• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan atau metodologi kuantitatif.

Kuantitatif; teknik analisis data yang digunakan diarahkan untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis. Sebab data kuantitatif, maka teknik analisis datanya menggunakan metode statistik (Fatihudin, 2015: 146).

Pendekatan Kuantitaf juga dapat di artikan sebagai data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif atau jenis data lain yang dapat dikuantitatifkan dan diolah dengan meng gunakan teknik statistik. Metode yang digunakan di penelitian ini adalah survey, yaitu meneliti populasi yang relatif luas dengan cara menentukan sampel yang mewakili (representatif) dari populasi yang diteliti. Dalam hal ini peneliti diharapkan bersifat objektif. Maksud objektif disini ialah data yang disajikan dalam penelitian sudah ada indikator yang sesuai dan parameternya dengan uji reliabilitas dan uji validitas terkait keabsahan alat ukurnya. Alat ukur adalah piranti yang digunakan untuk mengukur data dilapangan, alat ukur ini sangat penting karena untuk menentukan batas-batas kebenaran dan ketepatan suatu indikator variabel yang akan dicari pada data tertentu. (Bungin, 2001:68).

(2)

3.2 Variabel Penelitian

Variabel adalah konsep dalam bentuk konkrit atau konsep operasional.

Suatu variabel adalah konsep tingkat rendah yang acuannya secara relatif lebih muedah diidentifikasi dan diobservasi serta mudah diurut dan diukur. (Bungin, 2001:77).

Untuk mengoperasionalkan variabel, maka variabel dijelaskan alat ukur dan indikatornya terlebih dahulu. Dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan satu variabel saja yaitu opini publik.

3.3 Operasional Variabel

Operasionalisasi variabel merupakan kegiatan mengurai variabel menjadi sejumlah variabel operasional atau variabel empiris (indikator, tern) yang menunjuk langsung pada hal-hal yang dapat diamati atau diukur (Silalahi, 2012:

201). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya menggunakan satu variabel saja, yaitu Opini karyawan baru PT. TK Industrial Indonesia. Adapun penjelasan Operasional variable sebagai berikut :

(3)

Tabel 3.1 Operasional Variabel (Sumber : Olahan Peneliti)

Variabel Indikator Parameter Item

Opini karyawa n baru wave 129 PT.

TKII

Kepercayaan - Penerimaan - Pengalaman - Pengetahuan - Informasi saat ini

1-4

Nilai

- Kesukaan - Kebencian - Ketakutan - Hasrat

5-8

Pengharapan - Citra seseorang

- Pertimbangan yang terjadi di masa lalu

9-10

3.4 Penskalaan

Metode pengukuran kuesioner menggunakan skala likert. t. Menurut Kinnear (1988), skala Likert berhubungan dengan pernyataan sikap seseorang terhadap sesuatu. Alternatif pernyataannya, misalnya adalah dari setuju sampai tidak setuju, senang sampai tidak senang, puas sampai tidak puas atau baik sampai

(4)

tidak baik. Responden diminta untuk mengisi pernyataan dalam skala interval berbentuk verbal dalam jumlah kategori tertentu, bisa 5, 7 dan seterusnya (Umar, 2002: 98).

Pertanyaannya relatif mudah dan tingkat reliabilitasnya tinggi. Untuk keperluan analisis stastistik inferensial, maka jawaban dari pertanyaan yang sifatnya positif diberi skor sebagai berikut:

a. Sangat setuju = 5 b. Setuju = 4 c. Cukup = 3 d. Tidak setuju = 2

e. Sangat tidak setuju = 1

3.5 Populasi dan Teknik Sampling 3.5.1 Populasi

Dalam metode penelitian kata populasi amat popular, digunakan untuk menyebutkan serumpun atau kelompok objek yang menjadi sasaran penelitian. Oleh karenanya populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitan yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.

Dalam penelitian ini populasinya adalah karyawan baru wave 129 PT.

TK Industrial Indonesia sebanyak 51 orang di ruang Jawa (Training room).

Data diperoleh dari perhitungan jumlah karyawan baru yang terdata oleh

(5)

HR-Rekrut. Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak manajemen PT. Tk Industrial Indonesia, karyawan yang di ijinkan hanya yang berada di ruang Jawa, di karenakan ada manajemen ruangan Jawa berada di main office sedangkan ruangan lainnya berada di dekat klinik (Training Center) dan ruangan Jawa memiliki kapasitas ruangan yang lebih kecil sehingga memudahkan apabila melakukan instruksi.

3.5.2 Sampel dan Teknik Sampling

Sampel adalah satu subset atau sebagai elemen yang dipilih dengan cari tertentu dari populasi. (Silalahi, 2015:375). Penelitian sampel dilakukan apabila populasi terlalu besar sehingga sulit untuk dijangkau oleh peneliti, kesulitan dalam mengolah data, membutuhkan biaya yang sangat besar dan waktu yang terlalu banyak. Sampel digunakan sebagai parameter populasi atau sampel digunakan untuk mengestimasi populasi jika sampel yang dipilih merupakan representasi dari populasi.

Dari penelitian ini jumlah populasinya 51 orang responden maka peneliti mengambil seluruh populasi dengan total responden 51 orang karyawan baru yang berada di ruang Jawa (Jawa Room). Teknik sampling ini dinamakan teknik sampling sensus yang seluruh populasi dijadikan sampel. Maka dalam penelitian ini jumlah sampel sebanyak 51 karyawan.

3.6 Sumber Data

Menurut Bean (Silalahi, 2015:433) sumber dapat dikategorikan menurut sumber dan keutamaan data. Menurut sumber atau keutamaan data

(6)

maka data penelitian dapat dibedakan menjadi data primer (primary data) dan sekunder (secondary data)

3.6.1 Data Primer

Kata Primer (Primary) merupakan lawan kata sekunde, yang berarti utama, asli, atau langsung dari sumbernya. Definisi data primer adalah data asli yang dikumpulkan sendiri oleh periset.untuk menjawab masalah risetnya secara khusus (Istijanto, 2005:32).

Peneliti membutuhkan pengumpulan data dengan cara menjawab pertanyaan riset (metode survey) atau penelitian (observasi). Dalam penelitian ini data primer diperoleh langsung dari kuesioner yang telah diisi responden yaitu karyawan baru wave 129 PT. TK Industrial Indonesia.

3.6.2 Data Sekunder

Menurut Burhan Bungin dalam bukunya berjudul “Metode Penelitian Sosial” menyatakan bahwa data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder. (Bungin, 2001:129).

3.7 Teknik Pengumpulan Data 3.7.1 Kuestioner (Angket)

Survey kuesioner merupakan satu mekanisme pengumpulan data yang efisien bila peneliti mengetahui secara jelas apa yang disyaratkan dan bagaimana mengukur variabel yang diminati. Satu kuesioner adalah satu set tulisan tentang pertanyaan yang diformulasi untuk mana responden

(7)

mencatat jawabannya, biasanya secara terbuka alternatif jawaban ditentukan. (Silalahi, 2015:441).

Angket/kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan separangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya (Suryani, 2015:173).

Kuesioner yang dibuat peneliti memfokuskan pada pertanyaan yang menyangkut terkait opini karyawan baru wave 129 di PT. TK Industrial Indonesia.

3.7.2 Dokumenter

Metode dokumenter adalah satu metode metode pengumpulan data yang digunakan metodologi penelitian sosial untuk menelusuri peristiwa sejarah sejumlah besar fakta dan data sosial tersimpan dalam sejarah yang berbentuk dokumentasi (Bungin, 2001:152).

3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.8.1 Uji Validitas

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan. Validitas diukur dari apa yang diukur (Usman, 2003:287).

Dimana kesesuaian suatu konstruk dengan indikator yang digunakan untuk mengukurnya.

Untuk menghitung validitas data dapat menggunakan rumus korelasi product moment: (Silalahi, 2015:2479).

r =

N ∑ XY −∑ X ∑Y

¿ ¿ ¿

(8)

Keterangan :

3.8.2 Uji

Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrument (kuesioner) yang digunakan dalam penelitian, untuk memeproleh informasi yang diinginkan, dapat diandalkan sebagai alat pengumpul data, serta mampu mengungkap informasi yang sebenarnya di lapangan. Suatu kuesioner disebut reliable apabila jawaban seseorang atas pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu. (Kristiana, 2011:72).

Berikut rumus untuk menghitung reliabilitas dari tiap item kuesioner.

(Jalaluddin, 2014:17).

r11=

[

n−1n

] [

1−

σt2σb2

]

Keterangan :

r11 = Reliabilitas instrumen

n = Jumlah item pertanyaan yang diuji

σ

b2 = Jumlahvariansi skor tiap-tiap item

R = Koefisien korelasi Pearson’s Product Moment N = Jumlah individu dalam sampel

X

= Jumlah skor item

Y = Jumlah skor total item

(9)

σ

t2 = Variansi total

Pengujian reabilitas pada penelitian ini menggunakan metode alpha cronbach dengan sistem komputer melalui aplikasi IBM SPSS Statistics 24.

3.9 Teknik Pengolahan dan Analisis Data 3.9.1 Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode analisis data kuantitatif deskriptif dimana statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif yang mana digunakan untuk menggambarkan fenomena pada variabel tanpa melihat hubungan-hubungan yang ada. Penelitian ini mensajikan data dalam bentuk tabel, kemudian diukur dengan menggunakan pengukuran gejala pusat (Central Tendency), distribusi proporsi dan sebaran atau variabilitas.

3.9.2 Pengukuran Gejala Pusat (Central Tendency)

Namun dalam penelitaian ini peneliti hanya menggunakan ukuran modus dan median, ini berdasarkan skala penelitian yaitu skala ordinal.

a. Modus

Modus merupakan jenis tendensi sentral yang menunjukkan frekuensi terbesar pada suatu kelompok data nominal tertentu. Jadi modus merupakan frekuensi yang paling sering muncul.

b. Median

Median merupakan teknik untuk menjelaskan data kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutan dari yang terkecil sampai yang terbesar, atau sebaliknya dari yang terbesar ke yang terkecil.

(10)

c. Mean

Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Mean didapat dengan cara menjumlahkan keseluruhan data individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut. Adapun rumus pencarian means adalah :

Me=

x1

n

Keterangan :

Me = Mean (rata-rata)

n= Episilon (baca jumlah) x1 = nilai x ke i sampai ke n N = Jumlah individu

3.9.3 Distribusi Proporsi

Kumpulan dari bilangan-bilangan yang masing-masing merupakan rata-rata hitung samplenya. Sudjana (2001:87). Proporsi merupakan analisis statistik deskriptif yang dapat digunakan melalui penyajian data dalam distribusi frekuensi yang membuat perbandingan sederhana diantara frekuensi dihubungkan dengan variabel atau kategori (Silalahi, 2009:357).

Proporsi tersebut merupakan jenis khusus dari rasio, yang secara umum ditulis dalam formula sebagai berikut :

P=Na Ta

(11)

Keterangan :

P = Proporsi

N = Frekuensi dihubungkan dengan tiap set observasi A = subset observasi

Ta = set observasi dimana subset a adalah anggota

3.9.4 Sebaran atau Variabilitas

Sebaran atau Variabilitas (variability), untuk mengetahui penyebaran ukuran atau seberapa besar ukuran nilai rata-rata dari data dapat dilakukan dengan mengukur sebaran atau variabilitas (variability).Variabilitas merupakan ukuran sejauh mana sebaran dari suatu kelompok bilangan dengan ukuran tendensi pusatnya adalah rata-rata (Silalahi, 2009:367).

Berikut adalah tiga ukuran variabilitas yang digunakan dalam penelitian ini.

a) Rentang (range)

Rentang (range) menunjuk angka yang menyajikan perbedaan dalam nilai tertinggi dan skor terendah dalam satu distribusi atau perbedaan antara limit nyata terendah dari skor kategori paling rendah dan limit nyata tertinggi dari kategori skor paling tinggi dalam satu distribusi (Silalahi, 2009:367).

Rumusnya adalah sebagai berikut:

R=xtxr Dimana:

R = Rentang

xt= Data terbesar dalam kelompok xr = data terkecil dalam kelompok

b) Varian

(12)

Varian (variance), ditulis dengan simbol S2, didefinisikan sebagai penjumlahan dari semua perkalian skor deviasi tentang rata-rata dari satu distribusi tertentu. Varian dapat ditentukan baik untuk populasi dan sampel. Formula untuk menentukan variansi untuk populasi adalah sebagai berikut:

S2=

¿ ¿ ¿

Simpangan baku (standard deviation) Rumusnya adalah :

S=

¿¿ ¿ ¿

s2= Varians sampel

s = Simpangan baku sampel

n=¿ Episilon (baca jumlah) x1= Nilai x ke i sampai ke n N = Jumlah individu

(13)

3.10 Lokasi Penelitian

Pengumpulan data berupa sebar angket terhadap responden akan dilakukan secara langsung di PT. TK Industrial Indonesia yang beralamat di Jl. Kapten Hanafiah, Karanganyar, Kec. Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Selanjutnya studi kepustakaan dilakukan di rumah peneliti yang beralamat di Griya cipaku blok B2 RT.27/07 Desa Cibogo Subang. Adapun rencana penelitian akan dimulai bulan Januari sampai April 2019

Tabel 3.2 Rencana Penelitian.

No Kegiatan Desember Mei Juni

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Perencanaan

Usulan Penelitian Revisi 2 Pelaksanaan Penyebaran

Angket

3 Evaluasi

Pengecekan Penulisan Data

Gambar

Tabel 3.1  Operasional Variabel (Sumber : Olahan Peneliti)
Tabel 3.2 Rencana Penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Sampel pada penelitian ini adalah sebagian pasien yang terdiagnosa skizofrenia Poli Psikiatri di RSUD RA Kartini Jepara yang datanya dapat digunakan dalam penelitian

Hal tersebut menunjukkan bahwa subtes EAS 4 kecepatan dan ketelitian visual memiliki validitas kriteria yang baik yang ditunjukkan oleh korelasi positif yang sangat

pada penderita diare anak di Puskesmas Rawat Inap kota Pekanbaru yaitu sebanyak 10 orang (10,41%) yang lebih banyak didapat pada anak laki-laki dengan usia 1-3 tahun..

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan kadar asetilkolinesterase pada petani yang keracunan organofosfat akibat paparan kronik organofosfat

Penerima (Acquirer). Hak dari Penerima adalah Memiliki kewenangan untuk memilih hukum yang berlaku bagi Transaksi Elektronik internasional yang dibuatnya, dan dapat

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan berkah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang

Perancangan sistem HMI ini dilakukan dengan merancang sebuah sistem monitoring untuk media mengamati kinerja dan dinamika proses pada plant agar dapat diamati kinerja

Menetapkan : PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI TENTANG PENGATURAN DAN PENGAWASAN ATAS PELAKSANAAN PENYEDIAAN DAN PENDISTRIBUSIAN BAHAN