sandang Aji, Kisam Ilir, Mekakau Ilir, Runjung Agung

300 – 400

Banyuasin Betung, Muara Padang Musi

Banyuasin

Babat Supat, Babat Toman, Bayung Lencir, Lais, Lawang Wetan, Sekayu

Musi Rawas Muara Kelingi, Tugumulyo

Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Pagar Alam Sebagian besar kecamatan di Kota Pagar Alam

Lahat Merapi Barat, Merapi Selatan, Merapi Timur, Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu

PALI Seluruh kecamatan di Kab. PALI Muara Enim Benakat, Tanjung Agung, Ujan Mas

Prabumulih Prabumulih Barat

Ogan Ilir Lubuk Keliat, Muara Kuang, Payaraman, Sungai Pinang, Tanjung Batu, Tanjung Raja

OKI

Jejawi, Kayu Agung, Lempuing Jaya, Mesuji Makmur, Pedamaran, Pedamaran Timur, SP Padang, Tanjung Lubuk, Teluk Gelam, Tulung Selapan

OKU Lubuk Raja, Muara Jaya, Pangandonan, Peninjauan, Sinar Peninjauan, Ulu Ogan

OKU Timur

Belitang II, Belitang Mulya, Cempaka, Jayapura, Semendawai Barat, Semendawai Suku III, Semendawai Timur

OKU Selatan Kisam Tinggi, Muaradua Kisam, Pulau Beringin, Sindang Danau, Sungai Are

400 – 500

Musi

Banyuasin Plakat Tinggi, Sungai Keruh Muara Enim Lawang Kidul, Ujan Mas

Prabumulih Sebagian besar kecamatan di Kota Prabumulih Ogan Ilir Kandis, Rantau Alai

OKU Lubuk Raja

OKU Timur Belitang, Belitang III, Belitang Jaya, Belitang Madang Raya, Madang Suku I, Madang Suku III, Martapura OKU Selatan Buana Pemaca, Simpang

> 500 OKU Timur BP Bangsa Raja, BP Peliung, Buay Madang, Buay Madang Timur, Madang Suku II

(15)

8 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

B. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN DESEMBER 2018

Hasil analisis sifat hujan bulan Desember 2018 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Desember 2018 Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Desember 2018

SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

BAWAH NORMAL

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Banyuasin

Muratara Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Megang Sakti, STL Ulu Terawas, Sumber Harta Empat Lawang Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang

Lahat

Gumay Talang, Gumay Ulu, Kikim Barat, Kikim Selatan, Kikim Tengah, Lahat, Muara Payang, Mulak Ulu, Pajar Bulan, Pseksu, Pulau Pinang, Tanjung Tebat

Muara Enim Belimbing, Gunung Megang, Muara Belida, Rambang Dangku

Ogan Ilir Indralaya, Indralaya Utara, Pemulutan, Pemulutan Barat

(16)

9 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

BAWAH NORMAL

OKI Mesuji, Pampangan, Pangkalan Lampam, Sungai Menang

OKU Lengkiti, Lubuk Batang

OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan

NORMAL

Banyuasin Banyuasin II, Muara Padang, Muara Sugihan, Pulau Rimau, Rantau Bayur, Tungkal Ilir

Musi Banyuasin

Babat Toman, Batanghari Leko, Keluang, Lalan, Sanga Desa, Sekayu, Sungai Lilin, Tungkal Jaya

Musi Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Lubuk Linggau Utara I

Empat Lawang Lintang Kanan, Saling

Pagar Alam Dempo Selatan, Pagar Alam Utara Lahat

Jarai, Kikim Timur, Kota Agung, Merapi Barat, Merapi Selatan, Merapi Timur, Pagar Gunung, Sukamerindu

PALI Talang Ubi, Tanah Abang Muara Enim

Benakat, Kelekar, Lubai, Lubai Ulu, Muara Enim, Rambang, Semendo Darat tengah, Semendo Darat ulu, Tanjung Agung

Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir OKI

Air Sugihan, Cengal, Jejawi, Lempuing, Lempuing Jaya, Pedamaran Timur, SP Padang, Tanjung Lubuk, Tulung Selapan

OKU

Baturaja Barat, Baturaja Timur, Muara jaya, Pangandonan, Peninjauan, Semidang Aji, Sosoh Buah Rayap, Ulu Ogan

OKU Timur

Belitang II, Belitang Mulya, Bunga Mayang, Cempaka, Jayapura, Semendawai Barat, Semendawai Suku III, Semendawai Timur

OKU Selatan Kisam Ilir, Kisam Tinggi, Muaradua Kisam, Pulau Beringin, Sindang Danau, Sungai Are

ATAS NORMAL

Banyuasin Betung Musi

Banyuasin

Babat Supat, Bayung Lencir, Lais, Lawang Wetan, Plakat Tinggi, Sungai Keruh

Musi Rawas Muara Beliti

Lubuk Linggau Sebagian besar kecamatan di Kota Lubuk Linggau Pagar Alam Sebagian besar kecamatan di Kota Pagar Alam

Lahat Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu PALI Abab, Penukal, Penukal Utara

(17)

10 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

ATAS NORMAL

Muara Enim Belida Darat, Gelumbang, Lawang Kidul, Lembak, Semendo Darat Laut, Sungai Rotan, Ujan Mas

Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Ogan Ilir Kandis, Rantau Alai

OKI Kayu Agung, Pedamaran, Teluk Gelam OKU Lubuk Raja, Sinar Peninjauan

OKU Timur Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur

C. INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN DESEMBER 2018

Informasi jumlah hari hujan bulan Desember 2018 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3. Jumlah Hari Hujan Bulan Desember 2018 HARI HUJAN KABUPATEN /

KOTA LOKASI

< 10 hari

Banyuasin Sembawa, Tanjung Lago Musi Rawas

Utara Karang Dapo Musi Rawas Purwodadi Empat Lawang Talang Padang

OKI Celikah, SP Padang OKU Selatan Simpang

10 – 20 hari

Palembang Plaju, Kertapati

Banyuasin Talang Kelapa, Muara Padang, Banyuasin I, Musi Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Musi Banyuasin

Musi Rawas Tugumulyo, Muara Kelingi

Empat Lawang Pendopo, Ulu Musi, Pasemah Air Keruh Pagar Alam Pagar Alam Selatan

Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat Muara Enim

Muara Enim, Lembak, Gunung Megang, Gelumbang, Rambang Dangku, Kelekar, Ujan Mas, Semendo Darat Laut, Rambang, Lubai

Prabumulih Cambai

Ogan Ilir Indralaya, Sungai Pinang

(18)

11 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

10 – 20 hari

OKI Kayu Agung, Lempuing, Tulung Selapan, Pampangan, Jejawi

OKU Baturaja Timur, Lubuk Batang OKU Timur Belitang, Buay Madang

OKU Selatan Simpang Campang, Muara Dua, Banding Agung

> 20 hari Palembang Sako, Sukarame OKU Semidang Aji

D. INFORMASI CURAH HUJAN EKSTRIM HARIAN DESEMBER 2018

Informasi curah hujan ekstrim yang terjadi pada bulan Desember 2018 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4. Curah Hujan Ekstrim Bulan Desember 2018 KRITERIA KABUPATEN /

KOTA LOKASI

LEBAT 51 – 100 mm/hari

Palembang Sako, Sukarame, Plaju

Banyuasin Talang Kelapo, Muara Padang, Tanjung Lago Musi Banyuasin

Babat Toman, Sekayu, Bayung Lencir, Plakat Tinggi, Keluang, Sungai Keruh, Sanga Desa, Batanghari Leko, Lalan, Babat Supat, Lawang Wetan

Musi Rawas Tugumulyo, Purwodadi, Muara Kelingi Empat Lawang Talang Padang

Lahat

Lahat, Merapi Barat, Merapi Selatan, Merapi Timur, Pulau Pinang, Pagar Gunung, Tanjung Sakti Pumu, Pajar Bulan, Kikim Tengah

Muara Enim

Muara Enim, Lembak, Gunung Megang, Gelumbang, Rambang Dangku, Ujan Mas, Semendo Darat Laut, Rambang, Lubai

Prabumulih Cambai

Ogan Ilir Indralaya, Sungai Pinang OKI Kayu Agung, SP Padang, Jejawi

OKU Baturaja Timur, Semidang Aji, Lubuk Batang OKU Timur Belitang, Buay Madang

OKU Selatan Simpang Campang SANGAT

LEBAT

Palembang Sukarame Banyuasin Muara Padang

(19)

12 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

> 100 mm/hari

Musi Banyuasin Plakat Tinggi, Lawang Wetan OKI Kayu Agung

OKU Timur Belitang

E. INFORMASI KEJADIAN BENCANA HIDROMETEOROLOGIS DI SUMATERA SELATAN BULAN DESEMBER 2018

Informasi kejadian bencana hidrometeorologis di wilayah Sumatera Selatan pada bulan Desember 2018 yang bersumber dari media cetak yang terbit di Kota Palembang disajikan pada tabel berikut:

Tabel 5. Kejadian Bencana Hidrometeorologis Bulan Desember 2018

NO TANGGAL KEJADIAN LOKASI DAMPAK

1. 06

Desember 2018

Banjir dan longsor

Desa Lubuk Sepang dan Tanjung Sirih,

Kec. Pulau Pinang, Kab.

Lahat

- Beberapa peralatan di Kantor Desa Tanjung Sirih mengalami kerusakan, gudang logistik jebol sehingga sejumlah barang hanyut dibawa luapan air.

- Beberapa anak sungai meluap, air naik sampai ke rumah warga.

- Enam rumah terendam air.

(Sriwijaya Post, 07 Desember 2019)

2. 07

Desember 2018

Pohon Tumbang

Kompleks Palembang Square (PS)

Mall

- Sejumlah motor tertimpa pohon - Lalu lintas terganggu.

(Sumatera Ekspres, 08 Desember 2018)

3. 07

Desember 2018

Banjir Kec. Tanah Abang, Kab.

PALI

- Beberapa pemukiman warga terendam air akibat luapan Sungai Lematang.

- Aktivitas masyarakat terganggu (Sumatera Ekspres, 08 Desember 2018)

4. 07

Desember 2018

Banjir Kec. Rawas Ilir, Kab. Musi Rawas Utara

- Sejumlah wilayah terputus koneksi akibat akses jalan terendam banjir dan lumpur.

- Sejumlah rumah warga terendam air dengan ketinggian 20 – 80 cm.

(Sumatera Ekspres, 08 Desember 2018)

5. 11

Desember 2018

Banjir Kec. Sanga Desa, Kab.

Muba dan Kab. PALI

- Ratusan rumah warga terendam dengan ketinggian sekitar 70cm.

- Aktivitas masyarakat terganggu dan menggunakan perahu kayu.

(Sriwijaya Post, 12 Desember 2019)

(20)

13 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

A. KONDISI DINAMIKA ATMOSFER 1. Kondisi Angin dan Monsun

Pada Januari 2019, aliran massa udara didominasi Angin Baratan di seluruh wilayah Indonesia. Pertemuan angin utara dan selatan mulai dari pesisir barat Sumatera, sepanjang perairan utara Jawa hingga Laut Arafuru. Belokan angin terdapat di sepanjang ekuator dan Samudera Hindia perairan bagian selatan Indonesia. Pola siklonik terdapat di Kalimantan bagian utara, perairan selatan Bali, dan perairan selatan Papua yang mendukung pembentukan awan hujan di wilayah tersebut.

Monsun Asia aktif selama awal Januari dan diprediksi tetap menguat selama pertengahan Januari. Hal ini menyebabkan peluang pembentukan awan hujan bertambah selama pertengahan Januari di sekitar Sumatera bagian tengah sampai utara, Kalimantan, Sulawesi bagian tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara.

Monsun Australia tidak aktif selama awal Januari dan diprediksi tetap tidak aktif selama pertengahan Januari. Hal ini menyebabkan peluang pembentukan awan hujan selama pertengahan Januari bertambah di sekitar Madura, Bali, Nusa Tenggara, bagian selatan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara dan Maluku Utara.

2. ENSO (El Nino Southern Oscillation)

ENSO merupakan fenomena global dari anomali suhu muka laut di daerah Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3.4). Apabila suhu permukaan laut di daerah tersebut hangat atau anomali suhu muka laut positif (lebih panas dari rata-ratanya) dikenal dengan nama El Nino. Sedangkan kebalikannya, yaitu La Nina ditandai dengan mendinginnya suhu permukaan laut di Ekuator Pasifik Tengah atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya).

Pengaruh El Nino/La Nina di Indonesia sangat tergantung dengan kondisi perairan wilayah Indonesia. Fenomena El Nino yang diikuti berkurangnya curah hujan secara drastis, baru akan terjadi bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup dingin. Namun bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup hangat tidak berpengaruh terhadap kurangnya curah hujan secara signifikan di Indonesia. Disamping itu, mengingat luasnya wilayah Indonesia, tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino/La Nina.

BMKG memprediksi ENSO pada bulan Januari hingga Juni 2019 berada pada kondisi El Nino Lemah.

3. Dipole Mode

Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut dan atmosfer di Samudera Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu permukaan laut perairan pantai timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera.

Perbedaan nilai anomali suhu permukaan laut tersebut disebut sebagai Dipole Mode Index (DMI). Untuk DMI positif, umumnya berdampak pada berkurangnya curah hujan di Indonesia bagian barat, sedangkan DMI negatif berdampak pada meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat.

Pada Januari hingga Juni 2019, Indeks Dipole Mode diprediksi berada pada kondisi normal/netral.

III. PRAKIRAAN HUJAN BULAN FEBRUARI, MARET DAN APRIL 2019

(21)

14 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

4. Suhu Muka Laut Perairan Indonesia

Kondisi suhu permukaan laut di wilayah perairan Indonesia dapat digunakan sebagai salah satu indikator banyak-sedikitnya kandungan uap air di atmosfer dan erat kaitannya dengan proses pembentukan awan di atas wilayah Indonesia. Jika suhu permukaan laut dingin berpotensi sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, sebaliknya suhu permukaan laut panas berpotensi banyaknya uap air di atmosfer.

Anomali suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia pada bulan Januari 2019 umumnya dalam kondisi Normal positif. Suhu muka laut dengan anomali negatif terjadi di sekitar perairan selatan Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, dan Laut Arafuru. Wilayah dengan anomali positif terdapat di sekitar perairan Kalimantan bagian barat/Laut Cina Selatan, perairan di sekitar barat Sumatera, perairan utara Sulawesi hingga Papua Barat.

Bulan Februari hingga Maret, anomali suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia, Samudera Hindia, dan wilayah Nino 3.4 diprediksi sedikit menurun, terutama di wilayah Nino 3.4, sedangkan pada April hingga Juni diprediksi menguat kembali terutama di perairan Indonesia, khususnya pada bulan Juni.

B. PRAKIRAAN HUJAN BULAN FEBRUARI 2019

1. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Februari 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan probabilistik curah hujan bulan Februari 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 3. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Februari 2019

(22)

15 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

2. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan Februari 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 4. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2019 Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2019

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

200 – 300

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Banyuasin

Musi

Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Musi Banyuasin Musi Rawas

Utara Karang Dapo, Muara Rupit, Nibung, Rawas Ilir Musi Rawas BTS Ulu, Muara Kelingi, Muara Lakitan, Suka Karya

Lahat Merapi Timur

PALI Seluruh kecamatan di Kab. PALI

Muara Enim Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih

(23)

16 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

200 – 300

Ogan Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Ilir OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. OKI OKU Peninjauan, Sinar Peninjauan

OKU Timur

Belitang, Belitang III, Belitang Jaya, Belitang Madang Raya, Belitang Mulya, Cempaka, Madang Suku I, Madang Suku II, Semendawai Barat, Semendawai Suku III

300 – 400

Musi Rawas

Utara Karang Jaya, Rawas Ulu, Ulu Rawas

Musi Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Seluruh Kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Seluruh Kecamatan di Kab. Empat Lawang

Pagar Alam Seluruh Kecamatan di Kota Pagar Alam Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat

Muara Enim Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Tanjung Agung

OKI Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji, Mesuji Makmur, Mesuji Raya, Teluk Gelam

OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU

OKU Timur

Belitang II, BP Bangsa Raja, BP Peliung, Buay Madang, Buay Madang Timur, Bunga Mayang, Jayapura, Madang Suku III, Martapura, Semendawai Timur

OKU Selatan Seluruh kecamatan di Kab. OKU Selatan

(24)

17 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

3. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan Februari 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 5. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2019 Tabel 7. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2019

SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

BAWAH

NORMAL – –

NORMAL

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Banyuasin

Musi

Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Musi Banyuasin Musi Rawas

Utara Karang Dapo, Rawas Ilir

Musi Rawas BTS Ulu, Muara Kelingi, Muara Lakitan Empat Lawang Tebing Tinggi

Lahat

Gumay Talang, Kikim Barat, Kikim Selatan, Kikim Tengah, Kikim Timur, Lahat, Merapi Barat, Merapi Selatan, Merapi Timur

(25)

18 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

NORMAL

PALI Talang Ubi, Tanah Abang

Muara Enim Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih

Ogan Ilir Muara Kuang, Pemulutan, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan, Rambang Kuang, Rantau Panjang OKI Air Sugihan, Cengal, Jejawi, Mesuji Makmur, SP

Padang, Sungai Menang

OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU

OKU Timur Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur

ATAS NORMAL

Banyuasin Air Salek, Makarti Jaya, Muara Padang, Muara Sugihan, Sumber Marga Telang

Musi Rawas

Utara Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Seluruh Kecamatan di Kota Lubuk Linggau

Empat Lawang Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam

Lahat

Gumay Ulu, Jarai, Kota Agung , Muara Payang, Mulak Ulu, Pagar Gunung, Pajar Bulan, Pseksu, Pulau Pinang, Sukamerindu, Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu, Tanjung Tebat

PALI Abab, Penukal, Penukal Utara

Muara Enim Gelumbang, Kelekar, Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Sungai Rotan Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir

OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. OKI OKU Lengkiti, Sosoh Buah Rayap, Ulu Ogan

OKU Timur BP Peliung, Bunga Mayang, Jayapura, Martapura, Semendawai Timur

OKU Selatan Seluruh kecamatan di Kab. OKU Selatan

(26)

19 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

C. PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET 2019

1. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Maret 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan probabilistik curah hujan bulan Maret 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 6. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Maret 2019

(27)

20 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

2. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan Maret 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 7. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2019 Tabel 8. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2019

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

200 – 300

Palembang Alang-Alang Lebar, Ilir Timur I, Kemuning, Sako, Sematang Borang, Sukarame

Banyuasin

Banyuasin II, Banyuasin III, Betung, Pulau Rimau, Rantau Bayur, Sembawa, Suak Tapeh, Talang Kelapa, Tanjung Lago, Tungkal Ilir

Musi

Banyuasin Seluruh Kecamatan di Kab. Musi Banyuasin PALI Penukal Utara

OKI Air Sugihan

300 – 400

Palembang

Bukit Kecil, Gandus, Ilir Barat I, Ilir Barat II, Ilir Timur II, Kalidoni, Kertapati, Plaju, Seberang Ulu I, Seberang Ulu II

Banyuasin Air Kumbang, Air Salek, Banyuasin I, Makarti Jaya, Muara Padang, Muara Sugihan, Muara Telang,

(28)

21 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

300 – 400

Rambutan, Sumber Marga Telang Musi Rawas

Utara Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang

Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Lahat Seluruh kecamatan di Kab. Lahat

Muara Enim Seluruh kecamatan di Kab. Muara Enim PALI Abab, Penukal, Talang Ubi, Tanah Abang Prabumulih Seluruh Kecamatan di Kota Prabumulih

Ogan Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Ilir OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. OKI OKU Seluruh kecamatan di Kab. OKU OKU Timur Seluruh kecamatan di Kab. OKU Timur OKU Selatan Seluruh kecamatan di Kab. OKU Selatan

(29)

22 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

3. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan Maret 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 8. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2019 Tabel 9. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2019

SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

BAWAH

NORMAL – –

NORMAL

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab.Banyuasin Musi Banyuasin Seluruh kecamatan di Musi Banyuasin

Muratara Rawas Ilir

Musi Rawas BTS Ulu, Jayaloka, Muara Kelingi, Muara Lakitan, Suka Karya, Tuah Negeri

Lahat Merapi Timur Muara Enim

Belida Darat, Benakat, Gelumbang, Gunung Megang, Kelekar, Lembak, Lubai, Lubai Ulu, Muara Belida, Muara Enim, Rambang, Rambang Dangku, Ujan Mas

(30)

23 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

NORMAL

Prabumulih Sebagian besar kecamatan di Kota Prabumulih Ogan Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Ilir

OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. OKI OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU OKU Timur Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur

ATAS NORMAL

Banyuasin Makarti Jaya, Muara Padang, Muara Sugihan Musi Rawas

Utara Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas

Megang Sakti, Muara Beliti, Purwodadi, Selangit, STL Ulu Terawas, Sumber Harta, MTP Kepungut, Tugumulyo

Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang

Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat

PALI Seluruh kecamatan di Kab. PALI Prabumulih Cambai

Muara Enim

Belimbing, Lawang Kidul, Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Sungai Rotan, Tanjung Agung

OKI Cengal, Pangkalan Lampam, Pedamaran, Pedamaran Timur, Sungai Menang, Tulung Selapan

OKU Lengkiti, Muara Jaya, Pengandonan, Sosoh Buah Rayap, Ulu Ogan

OKU Timur Bunga Mayang, Jayapura, Martapura OKU Selatan Seluruh kecamatan di Kab. OKU Selatan

(31)

24 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

D. PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL 2019

1. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan April 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan probabilistik curah hujan bulan April 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 9. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan April 2019

(32)

25 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

2. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan April 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2019 Tabel 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2019

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

200 – 300

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Banyuasin

Musi

Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Musi Banyuasin Musi Rawas

Utara Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Empat Lawang Pasemah Air Keruh

Lahat Merapi Timur

PALI Seluruh kecamatan di Kab. PALI

Muara Enim Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim

(33)

26 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

200 – 300

Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Ogan Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Ilir

OKI Seluruh kecamatan di Kab. OKI

OKU Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Lubuk Raja, Peninjauan, Sinar Peninjauan

OKU Timur Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur

300 – 400

Banyuasin Muara Sugihan Musi Rawas

Utara Karang Jaya, Ulu Rawas

Musi Rawas Muara Beliti, Selangit, STL Ulu Terawas, MTP Kepungut, Tugumulyo

Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau

Empat Lawang Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam

Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat

Muara Enim Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Tanjung Agung

Ogan Ilir Rantau Alai

OKI Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji, Mesuji Makmur, Mesuji Raya, Tanjung Lubuk, Teluk Gelam

OKU Lengkiti, Muara Jaya, Pengandonan, Semidang Aji, Sosoh Buah Rayap, Ulu Ogan

OKU Timur Bunga Mayang, Jayapura

OKU Selatan Seluruh kecamatan di Kab. OKU Selatan

(34)

27 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

3. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan April 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2019 Tabel 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2019

SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

BAWAH

NORMAL – –

NORMAL

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Banyuasin Musi Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Musi Banyuasin

Musi Rawas Utara

Karang Dapo, Karang Jaya, Muara Rupit, Nibung, Rawas Ilir, Rawas Ulu

Musi Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Lubuklinggau Selatan I

Empat Lawang Talang Padang, Tebing Tinggi

Lahat Kikim Barat, Kikim Selatan, Merapi Timur

(35)

28 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

NORMAL

PALI Seluruh kecamatan di Kab. PALI

Muara Enim Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih

Ogan Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Ilir OKI Seluruh kecamatan di Kab. OKI

OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU OKU Timur Seluruh kecamatan di Kab. OKU Timur OKU Selatan Buana Pemaca, Muaradua, Simpang

ATAS NORMAL

Banyuasin Makarti Jaya, Muara Sugihan Musi Rawas

Utara Ulu Rawas

Musi Rawas Selangit, STL Ulu Terawas, Tugumulyo Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Sebagian besar kecamatan di Kab.

Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat

Muara Enim Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu

OKU Ulu Ogan

OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan

(36)

29 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

A. ANALISIS TINGKAT KEKERINGAN BULAN DESEMBER 2018

Hasil analisis tingkat kekeringan dengan metode SPI (Standardized Precipitation Index) berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan bulan Desember 2018 disajikan sebagai berikut:

Gambar 12. Analisis Tingkat Kekeringan Bulan Desember 2018

IV. INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI

(37)

30 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

Tabel 12. Analisis Tingkat Kekeringan Bulan Desember 2018 KABUPATEN /

KOTA

TINGKAT KEKERINGAN

KERING AGAK KERING NORMAL AGAK BASAH

Palembang - - Keseluruhan -

Banyuasin - Banyuasin I,

Talang Kelapa Sebagian besar -

Musi Banyuasin - - Sebagian besar Babat Supat,

Lais

Musi Rawas Utara - - Keseluruhan -

Musi Rawas - - Keseluruhan -

Lubuk Linggau - - Keseluruhan -

Empat Lawang - - Keseluruhan -

Pagar Alam - - Keseluruhan -

Lahat - - Keseluruhan -

PALI - - Keseluruhan -

Muara Enim - - Keseluruhan -

Prabumulih - - Keseluruhan -

Ogan Ilir - - Keseluruhan -

OKI - - Keseluruhan -

OKU Lubuk Batang - Sebagian besar -

OKU Timur - - Sebagian besar

BP Bangsa Raja, BP Peliung, Buay Madang,

Martapura

OKU Selatan - - Keseluruhan -

(38)

31 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

B. PERINGATAN KEKERINGAN METEOROLOGIS BULAN FEBRUARI 2019

Suatu wilayah diperingatkan akan mengalami kekeringan jika di wilayah tersebut pada bulan berikutnya turun hujan dengan jumlah kurang dari hujan minimum. Hujan minimum yaitu batas jumlah curah hujan minimum yang harus dicapai oleh suatu wilayah untuk dinyatakan tidak mengalami kekeringan. Wilayah yang diprakirakan mengalami kekeringan jika jumlah curah hujan bulan Februari 2019 kurang dari hujan minimumnya tersaji pada Tabel 13.

Tabel 13. Hujan Minimum Untuk Peringatan Kekeringan Bulan Februari 2019

KABUPATEN / KOTA WILAYAH HUJAN MINIMUM (mm)

Palembang Sako 143

Banyuasin Mariana

Musi Landas

149 292

Muara Enim Gunung Megang

Rambang Dangku

704 156

Lahat

Kikim Tengah Lahat Merapi Barat

80 201 251

OKI Lempuing 108

(39)

32 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

C. PRAKIRAAN TINGKAT KEKERINGAN BULAN FEBRUARI 2019

Berdasarkan prakiraan curah hujan bulan Februari 2019, maka prakiraan tingkat kekeringan dengan metode SPI (Standardized Precipitation Index) bulan Februari 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 13. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Februari 2019

(40)

33 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

Tabel 14. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Februari 2019 KABUPATEN /

KOTA

TINGKAT KEKERINGAN

AGAK KERING NORMAL AGAK BASAH BASAH

Palembang - Keseluruhan - -

Banyuasin - Keseluruhan - -

Musi Banyuasin - Keseluruhan - -

Musi Rawas

Utara - Keseluruhan - -

Musi Rawas - Keseluruhan - -

Lubuk Linggau - Keseluruhan - -

Empat Lawang - Keseluruhan - -

Pagar Alam - Keseluruhan - -

Lahat - Keseluruhan - -

PALI - Keseluruhan - -

Muara Enim - Keseluruhan - -

Prabumulih - Keseluruhan - -

Ogan Ilir - Keseluruhan - -

OKI - Sebagian besar Kayu Agung -

OKU - Keseluruhan - -

OKU Timur - Sebagian besar

Buay Madang Timur, Jayapura, Martapura

BP Bangsa Raja, BP Peliung, Buay

Madang

OKU Selatan - Sebagian besar

Buana Pemaca, Buay Pemaca,

BPR Ranau Tengah, Buay

Rawan, Muaradua,

Simpang

-

(41)

34 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

A. TINGKAT KETERSEDIAAN AIR TANAH

Tingkat ketersediaan air tanah di suatu wilayah dihitung berdasarkan neraca air lahan, yang merupakan selisih dari jumlah air yang diterima lahan dan kehilangan air dari lahan melalui proses evapotranspirasi. Asumsi dalam perhitungan neraca air adalah bahwa air yang diterima lahan hanya berasal dari curah hujan dan kedalaman tinjau tanah adalah satu meter dengan kondisi tanah homogen. Daerah dengan ketersediaan air tanah cukup menunjukkan bahwa cadangan kebutuhan air bagi tanaman masih dapat terpenuhi meskipun dengan sistem lahan tadah hujan.

Hasil analisis tingkat ketersediaan air tanah berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di Sumatera Selatan bulan Desember 2018 disajikan sebagai berikut:

Gambar 14. Analisis Ketersediaan Air Tanah Bulan Desember 2018

V. ANALISIS KADAR AIR TANAH

(42)

35 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

Tabel 15. Analisis Tingkat Ketersediaan Air Tanah Bulan Desember 2018 KABUPATEN /

KOTA

KETERSEDIAAN AIR TANAH

KURANG SEDANG CUKUP

Palembang - - Seluruh kecamatan

Banyuasin - - Seluruh kecamatan

Musi Banyuasin - - Seluruh kecamatan

Musi Rawas

Utara - - Seluruh kecamatan

Musi Rawas - - Seluruh kecamatan

Lubuk Linggau - - Seluruh kecamatan

Empat Lawang - - Seluruh kecamatan

Pagar Alam - - Seluruh kecamatan

Lahat - - Seluruh kecamatan

PALI - - Seluruh kecamatan

Muara Enim - - Seluruh kecamatan

Prabumulih - - Seluruh kecamatan

Ogan Ilir - - Seluruh kecamatan

OKI - - Seluruh kecamatan

OKU - - Seluruh kecamatan

OKU Timur - - Seluruh kecamatan

OKU Selatan - - Seluruh kecamatan

(43)

36 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

B. ANALISIS KADAR AIR TANAH VOLUMETRIK

Pengukuran Kadar Air Tanah Volumetrik (VWC) dilakukan dengan menggunakan alat TDR300 Soil Moisture Meter (Fieldscout). TDR (Time Domain Reflectometry) adalah teknologi yang dapat menentukan kadar air volumetrik di tanah dengan cepat dan akurat. Unit standar yang digunakan adalah VWC yaitu Volumetric Water Content. Nilai pengukuran tersebut adalah dalam % VWC. Pengukuran kadar air tanah volumetrik dilakukan setiap dasarian di Stasiun Klimatologi Palembang.

1. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian I Desember 2018

Gambar 15. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian I Desember 2018 Pengukuran sampel kelembapan tanah pada dasarian I Bulan Desember 2018 dilakukan tanggal 10 Desember 2018 pada 9 titik di taman alat Stasiun Klimatologi Palembang.

Kadar air tanah volumetrik maksimum tercatat 54.2% VWC, kadar air tanah volumetrik minimum adalah 31.1% VWC, sedangkan rata-rata kadar air tanah volumetrik sebesar 41.4% VWC. Jenis tanah yang ada di Stasiun Klimatologi Palembang adalah tanah lempung liat. Menurut ICT International, tanah berada pada kapasitas lapang apabila hasil pengukuran tensiometer bernilai antara -33 sampai -1. Nilai kadar air tanah volumetrik rata-rata 41.4% dan nilai tensiometer pada dasarian I Desember sebesar -2.7 kPa atau -2.7 centibars menunjukkan ketersediaan air tanah masih berada pada kapasitas lapang.

2. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian II Desember 2018

Gambar 16. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian II Desember 2018

(44)

37 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

Pengukuran sampel kelembapan tanah pada dasarian II Bulan Desember 2018 dilakukan tanggal 20 Desember 2018 pada 9 titik di taman alat Stasiun Klimatologi Palembang.

Kadar air tanah volumetrik maksimum tercatat 59.1% VWC, kadar air tanah volumetrik minimum adalah 33.6% VWC, sedangkan rata-rata kadar air tanah volumetrik sebesar 45.8% VWC. Jenis tanah yang ada di Stasiun Klimatologi Palembang adalah tanah lempung liat. Menurut ICT International, tanah berada pada kapasitas lapangnya apabila hasil pengukuran tensiometer bernilai diantara -33 sampai dengan -1. Nilai kadar air tanah volumetrik rata-rata yang bernilai 45.8% dan nilai tensiometer pada dasarian II Desember yang bernilai -3.6 kPa yang sama dengan -3.6 centibars menunjukkan ketersediaan air tanah bertambah dari dasarian sebelumnya dan masih berada pada kapasitas lapang.

3. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian III Desember 2018

Gambar 17. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian III Desember 2018 Pengukuran sampel kelembapan tanah pada dasarian III Bulan Desember 2018 dilakukan pada tanggal 31 Desember 2018 pada 9 titik di taman alat Stasiun Klimatologi Palembang. Kadar air tanah volumetrik maksimum tercatat 55.2% VWC, kadar air tanah volumetrik minimum adalah 28.2% VWC, sedangkan rata-rata kadar air tanah volumetrik sebesar 38.4% VWC. Jenis tanah yang ada di Stasiun Klimatologi Palembang adalah tanah lempung liat. Menurut ICT International, tanah berada pada kapasitas lapangnya apabila hasil pengukuran tensiometer bernilai diantara -33 sampai dengan -1.

Nilai kadar air tanah volumetrik rata-rata yang bernilai 38.4% dan nilai tensiometer pada dasarian III Desember yang bernilai 0.8 kPa yang sama dengan 0.8 centibars menunjukkan bahwa kadar air tanah berkurang jika dibandingkan kadar air tanah dari dasarian sebelumnya namun masih berada pada kapasitas lapangnya.

(45)

38 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

Hasil monitoring hari tanpa hujan berturut-turut berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan sampai dengan tanggal 10 Januari 2019 disajikan sebagai berikut:

Gambar 18. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 Januari 2019 Tabel 16. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 Januari 2019

KRITERIA KABUPATEN /

KOTA DAERAH

Masih Ada Hujan

Palembang Sako, Plaju, Sukarame

Banyuasin Sembawa, Talang Kelapa, Muara Padang, Tanjung Lago

Musi Banyuasin Babat Toman, Sekayu, Sungai Lilin, Bayung Lencir, Sungai Keruh, Tungkal Jaya

Empat Lawang Pendopo, Pasma Air Keruh, Talang Padang

Lahat Lahat, Merapi Timur, Merapi Selatan, Merapi Barat, Pulau Pinang, Kikim Barat

Muara Enim Muara Enim, Gelumbang, Ujan Mas OKI Lempuing, Kayu Agung, Tulung Selapan

VI. MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT

(46)

39 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

Masih Ada Hujan

OKU Baturaja Timur, Lubuk Batang OKU Timur Belitang, Buay Madang

OKU Selatan Kisam Ilir, Buay Rawan, Simpang

Sangat Pendek (1 – 5 hari)

Palembang Kertapati

Musi Banyuasin Sanga Desa, Batanghari Leko, Lalan Ogan Ilir Indralaya, Sungai Pinang

Musi Rawas Tegal Rejo, Srikaton, Purwodadi, Muara Kelingi OKU Selatan Banding Agung

OKI Pampangan, Jejawi

Muara Enim Lembak, Gunung Megang, Rambang Dangku, Lubai

Pendek

(6 – 10 hari) Ogan Ilir Pemulutan Menengah

(11 – 20 hari) – –

Panjang

(21 – 30 hari) – –

Sangat Panjang

(31 – 60 hari) – –

Ekstrim

(>60 hari) – –

(47)

40 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

PEMANTAUAN FDRS (FIRE DANGER RATING SYSTEM) DI KOTA PALEMBANG BULAN Desember 2018

Indeks bahan bakar halus (FFMC) merupakan suatu indikator mudah-tidaknya serasah (sampah hutan) terbakar dan bahan bakar lainnya yang diintegrasikan/dihubungkan dengan pengaruh cuaca pada beberapa hari sebelumnya. Kode ini dipengaruhi oleh 4 unsur cuaca, yaitu: curah hujan, suhu, kelembaban relatif dan kecepatan angin.

Grafik indeks bahan bakar halus (FFMC) di Stasiun Klimatologi Palembang pada 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 menunjukkan persentase indeks FFMC berada pada tingkat Rendah 2.7%, tingkat Sedang 33.2%, tingkat Tinggi 25.8%, dan tingkat Ekstrim 38.4%.

Sedangkan untuk bulan Desember 2018, indeks FFMC pada tingkat Rendah sebesar 9.7%, tingkat Sedang 41.9%, tingkat Tinggi 25.8%, dan pada tingkat Ekstrim 22.6%.

Indeks FFMC bulan Februari 2019 pada umumnya diperkirakan berada pada tingkat Sedang.

Indeks kekeringan (DC) merupakan peringkat rata-rata kadar air dari bahan organik di bawah permukaan. Kode ini merupakan suatu indikator yang sangat berguna dalam penggunaan bahan bakar di hutan pada musim kering, termasuk jumlah kejadian asap pada lapisan bawah dan merupakan indikator terjadinya kabut asap. Kode ini dipengaruhi oleh 2 unsur cuaca, yaitu: curah hujan dan suhu.

Grafik indeks kekeringan (DC) di Stasiun Klimatologi Palembang menunjukkan bahwa kejadian indeks kekeringan dari tanggal 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 tercatat 70.7% pada level Rendah, 20.0% pada level Sedang, dan 8.8% pada level Tinggi.

Sedangkan untuk bulan Desember 2018, indeks kekeringan (DC) tercatat 100% pada level Rendah.

Indeks DC bulan Februari 2019 pada umumnya diperkirakan berada pada level Rendah.

Indeks cuaca kebakaran (FWI) merupakan angka peringkat intensitas kebakaran, yang dapat digunakan sebagai angka indeks secara umum dari sistem peringkat bahaya kebakaran.

Grafik indeks cuaca kebakaran (FWI) di Stasiun Klimatologi Palembang dari tanggal 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 menunjukkan bahwa persentase indeks FWI pada tingkat Rendah sebesar 53.7%, pada tingkat Sedang sebesar 28.5%, dan 17.8% pada tingkat Tinggi. Sedangkan untuk bulan Desember 2018, indeks FWI tercatat pada tingkat Rendah sebesar 71.0% dan pada tingkat Sedang tercatat sebesar 29.0%.

Indeks FWI bulan Februari pada umumnya diperkirakan berada pada kisaran Rendah.

VII. EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN

(48)

41 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

Grafik indeks bahan bakar halus, indeks kekeringan dan indeks cuaca kebakaran Kota Palembang periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 tersaji pada gambar berikut:

Gambar 19. Grafik FDRS 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018

(49)

42 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

Grafik indeks bahan bakar halus, indeks kekeringan dan indeks cuaca kebakaran Kota Palembang periode bulan Desember tahun 2018 tersaji pada gambar berikut:

Gambar 20. Grafik FDRS Bulan Desember 2018

(50)

43 Buletin BMKG Edisi Januari 2019

A. SUHU UDARA DAN KELEMBAPAN RELATIF

Gambar 21. Profil Suhu Udara dan Kelembapan Relatif Bulan Desember 2018 Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di Stasiun Klimatologi Palembang, suhu udara rata-rata pada bulan Desember 2018 adalah 27.4°C. Suhu rata-rata terendah terjadi pada tanggal 21 Desember 2018 dengan suhu 25.0°C dan suhu rata-rata tertinggi terjadi pada tanggal 30 Desember 2018 dengan suhu 29.0°C. Untuk suhu maksimum rata-rata sebesar 32.6°C. Suhu maksimum tertinggi terjadi pada tanggal 26 Desember 2018 dengan suhu 35.9°C dan suhu maksimum terendah terjadi pada tanggal 21 Desember 2018 dengan suhu 30.2°C. Sementara untuk suhu minimum, nilai rata-rata yaitu 24.5°C. Suhu minimum terendah terjadi pada tanggal 3 Desember 2018 dengan suhu 23.3°C dan suhu minimum tertinggi terjadi pada tanggal 10, 16, dan 30 Desember 2018 dengan suhu 25.6°C.

Untuk kelembaban relatif rata-rata bulan Desember 2018 yaitu 91%.

Kelembaban relatif rata-rata terendah terjadi pada tanggal 28 Desember 2018 dengan nilai 84% dan kelembaban relatif rata-rata tertinggi terjadi pada tanggal 24 Desember 2018 dengan nilai 97%.

VIII. PROFIL TERMAL

Gambar

Gambar 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Desember 2018  Tabel 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Desember 2018
Gambar 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Desember 2018  Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Desember 2018
Tabel 4. Curah Hujan Ekstrim Bulan Desember 2018  KRITERIA  KABUPATEN /
Gambar 3. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Februari 2019
+7

Referensi

Dokumen terkait

Barthes mempunyai tiga konsep dalam analisisnya yaitu denotasi, konotasi dan mitos (Sobur, 2003). Sehingga dengan ketiga konsep tersebut dapat dengan mudah membantu

Implementasi awal EduApp yaitu pada fase Discovery (penamaan fase berdasarkan teori Octalysis Framework level 2 [8]), di mana siswa baru memasuki sistem aplikasi dan

Kecemasan merupakan suatu kondisi afektif negatif yang dicirikan oleh gejala fisik dan perasaan takut akan masa depan (Basant dkk., 2011). Kecemasan merupakan suatu faktor

Penelitian ini bertujuan: untuk mendeskripsikan bentuk pelaksanaan musyawarah untuk mufakat dan mendeskripsikan kendala serta solusi dalam pelaksanaan musyawarah

Untuk itu, pada penelitian ini disintesis senyawa kompleks dari ion logam Cu(II) dengan ligan 2,4,5-trifenilimidazol dan dilakukan uji aktivitas antikanker dengan metode

Hal sebaliknya terjadi pada posisi detektor CC SN-9976 di y2 pada awal scanning berkas radiasi yang dikeluarkan pesawat linac mengenai setengah area sensitif walaupun

tersebut, pada kapal selam juga sudah dilaksanakan optimasi gyro inersial dengan menggunakan data output gyro tersebut sebagai sumber data PNT untuk seluruh perangkat yang

Analisis Hujan Bulan Januari 2021 dan Prakiraan hujan bulan Maret, April dan Mei 2021 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos