• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dengan pelaku usaha lainnya. operasional yaitu mengenai strategi lokasi, karena menyangkut efisiensi dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. bersaing dengan pelaku usaha lainnya. operasional yaitu mengenai strategi lokasi, karena menyangkut efisiensi dan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perkembangan usaha dan bisnis kuliner semakin hari semakin pesat.

Setiap aktifitas bisnis memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Situasi tersebut membuat pelaku usaha untuk lebih berhati-hati dan bijaksana dalam mempertimbangkan lokasi usaha.

Oleh karena itu, dalam penentuan lokasi usaha sebaiknya memperhatikan segala pertimbangan penentuan lokasi. hal tersebut agar pelaku usaha dapat bersaing dengan pelaku usaha lainnya.

Menghadapi persaingan yang semakin ketat, diperlukan pengambilan keputusan yang tepat dan cepat. Dalam dunia usaha terdapat berbagai macam strategi bisnis untuk menghadapi persaingan dan mengambangkan usaha. Salah satu keputusan dalam manajemen operasional yaitu mengenai strategi lokasi, karena menyangkut efisiensi dan efektivitas suatu usaha. Keputusan strategi lokasi yang tepat, perusahaan akan mampu bersaing dengan perusahaan lain (Andayani et al., 2019).

Menurut Heizer & Render (2017), lokasi mempunyai pengaruh yang besar untuk biaya yang nantinya akan dikeluarkan oleh perusahaan, baik itu biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi memiliki dampak yang besar pada resiko perusahaan. Keputusan lokasi bergantung pada tipe bisnis.

Untuk lokasi manufaktur, strategi yang digunakan dalam meminimalkan biaya. Bagi bisnis jasa, strategi yang digunakan dalam meminimalkan

(2)

pendapatan. Tujuan dari strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan keuntungan dari lokasi bagi perusahaan. Oleh karena itu, pemilihan dan penentuan lokasi usaha bergantung pada setiap tipe bisnis, tipe bisnis yang berbeda maka berbeda pula penentuan dan pemilihan lokasi usaha.

Coffee Shop merupakan salah satu bisnis yang berkembang di Kota

Malang. Di Kota Malang coffee shop merupakan bisnis yang berpotensi untuk dijalankan di Kota Malang. Berjamurnya coffee shop di Kota Malang mengubah gaya hidup masyarakat di berbagai kalangan terutama mahasiswa. Sebagaimana diketahui bahwa Kota Malang termasuk daerah yang menjadi pusat pendidikan sehingga dijuluki kota pelajar. Di Kota Malang terdapat banyak Universitas ternama. Dengan demikian, keberadaan dari kampus memberikan pengaruh terhadap pemilik usaha coffee shop yang mana menjadi sasaran pasar mereka salah satunya adalah mahasiswa.

Menjamurnya coffee shop di Kota Malang baru terjadi 2-3 tahun terakhir. Namun tidak semua bisnis berjalan dengan lancar dan sukses.

Tidak sedikit coffee shop yang baru buka terpaksa harus tutup. Saat ini kebanyakan pemula pebisnis hanya dengan melihat kesuksesan orang lain lalu ikut mencoba menggeluti bisnis yang sama hal ini dikarenakan tren ikut-ikutan seakan sudah menjadi tradisi budaya. (Sumber : https://kumparan.com/

(3)

Beberapa hasil penelitian juga menyebutkan bahwa faktor penyebab kegagalan sektor UMKM untuk berkembang dan bersaing dengan UMKM lainnya adalah lemahnya kemampuan dalam mengambil keputusan, ketidakmampuan di dalam manajemen, kurangnya pengalaman dan lemahnya pengawasan keuangan (Sulistyo, 2010). Dari permasalahan tersebut ada salah satu faktor keberhasilan suatu usaha, yaitu penentuan lokasi dimana usaha itu dijalankan.

Setiap coffee shop memiliki prioritas dalam memilih lokasi coffee shop yang berbeda-beda seperti lebih mengutamakan akses menuju ke

lokasi, lingkungan sekitar ataupun persaingan dengan antar kompetitor.

Banyaknya usaha coffee shop yang bermunculan di Kota Malang mendorong pelaku usaha bersaing untuk mendapatkan konsumen dengan jumlah yang banyak agar mendapat keuntungan yang maksimal. Hal ini membuat pelaku usaha coffee shop harus memiliki karakteristik guna menarik minat konsumen yaitu dengan berusaha memilih lokasi yang tepat dan strategis guna memaksimalkan keuntungan.

Digunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mengevaluasi keputusan pemilihan lokasi coffee shop yang digunakan sebagai pengambilan keputusan. Hal ini dapat membantu pelaku usaha guna melihat bagaimana dalam pemilihan lokasi coffee shop. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah suatu metode yang membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan menstrukturkan suatu hirarki kriteria, pihak yang berkepentingan, hasil dan dengan menarik

(4)

berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritas. Metode ini juga menggabungkan kekuatan dari perasaan dan logika yang bersangkutan pada berbagai persoalan, lalu mensistesis berbagai pertimbangan yang beragam menjadi hasil yang cocok dengan perkiraan kita secara intuitif sebagaimana yang dipresentasikan pada pertimbangan yang telah dibuat.

Maka dengan diadakannya evaluasi dalam pemilihan lokasi coffee shop diharapkan pelaku usaha yang akan menjalankan bisnis coffee shop

dapat memilih lokasi yang tepat bagi usahanya. Dengan demikian berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik mengambil judul

“Evaluasi Keputusan Pemilihan Lokasi Pada Coffee Shop di Kota Malang”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka dapat disusun rumusan masalah pada penelitian ini yaitu :

1. Apa saja kriteria yang dijadikan sebagai acuan penentuan lokasi coffee shop?

2. Kriteria penentuan lokasi manakah yang menjadi prioritas utama coffee shop?

C. Batasan Masalah

Agar permasalahan yang dibahas pada penelitian ini tidak meluas maka diperlukan batasan masalah. Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah yang menyangkut pada :

(5)

1. Penelitian dilakukan pada beberapa coffee shop yang ada di Kota Malang yaitu : Kopi Studio 24, Amstirdam, By Coffee, Kogu.

2. Pada penelitian ini menggunakan kriteria penentuan lokasi. Menurut Fandy Tjiptono (2016).

3. Pada penelitian ini menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Menurut Pujawan dan Mahendrawathi, (2010).

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan menganalisa kriteria penentuan lokasi yang digunakan oleh coffee shop.

2. Untuk mengetahui dan menganalisa kriteria yang menjadi prioritas coffee shop.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan kebijakan pelaku usaha yang berkaitan dengan operasional usaha.

2. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya sebagai masukan atau referensi dalam melakukan penelitian mengenai penentuan pemilihan lokasi.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, rumusan masalah dari penelitian Pengaruh Substitusi Abu Sekam Padi Tanpa Treatment terhadap Semen pada

Tujuan dari penulisan penelitian ini adalah mengevaluasi tingkat pelayanan Terminal Makale Kabupaten Tana Toraja menurut persepsi dan preferensi penumpang di

Telah dilakukan penelitian pada tanaman bawang hutan oleh Rinawati (6), dalam ekstrak etil asetat kulit kayu bawang hutan yang direfluks dan di maserasi dengan metanol

Kunci sukses untuk dapat memenangkan persaingan dalam mendapatkan laba, perusahaan harus memperhatikan tiga variabel utama, yaitu : kualitas produk atau jasa yang dihasilkan,

[r]

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi / tugas akhir dengan judul “Pengaruh Tingkat Kredibilitas

Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggungjawab untuk menyiapkan barang yang dipesan oleh pembeli serta menyerahkan barang

Wakil Gubernur Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Jurusan mempunyai tugas yaitu membantu dan menggantikan Gubernur Mahasiswa yang berhalangan hadir dalam menjalankan kegiatan HMJ