• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strata Satu (S-1) Oleh : Ayu Widyhastuti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strata Satu (S-1) Oleh : Ayu Widyhastuti"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI MINUMAN KOPI DI KEDAI KOPI JANJI

JIWA

(Studi Pada Pelanggan Outlet “Janji Jiwa Taman Dayu”, Pandaan)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strata Satu (S-1)

Oleh : Ayu Widyhastuti

216.01.03.2.084

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

2021

(2)

RINGKASAN

Ayu Widyhastuti (216.01.03.2.084). Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Membeli Minuman Kopi Di Kedai Kopi Janji Jiwa

Pembimbing: 1. Dr. Dwi Susilowati, SP.MP.

2. Dr. Ir. Masyhuri Mahfudz, M.S.

Persaingan bisnis saat ini semakin berkembang, dinamis, kompleks dan tidak pasti sehingga memacu para pengelola usaha untuk dapat berpikir secara kreatif dan inovatif agar selalu memberikan diferensiasi, serta keunggulan bagi usahanya dibandingkan dengan para pesaingnya. Sebagai salah satu negara berkembang di dunia, menjadikan Indonesia sebagai pasar yang besar untuk dimasuki pelaku usaha yang ingin memperkenalkan dan memasarkan produknya. Persaingan yang semakin tinggi menuntut adanya keunggulan bersaing yang harus dimiliki oleh setiap pelaku usaha. Para pelaku usaha khususnya di bidang industri minuman tertarik untuk memasarkan produknya, Warung kopi dengan bentuk kedai kopi (coffeeshop) memiliki pangsa pasar yang berbeda dengan warung kopi biasa. Jika warung kopi memiliki pangsa pasar yang diperuntukkan untuk kelas ekonomi menengah ke bawah, kedai kopi (coffeeshop) ini lebih diperuntukkan bagi kelas ekonomi menengah ke atas mengingat harga kopi yang ditawarkan hampir 10 kali lipat dengan harga kopi di warung kopi biasa. Proses pengambilan keputusan pembelian pada setiap orang pada dasarnya adalah sama, yang membedakan adalah dalam proses pengambilan keputusan tersebut diwarnai oleh ciri kepribadian, usia, pendapatan, dan gaya hidup, Semakin berkembang dan bertambahnya pelaku bisnis di bidang kedai kopi (coffee shop) ini, maka semakin membuat para pelakunya ditantang untuk dapat menciptakan perbedaan unik dan positioning yang jelas sehingga konsumen dapat membedakan dengan para pesaingnya. Kondisi pasar yang kompetitif dan dinamis akan mengakibatkan setiap pelaku bisnis harus selalu mengamati persaingan dalam lingkungan bisnisnya.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli minuman kopi melalui: 1) Mengidentifikasi karakteristik konsumen Janji Jiwa, 2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli minuman kopi, penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yang bertempat di kedai kopi Janji Jiwa, Taman Dayu Pandaan, pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling sebanyak 70 responden. Data penelitian dikumpulkan dengan wawancara dan pengisian kuisioner secara langsung kepada responden. Tujuan penelitian pertama diidentifikasi menggunakan analisis deskriptif, untuk mendapatkan karakteristik konsumen minuman kopi di kedai kopi Janji Jiwa. Tujuan penelitian kedua dianalisis dengan menggunakan regresi Model Logit untuk mencari tingkat variansi pada variabel independen yang telah ditentukan. Hasil analisis tujuan pertama yang dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif diperoleh karakteristik konsumen minuman kopi di kedai kopi Janji Jiwa sebagian besar adalah Laki-laki, melihat dari latar

(3)

belakang pendidikan konsumen Kopi Janji Jiwa rata – rata berada dalam kategori berpendidikan tinggi yaitu Diploma hingga Sarjana. Dilihat dari pekerjaan dan pendapatan perbulan, rata-rata konsumen Janji Jiwa berstatus bekerja dan memliki pendapatan mulai dari Rp. 3.000.000 s/d 10.000.000 per-bulannya. Hasil analisis tujuan kedua yang menggunakan regresi Model Logit menunjukkan bahwa sembilan variabel yang diduga berpengaruh pada keputusan konsumen dakam membeli minuman kopi diperoleh empat variabel independen yang mempengaruhi keputusan pembelian minuman kopi di kedai kopi Janji Jiwa. Dari keempat variabel tersebut, variabel kualitas minuman kopi memiliki koefisien positif yang bermakna bahwa penggunaan kualitas minuman kopi dapat meningkatkan minat beli konsumen. Pada variabel keramahan dan kesopanan karyawan memiliki nilai positif pada koefisiennya yang bermakna bahwa pelayanan yang baik dalam hal keramahan dan kesopanan karyawan Janji Jiwa menciptakan keputusan pembelian minuman kopi yang tinggi.

Variabel kenyamanan dan perasaan aman saat berada di Janji Jiwa berpengaruh nyata terhadap keputusan konsumen minuman kopi. Variabel promosi memiliki hasil exp (B) sebesar 2,08 artinya bahwa peluang konsumen yang menerima promosi, 2 kali lipat untuk merespon terhadap minuman kopi Konsumen merasa dengan promosi yang ada akan lebih banyak membantu konsumen dalam melihat produk baru dan potongan harga.

Rekomendasi yang dapat disarankan adalah (1) Dari sisi akademis

 Untuk peneliti selanjutnya melakukan penelitian dengan menambahkan variable (jumlah variable bebas ditambah misalnya menerapkan model 10P atau 12P)

 Dalam melakukan penelitian hendaknya dilakukan diberbagai tempat

(2)Dari sisi perusahaan

Untuk perkembangan perusahaan dalam meningkatkan penjualan produk perusahaan, keputusan pembelian konsumen sangatlah penting untuk diperhatikan oleh perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus lebih spesifik dalam memperhatikan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian terlebih dalam sisi perilaku konsumen yang tidak mudah untuk kita pahami karena setiap individu memiliki perilaku konsumen yang berbeda dalam melakukan keputusan pembelian.

(4)

SUMMARY

Ayu Widyhastuti (216.01.03.2.084). Analysis of Factors Affecting Consumer Decisions in Buying Coffee Drinks at the janji Jiwa Coffee Shop

Supervisor : 1. Dr. Dwi Susilowati, SP.MP.

2. Dr. Ir. Masyhuri Mahfudz, M.S.

Today's business competition is growing, dynamic, complex and uncertain, thus spurring business managers to think creatively and innovatively in order to always provide differentiation and advantages for their businesses compared to their competitors. As one of the developing countries in the world, making Indonesia a big market for business actors to enter and market their products. Increasing competition demands a competitive advantage that must be owned by every business actor.

Business actors, especially in the beverage industry, are interested in marketing their products. Coffee shops in the form of coffee shops (coffeeshops) have a different market share from ordinary coffee shops. If a coffee shop has a market share that is intended for the middle to lower economic class, this coffee shop (coffeeshop) is more intended for the upper middle economic class considering the price of coffee offered is almost 10 times the price of coffee in a regular coffee shop. The buying decision-making process for everyone is basically the same, the difference is that the decision-making process is colored by personality traits, age, income, and lifestyle.

increasingly making the perpetrators are challenged to be able to create unique differences and clear positioning so that consumers can differentiate from their competitors. Competitive and dynamic market conditions will result in every business actor having to always observe the competition in his business environment.

This study aims to analyze the factors that influence consumers' decisions to buy coffee drinks through: 1) Identifying the characteristics of the Janji Jiwa consumer, 2) Analyzing the factors that influence consumer decisions in buying coffee drinks, determining the research area intentionally (purposively) which takes place at the coffee shop janji Jiwa, Taman Dayu Pandaan, sampling was done by accidental sampling as many as 70 respondents. Research data were collected by interviewing and filling out questionnaires directly to the respondents. The purpose of the first study was identified using descriptive analysis, to obtain the characteristics of consumers of coffee drinks at the Janji Jiwa coffee shop. The purpose of the second study was analyzed using the Logit Model regression to find the level of variance in the determined independent variables. The results of the first objective analysis carried out using descriptive analysis showed that the characteristics of

(5)

consumers of coffee drinks at the Janji Jiwa coffee shop were mostly male, judging from the educational background of the consumers of Kopi Uji Jiwa, on average, they were in the category of higher education, namely Diploma to Bachelor. Judging from the work and monthly income, the average consumer of Janji Jiwa is working and has an income starting from Rp. 3,000,000 to 10,000,000 per month. The results of the second objective analysis using the Logit Model regression show that the nine variables that are thought to have an effect on consumers' decisions to buy coffee drinks are obtained by four independent variables that influence the purchasing decisions of coffee drinks at the Janji Jiwa coffee shop. Of the four variables, the coffee drink quality variable has a positive coefficient which means that the use of coffee drink quality can increase consumer buying interest. The variables of friendliness and courtesy of employees have a positive value on the coefficient, which means that good service in terms of friendliness and courtesy of the employees of the Janji Soul creates high coffee drink purchasing decisions. The variables of comfort and feeling of security while at the Jiwa Janji have a significant effect on the consumer's decision to drink coffee. The promotion variable has an exp (B) of 2.08, meaning that the opportunity for consumers to receive promotions is 2 times to respond to coffee drinks. Consumers feel that existing promotions will help consumers more in seeing new products and discounted prices.

Recommendations that can be suggested are (1) From the academic side

• For further researchers to conduct research by adding variables (the number of independent variables is added, for example applying the 10P or 12P model)

• In conducting research, it should be carried out in various places (2) From the company side

For the company's development in increasing sales of company products, consumer purchasing decisions are very important to be considered by the company. Therefore, companies must be more specific in paying attention to consumers in making the most important purchasing decisions

(6)

1

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Persaingan bisnis saat ini semakin berkembang, dinamis, kompleks dan tidak pasti sehingga memacu para pengelola usaha untuk dapat berpikir secara kreatif dan inovatif agar selalu memberikan diferensiasi, serta keunggulan bagi usahanya dibandingkan dengan para pesaingnya. Perusahaan dituntut tidak hanya sekedar mengembangkan produk yang baik, menawarkan dengan harga yang menarik, dan membuatnya mudah diperoleh oleh pelanggan yang membutuhkan.

Sebagai salah satu negara berkembang di dunia, menjadikan Indonesia sebagai pasar yang besar untuk dimasuki pelaku usaha yang ingin memperkenalkan dan memasarkan produknya. Persaingan yang semakin tinggi menuntut adanya keunggulan bersaing yang harus dimiliki oleh setiap pelaku usaha. Para pelaku usaha khususnya di bidang industri minuman tertarik untuk memasarkan produknya, tidak hanya meningkatnya minat beli tetapi pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi membuat para pelaku usaha berani mengembangkan bisnisnya di Indonesia (Kotler dan Amstrong, 2008).

Warung kopi dengan bentuk kedai kopi (coffeeshop) memiliki pangsa pasar yang berbeda dengan warung kopi biasa. Jika warung kopi memiliki pangsa pasar yang diperuntukkan untuk kelas ekonomi menengah ke bawah, kedai kopi (coffeeshop) ini lebih diperuntukkan bagi kelas ekonomi menengah ke atas mengingat harga kopi yang ditawarkan hampir 10 kali lipat dengan harga kopi di warung kopi biasa.

Hadirnya fenomena ini membuat para Pengusaha mencium peluang bisnis yang menjanjikan. Fungsi minum kopi pun mengalami pergeseran, minum kopi tidak lagi

(7)

2

untuk menjaga stamina tetapi muncul tendensi meminum kopi di kedai kopi (coffeesho) sebagai sebuah bentuk proses pergaulan sosial (Simamora, 2004).

Semakin berkembang dan bertambahnya pelaku bisnis di bidang kedai kopi (coffee shop) ini, maka semakin membuat para pelakunya ditantang untuk dapat menciptakan

perbedaan unik dan positioning yang jelas sehingga konsumen dapat membedakan dengan para pesaingnya. Kondisi pasar yang kompetitif dan dinamis akan mengakibatkan setiap pelaku bisnis harus selalu mengamati persaingan dalam lingkungan bisnisnya. Dalam menghadapi lingkungan persaingan yang semakin kuat dan ketat, setiap pelaku usaha dituntut harus mampu mengoptimalkan sumber daya ekonominya guna meningkatkan daya saing produknya di pasar, serta mampu membuat serangkaian strategi pemasaran yang efektif dan selalu mengembangkan strategi pemasaran tersebut secara berkelanjutan, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meraih keunggulan kompetitif terhadap para perusahaan pesaing (Tjiptono.

2001). Proses pengambilan keputusan pembelian pada setiap orang pada dasarnya adalah sama, yang membedakan adalah dalam proses pengambilan keputusan tersebut diwarnai oleh ciri kepribadian, usia, pendapatan, dan gaya hidup. Menurut Kotler (2008) yang mengatakan keputusan pembelian adalah sebuah proses pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari pengenalan masalah, mencari informasi, beberapa penilaian alternatif, membuat keputusan membeli, dan perilaku setelah membeli yang dilalui konsumen.

Dengan banyaknya kedai kopi yang di buka di Kota Pandaan membuat banyaknya konsumen untuk menentukan pilihannya dalam memilih produk minuman.

Konsumen bebas memilih produk yang dibutuhkan atau diinginkan, pasar sebagai

(8)

3

pihak yang menawarkan berbagai produk kepada konsumen. Salah satu cara agar konsumen tetap memilih produk minuman tertentu adalah dengan membuat perbedaan antara produk dengan produk sejenis atau yang menjadi pengganti. Salah satu kedai kopi yang berada di Kota Pandaan adalah Kedai Kopi Janji Jiwa. Pada penelitian ini yang diteliti adalah minuman kopi di kedai kopi Janji Jiwa, karena sudah memiliki pangsa pasar yang cukup luas. Kedai Kopi Janji Jiwa menyajikan berbagai pilihan kopi lokal Indonesia dengan harga terjangkau, mempunyai banyak varian rasa yang memanjakan indra perasa konsumennya, mengedepankan kualitas produk, menciptakan inovasi serta selalu mementingkan kepuasan pelanggan

Tahun lalu saja, brand kopi yang dikembangkan oleh Billy Kurniawan ini berhasil membuka gerai hingga 700 outlet, sejak kali pertama didirikan pada pertengahan 2018. Dengan brand Janji Jiwa yang semakin besar, saat ini rata-rata penjualan di setiap gerai sekitar 6.000 hingga 7.000 gelas per bulan atau secara keseluruhan mencapai 5 juta gelas per bulan.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi keputusan Konsumen Dalam Membeli Minuman Kopi Di Kedai Kopi Janji Jiwa”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebuat, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana karakteristik pelanggan atau konsumen minuman kopi di kedai kopi janji jiwa?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam keputusan membeli minuman kopi di kedai kopi janji jiwa?

(9)

4

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun maka penilitian yang dilakukan mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi karakteristik pelanggan atau konsumen minuman kopi di kedai kopi janji jiwa.

2. Menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam keputusan membeli minuman kopi di kedai kopi janji jiwa.

1.4 Batasan Penelitian

Pada penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan yaitu:

1. Ruang lingkup objek penelitian hanya mencakup untuk konsumen atau pelanggan yang membeli minuman kopi di kedai kopi janji jiwa.

2. Kategori yang diteliti adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli minuman kopi di kedai kopi janji jiwa.

1.5 Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai bahan pertimbangan serta dapat memberikan informasi yang dapat dipergunakan konsumen dalam menentukan keputusan pembelian minuman kopi di kedai kopi janji jiwa.

2. Sebagai informasi bagi khalayak umum serta bahan referensi yang dapat digunakan penelitian lain yang melakukan penelitian sejenis.

3. Manfaat bagi perusahaan, sebagai bahan pertimbangan yang dapat dijadikan motivasi untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas minuman kopinya.

(10)

71

VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan mengenai Analisis Faktor – Faktor Keputusan konsumen yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Kopi (Studi pada Pelanggan Janji Jiwa Taman Dayu), Dapat di simpulkan sebagai berikut:

1. Karakteristik konsumen yang membeli Kopi Janji Jiwa di Janji Jiwa sebagian besar adalah pria, melihat dari latar belakang pendidikan konsumen Kopi Janji Jiwa rata – rata berada dalam kategori berpendidikan tinggi yaitu Diploma hingga Sarjana. Dilihat dari pekerjaan dan pendapatan perbulan, rata-rata konsumen Kopi Janji Jiwa berstatus bekerja dan memliki pendapatan mulai dari Rp. 3.000.000 s/d 10.000.000 per-bulannya.

2. Faktor faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli minuman kopi yaitu kualitas produk Kopi Janji Jiwa, keramahan dan kesopanan karyawan dalam melayani konsumen, kenyamanan dan perasaan aman saat berada di Kedai Kopi Janji Jiwa dan promosi. Sedangkan harga produk, label, kemasan Kopi Janji Jiwa, lokasi yang mudah dijangkau dan citra atau image Janji Jiwa tidak berpengaruh secara nyata pada keputusan pembelian Kopi Janji Jiwa.

6.2 Saran

Penulis menyadari masih terdapat keterbatasan yang muncul dalam pelaksanaan penelitian ini, oleh karena itu hasil dari penelitian ini belum dikatakan sempurna.

(11)

72

Namun dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi. Berdasarkan hasil penelitian terdapat hal yang harus dilakukan lebih lanjut, diantaranya:

1. Dari sisi akademis

 Untuk peneliti selanjutnya melakukan penelitian dengan

menambahkan variable (jumlah variable bebas ditambah misalnya menerapkan model 10 P atau 12P)

 Dalam melakukan penelitian hendaknya dilakukan diberbagai

tempat 2. Dari sisi perusahaan

Untuk perkembangan perusahaan dalam meningkatkan penjualan produk perusahaan, keputusan pembelian konsumen sangatlah penting untuk diperhatikan oleh perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus lebih spesifik dalam memperhatikan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian terlebih dalam sisi perilaku konsumen yang tidak mudah untuk kita pahami karena setiap individu memiliki perilaku konsumen yang berbeda dalam melakukan keputusan pembelian.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk skripsi, Tesis dan Disertai Ilmu Manajemen. Semarang: Universitas Diponegoro.

Bilson Simamora, 2003,Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif

&Profitabel,Gramedia Pustaka Utama,Jakarta.

C.Mowen, John dan Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Jakarta : Erlangga.

Engel, J. F., G. Blackwell, dan P. W. Miniard. 1994. Perilaku Konsumen . Jilid 1.

Binarupa Aksara, Jakarta.

Hair, dkk. 2006. Multivariate Data Analysis Pearson International Edition Edition 6.

New Jersey

James F. Engel (1994),pengertian perilaku konsumen, dalam buku PerilakuKonsumen,Edisi 6 : jilid 1. PenerbitBinarupa Aksara.

Komaruddin Sastradipoera. 2003. Menejemen Marketing. Bandung: Kappa Sigma Kotler, Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip pemasaran, Edisi keduabelas, Jilid 1. Jakarta:

Erlangga

Kotler, Philip dan Amstrong.2007.Dasar-dasar Pemasaran Edisi Kesembilan Cetakan.

Jakarta: PT.Indeks

Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta:

Erlangga

Kotler, Philip. 2005. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. 1997. Manajemen pemasaran, analisis, perencanaan, implementasi dan control. Prentice-Hall Internasional, inc. New Jersey

Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2007. Manajemen Pemasaran. Jilid I, Edisi 12.

PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Najiyati, S. dan Danarti. 2007. Kopi: Budidaya dan Penanganan Lepas Panen.

Penebar Swadaya, Jakarta.

Panggabean E. 2011. Buku Pintar Kopi. Jakarta : Agro Media Pustaka

Peter, J. Paul & Olson, Jerry C. 2000. Consumer BehaviorPerilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Rahardjo P. 2012. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabikadan Robusta.

Jakarta : Penerbar Swadaya

(13)

Schiffman and Lazar Kanuk, 2000, Costumer Behavior, Internasional Edition, Prentice Hall

Setiadi, N.J. 2003. Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta : Kencana.

Sugiyono. 2006.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &

D.Bandung:Alfabeta.

Suliyanto, 2005, Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran, Bogor: Ghalia Indonesia Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam

Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Wilkie (1986), Wilkie, William L. (1986). Consumer Behavior. New York : Wiley.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi efek latihan daya tahan fisik (endurance exercise) terhadap tingkat kebugaran fisik pada calon Petugas Kesehatan Haji

Metode kajian yang digunakan untuk mengungkap prinsip dan faktor yang mempengaruhi efektivitas integrasi nanoteknologi dalam pembelajaran fisika, kajian yang dipaparkan pada tulisan

Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang memanfaatkan video pembelajaran dengan kelas

Untuk sebagian tenaga kesehatan, yang banyak dianut adalah petunjuk pembuangan limbah darah, komponen darah dan bahan-bahan yang mengandung cairan dan komponen darah,

Dengan adanya New Media Beauty Vlogger memberikan pengaruh terhadap Siswi SMP di Kota Salatiga pengaruh tersebut dapat diperoleh dari adanya Intensitas menonton

Beberapa isolat bakteri yang di isolasi dari akar tanaman kentang mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur patogen, selain disebabkan oleh kemampuan bakteri

Penyelamatan kedit bermasalah merupakan cara damai yang dapat dilakukan terhadap debitur yang beritikad baik untuk menyelesaikan kreditnya dan cara yang ditempuh dalam

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strata Satu (S1) Pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Peternakan.. Universitas