MANAJEMEN
LOGISTIK
RUMAH SAKIT
sub sistem yang sangat vital di RS WHO :
Sumber daya yang sangat penting di RS (perbekalan farmasi)
Sarana yang sangat penting : Proses penyembuhan
Komponen biaya operasional terbesar di RS
MANAJEMEN LOGISTIK
Ascobat Ghani (1989)
Komponen biaya RS :
1. Biaya Investasi RS : 30,1 %
2. Biaya Operasional Rs : 68,8% :
Komponen Gaji : 30,9%
Komponen Obat dan Alkes : 16 %
Komponen Makanan : 13,8%
Hutapea (1992)
Porsi logistik RS (suplies) : 12-15% dari working capital
KOMPONEN BIAYA RS
Mengandung 2 aspek :
1. Perangkat lunak, dapat berupa
kegiatan : perencanaan, pelaksanaan dlm cakupan produksi, pengadaan,
penyimpanan, proses distribusi dan evaluasi.
2. Perangkat keras : a. Personil
b. Persediaan (suplies) c. Peralatan (equipment)
ISTILAH LOGISTIK
Logistic is a science, art and technique of planning, and implementation of the production, procurement, storage,
transportation, distribution, movement, evacuation of personnel, suplies and
equipment as well as contruction and
others. Support facilities for the efficent operation of military establisment.
DEVINISI LOGISTIK
(THE NEW MILITARY DICTIONARY)
Costin (2010) berpendapat bahwa misi utama logistik rumah sakit adalah menyediakan
sarana material bagi Staf rumah sakit (yang berbeda-beda) agar dapat beroperasi
(memberikan pelayanan)
Sampieri-Teissier (2002), dibagi menjadi dua kategori:
1) Logistik tradisional, yang berfokus pada pengelolaan bahan baku yang digunakan secara langsung atau tidak langsung untuk produksi jasa.
2) Logistik pelayanan, yaitu pengelolaan arus pasien dengan bertindak berdasarkan permintaan dan
kapasitas, bertujuan untuk menengahi antara waktu tunggu pasien dan optimalisasi kapasitas.
LOGISTIK RUMAH SAKIT
Costin (2010) menyatakan bahwa, bidang logistik rumah sakit berbeda antara satu fasilitas kesehatan dengan fasilitas kesehatan lainnya, tergantung pada ukuran, kemampuan, aktivitas, dan budaya
internalnya.
Proses pengelolaan yang
strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan barang, suku cadang dan barang jadi dari
pemasok di dalam sarana / fasilitas perusahaan dan
sampai kepada konsumen
MANAJEMEN PRODUKSI BARANG
LOGISTIK
Pokharel (2005), aktivitas logistik melibatkan 1. Perencanaan,
2. Perancangan, 3. Penerapan, dan
4. Pengelolaan aliran material dalam rantai pasokan untuk mendukung fungsi-fungsi : pengadaan, distribusi,
manajemen inventaris, dan pengemasan.
Aptel dan Pourjalali (2001) : 1. Pembelian,
2. Penerimaan,
3. Manajemen Stok,
4. Manajemen Sistem Informasi, 5. Layanan Makanan,
6. Transportasi, dan 7. Layanan home care.
AKTIVITAS LOGISTIK
Chow dan Heaver (1994) telah membedakan tiga kegiatan utama:
1. Pengadaan: mencakup pembelian dan
pengelolaan persediaan berbagai produk.
2. Produksi: mengelola berbagai kegiatan, seperti binatu, dapur, sterilisasi, dll.
3. Distribusi: memastikan pengiriman berbagai produk dari area penyimpanan ke berbagai titik penggunaan, atau pengangkutan
limbah ke area pengiriman.
AKTIVITAS LOGISTIK
DIMENSI LOGISTIK RS
Terbagi dalam 3 kelompok besar : 1. Persediaan barang Farmasi
2. Persediaan makanan (gizi) 3. Persediaan barang logistik
umum : peralatan rumah tangga, ATK, dll.
(Lumento Nico, 1990)
PERSEDIAAN RS
1.
Persediaan barang farmasi :
Obat-obatan
Bahan kimia, dan bahan penunjang medik lainnya (untuk ruang
Operasi, Rontgent, lab.)
Gas medik
Peralatan kesehatan (BHSP, non BHSP)
3 KELOMPOK PERSEDIAAN RS
Bahan daging/ikan
Sayur mayur
Bahan bumbu
Bahan kering
Material penunjang dapur lainnya
2. PERSEDIAAN BARANG MAKANAN
1. Bahan textil 2. Bahan teknik
3. Bahan Rumah tangga 4. Bahan ATK/ Cetak
5. Menangani layanan seperti
telekomunikasi, pemeliharaan, dan layanan teknik.
6. Bahan inventaris (Barang
/peralatan/Mesin untuk kebutuhan operasional RS)
3. BAHAN LOGISTIK UMUM
Dalam ruang lingkup RS : persediaan
material, bahan/barang (stock material, suplies, inventory, dsb.)
Kegiatan pelayanan di RS :
Berciri khusus dan bersifat Unik
1. Pelayanan pasien bersifat pribadi (taylor made service)
2. Lonjakan pasien tidak menentu
sehingga RS selalu dihadapkan dengan ketidakpastian.
PENGATURAN PERSEDIAAN
LOGISTIK
Hambatan :
Agak sulit dalam hal :
Perencanaan dan pengadaan
Penyimpanan, dan penyaluran/
distribusi
3 Faktor menyebabkan peran logistik RS menjadi sangat penting :
1. Faktor waktu
2. Tidak berkesinambungan 3. Ketidakpastian
PERBEKALAN RS
1. Tujuan operasional : tersedianya barang/ material dalam jumlah yang tepat dan berkualitas baik saat diperlukan
Tujuan keuangan : agar tujuan operasional tersebut tercapai, dengan biaya yang rendah.
3. Tujuan keutuhan : agar persediaan tidak terganggu oleh sebab kehilangan/kurang, rusak, pemborosan, penggunaan tanpa hak, sehingga mempengaruhi pembukuan atau sistem akuntansi.
TUJUAN MANAJEMEN LOGISTIK
Tanggung jawab :
Manajerial RD mendisain dan mengurus suatu sistem
untuk mengawasi arus dan penyimpanan strategis bagi : 1. Material,
2. Suku cadang dan barang jadi.
Agar diperoleh manfaat maksimal bagi RS.
Manajemen logistik : tidak terlepas pada kaidah-kaidah manajemen umum :
3. Perencanaan,
4. Pengorganisasian, 5. Penggerakan
6. Pengawasan.
FUNGSI LOGISTIK
Plan
Orgnisasi Penggerak
Pengaw as
MANAJEMEN CYCLE
Program dan Identifikasi kebut.
Pengganggar an
Pengada an
FUNGSI PERENCANAAN
Pemenuhan Kebutuhan
Penyimpan
an Penyaluran
FUNGSI PENGGERAKKAN
Pemeliharaa
n Penghapusa
n Pengendalia
n