• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bijak di Era Digital i

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Bijak di Era Digital i"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

KATA PENGANTAR

B

ulan September 2015 menandai kesepakatan dunia untuk program pembangunan yaitu “Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development” atau “Mengalihrupakan Dunia Kita: Agenda Tahun 2030. Dalam kesepakatan itu, ditetapkan Sustainable Development Goals atau SDGs, yang terdiri dari 17 gol, misi-misi ini diarahkan untuk menyelesaikan masalah dunia mulai dari pemberantasan kemiskinan dan kelaparan, penyediaan air bersih dan sanitasi, sampai pelestarian lingkungan. Salah satu bagian yang harus dicapai dan menjadi ukuran keberhasilan dari suatu negara adalah Goal ke 4 dan 5 yaitu Quality Education (Goal 4) dan Gender Equality (Goal 5).

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-4 untuk Indonesia terdiri dari target 4.1, yaitu Pendidikan Dasar dan menengah yang gratis, setara dan berkualitas.

Selanjutnya target 4.2 yaitu Perkembangan, Pengasuhan, dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang Berkualitas. Kemudian pada target 4.3 terdapat Pendidikan Tinggi, Teknis dan Kejujuran yang Berkualitas dan Terjangkau. Keahlian Teknis dan Kejuruan yang Relevan menjadi salah satu tujuan prioritas 4.4. dan pada tujuan target 4.5, akses yang setara pada semua tingkatan pendidikan dan pelatihan bagi anak yang rentan. Tujuan target 4.6 yaitu kemampuan membaca dan matematika.

Hal ini dilihat dari kelompok penduduk dengan tingkat keaksaraan terendah adalah penduduk dari kuintil termiskin. Target tujuan yang terakhir, 4.7, ialah pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terus memperbarui komitmen internasional untuk pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan, dengan menciptakan sebuah lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, melalui lingkungan dan sistem akuntabilitas global yang mengutamakan kolaborasi, kerjasama, dan inovasi. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke-4 secara khusus diarahkan untuk pengembangan pendidikan dan bertujuan untuk memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas yang setara dan juga mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua.

Begitupun halnya dengan Goal (tujuan) ke 5 yaitu Gender Equality yang didalamnya terdiri dari yaitu kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam usia harapan hidup, pendidikan, jumlah pendapatan, serta GEM (Gender Empowerment Measure), yang mengukur kesetaraan dalam partisipasi politik dan beberapa sektor lainnya. Memiliki kesataran pendapatan, menerima pendidikan yang sama, atau Modul Pendidikan Perempuan Berbasis Literasi Digital

Bijak di Era Digital

Penulis: Karta Sasmita

Editor: Dr. Samto; Dr. Subi Sudarto, Betty Sinaga, Roslina Sinaga

Diterbitkan oleh: Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Ditjen PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020

vi+ 30 hlm + foto; 17 x 24 cm

Hak Cipta © 2020 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

(4)

proporsi yang aktif dalam politik sama-sama 20 persen, maka angka GDI (Gender Development Index), dan GEM adalah 1, atau telah terjadi “perfect equality”.

Konsep kesetaraan kuantitatif (50/50) inilah yang diidealkan oleh UNDP (United Nations Development Programme), sehingga mengharapkan seluruh negara di dunia dapat mencapai kesetaraan yang demikian.

Dalam rangka dukungan terhadap tercapainya Goals tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dalam hal ini Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat berupaya secara maksimal untuk menciptakan sarana dan prasarana pembelajaran yang mumpuni. Di tahun 2019 ini sebanyak 15 modul terkait dengan Pendidikan Berkelanjutan dengan kekhususan yang berprespektif gender dengan melibatkan tim penyusun sesuai kepakarannya.

Modul ini sebagai bahan bacaan bagi perempuan atau individu yang peduli pada isu pemberdayaan perempuan sebagai aset bangsa. Modul ini berisi uraian materi yang bertujuan sebagai penyadaran kritis untuk perempuan yang memiliki potensi luar biasa untuk membangun keluarga dan komunitas yang sejahtera, damai, dan toleran. Membangun keluarga dan komunitas ini, perempuan diharapkan peka terhadap isu kemandirian ekonomi, akses sumber daya, keberlanjutan lingkungan, dan toleran dalam keragaman masyarakat Indonesia serta bijak dalam memilih konten-konten yang mempunyai manfaat tinggi.

Jakarta, Oktober 2020 Direktur Pendidikan Masyarakat

dan Pendidikan Khusus

Dr. Samto

NIP. 196506201992031002

DAFTAR ISI

Kata Pengantar iii

Daftar Isi v

Pengantar 1 Pendahuluan 3

Proteksi 5

A. Menjaga Data Pribadi 5

1. Melindungi Data Pribadi secara Offl ine 6 2. Menjaga informasi pribadi Anda aman online. 6

3. Data Pribadi yang harus dilindungi 7

B. Menjaga Keamanan daring (Internet) 12 Menjaga perangkat Anda tetap aman 12

Privasi Individu 21

Jejak Digital 27

Referensi 30

(5)

Indonesia saat ini telah menjadi pengguna social media terbesar ke 4 di Dunia.

Perkembangan teknologi informasi yang luar biasa ini, telah mengajak semua orang untuk terlibat di dalamnya termasuk Anda. Anda sangat sulit untuk menghindar darinya karena sudah menjadi keperluan sehari-hari. Berkirim pesan, bersilaturahim, dapat dilakukan dengan mudah melalui media social. Berbagi informasi, pengetahuan, dan saling mengingatkan sangat mudah kita jumpai dalam grup-grup di media social.

Perkembangan ini harus kita hadapi dengan bijak. Artinya kita dapat menempatkan mana yang layak dibagi, mana yang boleh diunggah, mana yang perlu disampaikan.

Jangan sampai anda mengganggu privasi orang lain, membahayakan diri sendiri dengan memberikan data pribasi secara sembarangan, atau anda harus berusan dengan hokum karena anda tidak memahami ada pelanggaran hak yang anda lakukan.

Sebagai seorang pengguna dan pelaku dunia digital, Anda perlu mempelajari dan memahami dengan baik beberapa kecakapan digital agar dapat terhindar dari penyalahgunaan dan kejahatan di dunia maya, menghargai hak-hak setiap orang dalam dunia maya, serta mampu memanfaatkannya menjadi sesuatu yang berguna bagi pengembangan diri dan pemberdayaan masyarakat.

Buku ini merupakan bahan bacaan ringan yang disusun berdasarkan kerangka literasi digital nasional, dan akan membahas tentang cara proteksi dalam dunia digital,

Pengantar

Bijak Di Era Digital

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.Safety Box, alternatif penyimpanan data penting di rumah 6

Gambar 2. Ilustrasi Data Pribadi 7

Gambar 3. Data Pribadi 7

Gambar 4. CVV, 3 Angka Pengaman Kartu Debit/Kredit 8

Gambar 5. Merahasiakan PIN ATM 8

Gambar 6. Situs aman terenkripsi 10

Gambar 7. Website Identifi cation, sertifi kat keamanan 10

Gambar 8. Valid Ceritifi cate 10

Gambar 9. Situs yang tidak aman “Not Secure” 11

Gambar 10. Alamat situs tidak terenkripsi 11

Gambar 11. Antivirus, pengamanan dari serangan virus 13

Gambar 12. Smadav, Contoh Antivirus lokal 13

Gambar 13. Antimalware, program pencegah malware 14

Gambar 14. Email Pishing 15

Gambar 15. Peringatan bahaya membuka email yang dicurigai email pishing 15

Gambar 16. Start Menu 16

Gambar 17. Setting Aplikasi 17

Gambar 18. Windows Settings 17

Gambar 19. Sign in option 18

Gambar 20. Membuat password 18

Gambar 21. Membuat password dan hint 19

Gambar 22. Password dan hint siap diproses 19

Gambar 22. Password sudah siap digunakan ketika log in kembali 20

(6)

penghargaan hak-hak dalam dunia digital, dan menjadikan dunia digital sebagai sarana pemberdayaan.

Diharapkan setelah membaca buku ini Anda akan dapat, Memahami pentingnya proteksi dalam era digital, Memahami cara melakukan perlindungan data pribadi, Memahami cara menjaga keamanan daring, Memahami cara menjaga privasi individu, Memamahi hak-hak dalam dunia digital, Memahami hak kebebasan berkespresi, Memahami hak kekayaan inteletual, Memahami hak aktivisme social, Memahami cara pemanfaatan dunia digital sebagai media pemberdayaan melalui jurnalisme warga, kewirausahaan dan tetap memperhatikan etika informasi.

Buku ini disajikan dalam beberapa bagian, sebagai berikut 1. Pendahuluan

2. Proteksi 3. Privasi 4. Jejak Digital

Kami berharap Anda dapat memperoleh ilmu yang fungsional dan bermanfaat bagi kehidupan Anda terutama dalam upaya perlindungan data pribadi, menghormati hak-hak dalam dunia digital dan dapat menjadikan dunia digital sebagai sarana pemberdayaan.

Semangat Baca, Selamat Sukses, Salam Literasi Digital!

Internet sebagai inovasi teknologi informasi dapat bermanfaat bagi penggunanya untuk melakukan pencarian, perolehan dan pendistribusian informasi yang berguna bagi seseorang ataupun masyarakat luas. Berbagai informasi dapat dengan mudah disebar luaskan. Misalnya Informasi seputar kesehatan, gaya hidup, dan pengobatan alternative herbal sangat mudah kita peroleh. Daun kelor yang selama ini tidak dipedulikan orang, berkat menyebarnya informasi tentang manfaat daun kelor, kini menjadi tumbuhan yang isimewa dan dicari orang. Daun sirsak yang direbus dan diminum rutin ternyata bisa mengatasi Kanker, seperti yang dialami oleh Suryadi warga Kampung Bakan Pojok, Kecamatan Cariu, Bogor. Sebelumnya ia ditenggarai mengalami tumor, kemudian rajin mencoba ramuan yang tersebar melalui internet tertsebut, dan berdasarkan hasil CT Scan RSUD Cileungsi, ternyata benjolan yang ditenggarai tumor tersebut tidak ada, bersih sama sekali. Hal ini membuktikan bahwa informasi yang benar dapat bermanfaat bagi orang yang membutuhkannya.

Kebermanfaatan internet juga dibayangi dengan dampak negatifnya. Informasi yang tidak benar, tidak dibutuhkan, dan tidak sesuai dengan perkembangan usia penggunanya banyak dijumpai di internet. Informasi yang tidak benar kita peroleh karena informasi tersebut tidak sempat dilakukan verifi kasi dan validasi, namun langsung disebarluaskan. Kesenangan berbagi dalam grup media social juga membuat banyak gawai menjadi bekerja sangat lambat karena terlalu banyak fi le-fi le yang tersimpan namun tidak berguna, bahkan cenderung boros kuota internet, terutama yang diatur secara ototmatis diterima dan diunduh. Video-video seronok yang dibagikan selain menghabiskan kuota internet dan penyimpanan dalam gawai, juga rentan diakses oleh anak-anak.

Pendahuluan

(7)

Kesenangan berbagi informasi telah berdampak pada seseorang. Internet telah membuat banyak orang yang senang berbagi menjadi berlimpah kekayaan karena memiliki banyak pengikut dan iklan. Sederet Youtuber yang cukup sukses misalnya Ria Ricis, Baim Wong, atau Gen Halilintar yang memperoleh pendapatan milyaran rupiah dari akun youtubenya. Namun internet juga telah membuat beberapa orang juga harus menghadapi kasus hukum karena ditenggarai menyebarkan berita bohong, menyebarkan yang bukan miliknya dan memiliki hak cipta, atau terjerat UU ITE karena melakukan penghinaan dan perbuatan tidak menyenangkan. Ibu-ibu di Karawang terpaksa harus merasakan dinginnya tahanan karena menyebarkan berita bohong pada saat Pemilu 2019.

Siapapun harus menyadari, bahwa ketika kita masuk kedunia maya, kita sedang masuk ke alam terbuka, masuk ke dalam masyarakat yang sesungguhnya walaupun tidak terlihat nyata, sehingga kita tetap harus menjunjung tinggi kehormatan diri, kehormatan orang lain, menghargai nilai-nilai, nilai kemanusiaan, menghargai kebebasan berkespresi, menghargai perbedaan pendapat, perbedaan ras, suku dan agama, harus menghargai hak-hak orang lain.

A. Menjaga Data Pribadi

Data Pribadi merupakan hal yang sangat penting. Keperluan perbankan memerlukan data pribadi, pelayanan rumah sakit juga memerlukan data pribadi, termasuk transaksi online juga membutuhkan data pribadi. Data pribadi menjadi syarat untuk mengakses berbagai keperluan tersebut. Apa saja yang termasuk data pribadi?

Misalnya Nama, alamat, nomor KTP, nomor telepon, nomor jaminan kesehatan, nomor induk pegawai, nama ibu kandung, email dan lainnya.

Secara sadar atau tidak sadar, terkadang data pribadi, Anda bagikan kepada orang lain. Anda memberikan data pribadi Anda kepada Bank, Rumah Saskit dan lainnya. Anda juga mungkin pernah secara tidak sadar membagikan data pribadi, seperti membagikan photo KTP di media social seperti facebook, Instagram, tweeter, atau lainnya.

Data Pribadi adalah data perseorangan tertentu yang disimpan, dirawat, dan dijaga kebenaran serta dilindungi kerahasiaannya. Data Perseorangan Tertentu adalah setiap keterangan yang benar dan nyata yang melekat dan dapat diidentifi kasi, baik langsung maupun tidak langsung, pada masing-masing individu yang pemanfaatannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (https://ppid.kominfo.go.id/jenis- informasi/inf-setiap-saat/data-pribadi-sistem-elektronik/)

Data Pribadi harus dijaga dengan baik. Hal ini dapat dilakukan secara ofl ine dan secara online.

Proteksi

(8)

1. Melindungi Data Pribadi secara Offl ine

Sumber data Online sesungguhnya berasal dari data offl ine, sehingga Anda harus berhati-hati menjaga keamanan data Offl ine. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti:

a. Mengunci dokumen dan catatan keuangan Anda di tempat yang aman di rumah, dan mengunci dompet atau hal lainnya yang menyimpan kartu atau surat penting Anda di tempat yang aman pada saat bekerja. Jaga keamanan informasi Anda dari teman atau pekerja yang mungkin datang ke rumah Anda.

Gunakan Safety boks jika memungkinkan.

Sumber : https://creativecommons.org/

licenses/by-nc/3.0/

Gambar 1.Safety Box, alternatif penyimpanan data penting di rumah b. Batasi apa yang Anda bawa. Ketika Anda pergi keluar, mengambil hanya kartu

tanda penduduk, kredit, dan debit yang Anda butuhkan.

c. Sebelum Anda berbagi informasi di tempat kerja Anda, Bisnis, sekolah anak Anda, atau kantor dokter, Anda harus bertanya mengapa mereka membutuhkannya, bagaimana mereka akan menjaganya, dan apa konsekuensinya kalau tidak berbagi.

d. Hancurkan Kartu Kredit, aplikasi kredit, formulir asuransi, pernyataan dokter, cek, laporan Bank, dan dokumen serupa ketika Anda tidak membutuhkannya lagi.

e. Hancurkan label pada botol obat sebelum Anda membuangnya. Beberapa rumah sakit biasanya menempelkan identitas anda dalam botol obat agar tidak tertukar peruntukannya.

f. Ketika Anda memesan cek baru, sebaiknya tidak memintanya dikirim ke rumah Anda, kecuali jika Anda memiliki kotak surat aman dengan kunci.

2. Menjaga informasi pribadi Anda aman online.

Tentu sangat tidak nyaman, ketika sedang dalam perjalanan mendapat telepon berkali-kali dari para telemarketer. Anda mungkin pernah menerima telepon, pesan singkat atau email dari seseorang atau perusahaan yang menawarkan

produk atau layanan seperti asuransi, padahal Anda tidak pernah berhubungan dengan orang atau perusahaan tersebut, bisa jadi karena data Anda di sebuah Lembaga seperti Bank yang pernah anda akses dijual oleh oknum tertentu, atau mungkin saja Anda telah menjadi korban peretasan data, dimana data tersebut dikumpulkan dan dijual oleh para peretas. Hal ini dapat terjadi karena kontribusi kita, lalai dalam mengamankan data pribadi kita.

Maraknya penjualan data pribadi melalui online terjadi karena beberapa hal seperti tidak bertanggung jawabnya orang atau lembaga yang mengumpulkan data pribadi kita untuk suatu keperluan kemudian menggunakannya untuk keperluan pihak ketiga tanpa seijin kita. Lemahnya keamanan perangkat dan jaringan memungkinkan para peretas masuk dengan mudah.

3. Data Pribadi yang harus dilindungi

Tersebarnya data pribadi memberikan resiko kepada Anda jika jatuh kepada orang yang tidak bertanggung jawab. Anda bisa saja menjadi korban penipuan, atau Anda menjadi tersangka penipuan karena ada orang lain yang mengatasnamakan diri Anda karena dia memiliki informasi pridbadi tentang Anda. Tingginya resiko dari tersebarnya data pribadi membuat Anda harus melindungi data pribadi Anda. Apa saja yang harus Anda lindungi?

a. No identitas seperti nomor Kartu Tanda Pendu-duk (KTP) dan Kartu Keluar- ga (KK) merupakan hal yang utama harus Anda amankan. KTP dan KK merupakan informasi dasar diri Anda. Dalam KTP dan KK dapat diperoleh data Nama, tanggal lahir, susunan anggota keluarga, Nomor KTP dan KK.

Jangan sembarangan berbagi nomor KTP dan KK, apalagi saat ini sudah banyak data yang saling terkoneksi hanya dengan memasukan nomor KTP.

Anda harus tahu dengan siapa berbagi dan bagaimana mereka menyimpan dan menjaga data

Anda. Gambar 3. Data Pribadi

Sumber : https://creativecommons.org/licenses/by-nc/3.0/

Gambar 2. Ilustrasi Data Pribadi

Sumber : https://creativecommons.org/licenses/by-nc/3.0/

(9)

b. Nama Ibu kandung. Nama hanya urusan sepele dan sederhana, tetapi tidak dengan nama Ibu Kandung, karena Nama ibu kandung acapkali digunakan sebagai konfi rmasi Bank kepada Nasabah ketika bertransaksi, upaya untuk mengkonfi rmasi apakah benar Anda yang melakukan transaksinya. Jadi sebaiknya Anda tidak memposting Nama Ibu Kandung Anda.

c. Nomor kartu kredit dan nomor CVV (Card Security Code), 3 angka yang tertera dibelakang kartu ini digunakan untuk melakukan pembayaran secara online dengan kartu kredit. Jangan pernah memberitahukan orang lain, menggandakan belakang kartu yang mencantumkan nomor CVV. Anda tidak akan pernah

tahu, apakah orang akan tetap berbuat baik atau tidak jika menemukan Salinan kartu tersebut.

d. Nomor Personal Identifi cation Number (PIN). Jangan pernah berbagi atau meminta tolong untuk memasukan nomor PIN anda, itu sangat beresiko.

Buatlah nomor PIN yang sulit ditebak dan lakukan pergantian PIN secara berkala.

e. Photo-photo anak beserta kelengkapan informasinya. Anda mungkin bangga dengan anak, saudara atau keluarga Anda, namun tidaklah bijak membagikan kebanggaan tersebut untuk publik, karena mungkin saja ada penjahat yang sedang mengincar untuk penculikan, atau kejahatan lainnya. Mereka mempelajari pola aktifi tas Anda.

f. Membagikan lokasi anda. Jika Anda berbagi lokasi dengan orang kesayangan Anda secara pribadi merupakan sesuatu yang wajar, tetapi jika anda bagi ke khalayak, hal ini dapat merugikan Anda. Misalnya ketika Anda sekeluarga sedang liburan ke luar kota, dan Anda berbagi informasi keberadaan Anda, hal ini mengkonfi rmasi kepada penjahat bahwa rumah Anda sedang kosong, dan mungkin rumah Anda menjadi target kejahatan

g. Dan banyak lain sebagainya yang harus secara bijak Anda pertimbangkan.

Gambar 4. CVV, 3 Angka Pengaman Kartu Debit/Kredit Sumber https://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0/

Gambar 5. Merahasiakan PIN ATM

Keperluan tertentu memerlukan data pribadi. Registrasi Kartu Perdana telepon genggam membutuhkan data berupa nomor KTP dan KK. Jika Anda ingin Kartu tersebut dapat diaktifkan maka Anda perlu mengirim nomor KTP dan KK. Hal ini dilakukan pemerintah dengan alasan keamanan.

Anda terkadang tidak bisa menghindar dari permintaan data pribadi, jika terpaksa maka lakukanlah dengan penuh kehati-hatian. Berikut upaya agar tetap aman dalam berbagi informasi.

a. Waspada terhadap peniru identitas

Pastikan Anda tahu siapa yang mendapatkan informasi pribadi atau keuangan Anda. Jangan memberikan informasi pribadi di telepon, melalui email atau melalui Internet kecuali Anda yang memulai kontak atau tahu dengan siapa Anda berurusan.

Jika Anda menerima email yang menyatakan bahwa Anda memiliki akun pada situs perusahaan tertentu, kemudian anda diminta untuk mengkilik tautan yang meminta informasi pribadi, jangan terburu-buru untuk meng-klik tautan di email tersebut.

Jika anda mempercayai pengirim dari perusahaan tertentu, anda juga sebaiknya mengkonfi rmasikan terlebih dahulu. Ketik nama perusahaan ke browser web Anda, pergi ke situs mereka, dan menghubungi mereka melalui layanan pelanggan. Atau, hubungi nomor layanan pelanggan yang tercantum dilaporan mutasi akun Anda. Tanyakan apakah perusahaan benar-benar mengirim suatu permintaan.

b. Buang informasi pribadi dengan aman

Sebelum Anda menjual atau memberikan komputer kepada orang lain, hapuslah semua informasi pribadi yang disimpan. Gunakan program penghapusan untuk menimpa seluruh hard drive.

Sebelum Anda menjual atau memberikan perangkat seluler kepada orang lain, periksa buku panduan pemilik Anda, situs web penyedia layanan, atau situs web produsen perangkat untuk mengetahui informasi tentang cara menghapus informasi secara permanen, dan cara menyimpan atau mentransfer informasi ke perangkat baru. Keluarkan kartu memori atau modul identitas pelanggan (SIM) dari perangkat seluler. Hapuslah buku telepon, daftar panggilan keluar dan diterima, pesan suara, SMS yang dikirim dan diterima, folder agenda, Riwayat pencarian web, dan foto.

c. Mengenkripsi data Anda

Jaga keamanan peramban Anda. Untuk menjaga transaksi online Anda, gunakan perangkat lunak enkripsi yang mengacak informasi yang Anda kirim

(10)

melalui internet. Ikon “Kunci” pada status bar browser internet Anda berarti informasi Anda akan aman ketika ditransmisikan. Cari kunci sebelum Anda mengirim informasi pribadi atau keuangan secara online.

Contoh situs yang aman ditandai dengan “ “.

Seperti contoh berikut ini Jika kita klik pada ikon gemboknya, akan muncul “Website

identifi cation” dan Website Permissions. Kita dapat melihat bahwa situs tersebut telah terenkripsi.

Gambar 7. Website Identifi cation, sertifi kat keamanan

Disini juga terdapat informasi mengenai kepercayaan terhadap situs ini yang sudah mendapatkan sertifi kat, anda dapat melihatnya dengan klik

“View certifi cate”. Maka akan muncul informasi mengenai sertifi kat dengan keterangan “Valid Certifi cate”

Gambar 8. Valid Ceritifi cate

Gambar 6. Situs aman terenkripsi

Jika Anda membuka situs internet dengan keterangan pada alamatnya “ Not Secure” artinya situs tersebut tidak terpercaya, dan sebaiknya dihindari kecuali kita sudah sadar dengan resikonya.

Gambar 9. Situs yang tidak aman “Not Secure”

Keterangan tidak aman juga muncul berbentuk symbol gembok disilang.

Anda sebaiknya menghindari ini.

d. Jauhkan password pribadi

Gunakan sandi yang kuat pada laptop, kartu kredit, akun Bank, dan akun lainnya. Anda dapat menggabungkan huruf besar kecil, angka dan symbol.

Jika disatukan akan sangat sulit ditebak. Jangan membuat password yang mudah ditebak seperti kota kelahiran, tanggal lahir, nama orang kesayangan Anda.

Jadilah kreatif: Pikirkan frasa khusus dan gunakan huruf pertama dari setiap kata sebagai kata sandi Anda. Nomor pengganti untuk beberapa kata atau huruf. Sebagai contoh, “Zet lebih besar dari perahu” bias menjadi Z3t>p3R4#u, atau kalua Bahasa inggris misalnya “I want to see the Pacifi c Ocean” bisa menjadi 1W2CtPo.

e. Jangan Overshare di situs jejaring sosial

Jika Anda memposting terlalu banyak informasi tentang diri Anda, pencuri identitas dapat menemukan informasi tentang kehidupan Anda. Sebaiknya anda membuat pengamanan dengan menggunakan konfi rmasi yang dikirim melaui SMS ke perangkat seluler Anda sebelum mengakses ke ruang dan informasi pribadi Anda. Pertimbangkan untuk membatasi akses ke halaman jaringan Anda ke sekelompok kecil orang. Jangan pernah memposting nama lengkap, nomor jaminan sosial, alamat, nomor telepon, atau nomor akun Anda di situs yang dapat diakses secara publik.

f. Mengamankan nomor-nomor penting

Jaga kerahasiaan nomor-nomor penting seperti Nomor KTP, Nomor Kartu Keluarga, Nomor Kartu Kredit/Debit. Jika anda dimintai data mengenai hal-

Gambar 10. Alamat situs tidak terenkripsi

(11)

hal tersebut, Anda perlu mengajukan pertanyaan dan memastikan keamanan dari penggunaan dan penyimpanannya sebelum memutuskan untuk membagikannya.

• Mengapa mereka membutuhkannya?

• Bagaimana data tersebut akan digunakan?

• bagaimana mereka akan melindunginya?

• apa yang terjadi jika Anda tidak berbagi data/nomor?

Melindungi informasi pribadi dapat membantu Anda mengurangi risiko pencurian identitas. Ada empat cara utama untuk melakukannya: 1) mengetahui dengan siapa Anda berbagi informasi; 2) menyimpan dan membuang informasi pribadi Anda dengan aman, terutama nomor identitas anda; 3) mengajukan pertanyaan sebelum memutuskan untuk membagikan informasi pribadi; dan 4) menjaga keamanan yang tepat pada komputer dan perangkat elektronik lainnya.

Keputusan untuk berbagi adalah hak Anda, anda dapat menolaknya jika anda melihat resiko yang dapat merugikan Anda.

B. Menjaga Keamanan daring (Internet)

Keamanan dalam jaringan (daring) merupakan sesuatu yang harus kita perhatikan ketika terkoneksi dengan internet. Keamanan berinternet meliputi keamanan perangkat, keamanan browser, keamanan jaringan, aplikasi, dan system operasi. Internet dapat menjadi tempat yang tidak aman untuk proses pertukaran informasi, karena dimungkinkan untuk terjadinya serangan para peretas dan penipu melalui program malware yang diciptakan untuk mencuri data (pishing program), menyebarkan virus, trojan, worm dan lainnya yang dapat menganggu dan mebahayakan perangkat beserta data di dalamnya.

Bagaimana menjaga keamanan ketika Anda berseluncur di dunia maya. Banyak metode yang digunakan untuk melindungi data dan perangkat anda, seperti enkripsi, pemasangan antivirus dalam perangkat, memasang aplikasi anti malware, memasang penolak pop-up yang cenderung agresif. Berikut ini cara menjaga perangkat anda agar tetap aman.

Menjaga perangkat Anda tetap aman

a. Gunakan perangkat lunak keamanan

Anda perlu melindungi dari gangguan dan infeksi yang dapat membahayakan fi le computer atau perangkat Anda dengan memasang tambahan keamanan untuk sistem operasi Anda dan program perangkat lunak lainnya. Penyematan perangkat lunak keamanan sangat penting bagi perangkat anda, yang terdiri antivirus, anti spyware, anti malware, dan fi rewall. Lakukan pembaharuan sesering mungkin, atau setting untuk update secara otomatis.

Beberapa antivirus yang dapat anda gunakan untuk pengamanan perangkat online Anda. Anda dapat menggunakan antivirus makro dan mikro sekaligus, Internasional ataupun local, sepanjang selalu update. Bila Anda pengguna Windows, biasanya sudah tertanam Windows Defender Security Center,

namun demikian jika Anda merasa kurang yakin anda dapat menggunakan anti virus lainnya seperty Kaspersky, Norton, McAfee, bitdefender, dan lainnya. Anda juga dapat m e n g k o m b i n a s i k a n

dengan antivirus local seperti Smadav, Ansav, Artav, dan lain sebagainya.

Gambar 11. Antivirus, pengamanan dari serangan virus

Gambar 12. Smadav, Contoh Antivirus lokal : Sumber This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA

(12)

Setelah antivirus tertanam dalam perangkat online anda, maka sebaiknya anda juga memasang anti malware. Apa itu malware? Malware adalah singkatan dari malicious software. Malware sendiri adalah sebuah software yang dirancang dengan tujuan untuk membahayakan, menyusup, atau merusak sebuah komputer. Malware juga biasa didefi nisikan sebagai kode berbahaya.

Software ini bisa melumpuhkan atau mengganggu operasi sebuah sistem, memungkinkan hacker untuk mendapat akses ke informasi rahasia dan sensitif serta memata-matai komputer serta pemilik komputer itu sendiri.

Gambar 13. Antimalware, program pencegah malware : Sumber This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC -

Malware dibuat secara khusus agar tersembunyi sehingga mereka bisa tetap berada di dalam sebuah sistem untuk periode waktu tertentu tanpa sepengetahuan pemilik sistem tersebut. Biasanya, mereka menyamarkan diri menjadi program yang bersih. Malware dapat menginfeksi komputer dengan masuk melalui email, hasil download internet, dan program-program yang sudah terinfeksi.

Efek dari malicious software biasa jauh lebih berbahaya bagi corporates dibanding untuk personal user. Jika malware menyerang jaringan sistem Anda, mereka bisa menyebabkan kerusakan dan gangguan yang meluas, yang memerlukan upaya pemulihan ekstensif di dalam organisasi.

Kebanyakan kejahatan komputer yang sering terjadi adalah pencurian informasi personal atau pembentukan sebuah backdoor ke komputer Anda dimana seseorang bisa mendapatkan akses ke komputer Anda tanpa sepengetahuan dan izin Anda. Software yang membantu orang-orang untuk melakukan hal-hal ini tanpa seizin Anda bisa dianggap sebagai malware. Malware juga memiliki

beberapa nama lain seperti badware dan di dokumen legal, malware lebih sering disebut sebagai computer contamination (kontaminasi sistem komputer).

Sehingga apabila Anda melihat kata itu, itu hanyalah cara lain untuk menyebut malware.

b. Hindari email phishing

Jangan membuka fi le, klik link, atau download program yang dikirim oleh orang asing. Membuka fi le dari seseorang yang tidak Anda kenal bisa mengekspos sistem Anda ke virus komputer atau spyware yang menangkap password Anda atau informasi lain yang Anda ketik.

Email Pishing biasanya dikirimkan ke Anda dan dimasukan oleh software yang dimiliki email ke dalam pesan SPAM (Stupid Pointless Annoying Massage).

Gambar 14. Email Pishing

Gambar 15. Peringatan bahaya membuka email yang dicurigai email pishing

Jika anda klik maka akan muncul peringatan dari email “pesan ini sepertinya berbahaya”.

Tapi tidak semua yang masuk ke SPAM itu email pishing, mungkin saja teman kita yang malas membuat subjek dan pesan ketika mengirimkan sesuatu melalui email. Anda dapat mengenalinya dengan melihat intensitasnya, subtansinya, dan pengirimnya.

(13)

c. Bijaksanalah tentang Wi-Fi

Sebelum Anda mengirimkan informasi pribadi melalui laptop atau smartphone Anda di jaringan nirkabel publik di kedai kopi, Perpustakaan, Bandara, Hotel, atau tempat umum lainnya, perhatikan betul apakah informasi Anda akan terlindungi. Jika Anda menggunakan situs web terenkripsi, itu hanya melindungi informasi yang Anda kirim ke dan dari situs tersebut. Jika Anda menggunakan jaringan nirkabel aman, Semua informasi yang Anda kirim pada jaringan terlindungi.

d. Mengunci laptop Anda

Simpan informasi keuangan di laptop Anda hanya bila diperlukan. Jangan gunakan fi tur login otomatis yang menyimpan nama pengguna dan kata sandi Anda, dan selalu keluar ketika Anda sudah selesai. Dengan begitu, jika laptop Anda dicuri, akan lebih sulit bagi pencuri untuk mendapatkan informasi pribadi Anda.

Supaya Laptop anda terkunci terlebih dahulu anda harus melakukan Setting password Laptop Anda. Berikut ini cara membuat password untuk Laptop Anda.

Buka Start Menu dengan gambar jendela mbuat

yang terdapat pada sebelah kiri bawah laptop Anda.

Gambar 16. Start Menu

Kemudian anda buka “Settings” dengan simbol maka akan muncul

Gambar 17. Setting Aplikasi

Gambar 18. Windows Settings Klik pada tab “Account”

(14)

Klik “Signin option”

Gambar 19. Sign in option

Gambar 20. Membuat password Klik “Add”

Supaya anda tidak lupa, buatlah pengingat password anda sebagai Hint Gambar 21. Membuat password dan hint

Gambar 22. Password dan hint siap diproses

Buatlah password serumit mungkin, namun Anda dapat mengingatnya kembali.

Setelah New Password dibuat, dan reenter password serta hint dibuat, klik

“Next”. Maka muncullah kotak dialog di bawah ini, kemudian klik Finish dan kini laptop anda telah memiliki password, dan siapapun yang mencoba masuk harus memasukan Password sesuai dengan yang Anda buat.

(15)

e. Baca kebijakan privasi

Kebijakan privasi yang dicantumkan dalam sebuah situs internet atau media sosial biasanya panjang dan rumit. Tentu sangat membosankan harus melakukan itu, tetapi itu layak kita lakukan untuk mengetahui bagaimana mereka dapat mempertahankan akurasi, akses, keamanan, dan kontrol dari informasi pribadi yang dikumpulkan; bagaimana ia menggunakan informasi tersebut, dan apakah ia memberikan informasi kepada pihak ketiga. Jika Anda tidak melihat atau memahami kebijakan privasi situs, pertimbangkan untuk melakukan urusan tersebut di tempat lain yang Anda yakin keamanannya.

Gambar 23. Password sudah siap digunakan ketika log in kembali Privasi adalah salah satu masalah terbesar dalam era digital baru-baru ini.

Kedahsyatan kekuatan internet dan big data, dengan cepat dapat mengungkap informasi tentang Anda dan 200.000.000 orang lainnya yang terkoneksi internet. Secara industry, itu adalah asset yang sangat berharga, dan banyak orang yang tergoda untuk memperdagangkan asset ini.

Privacy adalah kemampuan satu atau sekelompok individu untuk mempertahankan kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka. Batasan dan isi dari apa yang dianggap pribadi dapat berbeda secara budaya dan individu. Bertanya mengenai pendapatan seseorang, dianggap tidak sopan karena menyangkut urusan pribadi atau privasi seseorang, tapi bisa jadi berbeda jika di lain tempat, waktu dan lain orang. Ketika sesuatu dianggap pribadi, biasanya hal tersebut menjadi sensitif terhadap hal tersebut.

Domain privasi sebagian tumpang tindih dengan urusan keamanan. Ketika Anda menggunakan SIM seluler baru, anda harus meregistrasi sesuatu yang sangat pribadi, Anda harus memasukan nomor Kartu Tanda Penduduk dan Nomor Kartu Keluarga.

Anda mungkin tidak yakin dengan bagaimana data Anda disimpan dan digunakan, tetapi tetap saja Anda akan mengirimkan kepada penyedia layanan selular, karena jika tidak maka Anda tidak dapat menggunakan layanan selular tersebut, sehingga dengan terpaksa Anda mengirimkan nomor-nomor privasi tersebut. Para provider melakukan hal tersebut karena ada kebijakan pemerintah dalam rangka menjaga keamanan nasional.

Secara konteks hukum, privasi adalah hak untuk “right to be let alone” menurut Warren & Brandeis, 1890. Sedangkan acuan produk hukum Indonesia yang melindungi tentang privasi bersumber Undang-Undang Teknologi Informasi ayat 19 yang menyatakan bahwa privasi adalah hak individu untuk mengendalikan penggunaan

Privasi Individu

(16)

informasi tentang identitas pribadi baik oleh dirinya sendiri atau oleh pihak lainnya.

Bahkan diatur pula sanksi bila terjadi pelanggaran terhadap privasi yaitu Hukuman dan Pidana tentang privasi pada Pasal 29: Pelanggaran Hak Privasi yang berbunyi;

“Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum memanfaatkan Teknologi Informasi untuk mengganggu hak privasi individu dengan cara menyebarkan data pribadi tanpa seijin yang bersangkutan, dipidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 7 (tujuh) tahun”. (Helmy Prasetyo Yuwinanto)

Dalam dunia bisnis, seseorang dapat sukarela memberikan rincian pribadi, karena memiliki kepentingan terhadap hal tersebut. Informasi pribadi yang dibagikan secara sukarela tetapi tidak terjaga dengan baik, yang dapat menyebabkan pencurian identitas. Pencurian akan merugikan orang yang dicuri datanya baik kenyamanan maupun keamanan.

Internet telah membawa keprihatinan baru tentang privasi. Kehebatan kekuatan High Performance Komputer yang dapat menyimpan dan memproses jutaan catatan secara permanen dalam waktu singkat dari berbagai hal diunggah secara online seperti status, photo, video, share lokasi, posting kicauan dan blog. Orang atau perusahaan yang memiliki seluruh data tersebut akan mendapat banyak manfaat, mengetahui kencendrungan kesukaan orang pada umumnya, kesukaan seseorang, yang dapat dijadikan sebagai dasar pemasaran produk tertentu. Namun akan menjadi sangat berbahaya jika ini disalahgunakan. Seorang Profesor dari Sekolah Bisnis Universitas New York, Scott Galloway menyebut Mark Zukerberg dianggap manusia paling berbahaya, karena dia bakal memiliki satu jaringan komunikasi berisi 2,7 miliar orang, dan memiliki protofolio dari sejumlah orang tersebut.

Data pribadi kini diakses oleh perusahaan-perusahaan untuk melihat portofolio para pelamar. Seperti yang dilaporkan oleh Microsoft, bahwa 75 persen dari perekrut dan profesional sumber daya manusia di Amerika Serikat melakukan penelitian online kepada para kandidat, mereka sering menggunakan informasi yang disediakan oleh mesin pencari, situs jejaring sosial, situs berbagi foto/video, situs web pribadi dan blog, dan Twitter.

Mereka juga melaporkan bahwa 70 persen dari perekrut AS telah menolak para kandidat berdasarkan informasi Internet. Hal ini telah mendorong banyak orang untuk mengontrol pengaturan privasi online mereka untuk mengendalikan reputasi mereka di dunia digital.

Peningkatan para pengguna dunia digital berkembang sangat pesat. Anda dapat melihatnya dari jumlah data pengguna media social. Facebook misalnya, pada Agustus 2015, adalah situs jejaring sosial terbesar, dengan hampir 1.490.000.000 anggota, yang mengupload lebih dari 4.750.000.000 potong konten setiap hari, dengan lebih dari 83.090.000 merupakan akun palsu. Twitter juga memiliki lebih dari 316.000.000 pengguna terdaftar dan lebih 20.000.000 adalah pengguna palsu. Termasuk Indonesia sebagai pengguna terbesar ke 4 dunia.

Perilaku para pengguna dapat diamati langsung dengan melihat log penelusuran, konten profi l atau lainnya yang informasinya dapat diproses secara otomatis menyimpulkan informasi sekunder tentang sesorang, seperti orientasi seksual, pandangan politik dan keagamaan, ras, kecerdasan, dan kepribadian. Anda mungkin pernah mendapat rekomendasi tempat makan terdekat disekitar anda setelah beberapa kali upload tempat makan di Google Local Guide, atau ketika beberapa kali Anda memesan layanan pesan makanan melalui ojek online, secara otomatis anda mendapatkan rekomendasi.

Saat beraktifi tas secara online, secara tidak langsung kita meninggalkan data berupa jejak digital di banyak bidang kehidupan kita yang sebelumnya dianggap

“offl ine.” Perkembangan yang sangat cepat dengan daya komputasi, seperti pengolahan kecepatan, meningkatkan kapasitas penyimpanan, konektivitas komunikasi yang lebih luas, dan ukuran kapasitas koneksi dengan biaya rendah semua pada akhirnya mempengaruhi privasi (SparckJones, 2003).

Kemajuan pesat ini memberikan makna bahwa informasi yang didapat dan diolah secara lebih efi sien dan murah dapat dikumpulkan, disimpan, dan dipertukarkan, bahkan data yang mungkin dianggap sensitif oleh individu yang bersangkutan. Dengan demikian, peran database yang cukup besar dan informasi seperti catatan internet tentang sejarah keuangan dan kredit perorangan, catatan medis, pembelian, dan sebagainya sangat rentan untuk dilihat dan dibaca oleh individu yang tidak memiliki kewenangan terhadap hal tersebut. Seseorang mungkin mengungkapkan informasi pribadi dan informasi kartu kredit untuk kenyamanan menyelesaikan sebuah transaksi online.

Kebebasan termasuk suatu yang bersifat asasi, yang umumnya para ahli memiliki konsepsi yang sama bahwa kebebasan ada pada setiap insan. Pada dasarnya kebebasan bukan berarti berbuat kehendak hati melainkan ada batasnya untuk mengakui dan menghormati hak dan kewajiban setiap manusia pada umumnya. Informasi telah mengenalkan suatu etika baru, bahwa setiap pihak yang mempunyai informasi memiliki naluri yang senantiasa mendesiminasikan kepada pihak lain, begitu pula sebaliknya.

Perlindungan atas data dan informasi sesorang menyangkut soal-soal hak asasi manusia.Persoalan perlindungan terhadap privasi atau hak privasi muncul karena keprihatinan akan pelanggaran privasi yang dialami oleh orang dan atau badan hukum. Perlindungan privasi merupakan hak setiap warga negara, harus dihormati dan diberikan perlindungan.

Beberapa orang yang sangat menjaga privasinya, terkadang membuat akun yang anonym ketika beraktifi tas online. Anonimitas dalam Aktifi tas Online Anonimitas adalah tidak beridentitas. Contohnya bagi yang ikut pemilu tentu saja sewaktu nyoblos tidak menuliskan nama pada kertas suara. Ini untuk menjamin kerahasiaan pada saat pemilu.

Privasi dan anonimitas adalah 2 hal yang sangat erat kaitannya dan mirip. Tapi prinsipnya

(17)

Anonimitas adalah untuk privasi sedangkan privasi belum tentu membutuhkan anonimitas, walaupun biasanya memerlukan. Privasi bisa saja didapat dengan menerapkan sekuritas misalnya enkripsi. Di media digital seperti internet, apapun service yang digunakan sedikitnya seseorang telah membuka identitasnya sendiri.

Bagaimana identitas kita diketahui?

• Free web based e-mail selalu menyertakan IP seseorang di setiap e-mail yang dikirim. Jika Anda mengirim email menggunakan Yahoo, Gmail atau yang lainnya tanpa menyertakan nama, akan tetap terdeteksi karena setiap e-mail yang dikirim telah dicap dengan IP seseorang yang terdapat di header e-mail.

• Setiap kali Anda berkunjung ke situs apapun, sedikitnya Anda telah membuka informasi tentang darimana asal Anda berada. Banyak situs web internet menggunakan fasilitas log IP untuk mengetahui darimana asal pengunjungnya.

Cookie yang ditanam di PC akan memberikan informasi ke web server asal tentang berapa kali seseorang berkunjung ke situs yang bersangkutan, sudah berapa kali belanja online, sudah pernahkah melihat iklan banner ABC dan lain- lain. Sedangkan web browser sendiri akan mengekspos versi browser, sistem operasi, resolusi dan lain-lain.

• FTP Mendownload di server FTP juga akan mengekspos tentang darimana asal dan provider seseorang. IP seseorang tersebut akan di log selama berada di dalam server FTP tersebut.

• IRC Dengan menggunakan nick name dan real name yang palsu tidak menjamin identitas seseorang tidak akan diketahui orang lain. Sekali lagi, IP memegang peranan penting disini. Seseorang dapat diketahui darimana berasal dan memakai provider apa dengan bermodal IP tersebut.

Tanpa adanya IP ini siapapun tidak mungkin dapat menggunakan internet. Dapat diibaratkan bahwa IP adalah nomor telepon, jadi setiap siapapun ingin dihubungi orang lain tentu orang tersebut harus mengetahui nomor telepon tersebut baru bisa berhubungan.

Untuk melindungi privasi ada beberapa cara yang dapat diterapkan berdasarkan servis internet yang digunakan. Jika menggunakan WWW, maka gunakanlah web proxy. E-mail gunakan remailer atau “nym account”. IRC, gunakan Wingate proxy.

Privasi atau tidak? Adalah sesuatu yang kontroversial untuk menetapkan apakah privasi perlu diterapkan di internet atau tidak. Di satu sisi privasi adalah hak asasi, di lain sisi fasilitas untuk ini sering disalahgunakan dengan tujuan iseng atau balas dendam misalnya posting anonim dengan pesan yang disertai fl ame. Pemerintah Amerika Serikat sangat anti terhadap masalah privasi (Arif, 2009). Ini terbukti dari larangan ekspor teknologi enkripsi bit tinggi ke luar AS. Mereka ingin mengontrol/menyensor semua e-mail yang masuk ke atau keluar dari AS. Dikhawatirkan jika teknologi enkripsi bit tinggi (di atas 64 bit) tersebar ke luar maka agen rahasia AS akan sulit melacak dan

mengawasi e-mail yang akan mereka monitor terhadap pihak-pihak tertentu di luar AS yang dicurigai melakukan tindak kejahatan tingkat tinggi/internasional. Enkripsi ber-bit tinggi hanya boleh dipakai di dalam AS karena masih dalam wewenang pemerintah AS. Privasi dan anonimitas adalah bagaikan pisau bermata dua. Di tangan yang benar menjadikannya berguna dan di tangan yang salah menjadikannya bencana.

Walaupun sebenarnnya dengan kecanggihan teknologi informasi pula aktivitas kita di internet telah terekam oleh sistem yang mencatat ID ataupun IP (internet protocol) dari pengguna internet sehingga ketika ada penyalahgunaan data bisa ditelusuri. Akan tetapi, alangkah lebih baiknya kita berhati-hati dengan segala data privasi yang kita miliki untuk tidak begitu saja

Berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan guna menjaga privasi ketika berselancar di dunia maya.

1. Sering-seringlah mencari nama Anda sendiri melalui mesin pencari Google.

Kedengarannya memang aneh, tetapi setidaknya inilah gambaran untuk mengetahui sejauh mana data Anda dapat diketahui khalayak luas.

2. Mengubah nama Anda. Saran ini tidak asing lagi karena sebelumnya, Chief Executive Google Eric Schmidt telah mengatakannya supaya ketika dewasa tidak dibayang-bayangi masa lalu.

3. Mengubah pengaturan privasi atau keamanan. Pahami dan gunakan fi tur setting pengamanan ini seoptimal mungkin.

4. Buat kata sandi sekuat mungkin. Ketika melakukan registrasi online, sebaiknya lakukan kombinasi antara huruf besar dan kecil, angka, dan simbol supaya tak mudah terlacak.

5. Rahasiakan password yang Anda miliki. Usahakan jangan sampai ada yang mengetahuinya.

6. Un-tag diri sendiri. Perhatikan setiap orang yang men-tag foto-foto Anda. Segera saja untag foto tersebut jika Anda tidak mengenali siapa yang “mengambil” foto tersebut.

7. Jangan gunakan pertanyaan mengenai tanggal lahir, alamat, nama ibu karena pertanyaan tersebut hampir selalu digunakan sebagai pertanyaan keamanan untuk database bank dan kartu kredit. Ini memberi peluang bagi peretas untuk mencuri identitas dan mencuri uang Anda.

8. Jangan tanggapi pos-el yang tak jelas. Apabila ada surat elektronik dari pengirim yang belum diketahui atau dari negeri antah berantah, tak perlu ditanggapi.

Kalau perlu, jangan dibuka karena bisa saja pos-el itu membawa virus.

9. Selalu log out. Selalu ingat untuk keluar dari akun Anda, khususnya jika menggunakan komputer fasilitas umum.

(18)

10. Wi-FI. Buat kata sandi untuk menggunakan wi-fi , jika tidak, mungkin saja ada penyusup yang masuk ke jaringan Anda.

Selain menjada privasi sendiri, Anda juga perlu menjaga privasi orang lain.

Terkadang pelaku pelanggaran privasi karena yang bersangkutan tidak memahami sebenarnya yang dilakukannya tersebut merupakan kegiatan yang melanggar privasi.

Berikut beberapa hal yang dapat dikategorikan pelanggaran Privasi, seperti:

1. Menandai teman di facebook sehingga muncul di linimasanya.

Mungkin Anda pernah menjadi korban atau pelaku pelanggaran privasi seperti Anda pernah menandai teman Anda di facebook dalam sebuah postingan baik berupa photo, tulisan, video sehingga muncul dalam lini masanya, sebaliknya juga demikian mungkin Anda juga pernah ditandai serupa. Anda

2. Memasukan seseorang dalam kelompok WhatsApp tanpa seijin orang tersebut.

Pelanggaran privasi dengan memasukan seseorang ke dalam kelompok WA telah menyebabkan nomor orang tersebut dapat beredar tanpa seizinnya.

3. Penyebaran photo pribadi atau keluarga tanpa seizin pemiliknya.

4. Peretasan media sosial

5. Pemanfaatan data pelanggan setelah selesai bertransaksi/berurusan.

Pelanggaran privasi di media social terkadang terjadi karena kelalaian pengguna, seperti tidak membaca kebijakan privasi, secara tidak sadar mengizinkan pihak ketiga untuk mengkases dan memanfaatkan data.

Pelanggaran privasi in terkadang juga menimbulkan permasalahan lain di luar itu seperti kejahatan penculikan anak. Orang tua sering kali sangat bangga dengan anaknya, setiap gerak anaknya selalu ingin diumumkan ke public, walaupun mungkin tidak layak menjadi konsumsi public.

Media social memiliki ruang untuk pengaturan privasi. Facebook akan memberikan pilihan ketika anda mengupload sesuatu kehalaman beranda facebook Anda, apakah dapat dilihat oleh publik, dapat dilihat oleh teman, atau hanya dapat dilihatb oleh Anda saja. Pikirkan betul apa yang layak menjadi konsumsi public, teman atau khusus Anda sendiri, karena ini akan menjadi jejak digital yang membangun reputasi Anda.

Nyalakan peninjauan posting, sehingga jika ada teman Anda yang menandai Anda, tidak secara otomatis muncul di linimas Anda, kecuali atas ijin Anda sebagai pemilik akun. Instragram juga memberika pilihan yang kurang jauh sama seperti facebook.

Apakah postingan Anda dapat dilihat oleh semua orang, atau hanya orang tertentu/

follower saja. Anda juga dapat memblokir akun-akun tertentu sehingga dia tidak dapat melihat postingan Anda. Instragram juga memberikan kendali kepada Anda, siapa saja yang bisa memberikan komentar postingan Anda.

Abad digital telah mempermudah para pencari kerja dan pemberi kerja dalam memenuhi kebutuhannya. Para pencari kerja dengan mudah dapat melakukan pencarian melalui internet, begitu pula pemberi kerja dapat dengan mudah mengetahui karakter para pencari kerja melalui internet. Seseorang menjadi mudah atau bahkan sebaliknya menjadi sulit karena informasi yang tersebar dalam internet.

Tidak hanya dalam pekerjaan, era digital juga mempermudah polisi untuk melakukan pengamanan. Polisi dapat mewaspadai para separatis, pengacau, dan penjahat dengan melihat kecendrungan berdasarkan jejak digitalnya.

Sosial media memungkinkan kita berbagi dan terhubung dengan dunia, tepapi juga dapat memutus pekerjaan

Anda. Berdasarkan kajian dari 2018 CareerBuilder study

• 70% dari pemberi kerja menggunakan situs jejaring sosial untuk penelitian para kandidat selama proses perekrutan.

• 57% Pemberi kerja belum mempekerjakan seseorang berdasarkan dari apa yang mereka temukan secara online.

• 48% pengusaha memeriksa media sosial karyawannya dan 34% telah menghukum atau memecat karyawan berdasarkan konten online.

Jejak Digital

(19)

Jejak digital merupakan manifestasi dari serangkaian kegiatan, tindakan, kontribusi dan komunikasi dalam internet atau pada perangkat digital. Jejak digital merupakan informasi yang tertinggal sebagai hasil dari penelusuran web pengguna dan disimpan sebagai “cookies”. Video YouTube apa saja yang ditonton, kata-kunci apa saja yang pernah dicari via Google, berapa kali kunjungan ke Wordpress, titik-titik lokasi dan perjalanan kita yang terekam dalam Google Maps, merupakan jejak digital yang pasti tertinggal sadar atau tak sadar.Hal ini dapat berlaku bagi perorangan maupun secara kelembagaan.

Jejak digital terkumpul secara pasif dan aktif. Jejak digital yang terkumpul secara pasif dikumpulkan tanpa sepengetahuan si Pemilik, terkumpul secara otomatis.

Misalnya browsing history atau cookies. Sementara jejak digital yang terkumpul secara aktif dibuat ketika pengguna dengan sengaja berbagi informasi pribadi melalui website dan social media. Informasi ditinggalkan secara sengaja maupun tidak sengaja oleh pengguna, dengan itu baik secara pasif atau secara aktif dikumpulkan oleh pihak lain yang berkepentingan. Tergantung pada jumlah informasi tertinggal, mungkin sederhana bagi pihak lain untuk mengumpulkan sejumlah besar informasi pada individu yang menggunakan mesin pencari sederhana. Jejak aktif adalah rekam digital yang tercipta secara sadar, pengguna memberikannya pada layanan internet yang mereka gunakan.

Semisal mendaftar pada Facebook atau melakukan “share-location” melalui WhatsApp atau Foursquare.

Jejak digital selain membekas di masing-masing perangkat pengguna, juga tersimpan di server-server perusahaan internet. Jejak digital merupakan kumpulan isi dan meta data yang berdampak pada privasi, kepercayaan, keamanan, reputasi digital, serta menjadi bahan rekomendasi. Kelengkapan data dalam jejak digital telah membuatnya sanggup untuk memprediksikan kondisi seseorang, termasuk di dalamnya memprediksi kesukaan, harapan, kekawatrian dan ketakutan tiap pengguna internet.

Jejak digital dapat memberikan layanan internet secara personal. Jika anda sering membuka salah satu lagu dalam chanel youtube maka akan diberikan umpan berikutnya yang diprediksikan anda akan menyukainya. Anda juga akan ditawarkan untuk membeli barang tertentu karena sebelumnya anda telah melakukan pencarian terhadap barang yang sama, mirip atau berkaitan dengannya.

Membangun Jejak Digital yang Positif

Jejak digital dapat berdampak negative maupun positif. Jika jejak digital Anda lebih banyak menunjukan kekurangan dan kelemahan Anda, tentu akan berdampak negative bagi Anda. Dampak negative dari jejak digital bisa membuat seseorang melarikan diri dari media sosial.

Agar terhindar dari dampak negative, ada beberapa hal yang dapat anda lakukan 1. Penelitian sendiri: carilah nama anda sendiri, bacalah informasi tentang

anda, carilah kemungkinan terjadinya salah informasi tentang anda, segera perbaiki dan tambahkan informasi pada sumber informasi. Perbaharui terus gambar dan informasi, terutama pada situs-situs professional seperti Linked- in. Pastikan Anda bukan korban pencurian Identitas, jika iya segera laporkan laman yang menggunakan identitas Anda.

2. Pikirkan sebelum memposting: hal ini memungkinkan Anda untuk mempertimbangkan apakah hal ini pantas menjadi bagian jejak digital Anda.

3. Batasi teman dan pengikut. Pada jejaring sosial seperti Facebook, teman Anda dapat membagikan postingan public Anda dan menambahkan komentar mereka sendiri kepadanya. Pertimbangkan siapa yang Anda di lingkaran pertemanan Anda, karena komentar orang lain pada laman Anda dapat dilihat sebagai refl eksi dari pandangan Anda sendiri.

4. Jangan abaikan komen dalam social media Anda. Jika Anda tidak berkenan dengan komen seseorang terhadap Anda dan karenanya dapat mengganggu profi l Anda, maka sebaiknya anda pertimbangkan untuk menghapus komen tersebut.

5. Batasi siapa yang dapat melihat postingan. Jika Anda berbagi informasi pribadi di profi l media sosial Anda, tanyakan pada diri Anda Apakah Anda benar-benar ingin hal tersebut terpapar kepada publik. Cara terbaik untuk melindungi informasi pribadi dari para pemberi kerja adalah dengan membuat akun sosial Anda bersifat pribadi. Anda dapat menetapkan postingan dengan setelan default ke pribadi, dan hanya membagikan postingan professional pada setelan publik.

6. Mengontrol pemberian tag. Lakukan penyetelan perizinan atau persetujuan sebelum ditandai pada sebuah postingan. Hal ini memberi kemungkinan Anda untuk menolak ditandai jika tidak sesuai dengan profi l professional Anda. Jika Anda telah ditandai di situs seperti Instagram dan Twitter, periksa kembali setiap postingan, Hapus diri Anda jika tidak sesuai dengan kehendak Anda, atau dengan memblokir pengguna tersebut.

7. Fokus pada sifat dan kualitas yang menarik: gunakan internet dan jejaring media sosial untuk menyoroti sifat-sifat dan kualitas Anda. Hal ini memungkikan Anda untuk memiliki aura cahaya yang positif. Berikanlah informasi yang menguntungkan reputasi Anda.

(20)

Nasional, G., Digital, L., Jakarta, S., Literasi, S., Wicaksono, D. E., Nisita, A., … Kamila, A.

(2019). DEMOKRASI DAMAI ERA DIGITAL Asisten Editor Desain & Tata Letak.

Prastika, A. C., Pakuningjati, A. L., Simangunsong, A. O. F., Maria, E., Ariani, N.,

& Purba, R. R. (2018). Isu-Isumasydigital2Feb4Pm-180205055320. In Seri Literasi Digital.

Retrieved from www.literasidigital.id

ICT Watch. (2018). Media Sosial Untuk Advokasi Publik. In Seri Literasi Digital.

Rudiantara, K. P. (n.d.). Seri Literasi Digital.

Ghofari, G., & Aziz, U. A. (2018). Hoax dan Literasi Internet Netizen di Indonesia. In Kumpulan Ulasan, Politik, Ekonomi, dan Gaya Hidup Era Digital.

Kurnia, N., Monggilo, Z. M. Z., & Adiputra, W. M. (2018). Yuk, Tanggap dan Bijak Berbagi Informasi Bencana Alam Melalui Aplikasi Chat. In Seri Literasi Digital.

B.U, D. (2018). Pengantar Tata Kelola Internet.

Nasional, G., Digital, L., Jakarta, S., Literasi, S., Wicaksono, D. E., Nisita, A., … Kamila, A.

(2019). DEMOKRASI DAMAI ERA DIGITAL Asisten Editor Desain & Tata Letak.

Retrieved from www.literasidigital.id 13 Media Sosial. (n.d.).

11 Mengenal Hoax.pdf. (n.d.).

International, E. (2017). Eksploitasi Seksual Pada Anak Online.

12 Antisipasi Hoaks.pdf. (n.d.).

Sofi an, A., Pratama, B., Ramadani, D., & Banyumurti, I. (2018). Pencegahan eksploitasi seksual anak online.

Team, S., & Team, K. (2017). Etika Dunia Siber.pdf.

10 Privasi dan Perlindungan Data Pribadi.pdf. (n.d.).

Agus Purwanto Dedy Permadi, E. (n.d.). Desa Cerdas.

Pangerapan, S. A. (2018). Keamanan Siber untuk e-Commerce. In Seri Literasi Digital.

Digital footprint. https://en.wikipedia.org/wiki/Digital_footprint

Take Charge of Your Online Reputation. er.educause.edu. Retrieved 2019-04-01. https://

er.educause.edu/articles/2018/10/take-charge-of-your-online-reputation

3 Tips to Protect Your Online Reputation. Purdue Global. Retrieved 2019-04-04. https://www.

purdueglobal.edu/blog/student-life/3-tips-protect-online-reputation-digital-footprint/

https://www.digitalliteracyassessment.org/

http://literasidigital.id/

Mungkinkah Menghapus Jejak Digital? https://tirto.id/mungkinkah-menghapus-jejak-digital- cN2D

Referensi

Gambar

Gambar 1.Safety Box, alternatif penyimpanan data penting di rumah b.  Batasi apa yang Anda bawa
Gambar 5. Merahasiakan PIN ATM
Gambar 7. Website Identifi cation, sertifi kat keamanan
Gambar 11. Antivirus, pengamanan dari serangan virus
+5

Referensi

Dokumen terkait

Titik berat bidang gabungan Mempersiapka n tugas dan mendiskusikan nya dalam kelompok Menyelesai kan permasalah an titik berat dan mendiskusi kannya Kemampuan dalam

sehingga jelaslah karakteristik obyek yang diteliti itu, untuk dapat melihat secara jelas teori yang digunakan penulis dalam penelitian yang berkaitan

Penambahan sari buah murbei dapat meningkatkan jumlah komponen bioaktif yoghurt, namun semakin lama penyimpanan akan terjadi penurunan karena ketidakstabilan senyawa

Isolasi dan identifikasi bakteri termofilik penghasil kitinase dari sumber air panas Danau Ranau Suma- tera Selatan, diperoleh 2 isolat yang mampu meng- hasilkan kitinase dengan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

Agus Salim No... Agus

Salah satu faktor yang mempengaruhi arus inrush adalah fluks residu ( residual flux ). Dalam pengujian ini dilakukan 3 macam pengujian pada transformator 1 kVA 1 fasa