• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Rp149.301.502.640,00 atau 13,05% dibandingkan dengan realisasi TA 2013 sebesar Rp1.144.491.064.723,00. Berdasarkan proporsi sumber penerimaannya, realisasi arus masuk kas TA 2014 yang berasal dari penerimaan PAD sebesar5,75%, transfer dari Pemerintah Pusat sebesar 86,05%dantransfer dari Pemerintah Propinsi Jawa Tengah sebesar8,21%. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Pekalongan masih sangat bergantung kepada Pemerintah Pusat untuk pembiayaan program dan kegiatan di daerah. Rincianmasing-masing sumber arus masuk kas TA 2014 dan 2013 tersebut, dapat disajikan sebagai berikut :

a. Arus Masuk Kas dari PAD

Arus masuk kas dari PAD bersumber dari penerimaan pajak, retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah, dengan proyeksi/realisasi TA 2014 dan realisasi TA 2013 sebagai berikut :

Arus Kas Masuk dari PAD :

TA 2014 TA 2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 Pajak Daerah

29.373.911.000,00 33.064.051.914,00 112,56 28.742.270.403,00 2 Retribusi

Daerah 23.298.233.222,00 24.685.672.930,00 105,96 12.628.888.224,00

3 Hasil Pengelolaan Kekayaan yg dipisahkan

3.559.592.387,00 3.554.592.387,00 99,86 2.275.738.383,00

4 Lain-lain PAD

yang sah 8.000.000.000,00 13.024.630.946,00 162,81 11.254.834.179,00 Jumlah Arus

Kas Masuk 64.231.736.609,00 74.328.948.177,00 115,72 54.901.731.189,00

Realisasi arus masuk kas dari PAD TA 2014 sebesar Rp74.328.948.177,00 atau 115,72% dari proyeksi sebesar Rp64.231.736.609,00, meningkat sebesar Rp19.427.216.988,00 atau 35,39% dibanding dengan realisasi TA 2013 sebesar Rp54.901.731.189,00. Kontribusi

(2)

masing-masing sumber penerimaan tersebut dalam TA 2014 adalah : penerimaan pajak sebesar 44,48%, retribusi sebesar 33,21%, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 4,79%, dan lain-lain PAD yang sah sebesar 17,52%.

b. Arus Masuk Kas dari Transfer Pemerintah Pusat

Arus masuk kas dari Transfer Pemerintah Pusat bersumber dari penerimaan bagi hasil pajak, bagi hasil sumberdayaalam, Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Penyesuaian dengan proyeksidanrealisasi TA 2014serta realisasi TA 2013 sebagai berikut :

Arus Kas Masuk dari Transfer Pemerintah Pusat :

TA 2014 TA 2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 Dana Bagi Hasil Pajak Pusat 27.067.868.683,00 27.435.144.007,00 101,36 26.509.468.413,00 2Dana Bagi Hasil Sumber Daya

Alam Pusat 868.252.939,00 1.270.248.091,00 146,30 879.768.617,00

3 Dana Alokasi Umum 831.579.000.000,00 831.579.000.000,00 100,00 768.500.117.000,00 3 Dana Alokasi Khusus 60.380.950.000,00 60.380.950.000,00 100,00 60.587.590.000,00 4 Dana Penyesuaian 192.613.916.000,00 192.613.916.000,00 100,00 155.205.424.000,00 Jumlah Arus Kas Masuk 1.112.509.987.622,00 1.113.279.258.098,00 100,07 1.011.682.368.030,00

Realisasi arus masuk kas dari Transfer Pemerintah Pusat TA2014 sebesar Rp1.113.279.258.098,00 atau 100,07% dari proyeksinya sebesar Rp1.112.509.987.622,00, meningkat sebesar Rp101.596.890.068,00 atau 10,04% dibanding dengan realisasi TA 2013 sebesar Rp1.011.682.368.030,00.

Berdasarkan proporsi sumber penerimaannya realisasi arus masuk kas TA 2014yang berasal dari bagi hasil pajak sebesar 2,46%, bagi hasil sumber daya alam sebesar 0,11%, DAU sebesar 74,70%, DAK sebesar 5,42% dan Dana Penyesuaian sebesar 17,30%.

(3)

c. Arus Masuk Kas dari Transfer Pemerintah Propinsi Arus masuk kas dari Transfer Pemerintah Propinsi bersumber dari penerimaan bagi hasil pajak, bagi hasil bukan pajak, dan bantuan keuangan lainnya, dengan proyeksi dan realisasi TA 2014serta realisasi TA 2013 sebagai berikut :

Arus Kas Masuk dari Transfer PemerintahPropinsi :

TA2014 TA2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 PendapatanBagiHasilPajakPropinsi 55.870.507.136,00 60.910.102.000,00 109,02 45.407.705.996,00

2 PendapatanBagiHasilLainnya

Propinsi - - - 4.877.311.668,00

3 PenerimaanBantuanLainnya 45.287.241.000,00 45.274.259.088,00 99,97 27.621.947.840,00 JumlahArus Kas Masuk 101.157.748.136,00 106.184.361.088,00 104,97 77.906.965.504,00

Realisasi arus masuk kas dari Transfer Pemerintah Propinsi TA 2014 sebesar Rp106.184.361.088,00 atau 104,97% dari proyeksi sebesar Rp101.157.748.136,00 meningkat sebesar Rp28.277.395.584,00 atau 36,30% dibanding dengan realisasi TA 2013 sebesar Rp77.906.965.504,00. Proporsi masing-masing penerimaan transfer dari Pemerintah Propinsi dalam TA 2014 adalah bagi hasil pajak sebesar 57,36%, dan bantuan keuangan lainnya sebesar 42,64%.

2. Arus Keluar Kas untuk Aktivitas Operasi

Arus keluar kas untuk aktivitas operasi digunakan untuk Belanja Operasi, Belanja Tak Terduga dan Belanja Transfer, dapat diikhtisarkan sebagai berikut :

(4)

Arus Kas KeluarAktivitas Operasi :

TA2014 TA2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 Belanja Operasi 1.095.442.122.682,00 1.030.884.763.742,00 94,11 951.393.363.174,00

2 BelanjaTidakTerduga 4.145.788.000,00 1.186.575.000,00 28,62 3.621.082.300,00

3 BelanjaTransfer 43.647.206.150,00 43.374.047.242,00 99,37 44.181.001.900,00

JumlahArus Kas Keluar 1.143.235.116.832,00 1.075.445.385.984,00 94,07 999.195.447.374,00

Realisasi arus keluar kas dari aktivitas operasi TA 2014 seluruhnya sebesar Rp1.075.445.385.984,00 atau 94,07% dari proyeksi sebesar Rp1.143.235.116.832,00 dan meningkat sebesar Rp76.249.938.610,00 atau 7,63% dibandingkan dengan realisasi TA 2013 sebesar Rp 999.195.447.374,00. Berdasarkan proporsi sumber pengeluarannya, realisasi arus keluar kas TA 2014 yang digunakan untuk belanja operasi sebesar 95,86%, belanja tak terduga sebesar 0,11%, dan belanja transfer sebesar 4,03%.

Penjelasan penggunaan arus keluar kas TA 2014 dan 2013 tersebut disajikan sebagai berikut :

a. Arus Keluar Kas untuk Belanja Operasi

Arus keluar kas untuk belanja operasi digunakan untuk membiayai belanja pegawai, baik tidak langsung maupun langsung, belanja barang dan jasa, belanja bunga, hibah dan bantuansosial. Proyeksi dan realisasi TA 2014 serta realisasi TA 2013 sebagai berikut :

(5)

Arus Kas Keluardari Belanja Operasi :

TA2014 TA2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 BelanjaPegawai 822.240.915.070,00 770.535.238.783,00 93,71 720.651.232.574,00

2 BelanjaBarang 255.971.897.612,00 244.005.228.211,00 95,33 208.757.021.962,00

3 Bunga 67.260.000,00 46.576.748,00 69,25 67.258.638,00

4 Hibah 10.060.000.000,00 9.969.000.000,00 99,10 12.674.500.000,00

5 BantuanSosial 7.102.050.000,00 6.328.720.000,00 89,11 9.243.350.000,00

JumlahArus Kas Keluar 1.095.442.122.682,00 1.030.884.763.742,00 94,11 951.393.363.174,00

Realisasi arus keluar kas untuk belanja operasi TA 2014 seluruhnya sebesar Rp1.030.884.763.742,00 atau 94,11% dari proyeksinya sebesar Rp1.095.442.122.682,00 meningkat sebesar Rp79.491.400.568,00 atau 8,36% dibandingkan realisasi TA 2013 sebesar Rp951.393.363.174,00. Proporsi pengeluaran kas untuk masing-masing belanja tersebut dalam TA 2014 adalah belanja pegawai sebesar 74,75%, belanja barang dan jasa sebesar 23,67%, belanja hibah 0,97% dan belanja bantuan sosial sebesar 0,61%.

b. Arus Keluar Kas untuk Belanja Tak Terduga

Arus keluar kas untuk belanja tak terduga digunakan untuk penanganan dampak bencana alam yang terjadi di wilayah Kabupaten Pekalongan, baik penanganan fisik sarana dan prasarana maupun bantuan logistik.

Arus Kas Keluardari Belanja Tidak Terduga :

TA2014 TA2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 BelanjaTak Terduga 4.145.788.000,00 1.186.575.000,00 28,62 3.621.082.300,00

JumlahArus Kas Keluar 4.145.788.000,00 1.186.575.000,00 28,62 3.621.082.300,00

(6)

Realisasi pengeluaran kas belanja tak terduga TA 2014 sebesar Rp1.186.575.000,00 atau 28,62% dari proyeksinya sebesar Rp4.145.788.000,00 menurun sebesar Rp2.434.507.300,00 atau (67,23%) dibandingkan dengan realisasi TA 2013 sebesar Rp3.621.082.300,00.

c. Arus Keluar Kas untuk Belanja Transfer

Arus keluar kas untuk belanja transfer digunakan untuk membayar bagi hasil pendapatan pajak dan retribusi daerah, dengan proyeksi/realisasi TA 2014 dan realisasi TA 2013 sebagai berikut:

Arus Kas Keluar dari Belanja Transfe

TA 2014 TA 2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 Bagi HasilPihak Ketiga 42.113.850,00 42.113.850,00 100,00 42.276.800,00

2 Belanja Bantuan Keuangan Ke Desa 42.670.039.700,00 42.396.880.792,00 99,36 43.312.438.600,00

3 Bantuan PartaiPolitik 935.052.600,00 935.052.600,00 100,00 826.286.500,00

Jumlah Arus Kas Keluar 43.647.206.150,00 43.374.047.242,00 99,37 44.181.001.900,00

Realisasi arus keluar kas untuk belanja transfer TA 2014 seluruhnya sebesar Rp43.374.047.242,00 atau 99,37% dari proyeksinya sebesar Rp43.647.206.150,00, menurun sebesar Rp806.954.658,00 atau (1,83%) dibanding realisasi TA 2013 yang realisasinya mencapai Rp44.181.001.900,00.

b. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan Arus kas bersih dari aktivitas investasi aset non keuangan meliputi arus masuk kas dan arus keluar kas sebagai berikut :

(7)

Arus Kas Bersih Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan:

TA2014 TA2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 Arus Kas Masuk 2.355.915.239,00 1.325.817.520,00 56,28 1.678.193.000,00

2 Arus Kas Keluar 199.555.522.854,00 178.619.385.729,00 89,51 171.198.417.004,00

JumlahArus Kas Bersih (197.199.607.615,00) (177.293.568.209,00) 89,91 (169.520.224.004,00)

Realisasi arus kas bersih dari aktivitas investasi aset non keuangan TA 2014 adalah defisit sebesar Rp177.293.568.209,00 atau 89,91% dari proyeksi defisit sebesar Rp197.199.607.615,00, defisit sebesar Rp7.773.344.205,00 atau 4,59% dibanding realisasi TA 2013 defisit sebesar Rp169.520.224.004,00 yang dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut :

1. Arus Masuk Kas dari Aktivitas InvestasiAset Non Keuangan Arus masuk kas dari aktivitas investasi aset non keuangan berasal dari penjualan peralatan dan mesin, penjualan atas gedung dan bangunan,penjualan asset tetap lainnya dan penjualan asset lainnya yang diikhtisarkan sebagai berikut :

Arus Kas Masuk Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan :

TA 2014 TA 2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1Pendapatan Penjualan atas Peralatan

dan Mesin 60.000.000,00 446.550.000,00 744,25 177.800.000,00

2Pendapatan Penjualan atas Gedung

dan Bangunan 150.000.000,00 85.600.000,00 57,07 61.800.000,00

3Pendapatan dari Penjualan Aset

Tetap Lainnya 45.475.000,00 29.575.000,00 65,04 37.175.000,00

4Pendapatan dari Penjualan Aset

Lainnya 2.100.440.239,00 764.092.520,00 36,38 1.401.418.000,00

Jumlah Arus Kas Masuk 2.355.915.239,00 1.325.817.520,00 56,28 1.678.193.000,00 Realisasi arus masuk kas dari aktivitas investasi aset non keuangan TA 2014 sebesar Rp1.325.817.520,00 atau 56,28% dari

(8)

proyeksinya sebesar Rp2.355.915.239,00 defisit sebesar Rp352.375.480,00 atau (21,00%) dibandingkan dengan realisasi TA 2013 sebesar Rp1.678.193.000,00. Berdasarkan proporsi sumber penerimaannya realisasi arus masuk kas TA 2014 yang berasal dari hasil penjualan peralatan dan mesin sebesar 33,68%, hasil penjualan atas gedung dan bangunan sebesar 6,46%, hasil penjualan Aset Tetap Lainnya sebesar 2,23%, serta penerimaan Penjualan Aset lainnya sebesar 57,63%.

2. Arus Keluar Kas untuk Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan

Arus keluar kas aktivitas investasi nonkeuangan digunakan untuk pembayaran belanja modal, meliputi belanja modal tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, aset tetap lainnya, dan belanja modal BLUDyang dapat diikhtisarkan sebagai berikut :

Arus Kas Keluar Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan :

TA 2014 TA 2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 Belanja Tanah 355.000.000,00 300.914.000,00 84,76 -

2 Belanja Peralatan dan Mesin 50.305.508.600,00 41.104.667.139,00 81,71 37.793.745.363,00 3 Belanja Gedung dan Bangunan 34.896.492.124,00 30.577.767.502,00 87,62 91.516.050.805,00 4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 108.515.450.000,00 104.181.519.300,00 96,01 36.628.860.100,00

5 Belanja Aset Tetap Lainnya 5.483.072.130,00 2.454.517.788,00 44,77 2.528.515.336,00

6 Belanja Modal BLUD - - - 2.731.245.400,00

Jumlah Arus Kas Keluar 199.555.522.854,00 178.619.385.729,00 89,51 171.198.417.004,00

Realisasi arus keluar kas dari aktivitas investasi aset non keuangan TA 2014 sebesar Rp 178.619.385.729,00 atau 89,51%

dari proyeksi sebesar Rp199.555.522.854,00 surplus sebesar Rp7.420.841.725,00 atau 4,33%, dibandingkan realisasi TA 2013 sebesar Rp171.198.417.004,00. Berdasarkan proporsinya maka pengeluaran kas TA 2014 untuk pembayaran belanja modal tanah

(9)

sebesar 0,17%, peralatan dan mesin sebesar 23,01%, belanja gedung dan bangunan sebesar 17,12%, belanja jalan, irigasi dan jaringan sebesar 58,33%, dan belanja aset tetap lainnya sebesar 1,37%.

c. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan

Arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan meliputi arus masuk kas dan arus keluar kas sebagai berikut :

Arus Kas Bersih Aktivitas Pembiayaa

TA 2014 TA 2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 Arus Kas Masuk - 452.196.043,00 100,00 3.240.730.230,00

2 Arus Kas Keluar 6.677.405.000,00 6.677.404.902,00 100,00 5.199.423.386,00

Jumlah Arus Kas Bersih (6.677.405.000,00) (6.225.208.859,00) 93,23 (1.958.693.156,00)

Realisasi arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan TA 2014 adalah defisit sebesar Rp6.225.208.859,00 atau 93,23% dari proyeksinya defisit sebesar Rp6.677.405.000,00, defisit sebesar Rp4.266.515.703,00 atau 217,82 %, dibandingkan realisasi TA 2013 defisit sebesar Rp1.958.693.156,00 yang dapat dirinci dan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut :

1. Arus Masuk Kas dari Aktivitas Pembiayaan

Arus masuk kas dari aktivitas pembiayaan TA 2014 berasal dari penerimaan piutang daerah dan penerimaan kembali investasi dana bergulir, yang dapat diikhtisarkan sebagai berikut :

Arus Kas Masuk Aktivitas Pembiayaan :

TA 2014 TA 2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 Penerimaan Piutang Daerah - 425.933.556,00 100,00 3.221.730.230,00

2 Penerimaan KembaliInvestasi Dana Bergulir - 26.262.487,00 100,00 19.000.000,00

Jumlah Arus Kas Masuk - 452.196.043,00 100,00 3.240.730.230,00

Realisasi arus masuk kas dari pembiayaan daerah TA 2014 sebesar Rp452.196.043,00 atau (86,05%) dari realisasi TA 2013

(10)

sebesar Rp3.240.730.230,00. Proporsi arus masuk kas TA 2014 dari penerimaan piutang daerah sebesar 94,19% dan penerimaan kembali investasi dana bergulir sebesar 5,81%.

2. Arus Keluar Kas untuk Aktivitas Pembiayaan

Arus keluar kas dari aktivitas pembiayaan digunakan untuk Pembayaran pokok pinjaman yang jatuh tempo, dan pemberian pinjaman kepada pihak ketiga, yang dapat diikhtisarkan sebagai berikut :

Arus Kas Keluar Aktivitas Pembiayaan

TA 2014 TA 2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 Penyertaan ModalPemerintah Daerah 6.503.800.000,00 6.503.800.000,00 100,00 2.850.000.000,00 2Pembayaran Pokok Pinjaman yang

Jatuh Tempo 173.605.000,00 173.604.902,00 100,00 173.604.902,00 3Pembayaran Utang Kepada Pihak

Ketiga - - - 2.175.818.484,00

Jumlah Arus Kas Keluar 6.677.405.000,00 6.677.404.902,00 100,00 5.199.423.386,00 Realisasi arus keluar kas dari pembiayaan daerah TA 2014 sebesar Rp6.677.404.902,00 atau 100% dari proyeksinya Rp6.677.405.000,00, surplus sebesar Rp1.477.981.516,00 atau 28,43%dibandingkan realisasi TA 2013 sebesar Rp5.199.423.386,00. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah sebesar Rp6.503.800.000,00 merupakan penyertaan modal kepada Bank Jateng sebesar Rp2.753.000.000,00, PD.BPR BKK kabupaten Pekalongan sebesar Rp2.000.000.000,00, BKK Kajen sebesar Rp450.000.000,00, dan PDAM Tirta Kajen sebesar Rp1.300.800.000,00.

d. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran

Arus kas bersih dari aktivitas non anggaran meliputi arus masuk kas dan arus keluar kas sebagai berikut :

(11)

Arus Kas Bersih Aktivitas Non Anggaran:

TA 2014 TA 2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 Arus Kas Masuk - 117.869.857.682,00 100,00 99.196.151.290,00

2 Arus Kas Keluar - 117.865.277.571,00 100,00 99.190.316.355,00

Jumlah Arus Kas Bersih - 4.580.111,00 100,00 5.834.935,00

Realisasi arus kas bersih dari aktivitas non anggaran TA 2014 adalah sebesar Rp4.580.111,00, dan realisasi dalam TA 2013 surplus sebesar Rp5.834.935,00, yang dapat dirinci dan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut :

1. Arus Masuk Kas dari Aktivitas Non Anggaran

Arus masuk kas dari aktivitas non anggaran TA 2014 berasal dari penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) dan sumber lainnya, sebagai berikut :

Arus Kas Masuk Aktivitas Non Anggar

TA 2014 TA 2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga - 117.865.277.571,00 100,00 99.185.726.830,00 2 Sisa UP Tahun Lalu - 4.580.111,00 100,00 10.424.460,00 Jumlah Arus Kas Masuk - 117.869.857.682,00 100,00 99.196.151.290,00

Realisasi arus masuk kas dari aktivitas non anggaran TA 2014 seluruhnya sebesar Rp117.869.857.682,00, dan surplus sebesar Rp18.673.706.392,00 atau 18,83% dibandingkan dengan realisasi TA 2013 sebesar Rp99.196.151.290,00. Arus kas masuk aktivitas non anggaran terdiri dari penerimaan perhitungan pihak ketiga sebesar Rp117.865.277.571,00, dan Sisa UP Tahun lalu dan sebesar Rp4.580.111,00, yang dapat dirinci dan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut :

(12)

a. Realisasi perhitungan pihak ketiga

Realisasi perhitungan pihak ketiga sebesar Rp117.865.277.571,00, terinci sebagai berikut:

Arus Kas Masuk dari Aktivitas Non Anggaran :

TA 2014 TA 2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 Utang Taspen - 42.436.162.212,00 100,00 40.436.224.372,00

2 Utang Askes - 12.746.247.562,00 100,00 8.108.059.165,00

3 Utang Taperum - 908.695.000,00 100,00 926.044.000,00

4 Utang Pemotongan PPh 21 - 31.150.834.460,00 100,00 27.736.221.659,00

5 Utang Pemotongan PPh 22 - 828.199.450,00 100,00 762.370.735,00

6 Utang Pemungutan PPN - 25.444.100.295,00 100,00 18.347.105.234,00

7 Utang Pemungutan PPN Pusat - - - 4.916.545,00

8 Utang Pemotongan PPh 23 - 112.909.044,00 100,00 124.360.144,00

9Utang Pemotongan PPh Pasal 4 Ayat

2 (Konstruksi) - 4.238.129.548,00 100,00 2.740.424.976,00

Jumlah Arus Kas Masuk - 117.865.277.571,00 100,00 99.185.726.830,00

Realisasi arus masuk kas yang bersumber dari perhitungan pihak ketiga TA 2014 sebesar Rp117.865.277.571,00 surplus sebesar Rp18.679.550.741,00 atau 18,83%

dibandingkan realisasi TA 2013 sebesar Rp99.185.726.830,00.

b. Sisa UP TahunLalu

Sisa UP Tahun lalu sebesar Rp4.580.111,00 merupakan sisa UP yang berada di bendahara pengeluaran Dinas Perindustrian, perdagangan Koperasi dan UMKM yang per 31 Desember 2013 belum disetorkan ke kas daerah.

2. Arus Keluar Kas dari Aktivitas Non Anggaran

Arus keluar kas dari aktivitas non anggaran digunakan untuk pembayaran kepada pihak ketiga (PFK) dan pengeluaran lainnya, sebagai berikut :

(13)

Arus Kas Keluar Aktivitas Non Anggaran :

TA2014 TA2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga - 117.865.277.571,00 100,00 99.185.736.244,00

2 UP TahunBerjalan - - - 4.580.111,00

Jumlah Arus Kas Keluar - 117.865.277.571,00 100,00 99.190.316.355,00

Realisasi arus keluar kas dari aktivitas non anggaran TA 2014 sebesar Rp117.865.277.571,00 naik sebesar Rp18.674.961.216,00 atau 18,83% dibandingkan realisasi TA 2013 sebesar Rp99.190.316.355,00. Dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Realisasi perhitungan pihak ketiga

Realisasi perhitungan pihak ketiga TA 2014 sebesar Rp117.865.277.571,00 dan realisasi TA 2013 sebesar Rp99.185.736.244,00, terinci sebagai berikut:

Arus KeluarKas untuk Aktivitas Non Anggaran :

TA2014 TA2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 UtangTaspen - 42.436.162.212,00 100,00 40.436.224.372,00

2 UtangAskes - 12.746.247.562,00 100,00 8.108.059.165,00

3 UtangTaperum - 908.695.000,00 100,00 926.044.000,00

4 UtangPemotongan PPh 21 - 31.150.834.460,00 100,00 27.736.221.659,00

5 UtangPemotongan PPh 22 - 828.199.450,00 100,00 762.370.735,00

6 UtangPemungutan PPN - 25.444.100.295,00 100,00 18.347.105.234,00

7 UtangPemungutan PPN Pusat - - - 4.916.545,00

8 UtangPemotongan PPh 23 - 112.909.044,00 100,00 124.360.144,00

9 UtangPemotongan PPh Pasal4 Ayat 2(Konstruksi) - 4.238.129.548,00 100,00 2.740.424.976,00

10 Pendapatan ditangguhkan - - - 9.414,00

Jumlah Arus Kas Keluar - 117.865.277.571,00 100,00 99.185.736.244,00

b. Sisa UP Tahun berjalan

Sisa UP Tahun berjalan pada TA 2014 tidak ada.

(14)

2. Aktivitas di Luar BUD

Arus kas bersih diluar BUD terdiri dari aktivitas BLUD, dan aktifitas Puskesmas yang dapat diiktisarkan sebagai berikut:

Arus Kas Bersih diluar BUD:

TA 2014 TA 2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 Aktivitas BLUD (2.434.869.693,00) 34.514.547.448,46 (1.417,51) (4.985.806.792,39)

2 Aktivitas Puskesmas (115.712.670,00) 3.005.679.894,00 (2.597,54) -

Jumlah Arus Kas Bersih (2.550.582.363,00) 37.520.227.342,46 (1.471,05) (4.985.806.792,39)

Realisasi arus kas bersih di luar BUD TA 2014 sebesar Rp37.520.227.342,46 atau (1.471,05%) dari proyeksinya minus Rp2.550.582.363,00, surplus sebesar Rp42.506.034.134,85 atau (852,54%) dibandingkan realisasi TA 2013 minus sebesar Rp4.985.806.792,39,yang dapat dirinci dan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut :

a. Arus Kas Bersih Aktivitas BLUD

Realisasi arus kas bersih aktivitas BLUD terdiri dari aktifitas masuk dan keluar, yang dapat dirinci dan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut :

Arus Kas Bersih BLUD:

TA 2014 TA 2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 Aktivitas Masuk 128.420.829.121,00 160.209.980.920,46 124,75 91.971.013.979,61 2 Aktivitas Keluar (130.855.698.814,00) (125.695.433.472,00) 96,06 (96.956.820.772,00) Jumlah Arus Kas Bersih (2.434.869.693,00) 34.514.547.448,46 (1.417,51) (4.985.806.792,39)

Realisasi arus kas bersih BLUD TA 2014 sebesar Rp34.514.547.448,46 atau (1.417,51%) dari proyeksinya minus Rp2.434.869.693,00, surplus sebesar Rp96.977.579.640,85 atau (1.945,07%) dibandingkan realisasi TA 2013 sebesar minus Rp4.985.806.792,39, yang dapat dirinci dan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut :

(15)

1. Arus Kas Masuk Aktivitas BLUD

Realisasi arus kas masuk aktivitas BLUD meliputi pendapatan BLUD RSUD Kraton, dan RSUD Kajen,yang dapat dirinci dan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut :

Arus Kas masuk BLUD:

TA 2014 TA 2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 Pendapatan BLUD Kraton 88.974.137.121,00 112.449.784.205,46 126,38 66.992.438.867,61 2 Pendapatan BLUD Kajen 39.446.692.000,00 47.760.196.715,00 121,08 24.978.575.112,00 Jumlah Arus Kas Bersih 128.420.829.121,00 160.209.980.920,46 124,75 91.971.013.979,61

Realisasi arus kas masuk pada aktivitas BLUD TA 2014 sebesar Rp160.209.980.920,46 atau 124,75% dari proyeksinya Rp128.420.829.121,00 surplus sebesar Rp68.238.966.940,85 atau 74,20% dibandingkan realisasi TA 2013 sebesar Rp91.971.013.979,61.

2. Arus Kas Keluar Aktivitas BLUD

Realisasi arus kas keluar aktivitas BLUD, meliputi belanja pegawai, barang dan jasa, modal, dan pendapatan ditangguhkan BLUD,yang dapat dirinci dan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

Arus Kas keluar BLUD:

TA 2014 TA 2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 Belanja PegawaiBLUD (42.856.764.716,00) (40.092.319.200,00) 93,55 (7.247.454.596,00) 2 Belanja Barang dan Jasa BLUD (78.902.802.248,00) (77.981.255.225,00) 98,83 (76.587.558.076,00) 3 Belanja ModalBLUD (9.096.131.850,00) (7.600.955.745,00) 83,56 (13.121.808.100,00) 4 Pendapatan ditangguhkan - (20.903.302,00) 100,00 - Jumlah Arus Keluar (130.855.698.814,00) (125.695.433.472,00) 96,06 (96.956.820.772,00)

Realisasi arus kas keluar pada aktivitas BLUD TA 2014 minus sebesar Rp125.695.433.472,00 atau 96,06% dari proyeksinya minus sebesar Rp130.855.698.814,00, minus sebesar

(16)

Rp28.717.709.398,00atau 29,62% dibandingkan realisasi TA 2013 minus sebesar Rp96.956.820.772,00, yang dapat dirinci dan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut :

a. Belanja Pegawai BLUD

Realisasi belanja pegawai BLUD, meliputi belanja pegawai BLUD RSUD Kraton dan RSUD Kajen, seperti dapat dirinci dan di jelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

Arus Kas KeluarBelanja Pegawai

TA 2014 TA 2013 B Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 Belanja Pegawai BLUD Kraton (39.068.935.716,00) (36.269.753.558,00) 92,84 (4.729.351.596,00) 2 Belanja Pegawai BLUD Kajen (3.787.829.000,00) (3.822.565.642,00) 100,92 (2.518.103.000,00) JumlahArus Kas Keluar (42.856.764.716,00) (40.092.319.200,00) 93,55 (7.247.454.596,00)

Realisasi arus kas keluar pada belanja pegawai BLUD TA 2014 minus sebesar Rp40.092.319.200,00 atau 93,55% dari proyeksinya minus Rp42.856.764.716,00, minus sebesar Rp32.844.864.604,00 atau 453,19% dibandingkan realisasi TA 2013 minus sebesar Rp7.247.454.596,00.

b. Belanja Barang dan Jasa BLUD

Realisasi belanja barang dan jasa BLUD, meliputi belanja barang dan jasa BLUD RSUD Kraton serta RSUD Kajen, seperti dapat dirinci dan di jelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

Arus Kas Keluar Belanja Barang dan Jasa BLUD:

TA 2014 TA 2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1Belanja Belanja Barang dan Jasa

BLUD Kraton (43.842.126.548,00) (42.453.619.866,00) 96,83 (56.283.791.234,00)

2Belanja Belanja Barang dan Jasa

BLUD Kajen (35.060.675.700,00) (35.527.635.359,00) 101,33 (20.303.766.842,00)

Jumlah Arus Kas Keluar (78.902.802.248,00) (77.981.255.225,00) 98,83 (76.587.558.076,00)

(17)

Realisasi arus kas keluar pada belanja barang dan jasa BLUD TA 2014 minus sebesar Rp77.981.255.225,00 atau 98,83% dari proyeksinya minus Rp78.902.802.248,00, minus sebesar Rp1.393.697.149,00, atau 1,82%

dibandingkan realisasi TA 2013 minus sebesar Rp76.587.558.076,00.

c. Belanja Modal BLUD

Realisasi belanja modal BLUD, meliputi belanja modal BLUD RSUD Kraton serta RSUD Kajen, seperti dapat dirinci dan di jelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

Arus Kas Keluar Belanja Modal BL

TA 2014 TA 2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1Belanja Belanja Modal BLUD

Kraton (6.842.144.550,00) (6.176.451.370,00) 90,27 (12.620.903.600,00)

2Belanja Belanja Modal BLUD

Kajen (2.253.987.300,00) (1.424.504.375,00) 63,20 (500.904.500,00)

Jumlah Arus Kas Keluar (9.096.131.850,00) (7.600.955.745,00) 83,56 (13.121.808.100,00)

Realisasi arus kas keluarpada belanja modal BLUD TA.

2014 minus sebesar Rp7.600.955.745,00 atau 83,56% dari proyeksinya minus Rp9.096.131.850,00, surplus sebesar Rp5.520.852.355,00 atau (42,07%) dibandingkan realisasi TA 2013 minus sebesar Rp13.121.808.100,00.

d. Pendapatan ditangguhkan

Realisasi Pendapatan ditangguhkan TA 2014 sebesar minus Rp20.903.302,00, seperti terinci dibawah ini:

Arus Kas Keluar Pendapatan ditangguh

TA 2014 TA 2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 Pendapatan ditangguhkan BLUD Kajen - (20.903.302,00) 100,00 -

Jumlah Arus Kas Keluar - (20.903.302,00) 100,00 -

(18)

b. Arus Kas Bersih Aktivitas Puskesmas

Realisasi arus kas bersih pada aktivitas Puskesmas terdiri dari aktivitas masuk dan keluar, yang dapat dirinci dan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut :

Arus Kas Bersih Puskesmas:

TA 2014 TA 2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 Aktivitas Masuk 18.744.082.000,00 19.172.510.574,00 102,29 -

2 Aktivitas Keluar (18.859.794.670,00) (16.166.830.680,00) 85,72 -

Jumlah Arus Kas Bersih (115.712.670,00) 3.005.679.894,00 (2.597,54) -

Realisasi arus kas bersih Puskesmas TA 2014 sebesar Rp3.005.679.894,00 atau (2.597,54%) dari proyeksinya minus Rp115.712.670,00, sedangkan TA 2013 tidak ada realisasi, yang dapat dirinci dan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

1. Arus Kas masuk aktivitas puskesmas

Realisasi arus kas masuk pada aktivitas Puskesmas terdiri dari pendapatan kapitasi pada 12 puskesmas, yang dapat dirinci dan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut :

(19)

Arus Kas Masuk Puskesmas:

TA 2014 TA 2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Kajen I 866.586.000,00 845.013.494,00 97,51 -

2 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Kajen II 554.900.500,00 601.858.602,00 108,46 -

3 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Karanganyar 874.356.000,00 887.592.001,00 101,51 -

4 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Kesesi I 1.004.682.000,00 1.027.596.618,00 102,28 -

5 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Kesesi II 458.948.000,00 466.254.860,00 101,59 -

6 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Kedungwuni I 1.011.948.000,00 1.042.745.126,00 103,04 -

7 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Kedungwuni II 709.842.000,00 728.549.862,00 102,64 -

8 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Wonopringgo 950.040.000,00 963.309.583,00 101,40 -

9 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Bojong I 1.350.384.000,00 1.088.275.429,00 80,59 -

10 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Bojong II 348.110.000,00 661.211.553,00 189,94 -

11 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Karangdadap 969.024.000,00 973.706.751,00 100,48 -

12 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Wiradesa 1.099.602.000,00 1.130.745.087,00 102,83 -

13 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Wonokerto I 803.418.000,00 568.315.459,00 70,74 -

14 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Wonokerto II - 239.175.168,00 100,00 -

15 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Sragi I 641.508.000,00 659.748.142,00 102,84 -

16 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Sragi II 617.204.000,00 688.416.235,00 111,54 -

17 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Siwalan 822.115.000,00 953.869.581,00 116,03 -

18 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Doro I 508.623.500,00 514.151.652,00 101,09 -

19 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Doro II 197.456.000,00 199.698.600,00 101,14 -

20 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Talun 288.680.000,00 294.582.401,00 102,04 -

21 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Petungkriono 156.387.000,00 159.280.971,00 101,85 -

22 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Lebakbarang 192.808.000,00 193.551.844,00 100,39 -

23 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Buaran 718.550.000,00 842.090.974,00 117,19 -

24 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Tirto I 1.069.320.000,00 1.090.013.013,00 101,94 -

25 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Tirto II 337.953.000,00 346.853.096,00 102,63 -

26 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Paninggaran 1.299.900.000,00 1.278.522.457,00 98,36 -

27 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Kandangserang 891.737.000,00 727.382.015,00 81,57 -

Jumlah Arus Kas Masuk 18.744.082.000,00 19.172.510.574,00 102,29 -

Realisasi arus kas masuk Puskesmas TA 2014 sebesar Rp19.172.510.574,00 atau 102,29% dari proyeksinya Rp18.744.082.000,00, sedangkan TA 2013 tidak ada realisasi.

2. Arus Kas keluar aktivitas puskesmas

Realisasi arus kas keluar pada aktivitas Puskesmas terdiri dari belanja tidak langsung, pelayanan administrasi perkantoran, peningkatan mutu pelayanan, dan pengadaan alat kesehatan

(20)

penunjang puskesmas, yang dapat dirinci dan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut :

Arus Kas Keluar Puskesmas:

TA 2014 TA 2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 Belanja Tidak Langsung (11.362.161.870,00) (10.940.035.200,00) 96,28

2 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas (2.141.213.900,00) (1.805.068.231,00) 84,30 -

3 Peningkatan Mutu Pelayanan Puskesmas (3.675.450.100,00) (1.769.361.849,00) 48,14 -

4 Pengadaan Alat Kesehatan PenunjangPuskesmas (1.680.968.800,00) (1.652.125.400,00) 98,28 -

5 Setoran Tunai Kas Kedungwuni II (240.000,00) 100,00

Jumlah Arus Kas Keluar (18.859.794.670,00) (16.166.830.680,00) 85,72 -

Realisasi arus kas keluar Puskesmas TA 2014 minus sebesar Rp16.166.830.680,00 atau 85,72% dari proyeksinya minus sebesar Rp18.859.794.670,00, sedangkan TA 2013 tidak ada realisasi.

a. Belanja Tidak Langsung

Realisasi arus kas keluar pada belanja tidak langsung puskesmas dapat dirinci dan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut :

Arus Kas Keluar Belanja Tidak Langsung Puskesmas:

TA 2014 TA 2013

Proyeksi Realisasi Rasio Realisasi

Rp Rp % Rp

1 Belanja Tidak Langsung (11.362.161.870,00) (10.940.035.200,00) 96,28

Jumlah Arus Kas Keluar (11.362.161.870,00) (10.940.035.200,00) 96,28 -

Realisasi arus kas keluar pada belanja tidak langsung Puskesmas TA 2014 minus sebesar Rp10.940.035.200,00 atau 96,28% dari proyeksinya minus sebesar Rp11.362.161.870,00, sedangkan TA 2013 tidak ada realisasi.

b. Pelayanan Administrasi Perkantoran puskesmas

Realisasi arus kas keluar pada pelayanan administrasi perkantoran Puskesmas dapat dirinci dan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Prestasi sendiri memiliki makna hasil dari suatu kegiatan yang memiliki makna, kegiatan yang dilakukan dapat berupa usaha, upaya, menciptakan baik dilakukan

Semen Indonesia ( plant Semen Gresik Tuban IV) dengan menggunakan metode ZSI (Zone Selective Interlocking)” adalah benar benar hasil karya intelektual mandiri,

Hambatan yang dihadapi Kopma Unnes yaitu, kegiatan yang diselenggarakan sering tumbukan dengan kegiatan perkuliahan sehingga anggota kesulitan dalam mengatur waktu

Pada Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 Tentang Pelaksanaan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi, kegiatan usaha koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 58 menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2014 tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Untuk

Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi berasal dari seluruh transaksi Belanja Operasi daerah yang terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang/ Jasa, Belanja Bunga,

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Pekalongan TA 2014 merupakan salah satu dokumen pertanggungjawaban Kepala Daerah mengenai pelaksanaan APBD TA 2014 yang

Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 12 Realisasi pendapatan daerah di atas menunjukkan bahwa Kabupaten Purbalingga masih memiliki tingkat ketergantungan yang cukup